OLEH :
KELOMPOK 1 :
NAMA NIM
ABA IRFAIL W.M. LAMEN PO530321118920
ADELBERTHA E. LEWUK PO530321118921
ADIYANTI KADJA LUDJI PO530321118922
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya, makalah tentang “STATISTIK KESEHATAN” ini dapat kami
selesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
menugaskan membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon masukan saran yang membangun untuk
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu
keperawatan.
Kupang, September
2021
DAFTAR ISI
2|Page
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2. Tujuan...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
3|Page
PENDAHULUAN
4|Page
Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan adanya
program KB (Keluarga Berencana) .Masalah ini sering ditemukan pada masyarakat yang
primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka menganggap bahwa banyak
anak itu akan mendatangkan banyak rezeki. Kurang kesadaran dari mereka yang
membuat sebagian besar penduduk bangsa ini terancam oleh kemiskinan. Dan
kemiskinan juga yang menyebabkan mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
,akibatnya terjadilah ledakan pada meningkatnya angka fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi
melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh kegiatan
pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk melakukan
perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang tepat.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu memahami konsep Statistik Kesehatan
2. Tujuan Khusus
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan konsep statistik dan konsep statistik
kesehatan
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan ruang lingkup statistik kesehatan
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan tujuan statistik kesehatan
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan manfaat statistik kesehatan
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan sumber data statistik kesehatan di
Indonesia
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan jenis data dalam statistik
Agar mahaisswa/i mampu menjelaskan ukuran-ukuran dalam statistik
BAB II
5|Page
TINJAUAN TEORI
Statistik berasal dari status atau negara yang mencakup tiga pengertian yaitu sebagai ilmu,
kegiatan, dan data. Menurut UU RI no.7 tahun 1960, statistik adalah keterangan berupa
angka-angka yang memberikan gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan dan
keadaan masyarakat indonesia.
Secara umum statistik adalah disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur
pengumpulan, penyajian, analisa, dan penyimpulan suatu data mentah agar menghasilkan
informasi yang lebih jelas untuk keperluan suatu pendekatan ilmiah (scientific inferences),
dan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial.[ CITATION Bud95 \l 1033 ]
Secara umum, arti statistik di bedakan menjadi dua bagian besar, yaitu arti statistik
secara sempit dan arti statistik secara luas.Arti statistik secara sempit merupakan ukuran,
sebagai wakil dari kumpulan fakta mengenai sesuatu hal. Sedangkan dalam arti luas, statistik
merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis
data, termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian
berdasarkan konsep probabilitas.[ CITATION Riy11 \l 1033 ]
Statistik merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan data
serta sifat-sifat data.Adapun kegiatan statistik adalah pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian data, menganalisis data, penariikan kesimpulan, serta pembuatan keputusan yang
didasarkan atas data yang diperoleh.Data diperoleh dari fakta.Kegunaan data adalah
memberikan informasi kepada yang membutuhkan.[ CITATION Riy11 \l 1033 ]
6|Page
yang luas, tidak hanya pada masalah medis tetapi mencakup bidang KB, demografi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, serta peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari atau vital event seperti kelahiran, kematian, perkawinan, kesakitan, umur harapan
hidup, fertilitas dan lain-lain.
Aplikasi statistik dalam bidang kesehatan mempunyai ruang lingkup yang semakin
luas, tidak hanya pada masalah medis saja, tetapi mencakup bidang keluarga berencana,
demografi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, serta peristiwa penting dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari atau disebut vital event seperti kelahiran, kematian, perkawinan,
kesakitan, umur harapan hidup, fertilitas, dan lain-lainnya.
Merupakan argegat. Argegat adalah kumpulan fakta-fakta yang diperoleh dari objek
yang kita amati.
Diperoleh dengan cara menghitung atau mengukur.
Mempunyai variablitas.
Menurut Fajar, Ibnu dkk tahun 2009 ruang lingkup dari statistik meliputi statistik deskritif
dan statistik inferensial.
7|Page
secara statistik bahwa data sampel yang sedang diteliti ini, apakah betul-betul berasal
dan sudah mewakili ciri-ciri grup data yang lebih luas atau populasi, dengan cara
melakukan estimasi, tes hipotesis dan prediksi terhadap paameter populasi.
Menurut Chandra budiman 1995 ada beberapa penggunaan metode statistik dalam
bidang kesehatan antara lain dipakai untuk :
8|Page
7. Menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan.
8. Sebagai bahan pengawasan,ringkasan data yang berbentuk angka.
9. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kesehatan.
10. Memberikan gamabaran tentang suatu objek secara lengkap dan ringkas.
Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan berasal dari beberapa
sumber, yaitu:
1. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan monitoring dan
evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikan, dan lain-lain.
2. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara dua sensus penduduk,
dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka
kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan sosio-ekonomi penduduk
3. National Socio-Economy Survey
Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti
status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan, dan lingkungan
hidup.
4. Food Balance Sheets
Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk, kebutuhan
konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan ekspor, impor,
industri, dan domestik.
5. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas, kehamilan,
fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil, lingkungan hidup dan lain-lain.
9|Page
Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang bersifat
epidemik, dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat.
7. Hospital Recording System
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai
kegiatan, pelayanan, dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swata di Indonesia.
8. Health Manpower Recording and Reporting System
Dipergunakan untuk mengetahui jumlah data mengenai jumlah tenaga kerja
dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya, serta mengenai
kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.
2.6 Jenis-jenis Data
Data adalah kumpulan hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sifat atau
karkteristik yang di teliti.Data merupakan konsep jamak dari datum yang berarti suatu
himpunan angka yang berasal dari hasil pengukuran individu. Sedangkan dari kumpulan
data-data disebut agregat.Berikut ini adalah pembagian klasifikasi atau jenis data:
1. Data menurut tingkat pengolahannya
Raw data,merupakan data mentah dan belum diolah.
Array data,data yang belum dikelompokkan,tetapi suadah disusun besar
kecilnya.
Ungrouped data,merupakan raw data yang belum dikelompokkan.
Grouped data,data yang telah dikelompokkan dalam kelas-kelas
tertentu,misalnya tabel distribusi frekuensi.
2. Data menurut sifatnya
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, harganya dapat berubah-
ubah atau bersifat variabel. Dari nilainya dikenal dua golongan data
kuantitatif, yaitu :
a. Data Diskrit adalah hasil menghitung, selalu dalam bentuk angka yang
utuh
b. Data Kontinyu adalah hasil mengukur atau menimbang, dapat berupa
angka pecahan
Data kualitatif adalah data yang tidak dilukiskan dengan bilangan, melainkan
dengan nama kategori dan atribut, misalnya baik, rusak, gagal, berhasil, dan
sebagainya.
3. Data menurut sumbernya
10 | P a g e
Menurut asal sumbernya, dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Data Primer : materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si
peneliti pada saat berlangsungnya suatu penelitian.
Contoh : data research design, survei, observasi, dan eksperimen
2. Data Sekunder : dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
a. Internal : data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian
sebelumnya atau data di rumah sakit berupa medical records, kapasitas
tempat tidur dll.
b. Eksternal : data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi,
instansi, badan ilmiah dan lainnya.
4. Data menurut skala pengukurannya
Data yang diperoleh dari mengukur dengan alat ukur perlu dinyatakan dalam
ukuran skala. Skala untuk data untuk kualitatif adalah skala nominal dan
ordinal,sedangkan untuk data kuantitatif adalah skala interval dan rasio.
a. Skala nominal :mempunyai beberapa kategori,antarkategori tidak dapat diketahui
tingkat perbedaannya. Contohnya seperti: jenis kelamin (laki-
laki,perempuan),golongan pekerjaan (pegawai negeri,ABRI,swasta,buruh).
b. Skala ordinal :mempunyai beberapa kategori,antarkategori dapat diketahui
tingkat perbedaanya,namun tidak dapat diketahui besarnya tingkat perbedaan.
Contohnya sepertitingkat pendididkantidak sekolah,SD,SMP,SMA,perguruan
tinggi.
c. Skala interval :mempunyai beberapa kategori,antarbeberapa kategori dapat
dibedakan,dan besarnya perbedaan,namun tidak dapat diketahui tingkat
kelipatannya,tidak mengakui nol absolut. Contohnol derajat celcius ada
suhunya,sebab perhitungan suhu sampai dengan minus. Tingkat pengetahuan,nilai
A=80,nilai B=40,hal ini tidak berarti A dua kali lebih pandai dari B.
d. Skala rasio :mempunyai beberapa kategori,antarkategori diketahui tingkat
perbedaannya,tingkat kelipatannyadan mengakui adanya titik nol absolut. Contoh:
usia berat badan,tinggi badan,penghasilan. Usia A=20 tahun,usia B=10
tahun,berarti usia A dua kali usia B,berat badan A=20 kg,B=40kg,berarti berat
badan Asetengah kali berat badan B.
11 | P a g e
2.7 Ukuran-Ukuran Statistik Kesehatan
Purata (rate) adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis statistik,
khususnya statistik kesehatan.Rate adalah suatu jumlah kejadian dihubungkan dengan
populasi yang bersangkutan.
Rate yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai denominator
(penyebut) disebut rate crude atau angka kasar (purata kasar). Sedangkan rate yang dihitung
dari kelompok atau segmen tertentu disebut specific rate atau angka spesifik (purata spesifik)
12 | P a g e
Post Neonatal Mortality Rate (Angka Kematian Pasca Neonatal)
Jumlah kematian ibu hamil ,melahirkan dan dalam masa nifas selama 1 tahun
x 1000
Jumlah kelahiran hidup dan mati selama 1tahun tersebut
13 | P a g e
Prevalence Rate ( Angka Prevalensi )
Jumlah kasus baru dan kasuslama suatu penyakit selama 1 tahun
x 1000
Jumlah populasi berisiko pada pertengahan tahun tersebut
Contoh Kasus
Yang artinya 1000 penduduk dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 30 jiwa.
Yang artinya 1000 orang dalam satu tahun jumlah penduduk yang mati ada 50
orang.
14 | P a g e
Pada pertengahan tahun 2013 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14
tahun berjumlah 50.000 orang. Jumlah kematian penduduk yang berumur 10-
14 tahun 3000 orang. Berapa ASDR umur 10-14 tahun?
Yang artinya 1000 penduduk umur 10-14 tahun dalam satu tahun, jumlah
penduduk umur 10-14 tahun yang mati ada 60 orang.
Contoh Kasus
Yang artinya 1000 penduduk dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 30 jiwa.
Yang artinya 1000 orang dalam satu tahun jumlah penduduk yang mati ada 50
orang.
15 | P a g e
6. Age Specific Death Rate
Pada pertengahan tahun 2013 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14
tahun berjumlah 50.000 orang. Jumlah kematian penduduk yang berumur 10-
14 tahun 3000 orang. Berapa ASDR umur 10-14 tahun?
Yang artinya 1000 penduduk umur 10-14 tahun dalam satu tahun, jumlah
penduduk umur 10-14 tahun yang mati ada 60 orang.
Satu sekolah dengan murid 100 orang, kemarin 5 orang menderita penyakit campak,
dan hari ini 5 orang lainnya menderita campak.
Yang artinya angka prevalence rate dari 1000 murid terdapat 100 orang penderita
penyakit campak.
Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk tagl 1 juli 2005 sebanyak 100.000 orang
semua rentang terhadap penyakit diare ditemukan laporan penderita baru sebagai
berikut: bulan januari 50 orang, maret 100 orang, juni 150 orang, September 10 orang
dan desember 90 orang.
Jawab :
= 4/1000
= 0,4%
16 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai ulasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa statistik kesehatan erat
kaitannya dengan permasalahan kesahatan saat mengalami kegagalan atau keberhasilan
program guna untuk menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat
dilihat antar waktu dan tempat, mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam
masyarakat dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.Statistik
kesehatan merupakan suatu wadah untuk dapat memonitoring suatu kemajuan status
kesehatan di suatu wilayah tertentu, mengevaluasi program kesehatan masyarakat, serta dapat
menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami akan lebih dalam memberi contoh studi kasus dan lebih detail dalam
menjelaskan tentang statistik kesehatan dengan sumber-sumber yang lebih banyak lagi.
17 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
2. Fajar, I., & dkk. (2009). Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
18 | P a g e