Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG SISTEM SYARAF

Disusun Untuk Memenuhi

Tugas Mata Kuliah : Anatomi Terapan

Dosen : Condrowati, S.Fis., M.Sc

DISUSUN OLEH :

1. Dyas Laksmita Utami (2110702003)

2. Kharisma Dwi Noviana (2110702019 )

2. Elsa Mayranti (2110702027)

KELAS A

JURUSAN FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN JAKARTA (UPNVJ)

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan banyak
nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah Anatomi Terapan. Laporan ini berisi tentang
uraian mengenai “Sistem Saraf”

Makalah ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak diantaranya;
selaku dosen mata kuliah Anatomi Terapan. Oleh karena itu, kami sampaikan terima kasih atas
waktu, tenaga, dan pikirannya yang telah diberikan.

Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan kurangnya
kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun
agar penulis dapat melakukan yang lebih baik dikemudian hari. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis dan khususnya para pembaca.

Jakarta, 7 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i


BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II ...................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sistem syaraf ..................................................................................................... 3
2.2 Bagian-bagian system saraf ................................................................................................. 3
2.3 Sistem saraf pusat ............................................................................................................... 3
 Saraf Otak ........................................................................................................................... 4
 Cerebrum (Otak Besar) ........................................................................................................ 4
 Brainstem............................................................................................................................ 4
 Diencephalon ...................................................................................................................... 5
 Cerebelum biasa disebut otak kecil ..................................................................................... 5
2.4 Sel saraf neuron .................................................................................................................. 5
 Dendrit................................................................................................................................ 6
 Badan Sel (Cell Body) ........................................................................................................... 6
 Akson .................................................................................................................................. 6
2.5 Sumsum tulang belakang..................................................................................................... 6
2.6 Sistem saraf tepi.................................................................................................................. 7
2.7 Sel saraf autonom ............................................................................................................... 7
 Sistem simpatik ................................................................................................................... 7
 Sistem parasimpatik ............................................................................................................ 8
2.8 Sistem saraf somatik ........................................................................................................... 8
2.9 Gangguan dan kelainan pada system saraf manusia ............................................................ 9
 Infeksi system saraf ............................................................................................................. 9
 Radang Otak........................................................................................................................ 9
 Meningitis ......................................................................................................................... 10

ii
BAB III ................................................................................................................................................... 11
PENUTUP............................................................................................................................................... 11
 Kesimpulan ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………….12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nama sistem saraf berasal dari “saraf” merupakan bundel silinder serat yang keluar dari
otak dan central cord, dan bercabang-cabang untuk menginervasi setiap bagian tubuh. Saraf
cukup besar untuk dikenali oleh orang Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno, tetapi struktur
internalnya tidak mudah dimengerti sampai dimungkinkannya pengujian dengan alat
mikorskop.
Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel
saaraf yang saling terhubung. Sistem saraf merupakan jaringan rumit dan penting karena terdiri
dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan Bahasa,
pikiran, ingatan, dan berbagai aspek lainnya. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah
neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
Sistem saraf, yaitu sistem komplek yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan
seluruh aktivitas tubuh. Sistem ini juga membantu mengontrol bagaimana tubuh bereaksi
dalam berbagai keadaan. Sistem saraf secara umum terbagi menjadi dua, yaitu sistem saraf
pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik,
seperti mata, telinga, dan kulit. Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi, serta memicu
reaksi, seperti membuat otot bergerak atau berkontraksi, merasakan sakit, dan bernapas. Sistem
saraf didefinisikan dengan keberadaan jenis sel khusus yang disebut neuron. Neuron memiliki
struktur khusus yang mengizinkan neuron mengirimkan sinyal.
Sistem saraf rawan terhadap malafungsi dalam berbagai caram sebagai hasil cacat genetic,
kerusakan fisik akibat trauma atau racun, infeksi, dan penuaan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang terdapat permasalahan yang akan melandasi pembahasan
pada makalah. Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf?
2. Apa saja bagian-bagian pada sistem saraf?
3. Gangguan apa yang mungkin terjadi pada sistem saraf?

1.3 Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Terapan
dengan materi Sistem Saraf. Tujuan secara khusus untuk menambah wawasan atau materi bagi
penyusun dan pembaca tentang Sistem Saraf, seperti bagian-bagian dan fungsinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem syaraf

Sistem syaraf merupakan jaringan kompleks yang berperan penting dalam mengatur setiap
kegiatan dalam tubuh. Sistem saraf yang kompleks dapat dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

2.2 Bagian-bagian system saraf

Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat, ketat dan saling terkait. Sistem saraf
terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

2.3 Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan kemudian
mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan respons tubuh. Organ
tubuh yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia meliputi :

3
 Saraf Otak

Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki fungsi-fungsi yang kompleks, seperti
kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak kurang lebih dua genggaman
tangan dengan berat kurang lebih 1500 gram. Bagian Saraf Otak :

 Cerebrum (Otak Besar)

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak terdiri dari dua hemisphere. Otak besar memiliki
berat 83% dari total berat otak. Cerebrum terdiri dari Cerebral Cortex yang memiliki empat area
dan disebut lobus, yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus
frontal merupakan pusat kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat atau
memori. Medullary Body (Merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih karena
mengandung banyak serabut saraf dan berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke cerebral cortex).
Pada medullary body terdapat bagian yang disebut Corpus callosum, yang menghubungkan impuls
dari kedua celebral hemisphere. Basal Ganglia merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna
abu- abu, berfungsi mengatur pergerakan otot rangka. Selain itu, basal ganglia juga
menghubungkan celebral cortex, thalamus dan hypothalamus.

 Brainstem

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, terdiri dari beberapa bagian yaitu pertama
Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting, Midbrain terletak diantara diencephalon dan
pons merupakan tempat untuk relay impuls dari cerebral cortex ke pons dan spinal. Pons berbentuk

4
seperti tonjolan dan terlrtak diantara midbrain dan medula oblongata. Pons berfungsi sebagai
jembatan yang menghubungkan antara brainstem dan cerebelum. Pons merupakan pengontrol
proses pernapasan.

Medula Oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk kerucut dan mengandung
banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat pengaturan detak jantung, tekanan darah,
pernapasan, menelan dan muntah.

 Diencephalon

Membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak. Diencephalon terdiri dari
thalamus dan hypothalamus.

 Cerebelum biasa disebut otak kecil

Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat dengan bagian leher ujung atas serta memiliki
fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol kontraksi otot, postur dan
keseimbangan.

2.4 Sel saraf neuron

Neuron merupakan sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua
sel saraf mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf.
Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

5
 Dendrit

Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau
percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan
percabangan dari dahan pohon.
Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi
sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit
juga berfungsi menghantarkan sinyal ke badan sel.

 Badan Sel (Cell Body)

Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm, namun semua sel saraf
hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada sel saraf
tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel merupakan tempat proses dari impuls
yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat. Namun
badan sel yang disebut ganglia (tunggal: ganglion) terletak disepanjang Sistem saraf tepi.

 Akson

Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada
badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi mengantarkan rangsang dari
atau ke badan sel.

2.5 Sumsum tulang belakang

6
Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus berlanjut
kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum tulang belakang sekitar 42 cm sampai 43
cm. Sum-sum tulang belakang dilindungi oleh rongga tulang belakang dan dilapisi oleh meninges.
Terdapat 31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di thoracic, 5 di lumbar, 5
di sacral, dan 1 di coccygeal.

2.6 Sistem saraf tepi

Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf lanjutan dari otak dan spinal cord. Sel-sel saraf ini
membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Saraf tepi berfungsi menghubungkan respon sistem saraf
pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh.

2.7 Sel saraf autonom

Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang mengontrol detak
jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua
macam, yaitu:

 Sistem simpatik

Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman pada diri terjadi.
Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan menghadapi potensi
ancaman di lingkungan.

7
 Contoh, ketika sedang cemas atau takut saraf simpatik akan memicu memicu
respons dengan mempercepat detak jantung, meningkatkan laju pernapasan,
meningkatkan aliran darah ke otot, mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan
melebarkan pupil mata. Ini dapat membuat tubuh merespon dengan cepat dalam
situasi gawat darurat.

 Sistem parasimpatik

Sistem ini berguna menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri. Setelah
ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak jantung, memperlambat pernapasan,
mengurangi aliran darah ke otot, dan menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk
mengembalikan tubuh ke kondisi rileks yang normal.

2.8 Sistem saraf somatik

Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil informasi sensorik atau
sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf pusat. Pada saraf
somatik juga terdiri serabut saraf motor yang keluar dari otak dan membawa pesan untuk
menggerakkan tubuh yang dibantu oleh otot rangka.

Misalnya, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik membawa informasi bahwa ini adalah
sensasi panas ke otak. Nah, setelah itu, saraf motorik memberi tahu otak untuk menggerakkan otot-
otot tangan untuk segera menghindar, melepas atau menarik tangan dari termos panas tersebut.
Keseluruhan proses ini terjadi kurang lebih dalam waktu satu detik.

8
2.9 Gangguan dan kelainan pada system saraf manusia

 Infeksi system saraf

Pusat jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk ke jaringan otak dan
sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf
yang menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit
ini pasti ada.

Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib hati hati dalam
menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan memerlukan waktu lama untuk sembuh.
Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti sedia kala.

 Radang Otak

Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa demam dan sakit
kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga bingung kerap terjadi pada

9
mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Dalam diri anda, bagian sistem imun akan
mencoba untuk melawan infeksi otak. Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik.

 Meningitis

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput, yang mana fungsinya
menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan demam cukup tinggi serta
sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga akan terasa kaku. Penyebab dari penyakit ini adalah
virus atau bakteri. Jika penderita terserang meningitis karena virus, maka akan sedikit aman. Sebab
viras ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai beberapa hari kemudian.

Sedangkan jika mengalami meningitis yang di sebabkan karena bakteri, jatuhnya akan lebih serius.
Karena mampu menyebabkan kerusakan otak, bahkan parahnya sampai terjadi kematian. Pasien
yang terkena meningitis bakteri sangat memerlukan perawatan medis darurat yang intensif. Satu
satunya yang dapat medis lakukan untuk membantu mengurangi penyakit ini adalah dengan
diberikannya antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Saraf adalah salah satu sistem terpenting pada manusia, tanpa saraf manusia tidak bisa
melakukan berbagai hal. Banyak bagian saraf, salah satunya serabut saraf yang tersusun atas
sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indra, aktivitas motorik
secara volunteer dan involunter pada organ atau jaringan tubuh, serta homeostasis berbagai
proses fisiologis dalam tubuh.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-saraf-pada-manusia/#B_Bagian_Sistem_Saraf

12

Anda mungkin juga menyukai