Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR STATISTIK KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Putri Wulan Sari
Rasidah
Reza Fahlefi
Sri Reno
Suci Desrianti

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur kehadirat Allah Swt, hanya karena izin-


Nya makalah ini dapat diselesai tepat pada waktunya. Shalawat dan salam
penulis ucapkan kepada jujungan Nabi Muhammad saw beserta keluarganya,
para sahabatnya dan seluruh insan yang dikehendakinya. Penulisan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas Konsep Biostatistik. Materi di dalam
makalah ini menguraikan tentang konsep dasar statistic keperawatan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Biostatistik. Berkat
bimbingan beliau penulis dapat menyelesaikan makalah Konsep keperawatan
keluarga.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun aspek lainnya. Jadi,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan membuka
wawasan pembaca, sehingga dapat memahami tentang Biostatistik dan
pembaca dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari makalah ini.

Pekanbaru, September 2019

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................................. 4
A. Pengertian Statistik ........................................................................ 4
B. Kegunaan Statistik. ........................................................................ 4
C. Jenis Statistik.................................................................................. 6
BAB III PENUTUP .................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata statistika berasal dari bahasa Italia, statista, yang berarti
pejabat negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan
catatan yang memperlihatkan bahwa metode statistika telah dikenal sejak
zaman Romawi. Pada saat itu, penggunaan metode statistika masih
terbatas pada kepen- tingan negara yang berisi data tentang jumlah
penduduk menurut umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Data itu digunakan
untuk penarikan pajak dan wajib militer.
Di Inggris, penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali
oleh Raja Henry VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan
kematian pada tahun 1532. Hal ini dilanjutkan hingga tahun 1632 dan pada
tahun tersebut secara resmi Inggris membuat undang-undang kematian
yang mencatat kelahiran dan kematian menurut jenis kelamin. Pada tahun
1662 Kapten John Graunt menggunakan catatan undang-undang kematian
selama 30 tahun untuk memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal
karena berbagai membuat tabel perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini,
John Graunt dinyatakan sebagai orang pertama yang mengadakan analisis
secara statistik dari data yang telah ada untuk memperkirakan keadaan di
masa yang akan datang.
Penggunaan metode statistika dalam bidang kesehatan diikuti ol
sarjana-sarjana lain seperti William Farr, Karl Pearson, dan lain-lai
Walaupun demikian, perkembangan statistika kedokteran mengalami ham
batar pada saat itu karena masih banyak klinisi yang skeptis dan tidak setui
penggunaan metode statistik dalam bidang kedokteran dengan alas
statistika hanya merupakan kumpulan angka-angka yang tidak sesuai
dengan kenyataan dan etika kemanusiaan. Alasan lain tidak digunakannya
statistika dalam bidang kedokteran adalah karena perhatian dokter hanva
tertuju pada penderita secara individu dan setiap penderita akan berbeda

1
dengan penderita lain hingga kontribusi statistika untuk kemajuan bidang
kedokteran sangat kecil.
Untuk menyatakan bahwa statistik hanya merupakan permainan
angka- angka, Darrell Huff secara provokatif menulis buku yang berjudul
"How to lie with statistics" dan Arthur Koestler menyatakan bahwa
statistika bagaikan bikini karena yang menarik diperlihatkan, sedangkan
yang vital ditutupi. Demikian pula Disraeli, dia menyatakan ada tiga dusta
yaitu, dusta, dusta besar, dan statistik. Kondisi tersebut berlangsung terus
hingga menghambat kemajuan penggunaan metode statistika dalam bidang
kedokteran. Hal ini sesuai dengan laporan Dr. O.B. Ross pada tahun 1951
yang dimuat dalam "Journal of the American Medical Association". Ross
menganalisis sebanyak 100 artikel yang berhubungan dengan pengobatan
antara 1 Januari sampai Juni tahun 1950 dan ternyata hanya 27% artikel
yang menggunakan metode statistika dengan baik dan benar. Walaupun
demikan, data statistik sangat dibutuhkan oleh para dokter untuk menarik
kesimpulan, misalnya bila seorang dokter menemu- kan seorang penderita
migrain yang sembuh dengan kunyit. Dokter tersebut tidak dapat
menyimpulkan langsung bahwa kunyit dapat menyembuhkan migrain.
Untuk dapat menyimpulkannya maka dibutuhkan data statistik yang
menyatakan bahwa lebih banyak penderita migrain yang dapat
disembuhkan dengan kunyit dibandingkan dengan obat lain yang biasa
digunakan. Sejak beberapa dekade terakhir ini, kemajuan bidang
kedokteran didu- kung oleh pemakaian metode statistika. Oleh karena itu,
pengetahuan ten- tang prinsip dasar metode statistika serta aplikasinya
dibutuhkan oleh para dokter.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui konsep dasar statistik kesehatan.
2. Tujuan Khusus

2
a. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang pengertian
statistic.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang kegunaan
statistik.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang jenis
statistic.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP STATISTIK
1. Pengertian Statistik
Kata statistik berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti
Negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan
ketatanegaraan. Pada awalnya statistic hanya berkaitan dengan
sekumpulan angka mengenai penduduk suatu daerah atau Negara dan
pendapatan masyarakat. Statistic adalah ilmu yang mempelajari tenytang
seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan, penafsiran, dan ppenarikan kesimpulan dari data yang
berbentuk angka-angka.
Statistic kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan
dengan masalah kesehatan. Statistic kesehatan sangat bermanfaat untuk
kementingan administrative, seperti merencanakan program pelayanan
kesehatan, menentukan alternative penyelesaian masalah kesehatan, dan
melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu. Selain itu, statistic kesehatan juga berguna untuk menentukan
penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk
menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil
uji klinik dinyatakan berhasil.

2. Kegunaan Statistik
Perlunya mengetahui atau mempelajari statistik adalah karena statistik
berperan sebagai alat bantu dalam hal-hal berikut:
a. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Variabel atau peubah merupakan sesuatu yang nilainya tidak tetap,
seper harga, produksi, hasil penjualan, umur, dan tinggi. Dengan
statistik, variabel- variabel tersebut dapat dijelaskan. Misalnya,
hubungan antara permintaaproduk dengan tingkat pendapatan,

4
dengan jumlah penduduk atau dengan jenis penganut agama.
Analisis korelasi dan regresi mampu memberikan jawaban yang
terbaik.
b. Membuat rencana dan ramalan
Rencana dan ramalan merupakan dua hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan sesuatu, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik dan
berkualitas. Oleh karena itu, rencana dan ramalan harus baik pula.
Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik
mungkin. Misalnya, rencana pembuatan perumahan untuk lima
tahun mendatang dari suatu pemerintahan kota, yang dipengaruhi
oleh banyak faktor, seperti jumlah penduduk dan tingkat
pendapatan masyarakat. Analisis data berkala mampu memberikan
jawaban terbaik
c. Mengatasi berbagai perubahan
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu pengambilan
keputusan tidak mungkin dapat diabaikan atau dihindarkan, supaya
pihak-pihak lain tidak ada yang dirugikan. Dengan statistik,
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dapat diantisipasi
sedini mungkin. Misalnya, ketua serikat buruh ingin mengadakan
perjanjian dengan pimpinan sebuah perusahaan. Agar upah riil
tidak mengalami perubahan dan buruh tidak dirugikan maka ketua
serikat buruh perlu memperhatikan perkembangan indeks harga
yang menyangkut perubahan seluruh harga barang untuk periode
saat itu dari periode sebelumnya. Perhitungan angka indeks dapat
memberikan jawabannya.
d. Membuat keputusan yang lebih baik
Keputusan yang baik dan rasional amat diperlukan dalam menjaga
kelancaran sebuah aktivitas kerja supaya kelestarian dari sebuah
usaha dapat terjamin. Dengan statistik, keputusan yang baik dan
rasional dapat dihasilkan. Misalnya, seorang kepala bagian
pemasaran sebuah perusahaan dihadapkan pada kondisi yang tidak

5
menentu dari produk perusahaannya di masa datang, akah
pemasaran produk itu akan tinggi, rendah, atau bagian pemasaran
harus dapat mengambil sikap atau tindakan tertentu. misalnya
melakukan perluasan dengan membangun sendiri dan
mempertahankan kapasitas produk yang ada. Teori keputusan dan
uji hipotesis dapat membantu pelaksanaannya.

3. Jenis Statistik
Statistik dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
a. Disebut sebagai statistika deskriptif atau statistic deduktif yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan yang
berkaitan dengan penyakit dan kesehatan masyarakat berdasarkan
hasil pengamatan yang nyata. Misalnya, jumlah kematian karena
penyakit tertentu yang terjadi di suatu rumah sakit, banyaknya
penderita yang membutuhkan rawat inap dalam satu tahun, atau
jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit, dan lain-
lain. Informasi demikian bersifat administrative. Statisti deskriptif
hanya berhungan dengan hal menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau
fenomena. Dengan kata lain, statistic deskriptif hanya berfungsi
menerangkan keadaan, gejala atau persoalan.
b. Statistika inferensial atau statistic induktif yang ditujukan untuk
menarik kesimpulan ciri-ciri populasi yang dinyatakan dengan
parameter populasi melalui perhitungan-perhitungan statistic
sampel. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan
teori estimasi dan distribusi probabilitas. Atau untuk
membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode
pengobatan dan lain-lain. Berikut contoh-contoh pernyataan yang
termasuk dalam cakupan statistic inferensi.

6
1) Akibat penurunan produksi minyak antara Negara-negara
penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak akan
menjadi dua kali lipat pada tahun-tahun yang akan datang.
2) Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi
jenis arabika kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu
maka harga kopi di jenis tersebut di akhir tahun nati tidak
akan lebih dari 50% per 1 kg nya.
Penarikan kesimpulan pada statistik deferensi ini merupakan
generalisasi dari suatu populasi bersarkan data (sampel) yang ada.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Statistik adalah ilmu yang mempelajari tenytang seluk beluk data, yaitu
tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran, dan
ppenarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka.
2. Statistik kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan
masalah kesehatan.
3. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kementingan administrative,
seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan
alternative penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis
tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu
B. Saran
Bagi mahasiswa calon perawat diharapkan dapat memahami tentang konsep
dasar statistik kesehatan agar bisa mengaplikasikannya dengan baik pada saat
membuat proposal ataupun skripsi nantinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, eko. 2002. Biostatika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat.


Jakarta : EGC
Hasan m.iqbal. 2002. Pokok-pokok materi statistic 1. Jakarta : Pt. Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai