Anda di halaman 1dari 117

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TATA USAHA TERHADAP

LAYANAN ADMINISTRASI DI SMAN 9 BULUKUMBA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar


Sarjana Pendidikan (S.Pd) Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar

Oleh:

NURUL HIDAYAH
NIM: 20300117049

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurul Hidayah
NIM : 20300117049
Tempat/Tgl Lahir : Bijawang, 04 Juni 1999
Jurusan/Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Pengaruh Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap Layanan
Administrasi di SMAN 9 Bulukumba

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini

benar adalah hasil karya penulis sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa

skripsi ini merupakan tiruan, duplikat, plagiat atau dibuat oleh orang lain

sepenuhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh batal demi hukum.

Samata-Gowa, Februari 2022


Penulis

Nurul Hidayah
NIM: 20300117049

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang telah

memberikan limpahan rahmat dan kesehatan, sehingga skripsi ini dapat selesai

dengan baik. Salawat serta salam senantiasa penulis curahkan kepada baginda

Rasulullah Muhammad SAW, Nabi yang telah membawa kita menuju zaman yang

lebih baik, Nabi yang menjadi teladan bagi kita semua atas perjuangannya dalam

agama islam hingga akhir zaman Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai

swt.

Skripsi dengan judul ‘’Pengaruh Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap

Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba’’ ini penulis hadirkan sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Universitas Islam

Negeri Alauddin Makassar. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan

penyelesaian skripsi ini terdapat banyak rintangan dan kesulitan yang dihadapi

namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak kesulitan tersebut dapat

teratasi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati sebagai rasa syukur atas

segala bantuan yang diberikan, penulis mengucapkan terimakasih yang tak

terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

Perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang tulus dan sedalam-

dalamnya untuk kedua orang tua penulis, ayahanda Anwar dan ibunda Saheria

yang menjadi motivasi utama bagi penulis dalam menempuh pendidikan, atas

segala doa, dukungan dan pengorbanan yang diberikan selama ini baik berupa

materi maupun moral, yang diberikan kepada penulis dan juga terimakasih kepada
adik-adik penulis, Muh. Arham dan Zahra Aulia Damrah yang telah
iv
v

mendoakan dan menyemangati penulis, serta terimakasih kepada seluruh keluarga

besar yang telah memberikan perhatian dan motivasi demi kesuksesan penulis.

Selain itu tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D. selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar, beserta Wakil Rektor I, II, III, dan IV yang selama ini telah

berusaha memberikan yang terbaik serta memajukan kualitas

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

2. Dr. H. Marjuni, S. Ag., M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar, beserta Wakil Dekan I, II, dan III.

3. Ridwan Idris S. Ag., M. Pd. dan Mardiah S. Ag., M. Pd. Selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan Islam,

yang telah memberikan arahan beserta staf prodi yang selalu

memberikan pelayanan yang baik kepada penulis selama menjalani

perkuliahan.

4. Dr. H. Muhammad Yahya, M. Ag. dan Dra. Hj. St. Azisah,

M.Ed.St, Ph. D. selaku pembimbing I dan II dalam penulisan skripsi

ini yang selalu meluangkan waktunya untuk memberi

arahan/bimbingan kepada penulis.

5. Prof. Dr. H. Moh. Natsir Mahmud, M. A. dan Dra. Kasmawati,

M.M. selaku penguji I dan II yang telah memberi pengetahuan dan

koreksi kepada penulis agar skripsi ini lebih baik lagi.

6. Drs. Suarga, M.M. dan Ridwan Idris S. Ag., M. Pd. Selaku validator

I dan II yang membantu dan memberi arahan dalam penulisan dan

penyusunan instrumen penlitian penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah

memberikan ilmunya dan mengajari kami kebaikan sekaligus menjadi


vi

8. orang tua kami selama menempuh pendidikan di UIN Alauddin

Makassar.

9. Muhammad Safri, S.Pd, M.M. selaku kepala sekolah yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian, serta staf yang telah

membantu dalam proses penelitian.

10. Kepada sahabat-sahabat penulis yang selalu ada untuk menyemangati,

serta mendorong penulis agar menyelesaikan proses penyusunan

skripsi ini, dan rekan-rekan seperjuangan Manajemen Pendidikan

Islam angkatan 2017 yang telah memberi motivasi kepada penulis.

11. Kepada sahabat-sahabat Asyam penulis yang juga menjadi motivasi

bagi penulis dalam menempuh pendidikan dan menyelesaikan skripsi

ini, serta teman-teman lainnya yang saya kenal karena berkat doanya

penulis mampu menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan

penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga apa yang kalian berikan bernilai pahala dan mendapatkan balasan

dari Allah swt. penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam

skripri ini, oleh karena itu kritik dan saran diharapkan untuk perbaikan dalam

skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi diri

penulis sendiri dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta

menjadi suatu yang bernilai ibadah di sisi-Nya, aamiin.


Samata-Gowa, Februari 2022
Penulis

Nurul Hidayah
NIM: 20300117049
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….…...………i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……………………………….………….ii

PENGESAHAN SKRIPSI………………………………………………………..iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….…...iv

DAFTAR ISI………………………………………………………………..……vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….…..ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...….x

ABSTRAK……………………………………………………………….……….xi

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

A. Latar Belakang……………………………………………….……………...1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...5

C. Hipotesis………………………………………………………...…………..6

D. Definisi Operasional Variabel……………………………………………....6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………………………………....8

F. Kajian Pustaka………………………………………………………….…....9

BAB II TINJAUAN TEORITIS…………………………...……...………….….12

A. Kinerja Pegawai Tata Usaha……………………………………………….12

1. Pengertian Kinerja Tata Usaha…………………………...………….....12

2. Tata Usaha Sekolah……………………………………………………..14

3. Tugas dan Fungsi Tata Usaha…………………………………………..15

B. Layanan Administrasi…………………………………………………...…18

1. Pengertian Layanan Administrasi di Sekolah/Madrasah……………......18


vii
viii

2. Bentuk-Bentuk Layanan………………….……...……………...………23

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………28

A. Jenis dan Lokasi Penelitian……...……………………………………........28

B. Pendekatan Penelitian……………………...………………………………29

C. Populasi dan Sampel…………………………………...…………………..30

D. Metode Pengumpulan Data………………………………………...……...33

E. Instrumen Penelitian…………………………………………...…………..33

F. Validitas dan Realibilitas………………………………………………......34

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data…………………………………….35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………..42

A. Hasil Penelitian………………………………………………...…………..42

B. Pembahasan Penelitian………………………………………...…………..70

BAB V PENUTUP………………………………………………………………76

A. Kesimpulan……………………………………...………………………....76

B. Implikasi Penelitian…………………...…………………………...………77

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....78

LAMPIRAN…………………………...……………………………………...…81

RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………….113
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jumlah Populasi ................................................................................... 28
Tabel 3. 2 Jumlah Sampel……………………………………..…………………31
Tabel 3. 3 Skor Skala Jawaban ............................................................................. 32
Tabel 3. 4 Interpretasi Skor Responden ................................................................ 36
Tabel 4. 1 Uji Validitas Kinerja Pegawai Tata Usaha .......................................... 42
Tabel 4. 2 Uji Validitas Layanan Administrasi ..................................................... 43
Tabel 4. 3 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 44
Tabel 4. 4 Skor Kinerja Pegawai Tata Usaha ....................................................... 45
Tabel 4. 5 Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai Rata-Rata (Mean) .................. 48
Tabel 4. 6 Data Persentase Frekuensi ................................................................... 49
Tabel 4. 7 Standar Deviasi .................................................................................... 50
Tabel 4. 8 Kategori Skor Responden Kinerja Pegawai Tata Usaha ...................... 51
Tabel 4. 9 Skor Layanan Administraqsi................................................................ 52
Tabel 4. 10 Tabulasi Data untuk Menghitung Rata-Rata (Mean) ......................... 55
Tabel 4. 11 Data Presentasi Frekuensi .................................................................. 56
Tabel 4. 12 Standar Deviasi .................................................................................. 57
Tabel 4. 13 Kategori Skor Responden Layanan Administrasi .............................. 58
Tabel 4. 14 Data Mentah Variabel ........................................................................ 59

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Angket Penelitian………………………………………....79

Lampiran 2 Angket Penelitian………………………………………………...…80

Lampiran 3 Daftar Skor Kinerja Pegawai Tata Usaha………………………….. 84

Lampiran 4 Daftar skor Layanan Administrasi…………………………………..87

Lampiran 5 Hasil Validitas X……………………………………………………91

Lampiran 6 Hasil Validitas Y………………………………………………...….95

Lampiran 7 Hasil Realibilitas X dan Y………………………………………....100

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian……………………………………..…………101

Lampiran 9 Surat Selesai Penelitian……………………………………………102

Lampiran 10 Dokumentasi……………………………………………………...103

x
ABSTRAK
Nama : Nurul Hidayah
NIM : 20300117049
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Pengaruh Kinerja Pegawai Tata usaha Terhadap Layanan
Administrasi di SMAN 9 Bulukumba

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kinerja pegawai tata usaha
di SMAN 9 BULUKUMBA (2) Untuk mengetahui pelayanan administrasi di
SMAN 9 BULUKUMBA (3) Untuk mengetahui pengaruh kinerja pegawai tata
usaha terhadap pelayanan administrasi di SMAN 9 BULUKUMBA.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif
ini bekerja menggunakan angka dimana datanya berwujud bilangan yang
dianalisis dengan menggunakan statistik dalam menjawab pertanyaan atau
hipotesa penelitian yang bersifat individual serta untuk melakukan dugaan bahwa
suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel lain.
Adapun metode yang digunakan yaitu metode ex post facto. Subyek
penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIPA berjumlah 135 orang dan
pegawai TU berjumlah 9 orang, dengan menggunakan teknik random sampling
karena, teknik pengambilan sampel pada penelitian ini diambil secara acak dengan
pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis
data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial melalui regresi
sederhana.
Hasil analisis data deskriptif menunjukkan kinerja pegawai tata usaha
berada pada kategori sedang yaitu dengan persentase 69% dan layanan
administrasi berada pada kategori sedang yaitu dengan persentase sebesar 66%.
Hasil analisis statistika inferensial, dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,810
dan ttabel = 1,425 pada taraf signifikan 5% atau (0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
kinerja pegawai tata usaha terhadap layanan administrasi di SMAN 9 Bulukumba.
Implikasi penelitian bagi organisasi, diharapkan lebih memperhatikan lagi
kebutuhan tata usaha dalam pelayanan, agar pegawai tata usaha dapat
meningkatkan kerjanya untuk kemajuan lembaga/organisasi. Bagi pegawai tata
usaha, diharapkan dapat meningkatkan kerjanya dengan acuan hasil evaluasi yang
dilakukan oleh kepala sekolah atau pemimpin untuk melihat sejauh mana tingkat
keberhasilan atau kepuasan kinerja serta layanan yang dihasilkan.

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Layanan dalam pendidikan sangat penting yaitu akademik dan non

akademin, secara sederhana layanan pendidikan bisa diartikan dengan jasa

pendidikan. Kata jasa (service) itu sendiri memiliki beberapa arti, mulai dari

pelayanan pribadi (personal service) sampai pada jasa sebagai suatu produk.1

Menurut Tjiptono jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual. Menurut Rahmayanty yang dikutip oleh I wayan

Aryawan, pelayanan yang memiliki ciri khas kualitas (nice quality) disebut

sebagai pelayanan prima. Ciri khas kualitas yang baik meliputi kemudahan,

kecepatan, ketepatan, kehandalan dan emphaty dari petugas pelayanan dalam

pemberian dan penyampaian pelayanan kepada pelanggan yang berkesan kuat

yang dapat langsung dirasakan pelanggan waktu itu dan saat itu juga.2

Pelayanan akademik menurut Tampubolon yang dikutip oleh Heslina dkk,

pelayanan akademik yang kadang disebut pelayanan kurikuler, meliputi; peraturan

akademik, kurikulum, bimbingan akademik, praktikum, tugas akhir, evaluasi

termasuk alat bantu seperti perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain. oleh sebab

itu, layanan akademik merupakan layanan yang banyak berkaitan langsung

dengan peserta didik.3 Sedangkan pelayanan non akademik secara umum, layanan

non akademik adalah suatu layanan tambahan (ekstrakulikuler) yang diberikan

1
Rambat Lupiyadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat,
ed II, 2006), hal. 5
2
I wayan Aryawan, Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Melalui Optimalisasi
Penerapan Manajemen Peserta didik, Jurnal ilmiah ilmu sosial vol 5, 2019, hal. 35
3
Heslina dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan Akademik dan Non Akademik Terhadap
Kepuasan Mahasiswa Program Studi Manajemen Stiem Bongaya, Jurnal ilmiah Bongaya, 2017, hal. 43
1
2

oleh suatu lembaga pendidikan dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki

peserta didik dan tidak berhubungan dengan kurikulum pendidikan. Adapun

indikator yang digunakan dalam kualitas pelayanan non akademik menggunakan

dimensi pokok yang dikemukakan oleh Fandi Tjiptono, yaitu bukti fisik dan

menurut Tampubulon, tentang pelayanan kepada peserta didik yaitu jasa

ekstrakulikuler meliputi pengembangan minat dan bakat, kegiatan ekstrakulikuler

dan pembinaan soft skill.4 Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat

penting dalam hidup manusia, karena pendidikan dapat meningkatkan harkat dan

martabat seseorang untuk keberlangsungan hidupnya. Pendidikan itu dilakukan

dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan

harus di dalamnya terlihat bersama antara sekolah, keluarga, masyarakat dan

pemerintah.5

Keefektifan dalam sekolah dapat diwujudkan apabila memiliki dukungan

dari orang-orang yang ada di lingkungan sekolah seperti kepala sekolah, staf tata

usaha serta guru-guru yang mempunyai kinerja yang bagus dalam mengerjakan

tugasnya masing-masing. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja

pegawai tata usaha di sekolah diantaranya yaitu kemampuan, keterampilan,

motivasi kerja, sikap, dan lain sebagainya.

Tenaga kependidikan merupakan tenaga (pegawai) yang bekerja di dalam

satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga pendidikan memiliki tugas

untuk mengerjakan bagian administrasi, pengolahan, pengawasan dan pelayanan

serta pengembangan teknis untuk dapat menunjang proses pendidikan pada satuan

pendidikan.

4 Heslina dkk, Pengaruh Kualitas Pelayanan Akademik dan Non Akademik Terhadap Kepuasan

Mahasiswa Program Studi Manajemen Stiem Bongaya, Jurnal ilmiah Bongaya, 2017, hal. 43
5 M.Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Cet. 1; Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 71.
3

Kinerja pegawai tata usaha juga dapat ditentukan oleh lingkungan kerja

yang harmonis antara semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru dan antar pegawai

tata usaha itu sendiri, jika lingkungan kerja harmonis otomatis kinerja yang

dihasilkan akan memuaskan. Kinerja pegawai tata usaha di sekolah mempunyai

banyak hal yang dapat mempengaruhinya antara lain adalah lingkungan kerja

yang kondusif, tanggung jawab, kemampuan, keterampilan dan motivasi.

Pelayanan yang baik mampu memberi sebuah kelegaan terhadap seseorang

yang dilayaninya jika dalam pelayanan tersebut petugas menyamakan hak,

kebenaran, kemudahan dan kecepatan, serta keramah–tamahan dalam pelayanan

yang dilakukan. Kemudian penampilan dari seorang pegawai yang memberikan

pelayanan adalah awal yang dapat memberikan sebuah persepsi pertama tentang

bagaimana pelayanan selanjutnya yang akan diberikan. Moenir dalam jurnal

Reszyi Febriani, mengatakan untuk dapat memberi kepuasan kepada seseorang

atau sekelompok orang yang dilayani maka petugas dalam hal ini harus mampu

memenuhi 4 syarat pokok yaitu; (1) bersikap sopan. (2) penyampaian yang

diberikan harus sesuai yang diinginkan, sehingga dapat diterima dan dipahami

oleh orang yang bersangkutan (3) penyampaian informasinya harus tepat waktu

(4) keramah-tamahan.6

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa pelayanan

administratif yang baik merupakan pelayanan yang diberikan kepada anggota

organisasi dengan cara yang sopan, tepat, waktu yang cepat dan sikap yang ramah.

Murdoko dalam jurnal Reszyi Febriani, mengatakan bahwa pada prinsipnya kunci

dasar dari sebuah pelayanan adalah kemauan kita untuk dapat memenuhi

kebutuhan orang lain dalam bentuk apapun. Jadi, tidaklah tepat apabila pelayanan

6
Reszyi Febriani, Persepsi guru terhadap pelayanan administratif pegawai tata usaha di
SMP Negeri kecamatan koto tangah, Jurnal administrasi pendidikan Vol 2 nomor 1, 2014. hal. 607
4

hanya dimaknai sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan benda atau

barang.

Dalam surah al-Hasyr : 9 Allah berfirman

‫صدُ او ِر ِه ام َحا َجةً ِم َّما‬ َ ‫َوا َّلذِينَ تَبَ َّو ُءوا الد‬
ِ ‫َّار َو ا‬
ُ ‫اْل اي َمانَ مِ ان قَ اب ِل ِه ام يُحِ بُّو نَ َم ان هَا َج َر إلَ اي ِه ام َو َْل يَ ِجد اُونَ فِ اي‬
. َ‫ش َّح نَ اف ِس ِه فَاُولَئِكَ هُ ُم اال ُم اف ِل ُحون‬
ُ َ‫صةٌ َو َم ان ي اُو ق‬ َ َ‫ا ُ اوت ُ او َاويُؤا ث ُِرون‬
َ ‫علَى ا َ انفُ ِس ِه ام َولَ او كَان ِب ِه ام َخ‬
َ ‫صا‬
Terjemahan : Dan orang-orang yang telah menempati kota madinah dan
telah beriman (Anshar) sebelum kedatangan mereka (Muhajirin) mereka
mencintai orang yang hijrah kepada mereka. Dan mereka tidak menaruh
keinginan dalam hati mereka kepada apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin) dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri,
meskipun mereka dalam kesulitan. Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung .7
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa terdapat usaha menghormati dan

melayani orang lain, serta mengutamakan penghormatan dan lebih mengutamakan

kepentingan orang lain dari pada kepentingannya sendiri. Begitupula dalam

memberikan pelayanan pada suatu lembaga/organisasi, maka sebuah organisasi

harus mampu meneladani kaum Anshar yang berinteraksi dengan kaum Muhajirin

dengan mencerminkan nilai pengorbanan. Adapun nilai-nilai pengorbanan dalam

konteks manajemen pendidikan islam ialah bisa berupa hal-hal sebagai berikut : a)

memiliki kesadaran dalam mengendalikan kepentingan diri sendiri b) Memiliki

kesadaran untuk memuaskan orang lain c) Memiliki kesadaran dalam

mengutamakan kepentingan orang lain d) Kesadaran untuk menghindarkan

kekecewaan orang lain sejauh mungkin, e) Terdapat kesadaran dalam

membangkitkan perasaan orang lain untuk mencintai lembaga pendidikan islam.8

Administrasi pendidikan merupakan penerapan proses dan prinsip administrasi

dalam bidang pendidikan agar tujuan-tujuan lembaga pendidikan itu dapat dicapai

secara efektif dan efisien.

7
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta, 2005) h.
193
8
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam: strategi baru pengelolaan lembaga
pendidikan islam ( Jakarta: Erlangga, 2007) h. 194
5

Praktek-praktek pendidikan yang diselenggarakan, jika tidak didukung

oleh administrasi yang baik, maka besar kemungkinan hasil yang dicapai kurang

memenuhi kualitas dan kuantitas yang telah direncanakan atau yang telah

ditetapkan sebelumnya. Kegiatan administrasi di sekolah secara umum merupakan

tanggung jawab kepala sekolah, kegiatan ini meliputi berbagai bidang yaitu

administrasi personalia, administrasi kurikulum, administrasi sarana prasarana,

administrasi keuangan, administrasi kesiswaan, administrasi humas pendidikan

dan administrasi supervisi. Sehubungan banyak kegaiatan administrasi sekolah

yang harus dilakukan kepala sekolah, maka pelaksanaannya kegiatan administrasi

tersebut diambil alih oleh pegawai tata usaha sekolah.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu

siswa bernama Nur Fadilla Asisi dan salah satu staf administrasi bernama

Baharuddin, S.pd di SMAN 9 Bulukumba, bahwa pelayanan administrasi

berjalan sebagaimana mestinya namun masih kurang maksimal, karena ada

beberapa kendala seperti stafnya kewalahan disaat salah satu stafnya keluar karna

ada pekerjaan lain yang ia kerjakan (mengajar di kelas) maka pekerjaannya akan

terhambat dimana terkadang pelayanan administrasinya terlambat, serta

ruangannya yang sempit sehingga staf kurang leluasa dalam memberikan

pelayanan dan juga terkadang siswa sendiri yang masuk di ruangan tata usaha jika

ingin mengesahkan dan menggunakan stempel, oleh karena itu penulis berupaya

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kinerja pegawai Tata Usaha di SMAN 9 Bulukumba?

2. Bagaimana pelayanan administrasi di SMAN 9 Bulukumba?

3. Bagaimana pengaruh Kinerja pegawai tata usaha terhadap layanan


administrasi di SMAN 9 Bulukumba?
6

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat Pengaruh Kinerja

Pegawai Tata Usaha Terhadap Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba.

D. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam penafsiran judul

diatas maka penulis merasa perlu memperjelas dan mempertegas arti kata-kata

yang dianggap sulit sehingga setelah dirangkaikan dalam kalimat maksudnya

dapat dimengerti, yaitu:

1. Kinerja

Kinerja dalam Bahasa Inggris yakni performance yang memiliki makna

hasil kerja, hasil kerja ini dapat ditunjukkan melalui proses manajemen di dalam

organisasi atau lembaga dengan membandingkan pada standar yang ditentukan

atau dijadikan patokan dalam organisasi. Kinerja merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.9 Kinerja

merupakan suatu pencapaian terlaksananya tugas seorang pegawai sesuai

wewenang dan tanggung jawabnya.

2. Pelayanan Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah dapat ditinjau dari perpaduan dua kata yaitu

administrasi dan sekolah. hakikatnya administrasi sekolah adalah administrasi

pendidikan dapat diartikan sebagai penerapan ilmu administrasi pada dunia

9
Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Bandung :
Refika Aditama, 2009) h. 67
7

pendidikan, diantaranya pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam

praktek-praktek di sekolah yang selanjutnya di sebut pendidikan.10 Jadi kata

administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,

melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu

tujuan organisasi.

Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi

atau perorangan kepada konsumen yang dilayani yang bersifat tidak berwujud dan

tidak dimiliki. Pelayanan merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat

intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Adapun ruang lingkup pelayanan administrasi sekolah yaitu meliputi, bidang tata

usaha sekolah, bidang kurikulum, bidang hubungan masyarakat, bidang sarana

dan prasarana, dan bidang kesiswaan.

Pelayanan administrasi merupakan suatu tindakan dan perbuatan yang

dilakukan personal tata usaha dengan tujuan untuk memberikan pelayanan

terhadap peserta didik, tenaga pendidik, orang tua siswa dan yang lainnya secara

efektif dan efisien guna untuk mencapai tujuan pendidikan.

Adapun layanan administrasi sekolah yaitu;

a. Administrasi kepegawaian

b. Administrasi keuangan

c. Administrasi sarana dan prasarana

d. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat

e. Administrasi persuratan

10
Afiful Ikhwan, Sistem Kepemimpinan Islam Instrumen Inti Pengambil Keputusan pada
Lembaga Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2, 2018. h. 115
8

f. Administrasi kesiswaan

g. Administrasi kurikulum

h. Administrasi sumber daya manusia

i. Administrasi layanan khusus.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

a. Untuk mengetahui kinerja pegawai tata usaha di SMAN 9 Bulukumba

b. Untuk mengetahui pelayanan administrasi di SMAN 9 Bulukumba

c. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan kinerja pegawai tata

usaha terhadap pelayanan administrasi di SMAN 9 Bulukumba

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Sebagai bahan atau masukan sebagai pertimbangan bagi instansi/lembaga

dalam upaya mengetahui pengaruh kinerja pegawai TU terhadap layanan

administrasi.

b. Kegunaan Praktis

1) Sebagai bahan informasi bagi tenaga pendidik/kependidikan di

SMAN 9 Bulukumba agar mengetahui metode kinerja pegawai

sehingga menghasilkan pelayanan yang baik.

2) Sebagai bahan untuk evaluasi dan koreksi bagi para tenaga

pendidik/kependidikan agar kiranya semangat bekerja sesuai tugas


masing-masing.
9

F. Kajian Pustaka

Adapun beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

penelitian yang diangkat oleh peneliti. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dedek Setiawan, dalam skripsinya dengan judul ‘’Pengaruh Kinerja Tata

Usaha Terhadap Kualitas Layanan di Madrasah Aliyah Matla’ul Anwar

Gisting’’ dari penelitian tersebut peneliti melihat adanya persamaan dari

variabel pertama yaitu kinerja tata usaha dan metode yang digunakan

peneliti juga sama yaitu metode kuantitatif. Adapun hasil penelitiannya

yaitu, berdasarkan data-data yang dikumpulkan dengan cara observasi,

wawancara dan pembagian angket, peneliti menemukan hasil dari

penelitian tersebut menunjukan terdapat pengaruh kinerja terhadap kualitas

layanan secara positif. Hasil analisis menunjukan korelasi variabel terikat

adalah 0,343 dan R2=0,118. Dari hasil tersebut memiliki arti bahwa

hipotesis yang berbunyi “Terdapat pengaruh positif kinerja tata usaha

terhadap kualitas layanan” diterima. Pengaruh kinerja tata usaha terhadap

kualitas layanan sebesar 11,8% dan 88,2 merupakan faktor lain yang dapat

mempengaruhi kualitas layanan yang bukan menjadi fokus penelitian ini.

2. Noorma Putri Kharisma, dalam skripsinya yang berjudul ‘’Persepsi Siswa

Tentang Kinerja Pegawai Tata Usaha SMK Negeri Yogyakarta’’ dari

penelitian tersebut peneliti melihat adanya persamaan dari salah satu

variabel pertama yaitu kinerja pegawai tata usaha dan metode penelitian

yang digunakan oleh peneliti juga sama yaitu metode kuantitatif. Adapun

hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kinerja

pegawai tata usaha yang meliputi beberapa aspek yang diteliti yaitu : 1.

Kompetensi kepribadian masuk kedalam kategori kurang dengan frekuensi


10

sebanyak 92 atau sebesar 41,6%. 2. Kompetensi sosial masuk kedalam

kategori kurang dengan frekuensi sebanyak 99 atau sebesar 44,8%. 3.

Kompetensi teknis masuk kedalam kategori kurang dengan frekuensi

sebanyak 89 atau sebesar 40,3%.

3. Susany Kuncorowati, dalam skripsinya yang berjudul ‘’Persepsi Siswa

Tentang Kinerja Pegawai Tata Usaha SMK Ma’arif Tegalrejo Kabupaten

Magelang’’. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa

tentang kinerja pegawai tata usaha yang meliputi aspek-aspek yang diteliti

yaitu: 1) kompetensi kepribadian masuk dalam kategori sedang dengan

skor sebesar 35% (42 siswa). 2) kompetensi sosial masuk dalam kategori

sedang dengan skor 45% (54 siswa). 3) kompetensi teknis masuk dalam

kategori rendah dengan skor sebesar 43% (68 siswa).

4. Irma Nurmazizah, dalam skripsinya yang berjudul ‘’ Pengaruh Kinerja

Pegawai dan Kualitas Pelayanan Administrasi Akademik Terhadap

Kepuasan Mahasiswa (Studi Kasus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)

UIN Walisongo Semarang’’. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel kinerja pegawai mempunyai pengaruh positif yang signifikan

terhadap variabel kepuasan mahasiswa. Hal ini diketahui dari nilai

signifikansi uji t sebesar 0,000 < 0,05 atau sebesar 35,3%. Variabel

kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif yang signifikansi terhadap

variabel kepuasan mahasiswa. Hal ini diketahui dari nilai signifikansi uji t

sebesar 0,000 < 0,05 atau sebesar 18,2%.

5. Leo Antina Pgb, dengan tesis yang berjudul ‘’ Pengaruh Kualitas Layanan

Pendidikan Terhadap Kepuasan Konsumen di SMP Islam Az-Zahra 2

Palembang’’. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi


kualitas layanan jasa pendidikan terhadap kepuasan konsumen di SMP
11

Islam Az-Zahra 2 palembang dapat dikategorikan cukup baik, dengan rata-

rata indeks di atas 80%, akan tetapi ada beberapa dimensi kualitas layanan

jasa pendidikan di SMP tersebut yang perlu dievaluasi kedepannya, seperti

dimensi tangible dan reliabiity sehingga sekolah dapat meningkatkan

kepuasan konsumennya. Dimensi kualitas layanan jasa pendidikan, yang

meliputi reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance

(jaminan), empathy (empati) dan tangible (produk fisik) mempunyai

pengaruh terhadap kepuasan konsumen SMP Islam Az-Zahra 2 palembang

dengan nilai F sebesar 5,833 dan dari hasil uji R2, diketahui bahwa

persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen sebesar 20,1%, sedangkan sisanya 77,9% dipengaruhi atau

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Menurut peneliti, penelitian yang akan dilakukan tentunya memiliki

perbedaan dari penelitian terdahulu baik dari segi tempat maupun dari sudut

pandang hal yang telah diteliti, penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

terfokus pada pengaruh kinerja tata usaha terhadap layanan administrasi di SMAN

9 Bulukumba. Adapun persamaannya terletak pada bagian variabel pertama yang

diteliti yaitu kinerja pegawai.


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Kinerja Pegawai Tata Usaha

1. Pengertian Kinerja Tata Usaha

Adapun yang dimaksud dengan kinerja pegawai tata usaha adalah

pencapaian kerja yang sesuai dengan kuantitas serta kualitas yang bisa diraih

pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya yang menyangut urusan

penyimpanan, pengumpulan data atau dokumen serta pencatatan yang dapat

digunakan dalam membantu pemimpin dalam laporan-laporan yang mengenai

kegiatan sebuah lembaga pendidikan secara terperinci, kegiatan tata usaha

meliputi beberapa aktifitas yang diberlakukan dalam suatu lembaga.

Menurut Sedarmayanti dalam Bambang budi wiyono, kinerja dalam

Bahasa Inggris yakni performance yang memiliki makna hasil kerja, hasil kerja

ini dapat ditunjukkan melalui proses manajemen di dalam organisasi atau lembaga

dengan membandingkan pada standar yang ditentukan atau dijadikan patokan

dalam organisasi.11

Menurut Pradhan & Jena dalam Nova Syafira Ariyanti dkk, kinerja

merupakan pemanfaatkan dari sumber daya manusia untuk dapat mencapai

keberhasilan yang telah ditetapkan organisasi. Tidak hanya itu, kinerja juga dapat

menyelaraskan keadaan organisasi dengan kebijakan yang ada sehingga dalam

melaksanakan prosesnya dapat mendorong kegiatan organisasi mejadi lebih

strategis. Dalam Nova Syafira Ariyanti, Sendawula et al menyatakan bahwa

11
Bambang Budi Wiyono dkk, Perbedaan tingkat kinerja pegawai tata usaha ditinjau
dari jenis kelamin di perguruan tinggi, Jurnal administrasi dan manajemen pendidikan Vol 3,
2020. hal. 234
12
13

kinerja pegawai merupakan suatu aset yang penting dalam meningkatkan reputasi

dari sebuah organisasi. Maknanya, organisasi ketika ingin meningkatkan kualitas

agar lebih dikenal oleh masyarakat bisa melalui kinerja pegawai.12

Dengan demikian kinerja seseorang ialah perpaduan usaha serta

kesempatan maupun kemampuan yang bisa diberi nilai dari hasil kerjanya.

Performance (kinerja) merupakan pencapaian kerja yang dapat diraih seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu lembaga atau organisasi yang sesuai

wewenang serta tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan

organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum serta sesuai dengan

moral maupun etika yang berlaku.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang

dicapai oleh seorang pegawai setelah melalui proses kerja.

Adapun indikator kinerja pegawai yakni kinerja pegawai secara objektif

serta akurat dapat dievaluasi melalui tolak ukur tingkat kinerja, pengukuran

tersebut berarti memberi kesempatan bagi para pegawai untuk mengetahui tingkat

kinerja mereka. Adapun indikator dari kinerja antara lain yaitu: Quality of work

(kualitas kerja), Promptness (ketepatan waktu/tepat waktu), Capability

(kemampuan), Communication (komunikasi), dan Initiative (inisiatif).

Adapun kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa agar mampu

menghasilkan kinerja yang baik serta memuaskan untuk membawa organisasi

kepada tujuannya maka perlu memperhatikan aspek (kualitas kerja, ketepatan

waktu, kemampuan, komunikasi, kejujuran karyawan, inisiatif dan tanggung

jawab) yang terdapat dalam kinerja.

12
Nova Syafira Arianti, Perbedaan Tingkat Kinerja Pegawai Tata Usaha Ditinjau dari
Jenis Kelamin di Perguruan Tinggi Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Volume 3
Nomor 3, 2020. h. 234
14

2. Tata Usaha Sekolah

Tata usaha merupakan salah satu kegiatan administrasi pendidikan di

lingkungan sekolah dalam bahasa inggris tata usaha disebut sebagai clerical work,

office management atau recording and reporting system. Dalam bahasa Belanda

tata usaha juga berati administratie.

Administrasi ketatausahaan merupakan subsistem organisasi, dalam hal ini

adalah organisasi sekolah. kegiatan utamanya adalah mengurus segala bentuk

administrasi sekolah, mulai dari surat- menyurat sampai dengan inventarisasi

barang. Dilihat dari pengertiannya kegiatan tata usaha tidak hanya menyangkut

kegiatan surat-menyurat tetapi juga menyangkut semua bahkan keterangan dan

informasi yang berwujud warkat. Dengan kata lain administrasi ketatausahaan

adalah suatu kegiatan dari administrasi pendidikan dalam proses pencatatan,

penghimpunan, dan pendokumentasian data maupun dokumentasi yang digunakan

oleh pemimpin (kepala sekolah) dalam proses pengambilan keputusan dan proses

pembuatan laporan program pendidikan di sekolah.13

Tata Usaha terbagi atas dua kata, yaitu Tata dan Usaha dimana masing-

masing mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah sebuah peraturan yang

harus ditaati, sedangkan Usaha adalah suatu usaha yang mengerahkan pikiran dan

tenaga untuk dapat mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, tata usaha

merupakan suatu peraturan yang terdapat didalam proses penyelenggaraan kerja.

istilah tata usaha yaitu suatu penyelenggaraan tulis menulis disebuah perusahaan,

dan sebagainya, sedangkan penata usaha ialah orang yang melaksanakan tata

usaha.14

13
Nur Aedi, manajemen Pendidikan dan Tenaga Pendidikan (Yogyakarta: Gosyen
Publishing, 2016) h. 101
14
Rufqotuz Zakhiroh, Pengaruh Kinerja Tenaga Administras Didaktika Volume. 19 No
2 Februari 2013, h. 62
15

3. Tugas dan Fungsi Tata Usaha

a. Tugas Tata Usaha

Dalam sebuah organisasi untuk menjalankan suatu kegiatan pastinya tidak

terlepas dari bidang administrasi maka dari itu sangat diperlukan bidang

ketatausahaan. Tata usaha adalah segenap rangkaian aktivitas menghimpun,

mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan serta

pendokumentasian data-data disetiap organisasi yang diperlukan (The Liang Gie).

Pada urusan ketatausahaan di sekolah merupakan bagian dari unit yang

melaksanakan teknis penyelenggara sistem administrasi maupun informasi

pendidikan di sekolah/madrasah. Adapun tugas tata usaha yaitu:

1) Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan

tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap

untuk dipergunakan ketika diperlukan. Seperti, memeriksa jumlah dan

alamat surat masuk, surat keluar dan surat ekspedisi; memberi paraf dan

nama keterangan pada lembar pengantar surat; dan meneliti tanda

kerahasiaan surat.

2) Mencatat, yaitu kegiatan membukukan dengan berbagai peralatan tulis

keterangan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat

dibaca, dikirim dan disimpan. Seperti, mencatat surat masuk, surat

keluar dan surat ekspedisi pada pengantar surat, kartu kendali dan

kedalam buku agenda.

3) Mengelolah, yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-

keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih

berguna. Misalnya seperti, mengelolah buku induk kepegawaian dan

peserta didik; mengelolah surat masuk dan surat keluar; memberikan

disposisi pada lembar disposisi yang tersedia.


16

4) Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak jumlah dengan berbagai

cara dan alat. Seperti, menggandakan surat masuk, surat keluar dan

surat ekspedisi sebagai arsip salinan.

5) Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat

dari satu pihak kepada pihak lain. Seperti, mengirim surat tugas dan

surat edaran kepada yang diberi tugas maupun kepada pejabat atau

instansi lain.

6) Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh atau menyimpan dengan berbagai

cara dan alat di tempat yang tertentu dan aman. Seperti, menyimpan

arsip surat masuk, suat keluar dan surat ekspedisi ke dalam almari

berkas berdasarkan golongan surat.15

b. Fungsi Tata Usaha

Fungsi tata usaha merupakan pengadaan catatan mengenai hal yang terjadi

di dalam suatu lembaga untuk digunakan sebagai bahan analisis data bagi

pimpinan dalam membuat keputusan. Tata usaha secara sistematis merupakan

bagian manajemen, yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Kegiatan tata usaha harus menunjang kegiatan administratif manajemen.

Oleh karena itu kegiatan-kegiatannya harus direncanakan, diarahkan,

dikoordinasikan, dikontrol dan dikomunikasikan agar benar-benar berdaya guna.

Disetiap lingkungan lembaga pendidikan dari unit terendah sampai unit yang

tertinggi diperlukan dan diselenggarakan kegiatan tata usaha yang terarah dan

15
Amiruddin, Kinerja pegawai tata usaha dengan mutu layanan administrasi di
madrasah, Al-Idarah: Jurnal kependidikan islam VII, 2017, h. 132-133
17

tertib. Menurut Hadari Nawawi dalam jurnal Amiruddin berikut beberapa

kegiatan tata usaha diantaranya adalah:

1) Penerimaan dan pencatatan peserta didik baru/mahasiswa

2) Daftar hadir atau absensi

3) Dokumentasi kelas/sekolah dan laporan-laporan

4) Pengaturan proses pembelajaran

5) Agenda, arsip dan ekspedisi

6) Penghapusan/ pemusnahan arsip16

Selain itu, tugas pokok dan fungsi tenaga administrasi sekolah menurut

Nur Aedi dibagi menjadi sembilan tugas pokok, antara lain:

1) Tugas Pokok urusan administrasi

2) Tugas pokok bendaharawan sekolah

3) Tugas pokok urusan inventarisasi dan perlengkapan

4) Tugas pokok administrasi kepegawaian

5) Tugas pokok urusan administrasi kesiswaan

6) Tugas pokok urusan administrasi persuratan

7) Tugas pokok pengelolaan perpustakaan

8) Tugas pokok administrasi pengelola labolatorium

9) Tugas pokok pembantu/penjaga skolah17

16
Amiruddin, Kinerja pegawai tata usaha dengan mutu layanan administrasi di
madrasah, Al-Idarah: Jurnal kependidikan islam VII, 2017, h. 128-129
17
Nur Aedi, Manajemen pendidik dan tenaga pendidik, (Yogyakarta: Gosyeng Publishing,
2016) h. 115
18

B. Layanan Administrasi

1. Pengertian Layanan Administrasi di Sekolah/Madrasah

Layanan administrasi merupakan pelayanan yang berhubungan dengan tata

persuratan, administrasi keanggotaan dan bebas perpustakaan. Dalam layanan

administrasi, pelayanan yang diberikan adalah menerima surat masuk, menerima

sumbangan koleksi dari donator, mengaktifasi keanggotaan dan pembuatan kartu

anggota.

Dittinjau dari definisinya, Layanan atau pelayanan yaitu suatu aktifitas

atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang

terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau

hal-hal lain yang disediakan oleh pemberi pelayanan yang dimaksud untuk

memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.18 Saat memberikan pelayanan

kepada pelanggan sebaiknya dilakukan dengan sepenuh hati untuk membantu

konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, tanpa adanya paksaan. Kejujuran dan

pelayanan yang baik, ramah, sopan, dan membuat mereka merasa nyaman akan

membuat pelanggan senang dan mendapatkan palayanan yang memuaskan.

Memberikan pelayanan terbaik kepada umat manusia adalah pekerjaan

yang sangat mulia dan merupakan pintu kebaikan bagi siapa yang melakukannya.

Allah berfirman dalam potongan surat Al-Maidah; 02

18
Ratminto dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, Yogyakarta:Pustaka Pelajar,
2012, h. 5
19

Artinya ; Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan

bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Ny (QS;

Al-Maidah; 02)

Melalui ayat diatas Allah memerintahkan kepada kita saling tolong

menolog dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan Allah melarang

sebaliknya. Jika kita melanggar ketentuan Allah maka hukuman akan diberikan

“Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Jadi interaksi itu bisa dilakukan

kapanpun dan dengan siapapun selama tidak melangar batasan diatas.

Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi

atau perorangan kepada konsumen yang dilayani yang bersifat tidak berwujud dan

tidak dimiliki. Pelayanan merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat

intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Dalam kegiatan pelayanan administrasi terjadi interaksi antara pengguna

dan pegawai. Baik tidaknya pelayanan pada suatu lembaga pendidikan akan

terlihat pada saat proses pelayanan diberikan. Pelayanan yang diberikan dengan

baik akan menimbulkan rasa kenyamanan dan kepercayaan pada lembaga

tersebut. Menurut Moenir pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan seseorang

atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem prosedur

dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan

haknya.

Adapun tugas layanan administrasi sekolah/madrasah antara lain sebagai

berikut:

a. Kepala tata usaha sekolah


20

1) Membuat surat instruksi kepala sekolah

2) Membuat surat kuasa

3) Mengoordinasi pengadministrasian kepegawaian

4) Mengoordinasi persuratan dan pengarsipan

5) Memberikan pelayanan kepada masyarakat/instansi lain

6) Membuat surat keputusan kepala sekolah dan lain sebagainya

b. Pelaksana kegiatan administrasi kepegawaian

1) Mengisi buku kegiatan harian

2) Membuat surat keterangan

3) Membuat daftar hadir guru dan karyawan

4) Membuat laporan bulanan dan lain sebagainya

c. Pelaksana kegiatan administrasi keuangan

1) Mengelola keuangan barang dan jasa

2) Mengelola keuangan BOS dan BOP

3) Membuat rincian SPPD

4) Membuat usulan kenaikan gaji berkala

5) Membuat laporan pengguaan dana BOS dan BOP

6) Menyusun RKAS bersama tim dan lain sebagainya.

d. Pelaksana kegiatan administrasi sarana dan prasarana

1) Membuat buku pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang

inventaris dan non inventaris


21

2) Mengisi buku induk/buku golongan barang inventaris

3) Membuat kartu inventaris barang dan ruang

4) Melaksanakan penomoran barang inventaris dan lain sebagainya.

e. Pelaksana kegiatan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat

1) Membuat surat perjanjian kerja sama/MOU

2) Membuat notula

3) Membuat pengumuman

4) Membuat program kerja humas dan lain sebagainya.

f. Pelaksana kegiatan administrasi persuratan dan pengarsipan

1) Mengagendakan surat masuk dan keluar

2) Meneruskan desposisi surat masuk

3) Membuat surat dinas

4) Membuat surat undangan, edaran, tugas

5) Membuat SPPD

6) Mengklasifikasi surat dan sifat surat

7) Membuat berita acara dan lain sebagainya.

g. Pelaksana kegiatan administrasi kesiswaan

1) Mencatat nilai rapor dan nilai ujian ke buku induk siswa

2) Melayani guru dan masyarakat tentang data siswa

3) Membuat surat keterangan siswa

4) Mencatat mutasi siswa masuk dan keluar


22

5) Kegiatan extrakulikuler dan intrakulikuler

6) Membuat statistik siswa

7) Mengumpulkan data siswa

8) Membuat daftar nama siswa

9) Membuat nomor induk siswa dan lain sebagainya.

h. Pelaksana kegiatan administrasi kurikulum

1) Menyiapkan dan membuat perangkat guru

2) Menyiapkan dan membuat agenda ekskul

3) Membuat RPP/silabus

4) Membuat penilaian

5) Membuat buku jurnal pembelajaran

6) Membuat buku agenda mengajar dan lain sebagainya.

i. Pelaksana urusan administrasi layanan khusus

1) Tenaga kebersihan

2) Penjaga sekolah

3) Tukang kebun

4) Pesuruh

5) Pengemudi

6) Satpam

7) Operator Dapodik
23

2. Bentuk – Bentuk Layanan

a. Layanan lisan

Layanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas di bidang hubungan

masyarakat (HUMAS), bidang layanan informasi dan bidang-bidang lain yang

tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang

memerlukannya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk

layanan lisan yaitu berupa pemberitahuan atau penyampaian informasi kepada

orang yang dilayani.

b. Layanan melalui tulisan

Layanan melalui tulisan merupakan bentuk layanan yang paling menonjol

dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya dalam segi jumlah tetapi dalam segi

perannya. Layanan tulisan terdiri atas dua golongan, pertama layanan berupa

petunjuk, informasi dan yang sejenis ditujukan kepada orang-orang yang

berkepentingan, agar memudahkan mereka dalam berurusan dengan instansi

lembaga; kedua, layanan berupa reaksi tertulis atau permohonan, laporan keluhan,

pemberian/penyerahan, pemberitahuan dan lain sebagainya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa layanan tulisan yaitu layanan informasi yang disampaikan

melalui tulisan baik berupa petunjuk maupun pemberitahuan kepada orang-orang

yang berkepentingan.

c. Pelayanan Bentuk Perbuatan

Pada umumnya layanan dalam bentuk perbuatan 70-80% dilakukan oleh

petugas-petugas tingkat menegah dan bawah, karena itu factor keahlian dan

keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan atau

pekerjaan. Contoh dari layanan tersebut adalah pelayanan dalam bentuk perbuatan
24

atau hasil perbuatan bukan sekedar penjelasan dan kesanggupan secara lisan.

Dalam kenyataan sehari-hari jenis layanan ini memang tidak terhindar dari

layanan lisan, jadi antara layanan lisan dan layanan perbuatan sebagai berikut:

1) Terdapat keseriusan dalam melaksanakan pekerjaan dengan alasan

mulia, yaitu ikhlas tanpa mengharapkan apapun/imbalan.

2) Adanya keahlian khusus untuk mengerjakan tugasnya, oleh karena itu

perlu dimiliki keahlian dan jika belum memiliki keahlian sebaiknya

harus mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.19

d. Pelayanan dalam pendidikan

Pada era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, rintangan yang

dihadapi oleh setiap negara juga semakin sulit. Sumber daya manusia merupakan

tantangan yang mendasar, keadaan tersebut harus diantisipasi sejak dini melalui

persiapan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat menjadi modal

keberhasilan dalam menghadapi tantangan tersebut. Untuk mengantisipasi hal

tersebut, menciptakan tenaga kerja yang memiliki kualitas akan menjadi modal

dalam keberhasilan.

Dalam membentuk citra baik terhadap lembaga, serta untuk menarik minat

calon siswa, oleh karena itu lembaga harus mampu melakukan pengembangan

upaya dalam konteks pemasaran pendidikan. Dalam bidang pemasaran terdapat

beberapa pakar yang sudah mengembangkan ukuran quality yang berdasar pada

hasil penelitian dan pengalaman terhadap kepuasan pelanggan. Ada 5 dimensi

pokok kualitas layanan yang dikemukakan oleh para narasumber antara lain:

19
Moenir,Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia (Jakarta, Bumi Aksara, 2006)
h.190
25

1) Kehandalan, Kehandalan merupakan kemampuan yang dapat

diandalkan akurat serta konsisten dalam pengerjaan sesuatu sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Ada banyak hasil riset

yang memperlihatkan bahwa kehandalan biasanya merupakan dimensi

terpenting bagi pemberi layanan.

2) Daya tangkap (responsiveness), Daya tangkap ialah kemampuan untuk

memberikan pelayanan serta membantu konsumen dengan segera.

Dalam hal ini mereka memberikan sebuah tanggapan terhadap apa

yang diinginkan konsumen dengan kemauan untuk membantu dan

melayani sesegera mungkin, serta standar yang digunakan harus

sesuai dengan permintaan untuk mencapai kecepatan tanggapan yang

diinginkan oleh konsumen.

3) Jaminan (Assurance), Dalam jaminan kepastian ini perlu adanya

pengetahuan dan kemampuan serta kesopanan yang dimiliki para

karyawan untuk memberikan pelayanan sehingga dapat menimbulkan

kepercayaan dan tidak menciptakan keraguan pelanggan atas

pelayanan tersebut

4) Kemudahan akses (Empaty), Empaty merupakan rasa perhatian yang

dimiliki petugas, yang bersifat pribadi kepada pelanggan dengan

melakukan hubungan dan komunikasi dengan pelanggan agar terdapat

upaya untuk memahami kebutuhan dan keinginan para pelanggannya

5) Penampilan Fisik, penampilan fisik yang dimaksudkan yaitu

penampilan sarana perlengkapan, peralatan, fisik, penampilan


26

personalia dan komunikasi yang dapat diandalkan merupakan suatu

tindakan atau bukti nyata yang diberikan dalam pelayanan.20

e. Konsep Layanan Prima

Pada layanan prima ini bertitik tolak untuk memberikan layanan yang

terbaik sebagai bentuk kepedulian kepada pengguna. Usaha dalam memberikan

layanan yang terbaik mampu diwujudkan bila dapat menonjolkan perhatian,

kemampuan, sikap, penampilan, tindakan dan tanggung jawab yang baik dan

teratur.

Dalam layanan prima ada 3 hal pokok, yaitu terdapat pendekatan sikap

yang berkaitan dengan kepedulian terhadap pelanggan, memiliki usaha layanan

dengan tindakan terbaik, dan terdapat tujuan untuk memberikan kepuasan

pengguna dengan berorientasi pada standar pelayanan tertentu.

Adapun SOP (Standar Operasional Prosedur) pelayanan yang ada pada

SMAN 9 Bulukumba antara lain sebagai berikut:

1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha datang tepat waktu

2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha menjaga keamanan dan

kenyamanan ruang tata usaha

3. Petugas pelayanan administrasi tata usaha melayani tamu dengan baik,

ramah, senyum dan sopan santun

4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha selalu menjaga kebersihan

ruang tata usaha

5. Petugas pelayanan administrasi tata usaha menyusun rapiberkas-berkas

20
Aniek indrawati, Pengaruh Kualitas Layanan Lembaga Pendidikan Terhadap
Kepuasan Pelanggan, Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 16 No. 1, 2011 h. 25-27
27

6. Petugas pelayanan administrasi tata usaha pulang apabila jam kerja

selesai dan merapikan kembali ruang kerjanya.

Adapun rincian tugas yang dikerjakan oleh pegawai tata usaha di SMAN 9

Bulukumba antara lain sebagai berikut:

Tugas kepala tata usaha Sitti Rahbiati, S.Sos yaitu menyusun program

kerja tata usaha, mengkoordinir tugas-tugas tata usaha, membina dan

mengembangkan tugas-tugas ketatausahaan, dan mengawasi penggunaan alat-alat

sekolah.

Tugas staf tata usaha Baharuddin, S.Pd yaitu administrasi

umum/administrasi sekolah yakni di dalamnya terdiri dari administrasi kurikulum,

administrasi kesiswaan, administrasi pegawai, administrasi guru, administrasi

sarana dan prasarana, serta administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.

Tugas staf tata usaha Zulkifli Salam, S.E. yaitu dibagian pengesahan,

administrasi persuratan seperti mengarsipkan surat masuk dan surat keluar, serta

membuat laporan bulanan.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif, penelitian

kuantitatif ini bekerja menggunakan angka dimana datanya berwujud bilangan

yang dianalisis dengan menggunakan statistik dalam menjawab pertanyaan atau

hipotesa penelitian yang bersifat individual serta untuk melakukan dugaan bahwa

suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel lain.21

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ex post facto, metode

ini menjelaskan hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa realitas yang terjadi

dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

menyebabkan timbulnya kejadian tersebut atau lebih spesifiknya lagi yaitu fakta

yang terjadi di masa lalu yang direkam dengan menggunakan angket.

3. Lokasi Penelitian

Nama Sekolah : SMAN 9 BULUKUMBA

NPSN : 40313956

Jenjang Pendidikan : SMA

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : Jl. Poros Dannuang Bira

Kode Pos : 92661

21
Sugiyono, metodologi penelitian pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 383.
28
29

Kelurahan : Dannuang

Kecematan : Ujung Loe

Kabupaten/Kota : Bulukumba

Provinsi : Sulawesi Selatan

Negara : Indonesia

SK Pendirian Sekolah : 34/IV/2003

Status Kepmilikan : Pemerintah Pusat

Sumber Listrik : PLN

Daya Listrik (Watt) : 5996

Akses Internet : Telkom Speedy

Nomor Telepon/Fax : 04132587021

Email : uptsman9bulukumba@gmail.com

Website : https://www.sman9bulukumba.sch.id/

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan manajerial.

Dimana pendekatan manajerial tersebut mengarah ke manajemen sumber daya

manusia yaitu tanggung jawab setiap manajer. Lembaga sumber daya manusia

hanya menyediakan dan memberikan jasa atau pelayanan kepada pihak yang

membutuhkan seperti tenaga pendidik, peserta didik, dan lembaga lain. oleh

karena itu analisis akhir terhadap prestasi kerja dan kehidupan kerja setiap

pegawai tata usaha bergantung pada atasannya langsung.22

22
Slamet Riyanto dan Aglis Andhita Hatmawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif
Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen (Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2020) h. 11.
30

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Supardi populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek

pada wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu yang akan diamati atau diteliti.23

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi merupakan totalitas atau keseluruhan subjek penelitian baik

benda, orang, dan sesuatu hal lain yang di dalamnya bisa diambil informasi

penting berupa data penelitian. Sehingga yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah pesertar didik kelas XII MIPA I, XII MIPA II, XII MIPA III, XII MIPA

IV dan pegawai tata usaha di SMAN 9 Bulukumba.

Tabel 3. 1 Jumlah Populasi

No Peserta Didik L P Jumlah


1 XII MIPA 1 11 23 34
2 XII MIPA 2 15 19 34
3 XII MIPA 3 12 21 33
4 XII MIPA 4 15 19 34
5 Pegawai TU 4 5 9
Total 144
(Sumber Data : SMAN 9 Bulukumba)

23
Supardi, populasi dan sampel penelitian, h. 101.
31

Jadi jumlah keseluruhan populasi dari peserta didik dan pegawai tata usaha

adalah 144 populasi dan kemudian akan dihitung menggunakan rumus sloving

untuk mendapatkan jumlah sampel yang akan diteliti.

2. Sampel

Menurut Supardi sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang

dijadikan subyek penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi. 24 Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari

dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

Random Sampling. Teknik random adalah teknik pengambilan sampel yang

dikehendaki secara acak.25 Adapun kriteria responden dalam penelitian ini adalah

pesertar didik kelas XII MIPA I, XII MIPA II, XII MIPA III, XII MIPA IV, dan

pegawai tata usaha pada bagian administrasi di SMAN 9 Bulukumba.

Untuk dapat mengetahui jumlah sampel yang ingin digunakan dalam

penelitian ini, maka rumus yang digunakan adalah rumus sloving antara lain

sebagai berikut:

24
Supardi, populasi dan sampel penelitian, h. 101.
25
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2010) h. 218.
32

Dimana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,

misalnya 10%. Dalam rumus sloving ada ketentuan sebagai

berikut:

Nilai e = (0,1) (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = (0,2) (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik sloving adalah antara

10-20% dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 144 orang, sehingga

persentase kelonggaran yang digunakan adalah 0,01 dan hasil perhitungan dapat

dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel

penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut:

n = 59,01 responden

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 59 responden


33

Tabel 3. 2 Jumlah Sampel

Populasi Sampel
XII MIPA 1 14
XII MIPA 2 14
XII MIPA 3 14
XII MIPA 4 14
Pegawai TU 3
Jumlah 59

D. Metode Pengumpulan Data

1. Angket

Angket adalah instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau

pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau di isi oleh responden sesuai

dengan petunjuk pengisiannya. Peneliti menggunakan instrumen ini untuk

mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan diteliti di sekolah tersebut.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara

langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat

observasi. Hal-hal yang diamati itu biasa gejala-gejala tingkah laku, benda-benda

hidup, ataupun benda mati.

E. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang penting dan strategis

kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian. Instrumen penelitian

tergantung jenis data yang diperlukan dan sesuai dengan masalah penelitian.

Keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan


34

termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena instrument penelitian

merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki

suatu masalah yang sedang diteliti. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa

Insturmen hanya merupakan alat yang akan digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data yang akurat.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket (kuesioner),

Angket adalah instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau pernyataan

secara tertulis yang harus dijawab atau di isi oleh responden sesuai dengan

petunjuk pengisiannya. Responden hanya memilih alternatif jawaban dimulai dari

sangat sesuai sampai dengan sangat tidak sesuai (SS-STS).

Tabel 3. 3 Skor Skala Jawaban

Jawaban Skor Jawaban Positif Skor Jawaban Negatif

Sangat Sesuai (SS) 4 1

Sesuai (S) 3 2

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4


(STS)

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur ( a valid measure it succesfully measure

the phenomenon).

Dasar pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:


35

a. Jika nilai rhitung > rtabel (taraf signikan 5%) maka pernyataan tersebut

dikatakan valid.

b. Jika nilai rhitung < rtabel (taraf signifikan 5%) maka pernyataan tersebut

dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap

konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Suharsimi Arikunto

berpendapat bahwa “sebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya

sebuah tes yang valid biasanya reliabel.26 Suatu instrumen dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,06. Adapun uji reliabilitas dalam penelitian

ini menggunakan metode SPSS.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnya yang akan dilakukan dalam

menganalisis data adalah :

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang meliputi kegiatan pengolahan,

pengumpulan, penyajian dan penyimpulan data untuk mencari gambaran tentang

ciri-ciri, karakter, bentuk, masyarakat, pada penduduk, organisasi berdasarkan

data yang diperoleh.27 Data yang terkumpul melalui skala dianalisis berdasarkan

teknik deskriptif dengan presentase gambaran variabel yaitu kinerja tata

26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 130
27
Ivan Fanani Qomusuddin, Statistik Pendidikan (Yogyakarta: Deepublish publisher,
2019) h. 6
36

usaha/operator dan pelayanan terhadap peserta didik dalam hal ini penulis

menggunakan rumus :

a) Menghitung rentang kelas interval dengan rumus

R = xt –xr

Keterangan:

R : Rentang

Xt : Data terbesar dalam kelompok

Xr : Data terkecil dalam kelompok

b) Menghitung jumlah kelas interval

Menghitung banyak kelas (K) dengan rumus yaitu :

i = 1 + (3,3) Log n

Keterangan :

I : Jumlah kelas interval

n : jumlah data observasi

Log : Logaritma

c) Menghitung panjang kelas interval

Dengan rumus :

Keterangan :

P : Panjang Kelas

R : Rentang Kelas
37

K : Banyaknya Kelas

d) Menghitung rata-rata variabel

Dengan rumus :

Keterangan :

: Rata-rata (mean)

∑fi xi : Produk perkalian anatara fi dengan xi

∑fi : Jumlah data/sampel

e) Menghitung presentasi frekuensi

Dengan rumus :

Keterangan :

P : Presentasi

F : Frekuensi

N : Banyak responden

f) Menghitung standar deviasi

Dengan rumus :

Keterangan :

SD : Standar Deviasi
38

: Jumlah Frekuensi

: Rata-rata mean

N : Jumlah Responden.28

g) Interpretasi skor responden dengan menggunakan 3 kategori diagnosis

sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Interpretasi Skor Responden

Keterangan Kategorisasi

Rendah

Sedang

Tinggi
(Sumber: Saifuddin Aswar, Skala Psikologi)29

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.30 Analisis

inferensial digunakan untuk melihat ada atau tidaknya efektifitas antara variabel

penerapan manajemen tata usaha dengan layanan administrasi sekolah.

Adapun rumus analisis statistik inferensial yang digunakan yaitu:

a) Analisi Regresi sederhana dengan rumus

Persamaan regresi sederhana:

28
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
h. 207.
29
Saifuddin Aswar, Penyusunan skala psikologi (Cet. II, Yogyakarta; Pustaka Pelajar
2012), h. 149.
30
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 209.
39

Keterangan :

Y : Nilai yang diprediksikan

a : Koefisien regresi x

b : Koefisien regresi y

X : Nilai variabel

Untuk menghitung regresi nilai a dan b dapat dihitung menggunakan

rumus:

b) Uji signifikan (Uji t)

Uji t ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kinerja pegawai tata

usaha terhadap layanan administrasi. Sebelum dilanjutkan dengan pengujian

hipotesis yang telah ditentukan maka terlebih dahulu dicari kesalahan baku regresi

dan kesalahan baku koefisien b (penduga b) yaitu sebagai berikut:

1) Untuk regresi, kesalahan bakunya dirumuskan:

2) Untuk koefisien regresi b (penduga b) kesalahan bakunya

dirumuskan:

31

31
Kadir, Statistika Terapan (Cet, I; Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h.181
40

3) Menghitung statistik Uji t

HO :β=0

Ha :β ≠0

Statistik uji yang digunakan untuk menguji signifikan dari koefisien a dan

b pada persamaan regresi Y = a + bX adalah statistik uji t.

Bandingkan ttabel untuk = 0,05 dengan thitung. Jika thitung < ttabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti konstanta persamaan regresi tidak

signifikan. Sedangkan apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima atau
koefisien regresi bersifat signifikan. Jadi uji t ini dapat mengetahui apakah

penelitian bersifat signifikan atau tidak.

c) Uji hipotesis

1) Menentukan formulasi hipotesis

Ho : (tidak ada pengaruh)

Ha : (ada pengaruh)

2) Menentukan taraf nyata ( ) dan nilai ttabel

=5%

db = n – 2

ttabel = t(0,05) (n-2)

d) Menghitung nilai Koefisien Determinasi (KD)

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat

pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dalam bentuk

persen (%).
41

Adapum rumus untuk menentukan nilai koefisien determinasi yaitu:


32
KD = r2 x 100%.

Keterangan :

r = nilai korelasi

32
Kadir, Statistika Terapan (Cet. I; Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 182.
BAB IV

HASIL PENLITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMAN 9 Bulukumba

SMAN 9 Bulukumba sebagai salah satu sekolah negeri menengah ke atas

yang berada di Kabupaten Bulukumba yang terltak di jalan Poros Dannuang Bira

Km. 8, Kelurahan Dannuang, Kec. Ujung Loe, Kab. Bulukumba, Sulawesi

Selatan, Indonesia. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 2003. Saat ini sekolah

berada di bawah pimpinan Bapak Muhammad Safri, S.Pd, M.M . Letak sekolah

ini sangat strategis dan mudah diakses oleh kendaraan umum. Di sekolah ini

terdapat 28 kelas dan menerapkan 3 jurusan yaitu Bahasa, Mipa, dan IPS.

Sebelumnya sekolah tersebut dikenal dengan nama SMAN 1 Ujung Loe,

namun kemudian berubah menjadi SMAN 9 Bulukumba pada tahun 2014.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMAN 9 Bulukumba

a. Visi Sekolah

Terwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan

taqwa serta berakhlak mulia

b. Misi Sekolah

1) Mewujudkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

2) Mewujudkan efektifitas pembelajaran dan bimbingan sehingga

setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai


dengan potensi yang dimilikinya
42
43

3) Mewujudkan peningkatan prestasi akademik

4) Mewujudkan peningkatan prestasi olahraga dan kesenian

5) Mewujudkan peningkatan disiplin dan tatakrama sekolah

6) Mewujudkan peningkatan pelaksanaan kegiatan rutin keagamaan

7) Mewujudkan peningkatan rasa kekeluargaan antar sesama warga

sekolah

8) Mewujudkan suasana lingkungan sekolah yang sehat, nyaman dan

lestari

c. Tujuan sekolah

1) Sekolah mencapai standar isi kurikulum tingkat satuan pendidikan

2) Sekolah mencapai standar proses pembelajaran

3) Sekolah mencapai standar kompetensi lulusan

4) Sekolah mencapai standar sarana dan prasarana

5) Sekolah mencapai standar pengelolaan

6) Sekolah mencapai standar pendidikan dan kependidikan

7) Sekolah mencapai standar pembiayaan

8) Sekolah mencapai standar penilaian

3. Ekstrakulikuler SMAN 9 Bulukumba

Kegiatan ekstrakulikuler di SMAN 9 Bulukumba, meliputi:

a. Pramuka

b. PMR
44

c. Wasipala

d. Rohis

e. Kir/Opsi

f. Pik-r

g. Seni Musik

h. English Meeting Club

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Hasil Uji Validitas

Untuk mengetahui valid atau tidak valid suatu item pernyataan didasarkan

pada perbandingan antara r hitung dan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r

tabel, maka item tersebut memiliki validitas yang memadai. Adapun pengujian

validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Statistik 21 terhadap

59 responden. Untuk menentukan r tabel didasarkan pada derajat kebebasan yaitu:

dk = n – 2, n = 15; dk = 59 – 2 = 57, dan tingkat signifikan 5% sehingga diperoleh

r tabel sebesar 0,256. Berikut ini hasil uji validitas kuesioner :

Tabel 4. 1 Uji Validitas Kinerja Pegawai Tata Usaha

No. Item r hitung r tabel keterangan


1 0,767 0,256 Valid
2 0,660 0,256 Valid
3 0,686 0,256 Valid
4 0,618 0,256 Valid
5 0,645 0,256 Valid
6 0,662 0,256 Valid
7 0,517 0,256 Valid
8 0,648 0,256 Valid
9 0,732 0,256 Valid
45

10 0,699 0,256 Valid


11 0,724 0,256 Valid
12 0,726 0,256 Valid
13 0,742 0,256 Valid
14 0,755 0,256 Valid
15 0,714 0,256 Valid
16 0,385 0,256 Valid
17 0,798 0,256 Valid
18 0,723 0,256 Valid
19 0,704 0,256 Valid
20 0,800 0,256 Valid
Sumber: SPSS 21

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas yang terdiri dari 20 item

pernyataan digunakan untuk mengukur Kinerja Pegawai Tata Usaha memiliki

koefisien korelasi lebih besar dari 0,256. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner dinyatakan telah

memenuhi syarat valid.

Tabel 4. 2 Uji Validitas Layanan Administrasi

No. Item r hitung r tabel Keterangan


1 0,338 0,256 Valid
2 0,562 0,256 Valid
3 0,624 0,256 Valid
4 0,673 0,256 Valid
5 0,659 0,256 Valid
6 0,726 0,256 Valid
7 0,738 0,256 Valid
8 0,731 0,256 Valid
9 0,760 0,256 Valid
10 0,673 0,256 Valid
11 0,751 0,256 Valid
12 0,743 0,256 Valid
13 0,732 0,256 Valid
14 0,843 0,256 Valid
15 0,785 0,256 Valid
46

16 0,650 0,256 Valid


17 0,593 0,256 Valid
18 0,634 0,256 Valid
19 0,654 0,256 Valid
20 0,629 0,256 Valid
Sumber: SPSS 21

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas yang terdiri dari 20 item

pernyataan digunakan untuk mengukur Layanan Administrasi memiliki nilai

koefisien korelasi lebih besar dari 0,256. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner telah memenuhi
syarat valid.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Instrumen kuesioner harus handal (reliabel). Handal berarti instrumen

tersebut memiliki ukuran yang konsistenapabila digunakan untuk mengukur

berulang kali. Instrumen kuesioner dikatakan handal apabila memiliki nilai Alpha

Cronbach > 0,6. Berikut ini rangkuman hasil uji reliabilitas yang dimuat dalam

tabel
Tabel 4. 3 Uji Reliabilitas
No Variabel Koefisien Alpha
1 Kinerja Pegawai Tata Usaha 0,939
2 Layanan Administrasi 0,934
Sumber: SPSS 21

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dirangkum dalam tabel, kedua

variabel tersebut memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6

yaitu variabel kinerja pegawai tata usaha memiliki koefisien Alpha Cronbach

sebesar 0,939 dan variabel layanan administrasi sebesar 0,934. Hal ini

menunjukkan bahwa semua variabel telah reliabel dan berada pada intrepretasi
tinggi/kuat.
47

5. Hasil Pengelolaan Data Kinerja Pegawai Tata Usaha dan Layanan

Administrasi

a. Deskripsi Kinerja Pegawai Tata Usaha

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kinerja pegawai tata

usaha di SMAN 9 Bulukumba dengan responden 59 orang. Pengambilan data

variabel tersebut menggunakan kuesioner atau angket melalui google forms

dengan skala likers, yang diisi oleh tenaga tata usaha dan peserta didik kemudian

diberikan skor pada masing-masing item soal dan disajikan dalam bentuk tabel.

Hasil analisis data kinerja pegawai tata usaha dengan jumlah sampel 59 orang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 4 Skor Kinerja Pegawai Tata Usaha

Nama Responden Jumlah Skor

Responden 1 59
Responden 2 64
Responden 3 69
Responden 4 60
Responden 5 74
Responden 6 60
Responden 7 80
Responden 8 68
Responden 9 59
Responden 10 64
Responden 11 78
Responden 12 80
48

Responden 13 78
Responden 14 75
Responden 15 73
Responden 16 67
Responden 17 71
Responden 18 64
Responden 19 71
Responden 20 70
Responden 21 58
Responden 22 80
Responden 23 55
Responden 24 79
Responden 25 65
Responden 26 64
Responden 27 67
Responden 28 63
Responden 29 63
Responden 30 68
Responden 31 70
Responden 32 72
Responden 33 72
Responden 34 69
Responden 35 78
Responden 36 60
Responden 37 80
Responden 38 73
49

Responden 39 72
Responden 40 65
Responden 41 57
Responden 42 60
Responden 43 58
Responden 44 60
Responden 45 61
Responden 46 61
Responden 47 62
Responden 48 61
Responden 49 59
Responden 50 62
Responden 51 60
Responden 52 60
Responden 53 61
Responden 54 60
Responden 55 62
Responden 56 58
Responden 57 62
Responden 58 58
Responden 59 61
Jumlah 3900

Berdasarkan hasil data di atas didapatkan skor tertinggi yakni 80 dan skor

terendah 55 dari jumlah sampel (n) yakni 59.

1) Menghitung besar rentang kelas interval (R)


50

Rentang = skor maks – skor min


= 80- 55
= 25

2) Menghitung banyaknya kelas interval


K = 1 + 3,3 (log n)
= 1 + 3,3 (log 59)
= 1 + 3,3 (1,770)
= 1 + 5,84
= 6,84
= 7 (dibulatkan)

3) Menghitung panjang kelas interval

= 3,57

= 4 (dibulatkan)

4) Tabel distribusi frekuensi

Tabel 4. 5 Tabulasi Data Kinerja Pegawai Tata Usaha


Interval Fi Xi fi.xi
55 – 58 6 56,5 339
59 – 62 20 60,5 1210
63 – 66 8 64,5 516
67 – 70 8 68,5 548
71 – 74 8 72,5 580
75 – 78 4 76,5 306
79 – 82 5 80,5 402,5
Jumlah 59 479,5 3901,5

Keterangan :

fi : frekuensi
51

xi : nilai tengah

fi.xi : nilai frekuensi dikali nilai tengah

: rata-rata (Mean)

5) Menghitung rata – rata (Mean)

Dari hasil perhitungan tabel distribusi kinerja pegawai tata usaha


didapatkan nilai rata-rata yakni 66,12 hasil pembagian dari nilai frekuensi dan
nilai tengah yang dibagi jumlah sampel.
6) Menghitung presentase frekuensi

Tabel 4. 6 Data Persentase Frekuensi


Interval Fi Persentase
55 – 58 6 10%
59 – 62 20 34%
63 – 66 8 14%
67 – 70 8 14%
71 – 74 8 14%
75 – 78 4 7%
79 – 82 5 8%
Jumlah 59 100%
Pada tabel 4.6 diperoleh data persentase frekuensi kinerja pegawai tata

usaha dari hasil perhitungan nilai frekuensi (fi) di bagi dengan jumlah

sampel/responden kemudian dikali 100, sehingga diperoleh hasil persentase

dengan jumlah keseluruhan 100%.


52

7) Menghitung standar deviasi

Keterangan :

fi : frekuensi

xi : nilai tengah

fi.xi : frekuensi dikali nilai tengah

: nilai tengah dikurang nilai rata-rata

: nilai kuadrad

: frekuensi dikali nilai kuadrad

Tabel 4. 7 Standar Deviasi

Interval fi Xi fi.xi
55 – 58 6 56,5 339 -9,62 92,5444 555,2664
59 – 62 20 60,5 1210 -5,62 31,5844 631,688
63 – 66 8 64,5 516 -1,62 2,6244 20,9952
67 – 70 8 68,5 548 2,38 5,6644 45,3152
71 – 74 8 72,5 580 6,38 40,7044 325,6352
75 – 78 4 76,5 306 10,38 107,7444 430,9776
79 – 82 5 80,5 402,5 14,38 206,7844 1033,922
Jumlah 59 479,5 3901,5 16,66 487,6508 3043,8
53

Pada tabel 4.7 diperoleh hasil jumlah dari frekuensi dikali nilai kuadrat,

kemudian dihitung menggunakan rumus standar deviasi sehingga didapatkan SD

= 7,24

8) Kategorisasi skor responden kinerja pegawai tata usaha

Untuk mengetahui gambaran kinerja pegawai tata usaha. Penulis

menggunakan konversi data ke dalam 3 kategori yaitu dimulai dari kategori

rendah, sedang, sampai tinggi. Berikut ini tabel kategori skor responden:

Tabel 4. 8 Kategori Skor Responden Kinerja Pegawai Tata Usaha

No. Keterangan Interval Frekuensi Persentase Kategorisasi

1. 6 10% Rendah

41 69% Sedang
2. < 73
3. ≤ x 73 12 20% Tinggi
Jumlah 59 100%

Berdasarkan data dari tabel 4. 8 diperoleh gambaran Kinerja Pegawai Tata


Usaha ke dalam beberapa kategori yaitu 6 sampel yang berada pada kategori

rendah dengan presentase sebesar 10%, dikatakan rendah karena terdapat 6

responden yang menilai bahwa kinerja pegawai tata usaha masih kurang baik

dimana pegawai tata usaha tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya,

dan tidak menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, 41 sampel berada

pada kategori sedang dengan presentase 69%, dikatakan sedang karena terdapat

41 responden yang menilai kinerja pegawai tata usaha cukup baik yang mampu

menggunakan fasilitas yang diberikan dengan baik untuk menunjang kualitas hasil
54

pekerjaan serta pegawai tata usaha mengerjakan pekerjaannya tanpa menunggu

perintah dari atasan dan memeriksa kembali pekerjaannya sebelum diberikan

kepada atasan, dan 12 sampel berada pada kategori tinggi dengan presentase

sebesar 20%, dikatakan tinggi karena terdapat 12 responden yang menilai bahwa

kinerja pegawai tata usaha dalam penyusunan dan pelaksanaan menggandakan

atau mengarsipkan surat atau data-data sekolah sudah baik, membuat daftar hadir

pegawai, menyediakan buku induk peserta didik, dan membantu penerimaan

peserta didik baru dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai

tata usaha berada pada kategori sedang dengan frekuensi 41 dan persentase 69%.

b. Deskripsi Layanan Administrasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap layanan administrasi

di SMAN 9 Bulukumba dengan responden 59 orang. Pengambilan data variabel

tersebut menggunakan kuesioner atau angket melalui google forms dengan skala

likers yang diisi oleh tenaga administrasi dan peserta didik kemudian diberi skor

pada masing-masing item soal dan disajikan dalam bentuk tabel.

Hasil analisis data layanan administrasi dengan jumlah sampel 59 orang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 9 Skor Layanan Administrasi

Nama Responden Jumlah Skor

Responden 1 60
Responden 2 60
Responden 3 60
Responden 4 70
Responden 5 78
55

Responden 6 66
Responden 7 57
Responden 8 79
Responden 9 53
Responden 10 62
Responden 11 55
Responden 12 79
Responden 13 79
Responden 14 72
Responden 15 79
Responden 16 63
Responden 17 75
Responden 18 60
Responden 19 72
Responden 20 66
Responden 21 52
Responden 22 53
Responden 23 78
Responden 24 64
Responden 25 52
Responden 26 48
Responden 27 75
Responden 28 60
Responden 29 55
Responden 30 64
Responden 31 67
56

Responden 32 69
Responden 33 49
Responden 34 65
Responden 35 64
Responden 36 61
Responden 37 57
Responden 38 79
Responden 39 73
Responden 40 64
Responden 41 62
Responden 42 65
Responden 43 60
Responden 44 61
Responden 45 63
Responden 46 60
Responden 47 64
Responden 48 60
Responden 49 80
Responden 50 59
Responden 51 61
Responden 52 63
Responden 53 67
Responden 54 59
Responden 55 64
Responden 56 55
Responden 57 54
57

Responden 58 52
Responden 59 53
Jumlah 3756

Berdasarkan data di atas didapatkan skor tertinggi 80 dan skor terendah 48

dari jumlah sampel (n) 59

1) Menghitung besar rentang kelas interval


Rentang = skor maks – skor min

= 80 – 48
= 32

2) Menghitung banyaknya kelas interval

K = 1+3,3(logn)

= 1 + 3,3 (log 59)

= 1 + 3,3 (1,770)

= 1 + 5,84

= 6,84

= 7 (dibulatkan)

3) Menghitung panjang kelas interval

= 4,57

= 5 (dibulatkan)
58

4) Tabel distribusi frekuensi

Tabel 4. 10 Tabulasi Data Layanan Administrasi


Interval Fi Xi fi.xi
48 – 52 5 50 250
53 – 57 9 55 495
58 – 62 15 60 900
63 – 67 15 65 975
68 – 72 4 70 280
73 – 77 3 75 225
7 – 82 8 80 640
Jumlah 59 455 3765

Keterangan :

fi : frekuensi

xi : nilai tengah

fi.xi : nilai frekuensi dikali nilai tengah

: rata-rata (Mean)

5) Menghitung rata-rata (Mean)

Dari hasil perhitungan tabel tabulasi data layanan administrasi didapatkan


nilai rata-rata yakni 63,81 hasil pembagian dari nilai frekuensi dengan nilai tengah
yang dibagi jumlah sampel/responden.

6) Menghitung presentase frekuensi


59

Tabel 4. 11 Data Presentasi Frekuensi


Interval Fi Presentase
48 – 52 5 8%
53 – 57 9 15%
58 – 62 15 25%
63 – 67 15 25%
68 – 72 4 7%
73 – 77 3 5%
78 – 82 8 14%
Jumlah 59 100%
Pada tabel 4.11 diperoleh data persentase frekuensi layanan administrasi

dari hasil perhitungan nilai frekuensi (fi) di bagi dengan jumlah sampel/responden

kemudian dikali 100, sehingga diperoleh hasil persentase dengan jumlah

keseluruhan 100%.

7) Menghitung standar deviasi

Keterangan :

fi : frekuensi

xi : nilai tengah

fi.xi : frekuensi dikali nilai tengah

: nilai tengah dikurang nilai rata-rata

: nilai kuadrad

: frekuensi dikali nilai kuadrad

Tabel 4. 12 Standar Deviasi

Interval Fi Xi fi.xi
48 – 52 5 50 250 -13,81 190,7161 953,5805
53 – 57 9 55 495 -8,81 77,6161 698,5449
58 – 62 15 60 900 -3,81 14,5161 217,7415
60

63 – 67 15 65 975 1,19 1,4161 21,2415


68 – 72 4 70 280 6,19 38,3161 153,2644
73 – 77 3 75 225 11,19 125,2161 375,6483
78 – 82 8 80 640 16,19 262,1161 2096,9288
Jumlah 59 455 3765 8,33 709,9127 4516,9499

Pada tabel 4.12 diperoleh hasil jumlah dari frekuensi dikali nilai kuadrat,

kemudian dihitung menggunakan rumus standar deviasi sehingga didapatkan hasil

SD = 8,82

8) Kategorisasi skor responden layanan administrasi

Untuk mengetahui gambaran Layanan Administrasi penulis menggunakan

konversi data ke dalam 3 kategori yaitu dimulai dari kategori rendah, sedang,

sampai tinggi. Berikut tabel kategori responden :

Tabel 4. 13 Kategori Skor Responden Layanan Administrasi

No. Keterangan Interval Frekuensi Persentase Kategorisasi

1. x < 55 9 15% Rendah


55  x
39 66% Sedang
2. <73

3.  x 73 11 19% Tinggi
Jumlah 59 100%
61

Berdasarkan data pada table 4. 13 diperoleh layanan administrasi ke dalam

beberapa kategori yaitu, frekuensi 9 orang berada pada kategori rendah dengan

persentase sebesar 15%, dikatakan rendah karena pelayanan yang diberikan

kurang baik dengan 9 responden yang menilai bahwa pelayanannya tidak cepat

dan tepat waktu serta terkadang lupa bahwa ada seseorang yang menunggu untuk

diberikan pelayanan, 39 orang berada pada kategori sedang dengan persentase

66%, dikatakan sedang karena terdapat 39 responden yang menilai pelayanan

administrasinya cukup baik namun masih belum maksimal dimana staf tata usaha

kurang ramah dalam memberikan informasi serta kurang teliti dalam mengerjakan

pekerjaannya, dan 11 orang berada pada kategori tinggi dengan persentase 19%,

dikatakan tinggi karena terdapat 11 responden yang menilai pelayanan yang

diberikan sudah baik seperti menyusun data lulusan peserta didik, membuat

perencanaan pengadaan barang, membuat kartu inventaris barang, dan

mengusulkan penghapusan barang. Jadi dapat disimpulkan bahwa layanan

administrasi berada pada kategori sedang dengan frekuensi 39 orang dan

persentase 66%.

6. Pengaruh kinerja pegawai tata usaha terhadap layanan administrasi

di SMAN 9 Bulukumba

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, serta hipotesis

yang diujikan dalam penelitian ini yaitu Pengaruh Kinerja Pegawai Tata Usaha

Terhadap Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba. Maka digunakan

statistika inferensial dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana,

dengan langkah-langkah sebagai berikut

a. Membuat tabel kerja untuk menentukan nilai-nilai  X,  Y,  XY,


62

Keterangan :

1) Variabel X adalah Kinerja Pegawai Tata Usaha

2) Variabel Y adalah Layanan Administrasi

Tabel 4. 14 Data Mentah Variabel

No Variabel X Variabel Y X.Y


1 59 60 3481 3600 3540
2 60 60 3600 3600 3600
3 60 60 3600 3600 3600
4 64 70 4096 4900 4480
5 74 78 5476 6084 5772
6 69 66 4761 4356 4554
7 80 57 6400 3249 4560
8 68 79 4624 6241 5372
9 59 53 3481 2809 3127
10 64 62 4096 3844 3968
11 78 55 6084 3025 4290
12 80 79 6400 6241 6320
13 78 79 6084 6241 6162
14 75 72 5625 5184 5400
15 73 79 5329 6241 5767
16 67 63 4489 3969 4221
17 71 75 5041 5625 5325
18 64 60 4096 3600 3840
19 71 72 5041 5184 5112
20 70 66 4900 4356 4620
21 58 52 3364 2704 3016
22 80 53 6400 2809 4240
23 55 78 3025 6084 4290
24 79 64 6241 4096 5056
25 65 52 4225 2704 3380
26 64 48 4096 2304 3072
27 67 75 4489 5625 5025
28 63 60 3969 3600 3780
29 63 55 3969 3025 3465
30 68 64 4624 4096 4352
63

31 70 67 4900 4489 4690


32 72 69 5184 4761 4968
33 72 49 5184 2401 3528
34 69 65 4761 4225 4485
35 78 64 6084 4096 4992
36 60 61 3600 3721 3660
37 80 57 6400 3249 4560
38 73 79 5329 6241 5767
39 72 73 5184 5329 5256
40 65 64 4225 4096 4160
41 57 62 3249 3844 3534
42 60 65 3600 4225 3900
43 58 60 3364 3600 3480
44 60 61 3600 3721 3660
45 61 63 3721 3969 3843
46 61 60 3721 3600 3660
47 62 64 3844 4096 3968
48 61 60 3721 3600 3660
49 59 80 3481 6400 4720
50 62 59 3844 3481 3658
51 60 61 3600 3721 3660
52 60 63 3600 3969 3780
53 61 67 3721 4489 4087
54 60 59 3600 3481 3540
55 62 64 3844 4096 3968
56 58 55 3364 3025 3190
57 62 54 3844 2916 3348
58 58 52 3364 2704 3016
59 61 53 3721 2809 3233
Jumlah 3900 3756 260760 243350 249277

b. Mencari nilai a dan b

1) Menentukan nilai b dengan rumus :


64

Keterangan :
b : koefisien regresi y
n : frekuensi

XY : jumlah perkalian antara nilai x dan y

X : jumlah keseluruhan nilai x

Y : jumlah keseluruhan nilai y


: kuadrat dari nilai x

Jadi dari hasil hitung di atas diperoleh 0,337 unuk nilai (b) koefisien
regresi y.

2) Menentukan nilai a dengan rumus :

Keterangan :

a : koefisien regresi x
65

y : jumlah penjumlahan nilai y


b : koefisien regresi y
n : frekuensi

x : jumlah penjumlahan nilai x

Dari hasil hitung koefisien regresi x diperoleh nilai yakni 41,384.

Diperoleh persamaan regresi linear sederhananya adalah sebagai berikut:


Y = a + bX

= 41,384 + 0,337x

Dari perhitungan koefisien regresi sederhana di atas menunjukkah jika

kinerja pegawai tata usaha meningkat 1 poin maka layanan administrasi akan

mengalami peningkatan sebesar 0,337 poin pada konstanta 41,384. Oleh karena

itu semakin baik kinerja pegawai tata usaha maka layanan administrasi di SMAN

9 Bulukumba juga akan semakin baik.


3) Menghitung nilai korelasi (r):
66

Keterangan :
r : koefisien korelasi
n : frekuensi

xy : jumlah perkalian antara nilai X dan Y


: jumlah kuadrat dari nilai X

: jumlah kuadrat dari nilai Y

x : jumlah skor dalam distribusi X

y : jumlah skor dalam distribusi Y

Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa hubungan antara

kinerja pegawai tata usaha terhadap layanan administrasi sebesar 0,281 yang

bersifat positif, yang berarti terjadi hubungan searah antara variabel X dan Y.

c. Uji T

1) Mencari nilai dengan rumus :

Keterangan :

Sehingga :
67

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh epsilon simpangan


bakunya yakni sebesar 213738,1

2) :

Keterangan :
: varians sampel

: epsilon jumlah simpangan baku

n : jumlah sampel
3) Menentukan nilai Sb dengan rumus:

Keterangan :
68

Sb : standar error b
: varians sampel

: jumlah total semua nilai x setelah mengalami pengkuadratan

d. Menguji hipotesis

1) Formula hipotesis

H0 :  = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kinerja


pegawai tata usaha terhadap layanan administrasi di SMAN 9
Bulukumba

Ha :   0 : Ada pengaruh yang signifikan antara kinerja pegawai


tata usaha terhadap layanan administrasi di SMAN 9 Bulukumba

2) Menentukan taraf nyata (α) dalam nilai


α = 5% = 0,05 → α/2 = 0,025

db = n – 2 = 59 – 2 = 57

3) Menghitung statistik uji thitung

Kriteria pengujian :

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima


69

Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Berdasarkan hasil analisis data di atas, thitung = 2,810 dan ttabel = 1,425

dengan db = 57 pada taraf signifikan 5% (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa thitung

> ttabel sehingga ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya jika

Ho ditolak berarti tidak ada pengaruh yang ditolak jadi ada pengaruh, Sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kinerja pegawai tata usaha

terhadap layanan administrasi di SMAN 9 Bulukumba.

4) Menghitung nilai koefisien determinan (KD)

Untuk dapat mengetahui pengaruh Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap

Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba. Dapat ditentukan dengan

menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan di atas bahwa pengaruh Kinerja Pegawai


Tata Usaha terhadap Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba sebesar 0,078
atau 8%. Artinya kinerja pegawai tata usaha (x) memiliki pengaruh kontribusi
sebesar 8% terhadap layanan administrasi (y) dan selebihnya sebesar 92%
dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hal ini dikarenakan hanya ada 2 pegawai tata
usaha yang mengerjakan berbagai tugas seperti mengelola surat masuk dan surat
keluar, membantu kegiatan penerimaan peserta didik, mmbuat konsep surat,
memanfaatkan tegnologi untuk mengadministrasi segala persuratan, membuat
absensi peserta didik, mengatur jadwal mengajar guru, melakukan pengesahan dan
pengarsipan surat, serta membuat laporan bulanan dan yang lainnya, dengan
70

semua tugas yang diberikan pegawai tata usaha dapat mengerjakannya dengan
baik namun masih kurang maksimal sehingga diperlukan peningkatan dalam
memberikan pelayanan agar konsumen dapat merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh pegawai tata usaha di sekolah.

B. Pembahasan Penelitian

1. Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMAN 9 Bulukumba

Berdasarkan hasil analisis kategori kinerja pegawai tata usaha

menunjukkan bahwa 6 sampel yang berada pada kategori rendah dengan

presentase sebesar 10%, dikatakan rendah karena terdapat 6 responden yang

menilai bahwa kinerja pegawai tata usaha masih kurang baik dimana pegawai tata

usaha tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan tidak

menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, 41 sampel berada pada

kategori sedang dengan presentase 69%, dikatakan sedang karena terdapat 41

responden yang menilai kinerja pegawai tata usaha cukup baik yang mampu

menggunakan fasilitas yang diberikan dengan baik untuk menunjang kualitas hasil

pekerjaan serta pegawai tata usaha mengerjakan pekerjaannya tanpa menunggu

perintah dari atasan dan memeriksa kembali pekerjaannya sebelum diberikan

kepada atasan, dan 12 sampel berada pada kategori tinggi dengan presentase
sebesar 20%, dikatakan tinggi karena terdapat 12 responden yang menilai bahwa

kinerja pegawai tata usaha dalam penyusunan dan pelaksanaan menggandakan

atau mengarsipkan surat atau data-data sekolah sudah baik, membuat daftar hadir

pegawai, menyediakan buku induk peserta didik, dan membantu penerimaan

peserta didik baru dengan baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja

pegawai tata usaha berada pada kategori sedang dengan frekuensi 41 dan

persentase 69%. Sedangkan pada peneliti terdahulu Dedek Setiawan, menemukan


71

hasil yang menunjukkan terdapat pengaruh kinerja terhadap kualitas layanan

secara positif, dengan korelasi variabel terikat yakni 0,343 dan R2 = 0,118, dari

hasil tersebut memiliki arti bahwa hipotesis yang berbunyi ‘’Terdapat pengaruh

positif kinerja tata usaha terhadap kualitas layanan’’ diterima, dimana pengaruh

tersebut sebesar 11,8%.33

Seperti yang dijelaskan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang

dilakukan atau tidak dilakukan pegawai.34 Suprihanto mengemukakan bahwa

kinerja seorang pegawai pada dasarnya adalah hasil kerja seorang pegawai selama

periode tertentu dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya standar, target atau

sasaran atau kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

bersama.35 Sedangkan menurut Mangkunegara kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.36 Dan juga

menurut Indra Bastian menyatakan bahwa kinerja merupakan gambaran mengenai

tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program, kebijaksanaan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam

perumusan skema strategi suatu lembaga atau organisasi.37

Berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai tata usaha di

SMAN 9 Bulukumba berada pada kategori sedang yakni dengan presentasi 69%.

Sehingga kita dapat mengukur bahwa kinerja pegawai tata usaha berada dalam

taraf sedang, yang artinya pegawai tata usaha perlu meningkatkan keahliannya,
33
Dedek Setiawan, Pengaruh Kinerja Tata Usaha Terhadap Kualitas Layanan Di Madrasah
Aliyah Matla’ul Anwar Gisting, Skripsi (Bandar Lampung, 2019).
34
Robert L Marthis, dan Jackson, John H. Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:
Salemba Empat, 2002, h. 78
35
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: STIE YKPN.
2001), h. 422
36
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Perusahaan (Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2005), h. 67
37
Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik, (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM, 2001),
h. 329
72

seperti dengan mengikuti pelatihan-pelatihan atau pembinaan dari kepala sekolah,

serta selalu melakukan evaluasi terhadap pegawai untuk meningkatkan

kemampuan dan keahliannya agar dapat mencapai standar yang diinginkan

dengan menunjukkan hasil yang berkategori tinggi.

2. Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba

Berdasarkan analisis kategori menunjukkan bahwa 9 sampel yang berada

pada kategori rendah dengan persentase sebesar 15%, dikatakan rendah karena

pelayanan yang diberikan kurang baik dengan 9 responden yang menilai bahwa

pelayanannya tidak cepat dan tepat waktu serta terkadang lupa bahwa ada

seseorang yang menunggu untuk diberikan pelayanan, 39 sampel yang berada

pada kategori sedang dengan persentase 66%, dikatakan sedang karena terdapat

39 responden yang menilai pelayanan administrasinya cukup baik namun masih

belum maksimal dimana staf tata usaha kurang ramah dalam memberikan

informasi serta kurang teliti dalam mengerjakan pekerjaannya, dan 11 sampel

yang berada pada kategori tinggi dengan persentase 19%, dikatakan tinggi karena

terdapat 11 responden yang menilai pelayanan yang diberikan sudah baik seperti

menyusun data lulusan peserta didik, membuat perencanaan pengadaan barang,

membuat kartu inventaris barang, dan mengusulkan penghapusan barang. Jadi

dapat disimpulkan bahwa layanan administrasi berada pada kategori sedang

dengan frekuensi 39 orang dan persentase 66%. Sedangkan adapun dari hasil

penelitian terdahulu Irma Nurmazizah, menemukan bahwa variabel kualitas

pelayanan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel

kepuasan mahasiswa, hal ini diketahui dari nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 <

0,05 atau sebesar 18,2%.38

38 Irma Nurmazizah, Pengaruh Kinerja Pegawai dan Kualitas Pelayanan Administrasi Akademik

Terhadap Kepuasan Mahasiswa,(Skripsi 2018) h. 116


73

Seperti yang dijelaskan bahwa Pelayanan administrasi merupakan suatu

tindakan dan perbuatan yang dilakukan personal tata usaha dengan tujuan untuk

memberikan pelayanan terhadap peserta didik, tenaga pendidik, orang tua siswa

dan yang lainnya secara efektif dan efisien guna untuk mencapai tujuan

pendidikan. Sampara berpendapat bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan atau

urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan

orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.39

Layanan atau pelayanan yaitu suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas

yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat

adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang

disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk

memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.40 Saat memberikan

pelayanan kepada pelanggan sebaiknya dilakukan dengan sepenuh hati untuk

membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, tanpa adanya paksaan.

Kejujuran dan pelayanan yang baik, ramah, sopan, dan membuat mereka merasa

nyaman akan membuat pelanggan merasa senang dan medapatkan pelayanan yang

memuaskan.41

Hasil penelitian pada SMAN 9 Bulukumba menunjukkan bahwa layanan

administrasi berada pada kategori sedang, sihingga kita dapat mengukur bahwa

layanan administrasi masih dalam taraf sedang, artinya bahwa masih perlu

diadakan evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengetahui seperti

apa layanan administrasi sehingga kedepannya dapat meningkatkan pelayanan itu

39 Lijan Poltak Sinambela dkk, Reformasi Pelayanan Publik Teori Kebijakan dan Implementasi,

(jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 5


40 Ratminto dan Atik Septi Winarsih, Manajmen Pelayanan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2012) h. 5
41 Dedek Setiawan, Pengaruh Kinerja Tata Usaha Terhadap Kualitas Layanan Di Madrasah Aliyah

Matla’ul Anwar Gisting, Skripsi (Bandar Lampung, 2019), h. 24


74

sendiri untuk mencapai standar yang diinginkan dengan menunjukkan hasil

kategori yang tinggi.

3. Pengaruh Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap Layanan

Administrasi di SMAN 9 Bulukumba

Berdasarkan hasil uji statistik inferensial pengujian pada hipotesis

menunjukkan bahwa untuk uji signifikan, yaitu jika thitung < ttabel. Atau H0

diterima, artinya konstanta persamaan regresi tidak signifikan. Sedangkan thitung >

ttabel atau H0 ditolak atau koefisien regresi signifikan.

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,810 dan ttabel = 1,425 pada taraf

signifikan 5% atau (0,05) sehingga Ho ditolak. Maka dapat diartikan bahwa

terdapat pengaruh antara Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap Layanan

Administrasi di SMAN 9 Bulukumba. Selain itu, berdasarkan hasil uji korelasi

determinasi diperoleh sebesar 0,078 atau 8%, selebihnya dipengaruh oleh faktor

lain.

Seperti yang dijelaskan bahwa kinerja atau performa merupakan gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kinerja adalah sesuatu

yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja.42

Tata usaha ialah segenap kegiatan pengelolaan surat menyurat yang

dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan,

mengirim, dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan organisasi.

Dalam kegiatan pelayanan administrasi terjadi interaksi antara pengguna dan

pegawai. Baik tidaknya pelayanan pada suatu lembaga pendidikan akan terlihat

42
Noorma Putri Kharisma, Persepsi Siswa Tentang Kinerja Pegawai Tata Usaha SMK
Negeri 1, Skripsi (Yogyakarta, 2014), h. 10
75

pada saat proses pelayanan diberikan. Pelayanan yang diberikan dengan baik akan

menimbulkan rasa kenyamanan dan kepercayaan pada lembaga tersebut. Dengan

demikian penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dedek

Setiawan, yang berjudul ‘’Pengaruh Kinerja Tata Usaha Terhadap Kuaitas

Layanan di Madrasah Aliyah Matla’ul Anwar Gisting,’’ menguraikan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja tata usaha terhadap kualitas

layanan di Madrasah Aliyah Matla’ul Anwar Gisting.43

43
Dedek Setiawan, Pengaruh Kinerja Tata Usaha Terhadap Kualitas Layanan Di
Madrasah Aliyah Matla’ul Anwar Gisting, Skripsi (Bandar Lampung, 2019), h. 80
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai

Pengaruh Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap Layanan Administrasi di SMAN

9 Bulukumba, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Kinerja pegawai tata usaha di SMAN 9 Bulukumba menunjukkan bahwa 6

responden menilai Kinerja Pegawai Tata Usaha berada pada kategori

rendah dengan persentasi sebesar 10% selanjutnya 41 responden menilai

Kinerja Pegawai Tata Usaha berada pada kategori sedang dengan

persentasi sebesar 69% dan 12 responden menilai Kinerja Pegawai Tata

Usaha berada pada kategori tinggi dengan persentase 20%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMAN 9 Bulukumba

berada pada kategori sedang dengan persentase 69%.

2. Berdasarkan analisis kategori Layanan Administrasi SMAN 9 Bulukumba

bahwa sebanyak 9 responden menilai Layanan Administrasi berada pada

kategori rendah dengan persentase 15%, selanjutnya 39 responden menilai

Layanan Administrasi berada pada kategori sedang dengan persentase

66% dan 11 responden menilai Layanan Administrasi berada pada kategori

tinggi dengan persentase 19%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba berada pada kategori

sedang dengan persentase 66%.

3. Berdasarkan hasil uji statistik inferensial pengujian pada hipotesis

menunjukkan bahwa untuk uji signifikan, yaitu jika thitung < ttabel. Atau H0

76
77

diterima, artinya konstanta persamaan regresi tidak signifikan. Sedangkan

thitung > ttabel atau H0 ditolak atau koefisien regresi signifikan. Dari hasil

perhitungan diperoleh thitung = 2,810 dan ttabel = 1,425 pada taraf signifikan

5% atau (0,05) sehingga Ho ditolak. Maka dapat diartikan bahwa terdapat

pengaruh positif antara Kinerja Pegawai Tata Usaha Terhadap Layanan

Administrasi di SMAN 9 Bulukumba. Selain itu, berdasarkan hasil uji

korelasi determinasi diperoleh sebesar 0,078 atau 8%, selebihnya

dipengaruh oleh faktor lain. Artinya kinerja pegawai tata usaha (x)

memiliki pengaruh kontribusi sebesar 8% terhadap layanan administrasi

(y) dan selebihnya sebesar 92% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

B. Implikasi Penelitian

1. Bagi organisasi, diharapkan lebih memperhatikan lagi kebutuhan tata

usaha dalam pelayanan, agar pegawai tata usaha dapat meningkatkan

kerjanya untuk kemajuan lembaga/organisasi.

2. Bagi pegawai tata usaha, diharapkan dapat meningkatkan kerjanya dengan

acuan hasil evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pemimpin

untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan atau kepuasan kinerja

serta layanan yang dihasilkan.


DAFTAR PUSTAKA

Abdussamad, Yuriko. 2000. Sistem Pelayanan Administrasi, Laporan


Penelitian Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Negeri Gorontalo.
Aedi, Nur. 2016. Manajemen Pendidikan dan Tenaga
Pendidikan,Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Amirudin. 2017. Kinerja pegawai tata usaha dengan mutu layanan
administrasi di madrasah Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam
Volume 7 No. 1.
Arifin M. 2003. Kapita selekta pendidikan islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Ariyanti, Nova Syafira, dkk. 2020. Perbedaan tingkat kinerja pegawai tata
usaha ditinjau dari jenis kelamin di perguruan tinggi JAMP:
Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Volume 3 No. 3.
Bastian, Indra. 2001. Akuntansi sektor publik, Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi UGM.
Departemen Agama Republik Indonesia. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahan,
Jakarta.
Dewi, Putu Sri Darma, dkk.2020. Penerapan pendidikan inklusif pada
pembelajaran taman kanak-kanak Jurnal Pendidikan Volume 8
No.2.
Farikhah, Siti Wahyudhiana. 2018. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.
Febriani, Reszyi. 2014. Persepsi guru terhadap pelayanan administratif
pegawai tata usaha di SMP Negeri Kecematan Koto Tangah
Jurnal Administrasi Pendidikan Volume 2 No. 1.
Hafidzi, Dinta, dkk. 2019. Manajemen tenaga kependidikan di Madrasah
Aliyah Al Misbah: Jurnal Islamic Studies Volume 7 No. 2.
https://pustaka.unand.ac.id/fasilitas/administrasi, diakses pada 7 maret 2021
pukul 20.15 WIB
Ikhwan, Afiful. 2018. Sistem Kepemimpinan Islam Instrumen Inti
Pengambil Keputusan pada Lembaga Pendidikan Islam Jurnal
Pendidikan Islam Volume 3 No. 2
Indrawati, Anik. 2011. Pengaruh Kualitas Layanan Lembaga Pendidikan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 16
No.1.
Kadir. 2015. Statistika Terapan, Jakarta: Rajawali Pers.

78
79

Kemendikbud. 2017. Panduan Kerja Tenaga Administrasi


Sekolah/Madrasah, Jakarta: direktorat pembinaan tenaga
kependidikan pendidikan dasar dan menengah.

Kharisma, Noorma Putri. 2014. Persepsi siswa tentang kinerja pegawai


tata usaha SMK Negeri 1 Yogyakarta, Skripsi.
Kholipatun, Isnaini Rodiyah. 2014. Kualitas pelayanan administrasi
pendidikan di UPTD dinas pendidikan kecamatan porong
kabupaten sidoarjo, JKMP Volume 2 No. 2.
Linda. 2017. Kinerja pegawai tata usaha di SMP Negeri 4 Lappariaja
Kabupaten Bone Skripsi.
Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, Jakarta: Bumi
Aksara.
Moenir. 2008. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta:
BumiAksara
Murdoko, E Widijo Hari. 2007. Great Customer Service Melayani Dari
Hati, Jakarta: PT Gramedia
Marthis, Robert L dan Jackson, John H.2002. Manajemen sumber daya
manusia, Jakarta: Salemba empat.
Nasution, Hamni Fadlilah. 2016. Instrumen penelitian dan urgensinya
dalam penelitian kuantitatif Jurnal iain-padangsidimpuan.
Qomar, Muzamil. 2007. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga.
Rachmawati Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya. Bandung: Mandar Maju
Setiawan, Dedek. 2019. Pengaruh kinerja tata usaha terhadap kualitas
layanan di Madrasah Aliyah Matla’ul Anwar Gisting, Skripsi.
Sugiyono. 2011. Metodologi penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian manajemen . Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: ALFABETA, cv.
Supardi. 1993. Populasi dan Sampel Penelitian, h. 101.
Ushansyah. 2017. Pentingnya administrasi sekolah untuk kemajuan
pendidikan, Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan
Volume 15 No. 27.
80

Nengsih, Sri Wahyuni. 2020. Pengaruh profesionalisme tenaga tata usaha


terhadap pelaksanaan administrasi di SMKN 1 Luwu Utara,
Skripsi.
Nurmazizah, Irma. 2018. Pengaruh Kinerja dan Kualitas Pelayanan
Administrasi Akademik Terhadap Kepuasan Mahasiswa (Studi
Kasus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) UIN Walisongo
Semarang.
Simamora, Henry. 2001. Manajemen sumber daya manusia, Yogyakarta:
STIE YKPN.
Sinambela, Lijan Poltak dkk. 2011. Reformasi pelayanan publik teori
kebijakan dan implementasi, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Siregar, Syofian. 2017. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif
Cet. IV; Jakarta: Bumi Aksara.
Zakhiroh, Rufqotuz. 2013. Pengaruh kinerja tenaga administrasi sekolah
terhadap kualitas layanan administrasi non akademik, Didaktika
Volume 19 No. 2.
LAMPIRAN
• Kueioner/Angket
• Skor Perolehan Angket X
• Skor Perolehan Angket Y
• Hasil Validitas X
• Hasil Validitas Y
• Hasil Realibilitas X
• Hasil Realibilitas Y
• Surat Keterangan Pembimbing
• Surat Keterangan Seminar Proposal
• Surat Keterangan Validasi
• Surat Izin Meneliti
• Surat Selesai Meneliti
• Surat Keterangan Seminar Hasil
• Surat Keterangan Seminar Munaqasyah
• Dokumentasi

81
KISI-KISI INSTRUMEN UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN
PENGARUH KINERJA PEGAWAI TATA USAHA TERHADAP
LAYANAN ADMINISTRASI DI SMA NEGERI 9 BULUKUMBA

Jumlah
Variabel Indikator Butir Pernyataan
Soal
Kinerja Pegawai
(Quality of Work)
Tata Usaha 1,2,3 dan 4 4
Kualitas Kerja
(Variabel X)

(Promptness)
5,6,7 dan 8 4
Ketepatan Waktu

(Capability)
9,10 dan 11 3
Kemampuan

(Communication)
12,13,14 dan 15 4
Komunikasi

(initiative)
16,17,18,19 dan 20 5
Inisiatif

Layanan
Administrasi Administrasi Peserta Didik 1,2,3,4 dan 5 5
(Variabel Y)

Administrasi Kepegawaian 6,7,8 dan 9 4

Administrasi Persuratan 10,11,12 dan 13 4

Administrasi sarana dan


14,15,16,17,18,19 dan 20 7
prasarana

82
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH KINERJA PEGAWAI TATA USAHA TERHADAP
LAYANAN ADMINISTRASI DI SMA NEGERI 9 BULUKUMBA

A. Identitas Responden
Nama :
Jabatan/Kelas :
Jenis kelamin :
Hari/Tanggal :

B. Petunjuk Pengisian Angket


1. Angket terdiri atas 40 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pernyataan dalam angket ini. Dan berikan jawaban yang benar.
2. Berikan tanda ceklis () pada kolom yang sesuai jawabanmu.
3. Diharapkan anda dalam menjawab kuesioner ini dengan sejujurnya.
4. Atas kesediaan dan partisipasinya diucapkan banyak terima kasih.

C. Instrumen jawaban
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
TS = Tidak Sesuai
STS = Sangat Tidak Sesuai

1. Kinerja Pegawai Tata Usaha


Pilihan Jawaban
No. Pernyataan SS S TS STS

Kualitas Kerja (Quality Of Work)


1. Pegawai tata usaha menyelesaikan
pekerjaan sesuai standar kualitas kerja
yang ditetapkan
2. Pegawai tata usaha mengerjakan
pekerjaan dengan teliti

3. Pegawai tata usaha menggunakan


fasilitas yang diberikan untuk
menunjang kualitas hasil pekerjaan.
4. Pegawai tata usaha menyelesaikan
pekerjaan dengan baik
Ketepatan Waktu (Promptness)
83
84

5. Pegawai tata usaha tepat waktu dalam


menyelesaikan pekerjaan
6. Pegawai tata usaha tepat waktu dalam
memberikan pelayanan
7. Pegawai tata usaha masuk dan pulang
kerja sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
8. Pegawai tata usaha selalu
menggunakan waktu yang ada dengan
sebaik-baiknya
Kemampuan (Capability)
9. Pegawai tata usaha mampu
menyelesaikan tugas sesuai prosedur
dan peraturan yang ada
10. Pegawai tata usaha mampu
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab sesuai dengan apa
yang telah ditentukan
11. Pegawai tata usaha mampu mencari
cara-cara baru dalam memberikan
pelayanan
Komunikasi (Communication)
12. Pegawai tata usaha/staf sering
melakukan koordinasi dengan rekan
kerja dalam menyelesaikan tugas
13. Pegawai tata usaha/staf mengutamakan
kerjasama dengan rekan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan
14. Pegawai tata usaha/staf bersikap
terbuka dalam berkomunikasi
15. Pegawai tata usaha/staf mampu
melayani dan berkomunikasi dengan
masyarakat umum.
Inisiatif (Initiative)
16. Pegawai tata usaha/staf melakukan
pekerjaannya tanpa menunggu perintah
dari atasan
17. Pegawai tata usaha/staf memeriksa
kembali pekerjaan sebelum
menyerahkannya kepada atasan
18. Pegawai tata usaha/staf melakukan
85

perbaikan kesalahan pekerjaan yang


telah dikerjakan tanpa menunggu
perintah dari atasan
19. Pegawai tata usaha/staf bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan tugas
yang telah diberikan oleh atasan
20. Pegawai tata usaha/staf tidak menunda-
nunda pekerjaan yang telah diberikan
oleh atasan

2. Layanan Administrasi
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan SS S TS STS

Administrasi Peserta Didik


1. Pegawai Tata Usaha/Staf menyediakan
buku induk peserta didik
2. Pegawai Tata Usaha/Staf membantu
kegiatan penerimaan peserta didik baru
3. Pegawai Tata Usaha/Staf menyediakan
buku absensi peserta didik
4. Pengawai Tata Usaha/Staf membuat
layanan sistem informasi dan pelaporan
administrasi peserta didik
5. Pegawai Tata Usaha/Staf menyusun data
lulusan peserta didik
Administrasi Kepegawaian
6. Pegawai Tata Usaha/Staf mengelola
daftar hadir guru dan pegawai
7. Pegawai Tata Usaha/Staf mengusulkan
kenaikan pangkat pegawai
8. Pegawai Tata Usaha/Staf mengusulkan
pensiun guru
9. Pegawai Tata Usaha/Staf mengusulkan
pnsiun pegawai
Administrasi Persuratan
10. Pegawai Tata Usaha/Staf menerima dan
memeriksa semua surat masuk
86

11. Pegawai Tata Usaha/Staf mencatat surat


masuk kedalam buku agenda/sistem
aplikasi persuratan
12. Pegawai Tata Usaha/Staf menggandakan
surat masuk dan surat keluar sesuai
dengan kebutuhan
13. Pegawai Tata Usaha/Staf menyimpan
surat masuk dan keluar dalam file untuk
memudahkan penemuan kembali
Administrasi Sarana dan Prasarana
14. Pegawai Tata Usaha/Staf membuat
perencanaan pengadaan barang
15. Pegawai Tata Usaha/Staf menyediakan
buku pengadaan barang
16. Pegawai Tata Usaha/Staf membuat kartu
inventaris barang
17. Pegawai Tata Usaha/Staf membuat buku
peminjaman dan pengembalian barang
inventaris
18. Pegawai Tata Usaha/Staf melakukan
administrasi perawatan dan perbaikan
barang
19. Pegawai Tata Usaha/Staf menyediakan
buku penggunaan barang (habis pakai)
20. Pegawai Tata Usaha/Staf mengusulkan
penghapusan barang
87

Daftar Skor Perolehan Angket Tentang Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMAN 9 Bulukumba

Responden Item Pernyataan/Soal Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Responden 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 59
Responden 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 64
Responden 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 74
Responden 6 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 69
Responden 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
Responden 8 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 68
Responden 9 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 59
Responden 10 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 64
Responden 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 78
Responden 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
Responden 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 78
Responden 14 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 75
Responden 15 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 73
Responden 16 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 67
Responden 17 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 71
Responden 18 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 64
Responden 19 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 71
Responden 20 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 70
Responden 21 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 58
Responden 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
Responden 23 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 55
Responden 24 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
88

Responden 25 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 65
Responden 26 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 64
Responden 27 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 67
Responden 28 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 63
Responden 29 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63
Responden 30 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 68
Responden 31 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 70
Responden 32 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 72
Responden 33 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 72
Responden 34 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 69
Responden 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 78
Responden 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
Responden 38 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 73
Responden 39 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 72
Responden 40 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 65
Responden 41 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 57
Responden 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 43 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
Responden 44 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 45 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
Responden 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 61
Responden 47 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62
Responden 48 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
Responden 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
Responden 50 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 62
Responden 51 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 53 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
89

Responden 54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 55 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62
Responden 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58
Responden 57 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62
Responden 58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
Responden 59 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
90

Daftar Skor Perolehan Angket Tentang Layanan Administrasi di SMAN 9 Bulukumba

Responden Item Pernyataan/Soal Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Responden 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 70
Responden 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 78
Responden 6 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 66
Responden 7 3 4 4 4 4 4 1 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 57
Responden 8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
Responden 9 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 53
Responden 10 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 2 2 2 62
Responden 11 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 55
Responden 12 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
Responden 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 79
Responden 14 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 72
Responden 15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
Responden 16 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 63
Responden 17 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 75
Responden 18 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 60
Responden 19 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
Responden 20 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 66
Responden 21 4 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 52
Responden 22 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 53
Responden 23 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
Responden 24 3 4 4 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 64
91

Responden 25 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 52
Responden 26 3 4 3 3 3 2 1 1 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 48
Responden 27 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 75
Responden 28 3 4 4 3 3 3 1 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 60
Responden 29 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 55
Responden 30 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 2 3 4 1 64
Responden 31 3 4 3 3 4 4 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 67
Responden 32 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 69
Responden 33 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 49
Responden 34 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65
Responden 35 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64
Responden 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 61
Responden 37 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 57
Responden 38 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
Responden 39 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 73
Responden 40 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 64
Responden 41 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 62
Responden 42 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65
Responden 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 44 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 61
Responden 45 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63
Responden 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 47 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 64
Responden 48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
Responden 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
Responden 50 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
Responden 51 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
Responden 52 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 63
Responden 53 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 67
92

Responden 54 3 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 59
Responden 55 4 4 3 4 4 4 2 1 1 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 64
Responden 56 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 55
Responden 57 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
Responden 58 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 52
Responden 59 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 53
93

Hasil Validitas Variabel X Correlations

x.1 x.2 x.3 x.4 x.5 x.6 x.7 x.8 x.9 x.10 x.11 x.12 x.13 x.14 x.15 x.16 x.17 x.18 x.19 x.20 total_x
x. Pearson
1 Correlation ,578 ,446 ,553 ,430 ,346 ,502 ,469 ,500 ,547 ,567 ,435 ,506 ,566 ,441 ,329 ,682 ,537 ,569
1 ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ,511** ** ** ,767**

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 1 7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
2 Correlation ,578 ,452 ,545 ,384 ,365 ,326 ,421 ,443 ,482 ,447 ,460 ,509 ,402 ,278 0,17 ,412 ,342 ,513
** 1 ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** * ** ,534** ** ** ,660**
5

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,18 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 3 4 2 1 0 0 0 0 0 2 3 5 1 0 8 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
3 Correlation ,446 ,452 ,404 ,389 ,371 0,19 ,363 ,446 ,482 ,476 ,472 ,515 ,583 ,401 ,318 ,621 ,481 ,593
** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ,388** ** ** ,686**
5

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 1 2 4 8 5 0 0 0 0 0 0 2 4 0 2 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
4 Correlation ,553 ,545 ,404 ,350 ,393 ,550 ,259 ,442 ,375 ,352 ,371 ,295 ,302 ,416 0,16 ,455 ,470 ,351
** ** ** 1 ** ** ** * ** ** ** ** * * ** ** ,512** ** ** ,618**
1

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,02 0,00 0,22 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 1 7 2 0 7 0 3 6 4 3 0 1 3 0 0 0 6
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
5 Correlation ,430 ,384 ,389 ,350 ,389 ,274 ,508 ,372 ,337 ,299 ,608 ,423 ,451 ,368 ,446 ,452 ,424 ,622
** ** ** ** 1 ** * ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ,459** ** ** ,645**

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
1 3 2 7 2 6 0 4 9 1 0 1 0 4 0 0 0 1 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
94

x. Pearson
6 Correlation ,346 ,365 ,371 ,393 ,389 ,340 ,545 ,430 ,390 ,577 ,374 ,521 ,479 ,525 0,19 ,430 ,343 ,461
** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ,452** ** ** ,662**
7

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
7 4 4 2 2 8 0 1 2 0 4 0 0 0 5 1 0 8 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
7 Correlation ,502 ,326 0,19 ,550 ,274 ,340 ,320 ,457 ,348 0,14 0,25 0,23 ,341 ,320 0,20 ,321 ,296 ,425
** * ** * ** 1 * ** ** ** * * ,325* * ** ,517**
5 9 2 7 9

Sig. (2- 0,00 0,01 0,13 0,00 0,03 0,00 0,01 0,00 0,00 0,25 0,05 0,07 0,00 0,01 0,11 0,01 0,01 0,02 0,00
tailed) 0,000
0 2 8 0 6 8 4 0 7 9 4 0 8 3 2 3 2 3 1
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
8 Correlation ,469 ,421 ,363 ,259 ,508 ,545 ,320 ,488 ,449 ,535 ,493 ,394 ,364 ,403 0,21 ,353 ,395 ,579
** ** ** * ** ** * 1 ** ** ** ** ** ** ** ** ,270* ** ** ,648**
6

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,10 0,00 0,03 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 1 5 7 0 0 4 0 0 0 0 2 5 2 1 6 8 2 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
9 Correlation ,500 ,443 ,446 ,442 ,372 ,430 ,457 ,488 ,618 ,444 ,599 ,495 ,480 ,468 0,21 ,529 ,589 ,596
** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ,526** ** ** ,732**
3

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
10 Correlation ,547 ,482 ,482 ,375 ,337 ,390 ,348 ,449 ,618 ,477 ,491 ,412 ,429 ,483 0,25 ,510 ,509 ,614
** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ,409** ** ** ,699**
5

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 3 9 2 7 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
95

x. Pearson
11 Correlation ,567 ,447 ,476 ,352 ,299 ,577 0,14 ,535 ,444 ,477 ,452 ,532 ,465 ,572 0,17 ,614 ,486 ,487
** ** ** ** * ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ,535** ** ** ,724**
9 8

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 6 1 0 9 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
12 Correlation ,435 ,460 ,472 ,371 ,608 ,374 0,25 ,493 ,599 ,491 ,452 ,640 ,446 ,557 0,24 ,531 ,497 ,470
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ,695** ** ** ,726**
2 9

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
1 0 0 4 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
13 Correlation ,506 ,509 ,515 ,295 ,423 ,521 0,23 ,394 ,495 ,412 ,532 ,640 ,771 ,550 0,11 ,602 ,463 ,553
** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ,576** ** ** ,742**
7 9

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,37 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 3 1 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
14 Correlation ,566 ,402 ,583 ,302 ,451 ,479 ,341 ,364 ,480 ,429 ,465 ,446 ,771 ,613 0,23 ,706 ,516 ,676
** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ,455** ** ** ,755**
4

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 2 0 0 0 0 8 5 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
15 Correlation ,441 ,278 ,401 ,416 ,368 ,525 ,320 ,403 ,468 ,483 ,572 ,557 ,550 ,613 0,13 ,651 ,508 ,439
** * ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ,573** ** ** ,714**
0

Sig. (2- 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,32 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 3 2 1 4 0 3 2 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 1
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
96

x. Pearson
16 Correlation ,329 0,17 ,318 0,16 ,446 0,19 0,20 0,21 0,21 0,25 0,17 0,24 0,11 0,23 0,13 ,265 0,06 ,340
* * ** 1 * ,261* ** ,385**
5 1 7 9 6 3 5 8 9 9 4 0 6

Sig. (2- 0,01 0,18 0,01 0,22 0,00 0,13 0,11 0,10 0,10 0,05 0,17 0,05 0,37 0,07 0,32 0,04 0,04 0,62 0,00
tailed) 0,003
1 5 4 3 0 5 2 1 5 1 8 7 1 4 5 2 6 1 8
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
17 Correlation ,682 ,412 ,621 ,455 ,452 ,430 ,321 ,353 ,529 ,510 ,614 ,531 ,602 ,706 ,651 ,265 ,567 ,591
** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * 1 ,616** ** ** ,798**

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 1 0 0 0 1 3 6 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
18 Correlation ,511 ,534 ,388 ,512 ,459 ,452 ,325 ,270 ,526 ,409 ,535 ,695 ,576 ,455 ,573 ,261 ,616 ,501 ,402
** ** ** ** ** ** * * ** ** ** ** ** ** ** * ** 1 ** ** ,723**

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 2 0 0 0 2 8 0 1 0 0 0 0 0 6 0 0 2
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
19 Correlation ,537 ,342 ,481 ,470 ,424 ,343 ,296 ,395 ,589 ,509 ,486 ,497 ,463 ,516 ,508 0,06 ,567 ,708
** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ,501** 1 ** ,704**
6

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,62 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 8 0 0 1 8 3 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
x. Pearson
20 Correlation ,569 ,513 ,593 ,351 ,622 ,461 ,425 ,579 ,596 ,614 ,487 ,470 ,553 ,676 ,439 ,340 ,591 ,708
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ,402** ** 1 ,800**

Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0,000
0 0 0 6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8 0 2 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
97

tot Pearson
al Correlation ,767 ,660 ,686 ,618 ,645 ,662 ,517 ,648 ,732 ,699 ,724 ,726 ,742 ,755 ,714 ,385 ,798 ,704 ,800
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ,723** ** ** 1
_x
Sig. (2- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59

Hasil Uji Validitas Variabel Y Correlations

total_
y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 y.8 y.9 y.10 y.11 y.12 y.13 y.14 y.15 y.16 y.17 y.18 y.19 y.20 y
y.1 Pears
-
on ,273 ,396 ,286 0,21 0,22 ,303 0,23 0,15 ,318 0,23 0,16 0,16 ,276 0,18 0,09 0,04 0,01 0,21
1 * ** * * * * 0,03 ,338**
Correl 7 0 5 4 4 8 8 8 7 5 1 8
5
ation
Sig.
0,03 0,00 0,02 0,09 0,09 0,02 0,07 0,24 0,01 0,07 0,20 0,20 0,03 0,15 0,46 0,73 0,93 0,09 0,79
(2- 0,009
6 2 8 9 4 0 3 5 4 4 4 4 4 3 6 4 4 6 3
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.2 Pears
on ,273 ,706 ,397 ,563 ,605 ,280 0,25 0,18 ,309 ,470 ,470 ,519 ,426 ,366 ,267 0,13 0,19 ,291 ,302
* 1 ** ** ** ** * * ** ** ** ** ** * * * ,562**
Correl 2 7 2 4
ation
Sig.
0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,05 0,15 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,31 0,14 0,02 0,02
(2- 0,000
6 0 2 0 0 2 4 5 7 0 0 0 1 4 1 8 1 5 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
98

y.3 Pears
on ,396 ,706 ,381 ,423 ,556 ,374 0,25 0,23 ,385 ,439 ,493 ,432 ,465 ,376 ,420 ,278 ,310 ,484 ,363
** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** ,624**
Correl 6 1
ation
Sig.
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,01 0,00 0,00
(2- 0,000
2 0 3 1 0 4 0 9 3 1 0 1 0 3 1 3 7 0 5
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.4 Pears
on ,286 ,397 ,381 ,596 ,527 ,316 ,353 ,417 ,571 ,549 ,619 ,627 ,451 ,449 ,402 ,440 ,349 ,464 ,360
* ** ** 1 ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ,673**
Correl
ation
Sig.
0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
8 2 3 0 0 5 6 1 0 0 0 0 0 0 2 0 7 0 5
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.5 Pears
on 0,21 ,563 ,423 ,596 ,677 ,331 ,441 ,375 ,511 ,593 ,526 ,653 ,447 ,373 ,271 ,366 ,291 ,365 ,294
** ** ** 1 ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * ** * ** * ,659**
Correl 7
ation
Sig.
0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,02 0,00 0,02
(2- 0,000
9 0 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 4 8 4 5 4 4
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.6 Pears
on 0,22 ,605 ,556 ,527 ,677 ,456 ,416 ,414 ,429 ,580 ,519 ,584 ,473 ,488 ,440 ,432 ,447 ,392 ,451
** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ,726**
Correl 0
ation
Sig.
0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
4 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
99

y.7 Pears
on ,303 ,280 ,374 ,316 ,331 ,456 ,812 ,769 ,443 ,361 ,398 ,266 ,692 ,508 ,517 ,295 ,310 ,455 ,408
* * ** * * ** 1 ** ** ** ** ** * ** ** ** * * ** ** ,738**
Correl
ation
Sig.
0,02 0,03 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00 0,02 0,01 0,00 0,00
(2- 0,000
0 2 4 5 0 0 0 0 0 5 2 2 0 0 0 3 7 0 1
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.8 Pears
on 0,23 0,25 0,25 ,353 ,441 ,416 ,812 ,894 ,557 ,393 ,463 ,407 ,593 ,492 ,327 0,25 ,330 ,303 ,412
** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** * * * ** ,731**
Correl 5 2 6 5
ation
Sig.
0,07 0,05 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,05 0,01 0,02 0,00
(2- 0,000
3 4 0 6 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 1 2 1 0 1
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.9 Pears
on 0,15 0,18 0,23 ,417 ,375 ,414 ,769 ,894 ,552 ,417 ,494 ,439 ,616 ,599 ,324 ,413 ,444 ,332 ,540
** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** * ** ** * ** ,760**
Correl 4 7 1
ation
Sig.
0,24 0,15 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,01 0,00
(2- 0,000
5 5 9 1 3 1 0 0 0 1 0 1 0 0 2 1 0 0 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
0 on ,318 ,309 ,385 ,571 ,511 ,429 ,443 ,557 ,552 ,554 ,554 ,513 ,402 ,365 ,424 ,406 0,22 ,329 ,350
* * ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** * ** ,673**
Correl 8
ation
Sig.
0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,08 0,01 0,00
(2- 0,000
4 7 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 5 1 1 3 1 7
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
100

y.1 Pears
1 on 0,23 ,470 ,439 ,549 ,593 ,580 ,361 ,393 ,417 ,554 ,803 ,809 ,634 ,547 ,496 ,424 ,497 ,515 ,285
** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ** * ,751**
Correl 4
ation
Sig.
0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02
(2- 0,000
4 0 1 0 0 0 5 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 9
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
2 on 0,16 ,470 ,493 ,619 ,526 ,519 ,398 ,463 ,494 ,554 ,803 ,744 ,592 ,490 ,443 ,424 ,390 ,450 ,332
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** * ,743**
Correl 8
ation
Sig.
0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
(2- 0,000
4 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
3 on 0,16 ,519 ,432 ,627 ,653 ,584 ,266 ,407 ,439 ,513 ,809 ,744 ,585 ,629 ,362 ,398 ,474 ,416 ,340
** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ** ,732**
Correl 8
ation
Sig.
0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
4 0 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 0 0 5 2 0 1 8
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
4 on ,276 ,426 ,465 ,451 ,447 ,473 ,692 ,593 ,616 ,402 ,634 ,592 ,585 ,786 ,638 ,450 ,530 ,568 ,561
* ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ** ,843**
Correl
ation
Sig.
0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
4 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
101

y.1 Pears
5 on 0,18 ,366 ,376 ,449 ,373 ,488 ,508 ,492 ,599 ,365 ,547 ,490 ,629 ,786 ,562 ,501 ,679 ,561 ,592
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ** ,785**
Correl 8
ation
Sig.
0,15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
3 4 3 0 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
6 on 0,09 ,267 ,420 ,402 ,271 ,440 ,517 ,327 ,324 ,424 ,496 ,443 ,362 ,638 ,562 ,513 ,415 ,517 ,371
* ** ** * ** ** * * ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ** ,650**
Correl 7
ation
Sig.
0,46 0,04 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
6 1 1 2 8 0 0 1 2 1 0 0 5 0 0 0 1 0 4
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
7 on 0,04 0,13 ,278 ,440 ,366 ,432 ,295 0,25 ,413 ,406 ,424 ,424 ,398 ,450 ,501 ,513 ,586 ,433 ,410
* ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ** ,593**
Correl 5 2 5
ation
Sig.
0,73 0,31 0,03 0,00 0,00 0,00 0,02 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
4 8 3 0 4 1 3 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.1 Pears
8 on 0,01 0,19 ,310 ,349 ,291 ,447 ,310 ,330 ,444 0,22 ,497 ,390 ,474 ,530 ,679 ,415 ,586 ,602 ,546
* ** * ** * * ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ** ,634**
Correl 1 4 8
ation
Sig.
0,93 0,14 0,01 0,00 0,02 0,00 0,01 0,01 0,00 0,08 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
4 1 7 7 5 0 7 1 0 3 0 2 0 0 0 1 0 0 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
102

y.1 Pears
9 on 0,21 ,291 ,484 ,464 ,365 ,392 ,455 ,303 ,332 ,329 ,515 ,450 ,416 ,568 ,561 ,517 ,433 ,602 ,365
* ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** ** ** ** ** 1 ** ,654**
Correl 8
ation
Sig.
0,09 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
6 5 0 0 4 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 5
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
y.2 Pears
-
0 on ,302 ,363 ,360 ,294 ,451 ,408 ,412 ,540 ,350 ,285 ,332 ,340 ,561 ,592 ,371 ,410 ,546 ,365
0,03 * ** ** * ** ** ** ** ** * * ** ** ** ** ** ** ** 1 ,629**
Correl
5
ation
Sig.
0,79 0,02 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2- 0,000
3 0 5 5 4 0 1 1 0 7 9 0 8 0 0 4 1 0 5
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
tot Pears
al_ on ,338 ,562 ,624 ,673 ,659 ,726 ,738 ,731 ,760 ,673 ,751 ,743 ,732 ,843 ,785 ,650 ,593 ,634 ,654 ,629
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** 1
y Correl
ation
Sig.
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(2-
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tailed)
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
103

Variabel X
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 59 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 59 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha
Based on
Cronbach's Standardize
Alpha d Items N of Items

,939 ,941 20

Variabel Y
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 59 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 59 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha
Based on
Cronbach's Standardize
Alpha d Items N of Items

,934 ,938 20
111

Koridor di SMAN 9 Bulukumba

Ruang Tata Usaha SMAN 9 Bulukumba


112

Piagam Penghargaan di SMAN 9 Bulukumba

Lapangan Sekolah SMAN 9 Bulukumba


RIWAYAT HIDUP

Nurul Hidayah, lahir di desa Bijawang, Kabupaten

Bulukumba pada tanggal 04 Juni 1999. Anak pertama dari

tiga bersaudara, dari pasangan bapak Anwar dan ibu Saheria.

Penulis memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar di SDN

182 Dannuang pada tahun 2005 dan tamat pada tahun 2011.

Kemudian melanjutkan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN


12 Bulukumba pada tahun 2011-2014. Setelah itu, memasuki jenjang Sekolah

Menengah Atas di SMAN 9 Bulukumba pada tahun 2014 dan selesai di tahun

2017. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) pada tahun 2017 di Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan dengan jurusan Manajemen Pendidikan Islam, sampai pada tahap

penyusunan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1

Manajemen Pendidikan Islam UIN Alauddin Makassar.

113

Anda mungkin juga menyukai