Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BIOSTATIK

DISUSUN OLEH :

NAMA : JULIANTI ROHMALIA

NIM : P21120038

KELAS : GIZI B

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat,
rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen Pak Aulia Rahkman . Makalah ini
membahas tentang “Biostatik dalam Ilmu Kesehatan Masayarakat”, semoga menambah dan
memperluas pengetahuan kita. Penulis mengetahui bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka dari diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

1.1 Latar belakang..................................................................................................................


1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................

2.1 Definisi biostatik.................................................................................


2.2 Tujuan dan manfaat dari biostatik....................................................................................
2.3 Jenis biostatik...................................................................................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kita mendefinisikan biostatistika sebagai aplikasi metode statistis terhadap penyelesaian


masalah-masalah Biologis. Biostatistika biasa disebut statistika biologis (biological
statistics) arau biometri (biometry). Definisi biostatistika ini masih mengawan-awan
karena statistika (statistics) itu sendiri belum didefinisikan Staristika adalah ilmu yang
dikenal baik walaupun bagi orang awam. Sejumlah definisi dapat ditemukan, akan tetapi
akan di batasi hanya oleh sejumlah buku yang telah dibaca. Dalam pandangan sekarang,
kita dapat mendefinisikan statistika sebagai studi ilmiah tentang data numeric yang
berdasarkan fenomena-fenomena alam. Semua bagian dari definisi ini penting dan
memerlukan penekanan

Statistika umumnya bekerja dengan populasi atau kelompok individu, jadi berkaitan
dengan sejumlah informasi, bukan data tunggal. Jadi, pengukuran seekor binatang atau
respons dari sejumlah uji biokmia pada umumnya tidak menjadi perhatian. Kumpulan
dari sejumlah hasil pengukuran tersebut yang umum nya menjadi perhatian dalam
biostatistika.

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengembangan
dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, pengajian, analisa/interpretasi data
numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan secara
numeric.

Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, rumah Sakit, Perusahaan swasta
dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program yang
didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data
tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan
untuk penelitian terhadap sifat/karakteristik yang diteliti. Misalnya jumlah karyawan
BKKBN, jumlah akseptor KB, jumlah peserta KB aktif di desa/kelurahan, jumlah
kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut unsur-
unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan
tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik kesehatan. Secara
lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan
cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan iterpetasi fakta-fakta numerik
sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan itu pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila
kegiatan pencatatan ini ditujukan khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia
tertentu, yakni kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, disebut statistik vital (vital
statistic) atau sering disebut juga dengan statistik kehidupan (bio statistik).

Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimentoring dan dievaluasi
melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh
kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk
melakukan perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang tepat.

1.2 Rumusan masalah


 Apa definisi dari biostatik ?
 Apa saja tujuan serta manfaat dari biostatik ?
 Apa saya jenis dari biostatik ?

1.3 Tujuan
 Agar kita sebagai mahasiswa mampu memahami konsep dari biostatik dalam ilmu
kesehatan masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi biostatik


Biostatistik adalah Alat untuk melakukan riset dan Biostatistik dapat dipandang sebagai
ilmu statistik terapan pada bidang Biologi, Farmasi & Kedokteran.

Biostatistik merupakan ilmu statistika terapan yang mengenalkan perhitungan statistik


kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data, pemusatan dan penyebaran data,
kemiringan dan distribusinya dalam kurve normal serta konsep estimasi, sampling, uji
hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi. Hal-hal tersebut
akan sangatlah berguna dalam melakukan analisis data penelitian kuantitatif. Pada
bahasan Konsep dasar statistik umum, kita akan banyak mengerti hal-hal meliputi:
Pengertian statistika, Ruang lingkup statistika, Pengertian dan jenis data serta Variabel
dan skala pengukuran variabel.

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti
merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian
masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode
waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik
terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik
adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan
angka-angka tentang kehidupan.

Statistik adalah ilmu adalah ilmu dan seni – atau teknik – untuk mengumpulkan data,
menganalisis data, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang berhasil dihimpun
(Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin, 1995).
Statistika adalah ilmu merancang studi, mengumpulkan data, dan kemudian
mengklasifikasikan, meringkas, menafsirkan, dan menyajikan data tersebut untuk
menjelaskan dan mendukung keputusan yang dicapai (Sanders and Smidt, 2000).
Menurut Dr.Eko Budiarto,SKM ada 3 Statistik yaitu :
1. Statistik merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau
penghitungan yang disebut dengan data
2. Statistik dapat pula diartikan sebagai statistik sample
3. Statistik sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian dll.

2.2 Tujuan dan manfaat biostatistik


 Tujuan statistik adalah untuk menjawab permasalahan dan membuktikan sesuatu
dugaan yang belumterbukti. Disamping itu tujuan statistik adalah meringkas data
sehingga data tersebut menghasilkan informasi. Berikut kegunaan statistik dalam
bidang kesehatan :
 Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
 Untuk melihat dan membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
 Untuk menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan
 Untuk menentukan prioritas program kesehatan
 Memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat
 Untuk menentukan keberhasilan program kesehatan masyarakat
 Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan
 Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan program-program kesehatan masyarakat

 Manfaat statistik dalam bidang kesehatan atau kedokteran


 Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi pada masyarakat.
 Mengukur status kesehatan msyaraat.
 Membandingkan status kesehatan masyarakat disatu tempat dengan tempat lain atau
status kesehatan masyarakat masa sekarang dengan masa lampau.
 Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa mendatang.
 Evaluasi suatu program pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan.
 Estimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menentukan
secara pasti target pencapaian tujuan.
 Keperluan penelitian/research terhadap masalah-masalah kesehatan, keluarga
berencana, lingkungan hidup, dan lain-lain.
 Keperluan publikasi ilmiah pada media massa.
2.3 Jenis biostatistik
 Jenis statistik menurut cara pengolahan data :
 Secara garis besar, metode statistika dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori
pertama disebut de sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan masyarakat
berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Misalnya jumlah kematian karena penyakit
tertentu yang terjadi di suatu rumah sakit, banyaknya penderita yang membutuhkan
rawat inap dalam satu tahun, atau jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah
sakit, dan lain lain. Informasi demikian bersifat administratif. Kegiatan yang
dilakukan pada statistika deskriptif melalui pengumpulan data, mengolahan data,
penyajian data, dan analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah, variasi, rata-
rata, rasio atau proporsi, dan presentase.
Sampai saat ini, sebagian klinisi masih menganggap statistika deskriptif kurang
bermanfaat sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif mempunyai kualitas
yang lebih rendah. Namun, statistika inferensial akan menjadi sia-sia dan tidak ada
gunanya bila tidak disertai dengan kegiatan statistik deskriptif. Oleh karena itu, antara
statistika deskriptif dan statistika inferensial merupakan kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan.
 Kategori kedua ialah statistika inferensial yang ditujukan untuk menarik kesimpulan
ciri-ciri populasi yang dinyatakan dengan parameter populasi melalui perhitungan-
perhitungan statistik sampel. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan
teori estimasi dan distribusi probabilitas (to extrapolate) atau untuk membandingkan
khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan, dll. Walaupun metode
statistika dibagi menjadi dua kategori, tetapi diantara keduanyatidak seluruhnya dapat
dipisahkan satu dengan yang lain.

 Jenis statistik menurut bentuk parameter


 Statistik parametrik, Pendugaan dan uji hipotesis harga parameter populasi didasarkan
anggapan bahwa skor-skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu populasi dengan
distribusi tertentu, misalnya dari populasi yang berdistribusi normal. Biasanya berlaku
dalam penelitian dengan data terukur (measurement data dengan skala interval atau
skala rasio) dan sampelnya cukup besar.
 Statistik nonparametrik, Pendugaan dan uji hipotesis harga parameter populasi
didasarkan anggapan bahwa skor-skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu populasi
dengan bebas sebaran (tidak mengikuti distribusi tertentu) misalnya dari populasi
yang berdistribusi normal. Biasanya berlaku dalam penelitian dengan data pencacahan
(enumeration data dengan skala nominal atau skala ordinal) dan sampel-sampelnya
kecil.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Statistika (statistics) berarti ilmu yang mengajarkan tentang inferensi dari kejadian
random yang berasal dari sejumlah obyek (sampel). Sedangkan Biostatistika
(Biostatistics) berarti cabang statistika terapan tentang metoda statistka untuk
menyelesaikan problem medis dan biologi. Tujuan statistik adalah untuk menjawab
permasalahan dan membuktikan sesuatu dugaan yang belum terbukti. Disamping itu
tujuan statistik adalah meringkas data sehingga data tersebut menghasilkan informasi.
DAFTAR PUSTAKA

 Alamsyah, Dedi & Ratna Muliawati. 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Rachmat, Mochamad. 2012. Buku Ajar Biostatistika : Aplikasi Pada Penelitian
Kesehatan. Jakarta: EGC.
Mubarak, Wahid Iqbal & Nurul chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori
dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
 Kustituanto, Bambang Dan Badrudin, Rudy, 1995, Statistika Ekonomi. STIE TKPN,
Yogyakarta.
 Sanders, Donald H., and Smidt, Robert K. (2000). Statistics, 6th edition. McGraw-
Hill, Inc.

Anda mungkin juga menyukai