Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

DASAR-DASAR SAINS

MAKHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM

Di susun Oleh :
Kelompok 3
M. Al Fadhiel (20033016)

Puput Winarsih (20033081)

Silvia Yuliani (20033100)

Dosen Pembimbing Mata Kuliah :

Silvi Yulia Sari, S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021


Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan KaruniaNya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kealaman Dasar
yang berkaitan tentang “ Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami” ini tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Yang akan digunakan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Dasai-dasar sains.

Makalah ini mengulas tentang ekosisitem alam yang terdapat dalam


lingkungan makhluk hidup dan pengaruhnya dalam proses kehidupan Makhluk
hidup yang selalu berkaitan erat antara Makhluk hidup dengan lingkungan sekitar.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan
,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua
usaha kita, Amin.
padang,3 mei 2021

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................1

A. Latar Belakang................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................2

C. Tujuan Penulisan............................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................3

A.Makhluk hidup dan ekosistem alami...................................3

1.Makhluk hidup.................................3

2.EkosistemAlami................................6

3.Contoh ekosistem alami................................10

B.Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi......................13

C.Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup................................14

1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Populasi................................15

2.Aliran Energi dalam Komunitas Alami................................16

BAB III PENUTUP................................................................17

A.Kesimpulan................................17

B.Saran................................17

Daftar Pustaka................................18

ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi,


atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,
seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu
species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang
rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota
populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan
migrasi (emigrasi dan imigrasi).

Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup


di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh:
di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, po
pulasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas
menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.

Ekosistem juga berarati suatu unit fungsional dari berbagai ukuran yang
tersusun dari bagian komponen dan sistem secara keseluruhan berfungsi
berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut energi dan pemindahan
energi. Dengan beberapa perkecualian, sumber energi azali adalah matahari.
Energi matahari ditangkap oleh komponen ototrofik yaitu tumbuh-tumbuhan hijau.
Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimia zat organik
tanaman, yang merupakan tanaman yang mendorong terus berjalannya
komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofik meliputi semua
bentuk –bentuk kehidupan yang lain.

1
B.Rumusan Masalah

1.Apa itu makhluk hidup dan ekosistem alami?

2.Apakah yang dimaksud dengan populasi dan komunitas makhluk


hidup?

3.Apa saja factor-factor yang mempengaruhimakhluk hidup dan


ekosistem alami ?

4.Apa saja populasi dan komunitas makhluk hidup?

C.Tujuan Penulisan

1.Memahami makhluk hidup dan ekosistem alami.

2.Memahami populasi dan komunitas makhluk hidup.

3.Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi makhluk hidup dan


ekosistem alami.

4.Mengetahui populasi dan komunitas Makhluk Hidup.

2
BAB II PEMBAHASAN

A.Makhluk hidup dan ekosistem alami


1.Makhluk hidup

a.Pengertian makhluk hidup.

makhluk hidup adalah makhlukdengan ciri-ciri kehidupan seperti bernapas,


bergerak, dan berkembangbiak.. Ikan, kambing, burung, dan manusinya
dapat bergerak, memerlukan makanan, berkembang biak, dan bernapas.Hal
tersebut yang membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.
Sedangkan contoh benda mati adalah meja, kursi, pupen, tas, buku dan lain
-lain yang tidak meliputi ciri-ciri dari makhluk hidup.

b.Ciri-ciri makhluk hidup.

Bernapas

Semua makhluk hidup bernapas. Bernapas adalah proses mengambil udara


O2 dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen
diperlukan makhluk hidup dalam pembakaran makanan di tubuh dengan
menghasilkan energi yang diperlukan tubuh yang disebut dengan oksidasi
tubuh. Energi yang dihasilkan difungsikan untuk bergerak dan
beraktivitas.Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
dari tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup darat memiliki
sistem pernapasan berbeda dengan makhluk hidup di air. Berikut macam-
macam alat pernapasan...

Alat pernafasan tumbuhan disebut dengan stomata atau lentisel

Alat pernafasan hewan disebut dengan insang trakea, paru-


paru dan kulit

Burung mempunyai alat bantu pernafasan disebut dengan pundi-


pundi udara

Bergerak

Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak manusia dan
3
hewan terlihat jelas. Manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak, misalnya
pada manusia memiliki tangan dan kaki. Sedangkan hewan memiliki sayap,kaki, sirip, silia
dan lain-lainnya. Tumbuhan melakukan gerakan, tapi gerakan yang tidak mudah untuk
dilihat. Contoh tumbuhan putri malu yang jika disentuh akan menutup. Daun petai cina yang
menutup pada sore hari, tumbuhan tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari,
dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan tumbuhan disebabkan
oleh ransangan dari luar.MakanSeluruh makhluk hidup membutuhkan makanan.
Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan
oleh tubuh. Contohnya lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Karbohidrat
diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Fungsi makanan untuk makhluk hidup...

Menimbulkan energi (tenaga)

Pembangun tubuh (pertumbuhan)

Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

Makhuk hidup yang membuat makanannya sendiri adalah tumbuhan hijau


daun melalui proses fotosintesa.

Iritabilitas

Salah satu dari makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan.


Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan dari adanya rasangan.
Iritabilitas hewan dan manusia menggunakan panca indera terdiri dari

Mata untuk melihat

Telinga untuk mendengar

Hidung untuk mencium

Lidah untuk mengecap

Kulit untuk meraba

Tumbuh

4
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya
kamu menanam biji tumbuh menjadi kecambah, selanjutnya menjadi
tanaman kecil. Jika tanaman kamu siram setiap hari, maka tumbuh menjadi
tanaman yang besar.

Berkembangbiak

Berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan dari makhluk


hidup untuk menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya.
Cara perkembangbiakan pada hewan terdabagi dalam dua macam yaitu secara
generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi
berkembang biak secara kawin, sedangkan hewan tingkat rendah berkembangbiak
dengan vegetatif (tak kawin). Sedangkan tumbuha
n berkembang biak dengan biji, juga dapat berkembang biak dengan vegetatif
atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan diantaranya
adalah tunas, stek dan cangkok.

Beradaptasi

Untuk bertahan hidup dilingkungannya,setiap makhluk hidup menyesuaikan diri


dengan lingkungannya. Tempat hidup makhluk hidup dapat melakukan aktivitasnya
disebut habitat. Jika makhluk hidup tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
maka akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru.

Memerlukan Suhu

Semua makhluk hidup bertahan suhu tertentu, ikan hidup di air yang bersuhu
antara 5 derajat celcius sampai 30 derajat, untuk jenis bakteri dapat sampai dengan suhu
80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup antara suhu 0-43 derajat celcius.

Sekresi

Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika akan menimbulkan
racun yang terdapat dalam tubuh. Zat sisa dikeluarkan berupa gas, cairan,
atau zat padat.Alat pengeluaran zat sisa hewan atau manusia yaitu...

 Paru - paru mengeluarkan CO2

 Ginjal mengeluarkan urine


5
Kulit mengeluarkan keringat.

2. Ekosistem Alami

a. Pengertian ekosistem alami

Ekosistem merupakan interaksi yang terjadi antara komponen bitok dengan


komponen abiotik. Interaksi inilah yang menyebabkan kehidupan dapat
terjadi, artinya kehidupan ini “hidup” karena masing –masing komponen saling
berinteraksi untuk melengkapi kebutuhan hidupnya. Komposisi komponen abiotik
sangat beragam, perbedaan ini akan menyebabkan keragaman komponen biotik yang
ada di dalamnya. Dengan demikian akan ditemukan bermacam –macam ekosistem yang
ada di permukaan bumi.
Menurut pembentukannya ekosistem dibedakan menjadi:

Ekosistem alami

merupakan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya.


Artinya ekositem ini terbentuk akibat hasil dari interaksi antar kompon
en abiotik dan komponen biotik, tanpa ikut campur tangan manusia.

Ekosistem alami yang terbentuk di muka bumi sangat beragam. Perubahan


yang terjadi pada komponen abiotik dapat mempengaruhi komponen
lainnya. Keseimbangan antara komponen abiotik dan biotik sangat
diperlukan untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem termasuk komponen
yang ada di dalamnya. Kerusakan habitat yang disebabkan oleh alam
ataupun tangan manusia dapat merusak keseimbangan yang telah terbentuk.

b.Bentuk ekosistem alami

EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)

Luasnya daratan yang terbentang di muka bumi pun menyebabkan terdapat


beragam ekosistem yang terbentuk. Tiap ekosistem di bumi memiliki ciri
khas oleh karenanya disebut dengan istilah bioma. Adapun macam bioma
daratan yang terbentuk di bumi ialah:

6
1. Bioma tundra

Merupakan bioma yang terdapat di daerah kutub. Bioma ini memiliki suhu
yang sangat dingin dan angin yang sangat kencang. Kondisi demikian
membuat bioma ini disebut juga dengan istilah permafrost yaitu tanah
bagian bawah yang membeku secara permanen. Bioma tundra memiliki
curah hujan yang sangat sedikit namun dengan kondisi angin yang sangat
kencang tadi air tidak dapat menembus pada bagian permafrost. Kondisi
yang sangat dingin ini membuat tumbuhan –tumbuhan kau ditemukan di
daerah ini. Bioma tundra didominasi oleh vegetasi luut dan juga lumut kerak
(lichenes). Adapun hewan –hewan yang hidup di daerah ini adalah hewan
yang memiliki simpanan panas dalam bentuk lemak atau kulit yang tebal.
Seperti beruang kutub, serigala, terwelu, dan burung migran.

2. Bioma gurun

Bioma ini merupakan bioma paling kering di antara bioma daratan yang ada
di bumi. Curah hujan pada bioma gurun ialah kurang dari 30cm per tahun.
Selain itu, gurun memiliki suhu yang sangat ekstrem, panas pada siang hari
dan dingin pada malam hari. Suhu digurun dapat mencapai 60° celcius saat
siang hari. Tanah di gurun umumnya ialah berbatu atau pasir dengan
kelembapan yang sangat rendah. Dengan kondidi abiotik yang demikian,
maka bioma ini hanya dihuni oleh komponen abiotik yang mampu
melakukan penyesuaian. Kaktus ialah tumbuhan yang paling umum
ditemukan pada bioma gurun. Sebuah adaptasi evolusioner yang dilakukan
oleh komponen biotik untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya.
Sepertikaktus yang mampu menyimpan air dengan struktur batang yang
dilapisi kutikula yang tebal untuk mencegah terjadinya penguapan, selain
itu tumbuhan gurun memiliki daun yang kecil atau berubah menjadi duri.
Adaptasi pun di lakuakan oleh hewan –hewan penghuni gurun diantaranya
ialah kemampuan untuk menyimpan air seperti pada unta atau
mengandalkan pemecahan zat makananya untuk mendapatkan air.
Sehingga, hewan –hewan gurun meski kondisinya kering (air sangat
sedikit) tetap mampu bertahan hidup.

3. Bioma taiga

Merupakan bioma yang didominasi oleh vegetasi tumbuhan pinus, cemara


(konifer) oleh karena itu disebut juga hutan konifer. Bioma ini memiliki
7
udara yang hangat dan lembap akibat pengaruh udara pantai yang ada di

sekelilingnya. Curah hujan yang diterima oleh bioma taiga ialah 100cm
pertahun. Bioma taiga terdapat di daerah beriklim sedang seperti pada
amerika utara. Hewan –hewan yang hidup di bioma ini antara lain beruang,
serigala, dan lain –lain. Jika kamu pernah menonton serial masha nad the
bear maka seperti itulah gambaran bioma taiga.

4. Bioma sabana dan stepa

Bioma sabana dan stepa keduanya memiliki ciri yang hampir mirip.
Perbedaan terletak pada komposisi tumbuhan yang terdapat pada kedua
bioma tersebut. Bioma sabana merupakan padang rumbut dengan beberapa
pepohonan, sementara pada bioma stepa hanya didominasi oleh padang
rumput tanpa terdapat pepohonan (semak belukar). Bioma ini memiliki
curah hujan antara 90 –150cm pertahun. Hewan –hewan yang ditemui pada
bioma ini yaitu, cheetah, kuda, zebra, jerapah, singa, seperti yang ditemukan
pada sebagian daratan afrika. Jika di indonesia, bioma ini terdapat di bagian
Nusa Tengggara Timur yang dihuni oleh anoa, kuda.

5. Bioma hutan hujan tropis

Merupakan bioma yang paling kaya akan keragaman hayati. Bioma ini
terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan bioma ini memiliki iklim
tropis seperti di indonesia. Bioma ini paling banyak menerima curah hujan
yakni sekitar 200cm per tahun. Suhu pada bioma ini sekitar 25 –30 derajat
celcius, merupakan suhu yang optimum bagi sebagian besar organisme.
Oleh karena itu, banyak tumbuhan, jamur, dan hewan yang ditemukan pada
bioma ini.

6. Bioma hutan gugur

Merupakan bioma yang terdapat di daratan sebagian Eropa, Amerika, dan


Asia Timur. Bioma ini memiliki iklim sedang dengan curah hujan cukup
tinggi. Saat musim dingin hewan –hewan yang ada di bioma ini akan
melakukan hibernasi yaitu masa dormasi yang sebelum masa itu tiba, hewan
– hewan akan sangat aktif makan sebagai bahan hibernasi. Adapun
tumbuhan memiliki ciri khas akan menggugurkan daun saat musim kemarau
datang.
8
EKOSISTEM PERAIRAN (AQUATIK)

seperti halnya pada ekosistem darat, ekosistem perairan terbentuk pun


karena interaksi komponen abiotik dengan komponen biotik. perbedaan
pencahayan, kedalaman, dan lainnya menyebabkan keragaman ekosistem
perairan dimuka bumi. adapun macam ekosistem perairan dibumi meliputi:

1. Ekosistem air tawar

Ekosistem ini memiliki ciri suhu relatif merata, iklim sangat dipengaruhi
oleh iklim daratan. Pencahayaan relatif merata, kadar garam rendah.
Dengan kondisi abiotik yang demikian ekosistem ini dihuni oleh biota laut
yang tidak toleran terhadap kadar garam yang tinggi. Wilayah ekosistem air
tawar dibedakan menjadi:

• Litoral,
yaitu daerah dangkal (dekat dengan pesisir). Daerah ini
merupakan daerah yang terpapar cahaya sampai ke pangkal perairan, oleh
karena itu, daerah ini terdapat banyak fitoplankton.

• Limnetik, merupakan daerah yang terkena sedikit cahaya.

• Profundal, dasar perairan yang tidak tembus oleh cahaya matahari.

2. Ekosistem air laut

Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut memiliki daerah
yang lebih luas dan dalam. Selain itu, kadar garam pada ekosistem ini cukup
tinggi. Adapun daerah pada ekosistem air laut dibedakan menjadi:

• Litoral yaitu daerah laut yang berbatasan dengan daratan

• Neritik daerah laut yang memiliki kedalaman sampai 200m. Pada daerah
ini paparan cahaya dapat menembus sampai batas wilayah, sehingga
terdapat banyak alga atau produsen lainnya dan ikan –ikan pemakan alga.

• Batial adalah daerah laut dengan kedalaman 200 –2000m. Daerah ini
merupakan daerah remang –remang. Karena cahaya tidak dapat menembus
9
total daerah ini.

• Abisal adalah wilayah laut dalam. Wilayah ini gelap dan dingin, di wilayah
ini banyak ditemukan predator dan tidak ada produsen.

3.Contoh ekosistem alami

Tropical Rainforest Ecosystems

Located in tropical regions, rainforests possess a greater diversity of plant


and animal life than any other type of ecosystem. As their name implies,precipitation is
significant, leading to dense, verdant vegetation. Trees grow very tall as they
compete for sunlight, and animals live in their canopy.

Artinya :

Ekosistem Hutan Hujan TropisTerletak di daerah tropis, hutan hujan memiliki


keragaman yang lebih besar dari kehidupan tanaman dan hewan daripada jenis
ekosistem lain. Seperti namanya, curah hujan yang signifikan , yang mengarah ke padat,
vegetasi hijau. Pohon tumbuh sangat tinggi karena mereka bersaing untuk sinar
matahari , dan hewan hidup di kanopi mereka .

Temperate Forest Ecosystems

Forest ecosystems are common across temperate climates --


areas where winters are cold and summers are warm. They usually consist of deciduous
trees, which shed their leaves each autumn, and coniferous trees, which stay green
throughout the year

Artinya :

Ekosistem Hutan Dingin

Ekosistem hutan yang umum di beriklim dingin -daerah di mana musim dingin dan
musim panas yang hangat . Mereka biasanya terdiri dari daun pohon , yang merontokkan
daunnya setiap musim gugur , dan pohon
konifer , yang tetap hijau sepanjang tahun .

Taiga Ecosystems
10
Taigas are a type of forest ecosystem located in the far northern regions
of the world. Also called boreal forests, they consist mainly of evergreen,
coniferous trees, such as pine and spruce

Artinya:

Ekosistem Taiga

Taigas adalah jenis ekosistem hutan yang terletak di wilayah utara jauh
dari dunia . Juga disebut hutan boreal , mereka terutama terdiri dari cemara , pohon konifer
, seperti pinus dan cemara .

Grassland Ecosystems

Grasslands, located in semi-arid zones, contain wide, treeless expanses


often inhabited by grazing animals.Sub-categories of grassland
ecosystems include savannas, which are found in the tropics; prairies,
situated in temperate regions; and steppes, which can be found in either
climate.

Artinya

Ekosistem Padang Rumput


Padang rumput, terletak di zona semi-kering, mengandung lebar,
hamparan tanpa pohon sering dihuni oleh binatang pemakan rumput. Sub-kategori
ekosistem padang rumput termasuk sabana, yang ditemukan di daerah tropis; padang
rumput, terletak di daerah beriklim; dan stepa, yang dapat ditemukan di salah satu iklim .

Desert Ecosystems

With a drier climate than grasslands, desert ecosystems are characterized


by relatively sparse vegetation, and the number of insects and animals is
also relatively limited. Deserts aren’t necessarily hot; they can lie in
temperate zones as well. Nor must they be sandy; many deserts feature
rock floors.

Artinya:
Ekosistem Padang Pasir

11
Dengan iklim kering dari padang pasir, ekosistem gurun dicirikan ole
h vegetasi yang relatif jarang, dan jumlah serangga dan hewan juga relatif
terbatas. Gurun tidak selalu panas; mereka bisa terdapat di daerah dingin
juga. Mereka juga harus berpasir; banyak gurun memiliki lantai batu .

Tundra Ecosystems

Tundra ecosystems,

located in polar regions or on the tops of high mountains, are frozen and snow
-covered most of the year. Life is hard in these white, treeless swaths, but during the brief
summer, snows may melt enough to expose lichens or small wildflowers and attract
migrating birds.

Artinya:

Ekosistem Tundra

Ekosistem tundra , yang terletak di daerah kutub atau di puncak-puncak gunung yang
tinggi , yang beku dan tertutup salju sepanjang tahun . Hidup
disini sulit , petak tanpa pohon , tetapi selama musim panas yang singkat , salju bisa
meleleh cukup untuk mengekspos lumut atau bunga liar kecil
dan menarik burung yang bermigrasi .

Stillwater Ecosystems

Various aquatic ecosystems can be found in stagnant or very slowly


flowing waters. Lakes, ponds, bogs, freshwater and saltwater marshes,
swamps and lagoons are examples of ecosystems found in stationary or nearly-
stationary waters. Algae, plankton, underwater and floating plants, such as lily pads, may
inhabit the calm waters.

Artinya:

Ekosistem Air

Berbagai ekosistem air dapat ditemukan di perairan stagnan atau sangat


lambat mengalir. Danau, kolam, rawa, air tawar dan air asin rawa-rawa, rawa dan
laguna adalah contoh dari ekosistem yang ditemukan di perairan
12
stasioner atau hampir -stasioner. Ganggang, plankton, air dan tanaman,
seperti bantalan lily mengambang, mungkin menghuni perairan tenang .

River and Stream Ecosystems

Consisting of flowing freshwater, river and stream ecosystems support a


variety of underwater life. Their relatively fast-moving waters boast a
higher oxygen content than that of stationary waters, allowing greater
biodiversity among plant and animal species.

Artinya:

Ekosistem sungai dan Streaming

Terdiri dari aliran air tawar, sungai dan aliran ekosistem pendukung
berbagai kehidupan bawah air. perairan yang relatif bergerak cepat mereka
mengandung kandungan oksigen lebih tinggi dari perairan stasioner,
sehingga keanekaragaman hayati yang lebih besar di antara spesies
tanaman dan hewan .

Littoral Zones

Littoral zones are essentially coastlines, the often shallow parts of the
ocean nearest the shore. The waters in littoral zones experience a significant amount
of turbulence, due to wave action. Seaweed, barnacles, mollusks and crabs may be found
in littoral zones.

Artinya:

Zona Littoral

Zona litoral sering juga disebut garis pantai, bagian yang biasanya dangkal
dari laut di dekat pantai. Perairan di zona litoral mengalami sebagian besar
turbulensi, karena gelombang aksi. Rumput laut, teritip, moluska dan
kepiting dapat ditemukan di zona pesisir.

Coral Reefs
Coral reefs are often referred to as the “rainforests of the ocean” because

13
these ecosystems teem with life --an estimated one-quarter of marine
species rely on them for food or shelter. In addition to corals and brightly-colored fish,
sponges, sea anemones, sea urchins and clams make their homes in coral reefs.

Artinya:

Terumbu karang

Terumbu karang sering disebut sebagai "hutan hujan laut" karena


ekosistem ini berkerumun dengan kehidupan yang diperkirakan
seperempat dari spesies laut bergantung pada mereka untuk makanan atau
tempat tinggal. Selain karang dan ikan berwarna cerah, spons, anemon
laut, landak laut dan kerang membuat rumah mereka di terumbu karang .

B.Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi

Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang lainnya
dalam mempertahankan hidupnya

Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu


karena kekurangan sumber makanan, terserang penyakit,dll.

Natalitas. Yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan jumlah


individu.

Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama.

Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme dimangsa


oleh organisme lainnya

Suksesi

C.Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup

Populasi dalam kumpulan individu sejenis yang biasanya menghuni daerah tertentu.
Populasi mempunyai kemungkinan untuk berinteraksi yang terlihat dalam bentuk kompetisi
untuk mempertahankan diri atau kerja sama untuk
14
mempertahankan jenisnya. Satu wilayah biasanya tidak dihuni oleh satu jenis populasi
saja tetapi dihuni oleh beraneka ragam populasi makhluk, misalnya di komunitas air
tawar bukan hanya dihuni oleh kumpulan ikan saja, tetapi juga ada
tumbuhan air, kura-kura, dan kumpulan hewan lainnya.

Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa populasi


mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan populasi lain
mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat besar. Salah satu contohnya
adalah populasi burungredgrouse(lagopus scaticus) satu jenis burung di
Skotlandia barat laut. Populasi burung ini berada di dua tempat yang terpisah.
Lokasi pertama mempunyai luas 49 ha, sedangkan yang satunya lagi berukuran 47
ha. Di satu lokasi pertumbuhan burung ini relatif konstan, tetapi di lokasi satunya
lagi mengalami pelonjakan populasi namun beberapa tahun kemudian terjadi
penurunan kembali.

Hal ini bisa terjadi karena, makanan pokok jenis burung ini adalah tanaman heather
(colluna vulgaris). Tanaman muda dan sedang tumbuh sangat disu
kai oleh jenis burung ini. Sehingga pembakaran lahan di salah satu lokasi
menyebabkan ketersediaan tanaman muda melimpah. Populasi burung ini pun meningkat
dengan pesat. Namun, pertumbuhan ini kembali lagi seperti asalnya setelah
lahan dikembalikan seperti semula beberapa tahun kemudian, populasi menjadi konstan
kembali.

1 .Faktor-faktor yang Mempengaruhi Populasi

 Migrasi, faktor ini dibagi menjadi dua faktor lagi, di antaranya adalah
masuknya jenis populasi yang sama sehingga menyebabkan keseimbangan
antara jumlah populasi dan jumlah makanan menjadi terpengaruh.
Keluarnya sebagian populasi untuk mencari tempat yang lebih baik juga
mempengaruhi pertumbuhan populasi.

Kompetisi, komponen dalam populasi juga memungkinkan timbulnya kompetisi


sehingga menyebabkan pengaruh pertumbuhan terhadap populasi.

Penyakit, hal ini sulit untuk dihindari oleh populasi sehingga ini salah satu penyebab utama
musnahnya populasi.

Mortalitas, faktor ini sebagai penentu akhir yang disebabkan oleh berbagai
faktor lain, seperti kekurangan sumber makanan, penyakit, stres, dll.
15
2.Aliran Energi dalam Komunitas Alami

Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui


pelaku rantai makanan dalam komunitas tersebut. Setiap komunitas
memiliki pelaku rantai makanan sebagai
berikut:

1. Produsen, yaitu satu jenis makhluk hidup berhijau daun yang mengubah
energi surya menjadi energi kimia dalam jaringannya.
2. Konsumen pertama, herbivora, yaitu satu organisme pemakan tumbuhan.
3. Konsumen kedua, karnivora, satu organisme pemakan herbivora.
4. Konsumen ketiga, karnivora pemakan karnivora lainnya. Namun ada organisme
yang secara fungsional termasuk konsumen pertama, kedua dan ketiga yaitu manusia.
5. Parasit, yaitu organisme yang mendapat makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain di tempat dia hidup
6. Pemakan bangkai, hewan yang hidup dari kotoran atau tumbuhan yang sudah
membusuk.
7. Pengurai, bakteri, mikroba yang menguraikan organisme atau sampah
organik yang melepaskan zat kimia atau panas ke lingkungan untuk kemudian diserap
kembali oleh tumbuhan hidup.

16
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan

Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri dan benda mati tidak dapat
dikategorikan sebagai makhluk hidup, sebab tidak memiliki ciri-ciri sebagai
makhluk hidup. Ada dua bentuk ekosistem alami, yaitu ekosistem darat dan
ekosistem perairan. Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa
populasi mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan populasi
lain mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat besar, berikut factor yang
mempengaruhi populasi, diantaranya migrasi, kompetisi, penyakit dan
mortalitas.Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui
pelaku rantai makanan dalam komunitas tersebut. Setiap komunitas memiliki
pelaku rantai makanan, diantaranya produsen, konsumen pertama, konsumen
kedua, konsumen ketiga, parasit, pemakan bangkai dan pengurai.

B. Saran
Jagalah ekosistem alami yang ada saat ini, jangan dirusak seenaknya, sebab
ekosistem alami dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi, jika ekosistem alami
rusak, bagaimana dengan kita sebagai makhluk hidup yang memerlukannya? Maka
jagalah dari sekarang selama masih belum terlambat untuk memperbaiki kerusakan
yang sudah terjadi.

17
Daftar Pustaka

http://vieta-account.blogspot.co.id/2012/07/iad-makhluk-hidup-dalam-ekosistem-alami.html
Irawan Djamal Zoer’aini. 2010.Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan Dan
Pelestariannya. Bumi Aksara:Jakarta.
Pack Philip. 2008.Biologi Edisi Ke 2.Pakar Raya:Bandung.
http://kakakpintar.com/pengertian-dan-contoh-ekosistem-alami-ekosistem-darat-perairan/
New Hampshire Public Television:Nature Works–Ecosystems
The Franklin Institute:Ecosystems,Biomes,andHabitats
Defenders of Wildlife:Types of Forests
Ecosystem.org:Types of Ecosystems
Windows to the Universe:Temperate Forests
McGraw-Hill Higher Education:Kinds of Ecosystems and Communities
Defenders of Wildlife:Tropical Grasslands (Savannas)
Windows to the Universe:The Desert Biome
Windows to the Universe: Arctic Tundra
Encyclopedia Britannica:Littoral Zone

18

Anda mungkin juga menyukai