Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan


asuransi untuk melindungi harta dan keluarga mereka dari akibat musibah.
Usaha yang sudah maju dan menguntungkan mungkin bisa bangkrut dalam
seketika ketika musibahatau bencanayang tak terduga melanda tempat
usahanya atau keluarga yang ditinggal wafat pemberi nafkah didalam keluarga
yang kemudian menyebabkan anggota keluarga yang ditinggalkan menjadi
terlantar.Namun,hal inisebenarnya tidak perlu terjadi kalau saja ada
perlindungan dari asuransi. Asuransi memang tidak bisa mencegah musibah,
tapi setidaknya bisa mengurangi beban secara finansial akibat kerugian yang
terjadi.

Banyak resiko yang akan dapat terjadi atau dialami oleh seseorang,
maka dari itu, dalam dunia bisnis resiko yang dihadapi sangat lah banyak,
mulai dari resiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau kehilangan
produk, serta resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi
harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar
lagi bagi usaha.

Asuransi menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi resiko,


karena Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh
sekelompok orang atau pun usahawan yang masing-masing menghadapi
kerugian kecil sebagai sesuatu yang tidak dapat diduga. Dan salah satu asuransi
yang cukup baik dalam menanggulagi resiko yaitu asuransi Bumiputera Muda
atau yang lebih dikenal sebagai BUMIDA, di sini kami akan memaparkan lebih
lengkap tentang asuransi BUMIDA

1
1.2 Rumusan Masalah

Dalam latar belakang yang dicantumkan di atas tentu saja akan


membuahkan masalah yang mana dalam makalah ini akan dijabarkan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Asuransi Bumiputera Muda
(BUMIDA)?
2. Bidang usaha apa yang digeluti oleh Asuransi Bumiputera Muda
(BUMIDA)?
3. Bagaimana struktur organisasi dan personalia pada Asuransi
Bumiputera Muda (BUMIDA)?
4. Kenapa pemilik Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) memilih
mendirikan usaha asuransi?
5. Berapa target penjualan paket asuransi di pasar?
6. Bagaimana segmentasi pasar dan wilayah cakupan Asuransi
Bumiputera Muda (BUMIDA)?
7. Bagaimana kinerja perusahaan Asuransi Bumiputera Muda
(BUMIDA)?
8. Bagaimana pasang surut perkembangan usaha Asuransi
Bumiputera Muda (BUMIDA)?
9. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya keberhasilan dan
kegagalan dalam usaha Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)?
10. Bagaimana rencana pengembangan usaha ke depan di Asuransi
Bumiputera Muda (BUMIDA)?
11. Apa saja peluang bisnis baru di dalam Asuransi Bumiputera Muda
(BUMIDA)?

1. 3 Tujuan
Tujuan dalam pembahasan laporan ini, yang berjudul “Analisis
Perusahaan Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) Cabang Lampung”
berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu:

1. Agar mengetahui sejarah berdirinya Asuransi Bumiputera Muda


(BUMIDA)

2
2. Dapat memahami Bidang usaha apa yang digeluti oleh Asuransi
Bumiputera Muda (BUMIDA)
3. Agar mengerti tentang struktur organisasi dan personalia pada
Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)
4. Dapat mengetahui Kenapa pemilik Asuransi Bumiputera Muda
(BUMIDA) memilih mendirikan usaha asuransi
5. Untuk mengetahui Berapa target penjualan paket asuransi di pasar
6. Dapat memahami segmentasi pasar dan wilayah cakupan Asuransi
Bumiputera Muda (BUMIDA)
7. Agar mengerti tentang kinerja perusahaan Asuransi Bumiputera
Muda (BUMIDA)
8. Untuk mengetahui bagaimana pasang surut perkembangan usaha
Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)
9. Dapat mengerti Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya
keberhasilan dan kegagalan dalam usaha Asuransi Bumiputera
Muda (BUMIDA)
10. Agar memahami tentang rencana pengembangan usaha ke depan di
Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)
11. Dapat memahami tentang apa saja peluang bisnis baru di dalam
Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT.Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (selanjutnya disebut


BUMIDA) didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai induk
perusahaan yang diwakili oleh Drs. H.I.K. Suprakto dan Mohammad S.
Hasyim, MA sesuai dengan akte No. 7 tanggal 8 Desember 1967 dari Notaris
Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH yang berkedudukan di Jakarta dan
diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal
20 Februari 1970. Bumida memperoleh ijin operasional dari Direktorat
Lembaga Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, Departeman
Keuangan Republik Indonesia melalui surat No. KEP. 350/DJM/111.3/7/1973
tanggal 24 Juli 1973 dan diperpanjang sesuai Keputusan Menteri Keuangan
Tahun 1986. Sedangkan PT.Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Syariah
memperoleh izin pendirian sejak 19 Februari 2004, sesuai dengan surat
keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep-075/KM.6/2004. Seacara resmi
beroperasi sejak bulan April.

Adapun Visi dan Misi Perusahaan. Selain pemaparan tentang sejarah


berdirinya perusahaan, di sini juga akan dibahas tentang Visi dan Misi
perusahaan asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)

 Visi
Menjadi Perusahaan Asuransi Umum yang Memberikan Nilai
Lebih bagi Stakeholder.

 Misi
Menghasilkan bisnis berkualitas dengan:
1. Menciptakan SDM yang unggul
2. Mengintegrasikan sistem dan informasi teknologi
3. Melakukan inovasi terus menerus

4
4. Mengembangkan jaringan layanan yang luas
5. Mengoptimalkan BUMIPUTERA group

2.2 Struktur dan Personalia PT. Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)

Cabang Lampung

BAMBANG DJULIJANTO

KEPALA CABANG

EKO APRIYANTO PURWANTO

KASIE TEKN,SDM&KEU KASIE PEMS&AGENSY

META ENDANG FITRI ADHARI DEDDY UJUD

KLAIM ADM.POLIS KEUANGAN SPV (PA) SPV(DOK&DIN) SPV( MTR&MBL)

M.NASIR MERLIN.A AGEN DALM AGEN LUAR


(2 ORG) (35 ORG)
KURIR RECEPTION

Struktur kantor cabang bumida berbeda dengan cabang pusat setiap 5


tahun sekali mengalami pergantin kepala cabang,hal ini di mkasudkan untuk
menunjang kinerja perusahaan untuk lebih baik lagi agar dapat bersaing dengan
asuransi lain.kepala cabang saat ini di pegang oleh Bambang Djulijanto,dimana
beliau juga sempat menjabat sebagai kasie pemasaran bumida cabang lampung
dan beliau juga sempat diangkat menjadi kepala cabang palembang hingga
akhirnya beliau di beri tugas untuk memimpin kantor cabang bumida lampung.

Seperti yang dapat dilihat kepala cabang jabatan tertinggi dalam


perusahaan tersebut.kacab(kepala cabang) langsung mebawahi kepala
pemasaran dan personalia.dibawah pemasaran terdapat agen/supervisior

5
pemasaran dan dibawah supervisior terdapat agen yang terbagi menjadi 2 yakni
agen dinas dalam dan agen dinas luar.pengertian nya adalah agen dalam yakni
agen yang melayani nasabah dari dalam perusahaan dalam artian mereka (agen
dalam)juga berkepentingan membantu segala urusan di dalam perusahaan
kususnya mengenai nasabah.sedangkan agen luar adalah mereka yang bekerja
mencari nasabah di luar perusahaan dan tidak berurusan di dalam perusahaan
sebab jangkauan mereka lebih besar untuk menawarkan produk di tempat-
tempat yang belum terjangkau.

Sedangkan kasi Personalia,keuangan dan teknik merupakan orang


yang berperan membantu KACAB dalam pengurusan perusahaan kususnya
seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan.jika diliahat dibawah kasie
personalia terdapat jabatan klaim,administrasi polis dan keuangan.jabatan
klaim disini adalah orang yang bertanggung jawab dalam urusan klaim
nasabah.jabatan ini terlibat langsung dalam proses pengaduan nasabah seperti
klaim asuransi kehilangan,kecelakaan,dan seluruh kegiatan yang merugikan
nasabah (menentukan apakah nasabah layak di cairkan permohonannya atau
tidak.berikutnya adalah administrasi polis.jabatan ini ialah orang yang
menerbitkan dan membuat surat perjajian atau yang biasa di sebut dengan
polis.teknisnya adalah admin polis menerima surat atau formulir dari agen yang
kemudian di buatkan polis asuransi dan menyetor data polis tersebut langsung
melalui aplikasi perusahaan tersebut kekantor pusat sehingga arsip dari polis
tersebut terjaga bila sewaktu-waktu nasabah komplain atas polis dan perjanjian
tersebut.dan yang berikutnya adalah keuangan.disini peran keuangan sangat
vital dmana jabatan ini harus mengatur keuangan perusahaan
tersebut,menerima setoran premi dari nasabah atau agen,dan menghitung
provit perusahaan setiap bulannya ke kantor pusat.

Selanjutnya di bawah jabatan klaim,admin polis,dan keuangan adalah


reseptionis dan kurir dimana kurir berperan untuk menyetor provit perusahaan
ke kantor pusat melalui bank,dan kurir berperan untuk membantu karyawan
yang ada di dalam perusahaan tersebut,dan yang terakhir adalah reseptionis
yakni org yang menjaga bagiaan teller guna melayani nasabah yang akan

6
membuat,memperpanjang ,dan melakukan klaim dimana informasi yang di
dapat dari nasabah langsung informasikan ke bagian yang ingin di temui
nasabah.

2.3 Bidang Usaha Yang Digeluti

PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 cabang Lampung, yakni


sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi, dimana dalam
menjalankan kegiatan usaha maka perusahaan dalam menawarkan dan menjual
polis asuransi kepada masyarakat tidak lepas dari peran serta petugas lapangan
asuransi atau agen asuransi yang mereka rekrut. Agen-agen asuransi inilah
ujung tombak perusahaan asuransi dalam menarik nasabah, sebab para agen
inilah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menawarkan dan
menjelaskan mengenai asuransi dan produknya. Adapun bagian asuransi
sebagai berikut :

1. Asuransi Kebakaran
Memberikan perlindungan atas rumah,hotel, kantor, gudang, pabrik, ruko
dan bangunan lain dari kerusakan akibat kebakaran, gempa bumi, badai atau
topan, ledakan, dan petir. Termasuk jaminan kerugian atas banjir,gempa
bumi, dan lain-lain.

2. Asuransi Kendaraan Bermotor


Memberikan perlindungan kendaraan bermotor atas kerusakan atau
kerugian akibat tabrakan atau kecelakaan, tergelincir,perbuatan
jahat,pencurian, kerusakan akibat percobaan pencurian. Termasuk juga
ganti rugi kerusakan akibat banjir, bencana alam, sabotase dan lain-lain.

3. Asuransi Kecelakaan Diri


Memberikan jaminan penggantian kerugian akibat kecelakaan. Termasuk
didalamnya penggatian biaya perawatan dirumah sakit, santunan cacat tetap
maupun sementara, santunan meninggal dunia dan lain-lain.

7
4. Asuransi Kesehatan
Memberikan jaminan penggantian terhadap setiap biaya pengobatan dan
rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit, biaya pembedahan dan obat-
obatan terhadap penyakit asma, patah tulang,infeksi virus, dan lain-lain.

2.4 Mengapa Memilih Mendirikan Asuransi

Asuransi merupakan suatu perjanjian yang dimana seorang


penanggung mengikat kan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima
suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu perusahaan atau
kehilangan keuntungan yang di harapkan yang mungkin akan di derita nya
karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.
Asuransi sebagai salah satu pengalihan resiko, tujuan primer
terbentuknya asuransi yaitu sebagai sarana untuk mengalihkan resiko yang
dirasakan dan juga diterima oleh pihak tertanggung pada awalnya lalu
dilaihkan atau didistribusikan kepada pihak penanggung sehingga
ketidakpastian yang disebabkan oleh peristiwa yang tidak terduga dan tiba-tiba,
bisa menjadi sebuah perlindungan yang pasti dengan mengubah sebuah
kerugian menjadi biaya santunan atau uang jaminan.
Selain untuk pengalihan resiko, asuransi juga bisa sebagai
penghimpun dana dari masyarakat sebagai nasabah dan juga pemegang polis
yang disetorkan kepada pihak penanggung untuk kemudian dibayarkan
kembali pada pihak tertanggung yang mengalami musibah dan juga resiko
kerugian. Dana yang terkumpul tersebut merupakan premi wajib yang menjadi
tanggung jawab pihak tertanggung pada perusahaan. Dana yang sudah
dihimpun tersebut akan dikelola dengan baik hingga nilainya bertambah dan
berkembang sehingga bisa digunakan untuk mengganti kerugian dengan biaya
santunan yang jumlahnya lebih banyak daripada jumlah premi awal yang
disetorkan.
Tujuan utama lain nya pada sebuah perusahaan asuransi adalah
sebagai pengatur serta penyeimbang premi yang dibayarkan oleh nasabah

8
sehingga jumlah iuran wajib tersebut sesuai dengan polis yang dipilih dan juga
isi perlindungan. Hal ini dimaksudkan supaya besarnya premi yang keluar
berbanding dengan resiko yang dialami pihak tertanggung. Besar kecilnya
premi sendiri dihitung dari berdasarkan suatu tarif premi yang ditentuka atau
rate of premium yang dikalikan dengan nilai pertanggungan.

2.5 Besaran Kapasitas Produksi

Bumida merupakan perusahan yang bergerak dibidang asuransi.


Perusahan asuransi Bumida merupakan anak perusahaan dibawah naungan
perusahaan asuransi Bumiputra. Bumida merupakan salah satu cabang yang
ada di Lampung. Produk-produk yang ditawarkan perusahaan mencakup
sasasran pasar yang luas. Pasar yang yang menjadi sasaran Bumida memiliki
potensi yang baik. Namun, Bumida juga memiliki banyak saingan dalam
bidang jasa pelayanan asuransi. Ditengah persaingan yang semakin ketat perlu
adanya tolak ukur keberhasilan usaha. Tolak ukur ini dapat menjadi panduan
dalam menentukan keberhasilan suatu usaha.
Oleh karena itu perlu adanya target besaran produksi perusahaan. Hal
ini digunakan sebagai alat ukur kapasitas produksi optimal perusahaan.
Perusahaan Bumida memiliki otonomi sendiri dalam menjalankan
kebijakannya. Namun dalam menjalankan kegiatan oprasional yang ada dalam
tubuh Bumida. Beberapa keputusan yang diambil masih berkiblat pada
peusahaan induk. Salah satu kebjakan tersebut yaitu penentuan besaran
kapasitas produksi.
Besaran kapasitas produksi yang ditentukan dari perusahan induk
didasari pada target yang dicapai dari seluruh penutupan (pembuatan policy).
Dari pembuatan policy yang telah disepakati kemudian akan terbentuk angka-
angka. Dari angka-angka ini yang akan menjadi tolak keputusan perusahan
induk dalam menentukan besaran target kapasitas produksi Bumida. Besaran
produksi yang ditetapkan oleh perusahaan induk biasanya mencapai miliaran
rupiah pertahun.

9
Penetapan target besaran kapasitas produksi dari perusahaan induk
kemuadaian akan dikelola kembali menjadai spreading target. Spreading target
adaalah cara untuk mennetukan pembagian besaran target yang ditetapkan oleh
perusahaan induk yang kemudian akan dibagi-bagi kepada tiap-tiap produk
yang diprosuksi oleh Bumida. Target inilah yang kemudian akan menjadi
pengukur jumlah kapasitas produksi yang harus dicapai oleh Bumida untuk
pertahunnya.

2.6 Segmentasi Pasar dan Wilayah Cakupan PT. Asuransi Bumiputera


Muda (BUMIDA)

Segmentasi pasar PT. Asuransi Bumiputra Muda (BUMIDA) cabang


Lampung membawahi Kepala seksi dibawahnya ada 2 lini yaitu:

1. Kepala Seksi Keuangan, Teknik dan Personalia


2. Kepala Seksi Pemasaran

dibawah kepala seksi keuangan, teknik, dan personalia ada staf administrasi,
dan dibawah kepala seksi pemasaran ada mitra kerja. Pemasaran disni ada AO,
Pemasaran fear, agen. Agen ada 2 yaitu grup dan non grup. Grup sendiri
segmentasinya adalah mengurusi potensi bisnis yang ada di grup Bumi Putra,
ini dikarenakan Bumida adalah anak perusahaan Bumi Putra. Agen Non-Grup
sendiri pasarnya lebih bebas.

PT. Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) Cabang Lampung


melayani seluruh wilayah Lampung. Perusahaan tersebut mengambil alih
pemegangan asuransi yang ada di beberapa wilayah yang ada di Lampung. PT.
Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) akan melayani setiap kebutuhan
nasabah dalam keperluan dala urusan asuransi. Disini PT. Asuransi Bumiputera
Muda (BUMIDA) memiliki beberapa pilihan paket dalam asuransi mereka.

Paket dan Standar. Paket terkait dibagian produk, ada Paket motorkoe,
rumahku, sehatku, dst. Paket itu jenis pertanggungan yang sudah dibundling
menjadi satu. Contohnya saat kita akan mengasuransikan motor ketika nanti ia

10
tertanggung atau nasabah minta asuransi standar maka yang di cover hanya
motornya saja. Tapi ketika kita punya produk namanya Motorkoe, itu bundling
produk yang didalamnya sudah ada PA (Personal Acident) untuk penumpang,
pengendara, ada juga santunan pengurusan dokumen, ada perluasan-perluasan
misalnya terjadi Tanggungan Hukum Pihak Ketiga, ada juga disebabkan
bencana seperti angina topan, badai. Jadi jika motor standart hanya terfokus
pada kehilangan, tapi saat sudah masuk bundling product akan mencangkup
lebih lengkap dengan harga yang lebih murah. Produk di asuransi umum adalah
per-subjeknya, jadi kalau asuransi motor maka hanya yang melekat di motor
itu saja.

Target yang dicapai dari seluruh penutupan (pembuatan policy)


tercapailah angka-angka dan terbentuklah target. Target ditetapkan oleh kantor
pusat. Dari kantor pusat nanti kita buat lagi spreading target. Misalnya di target
berapa Miliar, lalu di turunkan untuk masing-masing produk. Misalnya produk
Motor-koe satu tahun berapa, Rumah-ku satu tahun berapa.

Setiap jaringan atau cabang usaha memiliki segmentasi yang berbeda-


beda, namun secara umum ada 3 segmen, yaitu retail, corporasi khusus dan
corporasi umum. Retail adalah untuk personal yang mengasuransikan.
Corporasi umum adalah perusahaan swasta, koperasi, dan pihak-pihak yang
mengasuransikan bukan atas nama personal. Contohnya adalah kantor
Panasonic mengasuransikan kendaraan dinasnya, maka nanti di policy atas
nama Panasonic, bukan atas nama perseorangan. Corporasi khusus adalah
bisnis-bisnis plat merah atau pemerintahan, misalnya dinas-dinas, pemkab,
BUMN, BUMD, dll.

2.7 Kinerja Perusahaan


Kinerja pada PT. Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) cabang
lampung mempunyai kinerja yang baik dan sampai saat saat ini sesuai dengan
harapan perusahaan. Kinerja perusahaan mempengaruhi baik atau buruknya
kinerja karyawan. Kineja perusahaan mendapatkan support dari karyawan, jadi

11
karyawan dan atasan berkomunikasi dengan baik untuk terciptanya kinerja
perusahaan yang baik.
Pada PT. Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA) cabang Lampung
mempunyai dua support tim yaitu dinas dalam (staf organic) dan dinas luar
(dibawah struktur pemasaran). Dari performa support tim dinas luar maupun
dinas dalam menghasilkan kinerja perusahaan yang ingin dicapai. Staf organic
secara kinerja belum terlalu signifikan terhadap pemenuhan targetnya karena
memang yang bersinggungan langsung dengan pasar adalah dinas luar (orang
pemasaran). Secara keseluruhan masih on the track, masih baik dan sesuai
dengan ekspetasi.

2.8 Pasang Surut Usaha PT. Asuransi Bumiputera Muda (BUMIDA)


PT.Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (selanjutnya disebut
BUMIDA) didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai induk
perusahaan yang diwakili oleh Drs. H.I.K. Suprakto dan Mohammad S.
Hasyim, MA sesuai dengan akte No. 7 tanggal 8 Desember 1967 dari Notaris
Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH yang berkedudukan di Jakarta dan
diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal
20 Februari 1970. Bumida memperoleh ijin operasional dari Direktorat
Lembaga Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, Departeman
Keuangan Republik Indonesia melalui surat No. KEP. 350/DJM/111.3/7/1973
tanggal 24 Juli 1973 dan diperpanjang sesuai Keputusan Menteri Keuangan
Tahun 1986.
Pengaruh kinerja perusahaan dari hasil yang dibuat dan dicapai
dengan performa support tim dari yang dinas dalam (staf organic) maupun
dinas luar (dibawah struktur pemasaran. Staf organic secara kinerja belum
terlalu signifikan terhadap pemenuhan targetnya karena memang yang
bersinggungan langsung dengan pasar adalah dinas luar. Secara keseluruhan
masih on the track, masih baik dan sesuai dengan ekspetasi.
Faktor keberhasilan dan kegagalan dilihat dari analisis SWOT, maka
kita akan tahu keberhasilan kita dimana dan kegagalan kita dimana. Kemudian

12
dilihat lagi kedalam perusahaannya apa yang belum mumpuni, misalnya SDM
yang belum mumpuni karena produk kita banyak dan belum tentu dari setiap
staf marketing menguasai seluruh produknya. Jika dari faktor eksternal, di
Bandar Lampung ada 34 asuransi yang bergerak di bidang yang sama, dan akan
mempengaruhi pasaran. Berhasilnya adalah karena SDM sesuai dengan yang
ditargetkan, misalnya harus target ke perusahaan A dan sukses mendapatkan
nasabah itu, artinya secara spesifikasi masuk, secara SDM menawarkannya
baik sehingga memutuskan bekerjasama dengan kita, kerjasama-kerjasama
atau MoU yang kita tawarkan sesuai dengan kebutuhan yang ada, dan
kedekatan. Misal ada perusahaan dan memiliki jasa yang sama tapi tidak hanya
dilihat dari kondisi perusahaan, kredibilitas perusahaan saja, tetapi juga
kedekatan dengan calon nasabah.
Premi untuk produk kendaraan dan property semua sudah diatur oleh
OJK. Harga juga berpengaruh, jika sudah sama maka ada faktor lain seperti
sudah terkenal, branding, service, layanan purna jual, dan seberapa jauh kita
dapat meyakinkan calon nasabah kita dll.
Peluang bisnis baru dan pengembangan usaha. Ceruk pasar memang
tinggi, tapi memang kita ada spesifikasi produk yang tidak semua asuransi
punya. Contohnya labelity dokter (tanggung gugat profesi dokter), jadi profesi
dokter bisa diasuransikan. Tidak semua perusahaan bermain di spesifikasi itu,
kebanyakan asuransi hanya menawarkan asuransi kendaraan, property, marine
cargo, marine goal, jaminan, dll. Di Lampung yang mempunyai spesifikasi
produk ada 3 asuransi yaitu BUMIDA, Alianz, dan Jiwa Sraya. Asuransi
BUMIDA juga memiliki JKDK (jamina kecelakaan diri kerja) yaitu jaminan
yang mengcover diluar jam kerja, dan hanya asuransi kami yang punya. Jika di
jamsostek yang dicover adalah kecelakaan pada saat jam kerja dan ditempat
kerja, maka produk kita diluar jam kerja misal saat perjalanan. Maka itu
termasuk peluang, dan produk tersebut baru hanya berjalan dipulau jawa,
sedangkan di Lampug belum ada dan akan dikembangkan dan mengarah ke
pasar lain.

13
2.9 Faktor Keberhasilan dan Kegagalan yang Dihadapi PT. Asuransi
Bumiputera Daerah (BUMIDA)

Setelah kami melakukan survey ke PT. Asuransi Bumiputera Muda


(BUMIDA) Cabang Lampung, kami telah mewawancara Bapak Eko Apriyanto
sebagai bagian dari SDM, Keuangan dan Tekhnik di BUMIDA Cabang
Lampung. Menurutnya ada beberapa faktor keberhasilan dan kegagalan sebuah
perusahaan, tetapi menurutnya harus menganalisa SWOT (Strengths,
Weaknesses, Oppurtunities, Threats) terlebih dahulu. Dengan menganalisa
SWOT perusahaan akan tahu dimana keberhasilan dan kegagalan nya. Inilah
beberapa faktor keberhasilan dan kegagalan Perusahaan Bumida :

1. Faktor Keberhasilan
Di sini kami akan paparkan faktor-faktor yang mendorong
terjadinya keberhasilan di dalam PT. Asuransi Bumiputera Daerah
(BUMIDA) Cabang Lampung, Yaitu :

A. Faktor SDM
Jika SDM sesuai dengan target yang ditetapkan, misalnya target
kepada perusahaan dan bisa atau sukses mendapatkan nasabah,
artinya secara spesifikasi masuk dan secara SDM
menawarkannya baik sehingga memutuskan untuk bekerja sama
atau MoU yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

B. Faktor Kedekatan
Misalnya ada perusahaan dan memiliki jasa yang sama tapi
tidak dilihat dari kondisi perusahaannya ataupun kredibilitas
perusahaan saja, tetapi juga kedekatan dengan calon nasabah.

C. Faktor Harga, Branding, Service Dll.


Selain faktor SDM dan Kedekatan, Faktor harga pun
berpengaruh. Karna setiap perusahaan pasti berbeda harga nya.
Kalau harga nya pun sama mungkin karna ada faktor lain seperti

14
Branding, Service, Layanan Purna Jual, Terkenal dan seberapa
jauh kita dapat meyakinkan calon-calon nasabah.

2. Faktor Kegagalan
Di sini kami akan paparkan faktor-faktor yang mendorong
terjadinya keberhasilan di dalam PT. Asuransi Bumiputera Daerah
(BUMIDA) Cabang Lampung, Yaitu :

A. Faktor Internal
Dari faktor Internal nya pun masih sama yaitu SDM, karena
produk dari BUMIDA sangat banyak bisa memungkinkan
setiap staff marketing belum menguasai seluruh produknya.
Ada saja yang tidak mengetahui produk asuransi tersebut dan
juga peluangnya.

B. Faktor Eksternal
Dari faktor eksternal nya adalah Kompetitor atau pesaing. Di
Kota Lampung sudah banyak perusahaan-perusahaan asuransi
lainnya, kurang lebih ada 30an Perusahaan Asuransi. Karna
banyaknya jumlah perusahaan tersebut otomatis bisa
mempengaruhi pasaran. Tetapi setiap perusahaan memiliki
strategi tersendiri untuk bisa mengatasi competitor lainnya.

2.10 Rencana Pengembangan Usaha ke Depan

Rencana yang akan dikembangkan oleh PT Asuransi BUMIDA


adalah dengan mengembangkan produk asuransi yang di mana tidak semua
pihak asuransi umum lain miliki. Seperti Asuransi Tanggung Gugat Dokter
atau Liability Doctor di mana hanya spesifik asuransi yang memiliki spesifikasi
produk tersebut termasuk PT Asuransi BUMIDA sendiri. Di Lampung pihak
asuransi yang memilik spesifikasi produk hanya ada 3 yaitu BUMIDA, Allianz
dan Jiwa Seraya . Lalu PT Asuransi BUMIDA mengembangkan produk yang

15
hanya dimiliki perusahaan tersebut yaitu JKDK (Jaminan Kecelakaan Diri
Kerja) di Luar Jam Kerja. Produk tersebut baru hanya berjalan dipulau jawa,
sedangkan di Lampug belum ada dan akan dikembangkan.

1. Asuransi Tanggung Gugat Dokter/Liability Doctor


 Lingkup Jaminan

Kerugian akibat dari menjalankan profesi medis yang secara


hukum bertanggung jawab membayar ganti rugi dari kerugian
yang timbul dari cedera badan yang disebabkan oleh kejadian
yang terjadi didaerah lingkup jaminan selama masa
berlakunya polis.

 Batasan Program

Pengelola hanya bertanggung jawab berdasarkan polis untuk


membayarkan ganti rugi atau biaya klaim yang lebih besar dari
ganti rugi dan biaya klaim sebesar jumlah yang menjadi
tanggung jawab peserta (Insured’s Retained Amount) hanya
apabila syarat-syarat di dalam polis telah dipenuhi.

2. JKDK (Jaminan Kecelakaan Diri Kerja) di Luar Jam Kerja

Tujuan dari produk ini adalah memberikan perlindungan bagi


pekerja atau buruh atas risiko kecelakaan diri dan kematian untuk
di Luar Jam Kerja bagi pekerja atau buruh yang bekerja pada
perusahaan. Salah satu kategori kecelakaan di luar kerja yaitu
seperti Kecelakaan yang terjadi di luar waktu kerja atau dalam
rangka melakukan kegiatan bukan merupakan tugas dari atasan
untuk kepentingan perusahaan.

2.11 Peluang Bisnis Baru yang Ada di PT. Asuransi Bumiputera Muda
(BUMIDA)

Kedokteran adalah ilmu dan praktik dari diagnosis, pengobatan, dan


pencegahan penyakit. Kedokteran meliputi berbagai praktik perawatan

16
kesehatan yang berkembang untuk mempertahankan dan memulihkan
kesehatan dengan pencegahan dan pengobatan penyakit. Dengan demikian PT
Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 melihat meluang akan hal tersebut PT
Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 membuat sebuah program asuransi
yang bergerak pada bidang tersebut PT Asuransi Umum Bumiputeramuda
1967 menawarkan sebuah asuransi kepada para penyandang profesi dokter
dimana PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 akan bertanggung jawab
atas kecelakaan yang terjadi pada saat proses kegiatan medis atau dengan kata
lain PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 bertanggung jawab atas semua
tanggungan biaya yang harus di bayar oleh pemilik polis asuransi kepada yang
berhak menerima ganti rugi, Biaya-biaya yang dapat di cover PT Asuransi
Umum Bumiputeramuda 1967 sesuai dengan paket asuransi yang di ambil
pemegang polis asuransi, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967
menawarkan asuransi dalam bidang medis dengan beberapa varian seperti
tingkatan paket maupun jangka waktu yang berbeda sesuai dengan keinginan
pemilik polis asuransi.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjabaran yang telah dijabarkan di BAB II, maka kita simpulkan
bahwa Asuransi menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi resiko, karena
Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok
orang atau pun usahawan yang masing-masing menghadapi kerugian kecil
sebagai sesuatu yang tidak dapat diduga

PT.Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (selanjutnya disebut


BUMIDA) didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera 1912 sebagai induk
perusahaan yang diwakili oleh Drs. H.I.K. Suprakto dan Mohammad S.
Hasyim, MA sesuai dengan akte No. 7 tanggal 8 Desember 1967 dari Notaris
Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH yang berkedudukan di Jakarta dan
diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal
20 Februari 1970.

Adapun PT Asuransi BUMIDA adalah dengan mengembangkan


produk asuransi yang di mana tidak semua pihak asuransi umum lain miliki.
Seperti Asuransi Tanggung Gugat Dokter atau Liability Doctor di mana hanya
spesifik asuransi yang memiliki spesifikasi produk tersebut termasuk PT
Asuransi BUMIDA sendiri. Di Lampung pihak asuransi yang memilik
spesifikasi produk hanya ada 3 yaitu BUMIDA, Allianz dan Jiwa Seraya . Lalu
PT Asuransi BUMIDA mengembangkan produk yang hanya dimiliki
perusahaan tersebut yaitu JKDK (Jaminan Kecelakaan Diri Kerja) di Luar Jam
Kerja. Produk tersebut baru hanya berjalan dipulau jawa, sedangkan di Lampug
belum ada dan akan dikembangkan.

18
LAMPIRAN FOTO SURVEI KE LAPANGAN

Foto Bersama Bapak Eko Apriyanto sebagai Kepala Bagian dari SDM, Keuangan
dan Teknik di BUMIDA Cabang Lampung.

19
20

Anda mungkin juga menyukai