Anda di halaman 1dari 12

Aplikasi Biostatistik Di Tatanan Pendidikan

Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Biostatistik
Dosen pembimbing : Nur Intan Hayati Husnul Khotimah, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun oleh:

Farah Nabila N (191FK03023) Tika Sari Santika (191FK03031)


Rianty Damayanti R (191FK03024) Siti Julaeha (191FK03032)
Maya Permatasari (192FK03027) Anggi Andini (191FK03033)
Sari Damayanti (191FK03029) M. Alfi Anugrah (191FK03034)
Ariani Sukmadiwanti (191FK03030) Wulandari (191FK03035)

Kelompok 3 – 3A-Keperawatan

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga
makalah kami yang berjudul “Aplikasi Biostatistik Di Tatanan Pendidikan” dapat
selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan dan wawasan terhadap materi ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
makalah yang telah penulis buat.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah senantiasa
meridhoi segala usaha kita.

Bandung, 06 Maret 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................4

2.1 Definisi Biostatistik .....................................................................................................4

2.2 Tujuan Biostatistik.......................................................................................................4

2.3 Manfaat Biostatistik Di Tatanan Pendidikan................................................................5

2.4 Peranan Biostatistik Di Tatanan Pendidikan.................................................................5

2.5 Analisis Biostatistik Di Tatanan Pendidikan.................................................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................8

3.2 Saran.............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi di bidang kedokteran pada beberapa dekade terakhir
ini menuntut mahasiswa kedokteran dan dokter serta petugas keehatan untuk
mempelajari prinsip dasar metode statistika karena metode statistika merupakan
salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah, mengaadakan
analisis data yang diperoleh daricatatan medik di rumah sakit, mengadakan
penelitian dalam bidang kedokteran, dan lain-lain.
Kata statistika berasal dari bahasa Italia, yang berarti pejabat negara. Hal
ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan catatan yang memperlihatkan
bahwa metode statistika telah dikenal sejak zaman Romawi. Pada saat itu,
penggunaan metode statistika masih terbatas pada kepentingan negara yang berisi
data tentang jumlah penduduk menurut umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Data
itu digunakan untuk penarikan pajak dan wajib militer.
Di Inggris, penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh
Raja Henry VII yang memerintah untuk melakukan pencatatan kematian pada
tahun 1532. Hal ini dilanjutkan hingga tahun 1632 dan pada tahun tersebut secara
resmi Inggris membuat undang-undang kematian yang mencatat kelahiran dan
kematian menurut jenis kelamin. Pada tahun 1662, Kapten Jhon Graunt
menggunakan catatan undang-undang kematian selama 30 tahun untuk
memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai macam
berbagai macam penyakit, proporsi kelahiran laki-laki dan wanita, serta membuat
tabel perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini, Jhon Graunt dinyatakan sebagai
orang pertama yang mengadakan analisis secara statistik dari data yang telah ada
untuk memperkiraan kedaan di masa yang akan datang.
Penggunaan metode statistika dalam bidang kesehatan diikuti oleh
sarjana-sarjana lain seperti William Farr, Karl Pearson, dan lain-lain. Walaupun
demikian, perkembangan statistika kedokteran mengalami hambatan pada saat itu
karena masih banyak klinisi yang skeptis dan tidak setuju penggunaan metode
statistika dalam bidang kedokteran dengan alasan statistika hanya merupakan

1
kumpulan angka-angka yang tidak sesuai dengan kenyataan dan etika
kemanusiaan. Alasan lain tidak digunakannya statistika dalam bidang kedokteran
adalah karena perhatian dokter hanya tertuju pada penderita secara individu dan
setiap penderita akan berbeda dengan penderita lain hingga konstribusi statistika
untuk kemajuan bidang kedokteran sangat kecil.
Untuk menyatakan bahwa statistik hany merupakan permainan angka-
angka, Darrel Huff secara provokatif menulis buku yang berjudul “ How to lie
with statistics”dan Arthur Koestler menyatakan bahwa statistika bagaikan bikini
kare yang menarik yang diperlihatkan, sedangkan yang vital ditutupi. Demikian
pula Disraeli, dia menyatakanada tiga dusta yaitu, dusta, dusta besar, dan
statistik. Kondisi tersebut berlangsung terus hingga menghambat kemajuan
penggunaan metode statistika dalam bidang kedokteran. Hal ini sesuai dengan
laporan Dr. O.B. Ross pada tahun 1951 yang dimuat dalam “Journal of the
American Medical Associiation”. Ross menganalisis sebanyak 100 artikel yang
berhubungan dengan pengobatan antara 1 Januari sampai Juni tahun 1950 dan
ternyata hanya 27% artikel yang menggunakan metode statistika dengan baik dan
benar.
Walaupun demikian, data statistik sangat dibutuhkan oleh para dokter
untuk menarik kesimpulan, misalnya bila seorang dokter menemukan seorang
penderita migrain. Untuk dapat menyimpulkannya maka dibutuhkan data.
Statistik yang menyatakan bahwa lebih banyak penderita migrain yang dapat
disembuhkan dengan kunyit dibandingkan dengan obat lain yang biasa
digunakan.
Sejak beberapa dekade terakhir ini, kemajuan bidang kedokteran
didukung oleh pemakaian metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang
prinsip dasar metode statistika serta aplikasinya dibutuhkan oleh para dokter.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Definisi Biostatistik?
2. Apa Saja Tujuan dari Biostatistik?
3. Bagaimana Manfaat Biostatistik Di Tatanan Pendidikan?
4. Bagaimana Peranan Biostatistik Di Tatanan Pendidikan?
5. Bagaimana Analisis Biostatistik Di Tatanan Pendidikan?

2
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Biostatistik.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Dari Biostatistik.
3. Untuk Mengetahui Manfaat Di Tatanan Biostatistik.
4. Untuk Mengetahui Peranan Biostatistik Di Tatanan Pendidikan.
5. Untuk Mengetahui Amalisis Biostatistik Di Tatanan Pendidikan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Biostatistik


Statistika Adalah ilmu pengetahuan tentang pengembagan dan aplikasi
metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi data numeric,
sehingga kesalahan dalam pengambilan kepuatusan dapat diperhitungkan secara
numeric, sedangkan Biostatistika adalah cabang ilmu statistic yang berkaitan
dengan apliksai metode statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Arti sempit, adalah merupakan data ringkasan berbentuk angka, misalnya
: Jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di
desa/Kelurahan, jumlah balita yang ditimbang pada bulan tertentu dll
Arti luas, adalah merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan
dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilita.
Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif,
seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif
penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai
penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah
“Biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio
berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara
harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

2.2 Tujuan Biostatistik


a. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut dapat menghasilkan
informasi.
b. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi melalui penelitian.
d. Membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif.

4
2.3 Manfaat Biostatistik Di Tatanan Pendidikan
Kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh
proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebenarnya yang bersifat
kualitatif, akan tetapi diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif karena dalam
kegiatan pernilaian hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan
menggunakan data kuantitatif, maka tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik
dalam hal ini akan mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu,
yaitu alat bantu untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang
telah di capai dalam kegiatan penilaian tersebut.
a. Memperoleh gambaran baik, gambaran secara khusus maupun gambaran
secara umum tentang suatu gejala,keadaan atau peristiwa.
b. Mengikuti perkembangan atau pasang surut mengenai gejala keadaan atau
peristiwa tersebut, dari waktu ke kewaktu.
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang
lain ataukah tidak, jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan
perbedaan yang berarti (menyakinkan) ataukah perbedan itu terjadi hanya
secara kebetulan saja.
d. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lain.
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.
f. Manarik kesimpulan secara logis, mengamil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin
terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa yang kemungkinan perlu
dilakukan oleh seorang pendidik.

2.4 Peranan Biostatistik Di Tatanan Pendidikan


Dari definisi statistik yaitu metode ilmiah yang terdiri dari proses
pengumpulan data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti,
menyajikan data, melakukan analisis dengan metode tertentu, serta menarik
kesimpulan dari analisis yang dilakukan. Maka sudah dapat disimpulkan bahwa
statistik mempunyai peran yang penting dalam sebuah penelitian, sehingga hasil
dari penelitian tersebut akan lebih valid dan lengkap, di antaranya peranan
statistik dalam penelitian adalah sebagai berikut :

5
a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Sebelum instrument
digunakan untuk penelitian, maka harus validitas dan reliabilitasnya terlebih
danulu.
c. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif.
Teknik-teknik penyajian data ini anatara lain: tabel, grafik diagram lingkaran,
dan pictogram.
d. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penilitian yang diajukan.
Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova dll.

2.5 Analisis Biostatistik Di Tatanan Pendidikan


Berikut akan dipaparkan beberapa alat analisis dalam statistika yang
sering digunakan dalam penelitian pendidikan.
a. Distribusi Frekuensi
Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling mudah dan paling
banyak digunakan untuk mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi
mengindikasikan jumlah dan persentase responden, obyek yang masuk ke
dalam kategori yang ada. Teknik ini biasanya digunakan untuk memberikan
informasi awal dalam penelitian tentang obyek atau responden.
b. Korelasi
Metode ini menggambarkan secara kuantitatif asosiasi ataupun relasi satu
variabel interval dengan variabel interval lainnya. Sebagai contoh kita dapat
lihat relasi hipotetikal antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujian tinggi.
Korelasi diukur dengan suatu koefisien yang mengindikasikan seberapa
banyak relasi antar dua variabel. Daerah nilai yang mungkin adalah +1.00
sampai -1.00. Dengan +1.00 menyatakan hubungan yang sangat erat,
sedangkan -1.00 menyatakan hubungan negatif yang sangat erat.
c. Regresi
Regresi digunakan ketika periset ingin memprediksi hasil atas variabel-
variabel tertentu dengan menggunakan variabel lain. Dalam bentuknya yang
paling sederhana yang hanya melibatkan dua buah variabel, yaitu variabel
bebas (independent) dan variabel terikat (dependent), misalnya lama waktu

6
belajar dengan nilai ujian. Regresi sederhana berusaha memprakirakan nilai
ujian dengan lamanya waktu belajar. Analisis regresi mengindikasikan
kepentingan relatif satu atau lebih variabel dalam memprediksi variabel
lainnya.
d. T-test
Teknik T-test digunakan bila periset ingin mengevaluasi perbedaan
antara efek. Sebagai contoh, periset mungkin tertarik dalam perbedaan
kepuasan kerja untuk orang-orang yang berbeda tingkat pendidikannya.
Teknik analisis yang banyak digunakan adalah membandingkan dua
kelompok, misalnya mereka yang mendapat pendidikan universitas dengan
mereka yang tidak, dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar
perbandingan. t-test akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua
kelompok tersebut signifikan secara statistika

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Penutup

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai