Nim : 1921205098
Pendidikan merupakan satu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Pendidikan adalah faktor yang sangat penting dan harus diutamakan demi
tercapainya tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentunya akan
diikuti oleh peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas menuju pembangunan
nasional yang berkelanjutan. Tujuanp Pendidikan Nasional terletah dijelaskan secara rinci
dalam Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS) pasal 3, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak. Adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.
Pendidikan terdiri dari tiga jenis yaitu, pendidikan formal dan informal. Pendidikan
formal merupakan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang. Jenjang pendidikan formal
mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD),pendidikan menengah
(SMP), pedidikan atas (SMA / SMK),dan pendidikan tinggi (tingkat unufersitas). Sedangkan
pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang bisa
dilaksanakan secara berjenjang dan tersturktur. Jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan
hasil program pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang.
Beberapa contoh dari pendidikab non formal diantaranya yaitu,lembaga kursus sanggar dan
majelis talim. Selanjutnya pendidikan informal yaitu jenis pendidikan yang berasal dari
keluarga dan lingkungan. Peserta didik dalam pendidikan informal dapat belajar secara
mandiri yang bisa didapat dari keluarga dan masyarakat. Pendidikan informal diantaranya
pendidikan agama,budi pekerti,etikan,sopan santun,moral,dan sosialisasi.
Bersarkan ketika jenis pendidikan tersebut, maka pendidikan yang dilakukan oleh
seseorang tidaklah terbatas oleh tempat dan waktu.Kegiatan pendidikan dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja. Mengingat pendidikan merupakan hal yang mutlak dan penting
bagi kemajuan dan kesejahtraan masyarakat,khususnya pendidikan formal bagi masyarakat
pedesaan. Masyarakat desa memerlukan pendidikan untuk meningkatkan taraf
hidupnya.Semakin banyak masyarakat yang mengikuti pendidikan,maka semakin banyak
pula masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraannya.Oleh sebab itu,pendidikan
dipedeasaan perlu dilakukan secara intensif.Pendidikan harus dijalankan dengan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk dapat mengakse pendidikan.
Faktor lain juga yaitu kurangnya tingkat kesadaran orang tua akan penting
pendidikan (faktor letak orang tua).Sebanyak 59,1% orang tua tidak sadar akan pentingnya
pendidikan. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan terutama di
kalangan masyarakat pedesaan menyebabkan pendidikan bagi mereka tidak menjadi prioritas
utama. Mereka belum memahami tentang pentingnya pendidikan, utamanya pendidikan
jejang tinggi. Pada saat ini,masih banyak orang tua yang kurang perhatian terhadap pendidik
anaknya. Padahal dukungan terhadap pendidikan anak sangatlah penting dan merupakan hal
utama yang harus diperhatikan oleh orang tua. Selanjutnya faktor yang mempengaruhi
rendahnya tingkat pendidikan di pedesaan yaitu letak geografis sekolah. Letak geografis
daerah pedesaan membuat akses pendidikan sulit untuk dijangkau oleh masyarakat. Selain
itu, kurangnya sumber daya manusi (SDM) yang memadai juga menjadi penyebab
terhambatnya pendidikan di daerah pedesaan.
Masyarakat yang tidak menyadari bahwa pentingnya pendidikan formal akan menjadi
masyarakat yang minim pengetahuan, kurang keterampilan dan kurang keahlian. Mereka
akan menjadi masyarakat yang akan tertinggal dan terbelakang, sehingga pada akhirnya
mereka tidak mampu bersaing pada era globalisasi. Kondisi ini akan menyebabkan anak-anak
yang tidak memiliki pendidikan akan menjadi beban pada masa yang akan datang. Oleh
sebab itu, terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki pendidikan di
daerah pedesaan, yaitu :