Anda di halaman 1dari 2

1. b. Serabut otot jantung.

Makroskopis otot jantung : Serabut otot jantung terdiri atas sel-sel terpisah dengan
processus iterdigitasi. Terdapat regio transversal diskus intercalaris yang
menyerupai tangga memiliki sejumlah besar desmosom dan taut adheren lain yang
menahan sel dengan erat bersama-sama. Regio longitudinal discus tersebut
mengandung sejumlah besar taut celah, membentuk sinaps listrik yang
memungkinkan lewatnya sinyal kontraksi dari sel ke sel sebagai suatu gelombang
tunggal. Sel otot jantung memiliki inti sentral dan miofibril yang kurang padat. Sel-
sel tersebut juga bercabang dan memungkinkan serabut otot terjalin disuatu susunan
yang lebih rumit di dalam fasciculus yang menghasilkan suatu mekanisme
kontraksi yang efesien untuk mengosongkan jantung. (Junqueira,2011)

(Otot jantung. Junqueira,2011)

Mikroskopis serabut otot jantung : Pada gambaran longitudinal serabut otot


jantung ada inti atau nukleus (N), serabut otot, discus intercalaris (I). Discus
intercalaris menyerupai struktur seperti tangga yang menggambarkan processus
interdigitasi pendek pada sel-sel otot yang berdekatan. Sarkoplasma memiliki
banyak mitokondria dan struktur miofibril yang serupa dengan struktur dari otot
rangka tetapi kurang tersusun. (Junqueira,2011)
(serabut otot jantung potongan longitudinal. Junqueira,2011)

Pada ultra struktur otot jantung memperlihatkan sejumlah besar mitokondria (M)
dan retikulum sarkoplasma (SR) yang relatif jarang di area antara miofibril.
Tubulus T kurang tersusun baik dan biasanya berhubungan dengan sebuah sisterna
terminal panjang sarkoplasma, yang membentuk diad (D), bukan triad seperti pada
otot rangka. Sel otot dari atrium jantung memperlihatkan adanya granul yang terikat
membran yang berkumpul di kutub inti. Granula-granula ini paling banyak terdapat
di atrium dextrum.

( Ultra struktur otot jantung. Junqueira,2011)

Anda mungkin juga menyukai