Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


“BIOSTATISTIK KESEHATAN”

Disusun Oleh:
1. Dewita Wulanda (201107010354)
2. Farisa Ratna Muthia (201107010357)

Dosen Pengampu:
Siti Khodijah Parinduri, S.K.M., M.K.M

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas karunia-Nya berupa
nikmat iman dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa adanya halangan yang melanda. Tak lupa sholawat dan salam
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Biostatistik
Kesehatan”. Makalah ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa pada
umumnya sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman tentang beberapa
konsep awal pengajaran.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Demikian yang
dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bogor, 14 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 BIOSTATISTIKA
1. Definisi Biostatistik
2. Peran Biostatistik dalam Public Health
2.2 STATISTIKA
1. Definisi Statistik
2. Jenis-jenis Statistik
3. Peran Statistik
4. Elemen Statistik
2.3 STATISTIK KESEHATAN
1. Definisi Statistik Kesehatan
2. Ruang Lingkup Statistik Kesehatan
3. Manfaat Statistik Kesehatan
4. Tujuan Statistik Kesehatan
5. Aplikasi Statistik dalm Kesehatan
2.4 DATA
1. Definisi Data
2. Klasifikasi Data
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, Analisa
atau intrepretasi data numerik, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numerik. Statistik erat kaitannya dengan
Pemerintahan, Industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya,
sebagai perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari atas fakta di
lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut
kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan
untuk penelitian terhadap sifat atau karakteristik yang diteliti.
Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut
unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek
kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik
kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari
statistik yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan
dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit,
kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada
populasi manusia berdasarkan propabilita.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu biostatistik?
2. Apa itu statistik?
3. Apa saja jenis statistik?
4. Apa saja elemen dalam statistik?
5. Apa yang dimaksud dengan statistik kesehatan?
6. Apa yang dimaksud dengan data?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui definisi serta peran biostatistik.
2. Untuk mengetahui definisi statistik.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis statistic.
4. Untuk mengetahui apa saja eelemen dalam statistik.
5. Untuk mengetahui definisi statistik kesehatan.
6. Untuk mengetahui definisi serta klasifikasi data.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BIOSTATISTIK
1. Definisi Biostatistik
Biostatistik = Statistik Kesehatan, Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu
bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-
angka. Sehingga secara harfiah, biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang
kehidupan. Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kehidupan. Biostatistik sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif,
merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian
masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama
periode waktu tertentu. Biostatistik yaitu mengelola data numerik yang diperoleh
dari individu.
2. Peranan Biostatistik dalam Public Health
a. Membantu Memecahkan Public Health
Menguji hipotesis (dugaan sementara). Contoh: hubungan antara penggunaan
ponsel dengan kejadian tumor otak; hubungan antara perilaku merokok dengan
kejadian kanker paru-paru.
b. Melakukan Studi (Penelitian)
1) Survei, digunakan untuk memperkirakan tingkat penyakit atau gangguan
kesehatan atau kejadian lain pada populasi.
2) Surveilans, dirancang untuk memonitor atau mendeteksi penyakit tertentu.
3)  Studi observasional, untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan
penyakit (outcome).
4) Studi eksperimental, untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan
penyakit (outcome) melalui perlakukan pada subyek penelitian.
c. Mengumpulkan data penelitian
Fakta-fakta numeric. Contoh: jumlah penderita Tuberculosis (TB) di
Indonesia dari tahun 1960 –2010; jumlah perokok yang terkena penyakit kanker
paru di Indonesia tahun 2010 –2015.
d. Menggambarkan data (hasil observasi)
Metode statistik deskriptif melalui teknis analisis data dan penyajian data
(tabel, grafik, dan sebagainya).
e. Menilai kekuatan dari kejadian untuk membuktikan hipotesis atau
mengevaluasi data yang ada →statistik inferensial
Menggeneralisasi data dari sampel kepada populasi.
f. Memberikan rekomendasi untuk intervensi atau program pencegahan

2.2 STATISTIK
1. Definisi Statistik
Somantri (2006) menyatakan statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang
berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang
menggambarkan suatu persoalan. Pengertian ini sejalan dengan pendapat dari
Gasperz (1989), yang menyatakan bahwa kata statistik telah dipakai untuk
menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam
tabel dan atau diagram, yang menggambarkan suatu persoalan.
Pasaribu (1975) mengatakan ada tiga pengertian statistik. Pengertian pertama
“Statistik merupakan seonggokan atau sekumpulan angka-angka yang
menerangkan sesuatu, baik yang sudah tersusun di dalam daftar yang teratur atau
grafik maupun belum”. Pengertian kedua “Statistik adalah kumpulan dari cara-
cara dan aturan-aturan mengenai pengumpulan data (keterangan mengenai
sesuatu), penganalisaan dan interpretasi data yang berbentuk angka-angka”.
Pengertian ketiga “Statistik adalah bilangan-bilangan yang menerangkan sifat
(characteristic) dari sekumpulan data (pengamatan)”.
Sedangkan menurut Furqon (1999), istilah statistik digunakan untuk
menunjukkan ukuran-ukuran, angka, grafik atau tabel sebagai hasil dari statistika.
Istilah statistik juga digunakan untuk menunjukkan ukuran-ukuran yang langsung
diperoleh dari data sampel untuk menaksir parameter populasinya. 
Berdasarkan beberapa pengertian statistik di atas, dapat kami simpulkan
bahwa statistik memiliki dua pengertian. Dalam arti sempit, statistik adalah
kumpulan fakta yang berbentuk angka-angka (baik disajikan dalam bentuk tabel
maupun tidak) yang menggambarkan suatu persoalan. Dalam arti luas, statistik
adalah kumpulan cara dan aturan mengenai pengumpulan, pengolahan, penyajian,
penganalisaan, dan interpretasi data untuk mengambil kesimpulan.
2. Jenis Statistik
Statistik menurut definisi dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pengertian Statistika Deskriptif (Statistik Deduktif)
Somantri (2006) berpendapat bahwa statistika deskriptif membahas cara-cara
pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh
(meringkas dan menyajikan), serta melakukan pengukuran pemusatan dan
penyebaran data untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan
mudah dipahami. Furqon (1999) menyatakan bahwa statistika deskriptif bertugas
hanya untuk memperoleh gambaran (description) atau ukuran-ukuran tentang data
yang ada di tangan. Pasaribu (1975) mengemukakan bahwa statistika deskriptif
ialah bagian dari statistik yang membicarakan mengenai penyusunan data ke
dalam daftar-daftar atau jadwal, pembuatan grafik-grafik, dan lain-lain yang sama
sekali tidak menyangkut penarikan kesimpulan. Jadi statistika deskriptif adalah
statistik yang membahas mengenai pengumpulan, pengolahan, penyajian, serta
penghitungan nilai-nilai dari suatu data yang digambarkan dalam tabel atau
diagram dan tidak menyangkut penarikan kesimpulan.
b. Pengertian Statistika Inferensia (Statistik Induktif)
Somantri (2006) menyatakan bahwa statistika inferensia membahas mengenai
cara menganalisis data serta mengambil keputusan (berkaitan dengan estimasi
parameter dan pengujian hipotesis). Menurut Sudijono (2008), statistika
inferensial adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat
dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang
bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah disusun dan diolah. Subana
(2000) mengemukakan statistika inferensial adalah statistika yang berhubungan
dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun
dan diolah. Jadi statistika inferensial adalah statistik yang mempelajari tentang
bagaimana pengambilan keputusan dilakukan.
3. Peranan Statistik
Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana
suatu program khususnya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai
dasar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
a. Statistik sebagai Bahan Perencanaan
Statistik seperti telah dijelaskan pada butir terdahulu adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan penganalisisan, penyajian
dan penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan berdasarkan data dan
kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain, setiap data yang dibutuhkan
adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui data yang dapat
dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data akan
menghasilkan informasi untuk mengambil suatu keputusan yang tepat.
Kemungkinan-kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi
sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan dalam statistik,
akan sangat membantu dalam setiap kegiatan perencanaan program.
b. Statistik sebagai Bahan Monitoring
Seperti telah tersebut dalam arti sempit bahwa statistik adalah data ringkasan
berbentuk angka, maka hal ini sangat membantu di dalam suatu kegiatan
monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam kegiatan monitoring
adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang menyangkut
berbagai variabel yang berbentuk data ringkasan. (misalnya: jumlah bayi yang
ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi,
dan lain sebagainya).
c. Statistik sebagai Bahan Evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita
dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui
berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat
suatu generalisasi dari sampel yang kecil terhadap populasi.
4. Elemen Statistik
Meskipun statistik bisa diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan
namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan statistik
yaitu:
a. Populasi
Masalah dasar dari persoalan statistik adalah menentukan populasi data Secara
umum populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi
suatu fenomena. Populasi dalam statistik tidak hanya terbatas pada masalah-
masalah manusia atau bisnis namun dapat lebih luas. Namun dapat lebih luas
cakupannya.
b. Sampel
Sampel bisa di definisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau
diseleksi dari suatu populasi Pengambilan sampel dilakukan karena dalam praktek
banyak kendala yang tidak memungkinkan seluruh populasi diteliti. Kendala
tersebut bisa karena situasi waktu, tenaga, biaya dan sebagainya. Sebagai contoh
tidak mungkin akan diteliti semua. Oleh karena itu pengambilan sampel (contoh)
data pada banyak kasus statistik merupakan suatu kebiasaan dan karenanya
metode pengambilan sampel menjadi bagian penting dari statistik.
c. Variabel
Dalam melakukan inferensi terhadap populasi tidak semua ciri populasi harus
diketahui, hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu diketahui
yang disebut sebagai variabel Seperti untuk meneliti kepuasan pekerja, variabel
yang dianggap relevan bisa berupa usia pekerja, gender pekerja, penghasilan
pekerja dan lainnya, namun, variabel seperti status pekerja, asal pekerja atau
tempat tinggal pekerja, bisa saja dianggap tidak relevan dan tidak perlu dianalisis.
d. Statisik Inferensi
Seperti yang telah dijelaskan di atas statistik inferensi pada dasarnya adalah
suatu keputusan perkiraan atau generalisasi tentangs uatu populasi berdasarkan
informasi yang terkandung dari suatu sampel.

2.3 STATISTIKA KESEHATAN


Penilaian atau assessment terhadap kesehatan individu didasarkan pada
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan-pemeriksaan lain
terhadap kesehatan orang yang bersangkutan. Sedangkan penilaian terhadap
kesehatan masyarakat didasarkan pada kejadian-kejadian penting yang menimpa
penduduk atau masyarakat, yang kemudian dijadikan sebagai indikator kesehatan
masyarakat, seperti angka kesakitan, angka kematian, angka kelahiran, dan
sebagainya. Semua kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan dalam penilaian
kesehatan, baik individu maupun masyarakat ini disebut statistik kesehatan.
1. Definisi Statistik Kesehatan
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan
cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta
numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia. Apabila kegiatan
pencatatan ini ditunjukkan khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia
tertentu, yakni: kelahiran, kematian, perkawinan, dan perceraian, disebut statistik
vital (vital statistics), atau sering juga disebut statistik kehidupan (bio statistic).
Statistik kesehatan mencakup juga statistik kehidupan, dan data lain yang
berkaitan dengan kehidupan itu. Statistik kesehatan ini diperoleh dari berbagai
sumber, antara lain:
a. Institusi-institusi kesehatan: pencatatan-pencatatan dari rumah sakit,
puskesmas, apotek, poliklinik, rumah bersalin, dan sebagainya,
b. Program-program khusus: pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan
penyakit-penyakit menular, dan sebagainya.
c. Survei epidemiologi: informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).
d. Survei kesehatan rumah tangga (household survey), yang diadakan pada
periode waktu tertentu, misalnya tiap 3 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun.
e. Institusi-institusi yang mengumpulkan data dengan tujuan-tujuan khusus,
seperti perusahaan-perusahaan asuransi, tempat-tempat pencatatan kelahiran
dan kematian di kelurahan, Kantor Urusan Agama untuk pencatatan
perkawinan dan perceraian, tempat karantina penyakit-penyakit menular, dan
sebagainya.
f. Sensus Penduduk: Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk
keperluan monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan,
perumahan, pendidikan, dan lain-lain
g. Intercensal Population Survey: Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali
diantara dua sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah
penduduk, angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk, serta
keadaan sosio-ekonomi penduduk.
h. National Socio-Economy Survey: Dipergunakan untuk melihat data-data
kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas,
angka kriminalitas, perumahan, dan lingkungan hidup.
i. National Household Health Survey: Dipergunakan untuk mengetahui data dan
informasi mengenai status kesehatan masyarakat meliputi angka kematian,
kesakitan, fertilitas, kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta
wanita hamil, lingkungan hidup dan lain-lain.
2. Ruang Lingkup Statistika Kesehatan
a. Mortalitas
Mortalitas yaitu kematian atau mortalitas merupakan satu dari tiga
komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk
(Bagus, 2008).
b. Fertilitas
Fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu
terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda
kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya.
Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran
mortalitas, karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi ia
dapat melahirkan lebih dari seorang bayi (Mantra, 2000).
c. Morbiditas
Angka kesakitan (morbiditas) merupakan indikator penting yang
digunakan untuk penilaian dan perencanaan program yang bertujuan untuk
menurunkan kesakitan dan kematian di suatu wilayah (Kardjati dan
Alisjahbana, 1985).
d. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan (Health Care Service) merupakan hak setiap orang
yang dijamin dalam Undang Undang Dasar 1945 untuk melakukan upaya
peningkatkan derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan.
e. Demografi
Demografi merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan proses
penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah, persebaran,
dan komposisi penduduk.
f. Lingkungan
Lingkungan adalah jumlah semua benda kondisi yang ada dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis
lingkungan tidak terbatas jumlahnya, oleh karena misalnya matahari dan
bintang termasuk di dalamnya (Otto Soemarwoto, 2008).
g. Status gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2009).
3. Manfaat Statistik Kesehatan
a. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
b. Sebagai bahan perencanaan dalam bidang kesehatanmasyarakat.
c. Menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan
d. Sebagai perbandingan tingkat kesehatan masyarakat dengan melihat data yang
telah ada
e. Menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan.
f. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
g. Mengevaluasi program kesehatan
h. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
i. Memotivasi tenaga kesehatan dan pembuat kebijakan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan
j. Menentukan prioritas masalah kesehatan.
4. Tujuan Statistik
a. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut dapat menghasilkan informasi.
b. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi melalui penelitian.
d. Membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif.
5. Aplikasi Statistik dalam kesehatan
a. Mengukur vital event (kelahiran, kematian, kesakitan, perkawinan)
b. Mengukur, membandingkan, meramalkan status kesehatan masyarakat dan
masalah kesehatan masyarakat
c. Alat evaluasi suatu program kesehatan
d. Perencanaan kesehatan
e. Research masalah kesehatan
f. Publikasi ilmiah dan media massa

2.4 DATA
1. Definisi Data
Data adalah kumpulan hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sifat atau
karkteristik yang di teliti. Data merupakan konsep jamak dari datum yang berarti
suatu himpunan angka yang berasal dari hasil pengukuran individu. Sedangkan
dari kumpulan data-data disebut agregat.
2. Klasifikasi Data
a. Data menurut Tingkat Pengolahannya
1) Raw data, merupakan data mentah dan belum diolah.
2) Array data, yaitu data yang belum dikelompokkan tetapi sudah disusun
besar kecilnya.
3) Ungrouped data, merupakan raw data yang belum dikelompokkan.
4) Grouped data, data yang telah dikelompokkan dalam kelas-kelas tertentu,
misalnya tabel distribusi frekuensi.
b. Data menurut Bentuk Angka
1) Data diskrit, adalah data yang bentuk angkanya bulat.
2) Data kontinu, adalah data yang angkanya pecahan atau desimal.
c. Data menurut Sifatnya
1) Data kuantitatif, yaitu data yang berwujud angka.
2) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berwujud angka.
d. Data menurut sumbernya
1) Data primer, adalah data yang didapat langsung dari individu atau
masyarakat.
2) Data sekunder, adalah data yang didapat dari orang lain, organisasi
tertentu yang sudah diolah.
e. Data menurut skala
Pengukuran data yang diperoleh dari mengukur dengan alat ukur yang
dinyatakan dalam ukuran skala. Skala untuk data kualitatif adalah skala nominal
dan ordinal, sedangkan untuk data kuantitatif adalah skala interval dan rasio.
1) Skala nominal, mempunyai beberapa kategori. Antar kategori tidak dapat
diketahui tingkat perbedaannya. Contohnya seperti: jenis kelamin (laki-
laki, perempuan), golongan pekerjaan (pegawai negeri, ABRI, swasta,
buruh).
2) Skala ordinal, mempunyai beberapa kategori. Antar kategori dapat
diketahui tingkat perbedaanya, namun tidak dapat diketahui besarnya
tingkat perbedaan.
3) Skala interval, mempunyai beberapa kategori. Antar beberapa kategori
dapat dibedakan serta besarnya perbedaan. Namun tidak dapat diketahui
tingkat kelipatannya, tidak mengakui nol absolut.
4) Skala rasio, mempunyai beberapa kategori. Antar kategori diketahui
tingkat perbedaannya, tingkat kelipatannya dan mengakui adanya titik nol
absolut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kehidupan, statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk angka-
angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu
persoalan. Statistik menurut definisi dibagi menjadi dua, yaitu: Statistika
Deskriptif dan Statistika Inferensia (Statistik Induktif). Elemen-elemen dalam
statistik meliputi populasi, sampel, variabel dan inferensi.
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan
cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta
numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia. Adapun ruang
lingkup statistik kesehatan meliputi mortalitas, fertilitas, morbiditas, pelayanan
kesehatan, lingkungan dan status gizi.

3.2 Saran
Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia, diperlukannya
statistik kesehatan supaya pemerintah mampu mengetahui setiap dinamika
perubahan yang terjadi pada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Diakses dari


http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/832/3/BAB%20II.pdf
Amudi, Pasaribu. 1975. Pengantar Statistik. Diakses dari
https://simdos.unud.ac.id/
uploads/file_pendidikan_dir/33853dd2441aa9f6d548a1c958fdc64f.pdf
Anas, Sudijono. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Diakses dari
https://simdos.
unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/33853dd2441aa9f6d548a1c958fdc
64f.pdf
Ating, Soemantri dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika dalam
Penelitian. Diakses dari https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan
dir/33853dd2441aa9f6d548a1c958fdc64f.pdf
Furqon. 1999. Statistika Terapan untuk Penelitian. Diakses dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/33853dd2441aa9f6
d548a1c958fdc64f.pdf
Kardjati, S dan Anna Alisjahbana. 1985. Aspek Kesehatan dan Gizi Anak Balita.
Diakses dari http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/
27592/%286%29%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y
Mantra, Ida Bagus. 2000. Demografi Umum. Diakses dari
https://sinta.unud.ac.id
/uploads/dokumen_dir/b0c27f6172fd0c3bf282592a4bfd1012.pdf
Manuaba, Ida Bagus. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.
Diakses
dari http://repository.ump.ac.id/4791/3/BAB%20II_MAULI%20DWI%20
SEPTIA_GEOGRAFI%2716.pdf
Soemarwoto, Otto. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan.
Diakses
dari http://digilib.iainkendari.ac.id/2280/3/BAB%202.pdf
Subana, dkk. 2000. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Diakses dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/33853dd2441aa9f6
d548a1c958fdc64f.pdf

Anda mungkin juga menyukai