SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd) Pada Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh:
RISDAYANTI
NIM: 10120190019
PERSETUJUAN PEMBIMBING
hasil.
KATA PENGANTAR
َنِبِّيَنا َو َح ِبْيِبَنا ُم ـَح َّم ٍد َو َع َلى، َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف اَألْنِبَياِء َو الـُم ْر َسِلْيَن، الـَح ْم ُد ِهلل َر ِّب الَعاَلـِم ْيَن
َأَّم ا َبْعُد، َو َم ْن َتِبَعُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن، آِلِه َو َصْح ِبِه َأْج ـَم ِع ْيَن
karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam senantiasa terlimpah dan tercurahkan kepada junjungan kita
baik, yang telah mengeluarkan manusia dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang.
Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah
menyadari bahwa dalam proses penyelesaian karya ilmiah ini tidak luput dari
kekurangan maupun berbagai hambatan dan kendala yang sifatnya datang dari
luar selalu mengiringi peoses penulisan. Oleh karena itu, Sebagai rasa syukur atas
selesainya karya ilmiah ini, dengan penuh kesadaran dan dari dalam hari nurani
izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhiingga kepada:
1. Kepada Ayahanda Ansar tercinta dan Ibunda Ruhaya tercinta yang telah
serta memberikan dukungan moril maupun materil dan doa yang tiada
2. Bapak Prof. Dr. Basri Modding, S.E., M.Si., selaku rektor beserta para
menjadikan UMI sebagai wadah dan media belajar yang aman, nyaman
dan islami.
7. Seluruh Dosen Fakultas Agama Islam UMI yang telah memberikan ilmu
dan pengetahuan kepada penulis dan juga selluruh staf Fakultas Agama
Islam yang telah membantu dalam mengurus proses penyusunan skripsi ini
iv
M.Pd.I dan beserta staffnya yang telah memberikan izin penulis untuk
10. Sahabatku Nuraima, Luthfiah Nurhuda Watri, Amanda Sukira Nurdi dan
banyak memberikan bantuan dan motivasi yang sangat berarti selama ini.
banyak kekurangan. Baik dari sisi metodologis penulis maupun dari muatan hasil
pustaka. Oleh karena itu, penulis berharap saran dan kritikan dari pembaca dalam
rangka perbaikan karya ilmiah ini. Serat penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi keluarga besar
Penyusun
Risdayanti
10120190019
v
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
ABSTRAK.............................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Landasan Teori...........................................................................................13
C. Kerangka Pikir...........................................................................................36
A. Metode Penelitian.......................................................................................38
C. Fokus Penelitian.........................................................................................39
E. Instrumen Penelitian...................................................................................43
BAB V....................................................................................................................69
PENUTUP.............................................................................................................69
A. Kesimpulan................................................................................................69
B. Saran...........................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................72
LAMPIRAN..........................................................................................................75
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.2 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir
ABSTRAK
ABSTRACT
Risdayanti, NIM: 10120190019, "THE EFFECTIVENESS OF THE
PROBLEM SOLVING METHOD ON IMPROVING STUDENT LEARNING
ACHIEVEMENT IN THE SUBJECT OF AQIDAH AKHLAK CLASS XI IPA 1
AT MADRASAH ALIYAH PALATTAE BONE DISTRICT."
This study discusses the "Effectiveness of the Problem Solving Method on
Increasing Student Learning Achievement in Aqidah Akhlak Class XI IPA 1 at
Madrasah Aliyah Palattae, Bone Regency." This research aims to find out: 1) The
effectiveness of the problem solving method on improving students' learning
achievement in Aqidah Akhlak Class XI IPA 1 at Madrasah Aliyah Palattae. 2)
Inhibiting and Supporting Factors for the Effectiveness of Problem Solving
Method on improving students' learning achievement in Aqidah Akhlak Class XI
IPA 1 at Madrasah Aliyah Palattae.
Effectiveness is choosing the right goal or the right equipment to achieve
the goals that have been set, in other words, it is said to be effective if it can
choose the work to be done or the right method to achieve the goal.
This research uses descriptive qualitative research, using observation,
interview, questionnaire and documentation techniques as data collection
methods. The data collected is then selected and analyzed descriptively
percentage, analysis through data collection, data reduction, data presentation, and
conclusion drawing carried out during direct observation.
The results of the research conducted show that: 1) The effectiveness of
the Problem Solving method on improving student learning achievement in
Aqidah Akhlak subjects in Class XI IPA 1 Madrasah Aliyah is categorized as
effective. With several proof indicators. This is evidenced by the results of
observations used to measure the effectiveness of the method reaching 76% and to
measure student learning achievement, a questionnaire is used with the results
reaching 69%. Then the method can be said to be effective in accordance with the
effective criteria table, if it reaches a frequency of 61%-80% then the activity is
said to be effective. 2) Supporting and inhibiting factors The effectiveness of the
Problem Solving method on improving student learning achievement in the
subject of Aqidah Akhlak class XI IPA 1, namely, the first supporting factor is in
terms of interest and motivation, secondly facilities and infrastructure, thirdly
health, fourthly friends and fifthly parents. While the inhibiting factors include the
first fatigue, the second time, and the last is the lack of learning resources and
learning references.
BAB I
PENDAHULUAN
sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik
agar dapat menjalankan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di
belajar yang terprogram dalam bentuk pendidikan formal atau nonformal. Formal
taat, jujur, hormat, setia, dan sebagainya, tidak juga membuat peserta didik tahu
1
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3, Ayat (1). Sinar Grafika, h. 5
2
peserta didik dan warga belajar dengan penuh kesadaran, baik dengan alat
untuk meningkatkan kemampuan serta peran dirinya sebagai individu dan anggota
masyarakat.0
(٣) )ِباْس ِم َر ِّبَك اَّلِذ ي َخ َلَق اْقَر ْأ١( ) َخ َلَق اِإْل نَس اَن ِم ْن َعَلٍق٢(اْقَر ْأ َو َر ُّبَك اَأْلْك َر ُم
(٥))اَّلِذ ي َعَّلَم ِباْلَق َلم٤( َعَّلَم اِإْل نَس اَن َم ا َلْم َيْع َلْم
Terjemahnya:
Menurut ibnu katsir bahawa surah Al-Alaq ayat 1-5 merupakan surat yang
berbicara tentang permulaan rahmat allah yang diberikan kepada hambanya, awal
dari nikmat yang diberikan kepada hambanya dan sebagai tanbih (peringan)
tentang proses awal penciptaan manusia dari surah al-alaq ini juga menjelaskan
kemuliaan Allah SWT. Yang telah mengajarkan manusia suatu hal (pengetahuan)
yang belum diketahui, sehingga hamba dimuliakan Allah dengan ilmu yang
merupakan qudrat-Nya0
proses terjadinya belajar dalam diri individu. Tujuan belajar dapat di capai secara
lebih efektif dan efisien jika di lakukan dalam sistem pembelajaran. Pembelajaran
yang baik selalu menciptakan keaktifan peserta didik. Peserta didik menjadi
subjek utama yang aktif dalam melakukan proses berfikir, mencari, menganalisa,
Belajar ialah suatu proses atau usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
belajar siswa nantinya akan memberikan gambaran perubahan pada siswa, baik
berupa pengetahuan atau tingkah laku yang akan menajadi tolak ukur keberhailan
sertai perubahan yang di capai oleh seseorang (siswa) yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat sebagai ukuran tingkat keberhasilan
siswa dengan standarisasi yang telah di tetapkan dan menjadi kesmpurnaan bagi
siswa baik dalam berpikir dan berbuat. Prsetasi belajar menjadi titik akhir dalam
0
Subur, Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), h.8-9.
4
penguasaan materi pelajaran oleh peserta didik. Selain itu, keberhasilan proses
pembelajaran dapat dilihat dari tingkat penguasaan materi yang dinyatakan pada
perolehan nilai. Pemilihan metode yang tepat dan menarik, menjadikan adanya
Salah satu faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar adalah metode dan
teknik pengajaran yang dipilih secara tepat dan strategis. Seorang pendidik harus
menggunakan metode dan strategi yang baik agar proses pembelajaran harus
tujuan pendidikan.
keterampilan.0
Metode Problem Solving merupakan suatu cara yang dilakukan oleh guru
0
Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab, Amiinol Raosyid Abdullah, Prestasi Belajar
(Pamekasan: Literasi Nusantara, 2019), h. 4-5,.
0
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2014), h. 135.
5
dasarnya adalah membangun kemampuan berpikir pada siswa. Dalam metode ini
peserta didik dibiasakan untuk percaya diri dalam mengatasi kesulitan atau
Madrasah Aliyah Palattae Kabupaten Bone, metode yang di guru terapkan kurang
efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik, dari situlah peneliti
sehingga mampu menciptakan cara belajar siswa aktif, mampu belajar berpikir
gambaran dari observasi yang di lakukan, standar nilai KKM di Madrasah Aliyah
melakukan wawancara dengan ibu Andi Nurlina, S.Ag, M.Pd.I. selaku guru mata
Bone. Oleh karena itu peneliti bermaksud ingin melihat kefektifan metode
Kabupaten Bone.
0
Saidah, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Menggunakan
Metode Problem Solving, (Vol. 1 No. 1 September 2021) h. 3.
6
Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas
1. Rumusan Masalah
beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut
yaitu:
Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI
b. Faktor Apa Saja yang Menjadi Pendukung dan Penghambat Metode Problem
Kabupaten Bone?
2. Batasan Masalah
tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
1. Pengertian Judul
a. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata Efektiv yang berarti
dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat sebagai ukuran tingkat
0
G. Setya Nugraha, Kamus Besar Bahasa Indonesia Praktis (Surabaya : Sulita Jaya,
2013), h. 174.
0
Nini Ibrahim, Perencanaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Mitra Abadi
2014), h. 203.
8
menjadi kesempurnaan bagi peserta didik baik merupakan dalam berpikir dan
berbuat.0
2. Devenisi Operasional
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI IPA 1 di Madrasah
Aliyah Palattae Kabupaten Bone” yaitu sebuah pembahasan yang akan mengkaji
efektif atau tidak dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik khususnya di
1. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Kabupaten Bone.
0
Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab, Aminil Rosid Abdullah, Prestasi Belajar, (Sumedang:
Literasi Nusantara Abadi 2019), h. 9-10.
9
Kabupaten Bone.
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Bone.
b. Manfaat Praktis
peserta didik.
TINJAUAN PUSTAKAN
Adapun beberapa peneliti sejenis yang penulis temukan dalam literatur adalah
sebagai berikut:
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII SMP Negeri 1
mudah dipahami dan hampir tidak ada kendala yang dihadapi saat
ulangan yang sudah memenuhi nilai rata-rata 80, walaupun masih ada
0
Siti Hadijah, “Efektivitas Metode Problem Solving pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam di Kelas VIII SMP Negeri 1 Mappakasunggu Kabupaten Takalar”Skripsi:
(Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2019), h. 57-58.
12
belajar.0
0
Sadam, “Efektivitas Metode Resitasi dan Metode Problem Solving Terhadap Prestasi
Belajar Akidah Akhlak Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mangepong Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto” Skripsi (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2011), h. 58
13
yang dapat ditarik dari penelitian penelitian yang dilakukan Febry Riansah
melaui aplikasi SPSS Statistic V For Windows diperoleh nilai sig < 0,05
(5%) pada sig (2-tailed) diperoleh 0,000 < 0,05 (5%) dari jumlah 28
peserta didik.0
B. Landasan Teori
1. Efektivitas
a. Pengertian Efektivitas
kata efektif berarti dapat membuahkan hasil mulai berlaku (tentang undang-
0
Febry Riansah “Efektivitas Strategi Pembelajaran Problem Solving Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas IV di MIN 2 Bandar Lampung” Skripsi
(Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2022), h. 89.
0
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta :
Pusat Bahasa, 2008), h. 374.
14
tetapkan sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan, sesuai pula dengan rencana,
baik dalam penggunaan data, sarana, maupun waktunya atau berusaha melalui
aktivita tertentu baik secara fisik maupun non fisik untuk memperoleh hasil yang
diukur dengan melihat minat siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Jika siswa
tidak berminat untuk mempelaljari sesuatu, maka tidak dapat diharapkan ia akan
berhasil dengan baik dalam mempelajari materi pelajaran. Sebaliknya, jika siswa
belajar sesuai dengan minatnya, maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik.
b. Ciri-Ciri Efektivitas
sebagai berikut:0
0
Abdurahman, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Adobel Flash Dapat
Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa,” (Banten: Pascal Books 2021),h. 46.
0
Iwan Ramadhan, “Kiat Sukses PTK Langkah-Langkah, Instrumen Dan Contoh”
(Klaten: Penerbit Lakeisha, 2021), h.71.
0
Ibid, h .70.
15
telah dilakukan.
c. Kriteria Efektivitas
untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2) Proses komunikatif
3) Respon siswa
4) Aktivitas belajar
5) Hasil belajar0
3. Metode Pembelajaran
umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara
pembelajaran) ialah suatu cara atau teknis yang dipergunakan guru dalam
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal.
atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta
berbagai teknik dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses pemblajaran
0
Pratiwi Bernadetta Purba, “Strategi Mengajar Ditingkat Pendidikan Menganh”
( Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021), H.4
0
Oni Marliana Susianti, op.cit., h. 8.
17
strategi pembelajaran yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang
perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat
faktor tujuan, faktor peserta didik, faktor situasi dan faktor pendidik itu sendiri.
Problem solving (bahasa Inggris), terdiri dua kata: problem dan solving.
Kata problem, merupakan kata benda (masalah) dan solving merupakan kata kerja
0
Karwono, Achmad Irfan Muzni. “Strategi Pembelajaran dalam Profesi Keguruan”
(Depok: Rajagrafindo Persada 2020), h. 77.
0
Alamsyah Said dan Andi Budimanjaya. 95 Strategi Mengajar Multiple Intelligences:
Mengajar Sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa. (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015). h.78.
18
Problem Solving ini siswa dibiasakan percaya pada diri sendiri untuk mengatasi
kesulitan atau masalah yang dihadapi baik mengenai dirinya sendiri, lingkungan
bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk
jawabannya oleh peserta didik. Permasalahan tersebut dapat diajukan oleh guru,
atau diajukan oleh guru dan peserta didik, atau dari peserta didik sendiri,
metode ini, masalah pertama kali munculsebagai pintu masukdan pemicu proses
belajar.
0
Fadriati, Strategi dan Teknik Pembelajaran, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press
2014), h. 115.
0
Oni Marliana Susianti, op.cit., h. 8.
19
kreatif dimana individu-individu menilai perubahan perubahan yang ada pada diri
dan lingkungannya, dan membuat pilihan pilihan baru, keputusan keputusan atau
penyesuaian yang selaras dengan tujuan- tujuan dan nilai dalam hidupnya.
teknik pokok untuk hidup dalam masyarakat yang penuh dengan perubahan-
perubahan.
berpikir. Karenanya, metode ini akan banyak memanfaatkan metode metode lain
Disamping itu, metode ini juga melibatkan banyak kegiatan dalam bimbingan dari
para pengajar.0
pula bahwa suatu soal dapat dipakai sebagai sarana dalam pembelajaran berbasis
0
Alfauzan Amin, Metode & Model Pendidikan Agama Islam, (Bengkulu: IAIN
Bengkulu Pres, 2015), h. 97-98.
20
itu harus diramu dan diolah secara kreatif dalam memecahkan masalah yang
bersangkutan.0
didasarkan atas dasar data yang telah diperoleh pada langkah ke 2 diatas.
0
Aris Shoimin. Op.cit., h.135-136.
0
Haidir dan Salim, Strategi Pembelajran, (Medan: Perdana Publishing 2012), h. 140.
21
akan dipecahkan.
diajukan.
masalah tersebut.
0
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Batusangkar: STAIN Batusangkar Press 2014), h. 118.
22
5) Menarik Kesimpulan.0
Setelah sumber dan sebab-sebab masalah sudah ditemukan, dan data yang
0
Sulaiman, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Kajian Teori dan
Aplikasi Pembelajaran PAI), (Banda Aceh: Yayasan Pena 2017), h. 180.
23
yang bermacam-macam itu dibuat dua atau tiga alternative pemecahan masalah.
yang dipandang tepat, yaitu alternative yang paling sedikit mempunyai kelemahan
yang sama.0
pembelajaran sebagai berikut. Pada awalnya guru membagi kelas agama menjadi
muslimah yang masih enggan menutupi auratnya, sementara dia paham bahwa
0
Alfauzan Amin, op.cit,. h. 101
24
beragam alasan dari berbagai faktor yang menyebabkan mengapa dia masih
enggan menutup aurat. Bagaimana menunjukan kepada dia bahwa menutup aurat
itu bukan hanya wajib, tetapi bisa menguntungkan kepada dia juga
Masalah lain yang dapat diangkat dalam pembelajaran dengan metode ini
sebagai berikut:
b) Dapat melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan
dunia kerja.0
b) Murid yang pasif dan malas akan kelihatan tertinggal dari teman-temannya.
0
Aris Shoimin, op.cit.,h. 137-138.
0
Achmad Patoni, Metode Pembelajaran Agama Islam, (Yogyakarta: Gre Publishing
2015), h.125.
26
c) Melalui inkuiri atau problem solving kemampuan berpikir tadi diproses dalam
situasi atau keadaan yang bener – bener dihayati, diminati siswa serta dalam
d) Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih jauh) dan cara
kelompok
b) Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi
siswa.
melakukan penemuan.0
5. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “prestasi” dan
“belajar”. Pada setiap kata tersebut memiliki makna tersendiri. Dalam Kamus
Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah di capai (dari yang telah di
lakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang
0
Saeful Nurdin, Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Problem Solving, Cps Dan Problem Base Learning,
https://.academi.edu/8636170/problem_solving_and_problem_based_learning diakses pada 11
oktobe 2022 pukul 10.20.
27
di peroleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Kata prestasi
berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia
menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Istilah prestasi belajar (achievemen)
suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Tingkah laku itu
yang menunjukkan makin berkembangnya keterampilan yang kini dan kelak dapat
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
0
Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab, Amiinol Raosyid Abdullah, Prestasi Belajar
(Pamekasan: Literasi Nusantara, 2019), h. 5-6.
0
Yusfira, Penerapan Metode Resitasi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta
Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Wajo. Jurnal (Vol 7 No 1
September. 2019), h, 10.
28
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.0
nyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat sebagai ukuran
tingkat keberhasilan siswa dengan standarisasi yang telah di tetapkan dan menjadi
Hasil belajar menjadi tolak ukur dalam menentukan prestasi belajar yang
Sebagai interaksi yang bernilai edukatif, maka dalam prestasi belajar harus
belajar siswa, sehingga prestasi belajar tidak luput dari karakteristik pembelajaran
belajar juga menjadi bagian dari karakteristik interaksi belajar yang bernilai
0
Setya Nugraha, Kamus Bahasa Indonesia, (surabaya: Sulitajaya), h. 500.
29
Tujuan dalam interaksi edukatif adalah untuk memban'u anak didik dalam
suatu perkembangan tertentu. Inilah vang dimaksud interaksi edukatif, sadar akan
belajar berikutnya.
2) Mempunyai prosedur
interaksi perlu ada prosedur atau langkah-langkah sistematis yang relavan. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran antara yang satu dan yang lainnya, perlu adanya
yang dibuktikan dengan prestasi belajar. Materi belajar harus ditentukan sebelum
peserta didik.
Aktivitas peserta didik dalam hal ini baik secara fisik maupun mental aktif. Hal
inilah yang nantinya mendukung proses pembelajaran agar proses dci but dapat
30
memberikan pengaruh sesuai dengan Konsep CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam Segala situasi proses
interaksi edukatif, sehingga guru merupakan tokoh yang akan dilihat dan ditiru
6) Kedisiplinan
optimal, efektif dan efisien harus sesuai dengan langkah-langkah yang telah
dibuat sebelumnya atau sesuai dengan prosedur yang telah disetujui dan
secara otomatis siswa akan mempunyai kedisplinan yang melekat pada diri
mereka.
(kelompok peserta didik), batas waktu menjadi salah satu ciri yang tidak bisa
ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan harus sudah
tercapai.
8) Evaluasi
tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Evaluasi disini lebih terhadap kegiatan
penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap murid setelah proses pembelajaran
materi oleh siswa dan sejauhmana materi tersebut mempengaruhi siswa sehingga
tingkat tertentu.0
Pengertian Aqidah akhlak terdiri dari dua kata yaitu aqidah dan akhlak
yang mempunyai makna terpisah. Secara etimologi, aqidah berakar dari kata
antara arti kata „aqdan dan „aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh
Aqa‟id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajid
0
Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab, Amiinol Raosyid Abdullah, op.cit,. h. 14-16
0
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam. (Yogyakarta: LPPI, 2019), h. 1.
32
Aqidah adalah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu dan fithrah. Kebenaran itu diyakini dalam hati kesahihan
kebenaran tersebut.0
dan mendahului segala sesuatu untuk di percayai dengan keimanan yang tidak
boleh di campuri dan tidak bisa di tukar dengan yang lain, serta tidak dipengaruhi
oleh keraguan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Aqidah juga merupakan
sistem keyakinan islam yang mendasari seluruh aktivitas umat islam dalam
kehidupannya.
adalah suat paham tentang suatu yang diyakini atau diimani oleh hati manusia
keragu-raguan.
Sedangkan akhlak dilihat dari segi bahasa atau secara etimologis, kata
akhlak berasal dari bahasa Arab alakhlaq yang merupakan bentuk jamak dari kata
0
Ibid.h.2.
0
Rohmatun Aulia, Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Karakter Peserta
Didik Kelas Viii Di Mts Darul A’mal Kota Metro, (Metro: 2018), h.19.
33
khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Sinonim dari
mendefinisikan akhlak sebagai suatu sifat yang tetap pada jiwa yang dari padanya
pikiran.
tingkah laku manusia, atau tepatnya nilai dari tingkah lakunya, yang bisa bernilai
baik (mulia) atau sebaliknya bernilai buruk (tercela). Yang dinilai di sini adalah
tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan Tuhan, yakni dalam melakukan
makhluk hidup yang lain seperti binatang dan tumbuhan, serta dalam
makhluk Tuhan. Secara singkat hubungan akhlak ini terbagi menjadi dua, yaitu
akhlak kepada Khaliq (Allah Sang Pencipta) dan akhlak kepada makhluq (ciptaan-
Nya).
b) Putus asa adalah sikap atau prilaku seseorang yang menganggap dirinya telah
d) Tamak adalah sikap yang selalu merasa kurang dengan apa yang telah di
paparkan
2) Akhlak terpuji
sesama manusia.
d) Ta’awun adalah tolong menolong antar sesama umat dalam hal kebaikan,
kebutuhan bersama.
terhadap hal- hal yang harus diimani, sehingga dalam bersikap dan bertingkah
untuk mengamalkan aqidah yang baik dan meninggalkan akhlak yang buruk.
Allah, kitab-kitab Allah, rosul-rosul Allah, hari akhir, serta qadho dan qadar
Allah
dan mengamalkan ajaran Islam tentang akhlak, baik yang berkaitan dengan
hubungan antara manusia dengan Allah, manusia dengan dirinya, dan manusia
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al- Qur’an) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya)”.0
dengan berbahasa Arab dan ditulis di atas kitab atau Mushab, yang disampaikan
tidak sekaligus akan tetapi berangsur-rangsur, Al-quuran di mulai dari surah Al-
Fatuhah dan disudahi dengan surah An-Nas, atas dasar itiulah, terjemahan Al-
0
Rohmatun Aulia, Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Karakter Peserta
Didik Kelas Viii Di Mts Darul A’mal Kota Metro, skripsi. (Metro: 2018) h.28.
0
Kementerian Agama RI, op.cit, h.528.
36
tujuan agar peserta didik mampu menghayati nilai-nilai aqidah akhlak dan
Dengan demikian maka jelaslah bahwa tujuan pendidikan atau pengajaran aqidah
C. Kerangka Pikir
diteliti. Maka dari itu peneliti akan membahas tentang “Efektivitas Metode
Problem Solving Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata
Bone.”
37
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Penghambat / Pendukung
Efektivitas
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Kirk dan Miller dalam Moleong pada buku Sulaiman menjelaskan
penelitian Kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
peristilahannya.0
langsung dengan subyek penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang dibahas
Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
0
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian (Gowa: Pusaka
Almaida, 2020), h. 129.
39
1. Lokasi Penelitian
memperoleh suatu data informasi yang diperlukan oleh peneliti yang berkaitan
dengan permasalahan dan kebutuhan peneliti. Adapun lokasi dalam penelitian ini
Selatan.
2. Waktu Penelitian
C. Fokus Penelitian
menentukan fokus masalah yang akan diteliti yaitu tentang efektivitas metode
Aqidah Akhlak. Dalam penelitian ini yang akan menjadi fokus penelitian yaitu
peserta didik di kelas XI IPA 1 dengan jumlah peserta didik sebanyak 23 orang
dan pendidik dalam bidang studi Aqidah Akhlak bernama Andi Nurlina, S.Ag,
M.Pd.I
40
1. Observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
dan kondisi serta kejadian yang terjadi pada kenyataan yang sebenarnya. Metode
observasi ini sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila
dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas
Bone.
2. Wawancara
pertanyaan itu. 0
3. Kuesioner
yang efisien apabila peneliti tahu dengan hasil pasti variabel yang akan diukur dan
Angket digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dari
responden. Dalam penelitian ini yang menjadi responden peneliti yaitu peserta
4. Dokumentasi
0
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups. (Jakarta: Rajagrafindo
Persada 2013). h. 29.
0
Graika, Darmanah, Metodologi Penelitian. (Lampung Selatan: Hira Tech 2019). h. 32.
42
tertulis baik yang berupa dokumen atau arsip maupun data tertulisnya yang berupa
profil Madrasah Aliyah Palattae Kabupaten Bone, yang meliputi visi dan misi,
5. Triangulasi
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka
yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
0
Ibid.
0
Zuchri Abdussamad, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Makassar: Syakir Media Press,
2021), h. 156.
43
Gambar 3.1
Triangulasi “Sumber” Pengumpulan Data (Satu Teknik)
A
Wawancara
B
Mendalam
E. Instrumen Penelitian
Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, oleh karena itu peneliti
sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap
penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai
yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semua tidak dapat ditentukan
0
Sugiyono, op.cit, h. 305.
44
secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan
sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan jelas itu, tidak
ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat
mencapainya.0
penelitian yaitu:
tertulis agar lebih terstruktur sehingga pembahasan lebih jelas dan tidak
kemana-mana.
menganalisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam
analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya.
0
Ibid,.h. 306.
45
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Pengumpulan
Data Display
Data
Reduksi
Data
Kesimpulan
Verifikasi
1. Pengumpulan Data
0
Sandu Siyoto, “Dasar Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing,
2015), h. 122.
0
Sugiyono, op.cit. h.337.
46
data adalah langka utama dan paling penting untuk penelitian, terlepas dari bidang
2. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang tidak perlu. Reduksi data bisa dilakukan dengan jalan melakukan abstrakasi.
penelitian. Dengan kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara
dari data yang diperoleh dari hasil penggalian data. Dengan demikian, tujuan dari
reduksi data ini adalah untuk menyederhanakan data yang diperoleh selama
3. Penyajian Data
menyajikan data atau analisis data. Dalam penyajian penelitian kualitatif ini
biasanya sering bersifat teks dan naratif yang diharapkan dapat memudahkan
dalam memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya sesuai
Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir dalam proses analisa data.
Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah
Dari data yang telah melalui tahapan di atas, diambil satu kesimpulan dan
bersifat sementara. Apabila diperlukan akan dilakukan verifikasi data dengan cara
metode problem solving terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik pada
Kabupaten Bone.
Untuk mengetahui kategori atau jenis deskriptif persentase dan skor yang
0
Sandu Siyoto, op.cit. h.124.
48
Tabel 3.2
Kriteria Analisis Deskriptif Presentase
No Interval Kriteria
1. 81% - 100% Sangat Efektiv
2. 61% - 80% Efektiv
3. 41% - 60% Cukup Efektiv
4. 10% - 40% Kurang Efektiv
Setelah data dikumpulkan, data itu perlu diolah atau dianalisis. Pertama-
data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang sangat
pekerjaan yang amat kritis dalam proses penelitian. Penelitian harus secara cermat
HASIL PENELITIAN
pada tahun 1971 atas prakarsa Bapak Drs. H. Muh. Thahir Thalib dan
Seiring dengan waktu, pada tahun 1990 berubah nama dari PGA 6 Tahun
menjadi Madrasah Aliyah Palattae karena tidak bisa memakai nama PGA
lagi dan mendapatkan bantuan gedung dari DIKNAS yang diberi nama
Gedung A.
e-mail mapalattae08@gmail.com
Akreditasi B (Baik)
NPSN 40320385
1 2
Misi :
a. Mengupayakan terwujudnya system pendidikan yang demokratis
dan berkualitas.
kondisi madrasah.
11 Susanty, S. Pd Matematika
12 Limfrian, S. E Geografi
No Kelas Siswa
1 X IPA 20 Orang
2 X IPS 16 Orang
3 XI IPA 1 23 Orang
4 XI IPA 2 16 Orang
5 XI IPS 26 Orang
6 XII IPA 1 23 Orang
3 Ruang Guru 1
4 Ruang Kelas 9
5 Ruang Tata Usaha 1
6 Ruang Perpustakaan 1
7 Ruang Lab Komputer 1
8 Ruang UKS 1
9 Ruang OSIM 1
10 Mushollah 1
11 Ruang pertemuan/Rapat 1
12 Pos Piket 1
13 Toilet 5
Sumber Data: Staff Tata Usaha MA Palattae, 5 Januari 2023
sesuatu yang direncanakan itu dapat tercapai dan mempunyai dampak atau
Palattae. Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara observasi langsung dan
tersedia.
metode ada beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur
Indikator tampak pada cara guru dalam mengelola kelas dari awal
peserta didik dan menjelaskan manfaat yang diperoleh peserta didik secara
kontekstual. Sebagaimana hasil wawancara dengan Ibu Andi Nurlina selaku guru
metode problem solving di kelas XI IPA 1 dengan baik dan lancar dilihat
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 5 Januari 2023.
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023.
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 5 Januari 2023.
57
“Insyaallah, karena guru akidah akhlak kami sangat baik dan bagus cara
mengajarnya dan menjelaskan di depan.”0
komunikatif hal ini bisa di buktikan dengan hasil observasi peneliti bahwa
diskusi hal ini bertujuan agar mudah mengukur tingkat prestasi peserta
didik dalam mengingat pembelajaran dan peserta didik lebih aktif dan
0
Nurhayatul Zabilah, Siswa Kelas XI IPA 1, “Wawancara,” Madrasah Aliyah Palattae,
Tanggal 10 Januari 2023.
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023.
58
dalam proses pembelajaran respon peserta didik terhadap guru mulai dari
menyapa peserta didik, dan peserta didik memberikan respon yang baik
respon peserta didik terlihat senang, puas dan legah. Hal ini menunjukkan
Walaupun terilihat ada satu peserta didik yang terlihat kelelahan dan
kecewa ketika tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar, tetapi hal
4. Aktivitas belajar
yang dilakukan guru dan peserta didik. Proses aktivitas belajar dapat dilihat dari
komunikasi dalam lingkungan kelas, baik proses akibat dari hasil interaksi siswa
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023
59
“Proses belajar mengajar di kelas berjalan dengan lancar dalam hal ini
guru memegang peran penting dalam pelaksanaan program pembelajaran,
dan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsunya proses belajar
mengajar. Jadi ada hubungan timbal baliknya. Aktifitas belajar di kelas
berjalan seperti biasanya kelau guru menjelaskan materi siswa
mendengarkan dan sambil menulis juga. Terkadang siswa juga bertanya
ketika ada yang tidak di pahami.”0
5. Hasil belajar
pembelajaran. Hasil belajar siswa yakni tolak ukur sejauh mana siswa
yang ditandai dengan huruf, angka, atau simbol tertentu yang di sepakati
0
Tamrin, S. Ag., M. Pd.I, Wakamad Kurikulum, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 10 Januari 2023.
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023
60
guru memberikan tugas harian, kuis dan ujian untuk mengetahui sejauh mana
(Kriteria Ketuntansan Minimal) hal ini dilihat dari daftar nilai yang di
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI IPA 1 Madrasah
terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah
diungkapkan oleh ibu Andi Nurlina selaku guru mata pelajaran Akidah Akhlak
Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Kelas XI IPA 1 ini terletak pada peserta didik itu sendiri baik itu dari segi
kesehatan, tingkat kecerdasan dan juga minat dan motivasi belajarnya. Adapun
faktor dari luar juga sangat berpengaruh dalam kelancaran pelaksanaan metode
problem solving, misalnya sarana dan prasaran, orang tua, sumber belajar dan
faktor keterbatasan waktu. Adapun penjelasan dari hasil penelitian ini diataranya,
sebagai berikut:
1. Faktor pendukung
Minat dan motivasi di kelas XI IPA 1 merupakan salah satu faktor yang
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 5 Januari 2023.
62
dengan Ibu Andi Nurlina selaku guru mata pelajaran Akidah Akhlak, beliau
mengatakan:
“Rata-rata siswa di kelas ini mempunyai minat dan motivasi yang tinggi
dalam belajar Akidah Akhlak, mungkin itu karena materi Akidah Akhlak
yang menarik atau cara kita sebagai guru yang variatif dalam membuat
para siswa menjadi semangat dalam proses kegiatan pembelajaran. Seperti
misalnya ketika saya menerapkan motode pembelajaran problem solving
ini, terlihat siswa begitu antusias ketika melakukan diskusi dengan
kelompoknya, karena mungkin mereka tidak mau kalah dengan kelompok
lain dalam memecahkan masalah yang telah saya berikan.”0
kegiatan pembelajaran. Hal itu juga diperkuat dengan hasil observasi yang
para siswa, terlihat siswa begitu antusias dalam melakukan diskusi dengan
Sarana dan Prasarana juga sebagai salah satu faktor yang mendukung
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 5 Januari 2023.
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023
63
bahwa tersedianya sarana dan prasarana serta media atau alat peraga menjadi
c. Kesehatan
motode pembelajaran problem solving. Jika siswa merasa kurang sehat ketika
bisa tercapai. Ibu Andi Nurlina selaku guru mata pelajaran Akidah Akhlak, beliau
mengatakan:
diperhatikan oleh guru ketika mengajar. Jika kesehatan siswa terjaga maka
proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif. Hal ini juga di perkuat
0
Tamrin, S. Ag., M. Pd.I, Wakamad Kurikulum, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 10 Januari 2023.
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 5 Januari 2023.
64
kegiatan belajar mengajar berlangsung tidak ada siswa yang sakit ataupun
kurang sehat, walaupun pada saat itu ada siswa yang terlihat mengantuk.
lebih lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh guru mata pelajaran
Aqidah Akhlak.
d. Teman
Teman adalah salah satu pengaruh besar bagi siswa, jika memiliki
teman yang rajin, maka siswa akan mencerminkan perilaku yang rajin.
Sebaliknya, jika memiliki teman yang malas maka siswa juga akan
faktor yang bisa mempengaruhi siswa itu untuk menjadi lebih baik dalam
prestasi dan hasil belajar siswa itu akan lebih tinggi. Hal ini diperkuat
dengan hasil observasi yang telah peneliti lakukan, ketika para siswa
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 10 Januari 2023.
65
e. Orang Tua
Dukungan orang tua memiliki pengaruh yang sangat penting
siswa. Siswa yang memiliki semangat yang tinggi dalam belajar juga
merupakan pengaruh dari orang tua yang selalu memotivasi anaknya. Ibu
mengatakan:
“Jika dilihat dari sikap dan semangat siswa ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran disekolah, bisa dikatakan bahwa disini orang tua selalu
memberi perhatian dan motivasi kepada anaknya.”0
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa orang tua
Hal ini juga diperkuat berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti
presentasi berlangsung. Selain itu juga, siswa selalu mengikuti arahan dari
2. Faktor Penghambat
a. Kelelahan
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023.
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 10 Januari 2023.
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023.
66
dan merasa lelah akan sulit dalam menyerap ilmu pengetahuan. Ibu Andi
“Yang sering di alami siswa pada saat proses pembelajaran yaitu, kadang
tidak memperhatikan atau mendengar guru yang menjelaskan tidak konsen
akibat lelah dan mengantuk.”0
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa salah
pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang telah peneliti
lakukan bahwa, ketika proses diskusi ada salah seorang siswa yang terlihat
b. Waktu
0
Nurhayatul Zabilah, Siswa Kelas XI IPA 1 “Wawancara,” Madrasah Aliyah Palattae,
Tanggal 5 Januari 2023.
0
Nurhayatul Zabilah, Siswa Kelas XI IPA 1, “Wawancara,” Madrasah Aliyah Palattae,
Tanggal 10 Januari 2023.
0
Obsevasi, Jumat, 20 Januari 2023.
67
XI IPA 1 adalah keterbatasan waktu, hal ini juga di perkuat dengan hasil
waktu yang di gunakan lumayan panjang di lihat dari banyak nya langkah-
langkah metode problem solving ini apalagi jam pelajaran Akidah Akhlak
belajar yang lain, juga menjadi pengaruh lancar dan tidaknya suatu metode
suatu solusi yang akan menjadi jawaban dari permasalahan yang akan
dipecahkan.
isi dari buku tersebut memang kurang lengkap untuk mencari solusi dari
pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa, hal itulah yang
menyebabkan siswa terlihat sedikit kebingungan dan sering bertanya
tentang jawaban mereka kepada saya.”0
memadai, dan isi dari buku yang digunakan kurang lengkap untuk mencari
jawaban yang diberikan guru. Hal itu juga diperkuat dengan hasil
observasi yang telah peneliti lakukan bahwa, ketika siswa telah selesai
mereka apakah benar atau tidak. Artinya siswa masih ragu dengan
disediakan
0
Andi Nurlina, S. Ag., M. Pd. I, Guru Aqidah Akhlak, “Wawancara,” Madrasah Aliyah
Palattae, Tanggal 5 Januari 2023.
69
Aqidah Akhlak kelas XI IPA 1 yaitu yang pertama dari segi minat dan
motivasi, kedua sarana dan prasana, ketiga kesehatan, keempat teman dan
yang kelima yaitu orang tua. Sedangan yang menjadi faktor penghambat
diataranya yang pertama kelelahan, kedua waktu, dan yang terakhir yaitu
PENUTUP
A. Kesimpulan
terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Aqidah
Akhlak Kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah yang telah dijelaskan sebelumnya maka
prestasi belajar.
minat dan motivasi, kedua sarana dan prasana, ketiga kesehatan, keempat
teman dan yang kelima yaitu orang tua. Sedangan yang menjadi faktor
B. Saran
pelajaran yang digunakan, serta sarana dan prasarana lainya dalam upaya
mencari masalah dari media masa seperti koran, interner dan televisi.
Al-Qur'an Al-Karim
Amin, Alfauzan, Metode & Model Pendidikan Agama Islam, Bengkulu: IAIN
Bengkulu Pres, 2015.
Fida, Abu Al-Hafiz Ibn Katsir Al-Dimisqi, Tafsir Al-Qur’an Al-;Adzim, Jilid4.
Beirut: Dar-Al-Fikr,T.th.
Marzuki, Prinsip Dasar Akhlak Mulia, Yogyakarta: Debut Wahana Press & FISE
UNY, 2009.