TESIS
Oleh:
NURHIDAYAH
NIM : 105.06.03.010.18
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
LITERASI SAINS DAN RETENSI PADA PEMBELAJARAN IPA
PESERTA DIDIK KELAS V SD AISYIYAH MUHAMMADIYAH 3
MAKASSAR
TESIS
Program Studi
Magister Pendidikan Dasar
NURHIDAYAH
105.06.03.010.18
PROGRAM PASCASARJANA
2021
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Nama : Nurhidayah
NIM 105060301018
Penulis,
Nurhidayah
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas berkat rahmat dan
karunian-Nya sehingga tesis ini terselesaikan dengan baik. Tesis ini berjudul:;
“Pengaruh model discovery learning terhadap literasi sains dan retensi pada
ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada
Penulisan tesis ini tidak sedikit hambatan yang dialami penulis, tetapi
berkat usaha dan doa serta bantuan motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak,
maka hambatan itu dapat teratasi. Olehnya itu penghargaan dan ucapan terima
Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Hj. Sulfasyah, S.Pd., MA., Ph.D. Ketua Program Studi Magister
4. Bapak Dr. Arsad Bahri, M.Pd. sebagai Pembimbing 1 dan Dr. Evi
iv
5. Bapak dan ibu Dosen PPs Universitas Muhammadiyah Makassar yang
S.Pd serta guru kelas V A Rezki Amalia, S.Pd dan V B Rahmi Aziz,
sayangnya, serta do’a yang tiada henti demi kesuksesan dan kebaikan
v
Penulis menyadari akan segala keterbatasan kekurangan dari isi maupun
tulisan tesis ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan
kritikan tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan
tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan untuk kemudian menjadi
bahan perbaikan karya ini. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
Nurhidayah
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................ 2
1.3 Alat dan Bahan Praktikum .................................................................. 3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 99
4.2 Saran ......................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Isi - v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1.1 Data Pengambilan Data tapping compass ............................... 25
3.1.2 Data Pengolahan Data Satuan Centimeters .............................. 30
3.1.3 Data Pengolahan Data Satuan Meter ........................................ 30
3.1.4 Hasil Pengolahan Data Satuan CM/150 ................................... 32
3.1.5 Hasil Pengolahan Data Koordinat ............................................. 32
3.2.1 Hasil Pengambilan Data Waterpass .......................................... 42
3.2.2 Hasil Pengolahan Data CM ....................................................... 42
3.2.3 Hasil Pengolahan Data M .......................................................... 43
3.2.4 Hasil Pengolahan Data Koordinat ............................................. 43
3.3.1 Hasil Pengambilan Data Theodolite .......................................... 52
3.3.2 Hasil Pengolahan Data Satuan Centimeter ................................ 64
3.4.1 Hasil Pengambilan Data Koordinat UTM GPS ........................ 73
3.4.1 Tabel Data Koordinat Geografis GPS ...................................... 74
3.4.2 Tabel Data Pengmatan 1 ........................................................... 75
3.4.3 Tabel Data Pengmatan 2 ........................................................... 76
3.4.4 Tabel Data Pengmatan 3 ........................................................... 77
3.4.5 Tabel Data Pengmatan 4 ........................................................... 78
3.4.6 Tabel Data Pengmatan 5 ........................................................... 79
3.4.7 Tabel Data Pengmatan 6 ........................................................... 80
3.4.8 Tabel Data Pengmatan 7 ........................................................... 81
3.4.9 Tabel Data Pengmatan 8 ........................................................... 82
3.4.10 Tabel Data Pengmatan 9 ........................................................... 83
3.4.11 Tabel Data Pengmatan 10 ......................................................... 84
3.5.1 Tabel Data GPS ........................................................................ 92
Gambar Halaman
2.1.1 Arah Mata Angin ....................................................................... 5
2.1.2 Kompas Geologi Brunton .......................................................... 6
2.2.3 Alat Waterpass ........................................................................... 8
2.3.4 Alat Theodolite .......................................................................... 11
2.4.5 Alat Total Station ....................................................................... 15
2.5.6 GPS Gaming 78s ....................................................................... 18
3.1.1 Kompas Geologi Brunton........................................................... 24
3.2.1 Waterpass .................................................................................. 41
3.3.1 Alat Theodolite .......................................................................... 50
3.4.1 Tampilan GPS ........................................................................... 72
3.5.1 Total Station .............................................................................. 91
Daftar Gambar - vi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran sebagai kitab suci bagi umat islam, beberapa surah dan
ayat yang memerintahkan kita sebagai hamba Allah untuk membaca
keadaan yang ada di bumi. Salah satunya pada surah Al-Alaq ayat 1-2.
٢ ك خلَق خ ق َس َ علَق ٱ َق ر َأ َ ر
لَ ٱ َ ن ن١ ََم َ ٱل
م ََل َب س ’ب َذي
ن ٱ
Terjemahan:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (QS. Al.Alaq: 1-
2).
ada dan terjadi di muka bumi. Tidak hanya fenomena alam yang kita
saksikan tetapi segala aspek yang terjadi di muka bumi. Mulai dari hal
yang paling kecil sampai pada hal yang paling besar, hal ini tidak lepas
kehidupan. Pada abad 21 peserta didik dituntut untuk lebih aktif dan
1
2
(Zubaidah, 2016).
masyarakat modern (Asyhari, dkk., 2015). Salah satu literasi yaitu literasi
Indonesia yaitu 382 dan masuk urutan 63 dari 64 negara (OECD, 2013).
Study (TIMSS) yang dilakukan setiap empat tahun sekali pada tahun 2007
Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI yang dituangkan dalam standar isi
dan retensi peserta didik masih kurang aktif dalam proses pembelajaran.
berbeda dengan kondisi kehidupan nyata. Oleh karena itu, peserta didik
belajar harus langsung terlibat dengan objek nyata yang ada dalam
agar dapat terjadi perubahan yang permanen dalam tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman, yaitu melalui proses belajar. Tanpa adanya retensi,
pembelajaran.
yang signifikan antara literasi sains dan konsep hakikat sains saat
baik.
peserta didik lebih aktif dan mandiri dalam menyelesaikan suatu masalah
atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Oleh karena itu, akan diteliti tentang
Muhammadiyah 3 Makassar.
B. Rumusan Masalah
Makassar?
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
diatas:
Makassar.
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini menjadi salah satu sumber referensi bagi para peneliti
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Masyarakat
semakin merdeka
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Literasi Sains
Secara harfiah, literasi sains terdiri dari kata yaitu literatur yang
ِِ ن
﴾٣ِ ِمحس ن
ِ ي ِ ل ِب هِ د
ِ حىك ِي ورحمةِ ل ِتك ت
ِ ا ل ِك ا ل
ا يل ِ﴿ ا ِل١ ِ ِِم
ِم٢
ِ
Terjemahan:
fajar, cahaya, semua itu adalah fenomena yang berlainan dan terjadi
karena gesekan cahaya dengan atmosfer dan medan (QS: Al mulk ayat
5).
Terjemahan:
ج٤ ِ ِ ̊ر
ِهِي ِمد ز ِِ
ِ ا
ِب
ِِم ء ِ ِقِ د
ِج ا ﴿و ل
ف
ِ ِِن
ِ ِل
ن ءم
ِ
Terjemahan: ما ا
( ﴾ ٥٣ ِ ِوب فه
ِ ِرى
ِي ِ ي
ِا ل اِ ِهِد عم٣٤ ِ وا
ِل ِدىك ِ
يِل ِو
وا عطى٣٣ ِلِِي ىِ ِت ذ ِِ ر
ِ﴿ء ي اف
ِ
ن ِ ل
ِ ِ ِ
ا لت
ع
)35-33 :53/النجم
Terjemahan:
tentang adanya air laut dengan rasa tawar dan segar, sedangkan bagaian
lain asin serta pahit. Lalu antara keduanya tidak pernah saling bercampur
﴾ ٣٥ ِا
ِ ر
محج و
Terjemahan:
Sebelum kita lahir di dunia. Dari sini, Allah secara tidak langsung
sumber air, tidak mengebiri binatang dan sebagainya. Maka dari itu, bagi
pengetahuan alam.
diatas literasi sains memiliki arti luas, setiap kalangan dapat memberikan
besar literasi sains, yakni konten sains, proses sains, dan konteks aplikasi
sains. Secara rinci, PISA 2003 memaparkan literasi sains sebagai berikut.
konsep fisika, kimia, biologi, srta ilmu pengetahuan bumi dan antariksa
(Toharudin, 2011).
2011) adalah:
kehidupan sehari-hari.
dimilikinya.
proses teori-teori.
itu tentative.
menggunakan teknologi.
teknologi.
pengambilan keputusan.
mengenai sains. Sains tidak hanya dilihat dari seberapa banyak sains
15
bersih, sumber daya flora atau fauna, sumber energi, dan sejenisnya.
sains, dan sains cara untuk mencari tahu, serta interaksi sains-
teknologi-masyarakat.
3. Domain kurikuler sains dan sains sebagai salah satu cara berpikir.
kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. Bagian terpenting
membentuk peserta didik menjadi warga yang aktif dan partisipatif dalam
yang ada.
2. Retensi
a. Pengertian Retensi
besar informasi ini segera kita buang tanpa kita sadari. Sedangkan
beberapa kita simpan dalam ingatan kita untuk beberapa saat, dan
istilah memori sesuai dengan ucapan dari memory. Pada umumnya para
(Setyawan, 2013).
didik dari materi yang telah disampaikan dalam rentang waktu tertentu.
bagian seperti yang dikutip oleh Sudjono (2005) yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Penelitian ini fokus pada ranah kognitif, yaitu ranah yang
a. Pengetahuan (knowledge).
b. Pemahaman (comprehension).
c. Penerapan (application).
d. Analisis (analysis).
e. Sintesis (synthetic).
f. Evaluasi (evaluation).
adalah sesuatu atau semua yang diketahui dan dipahami atas dasar
20
dilakukan untuk menjadi tahu baik termasuk di dalamnya adalah ilmu, dan
diri.
(Anderson, 2001).
grafik; baik disajikan saat guru ceramah, buku, ataupun melalui layar
a. Menanamkan
dengan aktif, bertujuan dan penuh perhatian. Selain itu dapat berlaku
b. Retensi
1) Tahan lama, bila kesan itu melekat dalam waktu yang lama dan
3) Setia, bila kesan yang disimpan tetap baik tidak berubah bila
direproduksi.
22
4) Patuh, bila bila kesan yang tersimpan itu siap dan mudah
direproduksi.
c. Reproduksi
mengenai suatu objek yang pada saat itu tidak ada lagi, jadi hanya
reproduksi ini.
sebagai berikut:
c. Fungsi-fungsi Retensi
1. Fungsi Memasukkan
oleh seseorang.
2. Fungsi Menyimpan
e. Proses Ingatan
Proses ingatan yang dialami seseorang terdiri dari tiga tahap, yaitu:
yang harus diingat dengan hal lain yang telah dikenal atau dapat
ilmiah.
Kedua, kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi
pembelajaran.
dianggap sebagai model yang cukup efektif dalam kurikulum 2013. Model
ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan akan keterlibatan aktif peserta
ilmiah peserta didik yang juga terkait dengan karakter peserta didik itu
belajar baik secara mental maupun fisik. Selain itu, model pembelajaran
didik, mampu meningkatkan rasa percaya diri pada peserta didik, dan
kehidupan bermasyarakat.
penemuan digunakan.
diberikan.
3. Peserta didik juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak
mengajar.
30
didik,
ingin dicapai,
peserta didik,
peserta didik,
11. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam dialog atau
1) Langkah-langkah Operasional
yang di lakukan.
konjektor.
pembelajaran
pengalaman-
pengalaman
Sumber: diadaptasi dari Hosnan, 2020
IPA berasal dari bahasa inggris yaitu natural science yang berarti
alamiah atau berhubungan dengan alam. Jadi menurut asal katanya IPA
dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk life skill dan soft skill” (Amal &
Kune, 2018).
sehingga apa yang ingin dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tujuan
B. Penelitian Relevan
model guided Discovery learning hasil analisis data pada taraf signifikan
0,05 dan df =130 diperoleh nilai t-hitung 2,276 > t-tabel (1,978) dan nilai p
(2-tailed) 0,024 < 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan
learning bisa meningkatkan retensi peserta didik karena metode ini melalui
konsep, arti dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
didik Kelas VIII Tentang Ipa SMP Advent Palu, pemahaman peserta
ditemukan. Hal ini memungkinkan peserta didik menemukan arti bagi diri
dalam bahasa yang mudah dimengerti dan bertahan lama dalam ingatan
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran IPA atau sains adalah salah satu mata pelajaran yang
38
ajar.
model guru juga harus memiliki strategi utama dalam pembelajaran salah
oleh staf non guru dan kegiatan-kegiatan rutin yang terjadi di sekolah yang
mereka.
diungkapkan kembali oleh peserta didik. Salah satu faktor penting yang
sebagai memori yang dapat disimpan peserta didik dalam jangka waktu
lama (long term memory). Daya retensi yang baik merupakan salah satu
kebutuhan setiap peserta didik untuk belajar secara optimal. Hal ini
terlepas dari kegiatan mengingat. Maka dengan daya ingat yang baik,
peserta didik akan dapat belajar dengan mudah dan mencapai hasil yang
peserta didik memiliki daya ingat yang baik. Dalam setiap kelas misalnya,
akan ditemukan peserta didik yang memiliki daya ingat baik dan ada pula
yang memiliki daya ingat kurang baik. Keaktifan peserta didik dalam
IPA. Secara konseptual, kerangka pikir dapat dilihat pada bagan sebagai
berikut:
Model Pembelajaran
Discovery Learning
Hasil belajar
Rekomendasi
D. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
semua karakteristik dan kondisi sampel dapat diatur dan dikontrol secara
ketat.
2. Desain Penelitian
42
43
Keterangan:
01 : Pretes utuk kelas eksperimen
03 : Pretes untuk kelas Kontrol
X : Pembelajaran model Discovery Learning
02 : Posttest untuk kelas Eksperimen
04 : Posttest untuk kelas kontrol
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Februari 2021.
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti
memadai literasi sains dan karakter peserta didik untuk mengukur retensi
dan kelas V sudah masuk tingkatan kelas tinggi untuk sekolah dasar.
Jadi, jumlah sampel pada penelitian ini adalah Peserta didik kelas
1. Jenis Data
Data kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung dalam bentuk angka atau skor yang diperoleh melalui alat
2. Sumber Data
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hil bacaan dari buku-
1) Observasi
2) Pelaksanaan pembelajaran
3) Penyelengaraan tes
4) Dokumentasi
b. Instrumen Penelitian
dan validator.
pembelajran pada kolom sangat baik, baik, kurang baik dan sangat
1.14.
kurang terlaksana dan tidak terlaksana. Lembar observasi ini diisi oleh
kemampuan literasi sains dan retensi peserta didik. Tes ini berbentuk
yang telah direvisi oleh Anderson & Krathwohl (2001). Tes ini
a) Validitas isi
dalam kerangka konsep atau pokok bahasan yang terwakili dalam tes
b) Validitas konstruk
a. Literasi Sains
dimana data yang diperoleh ditafsirkan dalam bentuk ilmiah. Alat ukur
yang digunakan dalam hal ini berupa instrumen tes yang berdasarkan
menganalisis, 3) menggambarkan.
b. Retensi
mampu diungkapkan kembali oleh peserta didik. Alat ukur yang digunakan
untuk memahami struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
1. Analisis Deskriptif
discovery learning terdiri dari ukuran sampel, skor ideal, skor maksimum,
2. Analisis Inferensial
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
b) Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
51
2) Uji Homogenitas
berikut:
A. Hasil penelitian
terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah
13 peserta didik.
penelitian bersama kepala sekolah dan wali kelas VA dan VB. Dari hasil
jadwal mata pelajaran yang dilaksanakan tiga kali seminggu yaitu hari
52
53
pembelajaran konvensional.
literasi sains murid kelas V pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.1 hasil statistik deskriptif tes literasi sains kelas eksperimen
minimal untuk hasil literasi sains 1 dan nilai maksimal 97. Sedangkan
pada kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 74,50 dari 28 murid kelas
adalah 87.
Discovery Learning terlihat pada table 4.2. hal ini bertujuan untuk
kategori sangat rendah yaitu 5% menjadi 0%, kategori rendah dari 35%
kategori sangat tinggi meningkat dari 15% menjadi 50%. Hal ini
4.3
55
literasi sains murid kelas kontrol tersebar hampir pada semua kategori
sangat rendah yaitu 5% menjadi 0%, kategori rendah dari 30% berubah
kategori tinggi ditemukan perolehan nilai sebesar 0% menjadi 10%. Hal ini
Jadi, untuk melihat rata-rata skor pada indikator literasi sains pretest
Table 4.4; Nilai Skor Rata-rata Indikator literasi sains pretest dan
posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen
No Indikator Rata-rata Skor
Kontrol Literasi sains Eksp. Literasi Sains
Pretest Posttest Pretest Posttest
1. Mengevaluasi 68 75 71 95
2. Menggambarkan 48 53 58 72
3. Menganalisis 68 85 50 93
Rata-rata 61,33 71 59,65 86,66
(sumber: data diolah dilampiran D)
murid mempunyai nilai rata-rata pada kelas kontrol pretest 68 dan posttest
dan posttest pada kelas eksperimen 50 dan 93. Setiap indikator pada
antara murid yang belajar dengan model Discovery learning dengan murid
58
learning lebih tinggi 88,66 dari rata-rata skor kemampuan literasi sains
perpindahan kalor
learning:
Nilai 10 25 15 10 25 15
terendah
Rata-rata 27,9 53,2 25,3 31,3 36,2 4,9
Standar 12,00 20,60 - 10,9 8,22 -
deviasi 3
(sumber. Data diolah dilampiran D)
pada posttest kelas eksperimen dengan skor 85. Retensi terendah pada
59
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama dengan skor 10. Rata-
rata retensi IPA murid meningkat pada kelas eksperimen sebesar 25,3%
sedangkan pada kelas kontrol 4,9%. Hal ini menunjukkan rata-rata retensi
IPA murid pada kelas eksperimen lebih tinggi 20,4% dibandingkan kelas
berdasarkan kategori yang diacu dari teori arifin adalah sebagai berikut:
dari teori Arifin, terdapat 4 murid yang berada pada kategori retensi baik, 8
orang pada kategori cukup, 4 orang pada kategori kurang dan 26 orang
berada kategori sangat kurang. Meskipun retensi IPA murid pada materi
perpindahan kalor pada kelas eksperimen tidak ada yang berada kategori
retensi IPA lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Jika merujuk pada
KKM sekolah, retensi IPA murid yang tuntas dapat dilihat sebagai berikut:
60
posttest retensi IPA murid dengan materi perpindahan kalor 15 orang dan
yang tidak tuntas retensinya ada 30 murid. Namun nilai murid pada saat
semua murid berada pada kategori tuntas. Pada kelas kontrol tidak ada
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
untuk uji Anacova. Data yang digunakan untuk uji Anacova harus
berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal maka uji Anacova
0,200 (lampiran 9) yang berarti berada diatas 0,05 dengan demikian dapat
varian yang sama atau tidak. Dikatakan mempunyai nilai varian yang
dan jika taraf signifikasinya yaitu > 0,05 maka data disimpulkan tidak
peroleh dari uji homogenitas taraf signifikasinya > 0,05 maka data
Karena nilai yang di peroleh dari uji homogenitas taraf signifikasinya >
Discovery Learning terhadap literasi sains dan retensi peserta didik kelas
V SD Aisyiyah Muhammadiyah 3
62
Total 244872.000 40
terhadap literasi sains di peroleh ρ-level lebih kecil alpha 0,05 (< 0,05)
dengan signifikasinya 0,030. Hal ini berarti ada perbedaan literasi sains
Learning. Hal ini berarti ada pengaruh model Discovery Learning terhadap
terhadap retensi di peroleh ρ-level lebih kecil alpha 0,05 (< 0,05) dengan
signifikasinya 0,000. Hal ini berarti ada perbedaan retensi peserta didik
dan kelas yang tidak menerapkan model Discovery Learning. Hal ini
B. Pembahasan
yang tepat.
kelas. Hal ini sesuai dengan gagasan manfaat model Discovery learning
yang telah dibuktikan oleh para ahli bahwa Discovery learning mampu
literasi sains peserta didik diperoleh bahwa distribusi nilai baik pada kelas
dan tidak relevan bagi peserta didik, tidak kontekstual dan tidak mengarah
benda, orang dan buku atau bahan lain yang mengandung informasi serta
proses belajar.
terarah dan logis berdasarkan fakta dan fenomena yang terjadi di sekitar.
pembelajaran berlangsung.
mengerjakan LKPD pada buku peserta didik yang telah dibagikan, guru
Makassar.
kembali informasi atau pengetahuan yang perna dimiliki. Selain itu adanya
informasi informasi baru yang masuk kemudian akan informasi yang lama.
67
lebih dulu tersimpan. Dalam hal ini, materi pelajaran lama akan sulit
menemukan bahwa ada korelasi yang cukup besar antara reterensi siswa
prestasi akademik.
didik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Irham (2013) bahwa setiap
68
pemecahan masalah atau disebut memori kerja. Memori kerja ini sebagai
Makassar
Hal ini berdasarkan tabel nilai retensi peserta didik (table ringkasan
anakova) terlihat bahwa adanya perbedaan hasil nilai retensi antara kelas
saat proses pembelajaran, maka peserta didik akan lebih mudah untuk
ini, interaksi antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan
69
peserta didik akan terlihat jelas. Interaksi yang terjadi ini akan mendorong
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
terhadap literasi sains diperoleh ρ-level lebih kecil alpha 0,05 (< 0,05)
dengan signifikansi nya 0,030. Hal ini berarti ada perbedaan literasi
sains peserta didik antara kelas peserta didik yang menerapkan model
terhadap retensi diperoleh ρ-level lebih kecil alpha 0,05 (< 0,05)
dengan signifikansi nya 0,000. Hal ini berarti ada perbedaan retensi
Muhammadiyah 3.
70
B. Saran
menyarankan kepada guru kelas atau mata pelajaran lainnya, agar dalam
learning
memperhatikan literasi sains dan retensi sehingga anak bias lebih mudah
3. Peneliti selanjutnya
penelitian ini dalam lingkup yang lebih luas. Peneliti berharap, para
71
DAFTAR PUSTAKA
Cheung, A. L. T. F., Wilcox, G., Walker, K. Z., Shah, N. P., Strauss, B.,
Ashton, J. F., & Stojanovska, L, 2011. Fermentation of
calcium- fortified soya milk does not appear to enhance
acute calcium absorption in osteopenic post-menopausal
72
women. British journal of nutrition,105(2), 282-286
Masril, M., Hidayati, H., & Darvina, Y, 2018. The Development of Virtual
Laboratory Using ICT for Physics in Senior High School. In
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering
1(335)
Makhfudin, 2008. Upaya Peningkatan Daya Ingat Peserta didik dalam
Pembelajaran Matematika Melalui Metode Pemberian Tugas
73
dengan Umpan Balik. Tesis tidak dipublikasikan. Boyolali:
Universitas Muhammadiyah Surabaya
74
Yuliati 2017. Pengembangan Literasi sains di abad 21. Yogyakarta. Bumi
Aksara
Yusuf, A. M. 2017. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Pilar Penyedia
Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan.
Jakarta: Kencana
75
76
74
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
PPKn 1.2 Menghargai 1.2.1 Menerima Kewajiban Berdiskusi, dan Religiu Sikap: 24 JP Buku Guru
kewajiban hak, kewajiban , hak, dan menjelaskan s Buku
dan tanggug , hak, dan tanggung makna hak Nasion Jujur Siswa
jawab sebagai
tanggung jawab sebagai siswa alis Disiplin Aplikasi
warga masyarak dan warga Mandiri Tanggu Media
jawab
masyarakat at dalam negara. Gotong ng Jawa Internet
dan umat senbagai
kehiudupa Membaca dan Royong Santun Lingkunga
beragama warga n sehari- mempresentasik Integrit Peduli n
dalam masyarak hari. an isi bacaan, as Percaya
kehidupan at dan dan menjelaskan diri
sehari-hari. umat makna Kerja
2.2 Menunjukkan kewajiban. Sama
beragama
sikap tanggung Menuliskan
jawab dalam dalam
tanggung
memenuhi kehidupa
75
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
4.6.2 kesimp
Mendisku ulan
sikan dari
teks
hasil
bacaan
pengamat .
an Melaku
tentang kan
perpindah percob
an kalor. aan.
Membu
at
IPS 3.2 Menganalisis 3.2.1 Bentuk- laporan
bentuk bentuk Mengiden bentuk percob
interaksi tifikasi interaksi aan.
manusia manusia Membu
bentuk-
dengan dengan at
lingkungan dan bentuk laporan
lingkunga
pengaruhnya interaksi n dan hasil
terhadap manusia pengaruhn penga
pembangunan dengan ya matan
sosial, budaya, lingkunga terhadap tentang
dan ekonomi n. pembangu interak
masyarakat nan sosial, si
Indonesia. 3.2.2 budaya, manusi
Mengetah dan a.
82
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
lingkunga Menent
n. ukan
jenis
4.2.2 tangga
Mendisku nada.
sikan
bentuk
interakasi
manusia
dan
pengaruh
nya
terhadap
pembang
unan
sosial,
budaya,
dan
ekonomi
masyarak
at.
Seni 3.2 Memahami 3.2.1 Tangga
Budaya tangga nada. Mengetah nada.
dan 4.2 Menyanyikan ui jenis- Lagu-lagu
Prakarya lagu-lagu daerah.
jenis
dalam berbagai
84
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
4.2.2Menyanyika
n lagu
daerah
sesuai
dengan
tangga
nadanya.
4.2.3
Membaw
85
Indikator Pendidikan
Materi Kegiatan Penguatan Alokasi Sumber
Mapel Kompetensi Dasar Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Karakter Waktu Belajar
akan
lagu-lagu
daerah
dengan
iringan
musik.
Kelas / Semester : 5 /2
Pembelajaran ke : 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menuliskan kata-kata kunci yang ditemukan dalam tiap paragraf bacaan,
siswa mampu mengumpulkan informasi pada media cetak secara tepat.
2. Dengan membuat kesimpulan bacaan, siswa mampu menyajikan ringkasan teks
secara tepat.
3. Dengan melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas
dapat menyebabkan perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan
kalor dalam kehidupan sehari-hari secara bertangung jawab.
4. Dengan membuat laporan percobaan, siswa mampu melaporkan hasil
pengamatan tentang perpindahan kalor secara tepat.
B. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Via Whatsapp Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam 10 menit
(Orientasi)
2. Melakukan absensi
3. Menyampaikan tujuan pembelajarana
1. Buku pedoman guru Tema 6 Kelas 5 dan buku siswa tema 6 kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, jakarta: Kementerian pendidikan dan
Kebudayaan, 2018)
2. Internet
3. Lingkungan sekitar
D. PENILAIAN
1. Bahasa Indonesia
Mendiskusikan hasil
pengamatan tentang
perpindahan kalor.
3. Penilaian Sikap
Catatan Guru
1. Masalah : ………..
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membuat kesimpulan dari bacaan siswa mampu menyajikan informasi
yang di dapatkan dari bacaan tersebut.
2. Dengan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer, siswa mampu
menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari secara
bertanggung jawab.
3. Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan percobaan,siswa
mampu membuat laporan tentang perubahan suhu akibat perpindahan kalor secara
tepat.
4. Dengan mengamati nada nada yang digunakan dalam laguyang disajikan, siswa
mampu menentukan jenis tangga nada pada musik yang diperdengarkan secara
jelas dan tepat.
5. Dengan menyanyikan lagu daerah, siswa mampu menyanyikan lagu bertangga nada
pentatonis secara percaya diri.
B. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Via Whatsapp Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam 10 menit
(Orientasi)
2. Melakukan absensi
3. Menyampaikan tujuan pembelajarana
1. Buku pedoman guru Tema 6 Kelas 5 dan buku siswa tema 6 kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, jakarta: Kementerian pendidikan dan
Kebudayaan, 2018)
2. Internet
3. Lingkungan sekitar
D. PENILAIAN
Bahasa Indonesia
Mengetahui langkah-langkah
meringkas teks bacaan.
IPA
Mengidentifikasi jenis-jenis
perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
SBdp
4. Penilaian Sikap
Catatan Guru
1. Masalah : ………..
Nurhidayah
NIM. 105060301018
124
Peneliti,
Nurhidayah
NIM. 105060301018
130
Nilai skor rata-rata indikator literasi sains pretest dan posttest kelas kontrol dan eksperimen
Descriptive Statistics
b. Retensi
Descriptive Statistics
Std.
Devi
N Minimum Maximum Sum Mean ation
Pretest_Eksperimen 7.75
28 46.00 75.00 1703.00 60.8214
578
Posttest_Eksperimen 6.64
28 71.00 100.00 2474.00 88.3571
003
Valid N (listwise) 28
126
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normlitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Eksperimental .159 28 .066 .920 28 .035
LiterasiS Kontrol
.153 28 .090 .957 28 .299
ains
Posttest Eksperimental .160 28 .063 .950 28 .193
LiterasiS Kontrol
.151 28 .102 .950 28 .201
ains
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Eksperimental .146 28 .129 .948 28 .172
Retensi Kontrol .145 28 .135 .954 28 .252
Posttest Eksperimental .147 28 .124 .942 28 .121
Retensi Kontrol .148 28 .120 .922 28 .039
a. Lilliefors Significance Correction
127
2) Uji Homogenitas
Total 244872.000 40
Penilianan
Validator I
(1 - 2)
Relevansi kuat 1 6
(3 - 4)
𝐷 6 6
Koefisien validitas = = = = 0,5
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 𝐴+1+5+6 12
Tabel data hasil validasi soal prettest literasi sains oleh dua ahli
No Penilaian
Soal Validator Tingkat relevansi
V1 V2
1 3 4 D
2 3 4 D
3 3 4 D
4 3 3 C
5 3 4 D
6 3 4 D
Hasil analisis validasi antara dua validator soal pretest literasi sains oleh
dua ahli
Validator I
𝐷 6
Koefisien validitas = = = 5 = 0,8
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 𝐴+𝐵+1+5 6
Tabel data hasil validasi soal pretest Retensi oleh dua ahli
No Penilaian
Soal Validator Tingkat relevansi
V1 V2
1 3 4 D
2 3 3 D
3 3 4 D
4 3 3 C
5 3 4 D
6 3 4 D
7 3 4 D
8 3 4 D
9 3 4 D
10 4 4 D
11 4 4 D
12 3 4 D
13 3 4 D
14 3 4 D
15 3 3 C
16 3 4 D
17 3 4 D
18 3 4 D
19 3 4 D
20 3 4 D
Hasil analisis validasi antara dua validator soal pretest Retensi oleh dua
ahli
Validator I
𝐷 6
Koefisien validitas = = = 18 = 0,9
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 𝐴+𝐵+2+18 20
139
Hasil analisis validasi antara dua validator soal posttestretensi oleh dua
ahli
No Penilaian
Soal Validator Tingkat relevansi
V1 V2
1 3 4 D
2 3 3 D
3 3 4 D
4 3 3 C
5 3 4 D
6 3 4 D
7 3 4 D
8 3 4 D
9 3 4 D
10 4 4 D
11 4 4 D
12 3 4 D
13 3 4 D
14 3 4 D
15 3 3 C
16 3 4 D
17 3 4 D
18 3 4 D
19 3 4 D
20 3 4 D
Hasil analisis validasi antara dua validator soal posttest Retensi oleh dua
ahli
Validator I
𝐷 17
Koefisien validitas = = = 17 = 0,9
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷 𝐴+𝐵+3+17 20
RIWAYAT HIDUP
2010. Pada tahun itu juga melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih
selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis kembali melanjutkan
Makassar”