“TEORI EVOLUSI”
NAMA ANGGOTA :
- FUJI HASTUTI
- IRENE WILDIANI
- RANGGA ARDIANTO
- RESKY BOLE’
- SATRI NAPA
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema “TEORI
EVOLUSI”.
Makalah ini disusun guna memberikan informasi mengenai perbandingan teori
evolusi dari era dulu dengan sekarang dan juga untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Biologi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya
berupa artikel dan tulisan telah penulis jadikan referensi guna penyusunan makalah
ini, semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu
terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik. Penulis berharap, semoga
informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak
kekurangan dan kesalahan. Penulis menerima kritik dan saran yang membantu guna
penyempurnaan makalah ini.
PENYUSUN
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………....iii
BAB I……………………………………………………………………………….....1
PENDAHULUAN………………………………………………………………….....1
BAB II………………………………………………………………………………...3
ISI……………………………………………………………………………………..3
BAB III………………………………………………………………………………..9
PENUTUP………………………………………………………………………….....9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….........9
3.2 Manfaat…………………………………………………………………………...9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Ada beberapa teori yang berkembang di dunia tentang evolusi, yaitu teori
penciptaan spesies, teori katastrofisme, teori uniformitarianisme, teori evolusi
Lamarck, dan teori evolusi Darwin. Dalam teori evolusi Lamarck dikatakan
bahwa jerapah pada awalnya berleher pendek. Namun leher hewan tersebut
menjadi bertambah panjang seiring dengan kebiasaan jerapah merenggangkan
lehernya untuk menjangkau pucuk tumbuhan yang tinggi sebagai makanannya.
Selanjutnya, jerapah berleher panjang akan mewariskan sifat leher panjang
tersebut pada keturunan berikutnya. Menurut teori evolusi Darwin, kejadian
evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Leher jerapah pada awalnya ada
yang berleher pendek dan berleher panjang. Jerapah berleher panjang dapat
bertahan hidup, sedangkan jerapah berleher pendek musnah.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa pengertian evolusi?
2. Perbedaan antara teori Darwin dengan Lamarck mengenai leher jerapah
3. Apa petunjuk dan bukti evaluasi?
1.3 Tujuan
Makalah dengan tema evolusi jerapah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian dari evolusi itu sendiri
2. Mengetahui perbandingan teori-teori mengenai evolusi jerapah
3. Mengetahui bukti-bukti terjadinya evolusi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri,
sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari
makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat
berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya
bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan
menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah
sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada
lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang
berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan.
Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup
3
yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut
dikenal dengan 'use and disuse'
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya
yang terkenal berjudul Principles Of Geologi. Didalam bukunya tersebut Lyell
berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka
waktu yang lama. Ia berpendapat fosil-fosil yang ada dilapisan bumi memiliki
hubungan yang saling berkaitan. Ia juga menunjukan fosil-fosil itu berubah secara
bertahap dari tingkat yang paling mudah hinggah yang paling tua dan bumi
mengalami perubahan-perubahan progresif yang lebih lambat.
4
gen lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi berkaitan dengan gejala seleksi
alam pada factor-faktor genetik.
5
2.8 Teori Evolusi Leher Jerapah Menurut Darwin
Menurut Darwin meyakini bahwa jerapah, ada dua jenis. Ada yang berleher
pendek akan mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya untuk
mendapatkan makanan yang berada di pohon tinggi, maupun menggapai sumber air,
sehingga semakin lama akan punah. Akan tetapi, jerapah leher panjang beradaptasi
dengan baik sehingga bisa bertahan hidup.
1. Fosil
Kata fosil diserap dari bahasa latin yaitu “fodore” yang berarti
menggali. Fosil dapat didefinisikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang
terperangkap di dalam permukaan bumi dalam waktu yang lama dan telah
membatu.
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Umumnya
fosil yang ditemukan berupa tulang-tulang bisa juga tumbuhan atau jejak lain
yang sudah membatu. Fosil hewan dan tumbuhan yang ditemukan padaa
batuan sedimen dapat menjadi informasi tentang peristiwa di masa lampau.
Bukti berupa fosil ini menjadi fakta bahwa variasi mahkluk hidup
telah terjadi. Sederet fosil yang ditemukan dalam lapisan permukaan bumi tua
ke lapisan muda menjadi teori evolusi yang menunjukkan adanya perubahan
yang berangsur-angsur pada mahkluk hidup.
2. Homologi Analogi
Struktur morfologi mshklik hidup dapat menjadi petunjuk dari struktur
fisik nenek moyangnya. Mahkluk hidup yang memiliki persamaan struktur
bisa saja berasal dari keturunan yang sama.
Saat suatu spesies berevolusi, seleksi alam menghasilkan modifikasi
yang teradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Jika struktur tubuh
6
memiliki bentuk asal yang sama tetapi fungsi berbeda, hal ini disebut dengan
homolog.
Sebaliknya, jika suatu mahkluk hidup memiliki asal-usul yang berbeda
tetapi organ-organnya memiliki fungsi yang sama, hal ini disebut dengan
analog.
3. Embriologi Perbandingan
Bukti lain yang bisa menjadi petunjuk dari evolusi adalah
perkembangan pada beberapa organisme dari waktu ke waktu. Perkembangan
tentang organisme dibahas dalam suatu ilmu yanf disebut dengan embriologi.
Contoh embriologi sebagai bukti evolusi adalah perkembangan ikan
awal hingga dewasa. Saat berbentuk embrio, ikan memiliki bentuk yang mirip
dengan bentuk embrio hewan lain. Namun setelah dewasa, bentuk ikan
ternyata berbeda dengan hewan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kesamaan nenek moyang pada hewan
tersebut. Kesamaan embrio bisa dijadikan petunju adanya evolusi. Semakin
banyak kesamaan pada embrio, bisa dikatakan bahwa semakin dekat
hubungan kekerabatannya.
7
Akan tetapi, semenjak timbulnya polusi akibat revolusi industry populasi
ngengat bersayap putih semakin menurun lama-kelamaan.
Hal ini disebabkan perubahan lingkungan atau habitat dari ngengat,
yang mana ngengat bersayap putih lebih mencolok keberadaannya sehingga
banyak dimangsa burung. Sedangkan ngengat bersayap hitam dapat
berkamuflase dengan lingkungan berpolusi tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, Simmons dan Scheepers tidak mendukung teori
mereka sepenuhnya, tetapi mereka menyatakan hanya dengan cara makan saja
tidak bisa menjadi alasan bahwa leher jerapah terus berevolusi. Hal ini
ditunjukkan melalui cara makan hewan dengan peningkatan proporsional dalam
pertumbuhan leher yang terus memanjang dibandingkan dengan komponen lain
dalam jerapah. Bukti yang lainnya dalam hal ini yaitu banyaknya dukungan bagi
gagasan seleksi seksual yang bertanggung jawab. Namun, investigasi harus lebih
terorganisir kerangkanya untuk teori yang bisa diterima oleh semua lapisan
masyarakat.
Adapun penjelasan potensial, Jerapah yang kehilangan sedemikian
perjuangan tidak selalu lolos dengan begitu mudah. Kepalanya mungkin terluka
selama perkelahian atau mungkin akan terjatuh ke tanah tak sadarkan diri.
Menariknya, jerapah melawan predator (terutama singa) dengan menendang, tapi
memerangi seksual mereka lanjutkan dengan necking tidak pernah dengan cara
menendang.
B. SARAN
9
scientis harus menyertakan langkah-langkah metode ilmiahnya agar mudah
dipahami dan dapat diterima oleh masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
11