Disusun oleh:
Kelompok 3 – 3A-Keperawatan
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga
makalah kami yang berjudul “Aplikasi Biostatistik Di Tatanan Pendidikan” dapat
selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan dan wawasan terhadap materi ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
makalah yang telah penulis buat.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah senantiasa
meridhoi segala usaha kita.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................4
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kumpulan angka-angka yang tidak sesuai dengan kenyataan dan etika
kemanusiaan. Alasan lain tidak digunakannya statistika dalam bidang kedokteran
adalah karena perhatian dokter hanya tertuju pada penderita secara individu dan
setiap penderita akan berbeda dengan penderita lain hingga konstribusi statistika
untuk kemajuan bidang kedokteran sangat kecil.
Untuk menyatakan bahwa statistik hany merupakan permainan angka-
angka, Darrel Huff secara provokatif menulis buku yang berjudul “ How to lie
with statistics”dan Arthur Koestler menyatakan bahwa statistika bagaikan bikini
kare yang menarik yang diperlihatkan, sedangkan yang vital ditutupi. Demikian
pula Disraeli, dia menyatakanada tiga dusta yaitu, dusta, dusta besar, dan
statistik. Kondisi tersebut berlangsung terus hingga menghambat kemajuan
penggunaan metode statistika dalam bidang kedokteran. Hal ini sesuai dengan
laporan Dr. O.B. Ross pada tahun 1951 yang dimuat dalam “Journal of the
American Medical Associiation”. Ross menganalisis sebanyak 100 artikel yang
berhubungan dengan pengobatan antara 1 Januari sampai Juni tahun 1950 dan
ternyata hanya 27% artikel yang menggunakan metode statistika dengan baik dan
benar.
Walaupun demikian, data statistik sangat dibutuhkan oleh para dokter
untuk menarik kesimpulan, misalnya bila seorang dokter menemukan seorang
penderita migrain. Untuk dapat menyimpulkannya maka dibutuhkan data.
Statistik yang menyatakan bahwa lebih banyak penderita migrain yang dapat
disembuhkan dengan kunyit dibandingkan dengan obat lain yang biasa
digunakan.
Sejak beberapa dekade terakhir ini, kemajuan bidang kedokteran
didukung oleh pemakaian metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang
prinsip dasar metode statistika serta aplikasinya dibutuhkan oleh para dokter.
2
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Biostatistik.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Dari Biostatistik.
3. Untuk Mengetahui Manfaat Di Tatanan Biostatistik.
4. Untuk Mengetahui Peranan Biostatistik Di Tatanan Pendidikan.
5. Untuk Mengetahui Amalisis Biostatistik Di Tatanan Pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.3 Manfaat Biostatistik Di Tatanan Pendidikan
Kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh
proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebenarnya yang bersifat
kualitatif, akan tetapi diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif karena dalam
kegiatan pernilaian hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan
menggunakan data kuantitatif, maka tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik
dalam hal ini akan mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu,
yaitu alat bantu untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang
telah di capai dalam kegiatan penilaian tersebut.
a. Memperoleh gambaran baik, gambaran secara khusus maupun gambaran
secara umum tentang suatu gejala,keadaan atau peristiwa.
b. Mengikuti perkembangan atau pasang surut mengenai gejala keadaan atau
peristiwa tersebut, dari waktu ke kewaktu.
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang
lain ataukah tidak, jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan
perbedaan yang berarti (menyakinkan) ataukah perbedan itu terjadi hanya
secara kebetulan saja.
d. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lain.
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.
f. Manarik kesimpulan secara logis, mengamil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin
terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa yang kemungkinan perlu
dilakukan oleh seorang pendidik.
5
a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Sebelum instrument
digunakan untuk penelitian, maka harus validitas dan reliabilitasnya terlebih
danulu.
c. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif.
Teknik-teknik penyajian data ini anatara lain: tabel, grafik diagram lingkaran,
dan pictogram.
d. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penilitian yang diajukan.
Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova dll.
6
belajar dengan nilai ujian. Regresi sederhana berusaha memprakirakan nilai
ujian dengan lamanya waktu belajar. Analisis regresi mengindikasikan
kepentingan relatif satu atau lebih variabel dalam memprediksi variabel
lainnya.
d. T-test
Teknik T-test digunakan bila periset ingin mengevaluasi perbedaan
antara efek. Sebagai contoh, periset mungkin tertarik dalam perbedaan
kepuasan kerja untuk orang-orang yang berbeda tingkat pendidikannya.
Teknik analisis yang banyak digunakan adalah membandingkan dua
kelompok, misalnya mereka yang mendapat pendidikan universitas dengan
mereka yang tidak, dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar
perbandingan. t-test akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua
kelompok tersebut signifikan secara statistika
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Penutup
8
DAFTAR PUSTAKA