Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR BIOSTATISTIK

OLEH :

Kelompok 1

B14 – B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIRA MEDIKA BALI
2022
KATA PENGANTAR

OM SWASTYASTU

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna
berkat rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan Makalah Biostatistik
Keperawatan yang berjudul Konsep Dasar Biostatistik yang selesai tepat pada
waktunya.

Kami menyadari bahwa karya kami ini memang jauh dari kata
sempurna, namun kami telah berusaha mengerjakan tugas ini dengan
semaksimal mungkin. Kami mohon kritik dan saran dari Ibu atau bapak dan
teman-teman. Demi karya kami yang selanjutnya agar lebih baik lagi.
Akhir kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kesalahan dan kata-kata yang tidak berkenan di hati, baik sengaja maupun tidak
sengaja. Semoga dengan tugas kami ini dapat dijadikan pedoman untuk proses
pembelajaran bagi kita semua.

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Biostatistik................................................................................................3
2.2. Tujuan Biostatistik.....................................................................................................3
2.3. Manfaat Biostatistik...................................................................................................4
2.4. Ruang Lingkup Biostatistik........................................................................................5
2.5. Hubungan Biostatistik Dengan Keperawatan.............................................................6
2.6. Jenis – Jenis Biostatistik.............................................................................................7

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan................................................................................................................12
3.2. Saran..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang


pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian,
analisa/intrepretasi data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numeric.

Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit,


Perusahaan Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan
program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus
berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan
informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Data tersebut
berbentuk angka, yang biasanya digunakan untuk penelitian terhadap
sifat/karakteristik yang diteliti. misalnya jumlah karyawan BKKBN, jumlah
akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa / kelurahan, jumlah kelompok
penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut


unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek
kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik
kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik
yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan
interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran,
kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia
berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini ditujukan khusus pada
kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni kelahiran, kematian,
perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital statistic), atau sering juga
disebut statistik kehidupan (bio statistic).

Dalam ilmu kesehatan statistik disebut dengan biostatistik dimana pengertian


dari biosatistik yaitu ilmu statistika terapan yang mengenalkan perhitungan statistik
kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data, pemusatan dan penyebaran data,
kemiringan dan distribusinya dalam kurve normal serta konsep estimasi, sampling,
uji hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi. Hal-hal
tersebut akan sangatlah berguna dalam melakukan analisis data penelitian
kuantitatif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pengertian Biostatistik ?
2. Apa Saja Tujuan Biostatistik ?
3. Apa Saja Manfaat Biostatistik ?
4. Bagaimana Ruang Lingkup Dari Biostatistik ?
5. Bagaimana Hubungan Biosatistik Dengan Keperawatan ?
6. Apa Saja Jenis – Jenis Dari Biostatistik ?

1.3 Tujuan
1. Untuk Memahami Pengertian Biostatistik.
2. Untuk Memahami Tujuan Biostatistik.
3. Untuk Memahami Manfaat Biostatistik.
4. Untuk Memahami Ruang Lingkup Dari Biostatistik.
5. Untuk Memahami Hubungan Biosatistik Dengan Keperawatan.
6. Untuk Memahami Jenis – Jenis Dari Biostatistik.
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Pengertian Biostatistik


Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan
administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan,
menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik
kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua
kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik
adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah
kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
Pengertian lain dari Biostatistik merupakan ilmu statistika terapan yang
mengenalkan perhitungan statistik kehidupan, baik konsep dasarnya,
penyajian data, pemusatan dan penyebaran data, kemiringan dan
distribusinya dalam kurve normal serta konsep estimasi, sampling, uji
hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi. Hal-hal
tersebut akan sangatlah berguna dalam melakukan analisis data penelitian
kuantitatif.

2.2 Tujuan Biostatistik


a. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut dapat menghasilkan
informasi.
b. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi melalui penelitian.
d. Membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dalam
suatu kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-
cara kuantitatif.
2.3 Manfaat Biostatistik
a. Sebagai bahan perencanaan dalam bidang kesehatan masyarakat.
b. Menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan.
c. Menentukan prioritas dari suatu program kesehatan.
d. Membantu para pengelola dan pelaksana program kesehatan,
khususnya dalam mengambil keputusan.
e. Memberikan gambaran status kesehatan masyarakat.
f. Sebagai perbandingan tingkat kesehatan masyarakat dengan melihat
data yang telah ada.
g. Menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan.
h. Sebagai bahan pengawasan,ringkasan data yang berbentuk angka.
i. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kesehatan.
j. Memberikan gamabaran tentang suatu objek secara lengkap dan
ringkas.

2.4 Ruang Lingkup Biostatistik


a. Statistik deksritif /deduktif , merupakan metode dan prosedur statistik
yang dipakai hanya berbatas pada pengumpulan, penyajian, dan
analisa data dalam bentuk narasi, tabulasi, atau daigram, serta
perhitungan presentase, nilai rata-rata, standar eviasi dan lain-lain dari
data sampel, tanpa perlu adanya peramalan dan pembuktian statistik
terhadap grup data yang lebih luas atau populasi.
b. Statistik interferensial/induktif , merupakan metode dan prosedur
statistik yang dipakai seperti halnya pada statistik deskriptif, juga
disertai dengan pembuktian secara statistik bahwa data sampel yang
sedang diteliti ini, apakah betul-betul berasal dan sudah mewakili ciri-
ciri grup data yang lebih luas atau populasi, dengan cara melakukan
estimasi, tes hipotesis dan prediksi terhadap paameter populasi.
2.5 Hubungan Biostatistik Dengan Keperawatan

Biostatistik Kesehatan adalah sekumpulan konsep dan metode yang


digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang
kesehatan dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi.
Peranan biostatistik ternyata dapat pula dipraktikan dalam dunia
kesehatan, yaitu dapat menangani maalah – masalah yang ada dalam bidang
kesehatan, seperti misal dalam bidang keperawatan dan kedokteran. Juga
dengan biostatistik pula dapat menetiukan prioritas masalah yang secara
cepat dapat ditanggulangi, dapat pula dijadikan sebagai bahan untuk
membuat perencanaan dalam bidang kesehatan, seperti misalnya pembuatan
SIM Apotik, kegiatan usaha yang mengarah pada kesehatan,
sehingga dengan perencanaan statistic , seseorang bisa menganalisa hasil
usaha kesehatan yang ia jalankan. Selain itu dapat pula membandingkan
tingkat kesehatan maysrakat yang berada di wilayah tertentu berdasarkan
dari segi aspek geografis, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya dan dari
hassil membandingkan tingkat kesehatan tersebut maka statistik juga dapat
membantu untuk mendokumentasikan hasil dari data kesehatan masyarakat
tersebut. Contoh masalah medis yang dapat dilakukan dengan menggunakan
biostatistik antaralain masalah Keluarga Berancana (KB), Demografi,
Kesehatan lingkungan, Kesehatan kerja, dan Vital event seperti Kelahiran,
kematian, kesakitan, harapan hidup, fertilitas dan lain-lain.

a. Statistik dipakai dalam masalah-masalah kesehatan, baik dalam


rencana, aplikasi, evaluasi, maupun monitoring. Statistik menjadi
penting karena setiap pencatatan permasalahan kesehatan diperlukan
untuk melakukan perbaikan.
Ruang Lingkup Statistika Kesehatan:
1. Statistika perikehidupan (kelahiran, kematian, dan perkawinan)
2. Mortalitas
3. Fertilitas
4. Morbiditas
5. Pelayanan Kesehatan
6. Demografi
7. Lingkungan
8. Gizi

b. Guna statistik kesehatan, antara lain:


1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
3. Mengevaluasi program kesehatan
4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
5. Memotivasi tenaga kesehatan dan pembuat kebijakan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan
6. Menentukan prioritas masalah kesehatan

c. Aplikasi Statistik dalam kesehatan


1. Mengukurvital event (kelahiran, kematian, kesakitan, perkawinan,
dll)
2. Mengukur, membandingkan, meramalkan status kesehatan
masyarakat dan masa- lah kesehatan masyarakat
3. Alat evaluasi suatu program kesehatan
4. Perencanaan kesehatan
5. Research masalah kesehatan
6. Publikasi ilmiah dan media massa

2.6 Jenis – Jenis Biostatistik


a. Statistik Deskriptif
Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai
mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang
telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah memberikan
gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah
kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data numerik
informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median,
modus), nilai variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya adalah
nilai proporsi/persentase.
b. Statistik Inferensial /statistik Induktif
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan
cirri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel.
Statistik inferensial merupakan kumpulan cara atau metode yang dapat
mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai
populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji
hipotesis.

2.7 Sumber Data Statistik Kesehatan Di Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan


berasal dari beberapa sumber, yaitu:

a. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan
monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan,
perumahan, pendidikan, dan lain-lain.
b. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara dua sensus
penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk,
angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan
sosio-ekonomi penduduk.
c. National Socio-Economy Survey
Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi
penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas,
perumahan, dan lingkungan hidup.
d. Food Balance Sheets
Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk,
kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk
keperluan ekspor, impor, industri, dan domestik.
e. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas,
kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil,
lingkungan hidup dan lain-lain.
f. Epidemic and Communicable Disease Report
Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang
bersifat epidemik, dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah
penyakit di masyarakat.
g. Hospital Recording System
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi
mengenai kegiatan, pelayanan, dan fasilitas rumah sakit pemerintah
dan swata di Indonesia.
h. Health Manpower Recording and Reporting System
Dipergunakan untuk mengetahui jumlah data mengenai jumlah tenaga
kerja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya,
serta mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.

2.8 Aplikasi Biostatistik


a. Mengukur peristiwa-peristiwa yang penting atau vital event yang
terjadi dalam masyarakat.
b. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetagui masalah
kesehatan yang terdapat dalam berbagai kelompok masyarakat.
c. Membandingkan status kesehatan masyarakat di suatu tempat
dengan tempat lain atau status kesehatan masyarakat sekarang
dengan masa lampau.
d. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.
e. Evaluasi tentang perjalanan,keberhasilan,dan kegagalan dari suatu
program kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang di
jalankan.
f. Keperluan etimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
g. Keperluan penelitian terhadap masalah kesehatan,keluarga
berencana,dan lingkungan hidup.
h. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
i. Keperluan publikasi ilmiah di media massa.

2.9 Peran Biostatistik Dalam Kesehatan


a. Mengukur derajat kesehatan masyarakat.
Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari
masyarakat, akibat akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya
dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan,
beberapa penyakit menular yang dapat menjadi ancaman utama
bagi masyarakat, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang
professional,dan lain sebagainya.
b. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah.
c. Mengevaluasi program kesehatan.
Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah
keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah
ditetapkan. Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan
memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk
digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan menjelaskan
derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas
program.
d. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
e. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat
kebijakan,-red) untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya
penyakit dalam suatu lingkungan dapat diketahui, dari data
tersebut akan dapat diketahui bagaimana cara penyembuhannya
dan pencegahannya.
f. Menentukan prioritas masalah kesehatan.
Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari
berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa
masalah kesehatan yang mendesak untuk diatasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari berbagai ulasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa biostatistik


kesehatan erat kaitannya dengan permasalahan kesahatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa
kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat antar waktu
dan tempat, mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam
masyarakat dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan
penelitian.

Biostatistik merupakan ilmu statistika terapan yang mengenalkan


perhitungan statistik kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data,
pemusatan dan penyebaran data, kemiringan dan distribusinya dalam kurve
normal serta konsep estimasi, sampling, uji hipotesis dan uji-uji statistik
deskriptif, korelasi maupun komparasi. Hal-hal tersebut akan sangatlah
berguna dalam melakukan analisis data penelitian kuantitatif.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih dalam memberi contoh studi kasus
dan lebih detail dalam menjelaskan tentang biostatistik dengan sumber-
sumber yang lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.

Sutanto, Luknis. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

http://cokroaminoto.blogetery.com/2010/02/18/manfaat-mempelajari-biostatistik-dalam-
penyusunan-proposal-penelitian. diakses, Minggu 24 November 2019

Anda mungkin juga menyukai