Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN

KEPERAWATAN LANSIA
DENGAN
DIMENSIA

DIANA RACHMANIA
Demensia
Demensia merupakan sindroma yang
ditandai oleh berbagai gangguan fungsi
kognitif tanpa gangguan kesadaran. Fungsi
kognitif yang dapat dipengaruhi pada
demensia adalah inteligensia umum, belajar
dan ingatan, bahasa, memecahkan masalah,
orientasi, persepsi, perhatian, konsentrasi,
pertimbangan dan kemampuan social (Aru
w. Sudoyo, 2009).
Etiologi
1. Penyebab utama dari penyakit demensia adalah
penyakit alzheimer, yang penyebabnya sendiri
belum diketahui secara pasti, namun diduga
penyakit Alzheimer disebabkan karena adanya
kelainan faktor genetik atau adanya kelainan gen
tertentu.
2. Penyebab kedua dari Demensia yaitu, serangan
stroke yang berturut-turut.
Faktor resiko
Yang tidak dapat diubah:
• Usia
• Riwayat keluarga

Yang dapat diubah


• Penyalahgunaan alkohol
• Faktor resiko penyakit kardiovaskular
• Depresi
• Diabetes mellitus
• Merokok
Manifestasi Klinis
• Kehilangan daya ingat
• Kesulitan berbahasa, berkomunikasi
• Bingung akan waktu dan tempat
• Kesulitan berfikir,
• Perubahan perilaku, kepribadian dan
mood
• Kehilangan inisiatif atau apatis
Pemeriksaan Penunjang
• Tes laboratorium darah
• EEG
• Pemeriksaan neuropsikologis seperti
MMSE
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI (MMSE)

No Tes Nilai
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), ( tanggal), hari apa? 5
2. Kita berada dimana (Negara, propinsi, kota, rumah sakit, lantai kamar) 5
REGISTRASI
3. Sebutkan 3 buah nama benda  (apel, meja, atau koin), setiap benda 1 detik, pasien 3
disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk setiap nama benda yang benar.
Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan

ATENSI DAN KAKULASI


4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 tiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. 5
Atau disuruh mengeja tebalik kata “WAHYU” (nilai di berikan huruf yang benar
sebelum kesalahan: minsalnya uyahw – 2 nilai
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5. Pasien di suruh menyebutkan kembali 3 benda diatas 3
BAHASA
6. Pasien di suruh menyebut nama benda yang di tunjukkan (pensil, buku) 2
7. Pasien di suruh mengulang kata-kata “namun”, “tanpa”, “bila” 1
8. Pasien di suruh melakukan perintah “ambil kertas itu dengan tangan anda, lipatlah 3
menjadi dua dan letaklah dilantai”
9. Pasien di suruh melakukan perintah “pejamkanlah mata anda” 1
10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1
11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk dibawah ini 1
TOTAL 30
Penatalaksanaan
Pengobatan:
Cholinesterase inhibitor (donepezil, rivastigme,
galantamine)
Memantine (sebagai penghambat zat kimia otak yaitu
glutamat yang bisa memperparah demensia &
biasanya diberikan bersamaan dengan cholinesterase
inhibitor)

Terapi lain:
Modifikasi lingkungan & tugas
Terapi relaksasi untuk menstimulasi mood dan perilaku
Pengkajian
1. Identitas
2. Keluhan utama
3. Pemeriksaan fisik
4. Psikososial
5. Hubungan social
6. Spiritual
7. Status mental
8. Interaksi selama wawancara
9. Persepsi
10. Proses berpikin
11. Tingkat kesadaran
12. Memori
13. Tingkat konsentrasi
14. Kemampuan penilaian
15. Kebutuhan klien sehari-hari
Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan proses pikir berhubungan
dengan perubahan fisiologis (degenerasi
neuron ireversibel).
2. Defisit perawatan diri berhubungan
dengan menurunnya kemampuan
merawat diri.
Perubahan proses pikir berhubungan
dengan perubahan fisiologis (degenerasi neuron
ireversibel)
Intervensi
Mandiri
1. Pertahankan lingkungan yg menyenangkan dan tenang.
2. Tatap wajah ketika berbicara dengan klien.
3. Panggil klien dengan namanya.
4. Gunakan suara yang agak rendah dan berbicara dengan perlahan pada klien.
5. Gunakan kata-kata pendek, kalimat, dan instruksi sederhana(tahap demi
tahap).
6. Ciptakan aktivitas sederhana, bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif
sesuai kemampuan klien.
7. Evaluasi pola tidur.
           
Kolaborasi
1.      Berikan obat sesuai indikasi
Defisit perawatan diri berhubungan
dengan menurunnya kemampuan
merawat diri
Intervensi
Mandiri :
1.    Identifikasi kesulitan dalam berpakaian/ perawatan
diri, seperti: keterbatasan gerak fisik, apatis/ depresi.
2.    Identifikasi kebutuhan kebersihan diri & berikan
bantuan sesuai kebutuhan dg perawatan rambut
/kuku/kulit, bersihkan kaca mata, & gosok gigi.
3.    Beri banyak waktu untuk melakukan tugas.
4.    Bantu mengenakan pakaian yang rapi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai