Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini, sebagai salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik II
yang di ampu oleh dosen atas nama Ns. Made Dwi Ayu
Martini,S.Kep.,M.Kes. Makalah ini berjudul “MAKALAH GIZI LANSIA”.

Dalam penyelesaian makalah untuk itu saya ingin menyampaikan


ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, saya
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yangmembangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi banyak
orang.

Badung, 12 September 2022

Penulis

1
KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................2

D. Manfaat......................................................................................................2

BAB II PEMBEHASAN

A. Pengembangan Biostatistika................................................................3

B. Pengertian Statistik..............................................................................3

C. Pengertian Biostatistik.........................................................................3

D. Elemen Statistik...................................................................................4

E. Aplikasi Biostatistik.............................................................................4

F. Peranan Biostatistik dalam publichealth..............................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................8

B. Saran...........................................................................................................8

2
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Kita mendefinisikan biostatistika sebagai aplikasi metode statistis


terhadap penyelesaian masalah-masalah Biologis. Biostatistika biasa
disebut statistika biologis (biological statistics) arau biometri (biometry).
Definisi biostatistika ini masih mengawan-awan karena statistika
(statistics) itu sendiri belum didefinisikan Staristika adalah ilmu yang
dikenal baik walaupun bagi orang awam. Sejumlah definisi dapat
ditemukan, akan tetapi akan di batasi hanya oleh sejumlah buku yang
telah dibaca. Dalam pandangan sekarang, kita dapat mendefinisikan
statistika sebagai studi ilmiah tentang data numeric yang berdasarkan
fenomena-fenomena alam. Semua bagian dari definisi ini penting dan
memerlukan penekanan.

Statistika umumnya bekerja dengan populasi atau kelompok


individu, jadi berkaitan dengan sejumlah informasi, bukan data tunggal.
Jadi, pengukuran seekor binatang atau respons dari sejumlah uji biokmia
pada umumnya tidak menjadi perhatian. Kumpulan dari sejumlah hasil
pengukuran tersebut yang umum nya menjadi perhatian dalam
biostatistika.

3
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengembangan Biostatistika?

2. Apa Pengertian Statistik ?

3. Apa Pengertian Biostatistik ?

4. Apa Elemen Statistik ?

5. Apa Aplikasi Biostatistik ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengembangan Biostatistika

2. Untuk mengetahui Pengertian Statistik

3. Untuk mengetahui Apa Pengertian Biostatistik

4. Untuk mengetahui Elemen Statistik

5. Untuk mengatahui Aplikasi Biostatistik

D. Manfaat

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar kita


mengetahui apa yang dimaksud dengan Konsep Dasar
Dari Ilmu Gizi serta dapat membuka wawasan kita dalam
memberikan asuhan keperawatan tentang gizi yang baik
bagi lansia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Biostatistika
Permulaan statistika modern dapat di telusuri balik pada abad ke-17
dimana statistika diturunkan dari 2 sumber. Pertama, berkaitan dalam ilmu politik
dan dikembangkan sebagai deskripsi kuantitatif dari berbagai aspek pemerintahan
atau Negara ( statistics of state ). Subjek ini dikenal dengan aritmetika politik.
Pajak dan aspiransi menyebabkan orang tertarik dalam masalah-masalahn sensus,
kelangsungan hidup, dan kematian. Pertimbangan-pertimbangan seperti itu
semakin penting, ususnya di Inggris sebagai Negara kaya selama pembangunan
emperiumnya. John Graunt ( 1620-1674 ) dan William Pethy ( 1623-1687 ) adalah
mahasiswa yang mula-mula mempelajari hal-hal penting dari statistika kehidupan
(vital statistics) dan yang lainnya mengikuti langkah-langkahnya.

Pada waktu yang hamper bersamaan, dikembangkan akar kedua dari


statistika modern, yaitu teori matematis dari peluang dihasilkan oleh ketertarikan
dalam permainan kesempatan diantara kelas-kelas waktu luang. Komtribusi
penting terhadap teori ini dibuat oleh Blaise Pascal (1623-1662 ) dan Pierre de
Fermat ( 1601-1665 ), keduanya orang Perancis. Jacques Bernoulli ( 1654-1705 ),
seorang Swiss, bersandarkan diri pada teori peluang modern dalam Ars
Conjectandi, yang dipublikasikan secara anumerta oleh Abrahan de Moivre
( 1667-1754 ), seorang Perancis tinggal di Inggris. Moivre adalah orang pertama
yang mengkombinasikan statistuka dalam kehidupannya sehari-hari dengan teori
peluang yang bekerja dengan nilai-nilai tahunan. Moivre juga adalah orang
pertama mendekati distribusi normal yang penting itu melalui deret binomial.

5
Kemudian, rangsangan untuk pengembangan statistika datang dari ilmu
astronomi, dalam hal mana banyak pengamatan individual yang harus dicerna ke
dalam sebuah teori yang logis (masuk akal). Banyak akhli astronomi dan
matematika abad ke-18 seperti Perre Simon Laplace (1749-1827) di Perancis dan
Karl Frederik Gauss (1777-1855) di Jerman adalah tokoh-tokoh dalam bidang
statistika. Komtribusi jangka panjang terhadap statistika adalah pengembangan
metode kuadrat kecil.

Barangkali, gambaran pemnting pertama sekali dari pemikiran biostatika


dipikirkan oleh Adolphe Quetelet ( 1796 – 1874 ), sebagai akhli astronomi dan
matematika Belgia, dimana dalam pekerjaannya mengkombinasikan teori dan
metode praktis dari statika dan mengaplikasiakannya dalam model-model biologi,
kedokteran, dan sosiologi. Francis Golton ( 1822-1911 ), sepupu Charles Darwin
yang disebut bapak biostatistika dan eugenetika, dua subjek yang saling berkaitan
ini dipelajari. Kekurangan teori genetika Darwin merangsan Galton untuk
mencoba memecahkan masalah-masalah keturunan. Konstribusi utama Galton
terhadap biologi adalah penerapan metodologi statistis terhadap analisis variansi
biologis, seperti analisis dispersi dan studinya dari regresi dan korelasi dalam
pengukuran-pengukuran biologis. Harapannya membongkar seluk-beluk genetika
melalui prosedur ini gagal. Ia memulai dengan meteri yang sangat sulit dengan
asumsi-asumsi yang salah. Akan tetapi, metodologinya menjadi dasar untuk
aplikasi statistika terhadap biologi. Karl Pearson ( 1857-1936 ) pada university
college, London tertarik pada aplikasi metode statistis terhadap biologi, khusunya
dalam men demonstrasikan seleksi alam melalui pengaruh W.F.R Weldon ( 1860-
1906 ), seorang akhli zoologi pada estitusi yang sama. Weldon secara
kebetulan ,dihadiahi istilah biometri untuk study yang dilakukannya. Pearson
melanjutkan tradisi Glaton dan meletakan dasar statistika deskriptif dan
korelasional. Took domina dalam statistika dan biometrik dalam abad ini adalah
Ronald A.Fisher ( 1890-1962 ). Ia mempunyai banyak kontribusi terhadap teori
statistika.

6
Statistika masakini adalah bidang yg luas dan paling aktif, dimana
aplikasinya menyentuh hampir semua ilmu, termasuk ilmu-ilmu kemanusiaan.
Aplikasi-aplikasih baru statistika tetap ditemukan, dan tidak seorangpun dapat
meramalkan dari cabang statistika mana aplikasi baru terhadap bioogi akan dibuat

B. Pengertian Statistik

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode teknik atau


cara mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, menyajikan data
dalam bentuk kurva atau diagram, menarik kesimpulan menafsirkan data serta
menguji hipotesis yang didasarkan pada hasil
Pengolahan data Data yang kita peroleh dapat disajikan dengan 2 cara yaitu:
1. bentuk diagram yaitu digram batang diagram garis dan diagram lingkaran
2. bentuk tabel .
apapun bentuk data yang kita sajikan yang pasti memberikan pengertian yang
sama bagi pembacanya.

C. Pengertian Biostatistik

Biostatistik = Statistik Kesehatan , Biostatistik terdiri dari dua kata dasar


yaitu bio dan statistik.
Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga
secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan
Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kehidupan
Biostatistik sangat bermanfaat untuk kepentingan administrative, Merencanakan
program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah
kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode
waktu tertentu. Biostatistik : Mengelola data numerik yang diperoleh dari
individu.

7
D. Elemen Statistik
Meskipun statistik bisa diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan
namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan statistik
yaitu :
1. Populasi
Masalah dasar dari persoalan statistik adalah menentukan populasi data
Secara
umum populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifik
asi suatu fenomena.

Populasi dalam statistic tidak hanya terbatas pada masalah-masalah
manusia atau bisnis namun dapat lebih luas. Namun dapat lebih luas
cakupannya.
Seperti populasi ayam disuatu daerah, populasi bakteri “X” disuatu laboratoriu
m dan seterusnnya, juga populasi bisa sedemikian besarnya hingga bisa
dikatakan tak terbatas. seperti populasi oksigen di dunia populasi plankton di
lautan dan sebagainnya.

2. Sampel

sampel bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau


diseleksi dari suatu populasi Pengambilan sampel dilakukan karena dalam
praktek banyak kendala yang tidak memungkinkan.

seluruh populasi diteliti Kendala tersebut bisa karena situasi waktu,tenaga,


biaya dan sebagainnya Sebagai contoh tidak mungkin akan diteliti semua.
bakteri “X” yang ada di seluruh dunia atau akan menghabiskan banyak waktu dan
biasa jika seluruh pekerja wanita diIndonesia dijadikan objek penelitian Oleh
karena itu pengambilan sampel (contoh)data pada banyak kasus statistik
merupakan suatu kebiasaan dan karenanya metode pengambilan sampel

8
menjadi bagian penting dari statistic

3. Variabel

Dalam melakukan inferensi terhadap populasi tidak semua ciri populasi


harus diketahui, hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu
diketahui yang disebut sebagai variabel Seperti untuk meneliti kepuasan
pekerja, variabel yang dianggap relevan bisa berupa usia pekerja, gender
pekerja, penghasilan pekerja dan lainnya, namun, variabel seperti status
pekerja, asal pekerja atau tempat tinggal pekerja, bisa saja dianggap tidak
relevan dan tidak perlu dianalisis.

4. Statisik inferensi

Seperti yang telah dijelaskan di atas statistik inferensi padadasarnya adalah


suatu keputusan perkiraan atau generalisasi tentangsuatu populasi berdasarkan
informasi yang terkandung dari suatu sampel.

E. APLIKASI BIOSTATISTIK
Salah satu aplikasi dari Biostatistik adalah dapat diketahuinya tren dan
perkembangan suatu kondisi kesehatan masyarakat
Contoh :
Target WHA : kurang 5/1.000.000 setiap tahun

9
Biostatistik adalah basic science dari public health, selain epidemiologi.
PenelitianPublic
health diantaranya menggunakan metode kuantitatif,mengkombinasi dua disiplin 
(biostatistikdanepidemiologi) Metodedantools pada biostatistik digunakan untuk 
membantu
memuat keputusan
F. Peranan biostatistik dalam publichealth

1. Membantu memecahkan Public Health


Menguji hipotesis (dugaan sementara)
Contoh: Hubungan antara penggunaan ponsel dengan kejadian tumor otak;
hubunganan antara perilaku merokok dengan kejadiankan kenker paru- paru
2. Melakukan studi (penelitian)
a. Survei Digunakan untuk memperkirakan tingkat penyakit/gangguan kesehatan/
kejadian lain pada populasi
b. Surveilans Dirancang untuk memonitor / mendeteksi penyakit tertentu
c. Studiobservasional untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan           
penyakit (out come)
d. Studieksperimental untuk  menginvestigasi hubungan antara pajanan dan 
penyakit (out come) melalui perlakukan pada subyek penelitian
3. Mengumpulkan data penelitian
Fakta-fakta numerik

10
Contoh: Jumlah penderita tuberculosis (TB) di Indonesia dari tahun1960 –2010;
jumlah perokok yang terkena penyakit kanker Parudi Indonesia tahun2010 –2015
4. Menggambarkandata/hasilobservasi
Metode statistikdeskriptif melalui teknisanalisis data dan penyajian data (tabel,
grafik, dsb)
5 Menilai kekuatan dari kejadian untuk membuktikan hipotesis atau 
mengevaluas idata yang ada →statistik inferensial
Menggeneralisasi data dari sampel kepada populasi

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Statistik  dalam praktek berhubungan dengan angka/angka hingga bisa
diartikan numerical description dalam dunia usaha  statistik juga sering diasosiasi
kan dengan sekumpulan data seperti pergerakan tingkat inflasi biaya promosi
bulanan dan lain sebagainya,namun selain merupakan sekumpulan data statistik
juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis terhadap data seperti melakukan
berbagai uji hipotesis dan kegunaan lainnya statistik untuk kegunaan ini disebut
sebagai ilmu statistic.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode teknik atau cara
mengumpulkan data mengolah data menganalisis data menyajikan data dalam
bentuk kurva atau diagram menarik kesimpulan menafsirkan data serta menguji
hipotesis yang didasarkan pada hasil pengolahan data.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mahmud, P. D. dr. R. (2013). Penerblt ANDI Yogyakarta. Pengantar Biostatistik Aplikasi


Statistik Untuk Bidang Kesehatan.

Soultoni Akbar SST MPH Prodi, P. D., & KesehatanTerapan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang, J. (n.d.). Konsep dasar biostatistika.

12

Anda mungkin juga menyukai