Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DASAR STATISTIK STATISTIK KESEHATAN DAN PEMANFAATAN


STATISTIK DALAM PENELITIAN KESEHATAN

KELOMPOK 1

Fitri Wulan Ode Hasan A1C219090


Resti A1C219079
Nova Rahmayani A1C222011
Joispani Ama A1C219099
Firda Azizah A1C219076

PROGRAMSTUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Biostatistik yang berjudul “Konsep Dasar Statistik
Statistik Kesehatan DaN Pemanfaatan Statistik Dalam Penelitian Kesehatan”.

Adapun makalah ini tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak dalam proses
pembuatan makalah ini, sehingga tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya yang telah membantu dalam penyelesaian makalah.Tak ada gading yang tak retak, kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini mulai dari
penyusunan maupun materi tersebut. Untuk itu diperlukan kritik dan saran agar dapat
memperbaiki makalah ini lebih baik lagi.

Akhirnya penyusun mengharapkan dari makalah ini agar dapat menambah wawasan
mengenai statistik dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan ilmu kesehatan masyarakat.

Makassar, 22 September 2022

Penyusun

2
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................6

A. Konsep Dasar ...................................................................................................................6


1. Pengertian dasar statistika dan sattistika kesehatan..............................................6
2. Tujuan Statistika...................................................................................................7
3. Manfaat Statistik...................................................................................................7
4. Fungsi Statistik......................................................................................................8
5. Kegunaan Statistik................................................................................................8
6. Peranan Statistika Dalam Penelitian.....................................................................9
7. Ruang Lingkup Statistik .......................................................................................9
8. Jenis- Jenis Data....................................................................................................14
B. Pemanfaatan Statistika Dalam Ilmu Kesehatan................................................................17
1. Statistika Sebagai Bahan Perencanaan..................................................................17
2. Statistika Sebagai Bahan Monitoring....................................................................17
3. Statistik Sebagai Bahan Evaluasi..........................................................................18
4. Sumber Statistika Dalam Ilmu Kesehatan.............................................................19

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................20

A. Kesimpulan.......................................................................................................................20
B. Saran..................................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................21

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan
tentang pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian,
analisa/intrepretasi data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numeric.
Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang
merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan masyarakat.
Disebut biostatistika karena hal ini merupakan cabang statistika terapan tentang metoda
statistika untuk menyelesaikan problem medis dan biologi. kesehatan Masyarakat
mempelajari masyarakat dan statistik sebagai metode untuk mempelajari populasi.
Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat sangat ditentukan oleh penguasaan statistika.
Selain itu metode statistika merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-
laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medic di rumah
sakit, mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan lain-lain.
Di Inggris penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh Raja Henry
VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun 1532. Hal ini
dilanjutkan hingga tahun 1632 dan pada tahun tersebut secara resmi Inggris membuat
undang-undang kematian yang mencatat kelahiran dan kematian menurut jenis kelamin.
Pada tahun 1662, John Graunt menggunakan catatan undang-undang kematian selama 30
tahun untuk memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai macam
penyakit, proporsi kelahiran laki-laki dan wanita, serta membuat table perjalanan hidup.
Dari hasil kegiatan ini, John Graunt dinyatakan sebagai orang pertama yang mengadakan
analisis secara statistic dari data yang telah ada untuk memperkirakan keadaan di masa
yang akan datang. Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya
menyangkut unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh
aspek kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik
kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang
berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-

4
fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila
kegiatan pencatatan ini ditujukan khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia
tertentu, yakni kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital
(vital statistic), atau sering juga disebut statistik kehidupan (bio statistic). Dalam statiska
kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi melalui data yang
dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data akan
menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk melakukan perbaikan dalam rangka
membantu mengambil keputusan yang tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Statistika dan Statistika Kesehatan?
2. Apa saja tujuan statistik kesehatan?
3. Apa saja manfaat statistik kesehatan?
4. Apa saja jenis-jenis data dalam statistik?
5. Apa saja pemanfaatan statistic dalam penelitian kesehatan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi statistika dan statistik kesehatan
2. Untuk mengetahui tujuan statistik kesehatan
3. Untuk mengetahui manfaat statistik kesehatan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis data dalam statistik
5. Untuk mengetahui ststistik dalam penelitian kesehatan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR
1. Pengertian dasar Statistika dan Statistika Kesehatan
Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara. Suatu
kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan, misalnya data
mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya, yang lebih
berfungsi untuk melayani keperluan administrasi. Secara kebahasaan, statistik berarti
catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa angka-angka yang
dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang
berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa (Depdikbud, 2013)
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan
suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan "Statistik". Statistika pada umumnya
bekerja dengan memakai data numerik yang di mana adalah hasil cacahan maupun
hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang
diklasifikasikan menurut sebuah kriteria tertentu.
Menurut Sutrisno Hadi (2015) Statistik adalah untuk menunjukkan kepada
pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa
yang didefinisikan oleh Sudjana (2016) bahwa statistik adalah kumpulan fakta
berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang
melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistika beda halnya dengan
statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris “statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang
cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan, menganalisis dan
mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.
Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data itu
sendiri, informasinya, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data
tersebut. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; inilah yang dinamakan statistika deskriptif. Informasi

6
kemudian dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik
maupun informasi kategorik yang disebut sebagai suatu pengamatan. Sebagian besar
konsep dasar statistika memberi asumsi mengenai teori probabilitas. Beberapa istilah
statistika antara lain sebagai berikut: populasi, sampel, unit sampel, probabilitas.
Statistik kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif,
seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif
penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit
selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah
“Biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio
berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara
harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

Gambar 1.1 statistik


Sumber : https://mangunarga.desa.id/2020/06/23/statistik/

2. Tujuan Statistik
Berikut ini adalah tujuan statistik:
1. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut dapat menghasilkan informasi.
2. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
3. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi melalui penelitian.

7
4. Membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan
pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif.

3. Manfaat Statistik
Berikut ini adalah manfaat statistik:
1. Sebagai bahan perencanaan dalam bidang kesehatan masyarakat.
2. Menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan.
3. Menentukan prioritas dari suatu program kesehatan.
4. Membantu para pengelola dan pelaksana program kesehatan, khususnya dalam
mengambil keputusan.
5. Memberikan gambaran status kesehatan masyarakat.
6. Sebagai perbandingan tingkat kesehatan masyarakat dengan melihat data yang telah
ada.
7. Menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan.
8. Sebagai bahan pengawasan,ringkasan data yang berbentuk angka.
9. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kesehatan.
10. Memberikan gamabaran tentang suatu objek secara lengkap dan ringkas.

4. Fungsi Statistik
Menurut M.Subana dkk (2000);12-13 fungsi statistika adalah sebagai berikut:
1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu.
2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah
dimengerti.
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan.
4. Statistik dapat memperluas pengalaman individu.
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab-akibat.
5. Kegunaan Statistika
Menurut Subana dkk (2000) terdapat 14 kegunaan statistika, yaitu:
1. Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga peneliti dapat bekerja
efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang diteliti.

8
2. Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti
dapat mengambil keputusan yang tepat.
3. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang
satu dengan kelompok.yang lainnya atas obyek yang diteliti.
4. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel satu
dengan variabel yang lainnya.
5. Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang
6. Membantu peneliti untuk melakukan interprestasi atas data yang terkumpul.

6. Peranan Statistika Dalam Penelitian


Menurut Sugiyono (2003);12 peranan statistika dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari besarnya
suatu.populasi, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan akan lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Alat untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut
digunakan dalam penelitian.
3. Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif. Misalnya
melalui tabel, grafik atau diagram.
4. Alat untuk menganalisis data seperti hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

7. Ruang Lingkup Statistik


Berdasarkan orientasi pembahasannya :
1. Statistika matematik: statistika teoritis yang lebih berorientasi kepada pemahaman
model dan teknik-teknik statistika secara matematis teoritis.

9
 Gambar 1.2 Penyajian data dalam bentuk Diagram Lingkaran

Sumber: https://rizkyhani19.wordpress.com/2015/12/22/statistika-kelas-viii-smp/

2. Statistika terapan: statistika yang lebih berorientasi kepada pemahaman intuitif atas
konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya di berbagai bidang
3. Berdasarkan tahapan dan tujuan analisisnya:
a. Statistika deskriptif
1) Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistik mengenai
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu gugus data sehingga bisa
memberikan informasi yang berguna.
2) Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan
atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja
3) Menjelaskan/menggambarkan berbagai karakteristik data melalui:
1. Ukuran Lokasi (Central Tendency): mode, mean, median.
2. Ukuran Variabilitas/Dispersi: varians, deviasi standar, range.
3. Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks.
4. Penyajian tabel dan grafik misalnya distribusi frekuensi, histogram,
Pie chart, Box-Plot
b. Statistika Inferensial
1) Statistika inferensi (inference statistics) merupakan cabang ilmu statistik
yang berkaitan dengan penerapan metode metode statistik untuk menaksir

10
dan/atau menguji ‐ karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan
data sampel.
2) Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik
kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil.
3) Membuat berbagai inferensi (penarikan kesimpulan) terhadap sekumpulan
data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti
melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.

Gambar 1.3
Sumber:

Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data
sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi
(hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam sampel. Dengan demikian, dalam
prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai
dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk
inferensi.

8. Berdasarkan asumsi distribusi yang digunakan:


1) Statistika parametrik:
a. Teknik-teknik pengukuran statistik yang didasarkan pada asumsi tertentu,
misalnya data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.
2) Statistika non-parametrik:

11
a. Teknik-teknik statistika yang menggunakan sedikit asumsi (bahkan tidak
sama sekali) terkadang juga dikenal dengan model statistika yang bebas
terhadap distribusi tertentu.
b. Statistika non parametrik ini digunakan untuk menganalisis data berskala
nominal dan ordinal. Pada umumnya, setiap teknik pengujian data dengan
teknik statistika parametrik mempunyai teknik padanannya pada statistika
non parametrik. Teknik padanan pada statistika non parametrik biasa
digunakan apabila data interval/rasio tidak memenuhi asumsi-asumsi
tertentu, misalnya data tidak berdistribusi normal. Sebagai contoh, apabila
data yang akan di analisis dengan menggunakan Uji-F (Anova) tidak
memenuhi asumsiasumsi Anova (additif, Normalitas, homoskedastisiti,
independensi) meskipun sudah dilakukan transformasi, maka alternatif
terakhir kita bisa mengujinya dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis
(One Way Anova – RAL) atau Uji Friedman (RAK) yang merupakan
teknik statistika nonparametrik.

Gambar 1.4
Sumber:

9. Berdasarkan jumlah variabel :


a. Berdasarkan jumlah variabel

12
1) Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel
dependen.
2) Statistika Bivariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan dua variabel
dependen
3) Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari dua
variabel dependent sekaligus.

b. Karakteristik Variabel
Pada dasarnya variabel bisa digolongkan menjadi dua yaitu
1) Variabel Kualitatif
Variabel kualitatif juga disebut variabel kategorikal memiliki nilai yang hanya
dapat ditempatkan ke dalam kategori seperti ya dan tidak. “Apakah Anda
seorang?” (Ya atau tidak) dan nilai ujian matematika Anda (di bawah rata-rata,
rata-rata, atau di atas rata-rata) adalah contoh dari variabel kategori.
2) Variabel Kuantitatif
variabel kuantitatif atau numerik memiliki nilai yang mewakili kuantitas. Variabel
numerik dibedakan lagi menjadi variabel diskrit dan variabel kontinyu. Variabel
diskrit memiliki nilai numerik yang dihasilkan dari proses penghitungan. “Jumlah
siswa di kelas 10 SMAN 2 Padang” adalah contoh dari variabel numerik diskrit
karena responsnya adalah salah satu dari jumlah integer yang terbatas. Contoh
lain misalnya “jumlah buku yang dibawa siswa”. Variabel kontinyu menghasilkan
data numerik yang didapat dari proses pengukuran. Waktu yang dibutuhkan dari
rumah ke disekolah adalah contoh variabel numerik kontinyu karena responsnya
mengambil nilai apa pun dalam kontinum, atau interval, tergantung pada presisi
instrumen pengukur.

c. Skala Pengukuran Variabel


Adapun jenis skala pengukuran adalah
1) Skala nominal
Skala nominal adalah skala pengukuran yang menyatakan nilai ukur
berdasarkan kategori atau kelompok dari suatu subjek. Setiap kelompok di

13
dalam kategori diberi kode angka yang berfungsi sebagai label kategori. Tiap
label tidak memiliki arti apapun dan tidak memiliki nilai intrinsik. Pada skala
nominal tidak dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan standar deviasi.
Pemberian label hanya digunakan untuk membedakan tiap kategori yang ada
sekaligus menghitung jumlah kategori secara keseluruhan. Pada skala
nominal, uji statistik yang digunakan adalah uji statistik yang mendasarkan
perhitungan dengan modus dan distribusi frekuensi. Skala nominal juga tidak
menggunakan struktur tingkatan kuantitas maupun kualitas pada data yang
disajikan.Skala ordinal
2) Skala ordinal
Skala ordinal adalah skala yang membuat kategori variabel ke dalam
kelompok dan mengurutkan kategori. Tiap kategori diberi nilai yang berbeda
untuk menentukan urutan dari seluruh kategori yang ada. Perbedaan nilai
preferensi dari tiap kategori tidak ditentukan oleh kesamaan perbedaan angka
dari tiap kategori yang diberi label. Data yang diperoleh dari skala nominal
disebut data ordinal. Skala ordinal menggunakan uji statistic dalam bentuk
modus, median, distribusi frekuensi dan statistik non-parametrik. Dalam skala
nominal, variabel yang diukur disebut variabel non-parametrik.
3) Skala interval
Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak
sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur, misalnya tahun
dan suhu dalam Celcius.
4) Skala rasio
Skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak dan tidak
dapat digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin, panjang, dan
massa

10. Jenis-Jenis data


a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1) Data Primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh :

14
Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti
preferensi konsumen bioskop.
2) Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik
secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada
peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar
atau majalah.
b. Macam-Macam Data
Berdasarkan Sumber Data
1) Data Internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi
pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data
pegawai, data produksi, dsb.
2) Data Eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi
yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan
suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya.
c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

1) Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan


terhadap KB yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju,
kurang setuju, tidak setuju). Berbentuk kata-kata atau pengkategorian.
Dalam mengolah data mengunakan komputer, kategori tersebut harus
dilakukan proses coding terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri
kode 2, kurang setuju diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data
Kualitatif disebut juga dengan data kategori.
2) Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya:
jumlah balita yang mendapatkan imunisasi, berat badan bayi. Diperoleh
dengan cara menghitung maupun mengukur. Data Kuantitatif disebut
juga dengan data numerik.
d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

15
1) Data Literal (diskrit)
adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya: jumlah anak
dalam keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan raya.
Diperoleh dengan cara menghitung.
2) Data Kontinyu
adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk
desimal. Misalnya: tinggi badan, berat badan, tekanan darah.
Diperoleh dengan cara mengukur.
e. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1) Data Cross Section
Data Cross Section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan
PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2) Data Time Series/Berkala
Data Time Series/Berkala adalah data yang datanya menggambarkan
sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data
time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika
terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006.

16
B. PEMANFAATAN STATISTIKA DALAM ILMU KESEHATAN

Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana
program kesehatan khususanya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai
dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.

Gambar 1.5
Sumber :

1. Statistik Sebagai Bahan Perencanaan


Statistik seperti telah dijelaskan adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
pengumpulan data, pengolahan penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata
lain, setiap data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu.
Melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan
pengolahan data akan menghasilkan informasi untuk mengambil suatu keputusan yang
tepat. Kemungkinan-kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi
sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan dalam statistic, akan sangat
membantu dalam setiap kegiatan perencanaan program.

2. Statistik Sebagai Bahan Monitoring


Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat
membantu di dalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan

17
dalam kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program
yang menyangkut berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi
yang ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi, dan
lain sebagainya.

3. Statistik Sebagai Bahan Evaluasi


Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya dapat
menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data
yang ada dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel
yang kecil kepada populasi.

Gambar 1.6
Sumber:

Secara khusus, penggunaan metode statistic dalam bidang kesehatan antara lain
dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di
masyarakat.
b. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah
kesehatan yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.

18
c. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain
atau statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
d. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi
tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan
atau pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
e. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program
kesehatan atatu pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
f. Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan sertamenentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
g. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana,
lingkunganhidup dan lain-lain.
h. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
i. Keperluan publikasi ilmiah di media massa.

4. Sumber Statistika Dalam Ilmu Kesehatan


Statistik kesehatan mencakup juga statistic kehidupan, dan data lain yang berkaitan
dengan kehidupan itu. Statistic kesehatan ini diperoleh dari berbagai sumber, antara
lain:
a. Institusi-institusi kesehatan: pencatatan-pencatatan dari rumah sakit, puskesmas,
apotek, klinik, poliklinik, rumah bersalin, dan sebagainya.
b. Program-program khusus: pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan penyakit-
penyakit menular, dan sebagainya.
c. Survei epidemiologi: informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).
d. Survei kesehatan rumah tangga (household survey), yang diadakan pada periode
waktu tertentu, misalnya tiap 3 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun.
e. Institusi-institusi yang mengumpulkan data dengan tujuan-tujuan khusus, seperti
perusahaan-perusahaan asuransi, tempat-tempat pencatatan kelahiran dan
kematian di kelurahan, Kantor Urusan Agama untuk pencatatan perkawinan dan
perceraian, tempat karantina penyakit-penyakit menular, dan sebagainya.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang
merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan masyarakat.
Disebut biostatistika karena hal ini merupakan cabang statistika terapan tentang metoda
statistika untuk menyelesaikan problem medis dan biologi. kesehatan Masyarakat
mempelajari masyarakat dan statistik sebagai metode untuk mempelajari populasi.
Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat sangat ditentukan oleh penguasaan statistika.
Selain itu metode statistika merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-
laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medic di rumah
sakit, mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan lain-lain.
Peranan Statistika Dalam Penelitian yaitu. Alat untuk menghitung besarnya anggota
sampel yang diambil dari besarnya suatu.populasi, sehingga jumlah sampel yang
dibutuhkan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan, Alat untuk menguji validitas dan
reabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitian, Sebagai
teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif. Misalnya melalui tabel,
grafik atau diagram, Alat untuk menganalisis data seperti hipotesis yang diajukan dalam
penelitian.

B. Saran

Diharapkan pembaca mampu memahami pengertian, ruang lingkup, skala


pengukuran, data dan variabel, jenis-jenis statistik. Dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya

20
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga Makalah
yang kami buat dapat bermanfaat bagi pe mbaca.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni,E (2020). Konsep dasar biostatistik dan jenis jenis statistik.(politeknik kesehatan
kementrian kesehatan,2020) di akses dari
https://www.academia.edu/29936058/MAKALAH_STATISTIK_KESEHATAN

Alfiyyah,z.(2019). Peranan statistik dalam ilmu kesehtan,(stikes holistic purwakarta,2019)


diakses dari halaman https://id.scribd.com/document/440543646/Peranan-Statistika-
Dalam-Ilmu-Kesehatan

21

Anda mungkin juga menyukai