“SISTEM SARAF”
Disusun oleh :
Kelompok 9
Amanda Gratia Karundeng 18507123
Regina I. Rembang 18507149
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah “SISTEM SARAF ” ini dengan baik.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai sistem saraf. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR
ISI.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................
A Latar Belakang..............................................................................................................
B. Rumusan masalah.........................................................................................................
C. Tujuan ..........................................................................................................................
D Manfaat .........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................
A. Pengertian Sistem Saraf............................................................................................
B. Struktur Saraf.........................................................................................................
C. Jenis-jenis Neuron.................................................................................................
D. Fungsi sistem saraf.................................................................................................
E. Klasifikasi Saraf......................................................................................................
F. Neuroglia.................................................................................................................
G. Gerak Biasa dan Gerak Refleks.................................................................................
H. Aktivitas Sinaptik................................................................................................
I. Penyakit/ Kelainan pada Sistem Saraf.....................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A Kesimpulan.....................................................................................................................
B Saran ...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem saraf merupakan suatu struktur yang paling sempurna yang dimiliki oleh
manusia. Sistem saraf dapat diibaratkan seperti halnya jalan darat yang ada di suatu kota.
Dimulai dari jalan utama, jalan-jalan kecil, dan jalan-jalan layang, serta jembatan
penyebrangan yang merupakan pengubung antara jalan-jalan ini, keseluruhan ini membentuk
suatu sistem yang rumit ditambah lagi dengan kemacetan yang padat. Kendatipun semua
kerumitan tersebut memiliki titik awal dan akhir yang mengarah ke suatu tujuan. Demikian
pula struktur saraf utama kita yang terdiri dari triliunan sel saraf (neuron) yang saling
berhubungan.
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan lainnya. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan serta
mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan. Sistem tubuh yang penting ini juga
mengatur aktivitas sistem-sistem lainnya di dalam tubuh, sehingga terjalinlah komunikasi
antar berbagai sistem tubuh sehingga tubuh dapat berfungsi sebagai unit yang harmonis.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian dari sistem saraf?
2. Apa saja struktur yang menyusun sistem saraf, fungsi dan klasifikasi sistem saraf?
3. Bagaimanakah aktivitas sistem saraf dalam memproses informasi?
4. Apa saja penyakit/ kelainan pada sistem saraf ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang melatarbelakangi penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas pada matakuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia.
2. Untuk mengetahui pengertian sistem saraf
3. Untuk mengetahui apa saja struktur yang menyusun sistem saraf, pengertian, dan
klasifikasi sistem saraf.
4. Untuk menjelaskan kerumitan kinerja dari sistem saraf
5. Untuk mengetahui berbagai macam penyakit/ kelainan yang dapat menyerang sistem
saraf.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Sebagai penambah wawasan bagi para pencari ilmu
2. Sebagai bahan referensi bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa biologi
BAB II
PEMBAHASAN
C. Jenis-jenis Neuron
Berdasarkan fungsi dan arah transmisinya, neuron terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut:
1. Neuron sensorik, disebut juga sel saraf indra, karena berfungsi meneruskan rangsang
dari penerima (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Badan sel
saraf pusat ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya
panjang.
2. Neuron Motorik (sel saraf penggerak), berfungsi membawa impuls dari pusat saraf
(otak) dan sumsum tulang belakang ke otot (efektor). Sel saraf ini mempunyai dendrit
yang pendek dan akson yang panjang.
3. Neuron Intermediet atau sel saraf penghubung, banyak terdapat di dalam otak dan
sumsum tulang belakang, berfungsi menerima rangsangan dari neuron sensori atau
intermediet yang lain. Sel saraf ini memiliki dendrit yang pendek dan aksonnya ada
yang pendek dan panjang
Sedangkan berdasarkan bentuk neuron terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Neuron Unipolar, hanya mempunyai satu serabut yang dibagi menjadi satu cabang
sentral yang berfungsi sebagai salah satu akson dan satu cabang perifer yang berguna
sebagai satu dendrit. Jenis neuron ini merupakan neuron-neuron sensorik saraf perifer
(misalnya sel-sel ganglion cerebrospinalis).
2. Neuron bipolar, mempunyai dua serabut, satu dendrit dan satu akson. Jenis ini banyak
dijumpai pada epitel olfaktori dalam retina mata dan di dalam telinga.
3. Neuron multipolar, mempunyai banyak dendrit dan satu akson. Jenis neuron ini
merupakan yang paling sering dijumpai pada sistem saraf sentral (sel saraf motoris
pada cornu anterior danlateralis medula spinalis, sel-sel ganglion otonom).
b. Gerak refleks
Gerak reflek terjadi dengan cepat sebagai reaksi otomatis terhadap rangsangan lingkungan.
Berikut ikhtisar gerak refleks:
Pada umumnya, gerak refleks merupakan upaya tubuh untuk menghindari bahaya.
Suatu saat tatkala impuls telah mencapai sumsum tulang belakang, neuron asosiasi mengirim
impuls lain ke otak. Ketika impuls tersebut samapi ke otak, kamu baru menyadari bahwa
kamu telah mengangkat kaki karena merasa sakit.
Menurut pusat terjadinya refleks, gerak refleks dibedakan menjadi 2, yaitu refleks
otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak misalnya refleks mata. Refleks tulang
belakang, misalnya refleks lutut.
G. Aktivitas Sinaptik
Sinapsis merupakan persambungan unik yang mengontrol komunikasi antara satu neuron
dengan sel-sel yang lain. Sinapsis ditemukan diantara dua neuron, antara reseptor sensoris
dan neuron sensoris, antara neuron motoris dan sel otot yang dikontrolnya, dan antara neuron
dengan sel kelenjar. Sinapsis antar neuron menghantarkan sinyal dari terminal sinaptik akson
ke dendrit (badan sel) berikutnya dalam suatu jalur neuron. Sel yang menghantarkan sinyal
tersebut ialah sel prasinaptik (presynaptic cell), dan sel yang menerima disebut dengan sel
pascasinaptik (Postsynaptic cell). Sinapsis terdiri atas 2 jenis, yaitu sinapsis listrik dan
sinapsis kimia (Campbell, 2004:210).
1. Sinaps Listrik
Sinaps listrik memungkinkan potensial aksi merambat secara langsung dari satu sel
prasinaptik ke sel pascasinaptik. Sel-sel itu dihubungkan oleh persambungan longgar, yaitu
saluran antar sel yang mengalirkan ion potensial aksi lokal agar mengalir antar neuron.
Sinaps listrik pada sistem saraf vertebrata menyelaraskan aktivitas neuron yang bertanggung
jawab atas sejumlah pergerakan cepat dan khas. Contoh, sinaps listrik pada otak yang
membuat beberapa jenis katak mampu mengibaskan ekornya dengan sangat cepat ketika
melarikan diri dari pemangsa.
2. Sinaps Kimia
Pada sinaps kimia, sebuah celah sempit, atau celah sinaptik memisahkan sel prasinaptik dari
sel pascasinaptik. Adanya celah tersebut menyebabkan sel-sel tidak dapat dikopel secara
elektrik, dan potensial aksi yang terjadi pada sel prasinaptik tidak dapat dirambatkan secara
langsung ke membran sel pascasinaptik.
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan lainnya. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan serta
mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan. Sistem tubuh yang penting ini juga
mengatur aktivitas sistem-sistem lainnya di dalam tubuh, sehingga terjalinlah komunikasi
antar berbagai sistem tubuh sehingga tubuh dapat berfungsi sebagai unit yang harmonis.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf yang sering disebut dengan neuron. Neuron
dikhususkan untuk menghantarkan dan mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsangan
atau tanggapan. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama berupa badan sel
saraf, dendrit, dan akson.
B Saran
1. Agar dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa Biologi secara
khususnya, dan bagi pembaca lainnya.
2. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penyusunan makalah ini, diharapkan
kepada pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA