OLEH :
NAMA : JENI M. OEMATAN
NIM : PO.530321118939
KELAS : TK 3 PPN
I. PENGKAJIAN
Data Demografi Pasien
Nama : Tn.T.K
Umur : Oelpuah,03 Maret 1955
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Timor
Pendidikan Terakhir :SMP
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan :Menikah
TB/BB : 155/ 40
Alamat /No.Tlp :RT 05 / RW 03, Dusun 2 Desa Oelpuah
Orang Terdekat yang :Ny. D.L
Dihubungi
Hubungan :Istri
Alamat :RT 05 / RW 03, Dusun 2 Desa Oelpuah
No. Telp :-
Masuk Panti :-
Riwayat Keluarga
Pasangan ( Hidup)
Status Pernikahan :Menikah
Umur :66 tahun
Pekerjaan : Petani
Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021
Pasangan (meninggal) :-
Tahun meninggal :-
Penyebab Kematian :-
Anak Anak : Pasien memiliki anak dua orang anak laki-laki
Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Saat ini : Pasien mengatakan ia adalah seorang Petani
Pekerjaan sebelumnya :Pasien mengatakan ia adalah seorang Petani
Sumber pendapatan dan :Pasien mengatakan sumber pendapatan di dapatkan dari hasil
Kecukupan berkebun
Riwayat Lingkungan hidup
Tipe tempat tinggal : Permanen dan milik sendiri
Jumlah kamar : 3 Kamar
Jumlah orang serumah : 3 orang
Derajat privasi :Baik, pasien mengatakan privasi pasien dalam rumah dan keluarga
terjamin dengan baik.
Riwayat Rekreasi
Hobi/ Minat : Pasien mengatakan ia lebih sering berkebun, dan bingung saat
ditanyakan hobi.
Liburan/ perjalanan : Pasien mengatakan jarang melakuakan perjalanan atau rekreasi.
ataurekrasi lainnya
Sistem Pendukung Kesehatan
Dokter,perawat,klinik, : Pasien mengatakan ia sering kontrol ke pustu terdekat dan salah
dan perawatan kesehatan satu anggota yang mengkuti posyandu lansia
di panti
Deskripsi kekhususan
Hari khususyang : Pasien mengatakan tidak ada hari perayaan khusus, kebiasaan-
dirayakan, kebiasaan kebiasaan khusus, dan kebiasaan sebelum tidur
kebiasaankhusus,
kebiasan sebelum tidur
Status Kesehatan Saat ini
Keluhan Utama Saat ini : Pasien menyatakan dalam satu tahun terakir mengalami nyeri ulu
hati disertai dengan mual jika pasien telat makan.
Riwayat keluhan Utama Pasien menyatakan dalam satu tahun terakir mengalami nyeri ulu hati
disertai dengan mual jika pasien telat makan. Pasien menyatakan
nyeri ulu hati akan semakin parah jika pasien mengkonsumsi kopi
Pengetahuan/ : Pasien menyatakan tidak pahan dengan penyakit yang ia alami. Dan
pemahamanterhadap bingung harus berbuat apa.
masalah kesehatanyang
Dialami
Obat- obatanyang :-
dikonsumsi (namadosis,
tanggal resep diperoleh)
Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021
Status kesehatan umum : pasien mengatakan setahun terakir ini ia sangat terganggu dengan
selama setahun terakhir penyakit yang ia derita.
Pola Pola Kebiasaan
Pola Makan Pasien mengatakan ia makan sehari 3x dengan nasi dan lauk seperti
sayur dan ikan. Pasien mengatakan ia makan secara mandiri tanpa
bantuan.Pasien mengatakan tidak ada masalah yang mempengaruhi
intake makanan.
Pola Eliminasi urine : Pasien mengatakan ia tidak ada masalah dengan BAK. Dalam sehari
pasien BAK 5-7 kali. Tidak ada nyeri saat berkemih
Pole eliminasi bowel : Pasien mengatakan ia tidak ada masalah dengan BAB. Dalam sehari
pasien BAB sekali.
Pola Aktivitas : Pasien mengatakan ia tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
aktivitas sehari hari.
Pola Tidur : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur. Pasien
mengatakan ia tidur selama 6-8 jam pada malam hari.
Pola Personal Hygiene : Pasien memiliki personal hygiene yang baik, pasien nampak bersih
dan rapih.
Pemeriksaan Fisik
TTV TD : 130/80 mmHg, S: 36,5ºC, N: 78 x/m, RR : 20x/m
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketergantunag lansia dalam terhadap orang
lain dalam memenuhi kebutuhan ADL nya.
Prosedur pemeriksaan : lingkari skor yang sesuai dengan kondisi pasien, lalu jumlahkan total
skor.
Skor 20 = lansia mandiri, 12 – 19 = ketergantungan ringan, 9 – 11 = ketergantungan sedang, 5 –
8 = ketergantungan berat, 0 -4 = ketergantungan total.
Pengkajian Aspek Kiginitif dan Fungsi Mental Mini Mental State Exam (MMSE)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui aspek kognitif dan status mental lansia.
Prosedur pemeriksaan : tuliskan kemampuan menjawab lansia pada kotak skor yang tersedia.
Masing masing pertanyaan memiliki skor maksimal dan tuliskan skor kemampuan lansia
menjawab dan jumlahkah total akhir skorr .
Total skor 24 – 30 = kognitif normal, 17 – 23 = gangguan kognitif ringan, 0 – 16 = gangguan
kognitif berat.
Test Penilaian Skor Skor
Maksimal Lansia
Orientasi Tanyakan kepada lansia tentang Waktu :
1. Jam
2. Hari 5
4
3. Tanggal
4. Bulan
5. Tahun
Tanyakan tentang tempat (dimana kita
sekarang)
1. Namatempat
2. Kelurahan 5 5
3. Kecamatan
4. Kabupaten
5. Provinsi
Total Skore 27
2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik.
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai sebagai orang tua.(suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.
D. Ketidak Puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk / tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri.
2 Saya muak dengan diri saya sendiri.
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan.
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 Saya merasa lebih baik mati.
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri.
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada
mereka semuanya.
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaan pada mereka.
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
TD : 130/80 mmHg
N : 78x/menit
S : 36,5ºC
RR : 20x/Menit
DS: Perilaku Penyuluhan dan D.0111 Defisit
Pasien menyatakan tidak pembelajaran Pengetahuan
pahan dengan penyakit
yang ia alami dan
bingung harus berbuat
apa.
DO:
Saat dikaji pasien selalu
bertanya-tanya mengenai
penyakitnya.
DIAGNOSAKEPERAWATAN
No Diagnosa
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d iritasi mukosa lambung yang ditandai dengan Pasien mengeluh Pasien
mengeluh nyeri ulu hati disertai dengan mual jika pasien telat makan skala nyerinya 4 (1-
10), nyerinya hilang timbul berkurang jika pasien beristirahat.
(D.0077)
2 Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi yang ditandai dengan Pasien
menyatakan tidak pahan dengan penyakit yang ia alami dan bingung harus berbuat, Saat
dikaji pasien selalu bertanya-tanya mengenai penyakitnya.
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
Nyeri akut b.d Iritasi Mukosa SLKI : Tingkat Nyeri (L.08066) SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238)
Lambung Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Observasi
(D.0077) pengalaman sensorik dan emosional Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
meningkat, dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
Kriteria Hasil : Identifkasi skala nyeri
1. Kemampuan menuntasan aktivitas Identifikasi respon nyeri non verbal.
meningkat Identifikasi faktor yang memperberat dan
2. Keluhan nyeri menurun memperingan nyeri
3. Meringis menurun Terapeutik
4. Menarik diri menurun Berikan teknik non farmakologis untuk
5. Ketegangan otot menurun mengurangi rasa nyeri.
6. Frekuensi nadi membaik Kontrol lingkungan yang memperberat
7. Tekanan darah membaik rasa nyeri.
8. Proses berpikir membaik Fasilitasi istirahat dan tidur.
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Defisit pengetahuan b.d kurang SLKI : Tingkat Pengetahuan (L.12111) SIKI : Edukasi Kesehatan (I.12383)
terpapar informasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Observasi
kecukupan informasi kognitif yang berkaitan Indentifikasi kesiapan dan kemampuan
dengan gastritis meningkat menerima informasi
Kriteria Hasil Indentifikasi faktor-faktor yang dapat
Perilaku sesuai anjuran mrningkatkan dan menurunkan motifasi
Kemampuan menjelaskan pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat.
tentang gastritis meningkat Terapeutik
Perilaku sesuai dengan pengetahuan Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan.
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021
dengan kesepakatan.
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Ajarkan stategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan.