“BELUT LISTRIK”
(disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Fisika Dasar dengan dosen pengampu Drs.
Partono M.Pd.)
Disusun oleh
NPM : 14320008
Semester : 1 (satu)
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-
nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya .Dalam
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama megerjakan makalah ini .Oleh
karena itu ,saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
Saya menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan yang mendasar pada makalah ini
.oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun makalah ini.kritik yang konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kehidupan di bumi ini pasti memiliki keterkaitan antar hal yang satu dengan hal yang
lainnya. Allah menciptakan makhluk hidup secara berpasangan, setiap yang diciptakan-Nya selalu
memiliki hubungan masing-masing. Seperti ilmu, di bumi ini setiap ilmu selalu memiliki keterkaitan
antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya, sehingga nantinya akan membentuk suatu hal yang
baru dan lebih bermanfaat. Salah satunya adalah hubungan antara ilmu fisika dengan ilmu biologi.
Fisika dan biologi merupakan dua dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang ada.
Penyatuan dua cabang ilmu ini menghasilkan cabang ilmu biofisika. Biofisika mempelajari tentang
bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis. Fisika merupakan
ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab interaksi tersebut. Biologi mempelajari
tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda hidup. Penyatuan antara keduanya memberikan
sebuah cabang ilmu baru yang memperkaya khazanah ilmu pengetahuan alam. Dan penggabungan
Biofisika adalah studi interdisipliner tentang fenomena dan problem-problem biologis dengan
menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik fisika. Biofisika bergantung pada teknik-teknik yang
berasal dari ilmu fisika tetapi difokuskan pada problem-problem biologis. Dalam kehidupan sehari-
hari makhluk hidup baik yang hidup di darat, udara, maupun laut, selalu berinteraksi dan memiliki
kelebihan masing-masing.
Seperti pada ikan belut, ikan belut yang termasuk kedalam ruang lingkup biologi ternyata juga
memiliki kelebihan yang ada pada dirinya yaitu dengan adanya fenomena fisika di dalam tubuh belut
tersebut, yaitu pada tubuh belut menyimpan sumber tegangan atau memiliki sinyal listrik.
Oleh karena itu di dalam makalah ini saya akan memaparkan proses terjadinya listrik di dalam
tubuh belut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah fisika dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belut Listrik
Belut adalah predator ganas di lingkungan rawa dan sawah. Makanannya ikan kecil, cacing,
krustasea. Ia aktif di malam hari. Hewan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara dan mampu
hidup berbulan-bulan tanpa air, asalkan lingkungannya tetap basah. Hewan ini mampu menyerap
oksigen bahkan lewat kulitnya. Kebiasaaannya adalah bersarang di dalam lubang berlumpur dan
menunggu mangsa yang lewat. Walaupun berasal dari daerah tropika, belut diketahui dapat menyintas
Kombinasi sifat-sifat yang dimiliki belut membuatnya menjadi hewan yang dianggap berbahaya
bagi lingkungan yang bukan habitatnya. Ukuran maksimum adalah 1m, meskipun yang banyak
dikonsumsi paling panjang 40cm. Tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang memanjang. Bentuk
tubuhnya menyerupai tabung dengan tubuh licin, tanpa sisik. Warna bervariasi, namun biasanya
kecoklatan hingga kelabu. Hewan betina bersarang di lubang, dan meletakkan telur-telurnya pada
busa-busa di air yang dangkal. Jika telur menetas, keluarlah belut muda yang semuanya betina. Dalam
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan yang dapat
menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri. Walaupun disebut
sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak mencakup keduanya. Belut
listrik biasa ditemukan di sungai Amazon dan sungai Orinoko serta daerah-daerah disekitarnya. Ia
bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran
rata-ratanya adalah 1 m.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Gynotiformes
Familia : Electrophoridae
Genus : Electrophorus
Spesies : E. Electricus
Tegangan adalah suatu perbedaan potensial yaitu perbedaan jumlah elektron yang berada dalam
suatu materi. Di satu sisi materi terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain
terdapat jumlah elektron yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet yang
mempengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain, materi tersebut menjadi bertegangan listrik.
Besarnya efek dari aliran listrik tersebut tergantung dari besarnya perbedaan elektron yang
Tegangan juga dapat didefiniskan sebagai energy yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
muatan listrik (sebesar 1 Coulomb) dari sebuah kutub ke kutub lainnya yang berbeda potensial.
Dengan kata lain tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tegangan dapat dikategorikan menjadi : (sesuai
1. Ekstra Rendah
2. Rendah
3. Tinggi
4. Ekstra tinggi Singkatnya, tegangan adalah energi per satuan muatan. Simbol tegangan adalah v
atau V.
Dalam Satuan SI, satuan untuk tegangan adalah volt (V) . Nilai untuk 1 volt adalah sama dengan
1 J/C. Alasan pemberian nama ini adalah untuk menghormati seorang penemu baterai listrik, seorang
ilmuwan yang terkenal yang bernama Alessandro Guiseppe Antonio Anastasio Volta. Selain itu, satuan
ini berasal dari penggunaan definisi tegangan dalam bahasa Inggris yaitu voltage, V =dw/dq.
Arus listrik dapat didefinisikan sebagai muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Arus
dapat dikatakan juga sebagai muatan yang bergerak atau muatan dengan kecepatan yang besarnya
berubah terhadap waktu. Arah bergerak arus listrik searah dengan muatan positif (proton) dan
berlawanan dengan arah muatan negative (electron). Ketika terjadi perbedaan potensial, akan terjadi
dengan pergerakan muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah. Untuk muatan negative,
pergerakan terjadi dari potensial rendah ke potensial tinggi. Hal inilah yang disebut dengan arus
listrik.
Tak hanya manusia yang terdapat listrik namun hewan pun bisa malah hewan dapat
menghasilkan listrik .listrik yang di hasilkan oleh hewan air listrik yangdi hasilkan hewan air
tersebut biasanya di gunakan untuk melindungi dirinya atau untuk membunuh musunya(sebagai alat
pelindung diri).listrik ini dihasilkan oleh mereka mengirim gelombang kejut dan elombang tesebut
membuat untuk melawan musuhnya, listrik yang di hasilkan 2-3 volt dan listrik itu berguna sebagai :
1. Panca Indra
2. Untuk menyebarkan sinyal peringatan.
1. Belut Listrik
3. Ikan torpedo
Pada tubuh ikan terdapat 2/3 titik listrik biasanya titik tersebut berjumlah 5000-6000 titik dan
tidak menimbulkan polusi, sumber energi tersedia dalam jumlah yang banyak, dan dapat dibangun
listrik. Electrophorus electricus, lebih dikenal sebagai belut listrik, menempati bagian timur laut
Amerika Selatan, termasuk Guyana s dan Sungai Orinoco Amazon, sedangkan di wilayah Indonesia
banyak ditemukan dipesisir Pantai Kepulaun Seribu, Pangandaran dan lau-laut dalam
Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat
menghasilkan daya listrik yang sangat kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan
ikan tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah mengalami perubahan penting. Bentuk organ
listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di
bagian atas dari susunan lain yang sejajar. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang
sama yang memuat 150 atau 200 piringan setiap susunannya. Misalnya, pada ikan torpedo terdapat
140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap kolom. Pada ikan torpedo yang sangat besar, jumlah
Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-
otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera
bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik. Pada saat itu, voltase semua piringan
listrik atau elektrosit menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya listrik sampai 220 volt pada ikan
torpedo atau sampai 650 volt pada belut listrik yang memiliki nama ilmiah electrophorus electricus .
Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya menghasilkan listrik ringan, kecuali sembilang
listrik dan belut listrik. Ikan listrik yang hidup di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan
berbahaya, karena air laut mengandung garam yang membuat dirinya lebih tahan terhadap arus
listrik. Posisi dan bentuk organ listrik ini bervariasi tergantung pada spesiesnya.
Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang
menghasilkan sinyal bertegangan rendah 2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan
sinyal listrik lemah semacam ini untuk berburu atau mempertahankan diri.
Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera. Tuhan menciptakan sistem indera
dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan menerima sinyal-sinyal tersebut. Ikan ini
menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui
ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan
medan listrik di sekitarnya. Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini
Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus menentukan medan ini seperti halnya radar.
Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan
pada medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika
kerumitan radar yang digunakan oleh manusia masih kita kembangkan, penciptaan mengagumkan
Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah
terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal.
Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah. Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar,
tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar
600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt). Ujung ekor bertindak sebagai kutub
Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat
tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan
tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik
akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada
dan membunuh mereka. Namun, hewan lain tidak terganggu, karena mereka tidak bersentuhan
Dalam tubuh ikan-ikan ini terdapat beragam tipe penerima (reseptor). Reseptor kantung
(ampullary) memeriksa sinyal listrik berfrekuensi rendah yang dipancarkan oleh ikan lainnya yang
tengah berenang atau ulat (larva) serangga. Reseptor ini begitu peka sehingga dapat menentukan
medan magnetik bumi sekaligus mengumpulkan informasi mengenai buruan atau pun pemangsa.
Reseptor kantung tidak dapat mengindera sinyal berfrekuensi tinggi yang dipancarkan oleh ikan
ini. Ini disempurnakan oleh suatu reseptor tabung. Pengindera ini peka pada pelepasan muatan
listrik oleh ikan itu sendiri dan berguna sebagai peta lingkungannya. Dengan adanya sistem ini maka
ikan-ikan tersebut dapat berkomunikasi dan saling mengingatkan tentang adanya ancaman. Mereka
juga saling bertukar informasi mengenai jenis, usia, ukuran dan jenis kelamin.
2. Sinyal yang Menggambarkan Perbedaan Jenis Kelamin
Setiap jenis ikan listrik memiliki ciri sinyal yang berbeda-beda. Bahkan, bisa ada perbedaan antar
ikan dalam satu jenis. Walaupun demikian, bentuk umum tetap tak berubah. Beberapa perincian
saja yang khusus pada masing-masing ikan tersebut. Ketika ikan betina berenang melewati ikan
Sinyal listrik juga membawa informasi mengenai usia ikan ini. Seekor ikan yang baru menetas
membawa tanda berbeda dengan yang dewasa. Sinyal ikan yang baru menetas mempertahankan ciri
itu hingga empat belas hari sejak kelahirannya, ketika mereka berubah dan menjadi seperti sinyal
sebagaimana yang dimiliki oleh ikan dewasa. Hal ini memainkan peranan amat penting dalam
mengatur hubungan yang rumit antara induknya yang jantan dan betina. Induknya yang jantan
Ikan juga mampu menyampaikan informasi selain jenis kelamin dan usia. Pada semua jenis ikan
listrik, meningginya frekuensi menyebarkan pesan peringatan. Sebagai contoh, jenis Mormydae
biasanya menghantarkan sinyal listrik dengan frekuensi 10 Hz atau setara dengan 10 getaran per
detik yang dapat ditingkatkannya hingga 100-120 Hz. Mormydae yang diam memperingatkan lawan
akan sebuah serangan. Sikap ini menyerupai gerakan mengepalkan tangan sebelum bertarung.
Pada umumnya, peringatan ini cukup berpengaruh untuk menakuti lawan. Setelah bertarung,
pihak yang terluka menghentikan kegiatan listriknya dan tidak mengirimkan sinyal selama hampir
30 menit. Ikan yang menenangkan diri atau yang meninggalkan pertarungan biasanya juga tetap
tidak bergerak. Maksud di balik itu adalah untuk mempersulit lawan lainnya menemukan mereka.
Maksud lainnya juga untuk menghindari hantaman dari benda sekitarnya karena mereka menjadi
dengan cara pertahanan alami yang mencegah terjadinya gangguan tersebut. Para ahli menamai
sistem ini "Tindakan Pencegahan terhadap Gangguan" atau disingkat dengan "JAR (Jamming
Avoidance Response)." Ketika sang ikan bertemu dengan ikan lain pada frekuensi yang sama, ia
mengubah frekuensinya. Dengan cara inilah gangguan dapat dicegah sedini mungkin, sehingga tidak
pernah berlanjut lagi. Semua ini menegaskan akan adanya suatu sistem yang sangat rumit pada ikan
listrik. Asal mula sistem ini tidak pernah dapat dijelaskan secara utuh dengan evolusi.
Seperti itu pulalah, Darwin dalam bukunya, The Origin of Species, mengakui tidak mungkinnya
menjelaskan makhluk dengan teorinya di satu bab yang judulnya "Difficulties of the Theory"
(Kelemahan-Kelemahan Teori). Semenjak Darwin, ikan listrik telah terbukti mempunyai sistem yang
jauh lebih rumit dibanding yang ia pikirkan. Jenis-jenis sinyal yang dipancarkan oleh ikan yang
berbeda:
Ikan yang memancarkan gelombang listrik berkomunikasi melalui gelombang ini. Anggota dari
satu jenis menggunakan sinyal yang serupa. Karena kehidupan mereka yang berkelompok, mereka
mengubah frekuensi untuk mencegah kebingungan, yang memungkinkan dibedakannya sinyal yang
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa sidat listrik atau belut listrik
(Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan yang dapat menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650
volt) untuk berburu dan membela diri. Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Sinyal listrik pada ikan memiliki fungsi
antara lain sebagai penerima (Reseptor) untuk tujuan khusus, sinyal yang menggambarkan perbedaan
jenis kelamin, sinyal yang menggambarkan usia, kegiatan sehari-hari yang disampaikan melalui sinyal,
DAFTAR PUSTAKA
Http://Azzahraku.Multiply.Com/Video/Item/34?&Show_Interstitial=1&U=%2fvideo%2fitem
Http://erabaru.net/iptek/55-iptek/6076-indera-keenam-ikan-listrik Listrik
belut listrik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa adanya listrik kehidupan di bumi akan
terasa gelap, sepi, bahkan kehidupan akan sulit berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, pemanfaatan listrik
haruslah benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, maksudnya ”yang penting matikan yang tidak
penting”.
Listrik dapat dihasilkan secara alami maupun buatan. Secara buatan, misalnya dengan memanfaatkan tenaga
air, angin, uap dan lain sebagainya. Sedangkan secara alami, penghasil listrik ini cukup sulit didapatkan,
misalnya yaitu dari buah-buahan seperti apel dan dari hewan seperti ikan listrik.
Salah satu penghasil listrik dari ikan listrik yaitu belut listrik. Belut ini dapat menghasilkan tegangan listrik
hingga 650 volt. Bisa dibayangkan mangsa-mangsanya akan segera terbunuh jika terkena sengatan belut listrik
ini.
Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh belut listrik haruslah dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Pemanfaatn ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan meniru cara belut menghasilkan
tegangan tinggi dan diterapkan pada suatu alat. Sehingga alat tersebut dapat menghasilkan tegangan listrik
sebesar yang dihasilkan oleh belut listrik. Selain itu, pemanfaatan juga dapat dilakukan dengan mengambil
langsung sumber tegangan listrik dari belut itu sendiri. Hal ini mungkin sulit untuk dilakukan, karena belut
penghasil listrik berteganan tinggi ini hanya hidup pada tempat tertentu saja sesuai dengan habitatnya yaitu di
Dengan demikian, penulis merasa perlu untuk membuat suatu karya tulis untuk mengkaji lebih lanjut lagi
tentang belut penghasil listrik ini. Sehingga penulis menganngkat suatu judul ”Belut Listrik Penghasil Listrik
Bertegangan Tinggi”. Penulis berharap dengan penulisan ini akan memberi manfaat dan menambah
pengetahuan penulis dan para pembaca sekalian. Sehingga mendapatkan suatu ide yang bagus untuk
B. Identifikasi Masalah
3. Belut listrik merupakan salah satu jenis ikan listrik penghasil listrik bertegangan tinggi.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas yaitu hanya pada
point ketiga “Belut Listrik Merupakan Salah Satu Jenis Ikan Listrik sebagai Penghasil Listrik Bertegangan
Tinggi”
D. Rumusan Masalah
2. Bagaimanakah fenomena belut listrik dapat mengatur besar arus dan tegangan yang dihasilkannya?
3. Apa saja dampak dari kejutan listrik yang dihasilkan oleh belut listrik ?
E. Tujuan Penulisan
2. Mengetahui fenomena belut listrik mengatur besarnya arus dan tegangan yang dihasilkannya.
3. Mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari kejutan lisrik yang dihasilkan oleh belut listrik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai
berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai
elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir,
medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Listrik merupakan arus searah jika kita memegang
hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak
terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.Arus listrik adalah banyaknya
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik
Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri electron bebas secara
terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran,
berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian
adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah
B. Ikan Listrik
Sejak zaman prasejarah, telah dikenal spesies yang hidup di dalam air yang dapat menghasilkan medan listrik
yang sangat kuat. Pada zaman Romawi dilaporkan adanya pengobatan secara medis dengan menggunakan
sinar listrik yang besar dari torpedo nobiliana. Binatang laut ini sekarang diketahui dapat menghasilkan arus
listrik 50 Amper pada tegangan 60 volt. Adanya kelompok ikan listrik kuat ini berkaitan dengan Darwin,
karena pada saat itu spesies yang bertegangan listrik lebih rendah belum diketahui. Kehebatan pertahanan diri
dengan tenaga listrik dan mekanisme penyerangannya sudah banyak dipahammi oleh para ahli biologi pada
abad ke-19 yang memberanikan diri untuk menyentuh seekor ikan listrik kuat.
Sejak tahun 1945, telah disusun suatu kategori kedua yang dinamakan ikan listrik lemah. Pada awal
perkembangannya, tugas menentukan klasifikasi spesies tertentu ini menuruti peneliti yaitu dengan
menempatkan tangannya ke dalam air dekat binatang itu. Spesies yang tidak mengakibatkan rasa sakit (
mempunyai tegangan keluaran antara 0,1 sampai beberapa volt) akan ditempatkan dalam kelompok ikan listrik
lemah. Manfaat medan listrik lemah ini tetap menjadi pertanyaan sampai ditemukan bahwa spesies ini
menggunakan medan listrik untuk mendeteksi ketidaksamaan rataan konduktifitas listrik lingkungannya,
sehingga dapat menjelajah dan menemukan mangsanya walaupun dalam air yang agak keruh. Hipotesis
semacam itu memperkirakan mekanisme detector kemudian beberapa organ yang peka terhadap gradient
tegangan listrik sekitarnya telah ditemukan. Dalam hal ini tanpa ada perkembangan system reseptor lateral
atau bagian telinga ikan yang dapat mendeteksi kuat arus listrik, bukan tegangan.
Belut listrik Kuat (600 volt) sinyal lemah Air tawar Amerika Selatan
(biofisika,1988:83)
Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan
daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan
sel otot yang telah mengalami perubahan penting. Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang
memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang sejajar.
Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat 150 atau 200 piringan setiap
susunannya. Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap kolom. Pada
ikan torpedo yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai setengah juta. Prinsip kerja piringan listrik
ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif.
Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik.
Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya
listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai 650 volt pada belut listrik.
Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya bersifat listrik ringan, kecuali sembilang listrik dan belut
listrik. Ikan listrik yang hidup di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air laut
mengandung garam membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi dan bentuk organ listrik ini
sinyal bertegangan rendah dua hingga tiga volt. Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera.
Allah menciptakan sistem indera dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan menerima sinyal-sinyal
tersebut. kan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan
melalui ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan
medan listrik di sekitarnya. Benda apa pun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui
ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus
Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada
medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika kerumitan
radar yang digunakan oleh manusia kita renungkan, penciptaan mengagumkan dalam tubuh ikan akan menjadi
jelas. (http://theo766hi.wordpress.com)
BAB III
PEMBAHASAN
Belut listrik merupakan salah satu spesies air tawar yang tidak hanya dapat dipandang dari sudut biologinya
saja, tapi dapat pula dipandang dari sudut fisisnya. Hal ini disebabkan karena ia dapat menghasilkan tegangan
listrik yang besar, krena ia memiliki organ-organ yang dapat menghasilkan sengatan listrik tersebut. Organ-
organ tersebut tersusun atas sel saraf dan sel otot yang terdapat di sepanjang tubuh belut tersebut.
Belut listrik merupakan salah satu hewan endemik dari wilayah neotropical yang meliputi Amerika Tengah,
Amerika Selatan dan sebagian besar meksiko.Tepatnya pada sungai Amazon dan sungai Orinoko dan di
daerah sekitarnya.
Belut listrik hampir 7/8 bagian tubuhnya merupakan ekor, dimana ia memiliki panjang tubuh hingga 2,5 meter
dan beratnya 20 Kg. Kulitnya berwarna cokelat gelap, dengan mata kecil dan bulat. Gambarnya dapat dilihat
sebagai berikut :
Belut ini termasuk pada ordo Gymnotiformes. Untuk belut yang masih muda, biasanya mereka memakan
serangga, tapi untuk belut yang sudah dewasa mereka biasanya memakan ikan-ikan kecil.
Belut listrik merupakan salah satu hewan yang spesial karena ia memiliki 3 bagian organ yang dapat
1. Main organ, merupakan penghasil tegangan tinggi dan digunakan sebagai perlindungan diri dari ancaman
musuh.
2. Hunters organ, merupakan organ penghasil tegangan tinggi juga, dimana kegunaannya juga sama dengan
3. Sachs organ, merupakan organ yang dapat menghasilkan pulsa tegangan rendah yang dipergunakan sebagai
Pada ekor belut listrik terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan yang tersusun secara
vertikal dan horizontal. Jumlahnya hingga 5000 buah.Belut listrik menggunakan ujung ekornya sebagai kutup
positif baterai dan ujung kepala sabagai kutup negatifnya. Saat ia menangkap mangsanya kedua kutup ini akan
langsung bersentuhan dengan mangsanya tersebut. Hal ini dilakukan agar mangsanya lekas mati. Selain itu,
belut listrik ini juga dapat mengatur panel-panel listrik pada tubuhnya sendiri untuk dapat menghasilkan
tegangan listrik.
Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut elektrosit. Elektrosit merupakan
salah satu organ listrik yang menerupai sel-sel otot yang terletak di akhir akson atau sel saraf yang dapat
dianalogikan seperti sel pada baterai. Berikut gambar rangkaian elektrosit terhubung dengan akson :
C. Dampak Kejutan Listrik Belut Listrik
Belut listrik merupakan salah satu hewan penghasil tegangan listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan belut
listrik ada yang bertegangan besar dan ada pula yang bertegangan kecil. Besar kecilnya tegangan yang
Belut listrik akan menghasilkan tegangan yang cukup tinggi jika ia menemui mangsanya. Hal ini berguna
untuk melindungi habitat belut listrik ini dari kepunahan karena habis dimakan mangsanya. Selian itu,
tegangan rendah dihasilkan belut listrik berfungsi untuk navigasi. Misalnya untuk saling bertukar informasi
antara sesama belut listrik tersebut, untuk mengetahui jenis kelaminnya, mengetahui usianya, untuk
1. Ia dapat membunuh mangsanya dengan cepat karena ia memiliki tegangan listrik yang cukup kuat.
2. Hewan lain yang berada disekitar belut listrik tidak akan terganggu selama mereka tidak bersentuhan
3. Dengan dikeluarkannya sengatan listrik tersebut, antara sesama belut listrik dapat saling bertukar informasi,
Adapun aplikasi dari belut listrik yang dapat dimanfaatkan yaitu dari prinsip kerjanyanya yang dapat
menghasilkan tegangan listrik yang cukup kuat yaitu pada pengobatan terapi listrik dan sensor.
1. Terapi listrik
Terapi listrik dapat meningkatkan vitalis tubuh dan membantu menyembuhkan penyakit seperti darah tinggi,
diabetes, rematik, asam urat, kegemukan dan lain-lain. Arus listrik tersebut dapat dihasilkan melalui jari-jari
tangan seorang pengusaha terapi listrik.Terapi listrik ini serupa dengan akupuntur. Kalau akupuntur memakai
jarum, tapi terapi listrik memakai sentuhan jari yang mengeluarkan listrik, sama halnya dengan cara belut
Secara prinsip, terapi listrik merupakan pemindahan energi listrik ke dalam badan penderita dan dikeluarkan
melalui jari-jari untuk menyentuh simpul-simpol saraf dan mendorong aliran darah yang terhambat hingga
lancar. Sekali pengobatan terapi listrik biasanya memerlukan waktu selama 30 menit. Untuk terapi ini sekujur
tubuh pasien dipijat dengan tangan dialiri listrik. Dengan begitu darah beku akibat makanan atau aktivitas
Sensor merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listrik
1. Sensor fisika
2. Sensor kimia
Pada makalah ini akan dibahas mengenai sensor fisikanya saja. Sensor fisika merupakan sensor yang dapat
1. Sensor cahaya
Sensor yang cara kerjanya merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk dalam
1. LDR
2. Foto dioda
3. Foto transistor
2. Sensor suara
Sensor suara merupakan sensor yang merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Komponen yang
3. Sensor percepatan
4. Sensor suhu
Sensor suhu merupakan sensor yang merubah besaran suhu menjadi besaran listrik. Komponen yang termasuk
1. NTC yaitu salah satu komponen elektronika dimana jika dikenai panas, tahanannya akan naik.
2. PTC yaitu komponen elektronika jika terkena panas, tahanannya akan turun.
KESIMPULAN
1. Morfologi dan ciri belut listrik yaitu berkulit cokelat kehitaman dan memiliki piringan-piringan kecil yang
dapat menghasilkan tegangan listrik berkisar 650 volt. Habitatnya pada sungai Amazone, Orinoko Amerika
Selatan..
2. Fenomena belut listrik yaitu ia dapat menghasilkan listrik bertegangan tinggi ataupun bertegangan rendah
sesuai dengan kebutuhannya. Ekor merupakan kutup positif baterai sedangkan kepala merupakan kutup
negatif baterai.
3. Dampak yang ditimbulkan dari sengatan belut listrik tidak terlalu berbahaya, hal ini disebabkan hewan-
hewan disekitar belut listrik tersebut tidak bersentuhan langsung dengan belut listrik, sehingga tidak akan
4. Aplikasi belut listrik dapat digunakan untuk terapi listrik dan sensor.
DAFTAR PUSTAKA
----.1988.Biofisika.
---.Situshttp://encarta.msn.com/encyclopedia_761553651/electric_fish.htm.Diakses 1 l
Mei 2009
---.Situshttp://tahrcountry.blogspot.com/2008/10/electric-eels-study-inspires-invention. l
pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budi daya dapat dianggap sebagai inti
dari usaha tani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budi daya adalah "usaha yg bermanfaat dan memberi
hasil".[1]
Usaha budi daya tanaman mengandalkan penggunaan tanah atau media lainnya di suatu lahan untuk
membesarkan tanaman dan lalu memanen bagiannya yang bernilai ekonomi. Bagian ini dapat berupa biji,
buah/bulir, daun, bunga, batang, tunas, serta semua bagian lain yang bernilai ekonomi. Kegiatan budi daya
tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal pula sebagai bercocok tanam (bahasa Belanda:
akkerbouw). Termasuk dalam "tanaman" di sini adalah gulma laut serta sejumlah fungi penghasil jamur
pangan.
Budi daya hewan (husbandry) melibatkan usaha pembesaran bakalan (hewan muda) atau bibit/benih
(termasuk benur dan nener pada budi daya perikanan) pada suatu lahan tertentu selama beberapa waktu untuk
kemudian dijual, disembelih untuk dimanfaatkan daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya, atau
diperah susunya (pada peternakan susu). Proses pengolahan produk budi daya ini biasanya bukan bagian dari
budi daya sendiri tetapi masih dianggap sebagai mata rantai usaha tani ternak itu. Budi daya hewan
Budi daya hewan menurut Peraturan presiden Republik Indonesia No 48 ahun 2013 Tentang Budi Daya
Hewan Peliharaan adalah "usaha yang dilakukan di suatu tempat tertentu pada suatu kawasan budi daya secara
Pembudidayaan ikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
adalah "kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam
lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,
memelihara beberapa jenis fungi sebagai bahan pakan bagi larvanya. Semut juga diketahui "menernakkan"
kutu daun (aphid) untuk mengambil cairan yang dikeluarkan kutu yang dipeliharanya.[4]
Budidaya :Usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu sistem yang digunakan untuk memproduksi
Budidaya adalah suatu tindakan dimana menjaga, memelihara dan mengembangakan sesuatu yang dinyatakan
hampir punah.
pemungutan/pemanenan hasil
ungai Amazon dan Orinoco menjadi rumah bagi salah satu spesies luar biasa, yakni belut listrik. Hewan
dengan nama Latin Electrophorus electricus ini mampu menghasilkan listrik hingga 600 volt.
Nama electrophorus diambil dari bahasa Yunani yang berarti sang pembawa listrik (electron= listrik,
Belut listrik memiliki tubuh yang memanjang dengan bentuk silinder yang sekilas mirip ular. Panjangnya
dapat mencapai 2,5 m dengan berat sekitar 20 kg. Warna tubuhnya abu-abu gelap kecoklatan pada bagian
dorsal dan warna kuning atau oranye pada bagian ventral-anterior. Kemampuan hewan ini dalam
menghasilkan listrik (bioelektrogenesis) berasal dari tiga organ abdominal, yakni organ utama (Main organ),
organ Hunter, dan organ Sachs. Ketiga organ ini mampu membuat dua jenis listrik, yakni listrik bervoltase
tinggi dan bervoltase rendah. Ketiga organ ini terdiri dari sel yang terdiferensiasi dari sel otot, yakni sel
elektrosit. Bentuk sel elektrosit ini mirip dengan bentuk compact disk. Sel elektrosit tersebut memiliki ion
kalium berkonsentrasi tinggi di dalam sel dan ion natrium yang berkonsentrasi rendah di luar sel. Membran
sel elektrosit bersifatpermeable terhadap ion kalium tetapi tidak pada ion natrium.
Mekanisme terjadinya perpindahan elektron sehingga dapat terjadinya beda potensial dalam sel jika ditinjau
dari segi biokimia dapat dijelaskan sebagai berikut. Asetilkolin yang merupakan neurotransmitter, dapat
mengaktifkan sel elektrosit. Asetilkolin ini disekresikan melalui sinaps dari sel saraf pada salah satu sisi sel
elektrosit, yang mengakibatkan terbukanya saluran ion pada sisi tersebut. Ion natrium akan dengan mudah
masuk sel secara cepat melalui saluran ini. Akibatnya, keseimbangan potensial sel akan berubah. Untuk
menyeimbangkan kembali kondisi sel, ion kalium akan keluar sel melalui sisi lain dari sel elektrosit. Proses
perpindahan ion natrium ke dalam sel tidak bisa terjadi begitu saja. Karena hal tersebut melawan gradien
konsentrasi, maka proses perpindahan terjadi secara transport aktif. Perpindahan ion ke natrium ke dalam sel
secara transport aktiftersebut memerlukan energi yang berasal dari ATP. Dan setiap ATP yang terlibat itu
Belut listrik memiliki kemampuan untuk menyingkronkan sel elektrosit sehingga dapat aktif secara
bersamaan. Hal tersebut memungkinkan belut listrik dapat menghasilkan tegangan listrik yang besar.Untuk
menemukan mangsa, organ Sachs akan mentransmisikan sinyal listrik lemah yang digunakan untuk
menentukan lokasi dan arah mangsa. Saat mangsa telah ditemukan, belut listrik akan menggunakan organ
listrik yang lebih besar, yakni organ utama dan organ Hunter, untuk menyengat mangsanya
Belut listrik memiliki sel ‘baterai’ yang berjajar di sepanjang tubuhnya. Ujung ekor bertindak sebagai kutub
positif ‘baterai’ dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Untuk mendeteksi sekitarnya, belut listrik
memancarkan medan listrik di sekitar tubuhnya, seperti tampak pada gambar di bawah.
Belut listrik dapat mengatur hubungan antara ‘baterai’ kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan
listrik kecil dan tegangan listrik besar. Berapakah besar arus yang mengalir pada mangsa dan pada
belut? Jika belut listrik memiliki 5000 ‘baterai’ yang tersusun seri setiap barisnya dengan total kurang lebih
140 baris yang tersusun paralel, serta nilai hambatan 0,25 Wdan tegangan baterai 0,15 Volt maka dapat
dituliskan:
Sedangkan Hambatannya,
Arus yang melalui ikan (Ifish) akan berbeda dengan arus yang mengalir dalam sel ‘baterai’.
diperoleh,
Maka dari persamaan 1) dan 2) diperoleh arus yang mengalir pada ikan dan arus yang mengalir dalam sel
‘baterai’.
Walaupun arus yang dihasilkan kecil, namun daya yang dihasilkan akan besar karena diakibatkan oleh
Belut listrik memiliki lapisan lemak tipis yang melindungi tubuhnya, sehingga ia menjadi kebal terhadap rasa
Khairil Azhadi, Khoirul Anwar, Nadia Nur Imania, Nur Inayah Syar
sebenarnya hewan ini bukanlah belut melainkan lebih dekat dengan ikan mas atau lele. Hewan air tawar ini
terkenal dengan kemampuannya menghasilkan aliran listrik yang kuat sampai 650 volt.
Belut listrik atau Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko, Amerika Selatan, ia
Aliran listrik pada tubuh hewan ini digunakan untuk berburu mangsa atau melindungi diri dari serangan
predator. Belut listrik merupakan hewan karnivora, biasanya suka memangsa ikan, mamalia kecil, burung
Tubuh hewan ini mengandung organ listrik dengan 6.000 sel-sel khusus yang disebut electrocytesyang
menyimpan listrik seperti baterai kecil. Ketika sedang merasa terancam atau sedang berburu, sel-sel ini akan
melepaskan secara bersamaan, memancarkan aliran listrik dengan kekuatan 650 volt.
Sistem pernapasan pada hewan ini juga membutuhkan udara, terkadang hewan ini harus naik ke permukaan
untuk mengambil udara. Hewan ini juga memiliki penglihatan yang buruk, tapi bisa memancarkan muatan
tingkat rendah sekitar 10 volt, yang ia gunakan untuk menavigasi dan menemukan mangsanya.
Kematian seorang manusia akibat aliran listrik pada hewan ini sangatlah langka. Namun beberapa guncangan
dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan gagal jantung, dan bisa membuat seseorang tenggelam dan
akhirnya meninggal.
10:25
erita Seputar Belut Terbaru 2015 − Tak asing lagi bagi kita untuk mengenali binatang yang satu ini,
bentuknya panjang, licin dan tidak memiliki sisik seperti kebanyakan ikan-ikan lainnya. Hidup binatang ini
pun berbeda dengan ikan yang kebanyakan hidup berenang di dalam air, binatang ini hidup di dalam lumpur
dan banyak keluar di malam hari. Rasanya yang gurih dan penuh gizi membuat belut dan sidat tak hanya
diminati masyarakat di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Selain sebagai sumber protein yang dianggap
sebagai peningkat stamina, belut dan sidat juga diyakini dapat meningkatkan kesehatan dan kekenyalan kulit;
menormalkan tekanan darah; mencegah penyakit mata; menguatkan daya ingat serta membantu mencegah
hepatitis. Di luar negeri, sentra belut dan sidat terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan
Malaysia, sedangkan sentra belut di Indonesia berada di daerah Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Dalam perdagangan inter-nasional, belut dan sidat tidak dibedakan terutama dalam penggu-naan kode HS
(Harmonized System). Berdasarkan kode HS belut dan sidat terbagi menjadi 3 yaitu 0301920000 untuk belut
hidup; kode 0302660000 untuk belut segar; dan 0303760000 untuk belut beku. Sementara itu, untuk ekspor
belut Indonesia ditujukan ke beberapa negara seperti China, Hongkong, Jepang, Singapura, Taiwan, Korea,
Thailand . Pada tahun 2008, volu-me ekspornya sekitar 2.676 ton, meningkat dibandingkan dengan tahun
2007 yang hanya 2.189 ton. Sementara itu, sampai akhir tahun 2009 ekspornya sekitar 4.744 ton meningkat
sekitar 77,2 % dibanding-kan tahun 2008. China menjadi produsen utama belut dan sidat yang memasok 70%
permintaan dunia. Produsen sidat lainnya selain Indonesia adalah Amerika, Kanada dan Thailand. Volume
ekspor belut dan sidat Indonesia pada tahun 2007-2009 sebagai berikut:
Tak asing lagi bagi kita untuk mengenali binatang yang satu ini, bentuknya panjang, licin dan tidak memiliki
sisik seperti kebanyakan ikan-ikan lainnya. Hidup binatang ini pun berbeda dengan ikan yang kebanyakan
hidup berenang di dalam air, binatang ini hidup di dalam lumpur dan banyak keluar di malam hari. Rasanya
yang gurih dan penuh gizi membuat belut dan sidat tak hanya diminati masyarakat di dalam negeri, tapi juga
luar negeri. Selain sebagai sumber protein yang dianggap sebagai peningkat stamina, belut dan sidat juga
diyakini dapat meningkatkan kesehatan dan kekenyalan kulit; menormalkan tekanan darah; mencegah
penyakit mata; menguatkan daya ingat serta membantu mencegah hepatitis. Di luar negeri, sentra belut dan
sidat terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan Malaysia, sedangkan sentra belut di Indonesia
Dalam perdagangan inter-nasional, belut dan sidat tidak dibedakan terutama dalam penggu-naan kode HS
(Harmonized System). Berdasarkan kode HS belut dan sidat terbagi menjadi 3 yaitu 0301920000 untuk belut
hidup; kode 0302660000 untuk belut segar; dan 0303760000 untuk belut beku. Sementara itu, untuk ekspor
belut Indonesia ditujukan ke beberapa negara seperti China, Hongkong, Jepang, Singapura, Taiwan, Korea,
Thailand . Pada tahun 2008, volu-me ekspornya sekitar 2.676 ton, meningkat dibandingkan dengan tahun
2007 yang hanya 2.189 ton. Sementara itu, sampai akhir tahun 2009 ekspornya sekitar 4.744 ton meningkat
sekitar 77,2 % dibanding-kan tahun 2008. China menjadi produsen utama belut dan sidat yang memasok 70%
permintaan dunia. Produsen sidat lainnya selain Indonesia adalah Amerika, Kanada dan Thailand. Volume
ekspor belut dan sidat Indonesia pada tahun 2007-2009 sebagai berikut
Pasar dalam negeri seperti Jakarta membutuhkan 20 ton per hari sedangkan Yogyakarta membutuhkan
sebanyak 30 ton per hari untuk memenuhi 150 industri rumah tangga. Sementara itu, Kota Pekalongan
membutuhkan sekitar 100 kilogram belut sehari dan wilayah Pati membutuhkan 50 kg belut sehari. Di
Sumatera Barat, belut dipasarkan dalam keadaan hidup/ segar dan dalam bentuk kering, yang diperoleh dari
penangkapan di perairan umum. Sentra penangkapan belut di Sumatera Barat meliputi Kota Padang,
Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman. Untuk sentra
pengolahan belut dalam keadaan kering terdapat Kabupaten Tanah Datar dengan kebutuhan bahan baku
sekitar 150 kilogram per bulan; Kabupaten Agam kebutuhan 105 kg/ bulan; Kabupaten Lima Puluh Kota
kebutuhan bahan baku 105 kg/ bulan; Kabupaten Pasaman sekitar 75 kg / bulan; Kota Padang sekitar 75 kg
/bulan; Kabupaten Solok sekitar 75 kg/ bulan. Sementara itu, sentra pemasaran belut kering di Propinsi
Sumatera Barat terdapat di Kabupaten Bukit Tinggi yang di pasok dari sentra sentra pengolahan.
Belut memiliki kandungan gizi yang cukup baik bagi kesehatan manusia yaitu sebagai sumber energi dan
sumber protein. Nilai energi belut 303 kkal/ 100 gr, lebih tinggi dibandingkan dengan nilai energi telur dan
daging sapi yang hanya mencapai 162 kkal/100 gr dan 207 kkal/100gr. Sementara itu, kandungan protein belut
sekitar 18,4 g/100 gr, lebih tinggi dibandingkan dengan telur yang hanya 12,8 gr/100 gr. Protein pada belut
juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas baik seperti Leusin dan isoleusin merupakan
asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga kesetimbangan
nitrogen pada orang dewasa, selain itu juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot
Belut dapat diolah dalam berbagai bentuk makanan yang banyak diminati oleh masyarakat seperti, sate belut,
keripik belut, sambel belut dan lainnya. Salah satu pengolah belut yang cukup sukses di Kota Sleman adalah
Ibu Warty yang telah menekuni pengolahan keripik belut sejak tahun 2001. Dalam 1 minggu, usaha
pengolahan keripik belut ini mampu menghabiskan bahan baku sekitar 800-1000 kg. Bahan baku belut segar
dipasok dari wilayah Lumajang, Bojonegoro dan Malang. Harga pembelian belut dari pemasok sekitar Rp.
17.000,-/ kg. Dalam proses pengiriman biasanya terjadi penyusutan volume berat sekitar 50 kg. Menurutnya,
proses pengolahan keripik belut dimulai dari pembersihan belut dengan cara membuang kotorannya,
kemudian dilakukan pencucian serta perendaman belut sekitar 30 menit. Setelah perendaman belut ditiriskan
dan dicampur dengan adonan yang telah dibumbui dengan bawang putih, ketumbar, daun jeruk, garam, telur
dan kemiri. Setelah pencampuran adonan, belut digoreng sekitar 30 menit dan kemudian dilakukan
pengepakan.
Kemasan keripik belut terbagi menjadi 3 yaitu ukuran ¼ kg dengan harga Rp. 14.000,-; ukuran ½ kg dengan
harga Rp. 25.000,-; dan kemasan 1 kg dengan harga Rp. 50.000,-. Melalui merek dagang Citra rasa, keripik
belut telah dipasarkan ke beberapa wilayah sekitar pasar Godean Yogyakarta, Lampung, Bali, Magelang dan
Jakarta. Untuk meningkatkan penjualan keripik belut, Ibu Warty melakukan promosi usahanya dengan
mengikuti pameran yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta salah satunya adalah Pekan Raya Jakarta.
Rumah makan dengan menu belut selain dijadikan keripik, belut juga dijadikan sebagai menu utama di sebuah
rumah makan di Kabupaten Bantul yaitu sambel belut. Rumah makan sambel belut Pak Sabar, dalam satu
hari dapat menghabiskan sekitar 15-20 kg belut segar yang dipasok dari Klaten dan Kulon Progo. Pelanggan
rumah makan ini kebanyakan datang dari luar Kampung yaitu Kota Yogyakarta,Sleman, Magelang,
Tasikmalaya, bahkan Jakarta. Di warung “Pak Sabar”, sambal belutnya tampil beda, belut berukuran besar
goreng, diambil dagingnya kemudian dilumat dengan sambal kencur yang membuat rasanya menjadi lebih
gurih. Sisa-sisa bagian tulang/durinya digoreng dengan tepung sampai kering yang disebut rempeyek belut.
Kota Yogyakarta memang selalu menampilkan kejutan-kejutan menyenangkan bagi penggemar wisata
kuliner.
Sekedar sare pengetahuan umum ja gan, mungkin tapi ane bacanya artikel ini cukup menarik buat
listrik bisa menghasilkan arus listrik dan seberapa besar arus listrik yang bisa dihasilkannya?
Hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa
lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.
Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet
(seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).
Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif.
biomimetik sistem untuk menghasilkan listrik akan dimodelkan setelah sel-sel khusus dalam organ listrik
Electrophorus electricus, yang ditunjukkan di atas. Hewan-hewan ini memiliki tumpukan electrocytes khusus
(electroplax) masing-masing sangat sarat dengan pengangkutan ion mampu memberikan ~ 150mV dan pA 1
~, sehingga total kekuatan organ ~ 600W (~ ~ 600V dan 1A). Membran electrocyte berisi (minimal) Na / K
Belut listrik pembedahan dipimpin AlessandroVolta untuk eksperimen dengan sel galvanik terisolasi dari
tembaga dan seng untuk membentuk tumpukan volta (Volta 1800) - ia hubungkan dengan inventing baterai
DC berdasarkan pekerjaan ini. pemahaman kini electrocyte telah menunjukkan mereka adalah sel yang khusus
berasal dari sel-sel otot dan terdiri dari membran dikemas dengan saluran ion dan pompa ion - mereka
Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik
kecil dan tegangan listrik besar. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil.
Tetapi ketika ketemu musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin
melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu.
Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan
membunuh mereka. Hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan
kepala belut.
[QUOTE=TS][ menurut agan & sist sekalian gmn klo pemerintah kita membudidayakan makhluk sejenis ini,
agar membantu mengatasi kelangkaan listrik si berbagai daerah di negara kita gmn gan?[/QUOTE]
Kekuasaan Tuhan memang besar adanya, menciptakan sebuah belut yang mempunyai aliran listrik. Berbagai
macam mahkluk diciptakan mempunyai kelebihannya masing-masing dari sifat yang wajar dan tak wajar.
Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan
daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan
Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu
di bagian atas dari susunan lain yang sejajar. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama
Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap kolom. Pada ikan torpedo
Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak
berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk
listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai 650 volt pada belut listrik.
Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya menghasilkan listrik ringan, kecuali sembilang listrik dan
belut listrik. Ikan listrik yang hidup di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air
laut mengandung garam yang membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi dan bentuk organ listrik
Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan
sinyal bertegangan rendah 2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam
ini untuk berburu atau mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?
Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera. Tuhan menciptakan sistem indera dalam tubuh
Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui
ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan medan
listrik di sekitarnya.
Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan gerak
dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus menentukan medan ini seperti halnya
radar.
Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada
medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika kerumitan
radar yang digunakan oleh manusia masih kita kembangkan, penciptaan mengagumkan dalam tubuh ikan
Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat
baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat
Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet
(seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).
Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut
listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil
musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan
Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan
membunuh mereka. Namun hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan
Sumber :
sisikiridunia.blogspot.com
Budidaya belut bibit cara ternak dan mincing belut listrik yang benar
Budidaya belut bibit cara ternak dan mincing belut listrik yang benar.
Permintaan akan belut yang berkualitas terus meningkat saat ini. Yang di maksud dengan belut berkualitas
adalah belut yeng gemuk dan banyak dagingnya. Belut adalah salah satu jenis binatang yang biasanya hidup
di sawah berlumpur. Karena hidup di dalam lumpur maka mengankapnya pun tidak mudah. Belut di konsumsi
secara luas di masyarakay. Banyak rumah makan yang secara khusus menyediakan olahan belun sebagai menu
utama. Pelangganyapun sangat banyak. Biasanya mereka adalah penlanggan setia yang akan datang lagi untuk
menikmati olahan belut. Ini yang membuaty permintaan pasar yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Untuk memenihi permintaan akan belut yang baik, banyak orang mulai berternak atau budidaya belut. Dalam
kesemapatan ini kita akan bahas tentang segala hal yang berhubungan dengan belut.
Bila biasanya anda mengkap belut dnegan cara memancing belut si sawah atau menggunakan strum listrik
anda sebenarnya bisa berternak belut di rumah. Degan beternak belut maka ana bisa menjalnya ke pasar
dengan jumlah besar dengan quantitas yang stabil. Ini jauh berbeda dengan andapatkan belut di alam liar.
Budidayua belut dengan menggunaan tong atau drum sagat popular saat. Budidaya belut menggunakan topng
pada dasarnya meniru habitat belut di alam liar. Hanya saja di sini tong di fungsikan sebagai tempat untuk
budidayanya. Caranya sangat mudah sediakan tong lalu di isi dengan tanah dari sawah. Tidak perlu repot repot
kartena tanah dari sawah tersebut adalah tana dimana belut bisanya tubuh da berkembang. Jadi di sini sangat
alami. Seteah tanah tersedia lalu asukan dal;am tong tadi. Bila semua sudah saip masukan benih belut. Belut
yang usdah di dalam tong perlu di kasih makan, cacahan keon atau binatang cecil lainya akan mebuat belut
tubuh dan gemuk. Pemberian makan di berikan sore menjelang malam hari. Untuk mendapatan bibi belut anda
Belut listrik
Belut listrik adalah belut yang hidup di sungai Amazon. Belut ini bila terdesak atau ingin menyerang
mangsanya dia akan mengeuarkan aliran listri sebesar 600 volt. Sebuah listrik yang besar yang bsa di hasilnkan
Para pembaca yang buydiman, demikianlah ulasan kita hari ini yang membahas tentang Budidaya belut bibit
cara ternak dan mincing belut listrik yang benar. Semoga Tulsan saya tadi bisa menginspirasi anda untu mem
Misteri belut Listrik
"Fenomena" ini. Karena dengan membacanya kami dapat mengetahui fenomena alam yang sangat jarang
terpikirkan oleh kami. Pak Yo, singkat saja, saya ingin bertanya. Selama ini saya baru sebatas membaca
buku tentang belut listrik. Di acara televisi "Fear Factor" di RCTI sempat diperlihatkan peserta acara itu
mencoba menangkap belut listrik. Bagaimana belut listrik menghasilkan arus listrik? Berapa besar arus
yang dihasilkan? Mengapa hewan air lainnya tidak terganggu, bukankah air dapat berfungsi sebagai
Jawab: Bentuk tubuh belut listrik unik. Hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah
terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya
sangat banyak, lebih dari 5.000 buah. Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua
baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan
Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut
listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik
Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika ketemu musuh
atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya
yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu. Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan
oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Hewan lain tidak terganggu
karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.
Sidat listrik
Belum Diperiksa
?Sidat listrik
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Superkelas: Osteichthyes
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Gymnotiformes
Famili: Gymnotidae
Genus: Electrophorus
Gill, 1864
Spesies: E. electricus
Nama binomial
Electrophorus electricus
(Linnaeus, 1766)
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan air tawar yang dapat menghasilkan
aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri. Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk
Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko serta daerah-daerah di sekitarnya. Ia bisa
tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah
1 m.
Salah satu spesies ikan air tawar paling unik yang pernah dikenal oleh manusia adalah belut listrik. Sesuai
namanya, belut / sidat listrik (electric eel; Electrophorus electricus) memiliki kemampuan menghasilkan
listrik. Namun tidak sesuai namanya, belut listrik sebenarnya bukanlah belut walaupun bentuknya serupa.
Dalam tangga klasifikasi ilmiah, belus listrik dikategorikan sebagai sejenis ikan belati (knifefish), ordo
Gymnotiformes. Sebagai pembanding, belut termasuk dalam ordo Synbranchiformes, sementara sidat
Sepintas, belut listrik memang memiliki penampilan yang serupa dengan belut / sidat. Tubuhnya berbentuk
panjang dengan kulit tanpa sisik yang berwarna cokelat di bagian atas & kuning di bagian bawah. Di belakang
kepalanya terdapat sepasang sirip dada yang kecil, sementara di bagian bawah tubuhnya terdapat sirip yang
memanjang hingga ujung ekor. Belut listrik berenang dengan cara menggetarkan sirip bawah tubuhnya seperti
gelombang. Panjang maksimal belut listrik adalah 2,5 m, sementara berat maksimalnya adalah 20 kg.
Kepala belut listrik. (Sumber)
Belut listrik hanya ditemukan di perairan tawar serta rawa Amerika Tengah & Selatan. Habitat favoritnya
adalah perairan berarus tenang yang dipenuhi lumpur. Sebagai akibat dari kondisi perairannya yang miskin
oksigen, belut listrik harus muncul ke permukaan air secara periodik untuk menghisap oksigen. Sekitar 80%
oksigen yang dikonsumsi oleh belut listrik didapat dengan cara ini. Di sisi lain, kondisi perairan belut listrik
Hal paling menarik dari belut listrik tentunya adalah kemampuannya menghasilkan listrik. Belut listrik bisa
menghasilkan listrik karena memiliki organ listrik di sepanjang sisi tubuhnya. Listrik yang dihasilkan oleh
belut listrik bisa mencapai tegangan 650 volt. Namun karena belut listrik hanya bisa menghasilan listrik
bertegangan tinggi dalam rentang waktu sangat singkat, listrik yang dihasilkan belut dianggap tidak cukup
kuat untuk membunuh manusia walaupun tetap bisa mengakibatkan cedera serius bagi korbannya.
Organ listrik belut terdiri dari sel-sel khusus bernama elektrosit (electrocyte) yang tersusun rapat, bertumpuk-
tumpuk, & bermuatan ion-ion listrik. Ketika menerima perintah dari otak, terjadi perubahan posisi ion dalam
organ listrik sehingga terciptalah aliran listrik. Bagian kepala belut listrik berfungsi sebagai kutub positif,
sementara bagian ujung ekornya bertindak sebagai kutub negatif. Ketika belut listrik ingin memeriksa
lingkungan sekitarnya dengan memakai gelombang listrik, belut listrik akan menghasilkan listrik bertegangan
Tujuan belut listrik menghasilkan listrik adalah untuk menangkap mangsa yang mencakup ikan-ikan kecil.
Caranya, belut listrik akan mendekati mangsanya secara perlahan. Lalu ketika mangsa dari belut listrik berada
di dekatnya, sang belut secara tiba-tiba akan mengaktifkan organ listriknya. Mangsa yang terkena sengatan
listrik akan pingsan seketika sehingga belut bisa memakan mangsanya tanpa perlu bersusah payah lagi. Selain
untuk berburu, belut listrik juga memanfaatkan listriknya untuk mempertahankan diri, mendeteksi benda-
Musim kawin belut listrik terjadi pada musim kemarau waktu setempat. Pejantan akan membuat sarang
dengan memakai air liurnya, lalu betina yang berukuran jauh lebih besar daripada pejantan akan menaruh
telur-telurnya ke dalam sarang tersebut sebelum kemudian dibuahi oleh pejantan. Jumlah telur yang bisa
dilepaskan belut betina sekali bertelur adalah 17.000 butir. Pejantan selanjutnya bertugas menjaga sarang
Larva belut sudah bisa menghasilkan listrik ketika baru berukuran 1,5 cm. Namun baru pada ukuran 4 cm,
anak belut bisa menghasilkan listrik bertegangan tinggi. Anak belut awalnya hidup dengan memakan hewan-
hewan kecil yang tidak bertulang belakang (invertebrata). Ketika ukurannya sudah cukup besar, barulah sang
belut hidup dengan memakan ikan-ikan kecil dengan memanfaatkan kekuatan listriknya. Tidak diketahui usia
maksimal belut listrik di alam liar. Kalau dalam tangkapan, seekor belut listrik diketahui bisa hidup hingga
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Gymnotiformes
Famili : Gymnotidae
Genus : Electrophorus
REFERENSI
Sungai Amazon yang membentang sepanjang Amerika Selatan merupakan tempat berbagai macam ikan
sungai yang paling luar biasa yang pernah hidup di muka bumi. Di sungai ini hidup ikan pirarucu dan
madulelang sebagai ikan air tawar paling besar. Kemudian ada ikan candiru sebagai ikan paling licik dan
membahayakan, ikan piranha yang terkenal sebagai ikan paling ganas dan pemegang rekor ikan paling luar
yang memiliki kekuatan listriknya mencapai 650 volt yang digunakannya untuk berburu mangsa dan membela
diri. Kejutan listrik yang dihasilkan oleh ikan ini cukup untuk membunuh seekor kuda dari jarak 2 meter. Cara
kerja penghasil listrik pada ikan ini dapat digunakan sangat cepat mencapai dua hingga tiga perseribu detik.
Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m dan berat 20 kg, walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 meter.
Kekuatan yang luar biasa pada makhluk ini merupakan suatu keajaiban mengagumkan tentang penciptaannya
itu sendiri. Sistem ini sangat rumit dan mutlak memerlukan pemanfaatan penuh yang dapat membawa
Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan
sinyal bertegangan rendah dua hingga tiga volt. Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera.
Allah menciptakan sistem indera dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan menerima sinyal-sinyal
tersebut. Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan
melalui ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan
medan listrik di sekitarnya. Benda apa pun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui
ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus
Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada
medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar tubuhnya. Ketika kerumitan
radar yang digunakan oleh manusia kita renungkan, penciptaan mengagumkan dalam tubuh ikan akan menjadi
jelas.
Para ahli biologi berhasil mempelajarai berbagai fungsi pada setiap organ tubuh sidat listrik. Ada tiga organ
penghasil aliran listrik yang masing-masing memiliki perbedaan berfungsi. Organ terbesar ikan itu, –
katakanlah batarai utamanya—menghasilkan aliran tegangan tinggi. Organ ini mulai pada bagian ekor yang
bersambung dengan bagian kepala dan memancang kira-kira sampai dua pertiga tubuhnya, meruncing di
ujung. Organ tersebut berpasangan. Sel-sel listrik dalam organ itu tersusun berseri seperti baterai penampung
dalam kapal selam bertenaga listrik model lama. Apakah isi sel itu belumlah diketahui dengan jelas, tetapi
menurut perkiraan para ahli isinya adalah otot yang telah kehilangan jaringan pengerutnya, sehingga yang
tinggal hanyalah pusat lempengan ujung penggerak, yakni ujung sarah penghasil listrik yang dalam setiap otot
Pada tempat meruncingnya organ besar itu, yaitu pada bagian belakang ekor, mulailah organ berpasangan
lain yang lebih kecil. Organ itu disebut Sachs dan melepaskan lecutan yang kekuatannya sekitar sepersepuluh
kekuatan organ besar tadi. Tetapi kalau lecutan utama yang dilepaskan dengan lebih kurang 10 rangsangan
sekaligus (atau 300 sampai 400 rangkaian per detik pada sidat yang kuat), berkas sachs mengirimkan
rangsangan tunggal dengan kecepatan 20 atau 30 kali per detik. Lecutan itu nampaknya berfungsi sebagai
semacam alat penentu lokasi, menggantikan fungsi mata yang sewaktu anak sidat meningkat dewasa menjadi
kabur dan tidak berguna, mungkin karena rusak akibat kejutan listrik yang berulang-ulang ditimbulkannya.
Organ listrik ketiga dinamakan organ Hunter. Terletak di sepanjang pangkal sirip dubur. Organ ini berbentuk
panjang, ramping, dan meliputi seluruh ekor. Lecutan listrik yang dihasilkan organ ini sangat lemah. (Tar,
BELUT LISTRIK
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan air tawar yang dapat menghasilkan
aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri. Walaupun disebut sidat atau belut, ia
termasuk anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak mencakup keduanya.Sidat listrik biasa ditemukan di
Sungai Amazon dan Sungai Orinoko serta daerah-daerah di sekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m
(8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m.
Anatomi
Belut listrik memiliki tubuh berbentuk bulat panjang sedangkan kepalanya pipih. Umumnya tubuh belut listrik
bagian atas berwarna hijau tua atau keabu-abuan, atau kecoklatan dan tubuh bagian bawah berwarna
kekuningan atau oranye. Belut listrik jantan dewasa memiliki lebih warna gelap pada perut. Belut listrik bisa
mencapai ukuran yang sangat besar, dengan panjang melebihi 2,5 meter dan berat mencapai 20 kg.Ikan ini
tidak memiliki sisik. Mulut nya berbentuk persegi, dan berada tepat di ujung moncong. Belut listrik tidak
mempunyai gigi. Matanya sangat kecil dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Sirip dubur memanjang
Habitat
Belut listrik hidup di sungai keruh dan genangan dari Amazon dan lembah sungai Orinoco Amerika Selatan.
Ikan ini banyak terdapat di sekitar di perairan Guatemala, Argentina dan pulau Karibia Trinidad. Belut listrik
Menghasilkan Listrik
Ikan air tawar yang terkenal ini mendapatkan nama “belut listrik” dari muatan listrik besar yang dapat
dihasilkannya. Tubuh mereka berisi organ-organ listrik dengan sekitar 6.000 sel khusus yang disebut
“electrosit” yang menyimpan daya listrik seperti baterai kecil. Sel-sel listrik tersebut berada di sepanjang tubuh
belut listrik yang memberikan muatan positif di kepala dan muatan negatif di ekor. Semakin panjang
ukurannya maka semakin banyak sel-sel listrik yang dimilikinya.Ketika terancam atau menyerang mangsanya,
sel-sel ini akan melepaskan tegangan listrik secara bersamaan, memancarkan kejutan minimal 600 volt, jauh
lebih besar dari voltase listrik di rumah kita yang hanya 110 atau 220 volt.Belut listrik menggunakan tegangan
listrik untuk mendeteksi dan menyetrum mangsa atau musuhnya. Belut listrik juga menggunakan medan listrik
sebagai alat bantu navigasi dan untuk berinteraksi dengan sesama belut listrik di air yang keruh berlumpur.
Ikan ini akan naik ke permukaan setiap 10 menit atau lebih. Hampir 80% dari oksigen yang digunakan oleh
Belut listrik dapat bernapas langsung di luar air. Meskipun sejatinya ia adalah termasuk ikan, hewan ini dapat
bertahan hidup di luar air selama beberapa jam sampai beberapa hari asalkan kulit mereka tetap lembab.
Karnivora
Belut listrik adalah predator, makanan utamanya adalah ikan lain yang lebih kecil, tetapi ia juga memangsa
amfibi dan bahkan burung-burung dan mamalia kecil. Belut listrik tidak memiliki gigi, sehingga ia hanya
mencari mangsa yang cukup kecil untuk ditelan secara utuh.Belut listrik merupakan hewan nokturnal.
Nokturnal artinya hewan yang aktif di malam hari. Belut listrik tidak bisa melihat dengan baik. Tubuh mereka
mengkompensasi pengelihatan yang buruk tersebut dengan memproduksi medan listrik tegangan rendah yang
membantu mereka untuk bermanuver di sungai dan danau yang gelap dan berlumpur. Medan listrik ini juga
Sengatan listrik dari belut listrik seekor belut listrik diketahui dapat melumpuhkan seekor kuda atau buaya.
Namun demikian, belut listrik tidak agresif; ia akan menghasilkan kejutan listrik secara maksimal ketika
terkejut atau terganggu. Belut listrik muda menghasilkan voltase yang lebih kecil (sekitar 100 volt). Belut
listrik mampu mengendalikan besarnya tegangan listrik yang dihasilkan tergantung keperluan. Saat terganggu,
ia mampu menghasilkan guncangan ini listrik terputus-putus selama satu jam lebih secara terus menerus.
Kematian manusia akibat sengatan belut listrik sangat jarang terjadi. Namun, beberapa setruman belut listrik
dapat menyebabkan kegagalan pernapasan atau jantung, dan diketahui memang ada orang yang tenggelam di
Reproduksi
Pada musim kemarau, belut listrik jantan akan membuat sarang dari air liurnya. Di sarang inilah belut listrik
betina akan meletakkan telurnya. Dalam satu sarang belut listrik betina akan bertelur mencapai ribuan telur.
Kehidupan di Alam
Belut listrik bukan hewan yang terancam punah, dan penangkapan di alam tidak dilarang. Belut listrik adalah
hewan yang mudah ditemui di habitatnya. Belut listrik dapat hidup sampai berumur 15 tahun di habitatnya.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Gymnotiformes
Famili: Gymnotidae
Genus: Electrophorus
Spesies: E. electricus
Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan
daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan
sel otot yang telah mengalami perubahan penting.Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang
memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang sejajar.
Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat 150 atau 200 piringan setiap
susunannya.
Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada setiap kolom. Pada ikan torpedo
yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai setengah juta.Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan
cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika
menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik.
Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya
listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai 650 volt pada belut listrik.Pada umumnya semua spesies
ikan tawar hanya menghasilkan listrik ringan, kecuali sembilang listrik dan belut listrik. Ikan listrik yang hidup
di laut memiliki tenaga listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air laut mengandung garam yang
membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi dan bentuk organ listrik ini bervariasi tergantung
pada spesiesnya.
Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan
sinyal bertegangan rendah 2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam
ini untuk berburu atau mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?
Ikan ini memanfaatkan sinyal lemah ini sebagai alat indera. Tuhan menciptakan sistem indera dalam tubuh
Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui
ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk sementara menciptakan medan
listrik di sekitarnya.Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran,
daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus menentukan
medan ini seperti halnya radar.Pendeknya, ikan ini memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan
menerjemahkan perubahan pada medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar
tubuhnya. Ketika kerumitan radar yang digunakan oleh manusia masih kita kembangkan, penciptaan
Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat
baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat
banyak, lebih dari 5.000 buah.Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai
dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu
baterai yang hanya 1,5 volt).Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak
sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk
Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan
musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan
ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu.Arus listrik sekitar 1 ampere yang
ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Namun hewan lain
tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.
Selintas sidat mirip dengan belut. Tubuhnya bulat dan panjang, warnanya juga sama yaitu kuning, abu-abu,
cokelat, dan terkadang hitam. Namun bila diperhatikan, ikan ini berbeda dengan belut, yaitu adanya sirip dada
(pectoral fin) di belakang kepalanya (meski ada beberapa jenis tidak memiliki sirip ini); sirip punggung (dorsal
fin ) dan sirip duburnya (anal fin) langsung menyatu hingga sisrip ekor (caudal fin) membentuk suatu pita
lembut.
Sidat memiliki bentuk tubuh bulat memanjang. Memiliki kepala, perut, dan ekor. Tubuhnya memanjang
dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 20 : 1. Kepala sidat berbentuk segitiga, memiliki mata, hidung,
mulut, dan tutup insang. Mata sidat tidak tahan terhadap sinar matahari karena sidat termasuk binatang malam
(nocturnal). Oleh sebab itu, tempat pemeliharaan sidat, terutama pada tahap pendederan, harus diberi peneduh
berwarna hitam. Mulut sidat berfungsi untuk mengambil makanan. Mulut sidat membelah hampir di sepanjang
bagian kepala. Hidung sidat sangat kecil, berfungsi untuk alat penciuman. Tutup insang berada di bagian
bawah kepala atau di depan sirip dada.
Sebagian besar spesies ikan ini nokturnal (aktif di malam hari), hingga kita jarang melihatnya di alam; hanya
kadang kita melihatnaya di lubang-lubang atau ditempat khusus yang kadang dikeramatkan orang. Sebagian
species hidup diperairan lebih dalan di paparan benua dan diderah dengan kedalaman hingga 4.000m. Hanya
yang termasuk dalam famili Aguilidae yang secara teratur mendiami perairan tawar namun juga kembali ke
Berbeda lagi dengan yang disebut sidat listrik (Electrophorus electricus), merupakan penghuni sungai
Amazon dan sungai Orinoko yang memiliki kekuatan listrik mencapai 650 volt yang digunakannya untuk
berburu mangsa dan membela diri. Kejutan listrik yang dihasilkan oleh ikan ini cukup untuk membunuh seekor
Cara kerja penghasil listrik pada ikan ini dapat digunakan sangat cepat mencapai dua hingga tiga perseribu
detik. Ketika gelisah, ia mampu menghasilkan guncangan listrik selama setidaknya satu jam tanpa tanda-tanda
melelahkan.Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m dan berat 20kg, walaupun biasanya ukuran rata-ratanya
adalah 1 meter.
Di Indonesia sendiri ada tujuh jenis dari total 18 jenis di dunia. Dari tujuh jenis itu, dapat digolongkan menjadi
dua yaitu yang bersirip dorsal pendek dan yang bersirip dorsal panjang. Yang bersirip dorsal pendek
adalah Anguilla Bicolor dan Anguilla Bicolor Pacifica. Sedang yang bersirip dorsal panjang adalah Anguilla
Borneoensis, Anguilla Marmorata, Anguilla Celebesensis, Anguilla Megastoma dan Anguilla interioris.
Sumber daya alam Indonesia sangat mendukung. Pertama, Indonesia beriklim tropis, hujan dan kemarau yang
sangat baik bagi kehidupan sidat. Kedua, Indonesia memiliki sumber benih yang sangat melimpah.
Teknologi budidaya Ikan sidat sudah mulai dikuasai dan relafit mudah. Selain itu, pembudidaya sidat masih
Usaha komoditas sidat yang ada di Indonesia selama ini ada tiga segmen, yaitu penangkapan, pendederan, dan
Sidat termasuk ikan katadromus, yaitu ikan yang dewasa berada di hulu sungai atau danau, tetapi bila sudah
matang gonad akan beruaya dan memijah disana. Memijah di kedalaman laut hingga lebih dari 6.000 m, telur-
telur naik ke permukaan dan menetas menjadi larva. Larva sidat yang terbawa arus, bermetamorfosa menjadi
leptocephalus (berbentuk seperti daun), dan terus mengarungi samudera menuju kepantai/perairan tawar.
Setelah mencapai pantai dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun, sudah berupa glass eel dengan tubuh
transparan hingga terlihat insang (berwarna merah terang) dan hatinya. Di Pelabuhan Ratu, glass
eel mencapaimuara sungai dengan ukuran 45-60 mm (0,15–0,2 g), sedang di Eropa mencapai ukuran 75-90
mm. Mencapai pantai, glass eel memasuki muara sungai dan terus naik dan hidup di hulu-hulu sungai, danau,
dan rawa, atau tinggal di perairan rawa pasut atau perairan payau.
Makanan
Sidat bersifat omnivora sewaktu kecil dan karnivora saat dewasa. Sebagai karnivora,sidat memakan ikan dan
binatang air yang berukuran lebih kecil dari bukaanmulutnya. Sidat juga bisa memakan sesamanya (kanibal).
Saat masih kecil, sidat bersifat omnivora, memakan organisme-organisme invertebrata. Sidat bisa memakan
hewan-hewan kecil seperti anak kepiting, anak-anak ikan, cacing kecil, anak kerang atau siput dan tanaman
air yang masih lembut. Teknologi budidaya yang cukup berperan penting dalam menunjang berkembangnya
budidaya ikan ini antara lain adalah bahwa ikan ini sudah mau memakan pelet, dari yang sebelumnya sebagai
pakan buatannya adalah dalam bentuk pasta. Pakan pasta cukup merepotkan dalam budidaya sidat; selain
penyiapannya memakan energi, juga air media budidaya menjadi cepat kotor.