Ipa Kel.1 Bunyi Dan Gelombang-Artikel Ilmiah
Ipa Kel.1 Bunyi Dan Gelombang-Artikel Ilmiah
Kelompok 1
Kelas 2B
1. PARIDAH 2110125120002
2. KHALIDA OKTAVIA 2110125120016
4. YENY MARLIANI 2110125120025
28. MUHAMMAD RIJALI HADI 2110125310057
29. MUHAMMAD ADIATTONI 2110125310055
31. NOR LINDA SARI 2110125320009
37. WIDI KURNIYATI 2110125320042
Kelompok 1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
2110125120002@mhs.ulm.ac.id
Abstrak
Bunyi dan gelombang memiliki peran yang besar dalam kehidupan sehari-
hari baik dalam bidang komunikasi, Kesehatan, keselamatan kerja dan
bidang lainnya. Contohnya saat bermain telepon kaleng, bunyi yang
ditangkap oleh kaleng akan merambat melalui senar yang ditarik menegang
kemudian ditangkap oleh kaleng lainnya pada ujung senar dan merambat
melalui udara kemudian ditangkap oleh daun teling terus menuju rongga
telinga, hingga ke gendang telinga, melewati rumah siput, dan dibawa oleh
saraf-saraf pendengaran menuju otak, kemudian oleh otak diterjemahkan
menjadi sebuah bunyi. Begitu panjang dan kompleksnya jalan sebuah
kegiatan permainan sederhana. Hal yang sama terjadi pada kegiatan yang
lebih rumit lainnya seperti alat USG, tes pendengaran, alat pengukur
keretakan pada logam, alat pengukur gempa, dan alat-alat lainnya. Sama
halnya dengan gelombang. Gelombang merupakan sebuah bunyi yang
dirambatkan dan diukur dengan perhitungan tertentu.
Kata kunci: Bunyi, gelombang, telepon kaleng.
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari banyak sekali hal-hal yang
berkaitan dengan bunyi dan gelombang. Seperti saat kita bicara dengan orang lain,
bagaimana kah proses yang terjadi saat kita mendengar suara? Apa saja faktor-faktor
yang mempengaruhi bunyi yang kita dengar? Lalu bagaimana dengan kelelawar
yang bisa mendengar bunyi ultrasonic? Kenapa kucing lebih peka terhadap suara?
Hal-hal tersebut berkaitan erat denga napa yang akan kita bahas di makalah
ini. Saat kita bicara dengan orang lain, kita mengeluarkan bunyi yang merambat
melalui udara. Bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa, yang berarti tidak ada
bunyi di bulan. Begitu pula saat kita mendengar suara orang yang berbicara, bunyi
tersebut ditangkap oleh daun telinga kemudian masuk ke rongga telinga, selanjutnya
getaran bunyi ditangkap oleh gendang telinga, berlanjut ke koklea, rumah siput,
hingga menjadi kode yang diteruskan ke otak oleh saraf-saraf pendengaran yang
kemudian diterjemahkan oleh otak.
Hasil Pembahasan
A. 1. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah suatu getaran yang merambat dengan udara (Wahyuni Siti, p. 15).
Segala benda yang bergetar pasti menghasilkan energi bunyi. Hampir setiap saat kita
mendengarkan bunyi. Suara yang keluar dari tape recorder, radio, dan televisi
merupakan bunyi. Alat musik jika diperlakukan dengan khusus (dipukul, dipetik,
ditiup dan lain-lain) pasti akan bergetar, getaran itulah yang membuat alat musik
menghasilkan bunyi. Semua benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi.
2. Macam-Macam Bunyi
1. (Wahyuni Siti, p. 15) Bunyi yang yang sangat lemah disebut bunyi infrasonik.
Getaran bunyi infrasoni kurang dari 20 getaran per detik (20Hz). Manusia tidak
dapat mendengarkan bunyi infrasonic karena bunyi ini sangat kecil sehingga
gendang telinga manusia tidak dapat menjangkau bunyi tersebut. Hewan yang dapat
mendengarkan bunyi infrasonik seperti, anjing, jangkrik, dan angsa.
2. Bunyi audiosonik, jenis bunyi ini merupakan gelombang yang dapat didengar
oleh manusia. Bunyi audiosonik mempunyai getaran sekitar 2 hingga 20.000 getaran
perdetik ( 2- 20.000 Hz).
3. Bunyi ultrasonik, bunyi ini memiliki frekuensi yang sangat tinggi daripada
jenis bunyi yang lainnya. Jumlah getaran bunyi lebih dari 20.000getaran
perdetik(20.000< Hz). Bunyi ini tidakdapat kita dengar karena frekuensinya
melewati amang batas pendengaran mausia. Namun bunyi ini dapat didengar oleh
beberapa hewan semisal, kelelawar dan lumba-lumba.
3. Sifat-Sifat Bunyi
1. (Wahyuni Siti, p. 16) Energi bunyi mampunyai sifat dapat merambat melalui
benda tertentu.
Bunyi merambat melalui zat padat, cair, dan gas. Bunyi yang merambat
disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat cair, padat
dan gas. Seperti contoh kita membunyikan dua batu didalam air. Bunyi kedua batu
merambat melalui zat cair, ketika dua batu yang bersifat padat itu ditemukan di
dalam zat cair maka zair cair itu akan bergetar dan getaran tersebut meremabat
dengan molekul molekul air sehingga menghasilkan gelombang dan ketika
gelombang ini sampai pada indra pendengaran ini maka akan menghasilkan bunyi.
C. Gelombang
1. Pengertian Gelombang
Gelombang merupakan perambatan dari suati getaran dan dalam perambatannya
gelombang memindahkan energi. Berdasarkan sumber getaran tanpa disertai
perpindahan medium perantaranya, gelombang dibagi menjadi dua macam yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah
gelombang yang bersumber dari getaran benda yang mengganggu medium di
sekitarya. Contoh dari gelombang mekanik yaitu gelombang bunyi, gelombang tali,
gelombang pegas dan gelombang yang terdapat pada permukaan air. Adapun
gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang sumbernya berasal dari getaran
partikel bermuatan yang menimbulkan perubahan medan magnetik dan medan
listrik.
2. Jenis-Jenis Gelombang
Menurut arah getaran dan perambatannya, gelombang dibagi menjadi dua macam
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Untuk melihat kemana
arah getaran dari kedua gelombang dapat digunakan sebuah alat yang disebut
dengan slinki, yaitu sebuah alat kumparan pegas yang tebuat dari logam pipih atau
plastik elastis.
1. Gelombang Transversal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
terhadap arah perambatan gelombang. Selain gelombang pada slinki, gelombang
pada tali dan gelombang cahaya juga merupakan gelombang transversal. Pada
gelombang transversal, satu panjang gelombang adalah satu bukit dan satu lembah.
2. Gelombang Longitudinal.
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarannya berimpit
atau sejajar dengan arah perambatan gelombang. Gelombang bunyi dan gelombang
tekanan udara termasuk dalam gelombang longitudinal. Gelombang tekanan udara
berupa rapatan-rapatan dan renggangan-renggangan. Jarak satu gelombang pada
gelombang longitudinal yaitu satu rapatan dan satu renggangan.
PENUTUP
Bunyi adalah suatu getaran yang merambat dengan udara. Bunyi dibedakan menjadi
bunyi ultrasonik, infrasonik, dan audiosonik. Bunyi yang yang sangat lemah disebut
bunyi infrasonik. Getaran bunyi infrasoni kurang dari 20 getaran per detik (20Hz).
Manusia tidak dapat mendengarkan bunyi infrasonic karena bunyi ini sangat kecil
sehingga gendang telinga manusia tidak dapat menjangkau bunyi tersebut. Hewan
yang dapat mendengarkan bunyi infrasonik seperti, anjing, jangkrik, dan angsa.
Bunyi audiosonik merupakan gelombang yang dapat didengar oleh manusia.
Bunyi audiosonik mempunyai getaran sekitar 2 hingga 20.000 getaran perdetik (2-
20.000 Hz). Bunyi ultrasonic memiliki frekuensi yang sangat tinggi daripada jenis
bunyi yang lainnya. Jumlah getaran bunyi lebih dari 20.000getaran perdetik(20.000<
Hz). Bunyi ini tidakdapat kita dengar karena frekuensinya melewati amang batas
pendengaran mausia. Namun bunyi ini dapat didengar oleh beberapa hewan semisal,
kelelawar dan lumba-lumba. Bunyi bersifat merambat, dapat diserap, dan dapat
dipantulkan.
Gelombang merupakan perambatan dari suati getaran dan dalam
perambatannya gelombang memindahkan energi. Berdasarkan sumber getaran tanpa
disertai perpindahan medium perantaranya, gelombang dibagi menjadi dua macam
yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang dibedakan
menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan di mana suatu benda berada pada
posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran
mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari
suatugelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Linear jika gelombang yang
berbeda di semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan, terbatas jika terbatas,
selain itu disebut tak terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, Fauzi. (2018) Pengembangan Buku Pembelajaran yang Dilengkapi
Augmented Reality
Pada Pokok Bahasan Gelombang Bunyi dan Optik
Dita, Annisa, Suryaningtyas (2020) Pengembangan E-Modul Berbasis
Android Dengan
Metode Fodem Pada Materi Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya
Dwipangestu, Rexy. (2018) Pengembangan Desain Media Pembelajaran Fisika SMA
Berbasis Video Pada Materi Gelombang Bunyi
Dwi, Mei, Indriwati. (2018) Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi
Sains Fisika Peserta
Didik Pada Bahasan Gelombang Bunyi di SMA Negeri 1 Gedangan
Sidoarjo