MAKALAH FISIOLOGI
DISUSUN OLEH :
KELAS :B
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya,
sehingga masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah tugas ini tepat
pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai UAS pada mata kuliah fisiologi.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu,
penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong
penulis untuk bisa memperbaikinya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu yaitu ibu Ariani S.KM M.Gz yang telah membimbing sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis, dan bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.
Julianti Rohmalia
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana kita bisa merasakan ketika dicubit? Bagaimana terjadi reflek ketika tangan
tersulut api? Bagaimana kita bisa melihat? Mendengar, dan lain sebagainya?
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar
dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan,
mengolahnya, dan kemudian meneruskannya untuk menanggapi rangsangan. Setiap
rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak.
Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan.
Seluruh aktivitas di dauh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf
berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan, pencernaan,
dan urinaria di kontrol oleh sistem saraf. Sistem saraf juga mengatur aliran darah dan
konsentrasi osmotik darah.
Sistem saraf merupakan hal terpenting bagi tubuh manusia, sistem saraf adalah sistem
organ yang dapat meregulasi dan mengatur sistem-sistem organ tubuh yang lain. Sistem
tersebut juga bertanggung jawab atas pengetahuan dan daya ingat yang dimiliki manusia.
Pengaruh sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap adanya perubahan keadaan
lingkungan yang merangsangnya (Irianto, 2004).
Sistem sensoris atau dalam bahasa Inggris sensory system berarti yang
berhubungan dengan panca indra. Sistem ini membahas tentang organ akhir
yang khusus menerima berbagai jenis rangsangan tertentu. Rangsangan tersebut
dihantarkan oleh sensorys neuron (saraf sensoris) dari berbagai organ indra menuju
otak untuk ditafsirkan. Reseptor sensori, merupakan sel yang dapat menerima
informasi kondisi dalam dan luar tubuh untuk dapat direspon oleh saraf pusat.
Implus listrik yang dihantarkan oleh saraf akan diterjemahkan menjadi sensasi yang
nantinya akan diolah menjadi persepsi di saraf pusat. Namun, dalam makalah ini
hanya akan membahas mengenai reseptor sensori yang menerima rangsangan dari
luar tubuh.
Berdasarkan hal ini, kita harus mengetahui bagaimana mekanisme dari sistem saraf
beserta sistem sensori di dalam tubuh manusia.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Makalah ini disusun agar kita bisa mengetahui bagaimana cara kerja atau mekanisme
dari sistem saraf beserta sistem sensori didalam tubuh manusia guna mengurangi
kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu, struktur sel, bagian-bagiannya, serta fungsi
dari sistem saraf dan sistem sensori tersebut. Hal ini dapat menjadikan sebuah
penambahan wawasan dan pengembangan individu dari mahasiswa dalam ilmu fisiologi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf terdiri
dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls)
yang berupa rangsang atau tanggapan. tepi. Sistem sensori merupakan sistem tubuh
yang mengorganisasikan informasi yang diterima melalui semua indra supaya agar
tubuh dapat menggunakan infromasi yang diterima secara efektif. Sensori adalah
organ yang mempunyai reseptor khusus untuk menerima rangsangan. Sensori
bertugas untuk mengenal lingkungan dan memberi respon terhadap segala rangsangan
yang terjadi pada tubuh, sehingga tubuh mampu merespon lingkungan dan
memproteksi diri dari berbagai gangguan.
DAFTAR PUSTAKA