Dosen Pengampu:
D. Elysa Putri Mambang, S.
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
Mutia (222114026)
Khairunnisa Siregar (222114053)
Fatimah sitorus (22211
Putri Rahayu Amanda (22211
Dwi sahputri (222114020)
Dara Nabila Azzuhra (2211
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
2.1 Pengertian Pengantar Sistem Syaraf .............................................. 3
2.2 Fungsi Sistem Saraf .........................................................................4
2.3 Klasifikasi Sistem Syaraf ................................................................ 4
2.4 Peta Pikiran Syaraf Manusia ........................................................... 5
2.5 Pembagian Sistem Syaraf ...............................................................8
2.6 Kelainan Pada Sistem Syaraf ......................................................... 10
2.7 Impuls .............................................................................................. 11
2.8 Mekanisme Jalannya Impuls pada Sistem Saraf ............................ 12
2.9 Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap Sistem Saraf .......... 14
BAB III PENUTUP.........................................................................................15
3.1 Kesimpulan.......................................................................................15
3.2 Saran................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.
1. Untuk mengetahui pengertian sistem saraf
2. Untuk mengetahui pembagian sistem saraf
3. Untuk mengetahui mekanisme jalannya impuls pada sistem.
BAB II
PEMBAHASAN
• Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
• Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat
sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
• Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar.
Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks)
dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian
korteks berupa materi putih.
a. Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan
sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel,
sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan
nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat
transportasi sintesis protein.
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima
dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat
benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus
oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak
dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan.
a. Stroke
Stroke adalah kematian sel-sel otak disertai fungsinya karena
terganggunya aliran darah di otak. Penyakit ini sering kali disebabkan
oleh tekanan darah tinggi yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah
di otak. Selain itu atheroskeosis juga dapat menyebabkan penyumabatan
pembuluh darah diotak. Gejala penyakit ini bervariasi bergantung pada
hebatnya stoke dan daerah otak yang terkena, misalnya pusing-pusing,
sulit bicara, tidak melihat, pingsan, lumpuh sebelah, bahkan kematian
b.Tumor Otak
Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar dari sel-sel
saraf,maupun jaringan penyokongnya. Adanya pertumbuhan tersebut
mengakibatkan berbagai gangguan, mulai dari pusing-pusing, kesulitan
berjalan, kehilangan memori/ingatan, sampai kematian.
c.Ayan (Epilepsi)
Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kejang-kejang yang tidak
terkendali.Penderita epilepsy tidak diperkenankan berada di dekat lokasi
yang berbahaya, seperti tepian sungai, sumur, dan telaga. Bila berada di
lokasitersebut dan mengalami kekambuhan, dikawatirkan akan tenggelam
karena tidak mampu mengendalikan gerakan tubuhnya. Belum ada sebab
yang jelasmengapa penyakit ini bis timbul, namun melihat gejala kejang
tersebut,diduga ada gangguan pada otak daerah motorik yang mengatur
gerakan
2.7 Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga
dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
b. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
sangat singkat dan tidak melewati otak. Contoh gerak refleks adalah
sebagai berikut.
• Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu
• Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang
masuk ke mata.
• Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
• Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.
• Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
Impuls saraf dapat dihantarkan melalui dua cara utama, yaitu melalui
konduksi saraf dan sinapsis.
1. Konduksi Saraf:
Proses:
Impuls saraf dapat dihantarkan sepanjang serat saraf dengan cara
konduksi.
Impuls tersebut disebarkan secara langsung melalui sel saraf.
Proses ini melibatkan perubahan potensial listrik di sepanjang
membran sel saraf, yang melibatkan depolarisasi dan re-polarisasi.
Cara Kerja:
Saat stimulasi atau sinyal diterima oleh sel saraf, terjadi depolarisasi,
yaitu perubahan cepat dalam potensial membran yang membuatnya
kurang negatif.
Depolarisasi ini menyebabkan pembukaan saluran ion tertentu pada
membran sel, yang memungkinkan ion bergerak melintasi membran
dan menciptakan gelombang depolarisasi.
Gelombang depolarisasi ini bergerak sepanjang sel saraf dan
menyebabkan depolarisasi berikutnya di sepanjang jalur sel.
Karakteristik:
Proses ini terjadi dengan cepat dan langsung di dalam sel saraf.
Biasanya terjadi dalam serat saraf yang panjang dan bermyelin
(lapisan lemak isolatif yang melapisi sebagian serat saraf).
2. Sinapsis:
Proses:
Impuls saraf juga dapat dihantarkan melalui sinapsis, yaitu titik
kontak antara dua sel saraf atau antara sel saraf dan sel efektor
(misalnya, otot atau kelenjar).
Impuls saraf diubah menjadi sinyal kimia di sinapsis dan kemudian
diubah kembali menjadi sinyal listrik di sel berikutnya.
Cara Kerja:
Impuls saraf mencapai ujung akson dan menyebabkan pelepasan
neurotransmitter ke celah sinapsis.
Neurotransmitter mengikat reseptor di membran sel berikutnya,
menyebabkan perubahan potensial membran dan depolarisasi sel
berikutnya.
Proses ini memastikan transmisi impuls dari satu sel ke sel berikutnya.
Karakteristik:
Proses ini melibatkan perubahan dari sinyal listrik menjadi sinyal
kimia dan kembali menjadi sinyal listrik.
Proses ini dapat memodulasi atau mengubah sinyal, dan dapat
memungkinkan integrasi informasi dari beberapa sumber.
3.1 Kesimpulan
1. Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus
dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf
mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu
dengan lingkungan lainnya.
2. Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsangan atau tanggapan. Dan fungsi lainnya Sebagai alat komunikasi,
Sebagai alat pengendali, dan Sebagai pusat pengendali tanggapan.
3. Sistem saraf di bagi menjadi dua, yaitu sistem saraf sadar yang terdiri
atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem
saraf tepi (saraf otak dan saraf tulang belakang ), dan sistem saraf tak
sadar (sistem saraf otonom ) terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem
saraf para simpatik.
4. Impuls dapat dihantarkan melalui dua cara yaitu penghantara impuls
melalui sel saraf, impuls yang berupa rangsangan ataupun tanggapan
melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan
potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.
3.2 Saran
1. Dalam mempelajari makalah ini, diharapkan tidak hanya sekedar
diketahui namun benar-benar dipahami.
2. Selanjutnya, penulis menyadari kekurangan dari makalah ini sehingga
diharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya
untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://karyatulisilmiah.com/makalah-sistem-saraf/
https://www.academia.edu/7389342/Makalah_Sistem_Saraf_Manusia