Anda di halaman 1dari 2

The Mini Mental State Examination (MMSE)

Gangguan kognitif tidak lagi dianggap sebagai perubahan penuaan yang normal dan tidak terhindarkan.
Meskipun orang lanjut usia beresiko lebih tinggi daripada populasi lainnya, perubahan fungsi kognitif
sering membutuhkan tindakan yang cepat dan agresif. Pada pasien yang lebih tua, fungsi kognitif cenderung
menurun selama sakit atau cedera. Penilaian tentang status kognitif orang lanjut usia sangat berperan dalam
mengidentifikasi perubahan awal dalam status fisiologis, kemampuan untuk belajar, dan mengevaluasi
respon terhadap pengobatan.

Mini Mental State Examination (MMSE) adalah alat yang dapat digunakan untuk menilai status mental
secara sistematis dan menyeluruh. Terdapat 11 pertanyaan yang menguji lima bidang fungsi kognitif :
orientation, registration, attention and calculation, recall, and language. Skor maksimum adalah 30. Skor
23 atau lebih rendah merupakan indikasi gangguan kognitif. MMSE hanya membutuhkan 5-10 menit untuk
dikelola dan oleh karena itu praktis untuk digunakan berulang kali dan secara rutin

MMSE efektif sebagai alat skrining untuk gangguan kognitif pada orang lanjut usia, tinggal di komunitas,
dirawat di rumah sakit. Penilaian fungsi kognitif orang lanjut usia paling baik dicapai bila dilakukan secara
rutin, sistematis, dan menyeluruh.

MMSE efektif sebagai instrumen skrining untuk memisahkan pasien dengan gangguan kognitif dari mereka
yang tidak memilikinya. Selain itu, ketika digunakan berulang kali, instrumen ini dapat mengukur
perubahan status kognitif yang mungkin diuntungkan dari intervensi. Namun, alat ini tidak dapat
mendiagnosis kasus untuk perubahan fungsi kognitif dan tidak boleh mengganti penilaian klinis lengkap
status mental. Selain itu, instrumen ini sangat bergantung pada respons verbal dan membaca dan menulis.
Oleh karena itu, pasien yang memiliki gangguan pendengaran dan penglihatan, diintubasi, memiliki
kemampuan bahasa yang rendah, atau mereka yang memiliki gangguan komunikasi lainnya mungkin
berkinerja buruk bahkan ketika secara kognitif masih utuh.

No Tes Nilai max Skor


ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim) ,(bulan), (tanggal), (hari), apa ? 5
2 Kita berada dimana ? (negara), (provinsi), (kota), (rumah sakit), 5
(lantai/kamar)
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, uang, mawar), tiap benda 1 detik, 3
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap nama
benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar
dan catat jumlah pengulangan.
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentikan 5
setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata terbalik kata “WAHYU”
(nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan misalnya uyahw =
2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI
5 Pasien disuruh menyebutkan kembali 3 nama benda di atas 3
BAHASA
6 Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil, arloji) 2
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata : “tanpa kalau dan atau tetapi” 1
8 Pasien diminta melakukan perintah : “ambil kertas ini dengan tangan 3
kanan, lipatlah menjadi dua dan letakan di lantai”
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “angkatlah tangan kiri 1
anda”
10 Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan) 1
11 Pasien diminta meniru gambar di bawah ini 1

Interpretasi :

 Nilai 24-30 Normal


 Nilai 17-23 Gangguan kognitif ringan
 Nilai 0-16 Gangguan kognitif berat

Dapus :

Kurlowicz lenore, Wallace meredith. The Mini Mental State Examination (MMSE). The Hartford Institute
for Geriatric Nursing, Division of Nursing, New York University:1999.

Anda mungkin juga menyukai