Kulpak Systema Genitourinaria Edit

SISTEMA UROGENITALIA
dr.MIFTAHUDIN MARS
FKUPN V JAKARTA
1 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

SISTEM URINARY
 Sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin.
 Kidney  produce urine

 Ureter  Transport urine
 Bladder  Stores urine
 Urethra  Passes urine to
outside

LAPISAN PEMBUNGKUS RENAL &
GL. SUPRARENAL
1. Fascia renalis Gerota yg membungkus:

1. Gl. Suprarenalis
2. Corpus adiposum
3. Ren
2. Capsula Adiposa perirenal yg membungkus:
1. Gl. Suprarenalis
2. Ren
3. Capsula Fibrosa Glisoni
1. Hanya membungkus ren saja
2. Langsung melekat pd ren shg sulit
dilepaskan
4. Capsula adiposa pararenal
1. Dari luar hingga fascia
2. Bagian dari adipose retroperitoneum
NB: 2,3 4 mendukung dan memfiksasi
pada3dinding posterior abdomen 11/5/2018
RENAL
MORFOLOGI
 Jumlah  2 buah
 Bentuk  spt kacang merah
 Ukuran  panjang 11 cm, lebar 5-6 cm,
tebal 3-4 cm
 Berat 125 g - 175 g (lk dewasa : 150-170 11 cm
g, Pr dewasa : 115-155 g).
3-4 cm
5-6 cm
LETAK
 Letak  posterior cavum abdominalis,
retroperitoneal
 Berada  sebelah ka dan ki columa
vertebralis
 Batas atas ka costae 12, ki costae 11,
 batas bawah setinggi vertebra lumbalis 1-4
pd posisi berdiri
 Ren
5 dextra lebih rendah dr sinistra
dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018
Anterior
Facies
/permukaan
Posterior
Lateralis
Margo
Renal Externa
/Sisi
Medialis
Superior
Extremitas
/polus/kutub
Inferior
RENAL EXTERNA

1. FACIES ANTERIOR : (LEBIH CEMBUNG)
Ren sinistra berhub dgn

1. lien
2. gaster
3. fissure coli sinistra
4. pancreas
5. jejenum
Ren dextra berhub dgn
1. Fissura coli dextra

2. hepar
3. duodenum

2. FACIES POSTERIOR REN DEXTRA ET SINISTRA
(KURANG CEMBUNG/DATAR)
Berhubung dgn
1. Diafragma
2. Costa 11, 12, 12 (ki)
3. Costa 12 (ka)
4. M. Psoas mayor
9 11/5/2018
RENAL MEMILIKI 2 MARGO YAITU :
1. Margo lateralis 
LINEA BR ӦӦDEL
Margo
Lateral
2. Margo medialis  Hillus
renalis (setinggi L1 – L2)
2
1
 Hillus renalis berisi:
3 Linea
1. V. Renalis Br ӦӦ del
2. A. Renalis Radix
renalis
3. Ureter

EXTREMITAS/POLUS RENAL:
1. Extremitas /polus Superior

(ki setinggi Th. 11)
(ka setinggi Th 12)
2. Extremitas/Polus Inferior
(setinggi L3)

STRUKTUR DALAM REN
1. Kortex tdd:
 collumna renalis bertini
2. Medulla tdd:
 Medullary ray/proc
fereini
 Pyramida renalis
malphigi (basis &apeks)
 Calyx mayor et minor
 Papila renalis
 Pelvis renalis
VASKULARISASI RENAL

CATATAN
 Aferen arteriole : vasa afferent
 Eferen arteriole :Vasa Eferen
 Peritubuler capillaries & vasa recta :Vv. Stellatae Verheyeri

INNERVASI
 Saraf dari ganglion mesenteric superior  masuk melalui
hylum renal
 Nervis splanchnicus Renal blood vessels
 Sistem araf simpatis cabang dari nervus vagus (saraf
cranial X)
 Saraf sensoris menuju setinggi Thoracal 10-11dari spinal
cord (sesuai dermatom)

KELAINAN PADA RENAL
1. Agenesis
1
2. Ectopia
3. Fusion
4. Dysplasia 4
5. Simple cysts
6. Policystic
Kidney Desease 2
5
18 dr. MIFTAHUDIN 6MARS 11/5/2018

URETER
 Terdiri dari 2 pipa yang masing-
masing bersambung dari ginjal ke
kandung kemih.
 Terletak retroperitoneal
 Ukuran 25 -30 cm
 Lapisan dinding Ureter 
gerakan peristaltik setiap 5 menit
sekalimendorong urine melalui
ureter.
 Berfungsi mengalirkan urine
dari ginjal ke vesika urinaria
URETER
Ureter tdr atas 2 bagaian: P
a
1. Pars abdominal r
S
ureteris (sering di
silang oleh A. a
b
Ovarica d
o
2. Pars Pelvina Ureteris m
i
n
a
3 penyempitan uretra l
i
1. Junctura uretero s
pelvicum P
a
2. Flexura marginalis r
S
(menyilang dgn A Iliaca
P
communis) e
l
3. Tempat bermuaranya ke v
i
20 vesica urinaria dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018 n
a
VASCULARISASI URETER
Percabangan dari :
1. Arteri renalis
2. Arteri Testicularis
3. Arteri iliaca comunis 1
4. Arteri iliaca interna 2

Innervasi ureter
Pleksus Renalis - N. Thoracalis 10-1

Pleksus Aorticus - N. Lumbalis 1 URETER
Pleksus Hipogastrikus - N. Sacralis 4
Kelainan ureter
1. Ureterolitisasis

VESIKA URINARIA
 Bebtuk seperti buah pir terbalik.

 Bersifat plastis  sampai batas ttt (400)
 Tjd urethro vesikal junction.
 Tdpt 2 sal ureter dan 1 sal urehtrae
 Letak pada abdomend bag bawah, simpisis
pubis.
 Pada wanita berdekatan dengan Uterus /
Rahim, Colon dessenden.

VESICA URINARIA LK & PR

VESIKA URINARIA
 Terdapat 4 facies:
 Superior
 2 Inferolateral  Collum
 Posterior = Basis
 Superior + 2 Inferolateral
 Apeks
 Apeks + Basis = Corpus

VESIKA URINARIA
 Trigonum Vesicae Leutadi
dibentuk oleh:
1. Osteum Ureteris dekstra
2. Osteum Ureteris Sinistra
3. Osteum ureteris Interna
VASCULASRISASI VESICA URINARIA
1. A.Vesicalis superior (Atas)

2. A.Vesicalis Inferior (Bawah &
Collum)
3. A.Vesicalis Media (fundus)

URETRA
 Saluran yang menghubungkan Vesica urinaria ke
lingkungan luar tubuh.
 Saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi
dan sistem seksual.
 Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai
saluran pengeluaran Sperma.

URETRA
Ada 3 bagian uretra pada
pria:
1. Pars prostatica uretra
(paling lebar/ dapat
berdilatasi
2. Pars membranacea
(paling pendek dan
kecil)
3. Pars Spongiosa (pada
penis di dalam corpus
spongiosum)

Perbedaa uretra pria & wanita
Uretra ♀ Uretra ♂
 Pada wanita, panjang uretra  Panjang ±20 cm dan berakhir
sekitar 2,5 sampai 4 cm dan pada penis.
terletak di antara klitoris dan  Uretra pria dibagi menjadi 3
pembukaan vagina. bagian, sesuai dengan
letaknya:
 Pria memiliki uretra yang - Pars prostatica : terletak di
lebih panjang dari wanita. prostat, Terdapat pembukaan
Artinya, wanita lebih berisiko kecil, dimana terletak muara
terkena infeksi kantung vas deferens.
kemih atau sistitis dan infeksi - Pars membranosa : ±1,5 cm,
saluran kemih. di lateral terdapat kelenjar
bulbouretralis.
- Pars spongiosa/cavernosa,
sekitar 15 cm dan melintas
di corpus spongiosum penis.

Uretra pria lebih panjang dr (wanita 4 cm)
Saat ereksi uretra pria bs mencapai ± 10-20 cm
URETRA
 Urethral sphincters
 Internal: involuntary sphincter of smooth muscle
 External: skeletal muscle inhibits urination voluntarily
until proper time (levator anni muscle also helps
voluntary constriction)

Kelainan Ureter
 Hipospadia
 Epispadia
 Ruptur Uretra
 Uretrolitiasis

Aspek Klinis
 Pada kasus-kasus tertentu, pasien (♂/♀) memerlukan tindakan

Kateterisasi  mengurangi distensi VU akibat pe↑ volume urine atau
sebab lain yg dikaitkan dengan beberapa penyakit di sistem
genitourinaria.
 Tindakan ini dg cara memasukan pipa elastis (Kateter) melalui urethra
ke dalam VU  urine dapat keluar.

GENITALIA
MASCULINA

GENITALIA
INTERNA
Ductus Glandula GENITALIA

testis
excretorius secretorius EKSTERNA
Vesica
epididimis Skrotum
seminalis
Gl.
Vas deferens penis
Bulbourethalis
Duktus
Gl. Prostata
ejakulotorius

GENITALIA EKSTERNA
SKROTUM
 Skrotum adalah kantong
yang menonjol keluar
dari dinding bawah
anterior abdomen.
 Berisi testis, epididimis,
ujung bawah funikulus
spermatikus
 Sekat pemisah testis :
Spetum scroti
 Skrotum sinonim dgn
labium mayus pudendi

SCROTUM
Lapisan2 ~ lapisan2 ddg dpn abd:
 Kulit scrotum
 M.dartos ~ fascia abdominalis superficialis
 Fascia spermatica externa ~ aponeurosis m.obliquus
abdominis externus
 M.cremaster ~ m.obliquus abdominis internus
 Fascia spermatica interna ~ fascia transversalis

SCROTUM
 M.transversus abdominis ≠ scrotum

 M.dartos: lap fascial disusupi otot polos tipis, melekat erat
kulit scrotum  persarafan otonom
 Ikat fibromuskular (scrotal ligament) membentang dr
lapisan dartos – kutub bawah testis  termaregulator
 Fascia spermatica interna melekat lapis parietal tunica
vaginalis propria

4= M.transversus abdominis
5= m.obliquus abdominis internus
6=m.obliquus abdominis externus

PENIS
 Mempunyai RADIX yg
terfiksasi dan CORPUS yg
menggantung bebas
 Bagian radix terdiri dr
3 MASSA JAR. ERECTIL ;
bulbus penis, crus penis
dextra & sinistra
 Bulbus penis melekat pd
permukaan bawah
diafragmatika urogenitale
 Bulbus dilewati uretra
 Permukaan luarnya dibungkus
musculus bulbospongiosus
 Bulbus akan berlanjut ke depan
jd corpus penis & membentuk
corpus spongiosum penis

 masing2 crus penis melekat
pd pinggir arcus pubis &
diliputi musculus
ischiocavernosus.
 Crus penis akan berlanjut di
corpus penis sbg corpus
cavernosum penis

Corpus penis
 Terdapat 2 corpora cavernosa di dorsal (berhubungan
1 sama lain) & corpus spongiosa di ventralnya
 Pd ujung glans penis terdapat celah muara dr uretra yaitu
meatus uretra externus
 Terdapat Preputium yaitu lipatan kulit yg menutupi glans
penis.

PENIS
 Kulit penutup glans penis
terlipat: preputium penis
 Bg dlm lapis preputium lekat
glans penis grs tengah
permukaan urethral, lipatan
mucosa: frenulum preputii 
sensitivitas↑↑
 Sircumsisi: preputium
dipotong dilepaskan,
frenulum preputii ≠
 Corona glandis & colum
penis: kelenjar2 sebasea 
smegma
PENIS
 Vacularisasi
 Nadi suplai ruang2 cavernosa: a.profunda penis & cab2
a.dorsalis penis, tembus tunica albugenia spj dorsum penis t’ut
dkt glans
 Corpus spongiosum: a.bulbi urethrae & a.urethralis
 Darah balik kumpul v. dorsalis penis profunda  plexus
prostaticus
Persarafan
 Persarafan: n.pudendus & plexus pelvicus
 Getah bening kulit penis  nnll.inguinales superfisiales
 Getah bening jar erektil & urethra pars cavernosa 

nnll.iliaci interni
KELAINAN PENIS
 Fimosis
 Parafimosis
 Web penis
47
TESTIS
 Pembentukan
spermatozoa, hormon
tu testosteron
 Digantung dlm scrotum
o/ jar2 scrotum &
funiculus spermaticus
 Testis sinistra lebih
rendah drpd dextra
 Pj 4-5cm; lb 2,5cm; Øant-post 3cm
 Berat 10,5 – 14 g
 Bulat telur, sb pj ke atas &
ventrolateral, bwh & posteromedial
 Lap pembungkus: tunica
vasculosa, tunica albugenia, tunica
vaginalis propria
11/5/2018 dr. MIFTAHUDIN MARS 48
TESTIS
Tunica vaginalis propria
 Ujung bwh processus vaginalis peritonei  decensus testis

 Bg prox proc vag peritonei (anulus inguinalis profundus – dkt testis):
obliterasi  lig.vaginale (bg ant funiculus spermaticus)
 Rongga tunica vaginalis propria: sedikit cairan  bergerak bebas dlm
scrotum
49 11/5/2018
TESTIS
 Pendarahan: a & v.
 Getah bening 
testicularis
Nnll.aortici lateralis &
 A.testicularis: cab aorta preaortik
abdominalis setinggi L2
 Persarafan: Nn.thoracales
 Pmblh balik dr testis mbtk 10 & 11 lewat plexus
plexus pampiniformis  aorticorenalis
v.testicularis
 V.testicularis kanan  v. cava
inferior
 V.testicularis kiri  v.renalis
kiri  v.cava inferior

PERDARAHAN TESTIS
 Diperdarahi anteria
testicularis cab dr aorta
abdominalis
 Vena testicularis
membentuk plexus
pampiniformis lalu berjalan
melalui canalis inguinalis
 Vena testicularis dextra ke
vena cava inferior & vena
testicularis sinistra ke vena
renalis sinistra

KELAINAN TESTIS

EPIDIDIMIS
 Panjang 6m berkelok-kelok,
tertanam dlm jar. ikat
 Terletak di posterior testis
dgn duktus deferens di sisi
medialnya.
 Epididimis pny ujung atas yg
melebar, caput,corpus,cauda
yg mengarah ke inferior
 Terdapat sulcus antara
epididimis & testis disebut
sinus epididymis
 Kelainan epididimid :
EPIDIDIMITIS

DUCTULUS EFFERENS
 Kutub atas mediastinum

 12-20 ductulus efferentes
 Tembus tunica albugenia
 epididymis
 Lurus lebar  berkelok2
mbtk lobulus epididymis
dlm caput epididymis

DUKTUS DEFERENS
 Saluran berdinding tebal, panjang
45cm
 Berasal dr cauda epididimis dan
berjalan melalui kanalis inguinalis
 Keluar dr anulus inguinalis
profundus, lalu berjalan di sebelah
lateral arteria epigastrica inferior
 Ductus deferens akan berjalan
menyilang ke bawah & belakang pd
dinding lateral pelvis & menyilangi
urether di spina ischiadika
 Akan berjalan k medial&bawah di
dinding posterior vesica urinaria
 Bagian terminal ductus akan
membentuk ampula dan akan
bergabung dgn ductus vesicula
seminalis jd ductus ejakulotorius
DUKTUS DEFERENS
Pendarahan:
 A.deferentialis (cab a.vesicalis sup/inf)
 Anastomosis dg a.testicularis  jg mendarahi

epididymis & testis

VESICULA SEMINALIS
 Merupakan 2 organ berlobus,
panjang 5cm
 Terletak pd posterior vesica
urinaria
 Pd sisi medial vesicula seminalis
ada bagian terminal dr ductus
deferens
 Pd posterior berbatasan dgn
rectum
 Ke bawah vesicula seminalis
akan menyatu dgn ductus
deferens membentuk ductus
ejakulatorius
 Diperdarahi oleh arteri
vesicalis inferior dan rectalis
media

VESICULA SEMINALIS
 Pendarahan: a.vesicalis sup & a.rectlis media
 Vena mengikuti arterinya
 Getah bening  Nnll.iliaci externi & interni
 Persarafan: plexus hypogastricus superior

DUCTUS EJAKULATORIUS
 Panjang : 2.5cm
 Menembus fascies
posterior dinding prostat
& bermuara ke uretra pars
prostatica
 Mengalirkan cairan dr
vesicula seminalis ke
uretra pars prostatica

PROSTAT
 Panjang 3cm berbentuk kerucut.
 Basisnya terletak superior
berhadapan dgn column vesica
 apeksnya terletak inferior
berhadapan dgn diafragma
urogenital
 Kedua ductus ejakulatorius akan
menembus bagian atas fascies
posterior prostat untuk
bermuara di ureter pars
prostatica di lateral utriculus
prostaticus

GLANDULA PROSTATA
 f/: cairan encer putih, mgd fosfat & sitrat

 Alkalis, netralisir pH cairan vagina
 Ejakulasi:
 Kontraksi otot polos stroma
 Sekret  urethra pars prostatica
Pendarahan
Cabang2 a.iliaca interna (a.hypogastrica):
 a.pudenda interna
 a.vesicalis inferior
 a.rectalis media
Struktur prostat
 Terdiri dr 5 lobus
 Lobus anterior di depan uretra tdk pny jaringan kelenjar
 Lobus medius terletak di antara uretra & duktus
ejakulatorius, terdapat jar. Kelenjar
 Lobus posterior terletak di belakang uretra dibawah
ductus ejakulatorius, terdapat jar kelenjar
 Lobus lateralis terletak di samping uretra dipisahkan 1
sama lain oleh alur vertical dangkalpd posterior prostat.
Terdapat jar kelenjar

GLANDULA PROSTATA
Vena
 Plexus venosus prostaticus (antara kapsul & fascia pelvis)
 Dari v.dorsalis penis (profunda)
  v.iliaca interna
 Anastomosis plexus venosus prostaticus & plexus venosus rectalis
(hemorrhoidalis) & plexus venosus extradural  mgkn penyebaran
keganasan prostat  corpora vertebrae
Getah bening
  nnll. iliaci interni; nnll. sacralis
  nnll. Iliaci externi

KELAINAN PROSTAT
1. BPH
2. Ca Prostat
3. Prostatitis
66 11/5/2018
KELENJAR BULBOURETHRALIS
 Letak: lateral urethra pars
membranosa, dlm kantong
perinealis profundus
(cranial membrana
perinealis & bulbus penis)
 Terbungkus serabut2
m.sphincter urethrae
 Sal keluar tembus
membrana perinealis 
urethra pars spongiosa, 2,5
cm caudal membrana
perinealis

GENETALIA
FEMININA

GENITALIA FEMINA
INTERNA EXTERNA
Ovarium Vulva
Tuba Labia majora

uterina
Labia minora
Uterus
Clitoris
Vagina
Gl.vestibularis

OVARIUM
 ~testis
 Almon, 3x1,5x1 cm
 Permukaan lat & med, ext. tubaria
& uterina, tepi mesovaricus & libera
 Letak: fossa ovarica (lekuk pd ddg
lat pelvis)
 Nullipara: sumbu panjang vertical
 Permukaan:
 Sblm akil balik: licin
 Stlh akil balik: kasar 
degenerasi corpora lutea
 Menopause: kisut & kecil

OVARIUM
 Lig.suspensorium ovarii (infundibulo pelvicum):
 bg lig.latum mesovarium
 ddg lateral panggul,
 tdpt a.v.n.Ovarica
 Lig.ovarii proprium :
 ddg lat uterus
 permukaan medial ovarium

BATAS-BATAS OVARIUM
 Anterior:
 margo mesovaricus  lig.latum o/mesovarium, hadap ke lig.umbilicale
laterale
 Posterior:
 margo libera hadap ureter & a.iliaca interna
 Superior:
 extremitas tuba batas dg fimbria ovarica tuba uterina & lig.suspensorium
ovarii. Melintas a.v.iliaca interna
 Lateral:
 fascia pelvis lapis parietal
 Medial:
 sbgn bsr tertutup tuba uterina
 Recessus peritoneal, ovarium – mesosalphinx  bursa ovarium
TUBA UTERINA
 2 buah, ± 10 cm
 Letak: tepi cranial
lig.latum
 Cavum pelvis –
cavum uteri

TUBA UTERINA
 Infundibulum:
 ujung lat
 cerobong asap
 Letak: post lig.latum
uteri
 Fimbrae: menyelubungi
ovarium
 Ampula:
 Bg terlebar
 fertilisasi

TUBA UTERINA
 Isthmus:
 Paling sempit
 Lateral uterus
 Intramural:
Tembus ddg uterus

TUBA UTERINA
 Pendarahan
 A.uterina (cab a.iliaca interna)
 A.ovarica (cab aorta)
 Vena2 ikut nadi
 Pembuluh limf:
 ikut arteri
 nodi lymphatici iliacae internal
 nodi lymphatici paraaortae
 Persarafan: cabang2 plexus hypogastricus inferior
 Fungsi :
 Terima ovum
 Terima sperma
 fertilisasi

UTERUS
 Bentuk: buah pir, berongga, ddg otot
 Nullipara
 Pj: 7,5 cm
 L: 5 cm
 Tebal: 2,5 cm
 30-40 g
 Fundus uteri: di atas muara tuba

 Corpus uteri: di bwh muara tuba
 Cervix uteri: bg bwh, sempit, tembus
ddg ventral vagina
 Pars supravaginalis cervicis: atas
vagina
 Pars vaginalis: dalam vagina
UTERUS
Cervix uteri
 Canalis cervicis: cavum
uteri (ostium internum)
– vagina (ostium
externum)
 Ostium externum
 Nullipara: sirkuler
 Multipara: lintang

UTERUS
Posisi N
 Sumbu pj uterus – vagina:
 sudut ± 90°
 anteversi uterus
 Sumbu pj uterus – cervix:
 sudut ± 170°
 antefleksi uterus
 Berdiri, vu kosong  ventral,
bid horizontal

UTERUS
Posisi ≠ N
 Fundus & corpus  dorsal 
cavum rectouterina (DUOGLASI)
 retroversi
 Sumbu corpus – cervix uteri >170°:
retrofleksi

UTERUS
Struktur
 Luar: diliput peritoneum
 KEC: BG ANTEROCAUDAL
BWH OSTIUM internum
(CERVIX UTERI)
 Dinding: myometrium
 Otot polos, sedikit jar ikat
 Dalam: membrana mucosa 
endometrium
 Lgs melekat myametrium 
≠submucosa
 Siklus haid

UTERUS
Alat2 penopang
 Otot2: m.levator ani
 4 Jar ikat (3 asal fascia pelvis)
Jaringan ikat penopang uterus:

 Lig.transversum cervicis: ddg lat
pelvis – cervix uteri & cranial
vagina
 Lig.pubocervicale: post os pubis
– cervix uteri
 letak sisi ki, ka collum vesica
urinaria  jg tahan vesica
urinaria (lig.pubovesicale)

UTERUS
Jar ikar penopang uterus
 Lig.sacrocervicale: os sacrum – cervix
uteri & cranial vagina
 Lipatan ki, ka excavatio
rectouterina
 Lig.teres uteri: sudut laterosuperior

uterus – anulus inguinalis profundus –
canalis inguinalis – anulus inguinalis
superficialis – jar subkutan labium
majus
 Asal: sisa embrional bg bwh
gubernaculum
 Tahan uterus posisi anteversi,
antefleksi
 Tegang selama kehamilan
UTERUS
 Anak-anak: kecil
 Akil balik: membesar (estrogen & progesteron dr
ovarium)
 Menopause: atrofi
 Hamil:
 Pembesaran: hipertrofi myometrium, hsl konsepsi
 >3bln rongga abdomen
 Bln 9: procesus xiphoideus

UTERUS
Atreri
Vena
 A.uterina (cab a.iliaca interna)
 V.uterina
 medial dlm dsr lig.latum uteri
 Ikut a.uterina
 Silang ureter di lateralnya
 Muara  v.iliaca
 cervix, setinggi ostium interna
internum
 Cranial spj lat uterus dlm
lig.latum
 Anastomosis dg a.ovarica
 Cab2 kecil jg  cervix & vagina

VAGINA
 Organ kopulasi ♀
 Mengeluarkan ekskresi uterus
 Jalan keluar janin
 Vulva  cranial & dorsal
 Pj ± 8 cm
 Selaput tipis mucosa sekitar

orificium vaginae: Hymen
 Rongga vagina sekitar cervix

uteri
 Fornix anterior
 Fornix posterior
 Fornix lateralis ka & ki
VAGINA
Hub dg ureter:
 Ureter melintas antero medial 
fundus vesica urinaria
 Berbatasan dg fornix vaginae
lateralis
 Saat bermuara ke vesica urinaria,
ureter berada di sebelah anterior
vagina
Hub dg urethra:
 Posterior dari urethrae
 Rentan infeksi – “kebersihan BAK”

GENITALIA EXTERNA
 Mons pubis
 Labia majora
 Labia minora
 Vestibulum vagina
 Clitoris
 Orificium urethrae externum
 Orificium (introitus) vagina
 Hymen vaginae
 Bulbus vestibuli
 Glandula vestibularis major (Bartholini)

Derivasi anlage seksual embrional indiferen
pada pembentukan organ-organ seksual
Anlage Indiferen Laki-Laki Perempuan

1. Tonjolan genital Corpora covernosa Clitoris, glans
(tuberculum penis clitoridis
genital
2. Lipatan genital Corpus spongiosum Labiora minora,
penis, Glans penis bulbus vestibule
3. Tonjolan genital Scrotum Labia mayora
4. Sinus urogenitalis Pars spongiosa Vestibulum vagina
urethrae
5. Lipatan anal Raphae perinei Raphae perinei

92 11/5/2018

Kulpak Systema Genitourinaria Edit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kulpak Systema Genitourinaria Edit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SISTEMA UROGENITALIA

1 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 Kidney  produce urine

2 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

1. Fascia renalis Gerota yg membungkus:

7 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

Ren sinistra berhub dgn

Ren dextra berhub dgn

1. Fissura coli dextra

8 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

10 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

1. Extremitas /polus Superior

11 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

14 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

15 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

16 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

18 dr. MIFTAHUDIN 6MARS 11/5/2018

21 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

Pleksus Renalis - N. Thoracalis 10-1

22 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 Bebtuk seperti buah pir terbalik.

23 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

24 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

25 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

VASCULASRISASI VESICA URINARIA

1. A.Vesicalis superior (Atas)

26 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

27 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

28 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

29 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

31 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

32 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 Pada kasus-kasus tertentu, pasien (♂/♀) memerlukan tindakan

33 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

34 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

Ductus Glandula GENITALIA

35 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

36 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

37 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 M.transversus abdominis ≠ scrotum

38 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

39 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

40 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

41 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

42 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 Getah bening kulit penis  nnll.inguinales superfisiales

 Getah bening jar erektil & urethra pars cavernosa 

 Ujung bwh processus vaginalis peritonei  decensus testis

50 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

51 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

52 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

53 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 Kutub atas mediastinum

11/5/2018 dr. MIFTAHUDIN MARS 54

 Anastomosis dg a.testicularis  jg mendarahi

56 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

57 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

58 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

59 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

61 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

 f/: cairan encer putih, mgd fosfat & sitrat

63 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018

65 dr. MIFTAHUDIN MARS 11/5/2018