Anda di halaman 1dari 14

Pendekatan Biostatistik pada

Kesehatan Masyarakat

K E LO M PO K 7
A K B A R H A S A N I | D E N N I S S E T I AWA N | R A H M AT S AT R I A D E WA N G G A
Sejarah biostatistik

1532 - 1632
Raja hendry VII menciptakan
pencatatan kematian

Tahun 1662
Kapten John Graunt menggunakan
catatan undang–undang kematian selama
30 tahun
Biostatistik

• Biostatistika adalah disiplin ilmu yang


berkaitan dengan desain dan analisis data dari
studi biomedis. (Encyclopedia of
Bioinformatics and Computational Biology,
2019)

• Biostatistika adalah penerapan prosedur ilmiah


dan kuantitatif, yang digunakan dalam statistik
deskriptif dan inferensial, untuk mengevaluasi
kualitas bukti dalam ilmu biologi.

• Biostatistik terdiri dari dua kata. Sehingga


secara harfiahbiostatistik adalah kumpulan
angka-angka tentang kehidudasar yaitu bio
dan statistik. Bioberarti hidup, sedangkan
statistik adalah kumpulan angka-angkapan.
Evidence-based public health approaches

Dalam definisi yang paling sederhana, kesehatan


masyarakat berbasis bukti (EBPH) berarti
menerapkan prinsip-prinsip kedokteran berbasis
bukti (EBM) ke bidang kesehatan masyarakat.
Komponen kunci dari definisi EBPH yang lebih luas
termasuk membuat keputusan berdasarkan bukti
ilmiah terbaik yang tersedia dengan menggunakan
pengumpulan data yang baik dan metode penelitian
sambil melibatkan masyarakat yang terkena
dampak dalam pengambilan keputusan.

Lhachimi SK, Bala MM, Vanagas G. Evidence-Based Public Health.


Biomed Res Int [Internet]. 2016;2016:1–2. Available from:
http://www.hindawi.com/journals/bmri/2016/5681409/
Peran Biostatistik dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat.

1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
3. Mengevaluasi program kesehatan
4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah.
5. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker
untukmenyelesaikan masalah kesehatan. Dari berbagai data
yang diperoleh suatu riwayat timbulnya penyakit dalam
suatu lingkungandapat diketahui, dari data tersebut akan dapat
diketahui bagaimana cara penyembuhannya
danpencegahannya
6. Menentukan prioritas masalah kesehatan. Dalam fungsi ini
dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari berbagai
masalah kesehatanyang diidentifikasi yaitu beberapa masalah
kesehatan yang mendesak untuk diatas
Pemahaman isu terkait biostatistik yang diperlukan dalam pengenalan
masalah kesehatan masyarakat maupun dalam menilai keberhasilan
suatu intervensi

Peranan biostatistika dalam ilmu kesehatan


sangat penting, untuk menjadi acuan bahan
evaluasi, bahan monitoring, dan bahan untuk
menilai apakah suatu intervensi berhasil atau
tidak  Berperan besar dalam pengambilan
sebuah keputusan

Pada dasarnya biostatistik merupakan aplikasi


dari ilmu statistik yang digunakan pada
kesehatan masyarakat. Contohnya, biostatistika
juga digunakan dalam pendataan kelahiran,
kematian, dan status kesehatan di suatu daerah
tertentu dengan metode kuantitatif.
Pemahaman isu terkait biostatistik yang diperlukan dalam pengenalan
masalah kesehatan masyarakat maupun dalam menilai keberhasilan
suatu intervensi

Hal – hal terkait biostatistik yang dibutuhkan berupa:


1. Teknik Pengumpulan data (Pengukuran ataupun
Pengamatan)
2. Penggunaan Metode Statistik deskriptif atau statistic
inferensial
a) Statistik Deskriptif
Bertujuan untuk menggambarkan suatu objek yang
spesifik tanpa menari kesimpulan secara umum dan
disajikan dalam grafik maupun tabel.
b) Statistik Inferensia
Digunakan untuk menganalisis kelompok kecil data
dari data induknya (sample yang diambil dari populasi)
sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan
terhadap kelompok data induknya atau populasi 
Menilai atau mengevaluasi data guna membuktikan
hipotesis awal apakah diterima atau ditolak
Konsekuensi Pengabaian Isu Populasi, Sampel dan Sampling

Mengapa kita melakukan sampling?

1. Populasi sangat besar


2. Efisiensi biaya
3. Efisiensi waktu
4. Efisiensi sumberdaya yang kita miliki
5. Kondisi dalam populasi dinamis (berubah-ubah
waktu, sehingga secara praktek lebih susah)
6. Kondisi dalam populasi berubah seiring waktu.
Konsekuensi Pengabaian Isu Populasi, Sampel dan Sampling

Proses sampling setidaknya melalui enam tahap, yaitu:

1. Mendefinisikan populasi (Population)


2. Menentukan sampling frame (Frame)
3. Menentukan unit sampling (Unit)
4. Memilih metode atau teknik sampling
(Method)
5. Menentukan ukuran sample (Size)
6. Menerapkan sampling (Survey).
Konsekuensi Pengabaian Isu Populasi, Sampel dan Sampling

Kriteria sampel yang “baik”


1. Keterwakilan (representativeness)
2. Akurasi (accuracy)
3. Ukuran (size)
Konsekuensi Pengabaian Isu Populasi, Sampel dan Sampling

Bias Sampling

• Undercoverage
• Bias Pengamat
• Bias Self-selection
• Bias Survivorship
• Recall bias
• Bias Exclusion
Kesalahan dalam Interpretasi Hasil Analisis Biostatistik

Kesalahan tipe I adalah suatu


kesalahan bila menolak hipotesis nol
(Ho) yang benar (seharusnya diterima).
Di dalam hal ini tingkat kesalahan
dinyatakan dengan alfa.

Kesalahan tipe II adalah kesalahan bila


menerima hipotesis yang salah
(seharusnya ditolak). Tingkat
kesalahan ini dinyatakan dengan
betha.
Implementasi Biostatistik di Lingkungan Kerja

Penerapan Medical Check Up tahunan untuk


mendapatkan profil kesehatan dari pekerja sehingga
profil kesehatan pekerja tersebut dapat menjadi acuan
dalam pembuatan program kesehatan untuk karyawan
seperti:
a) Program pengaturan komposisi gizi
penyediaan makanan yang disediakan di
kantin perusahaan
b) Kebijakan penyediaan makanan setiap
hari untuk karyawan
c) Pemberian rekomendasi tindakan medis
lebih lanjut untuk pekerja yang memiliki
masalah kesehatan serius
d) Pembuatan kebijakan dalam menjaga
kesehatan mental dan motivasi dari
pekerja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai