Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI

“Peran Lumba – Lumba dalam Perkembangan


Tekhnologi Modern”

Disusun Oleh :

Widya Karulina Imanda Muhamad

1808521006

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan selesai dengan tepat waktu. Makalah
yang berjudul “Peran Lumba – Lumba dalam Perkembangan Tekhnologi Modern” disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

Makalah ini berisi tentang bagaimana hubungan antara ilmu biologi dan fisika yang
diterapkan dalam peran lumba – lumba dalam perkembangan tekhnologi modern yang mana
dalam pembuatan atau pengaplikasian tekhnologi tersebut menggunakan ilmu fisika. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan
makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai
manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih
jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Jimbaran, 3 Desember 2018

(Widya Karulina Imanda Muhamad)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………...……………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………...………………………………...1

1.1 Latar Belakang…………………………………………..……………………………1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………..………………………...2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………..…………………….2
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………..……………...2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..………….3

2.1 Desain Baju Khusus pada Perenang yang Terinspirasi dari Lumba-lumba….…….....3

2.2 Sistem Sonar Lumba – Lumba Sebagai Inspirasi Penciptaan Radar Kapal Selam …..5

2.3 Sistem Sonar Lumba – Lumba Sebagai Inspirasi Penciptaan Radar Kapal

Selam………………………………………………..……………………………………..6

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………7

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………7

3.2 Saran…………………………………………………………………………………..7

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap ilmu pengetahuan pasti memiliki hubungan erat dengan ilmu pengetahuan yang
lain, begitupula dengan biologi. Ilmu pengetahuan biologi memiliki hubungan erat
dengan ilmu lain seperti fisika. Banyak penemuan yang tercipta yang tidak lepas dari
penerapan hubungan ilmu pengetahuan biologi dengan fisika. Ilmu Fisika menyediakan
dasar untuk biologi. Tanpa ruang, materi, energi dan waktu (komponen yang membentuk
alam semesta) organisme hidup tidak akan ada. Fisikawan Richard Feynman mengatakan
bahwa segala sesuatu di bumi terbuat dari atom, satuan materi dasar, yang terus bergerak.
Karena biologi memiliki dasar dalam fisika, ia menerapkan hukum alam dalam fisika
untuk mempelajari organisme hidup, menurut Muskegon Community College.

Salah satu contoh penemuan yang menerapkan hubungan antara ilmu pengetahuan
biologi dan fisika adalah pada lumba – lumba. Lumba – lumba merupakan salah satu
mamalia laut yang sangat cerdas dan memiliki sistem alamiah yang kompleks dalam
tubuhnya. Sehingga banyak penemuan tekhnologi yang terinspirasi dari lumba – lumba.

Beberapa tekhnologi yang tercipta karena terinspirasi dari lumba – lumba diataranya
dimulai dari penemuan yang sederhana pada baju renang hingga penemuan yang canggih
yaitu radar pada kapal selam. Penemuan – penemuan ini pada dasarnya dalam
penciptaannya maupun pada pengaplikasiannya menggunakan hukum – hukum yang
yang ada pada fisika seperti hukum gaya gesek hingga materi tentang gelomang yang ada
berhubungan dengan kemampuan ultrasonik lumba – lumba dalam menentukan arah
untuk berenang serta kemampuan sonar lumba – lumba untuk berkomunikasi dengan
lumba – lumba yang lain.

Berdasarkan penjelasan diatas hal itu merupakan salah satu bukti contoh bagaimana
ilmu pengetahuan biologi memiliki hubungan dengan ilmu pengetahuan lain yaitu fisika.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hubungan antara ilmu pengetahuan biologi dengan ilmu pengetahuan fisika?
2. Bagaimana lumba – lumba dapat menjadi inspirasi terciptanya alat – alat tekhnologi
modern saat ini?
3. Bagaimana hubungan sistem kerja tekhnologi yang terinsipirasi dari lumba – lumba
dengan kemampuan alamiah lumba – lumba itu sendiri?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Dari rumusan masalah tersebut kami dapat menyimpulkan tujuan dari makalah ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui bahwa ilmu pengetahuan biologi memiliki hubungan yang erat dengan
ilmu pengetahuan fisika.
2. Untuk menambah wawasan bahwa lumba – lumba bisa menjadi inspirasi ditemukannya
beragai tekhnologi modern yang sangat berguna bagi manusia.
3. Untuk mengetahui tekhnologi apa saja yang berhasil ditemukan dimana dalam
pembuatannya tekhnologi tersebut terinspirasi dari kemampuan lumba – lumba.
4. Untuk mengetahui kesamaan bagaimana sistem kerja tekhnologi yang terinspirasi dari
lumba – lumba dengan kemampuan dan kelebihan yang dimiliki oleh lumba – lumba itu
sendiri.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat yang ingin didapatkan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui bagaimana ilmu pengetahuan biologi dapat dikatakan memiliki hubungan yang
erat dengan ilmu pengetahuan fisika yang penerapannya pada makalah ini terdapat pada
lumba – lumba yang merupakan mamalia laut yang sangat cerdas dan memiliki sistem tubuh
alamiah yang kompleks sehingga banyak tekhnologi modern yang tercipta karena terinspirasi
dari kemampuan lumba – lumba. Dimana dalam penciptaaan atau penggunaan tekhnologi
tersebut menggunakan hukum – hukum yang ada pada ilmu pengetahuan fisika.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Desain Baju Khusus pada Perenang yang Terinspirasi dari Lumba –
lumba

Seperti yang telah diketahui lumba – lumba merupakan mamalia laut yang terkenal
akan kecerdasannya. Selain itu lumba – lumba juga dilengkapi dengan sitem tubuh yang
kompleks salah satunya terdapat pada kulit lumba – lumba.

Secara kasat mata dapat dilihat bahwa kulit lumba – lumba terlihat sangat tipis, lincin
dan mengkilap. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa permukaaan kulit lumba –
lumba yang terlihat seperti itu ternyata mampu untuk meminimalisir gesekan dengan air,
sehingga hal itu menyebabkan lumba – lumba dapat berenang bebas dengan hanya sedikit
hambatan. Dengan kondisi kulit yang seperti itu lumba – lumba juga dikenal sebagai mamalia
laut yang memiliki kemampuan berenang yang sangat cepat. Kecepatan berenang lumba –
lumba sama degan kecepatan laju standart kendaraan di jalan raya. Kecepatan berenang
lumba – lumba bisa mencapai 40 km/jam, hal ini sama saja dengan sebuah kendaraan yang
melaju dengan standart di jalan raya atau empat kali lebih cepat daripada seorang atlit renang
di olimpiade. Kecepatan lumba – lumba dapat dilihat ketika ada kelompok lumba – lumba
yang berusaha berengang mengikuti sebuah kapal laut.

Karakteristik kulit lumba – lumba tersebut kemudian dianggap tepat untuk pakaian
para penyelam dan perenang. Bahkan sejumlah produse olah raga air terus menciptakan
pakaian renang dengan karakteristik yang mirip dengan kulit lumba - lumba. Namun ternyata
bukan hanya kulitnya, sepatu katak yang sering digunakan untuk berenang pun sebenarnya
juga terinsipirasi dari gaya berenang lumba – lumba. Sapuan sirip pada bagian ekor lumba –
lumba memberikan dorongan kecepatan saat lumba – lumba tersebut berenang. Oleh karena
itu seseorang yang menyelam atau berenang dengan menggunakan sepatu katak akan
bergerak lebi cepat dibangsingkan dengan mereka yang tidak menggunkan atau bertelanjang
kaki.

Di dalam ilmu pengetahuan fisika pembuatan baju renang yang terinspirasi dari kulit
lumba – lumba tersebut mengguanakan hukum gaya gesek yang dipelajari dalam ilmu
pengetahuan fisika.

3
Gaya gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya yang
terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat gesekan antara
keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak. Besarnya gaya ini
ditentukan berdasarkan kekasaran permukaan kedua bidang yag bersentuhan, jadi semakin
kasar permukaan suatu bidang maka nilai geseknya akan semakin besar.

Terdapat beberapa Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesek, diantaranya:

1. Kekasaran permukaan benda


Dimana semakin kasar permukaan benda semakin besar gaya gesek yang terjadi. Dan
semakin halus suatu permukaan benda maka gaya gesek yang terjadi juga akan
semakin kecil.
2. Luas permukaan benda
Semakin luas permukaan benda maka semakin besar gaya gesek yang terjadi. Dan
semakin kecil permukaan benda maka gaya gesek akan semakin kecil.
3. Massa atau Gaya Berat
Dimana semakin berat benda maka semakin besar gaya gesek yang terjadi. Dan
semakin ringan benda maka semakin kecil gaya geseknya

Berdasarkan faktor – faktor tentang gaya gesek yang telah dijelaskan diatas maka
diketahui hal yang menyebabkan lumba – lumba dapat berenang dengan cepat adalah karena
lumba – lumba memiliki kulit yang tipis dan licin diamana dalam fisika semakin halus suatu
permukaan benda maka gaya gesek yang tercipta juga akan semakin kecil. Atas hal inilah
mengapa para desainer merancang baju renang agar seperti kulit lumba – lumba yaitu agar
para perenang dan penyelam dapat berenang dengan sangat cepat.

Terciptanya desain baju renang tersebut merupakan hasil kolaborasi dari dua ilmu
pengetahuan yaitu biologi dan fisika. Dan dengan terciptanya baju renang tersebut menjadi
salah satu bukti bahwa setiap ilmu pengetahuan pasti memiliki hubungan dan ketergantungan
dengan ilmu pengetahuan yang lain.

4
2.2 Sistem Sonar Lumba – Lumba Sebagai Inspirasi Penciptaan Radar
Kapal Selam

Lumba – lumba disebut sebagai hewan yang cerdas bukan karena tanpa alasan, hal ini
disebabkan karena lumba – lumba mempunyai suatu kelebihan yaitu dapat berkomunikasi
dengan lumba – lumba yang lain. Komunikasi yang terjadi dilakukan karena lumba – lumba
memiliki sistem sonar.

Di laut lumba – lumba sering mengeluarkan suara. Suara yang dikeluarkan oleh
lumba – lumba selain untuk berkomunikasi juga berfungsi sebagai penunjuk arah saat lumba
– lumba mencari makan. Suara bagaikan mata bagi lumba – lumba. Mamalia cerdas ini
mencari jalan dengan mengirimkan suara di dalam air. Karena jika suara yang dikeluarkan
mengenai suatu benda, maka suara itu akan memantul kembali sebagai gema. Jadi, lumba –
lumba dapat menghindari benda – benda di sekitarnya yang mungki bisa melukai mereka.
Dengan suara lumba – lumba juga dapat dengan mmudah mengetahui dimana mangsa –
mangsanya sehingga memudahkan lumba – lumba untuk mencari makan. Karena kelebihan
inilah kemudian diterapkan pada pembuatan radar kapal selam.

Sistem kerja radar pada kapal selam sama dengan sistem kerja sonar pada lumba –
lumba yaitu sama – sama menerapkan gaya pantul. Dimana konsep radar pada kapal selam
adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara
mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai
dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Radar digunakan untuk mendeteksi dan
menentukan lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromaknit
(g.e.m.). Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari g.e.m dengan
bentuk tertentu, seperti bentuk sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah g.e.m. yang semula
dipancarkan tersebut dipantulkan kembali oleh target atau objek yang dikenalinya.

Berdasarkan penjelasan diatas baik pada sistem sonar lumba – lumba atau radar kapal
selam keduanya sama – sama menerapkan gaya pantul yang dijelaskan dalam ilmu fisika.

5
2.3 Kemampuan Mendengar Lumba – Lumba sebagai Inspirasi

Ditemukannya Alat – Alat Kesehatan

Lumba – lumba dapat mendengar bunyi yang mempunyai frekuensi diatas 20 khz
diamana gelombang bunyi ini disebut gelombang ultrasonik. Frekuensi ultrasonik ini akan
menghasilkan bunyi yang dipantulkan oleh benda – benda di sekelilingnya yang dimana
benda tersebut akan menghasilkan pantulan bunyi yang akan ditangkap oleh lumba – lumba,
sehingga lumba – lumba dapat mengetahui jarak benda yang ada disekelilingnya. Selain
bermanfaat bagi lumba – lumba gelombang ultrasonic juga bermanfaat untuk kehidupan
sehari – hari dibidang kesehatan.

Dimana gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendiagnosa berbagai penyakit


yang dialami oleh pasien dan juga membantu untuk proses pengobatan seseorang yang
sedang terkena suatu penyakit. Gelombang ultrasonic juga dapat digunakan utuk
menghancurkan tumor dan batu ginjal yang terdapat di dalam tubuh. Proses pengobatan
menggunakan gelombang ultrasonic dimanfaatkan untuk merusak jaringan – jaringan yang
terdapat dalam tubuh. Selain itu gelombang ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
bagian – bagian tubuh yang dimana bagian – bagian tubuh tersebut tidak boleh terkena oleh
sinar X. Contoh bagian tubuh yang tidak boleh terkena sinar X adalah bagian tubuh ketika
seseorang memilki janin di dalam kandungannya. Karena sinar X tidak baik untuk kesehatan
janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil. Oleh karena itu diciptakanlah USG yang
menerapkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kandungan.

Dari berbagai contoh fungsi gelombang ultrasonik yang dimanfaatkan dalam bidang
kesehatan disana juga tidak terlepas dari peran fisika di dalamnya. Dimana ilmu fisika
diterapkan dalam mempelajari berbagai macam gelombang salah satunya gelombang
ultrasonic. Selain itu ilmu fisika juga banyak digunakan saat menciptakan alat – alat
kesehatan ataupun dalam penggunaan alat – alat kesehatan itu sendiri.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam hakikatnya setiap ilmu pengetahuan pasti akan memiliki hubungan dan saling
bergantungan dengan ilmu pengetahuan yang lain. Begitu juga ilmu pengetahuan biologi.
Ilmu pengetahuan biologi memiliki hubungan dengan ilmu pengetahuan fisika. Contoh ilmu
pengetahuan yang merupakan hasil pengaplikasian perpaduan ilmu biologi dengan fisika
adalah peran lumba- lumba dalam perkembangan tekhnologi modern.

Hal ini karena lumba – lumba memiliki banyak kelebihan pada sistem alami tubuhnya
sehingga banyak tekhnologi modern yang terinspirasi dari kelebihan lumba – lumba. Salah
satunya struktur kulit yang dimiliki lumba – lumbs menginspirasi para desainer baju renang
untuk membuat baju renang yang cara kerjanya mirip dengan kulit lumba – lumba. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi gesekan agar para perenang dapat berenamg lebih cepat Karen
sedikitnya gesekan yang dihasilkan.

Selain baju renang sistem sonar pada lumba – lumba juga menjadi sumber inspirasi
diciptakannya radar pada kapal selam. Dimana sistem sonar lumba – lumba dan radar pada
kapal selam sama – sama menerapkan gaya pantul yang dipelajari dalam ilmu fisika. Sistem
dengar lumba – lumba yang menggunakan gelombang ultrasonik juga menjadi inspirasi
diciptakannya berbagai alat kesehatan yang menerapkan gelombang ultrasonik dalam
penggunaanya.

3.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat
bermafaat dan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami hungungan ilmu biologi
dan fisika, yaitu tentang pentingya membaca dan mencari referensi agar lebih memahami
bahwa setiap ilmu pengetahuan yang ada pasti memiliki hubungan dengan ilmu yang lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://ruh4dian.blogspot.com/2014/07/berbagai-hal-dan-fakta-seputar-lumba-lumba.html
(diakses pada tanggal 3 Desember 2018)

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selam (diakses pada tanggal 9 Desember 2018)

https://www.kaskus.co.id/thread/57ddf96c5c7798a86f8b4589/ternyata-begini-sistem-
komunikasi-pada-lumba-lumba/ (diakses pada tanggal 9 Desember 2018)

http://bobo.grid.id/read/08681836/mengenal-sistem-sonar-lumba-lumba-yang-unik-sampai-
manusia-menerapkannya-pada-pembuatan-radar-kapal-selam?page=all (diakses pada tanggal
9 Desember 2018)

https://manfaat.co.id/manfaat-bunyi-ultrasonik (diakses pada tanggal 13 Desember 2018)

Anda mungkin juga menyukai