Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TATAP MUKA 1

MATA KULIAH BIOSTATISTIKA

PENERAPAN BIOSTATISTIKA DLM PENELITIAN KEPERAWATAN

Ns. Lasiono., S.Kep.


NIM : 236170100111025

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa,
karena tanpa rahmat beliaulah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terimakasi kepada dosen pembimbing Legal dan Etik
dalam pengerjaan makalah ini. Dalam makalah ini saya akan menjelaskan mengenai Konsep
Legal dan Etik. Mungkin dalam pembuatan makalah ini teradapat kesalahan dan belum
sempurna. Saya harap ibu dan bapak dosen dapat memberikan masukan terhadap makalah yang
saya buat.

Malang, 8 September 2023

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Disiplin statistik yang relatif mudah berkembang selama abad terakhir menjadi aspek
penting dari semua ilmu pengetahuan. Istilah statistik sekarang biasanya mencakup domain
deskriptif dan analitis. Metode analisis yang terbukti berguna dan lazim dalam desain dan
analisis penelitian medis dan kesehatan masyarakat disebut biostatistik
(Leaverton et al., 2017)
. Biostatistik adalah bidang penyelidikan ilmiah yang melibatkan penerapan informasi
statistik pada berbagai aspek biologi (Stebbins, 2011). Biostatistik adalah penggunaan data
statistik untuk mempelajari perubahan biologis pada manusia, seperti fungsi dan penyakit,
reproduksi, pertumbuhan dan kematian. Biostatistik adalah penerapan statistik pada berbagai
topik dalam biologi (Kinany, 2019).
Salah satu penerapan biostatistik yang paling umum adalah di bidang Kesehatan
Masyarakat. Bidang Kesehatan Masyarakat memandang suatu populasi, bukan individu,
sebagai pasien (Essays 10, 2023). Biostatistik dapat digunakan, misalnya, untuk menentukan
tingkat kejadian atau prevalensi suatu penyakit tertentu pada orang-orang dalam rentang usia,
jenis kelamin, atau kelompok etnis tertentu. Biostatistik bukanlah bidang baru; penerapan
biostatistik pada bidang ilmu kedokteran sudah ada sejak lebih dari satu abad. Hal ini
merupakan komponen mendasar dalam teori evolusi Darwin, misalnya, karena informasi
statistik tentang populasi digunakan untuk membuat prediksi tentang perkembangan sifat
atau karakteristik, dan memberikan kerangka kontekstual untuk memahami perubahan
selektif dalam populasi yang menjadi ciri teori evolusi (Essays 10, 2023).
Biostatistik berguna dalam studi epidemiologi, seperti studi yang berupaya menentukan
populasi yang rentan terhadap penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit umum
lainnya. Biostatistik dapat diterapkan di berbagai bidang lain, seperti Penelitian Pelayanan
Kesehatan. Bidang ini mengkaji cara berbagai populasi mendapatkan akses terhadap layanan
kesehatan, melihat faktor-faktor seperti status sosial, posisi keuangan, etnis, dan perilaku
individu mempengaruhi bagaimana dan apakah anggota populasi tertentu dapat memperoleh
akses terhadap layanan kesehatan, dan seberapa efektif layanan tersebut. . Dalam arti
tertentu, banyak cara penerapan biostatistik berada di bawah payung Kesehatan Masyarakat;
secara umum, biostatik dalam konteks ini berkaitan dengan pemahaman dan pencegahan
penyakit dalam populasi. Dalam sebuah penelitian mencatat bahwa keterampilan biostatistik
sangat penting bagi dokter modern dan sangat menjanjikan untuk meningkatkan kualitas dan
efektivitas praktik klinis (Stebbins, 2011).

1.2 Tujuan
1.2.1 Menjelaskan Konsep Biostatistik.
1.2.2 Menjelaskan peran dan kegunaan Biostatistik
1.2.3 Memaparkan Macam-macam biostatistik dengan kesehatan

1.3 Manfaat
1.2.1 Manfaat teoritis
Hasil pengkajian teori dalam bentuk makalah ini mampu menambah pengetahuan dan
wawasan keilmuan

1.2.2 Manfaat praktis bagi mahasiswa

Hasil pengkajian teori dalam bentuk makalah bisa digunakan sarana rujukan
mahasiswa khususnya di bidang ilmu kesehatan untuk menunjang proses pembelajaran
dikelas sehingga mahasiswa akan lebih aktif, dan memahami materi yang akan
diberikan oleh tenaga pengajar
BAB 2

ISI

2.1 Konsep Biostatistik

Biostalistik merupakan aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah di bidang


kesehatan. Dalam bidang kesehatan, statistik diperlukan sebagai dasar untuk pengambilan
kebijakankebijakan kesehatan berdasarkan fakta di lapangan (evidence based). Aplikasi
statistik di bidang kesehatan juga berkembang seinng dengan kemajuan zaman, tidak hanya
di bidang kesehatan saja, ruang lingkup statistik kesehatan juga meluas ke kesehatan kerja,
kesehatan lingkungan, serta peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat, seperti
kelahiran, kematian, kesakitan, umur harapan hidup, dan sebagainya (Machmud, 2013).

Biostatistik adalah bidang penyelidikan ilmiah yang melibatkan penerapan informasi


statistik pada berbagai aspek biologi (Stebbins, 2011). Biostatistik adalah penggunaan data
statistik untuk mempelajari perubahan biologis pada manusia, seperti fungsi dan penyakit,
reproduksi, pertumbuhan dan kematian. Biostatistik adalah penerapan statistik pada berbagai
topik dalam biologi (Kinany, 2019).

2.2 Peran dan Kegunaan Biostatistik

Selain sebagai sarana pengembangan cara berpikir secara logis dan ilmiah dalam rangka
merencanakan, menyimpulkan dan membuat keputusan, biostatistik juga merupakan
landasan dan kegiatan penelitian. Peran biostatistik juga terlihat dalam kehidupan sehari-
hari, dalam penelitian ilmiah, dan dalam ilmu pengetahuan (Machmud, 2013).

2.2.1 Dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, biostatistik memiliki peranan sebagai penyedia


bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
Peristiwa penting dalam masyarakat tersebut, antara lain mengukur status kesehatan,
mengetahui masalah kesehatan yang terdapat pada berbagai kelompok masyarakat,
membandingkan status kesehatan masyarakat antar daerah, ataupun trend
perbandingan kesehatan dari waktu ke waktu. Kita juga bisa menggunakan aplikasi
biostatistik untuk keperluan perencanaan dalam rangka mengestimasikan kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, serta menentukan target pencapaian tujuan
program Kesehatan (Machmud, 2013).

2.2.1 Dalam Penelitian Ilmiah

Dalam tienelitian ilmiah, biostatistik memiliki peranan sebagai penyedia alat


untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah-
olah tersembunyi dalam angka-angka statistik. Gambar berikut ini akan menjelaskan
peranan biostatistik dalam penelitian

Masalah

Berteori

Berhipotesa

Menentukan Perlu Biostatistik


Sampel Perlu Uji Biostatistik
Mengumpulkan Perlu Biostatistik Uji Validitas
Data
Mengumpulkan Uji Reabilitas
Perlu Biostatistik
Data

Menganalisa Perlu Biostatistik


Data Perlu Biostatistik

Pembahasan

Pembahasan

(Sumber : Sugioono, 1997)

Gambar 1.1 Proses penelitian dan biostatistik yang diperlukan

2.2.3 Dalam ilmu pengetahuan


Dalam ilmu pengetahuan, biostastik memiliki peranan sebagai perangkat analisis
dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, untuk mendapatkan suatu
kesimpulan dari data-data tersebut. Mengetahui dan mempelajari biostatistik dirasa
penting, karena biostatistik berperan sebagai alat bantu dalam hal-hal berikut
(Machmud, 2013) :

1. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel


2. Membuat rencana dan ramalan.
3. Mengatasi berbagai perubahan.
4. Membuat keputusan yang lebih baik.
Dari peranan dan perlunya mempelajari biostatistik, dapat disusun beberapa
fungsi biostatistik dalam kehidupan sehari-hari, Fungsi biostatistik antara lain:
1. Sebagai bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan
agar dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau
diungkap dalam kesehatan masyarakat.
2. Sebagai alat quality control, yaitu alat pembantu standardisasi dan sekaligus
sebagai alat pengawasan pada program program kesehatan masyarakat.
3. Sebagai alat analisis, yaitu sebagai suatu metode pefigonalislsan data pada
penelitian kesehatan.
4. Sebagai pemecahan masalah dan pembuat keputusan, yaitu sebagai dasar
penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan,
mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan pada berbagai kebijakan
di bidang kesehatan.
(Machmud, 2013)
2.3 Macam-Macam pembagian Biostatistik
Biostatistik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu biostatistik deskriptif dan biostatistik
inferensial (Machmud, 2013).
1. Biostatistik deskriptif. Biostatistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan / menganalisa suatu data dari hasil penelitian tetapi tidak bisa
digunakan untuk membuat kesimpuian yang lebih luas (generalisasi). Biostatistik
deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-
keterangan mengenai suatu data atas suatu keadaan atau fenomena. Dengan kata lain,
biostatistik deskriptif hanya berfungsi menerangkar keadaan, gejala, atau persoalan.
Berikut ini contoh-contot pernyataan yang termasuk dalam cakupan biostatisttt
deskriptif.
a. Proporsi kejadian sakit TB pada anak sekolah dasar dengan mantoux (+) di 3
daerah Sumatera Barat tahun YYYY yaitu Padang, Pasaman, dan Bukit Tinggi
adalah sebesar31%.
b. Hasil penelitian Survey Kesehatan di Propinsi XXX tahun YYYY Persentase
masyarakat merasakan adanya penyakit mata sebesar 37% dalam 2 tahun terakhir.
Jenis keluhan tentang penyakit mata yang dirasakan adalah sebagian besar
keluhan kelainan refraksi yaitu rabun dekat/jauh sebesar 54.5% selanjutnya karena
Keratitis 30% dan katarak sebesar 22.9%.
2. Biostatistik Inferensial
Biostatistik inferensial adalahbiostatistikyangdigunakanuntuk menganalisa data
sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi. Biostatistik inferensial
berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari suatu data atau
keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, biostatistik inferensial berfungsi
meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian. Berikut ini contoh-contoh
pernyataan yang termasuk dalam cakupan biostatistik inferensial (Machmud, 2013).
a. Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan – penaykit hipertensi di Kota
ABCD pada tahun YYYY.
b. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku penderita tuberkulasis paru terhadap
kepatuhan minum obat di kota ABCD tahun YYYY.

Terdapat dua jenis biostatistik inferensial, yaitu ppiititiftttk paiametris dan


nonparametris. Jika biostatistik parametris. Digunakan untuk menganalisa data interval
atau yang dlarnbil dari populasi yang berdistribusi normal, maka biostatistik
nonparametris digunakan untuk menganalisa data Hpminal dan ordinal dari populasi
yang berdistribusi bebas

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Biostatistik Pada Pasien Diabetes
Diabetes merupakan contoh sempurna dari penyakit dimana biostatik merupakan bagian
mendasar dari pencegahan; CDC mempunyai Sistem Pengawasan Diabetes Nasional yang
mengumpulkan statistik tentang prevalensi penyakit dalam populasi yang berbeda, penyakit
lain yang sering terlihat pada pasien diabetes, dan data statistik lainnya yang, ketika
dianalisis, dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara mengendalikan
diabetes. dan mencegah penyakit (cdc.org). Menurut departemen Kesehatan dan Layanan
Kemanusiaan AS, orang Amerika keturunan Afrika 77% lebih mungkin terkena diabetes
dibandingkan orang kulit putih non-Hispanik (Essays 10, 2023)
Penggunaan biostatistik dapat membantu dalam memahami implikasi dari angka-angka
tersebut, misalnya jika terdapat korelasi antara kemiskinan dan etnis, analisis data yang
relevan dapat membantu menentukan apakah tingginya angka diabetes murni terkait dengan
etnisitas penduduk yang bersangkutan; apakah kemiskinan merupakan faktor utama; atau
apakah kombinasi kedua faktor tersebut menyebabkan lonjakan statistik pada populasi yang
diteliti. Tingkat penderita diabetes di kalangan warga Amerika keturunan Afrika yang
mengejutkan dibandingkan dengan warga kulit putih non-Hispanik telah mendorong
beberapa teman keluarga saya untuk mendiskusikan masalah ini dengan dokter mereka. Bagi
mereka yang berisiko terkena diabetes, perubahan gaya hidup seringkali dapat membantu
mencegah penyakit ini. Dua perubahan yang paling sering disarankan bagi mereka yang
berisiko terkena diabetes terkait dengan pola makan dan olahraga (Essays 10, 2023).
Karena penderita diabetes mengalami kesulitan mengolah gula dalam makanannya,
dokter menyarankan agar mereka yang berada dalam populasi berisiko membatasi asupan
makanan tinggi gula. Olahraga juga bermanfaat, karena mereka yang kelebihan berat badan –
dan tidak hanya orang Afrika-Amerika yang kelebihan berat badan – juga mempunyai risiko
lebih tinggi terkena diabetes. Fakta bahwa ilmu kedokteran telah mampu menunjukkan
dengan tepat faktor-faktor risiko yang terkait dengan diabetes, dan memahami populasi mana
yang memiliki risiko penyakit lebih tinggi dari rata-rata, menunjukkan betapa bermanfaatnya
biostatistik (Essays 10, 2023).
Tanpa gambaran yang lebih luas mengenai diabetes dan data biostatistik terkait, banyak
informasi yang saat ini digunakan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini tidak
akan tersedia. Dalam kaitannya dengan epidemiologi dan pencegahan penyakit secara umum,
biostatistik tidak hanya membantu; mereka merupakan komponen integral dan penting.
Karena alasan inilah bidang biostatistik menjadi semakin penting, dan sebagian besar sekolah
kedokteran besar telah mengembangkan kursus di bidang tersebut (Essays 10, 2023).

BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Biostalistik merupakan aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah di
bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan, statistik diperlukan sebagai dasar untuk
pengambilan kebijakankebijakan kesehatan berdasarkan fakta di lapangan (evidence
based). Sehingga biostatistik sangat diperlukan oleh semua tim paramedis khususnya
dokter dan juga rekan tim kesehatan lainnya, karena selain untuk penelitian, biostatistik
bisa mempermudah untuk melakukan pengolahan data.

4.2 Saran
Perlunya adanya sosialisasi pembelajaran kepada seluruh aspek civitas agar dasar
biostatistik mampu untuk dikenal, dipahami bahkan diterapkan di lingkup perkuliahan,
sehingga memudahkan untuk mahasiswa saat melakukan praktek kerja lapangan.

DAFTAR PUSTAKA
Essays 10. (2023, September 7). Role of Biostatistics in Public Health, Research Paper Example.
Essays10. https://essays.io/role-of-biostatistics-in-public-health-research-paper-example/
Kinany, M. F. (2019). Biostatistics for Nursing Students. University of Basra .
Leaverton, P. E., Vaughn, F. L., & Zhu, Y. (2017). Biostatistics. In International Encyclopedia of
Public Health (pp. 223–232). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-803678-5.00034-5
Machmud, R. (2013). Pengantar Biostatistik . ANDI Yogyakarta.
Stebbins, S. (2011). Public health area of concentration: a model for integration into medical school
curricula. American Journal of Preventive Medicine, 41(4).

Anda mungkin juga menyukai