Hanif Siraj - 1710211066 Epidemiologi dan faktor risiko • Kasus nodul tiroid sering terjadi (prevalensi 4% di AS) • Wanita:Pria = 4:1 • Faktor risiko karsinoma tiroid • Paparan radiasi • Intake yodium • Stimulasi kronik dari TSH (di daerah endemi) Nodul Thyroid Jinak (benign) – Etiologi Diferensiasi Lesi Jinak dan Ganas • Riwayat : • riwayat goiter pd keluarga, penduduk daerah endemic goiter -> penyakit benign • Riwayat karsinoma medulla atau papiler, riwayat pembesaran thyroid cepat, suara serak (hoarseness), disfagia, atau obstruksi -> malignant • Faktor Risiko dan Gejala Klinis : • Usia paruh baya, wanita, nodul tiroid empuk (soft) di px. Fisik + goiter multinoduler -> risiko kanker tiroid↓ • Anak2, dewasa muda -> risiko kanker tiroid↑ • Nodul soliter yg keras/dominan (firm) -> risiko malignant↑ • Paralisis pita suara, KGB servikal membesar + suspek metastasis -> malignant Diferensiasi Lesi Jinak dan Ganas • Faktor Serum • Serum TSH↑ -> fx. Risiko malignant (odds ratio malignant naik 1.16 setiap mU/L TSH di atas 1 mU/L. • Bila TSH normal -> cek darah lebih lanjut tdk perlu • TSH <normal -> scan thyroid dgn radionuclide -> lihat nodul tiroid hot atau berfungsi bebas. • Bila kelenjar tiroid keras atau gx. Klinis lain thyroiditis Hashimoto (ex: riw. Keluarga hipotiroidism) -> cek serum anti-TG dan anti-TPO • Serum kalsitonin↑ + riw. Keluarga karsinoma medulla -> mengarah kanker medulla thyroid Diferensiasi Lesi Jinak dan Ganas - Imaging • USG Thyroid -> paling penting u/ konfirmasi + diagnosis banding nodul thyroid + lebih banyak info disbanding scan radionuclide • USG -> konfirmasi massa teraba di leher adalah nodul thyroid; mengukur nodul dgn tepat; menampakkan gambaran sonografi u/ menilai keganasan; dan deteksi nodul lain yg tdk teraba. • Gambaran sonografi penting yg menjurus keganasan • Mikrokalsifikasi • Batas ireguler • Konfigurasi “taller than wide” • Gambaran sonografi mengarah nodul jinak/benign • Hyperechoic • Tepi sonolusen tipis (“halo”) mengelilingi nodul • Komponen kistik besar Diferensiasi Lesi Jinak dan Ganas - Imaging • Pada pasien dgn TSH rendah -> scan radionuclide dengan Iodine-123 atau Technetium-99m pertechnetate -> menilai nodule “hot” atau “cold” (hot-menyerap bahan radioaktif lebih banyak disbanding jaringan thyroid sekitar) • Nodule “hot” hampir tidak pernah ganas, walau 5-10% malignant. Nodul dingin 90-95% ganas • Scan thyroid jarang membantu pd pasien dgn TSH normal atau ↑ Diferensiasi Lesi Jinak dan Ganas – Needle Biopsy • Biopsi utk mendapat bahan sitologi -> penilaian patologis -> pembedaan lesi jinak dan ganas • Menyasar nodul thyroid dgn gambaran USG mencurigakan lebih baik dari mengaspirasi semua nodul berdiameter >1cm • Nodul kistik murni tanpa komponen keras tdk perlu biopsy, namun cairan dapat diaspirasi bila timbul gejala tekanan krn ukuran nodul. • FNAB aman, harus dilakukan bila nodul tdk atau sulit teraba, atau kistik. 6 grup nodul thyroid berdasar FNAB • Nondiagnostik (insufficient) • Nodul thyroid benign sitologis (70-80% - nodul adenomatoid, koloid, dan tiroiditis Hashimoto) • Lesi atau atypia folikuler dgn signifikansi tdk dapat ditentukan (FLUS atau AUS) • Neoplasma folikuler - nodul mikrofolikuler dan sel Hurthle (sel eosinofilik besar turunan epitel folikuler) • Curiga keganasan (suspicious for malignancy) – ada ciri sitologis terkait kanker, tapi tdk cukup utk diagnosis • Malignant (ganas) – jelas ganas scr sitologis (3-5%) Nodul FLUS/AUS atau neoplasma folikuler -> mencurigakan atau tdk dapat ditentukan -> umumnya jinak Penentuan Prognosis dan Manajemen karsinoma tiroid berdiferensiasi baik • Munggunakan beberapa faktor • AMES – Age, Metastasis, Extent, Size • AGES – Age, Grading Histologis, Extent, Size • MACIS – Metastasis, Age, Complete Excision • MSKCC – tumor factors, Patient factors • High Risk Group (poor tumor and patient factors) • Moderate Risk (good tumor factors & bad patient factors, vice versa) • Low risk (good tumor & patient factors) – tdk perlu radioterapi -> tdk harus tiroidektomi total -> tdk semua perlu terapi supresi Klasifikasi Histopatologi berdasar WHO • Tumor Epitel Maligna • Tumor Maligna Lainnya • Karsinoma folikuler • Sarkoma • Karsinoma papiler • Limfosarkoma Maligna • Karsinoma campuran • Hemangiotelioma • Karsinoma sel squamosal Maligna • Karsinoma medulare • Teratoma Maligna • Tumor non-Epitel Maligna • Fibrosarkoma • Lain-lain Tumor Sekunder dan unclassified tumors • Karsinoma papiler -> tipe terbanyak (80%), bentuk solid atau kistik, banyak ditemukan pd wanita. • Karsinoma folikuler lebih umum pada umur >tua >>> karsinoma papiler, • Karsinoma medulare -> berasal dari sel para-folikuler, cenderung bermetastasis jauh • Karsinoma anaplastic -> jarang, sangat agresif, cepat membesar, prognosis buruk, berasal dari karsinoma berdiferensiasi baik. Klasifikasi berdasar Stadium (sistem TNM) Tumor Primer • Tx – tumor primer tdk dapat dinilai • T0 – tdk ada tumor primer (sudah dioperasi) • T1 – ukuran ≤2cm, terbatas pd tiroid • T2 – ukuran >2cm dan <4cm , terbatas pd tiroid • T3 – ukuran >4cm terbatas tiroid; atau ukuran brp pun +ekstensi minimal ekstra tiroid • T4a – tumor infiltrasi/invasi jar. Lunak subkutan, laring, trakea, esophagus, n. laringeus rekuren • T4b – invasi fasia prevertebra, pemb.darah mediastinum atau a.karotis • T4a* - (karsinoma anaplastic) tumor (ukuran brp pun) masih terbatas tiroid • T4b* - tumor T4a* ekstensi keluar kapsel tiroid Klasifikasi berdasar Stadium (sistem TNM) Diagnosis – Pemeriksaan Fisik • Benjolan padat pd tiroid (ganas), bisa mono/multinoduler (lebih sering mono u/ karsinoma dari satu sel) • Pembesaran KGB leher (ganas) • Ada tidaknya keluhan dan tanda metastasis jauh (benjolan kalvaria, tulang belakang, klavikula, sternum, dan tanda yg menunjukkan metastasis pd paru, serebral, hati, dll • Kadang ada Horner Syndrome terutama pd karsinoma anaplastik Tata Laksana Nodul Thyroid Tata Laksana Karsinoma Thyroid Terapi Adjuvan/Tambahan • Terapi dgn bahan radio-isotope (I-131, I-123) semakin banyak digunakan (krn efek samping ringan, waktu paruh pendek) • Tc-99m hanya diberikan pd karsinoma diferensiasi baik dan “berisiko tinggi” pasca tiroidektomi total • Radioterapi internal diberi 4-6 minggu pasca tiroidektomi total, sebelum diberi terapi substitusi u/ me↑ uptake • Belum ada persamaan pendapat dosis, kadar TSH, berapa lama hrs diberikan, dan hasil yg didapatkan pada terapi supresi. • Radioterapi eksterna dianjurkan u/ karsinoma tiroid tipe anaplastik dg tujuan paliatif dan hasil • Kemo tidak dianjurkan kecuali u/ karsinoma anaplastic dikombinasi dg radioterapi eksterna