Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN BIOSTATISTIK PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Biostatistik

Dosen pembimbing : Nur Intan Hayati Husnul Khotimah S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :

Denisa Amalia Ar H AK118039 Vicky Ahmad Fauzie AK118198

Elsa Diah Yulianti AK118054 Windy Martinia G AK118200

Erika Sri Yulia Agustiani AK118058 Wulan Yuanita AK118201

Hilma Qurrotul Ain AK118075 Yeyet Sugiarti AK118205

Ipal Supiat AK118081 Yulianti Nurmalasari AK118209

Tia Sri Nurwahyuni AK118186 Zelika Gusrita Zahra AK118212

Tita AK118190

PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan
Biostatistik Dengan Penelitian” tepat waktu. Makalah Hubungan Biostatistik
Dengan Penelitian disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Biostatistik di
Universitas Bhakti Kencana Bandung. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 21-Okt-2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Biostatistik........................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Biostatistik....................................................................................3

2.3 Definisi Penelitian..........................................................................................4

2.4 Metode Penelitian...........................................................................................4

2.5 Peran Statistik Dalam Penelitian.....................................................................5

2.6 Langkah-langkah penelitian............................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................11

3.2 Saran..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hubungan sebab-akibat pada penyelidikan statistic lebih khusus menarik
suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada peubah , respon akibat
berubahnya pe-ubah penjelas. Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen
dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada
peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda
keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan. Suatu eksperimen
melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan
terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara
yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah
perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara
simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula.
Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen
dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen). Dalam survai, di
sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data
dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk
memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari
dalam metode survei. Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-
ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran
(marketing), dan psikologi eksperimen. Penelitian tipe observasi paling sering
dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-
hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan
industri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan definisi biostatistik ?
2. Apa saja jenis-jenis dari biostatistik ?
3. Apa yang dimaksud dengan definisi penelitian ?
4. Bagaimana metode penelitian ?
5. Bagaimana peranan statistik dalam penelitian ?
6. Apa saja langkah-langkah penelitian ?

1
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti definisi biostatistik
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti jenis-jenis dari biostatistik
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti definisi penelitian
4. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti metode penelitian
5. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti peranan statistik dalam
penelitian
6. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti langkah-langkah penelitian

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Biostatistik


Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan
administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan,
menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik
kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua
kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik
adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah
kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
Biostatistik adalah ilmu statistik yang diaplikasikan pada data biologis
dan medis, dimana statistik merupakan ilmu tenttang data dan mencakup
pengumpulan, meringkas, mengorganisasi, menganalisis, dan
menginterprestasi data (Merrill, 2012).

2.2 Jenis-jenis Biostatistik


Pada hakikatnya terdapat berbagai macam jenis statistika, antara lain :
1. Statistika matematik
Adalah statistika teoritis yang lebih berorientasi pada pemahaman
model dan teknik statistika secara matematis teoritis.
2. Statistika terapan
Adalah statistika terapan yang lebih mengutamakan pada
pemahaman konsep dan teknik teknik.
3. Statistik Deskriptif
Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai
mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang
telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah memberikan
gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah
kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
4. Statistik Inferensial /statistik Induktif

3
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan
cirri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel.
Statistik inferensial merupakan kumpulan cara atau metode yang dapat
mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai
populasi.

2.3 Definisi Penelitian


Penelitian adalah upaya manusia untuk menemukan pengetahuan baru,
menciptakan pengetahuan atau produk baru, atau memecahkan atau mencari
solusi dari suatu permasalahan ilmiah atau sehari-hari. Upaya penelitian
perlu dilakukan secara logis atau rasional dan sistematik sehingga informasi
dan pengetahuan baru yang bermanfaat dapat diperoleh. Research is a
logical an systematic search for new and useful information on a particular
topic (rajasekar et el., 2013)
Penelitian menurut Hill Way dalam bukunya mendefinisikan penelitian
sebagai suatu metode study yang bersifat hati-hati dan mendalam dari
segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna
membuat pemecahan masalah tersebut.

2.4 Metode Penelitian


Metodologi penelitian merupakan pendekatan sistematis untuk
keseluruhan kegiatan penelitian. Permasalahan atau pertanyaan penelitian
(research question) diselesaikan dengan pendekatan metodologi tertentu.
Dalam metodologi penelitian dipelajar bagaimana proses dan tahapan suatu
kegiatan penelitan.
Pengertian metodologi penelitian lebih luas dari metode penelitian.
Metode penelitian adalah sebagian dari metode penelitian. Metode penelitian
tidak hanya mencakup metode penelitian tetapi juga pertanyaan penelitian,
latar belakang penelitian, hipotesis, pengumpulan data, analisis data,
penafsiran data/ informasi, dan kesimpulan serta saran.
Metode penelitian dapat dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
1. Metode Penelitian Kualitatif

4
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus pada
pemahaman terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Pada
metode penelitian ini, peneliti menggunakan perspektif dari partisipan
sebagai gambaran yang diutamakan dalam memperoleh hasil penelitian.
2. Metode Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang bersifat
sistematis dan menggunakan model-model yang bersifat matematis. Teori-
teori yang digunakan serta hipotesa yang diajukan juga biasanya berkaitan
dengan fenomena alam.
3. Metode penelitian Survey
Metode survey adalah salah satu metode yang banyak digunakan
dalam penelitian sosial. Riset yang menggunakan metode survey biasa
disebut juga metode penelitian survey. Dalam survey, informasi
dikumpulkan dari responden menggunakan angket atau kuesioner yang
didistribusikan secara langsung atau melalui perantara seperti telepon atau
media online.
4. Metode penelitian deskritif
Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial
atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu
fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah
variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit.
5. Metode penelitian Ekspos Facto :
Penelitian ex post facto secara metodologis merupakan penelitian
eksperimen yang juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu karena sesuatu sebab kurang etis untuk
memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi.

2.5 Peran Statistik Dalam Proses Penelitian


Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahapan, setiap tahap penelitian
merupakan hal terpenting untuk dilaksanakan agar mendapatkan hasil yang
handal dan akurat, serta dapat diuji oleh orang lain. Berikut ini aalah gambar

5
yang menunjukkan proses penelitian yang beberapa tahapannya sangat
membuthkan statistik.

Identify Select Design


study study & Analyze Report
study
approac collect data findings
question
h data

Dari gambar diatas, dapat dijelaskna bahwa peneliti harus mampu


mengidentifikasi pertanyaan penelitian atau yang terkenla juga dengan
research question. Selanjutnya peneliti memilih pendekatan apa yang dipakai
untuk melakukan riset. Setelah itu barulah dipilih dengan tepat desain peneliti
dan metode pengumpulan data yang cocok untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan peniliti data sebelum
membuat laporan penelitian. Statistika berperan terutama pada tahap analisis
data. Data tersebut dapat dianalisis menggunakan statistik deskriptif maupun
interensial.

Hal lainnya yang juga dianggap tidak mudah adalag melakukan


interpretasi terhadap output dari statistik, misalnya output dari SPSS atau
sofware statistik lainnya.

a. Peranan Stasistik Dalam Penyusunan Model Teoritis


Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang
belum mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan
sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya
adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang
merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti
mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.
b. Peranan Stasistik Dalam Perumusan
Peranan statistic sebagai pernyataan yang menujukan pertautan
antara dua variable atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut
model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam
hipotesis alternative dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistic.
Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu

6
pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat
membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
c. Peranan Statistik Dalam Pengembangan Alat Pengambilan datacomp
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia
harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu
mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk
menguji kualitas
alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan
metode-metode statistic tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang
statistic telah dikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik
tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
d. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing
rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut
pertimbangan statistic. Hal demikina karan dengan cara itulah peneliti
dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang
dilakukansebagai uapaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar
mengenai masalahyang sedang ditelitinya.
e. Peranan Statistik Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang
representative bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya
sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat
diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para peneliti
dakam melakukan kegiatannya.

2.6 Langkah-langkah Penelitian


Langkah-langkah ini paling starategis dalam penelitian, yaitu:
1. Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti
melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan
masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling
penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun

7
oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka
peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2. Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita
teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan:
pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis
terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan
hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1
(H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui
bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya
penelitian deskriptif.
3. Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian
pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian
sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya
ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan
diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan
yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu
tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang
sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna
variable-variabel yang sedang diteliti.
5. Membuat Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-
variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya
dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional
memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang
operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan
pengukuran.
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel

8
Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan
suatu perlakuan pada variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat
efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya.
Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan
kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut
tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable
tergantung.
7. Menyusun Desain Penelitian
Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang
peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu
penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat
penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen
pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa
desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai
validitas yang tinggi.
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti
harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data
dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan
kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif,
kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan
data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan
baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format
pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan
data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan
interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi
dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh
peneliti.

9
10. Melakukan Analisa Statistik
Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang
menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik.
Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna
hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-
satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk
menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi
pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat
besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih
dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta
kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan
bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak
yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan
analisa data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah
satu program yang popular ialah program SPSS.
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai
hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar
peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para
pembaca atau penyandang dana.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan
kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan
konsep propabilitas.
Data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang
kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan pendengar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Timotius, Kris H. 2017. “Pengantar Metodologi Penelitian”. Yogyakarta: Penerbit


ANDI

Tri setyo wahyudin.(2017). STATISTIKA EKONOMI Konsep,teori dan


Penerapan. Malang : UB Press

Supardi U. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Jakarta : PT.Prima Ufu


Semesta

Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo


Persada, Jakarta. 2011

12

Anda mungkin juga menyukai