Oleh:
NOVA RAHMAYANTI
NIM : A1C222011
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2024
SKRIPSI
Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
di Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Megarezky
Oleh:
NOVA RAHMAYANTI
NIM: A1C222011
I
II
III
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Penulis,
(Nova Rahmayanti)
IV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Penulis
Nama : Nova Rahmayanti
Tempat Tanggal Lahir : Batulo, 27 September 2000
Alamat : Sulawesi Tenggara
E-mail : novarahmayanti2000@gmail.com
No. Telpon : 0823 9308 2368
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Buton
Tinggi/Berat Badan : 161/54
Golongan Darah :A
Kewarganegaraan : Indonesia
B. Pendidikan
TK : TK Pertiwi (2004-2006)
SD : SD Negeri 1 Kadolomoko (2006-2012)
SMP : SMP Negeri 1 Baubau (2012-2015)
SMA : SMA Negeri 1 Baubau (2015-2018)
D3 : Poltekkes Kemenkes Kendari (2018-2021)
S1 : Universitas Megarezky (2022-2024)
V
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul : “Hubungan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri
untuk mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners
merupakan upaya dan kerja keras dari penulis untuk mendapatkan sesuatu yang
kekeliruan dan kekurangan serta masih jauh dari apa yang diharapkan.
hambatan, namun berkat usaha dan kemauan serta kerjasama yang baik dari
semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
memberikan dukungan dan doa kepada peneliti dan serta seluruh keluarga besar
penulis, atas segala perhatian, pengorbanan dan kasih sayang serta doa restunya
yang luar biasa selama ini. Kepada Ibu Ayu Lestari, S.Kp.,M.Kep selaku
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktu dan tenaganya dalam
VI
Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada :
Makassar.
2. Ibu Hj. Suryani, S.H.,M.H., selaku Ketua YPI Mega Rezky Makassar.
Megarezky.
Megarezky.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Megarezky yang telah
selama ini.
7. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pasarwajo yang telah memberikan izin
Keperawatan dan Kebidanan Angkatan 2022 yang tak dapat penulis sebutkan
satu per satu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
menyelesaikan pendidikan.
VII
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu dengan hati terbuka penulis siap menerima kritik dan
saran dari pihak maupun yang konstruktif dan sifatnya membangun untuk
Penulis,
Nova Rahmayanti
VIII
MOTTO
Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan bukan orang atau benda
Nova Rahmayanti
IX
ABSTRAK
Latar Belakang : Remaja putri saat menstruasi akan kehilangan banyak darah terutama yang
mengalami gangguan pola menstruasi. Salah satu akibat dari gangguan pola menstruasi yaitu
kejadian anemia.
Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan pola menstruasi dengan
kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri 2 Pasarwajo.
Metode Penelitian : Menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putri kelas XI di SMA Negeri 2 Pasarwajo berjumlah 66
siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik
sampling purposive sehingga menghasilkan jumlah 57 responden. Instrumen penelitian ini
menggunakan kuesioner terkait pola menstruasi dan alat ukur Hb digital menggunakan uji chi
square.
Hasil : Dari 57 responden yang mengalami pola menstruasi normal sebanyak 4 orang (7.0%),
diantaranya tidak mengalami anemia 4 orang (7.0%) dan anemia 0 (0%). Sedangkangkan yang
mengalami pola menstruasi tidak normal sebanyak 53 orang (100%), diantaranya yang mengalami
anemia 36 orang (67.9%) dan tidak anemia 17 orang (32.1%).
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value= 0.015 antara pola menstruasi
dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri 2 Pasarwajo.
Rekomendasi : Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dengan variabel
yang jauh lebih baik dan komprehensif.
X
XI
DAFTAR ISI
MOTTO ……………………………………………………………………IX
ABSTRAK ……………………………………………………………….. X
XII
C. Kerangka Konsep ………………………………………………….. 35
D. Variabel Penelitian…………………………………………………. 35
C. Pembahasan ……………………………………………………….. 55
A. Kesimpulan …………………………………………………………62
B. Saran ………………………………………………………………. 63
LAMPIRAN
XIII
DAFTAR TABEL
XIV
DAFTAR GAMBAR
XV
DAFTAR LAMPIRAN
XVI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan manusia, tanpa kesehatan yang baik maka setiap manusia akan
masalah yang sangat penting yang dihadapi oleh masyarakat kita saat ini.
penyakit yang ada di masyarakat (Hasnidar et al, 2020). Salah satu masalah
umur mulai dari balita hingga usia lanjut adalah anemia (Kemenkes RI,
2018).
23%, angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga
terdekat, yaitu Malaysia (21%) dan Singapore (22%). Angka tersebut juga
masih jauh dari angka minimum prevalensi anemia global pada perempuan
usia 15 tahun ke atas (12%). Prevalensi di antara anak umur 5-12 tahun di
Indonesia adalah 26%, pada wanita umur 13-18 yaitu 23%. Sedangkan
1
2
bulan dan masa pertumbuhan sehingga membutuhkan zat besi lebih banyak.
tahun 2021 sebesar 14% dimana prevalensi tertinggi adalah kabupaten Buton
anemia pada remaja perempuan tahun 2021 sebesar 11,7%, tahun 2022
sebesar 13,87%, dan semakin meningkat pada tahun 2023 sebesar 14,20%.
siswa dimana 183 siswa laki-laki dan 202 siswa perempuan, terdiri dari 3
109 siswa, tingkat 11 terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa secara
keseluruhan 132 siswa, dan tingkat 12 terdiri dari 5 kelas dengan 144 siswa.
dengan tingkat berbeda-beda terkait tanda dan gejala anemia serta pola
sekolah. Selain itu, dari pihak sekolah mengatakan bahwa untuk remaja
B. Rumusan Masalah`
penelitian ini sebagai berikut “Apakah ada Hubungan Pola Menstruasi dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Negeri 2 Pasarwajo.
Negeri 2 Pasarwajo.
4
Negeri 2 Pasarwajo.
Negeri 2 Pasarwajo.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
kejadian anemia.
2. Praktis
a. Bagi Siswi
selanjutnya.
E. Bidang Ilmu
F. Keaslian Penelitian
putri di wilayah
pesisir Kota
Bengkulu.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian
hemoglobin (Hb) di dalam darah kurang dari nilai normal atau biasa
darah merah (eritrosit) (Putri, Vii, and Kediri 2014). Dilansir dari
usia 5-11 tahun yaitu 11,5 g/dL, usia 12-14 tahun yaitu 12 g/dL,
(Taufiqa, et al 2020).
7
8
1) Anemia ringan
pucat.
2) Anemia berat
dingin, pusing atau kepala terasa dingin, nyeri dada, tidak bisa
1) Asupan makanan
tersebut adalah tanin dalam teh, fitat, oksalat dalam sayur hijau,
2) Pendarahan
heme (40%) dan besi non hem. Besi non hem merupakan
sangat sedikit (bahkan ada yang tidak ada sama sekali) kandung
(Djaeni, 2010).
tubuh dua kali lipat daripada besi non-hem. Penyerapan zat besi
yang dibutuhkan.
meningkat.
12
mukosa usus.
diserap.
d. Dampak anemia
WUS, diantaranya:
kinerja.
bayi.
e. Pencegahan anemia
1) Pemberian tablet Fe
wanita hamil dan 8,6 g/L pada wanita tidak hamil. Sekitar
al, 2019).
14
hewani (daging, ikan, ayam, hati dan telur) dan dari bahan
(Kumalasari, 2020)
f. Klasifikasi
S.Putri, 2018)
a. Pengertian Menstruasi
jaringan yang sehat dari rahim yang kemudian mengalir ke luar dari
sel telur jatuh dengan darah ke dalam mukosa dinding rahim yang
menstruasi 3-5 hari, ada yang 7-8 hari. Setiap hari ganti pembalut 3-
al, 2020)
b. Pola menstruasi
21-35 hari, lamanya adalah 2-8 hari dan jumlah darah yang
menstruasi yang siklus, lama dan jumlah darahnya kurang atau lebih
1) Siklus Menstruasi
2009)
haid).
matang.
2) Lama Haid
(Utri, 2020)
puncak pendarahannya pada hari ke-2 atau hari ke-3 hal ini
2020).
21
a) Polimenorea
b) Oligomenorea
c) Amenorea
a) Hipermenorea (menoragia)
sebagainya.
b) Hipomenorea
fertilitas.
2) Kelainan sistemik
3) Cemas
4) Kelenjar gondok
1) Gangguan kesuburan
2) Abortus berulang
a. Pengertian remaja
mental, emosional sosial dan fisik. Pada masa ini sebenarnya tidak
tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.(Astuti and Kulsum 2020)
bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja
awal, dan usia 17/18 sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja
Ali, 2016)
remaja pada umumnya dimulai usia 10-13 dan berakhir pada usia 18-
menuju dewasa:
27
Tahap ini berusia 13-15 tahun, pada tahap ini remaja sangat
sebagainya.
dibawah ini:
belas tahun.
uterus anak usia sebelas atau duabelas tahun berkisar 5,3 gram.
falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini.
jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan
bulan pertama.
a) Pinggul
bawah kulit.
b) Payudara
c) Rambut
d) Kulit
e) Kelenjar
31
f) Otot
g) Suara
perempuan.
Sehingga, membutuhkan zat besi dua kali lipat saat haid. Remaja putri
juga terkadang mengalami gangguan haid seperti haid yang lebih panjang
dari biasanya atau darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya.
didalamnya ada zat besi. Zat besi merupakan bahan utama dari
lebih pendek dari normalnya maka darah yang keluar akan lebih banyak.
Zat besi yang keluar bersamaan darah akan lebih banyak. Hal ini
Apabila terjadi gangguan pada lama menstruasinya yaitu lebih lama dari
normal, maka darah yang keluar akan lebih banyak. Zat besi yang keluar
dari normalnya, maka darah yang keluar akan lebih banyak, zat besi yang
tidak bergairah, rambut kusam dan kulit yang kasar. Keluhan ini dapat
2020)
berkaitan dengan anemia pada remaja adalah pucat, lemah, pusing, selain
otot dan sel otak, membuat remaja menjadi tidak dalam kondisi fit saat
2009)
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vit B12, dan vit C.
B. Kerangka Teori
kerangka teori:
Pola Menstruasi
Kadar Hb setelah
menstruasi:
≥ 12 : tidak anemia
≤12 : anemia
35
C. Kerangka Konsep
Pola Menstrasi
Anemia
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
D. Variabel Penelitian
atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan obyek yang lain. Variabel juga dapat merupakan
atribut bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Dalam penelitian ini, dua
(terikat).
E. Hipotesis Penelitian
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
2020). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Negeri 2 Pasarwajo.
1. Populasi
2. Sampel
adalah unit terkecil dari populasi yang dijadikan sampel, dan biasanya
37
38
N
n= 2
1+ N ( e )
Keterangan:
n : Besar Sampel
N : Jumlah Sampel
N
n= 2
1+ N (e)
66
n= 2
1+ 66(0 , 05)
39
66
n=
1+ 66(0,0025)
66
n=
1,165
n = 56,6 = 57 sampel
¿
n= N n
Keterangan:
XI IPS 1 12 12
57=10 , 36 →10
66
XI IPS 2 10 10
57=8 , 63 → 9
66
XI MIPA 1 14 14
57=12 , 0→ 12
66
40
XI MIPA 2 13 13
57=11, 22→ 11
66
XI MIPA 3 17 17
57=14 , 68 →15
66
Total 57 Orang
3. Kriteria sampel
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
darah.
C. Definisi Operasional
Kriteria skor:
Anemia : 4
Tidak Anemia :
<4
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
data. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berupa angket yang
42
memuat masalah atau topik yang akan diteliti, guna meningkatkan hubungan
atau dampak dalam penelitian dan skala (Nursalam, 2014). Instrumen yang
yaitu penelitian dari Suhariyati (2020), yang telah melalui uji validitas dan
jawaban diberikan skor dan skor total merupakan bobot pola menstruasi.
menstruasinya yaitu jika siklus menstruasi teratur (21-35 hari) maka diberi
skor 1 dan jika siklus menstruasi tidak teratur dimana dapat dikategorikan
siklus menstruasi pendek (<21 hari) dan panjang (>35 hari), maka masing-
masing diberi skor 0. Lama hari menstruasi adalah banyaknya hari remaja
Cara pemberian skor lama hari menstruasi yakni skor 1 jika lama hari
menstruasi termasuk kategori normal (3-7 hari) dan jika lama hari menstruasi
termasuk tidak normal dimana masih dikategorikan lagi menjadi pendek (<3
hari) dan panjang (>7 hari) diberi skor 0. Volume darah menstruasi adalah
berapa kali dalam sehari remaja putri mengganti pembalut. Cara pemberian
skor volume darah menstruasi yakni skor 1 jika mengganti pembalut normal
43
(3-5 kali sehari) dan jika mengganti pembalut termasuk tidak normal
dikategorikan berisiko (<3 kali sehari) dan tidak beresiko (>5 kali sehari)
diberi skor 0. Pada kuesioner terdapat pertanyaan tentang tanda dan gejala
anemia. Cara pemberian skor yakni skor 1 jika menjawab tidak pernah dan
dari nilai kadar hemoglobin (Hb) diukur dengan alat ukur kadar Hb <12 g/dl.
3. Melakukan pemelitian.
4. Melakukan konsul.
5. Ujian seminar.
dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 2 Pasarwajo, dan
kuesioner dan lembar observasi apakah jawaban yang ada sudah lengkap,
kuesioner dan setiap poin dari kuesioner diisi lengkap oleh responden.
pada komputer.
a. Siklus menstruasi
Normal : 1
Tidak Normal :0
b. Lama menstruasi
Normal : 1
Tidak Normal :0
Normal : 1
Tidak Normal :0
Normal : 1
Tidak Normal :0
e. Pengukuran Hb
Normal : ≥ 12
f. Pola Menstruasi
Normal : 1
Tidak Normal :2
g. Kejadian anemia
Anemia : 1
Tidak Anemia : 2
4. Entry data
frekuensi dan persentase dengan uji yang dilakukan yaitu uji univariat
6. Analisa Data
a. Analisis Univariat
kejadian anemia.
b. Analisis Bivariat
H. Etika Penelitian
Menurut Heryana & Unggul (2020), disamping ketiga hal tersebut, ada
penelitian yaitu :
tidak signifikan.
publication.
2. Konflik Kepentingan
atau faktor lain. Untuk mengatasi hal ini, beberapa jurnal meminta
Buton. Luas wilayah 8,640 M 2. Jumlah guru 44, jumlah siswa Laki-laki 183,
1. Visi
2. Misi
berikut:
50
51
teknologi.
yang berkesinambungan.
dengan masyarakat.
B. Hasil Penelitian
Pasarwajo. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara Univariat dan
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
Total 57 100
11 2 3.5
12 20 35.1
13 28 49.1
14 7 12.3
Total 57 100
b. Siklus Menstruasi
Normal 35 61.4
Total 57 100
c. Lama Menstruasi
Normal 33 57.9
Total 57 100
kategori tidak normal (<3 hari dan >7 hari) yaitu 24 orang (42.1%).
Normal 22 38.6
Total 57 100
mengalami volume darah haid tidak normal (3-5 kali ganti pembalut
responden yang mengalami volume darah haid normal (<3 kali dan
e. Pola Menstruasi
Normal 4 7.0
Total 57 100
f. Kejadian Anemia
Anemia 36 63.2
Total 57 100
2. Analisis Bivariat
bivariabel dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Chi Square untuk
melihat ada atau tidak adanya hubungan antara pola menstruasi dengan
56
n % n % n %
C. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
(13-16) dan remaja akhir (17-19). Masa remaja merupakan masa transisi
mengajar.
uterus pada perempuan atau sebagai menstruasi pertama dan ini sebagai
menstruasi tidak normal tetapi tidak mengalami anemia (32.1%), hal ini
menstruasi tidak normal dan anemia (67.9%) hal ini disebabkan oleh
antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri yang
yang dilakukan oleh Dwi Astuti & Ummi Kulsum (2020) yaitu
anemia pada remaja putri yang hasil penelitian dari 36 responden yang
remaja putri. Pola menstruasi yang tidak normal seperti haid yang lebih
panjang dari biasanya atau darah haid yang keluar lebih banyak dari
2018) sedangkan siklus menstruasi yang tidak normal atau tidak teratur
lebih dari 7 hari. Siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35
Gangguan pada lama menstruasi yang tidak normal, maka darah akan
lebih banyak. Pada saat darah keluar banyak, maka zat besi juga banyak
darah akan lebih sediki. Zat besi yang keluar bersama darah lebih sedikit,
sehingga kadar besi dalam darah cenderung normal. (Ansari. M,H dkk.
2020)
darah menstruasi. saat terjadi gangguan volume darah haid, maka darah
61
yang keluar akan lebih banyak atau sedikit. Bila terjadi gangguan pada
volume darah haid yang tidak normal, maka darah yang keluar menjadi
lebih banyak, zat besi didalam darah juga ikut banyak keluar. Bila zat
Sebaliknya, bila terjadi gangguan pada volume darah haid yang normal,
maka darah yang keluar akan lebih sedikit, zat besi yang keluar bersama
pendengaran dari kawannya yang tidak kompeten dalam hal gizi dan
putri yang sering melewatkan dua kali waktu makan dan lebih memilih
kudapan. Selain itu, remaja putri semakin menggemari junk food yang
sangat sedikit (bahkan ada yang tidak ada sama sekali) kandungan
2020).
berkaitan dengan anemia pada remaja adalah pucat, lemah, pusing, selain
kebugaran akibat kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak, membuat
remaja menjadi tidak dalam kondisi fit saat berolahraga sehingga dapat
dengan menjaga agar dalam tubuh tersedia cukup zat besi untuk
besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Zat besi dapat diperoleh
Zat besi dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti
Perlu diperhatikan bahwa zat besi yang terdapat dalam daging lebih
mudah diserap tubuh daripada zat besi terdapat pada sayuran atau pada
(Kumalasari, 2020).
periode menstruasi, perempuan kehilangan sel darah merah dan zat besi
yang cukup banyak, sehingga tubuh membutuhkan asupan zat besi untuk
berwarna hijau dan kacang-kacangan, oleh karena itu bagi yang berisiko
menstruasi.
63
D. Keterbatasan Penelitian
2. Pada saat penelitian dilanjutkan kembali setelah libur, jumlah siswa yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
64
65
B. Saran
acuan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian baik dengan judul
2. Bagi pihak sekolah agar bekerja sama dengan pihak puskesmas dalam
pentingnya zat besi bagi tubuh dan bahaya anemia bagi siswi.
tetap fit saat menstruasi, perhatikan jumlah kalori dari makanan agar
dengan jumlah sampel yang lebih besar agar hasilnya lebih baik dan bisa
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
2012
April, No, Dengan Anemia, Pada Calon, Pengantin Di, and Puskesmas Toboali.
2023. “SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah” 2 (4): 1190–1200.
Astuti, Dwi, and Ummi Kulsum. 2020. “Pola Menstruasi Dengan Terjadinya
Anemia Pada Remaja Putri.” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan 11
(2): 314. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.832.
Dinasti, Anggun. n.d. “Remaja Putri Di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu The
Relationship Of Menstrual Patterns With Anemia In Adolescent Women In
Coastal Areas Bengkulu City Abstrak,” 4–9.
66
Febriani, A Y U, and S T Aisyah Sujud. 2021. “Review : Anemia Defisiensi
Besi,” . November: 137–42.
Herwandar, Fera Riswidautami, Merissa Laora Heryanto, and Sri Ratna Juita.
2023. “Health Science Journal” 14 (1): 99–106.
https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.724.
Intan, K, and Wulandari Rg. 2019. “Vol 9, No 2, September 2019” 9 (2): 1–13.
Kristianti, Septi, and Trisno Agung Wibowo. 2014. “Hubungan Anemia Dengan
Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Imogiri , Bantul ,
Yogyakarta Tahun 2013” 3 (1): 33–38.
Marfiah, Rizkiana Putri, and Rita Ayu Yolandia. 2023. “Hubungan Sumber
Informasi, Lingkungan Sekolah, Dan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku
Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Smk Amaliyah Srengseng Sawah
Tahun 2022.” SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah 2 (2): 551–62.
https://doi.org/10.55681/sentri.v2i2.559.
Memorisa, Gebby, Siti Aminah, and galuh pradian Y. 2020. “Hubungan Lama
Menstruasi Dengan Kejadian Anemia.” Jurnal Mahasiswa Kesehatan 1 (1):
165–71.
Putri, Remaja, Kelas Vii, and Smpn Kediri. 2014. “Hubungan Pola Menstruasi
Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas Vii Smpn 6 Kediri.
Yuniarsih, Sumy Dwi Antono” 3 (1): 25–33.
Ranny Patria Yolandani, Lili Fajria, Afriyanthi Minanda Putri. 2020. “Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakteraturan Siklus Menstruasi Pada
Remaja Literature Review” 68.
67
Sabila, S. G., Fujiana, F., & Budiharto, I. (2023). Gambaran usia menarche dan
siklus menstruasi pada mahasiswa keperawatan. 4, 1315–1320.
Salim, Amelia Minarfah, Rini Kartika, and Anggelia Puspasari. 2020. “Dengan
Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi
Tahun 2020” 007.
Sriwani, Felisitas, Nilam Noorma, and Ernani Setyawati. 2023. “Hubungan Siklus
Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Negeri 1
Tanjung Palas Tengah.” SAINTEK: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan
2 (4): 534–42. https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i4.209.
Wardani, P. K., Sasmi, S. C., Studi, P., Sarjana, K., & Pringsewu, U. A. (2021).
Hubungan Siklus Menstruasi dan Usia Menarche dengan Dismenore
Primer pada Siswi Kelas X. 2(1), 1–10.
68
LAMPIRAN
69
Lampiran 1
Pasarwajo, …………….2023
Kepada
Calon Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Nim : A1C222011
untuk memperoleh gelar sarjana. Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya
memohon kesediaan adik-adik sekalian dalam penelitian ini. Keikut serta'an adik-
adik sekalian dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Penelitian
ini tidak akan menimbulkan kerugian bagi adik-adik sebagai responden, dan
peneliti akan menjamin kerahasiaan. Demikian surat permohonan ini penulis buat
Peneliti,
Nova Rahmayanti
70
Lampiran 2
(Informed Consent)
Nama :
Alamat :
Pasarwajo, 2023
Peneliti Responden
71
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA
PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMA NEGERI 2 PASARWAJO
TAHUN 2023
Kode Responden :
Nama Siswa :
Kelas :
Umur :
Usia Menarche :
Petunjuk :
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pertanyaan tentang pola menstruasi dan kadar
dengan memberi tanda silang (x) pada option jawaban yang sesuai dengan yang
anda alami.
No PERTANYAAN SKOR
0 1
a. 21-35 hari
b. <21 hari
72
c. >35 hari
a. 3-7 hari
b. <3 hari
c. >7 hari
saat menstruasi?
a. 3-5 kali
b. <3 kali
c. >5 kali
mengantuk?
a. sering
b. kadang-kadang
c. tidak pernah
Kadar Hb :
73
Lampiran 4
Tabulasi Data
1. 16 12 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 11 Anemia 1
Normal .9
2. 18 14 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 10 Anemia 1
Normal .4
3. 16 14 0 0 0 1 1 25 Tidak 2 12 Tidak 2
Normal Anemia
4. 16 11 0 1 0 1 2 50 Tidak 2 11 Anemia 1
Normal .1
5. 17 13 0 1 0 1 2 50 Tidak 2 12 Tidak 2
Normal .1 Anemia
6. 16 13 0 0 0 0 0 0 Tidak 2 10 Anemia 1
Normal .2
7. 16 13 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
Normal .4 Anemia
8. 16 13 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 11 Anemia 1
Normal .5
9. 16 12 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 11 Anemia 1
Normal .8
10 16 12 0 0 0 0 0 0 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .5
74
11 16 13 0 1 0 1 2 50 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 9
12 16 14 0 1 1 0 2 50 Tidak 2 11 Anemia 1
. Normal .6
13 16 14 0 1 0 0 1 50 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .4
14 17 13 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 8
15 16 13 1 0 0 0 1 25 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 5
16 16 13 1 0 0 0 1 25 Tidak 2 8. Anemia 1
. Normal 4
17 16 14 0 0 0 0 0 0 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 5
18 16 13 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .3 Anemia
19 16 13 1 0 0 0 1 25 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 5
20 16 12 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 11 Anemia 1
. Normal .1
21 17 12 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .2 Anemia
22 16 13 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 8
23 17 14 1 0 0 0 1 25 Tidak 2 11 Anemia 1
. Normal .8
24 17 12 1 0 0 0 1 25 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 2
25 16 12 1 0 1 1 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .1 Anemia
26 16 13 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 13 Tidak 2
. Normal .1 Anemia
27 16 12 1 1 1 1 4 10 Normal 1 11 Anemia 1
. 0 .8
75
28 17 12 0 1 1 0 2 50 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .6
29 16 13 0 0 0 0 0 0 Tidak 2 11 Anemia 1
. Normal
30 16 11 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 3
31 16 13 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .2 Anemia
32 16 13 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 13 Tidak 2
. Normal .1 Anemia
33 15 12 1 1 1 1 4 10 Normal 1 12 Tidak 2
. 0 .2 Anemia
34 16 13 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 11 Anemia 1
. Normal .6
35 16 12 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .4 Anemia
36 17 13 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 2
37 16 12 1 1 1 0 3 75 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .4 Anemia
38 16 13 0 0 1 0 1 25 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .9
39 16 13 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .2
40 16 12 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .3 Anemia
41 16 13 1 1 1 1 4 10 Normal 1 12 Tidak 2
. 0 Anemia
42 16 13 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .5
43 16 13 0 0 1 0 1 25 Tidak 2 8. Anemia 1
. Normal 9
44 16 12 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 13 Tidak 2
. Normal .2 Anemia
76
45 15 13 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 6
46 14 12 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .6
47 16 12 0 0 0 0 0 0 Tidak 2 10 Anemia 1
. Normal .8
48 16 14 1 0 0 0 1 25 Tidak 2 9. Anemia 1
. Normal 4
49 16 12 1 0 1 0 2 50 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .6 Anemia
50 16 13 1 1 1 1 4 10 Normal 1 12 Tidak 2
. 0 Anemia
51 16 12 1 0 1 0 2 50 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .1 Anemia
52 16 12 0 1 0 0 1 25 Tidak 2 8. Anemia 1
. Normal 3
53 16 13 1 1 1 1 4 10 Normal 1 12 Tidak 2
. 0 .6 Anemia
54 16 12 0 0 0 0 0 0 Tidak 2 11 Anemia 1
. Normal .5
55 16 13 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .5 Anemia
56 16 13 1 1 0 0 2 50 Tidak 2 12 Tidak 2
. Normal .6 Anemia
57 16 13 0 0 1 0 1 25 Tidak 2 8. Anemia 1
. Normal 3
77
Lampiran 5
1. Analisis Univariat
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 14 1 1.8 1.8 1.8
15 4 7.0 7.0 8.8
16 43 75.4 75.4 84.2
17 7 12.3 12.3 96.5
18 2 3.5 3.5 100.0
Total 57 100.0 100.0
78
Usia Menarche
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 11 2 3.5 3.5 3.5
12 20 35.1 35.1 38.6
13 28 49.1 49.1 87.7
14 7 12.3 12.3 100.0
Total 57 100.0 100.0
Siklus Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Normal 22 38.6 38.6 38.6
Normal 35 61.4 61.4 100.0
Total 57 100.0 100.0
Lama Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Normal 24 42.1 42.1 42.1
Normal 33 57.9 57.9 100.0
Total 57 100.0 100.0
Volume Darah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Normal 35 61.4 61.4 61.4
Normal 22 38.6 38.6 100.0
Total 57 100.0 100.0
79
Tanda dan Gejala
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Normal 37 64.9 64.9 64.9
Normal 20 35.1 35.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
Pola Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Normal 4 7.0 7.0 7.0
Tidak Normal 53 93.0 93.0 100.0
Total 57 100.0 100.0
Anemia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Anemia 36 63.2 63.2 63.2
Tidak Anemia 21 36.8 36.8 100.0
Total 57 100.0 100.0
2. Analisis Bivariat
Kejadian Anemia
80
Expected Count 2.5 1.5 4.0
Total Count 36 21 57
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7.375a 1 .007
Continuity Correction 4.744 1 .029
Likelihood Ratio 8.516 1 .004
Fisher's Exact Test .015 .015
Linear-by-Linear
7.245 1 .007
Association
N of Valid Cases 57
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.47.
b. Computed only for a 2x2 table
81
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
82
Lampiran 7
83
Lampiran 8
84
Lampiran 9
85
Lampiran 10
86
Lampiran 11
87
Lampiran 12
DOKUMENTASI
88
89
90