Anda di halaman 1dari 15

AKTIVITAS SPESIFIK SENAM

LANTAI
DISUSUN OLEH :

NICOLAY KEVIN/09
THEO RAHARJA/20
VIKRAM BUDI/25
VATER
PENGERTIAN LOMPAT
KANGKANG
 Lompat kangkang ialah jenis lompatan yang dilakukan menggunakan peti
loncat dengan posisi badan agak sedikit condong ke depan dan membuka
kedua kakinya (kangkang) pada saat melewati peti lompat. Biasanya alat
yang digunakan tersebut biasa dikenal sebagai kuda-kuda lompat.
CARA MELAKUKAN GERAKAN LOMPAT
KANGKANG
 beberapa tahap cara agar dihasilkan gerakan lompat kangkang yang sempurna, untuk lebih
jelasnya, berikut beberapa tahap cara melakukan lompat kangkang :

1. LATIHAN AWALAN

Awalan dapat dimulai dengan lari secepat mungkin dengan badan condong ke depan.

Perhitungkan langkahnya untuk menolak dengan kedua kaki pada papan tolakan, kedua
tangan mengarah di tepi papan tolakan.

Pandangan mata diarahkan ke peti loncatan.

Lakukan latihan ini secara berulang sampai mendapatkan keterampilan


2. LATIHAN TOLAKAN
Berdiri dengan kaki agak rapat, badan lurus dan kedua tangan memegang tepi peti.

Lakukanlah tolakan dengan kedua kaki pada papan tolak ini seingga panggul ke atas dan kedua tungkai dibuka.

Lakukan teknik dasar ini dengan menggunakan awaan beberapa langkah.

3. LATIHAN MELEWATI PETI LOMPAT

Ambil awalan ini dengan beberapa langkah, lakukanlah tolakan. Selain itu, kedua tangan bertumpu pada
punggung temannya yang sedang membungkuk. Lalu dengan tungkai kangkang melewati punggung temannya.
Latihan ini dimaksudkan agar peserta, latihan merasakan bagaimana susahnya melewati rintangan.

4. LATIHAN MENDARAT

 Berdirilah diatas peti locat tersebut.

 Meloncatlah dan lakukanlah pendaratan dengan menggunakan kaki, lutut mengeper dan kedua lengan
kalian lurus keatas.

 Lakukanlah latihan secara berulang-ulang.


TEKNIK LOMPAT KANGKANG
 Teknik lompat kangkang umumnya dibagi menjadi beberapa macam yaitu lompat kangkang
dengan panggul ditekuk dan lompat kangkang dengan panggul lurus.
TEKNIK LOMPAT KANGKANG DENGAN
PANGGUL DITEKUK
 Teknik pelaksanaannya dapat kalian lakukan seperti berikut :

 Berdirilah tegak dengan kedua tangan rapat di samping badan. Konsentrasilah untuk mengambil gerakan awalan.

 Perhitungkan berapa langkah yang dibutuhkan dari awalan hingga titik tumpu agar maksimal ketika melakukan
tolakan. Selain itu agar mendapatkan ketinggian maksimal.

 Lakukan awalan dengan mengambil langkah tanpa diubah. Ayunkan kedua tangan dari belakang dan bersiap-siap
menumpu pada peti lompat.

 Ketika anggota badan hingga kaki melewati peti, angkatlah panggul tinggi-tinggi.

 Tepat ketika tangan menyentuh peti, tekuklah panggul. Kemudian, kaki dibuka (gerakannya ke samping).
TEKNIK LOMPAT KANGKANG DENGAN
PANGGUL LURUS
 Pastikan badan kalian dalam posisi yang menghasilkan sudut 20 – 30 derajat ke depan saat
tangan melakukan tumpuan di atas peti.

 Tangan diposisikan dengan kuat agar tubuh terangkat. Setelah itu, panggul diangkat dan kaki
dibuka sehingga tubuh dapat ditopang dengan menggunakan tangan. Lalu tubuh dilecutkan ke
arah depan.

 Segera tangan diangkat dari tumpuan setelah kaki melewati peti tumpuan. Setelah itu badan
mulai diluruskan ke depan.
MANFAAT LOMPAT SENAM KANGKANG
1. Otot Lebih Kencang

2. Menjaga keseimbangan tubuh

3. Tubuh Jadi Lebih Indah

4. Membuat tubuh lebih lentur

5. Kebugaran
LOMPAT
JONGKOK
PENGERTIAN
adalah jenis lompatan yang dilakukan menggunakan peti lompat dengan posisi badan jongkok
pada saat melewati peti lompat
LATIHAN
 latihan lompat jongkok ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

 Lompat jongkok dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat.

 Lompat jongkok dengan tumpuan bagian ujung ujung kuda-kuda lompat.


1. AWALAN
 Untuk mempersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari lompatan pada kuda-kuda,
terlebih dahulu harus melakukan lari sebagai awalan. Awalan lari yang dilakukan
terus semakin meningkat mendekati papan tolak, sehingga mendapatkan dorongan
ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas depan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu sebagai berikut.

 Berlarilah dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, pandangan ke papan tolakan
atau peti lompat.

 Ayunkan tangan ke depan dengan sikap rileks dan irama kaki yang baik.

 Bagian akhir dari awalan  lebih berkonsentrasi pada gerak menolak.

 Langkah terakhir dari awalan harus tepat pada papan tolakan.


2. TOLAKAN
 Pada tahapan menolak, gerak kedua kaki harus menolak dilakukan dengan kuat secara bersama-sama.
Pada tahapan menolak hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

 Persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua kaki tepat pada papan tolak.

 Gerak tolakan kaki.

 Gerak pelepasan kaki ke tahap melayang.

 Gerak menolak dilakukan dengan cara berikut.

 Pada saat perkenaan, tempatkan kedua kaki bersamaan pada papan tolak.

 Posisikan kedua lengan diayun ke belakang badan.

 Tekuk kedua lutut.

 Lakukan gerak menolak ke atas depan hingga gerak awal melayang.


3. MELAYANG
 Gerak melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak  menolak. Pada saat melayang, sikap badan dapat
jongkok, menyudut, atau lurus. Adapun gerakannya dapat dilakukan dengan salto kedepan atau putaran.
Gerak melayang dilakukan dengan dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua.

4. MENDARAT

 Pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga dua kaki menyentuh lantai atau mantras pendaratan.

 Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan pendaratan adalah sebagai berikut.

 Menjaga keseimbangan badan dengan melenturkan kaki dan sikap kaki terbuka, tetapi tidak terlalu lebar.

 Badan dalam keadaan rileks dan tidak kaku sehingga dapat menekuk lutut, pinggul, dan mengangkat kedua
lengan.

 Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti lompat.

 Mendarat harus dengan kedua kaki menyentuh lantai atau mentras terlebih dahulu.
 Kesalahan-kesalahan dalam keterampilan gerak lompat jongkok tumpuan ujung peti lompat yaitu
sebagai berikut.

1. Awalan lari kurang cepat.

2. Tolakan kedua kaki tidak bersamaan.

3. Peti lompat tidak tercapai dengan baik.

4. Tahapan tangan di peti.

5. Lompat kurang kuat.

6. Kedua tungkai tidak ditarik mendekati dada saat tangan menolak.

7. Pendaratan kedua kaki kurang bersamaan dan tidak berurutan.

8. Pandangan tiak ke depan.

Anda mungkin juga menyukai