Anda di halaman 1dari 27

REFERAT

CA TIROID
PEMBIMBING :
dr. Arif Soepono, Sp. B (K) ONK

PENYUSUN :
Ronaldo – 20190420354
Anatomi Kel. Tiroid
Terletak di belakang m. sternothyroideus dan m.
sternohyoideus
Setinggi vetebra cervicalis V – vertebra thoracalis I
Terdiri dari 2 lobus, 1 isthmus di depan kartilago trakea II-III

Vaskularisasi

Arteri
A. thyroidea superior, cabang a. carotis externa
A. thyroidea inferior, cabang truncus thyrocervicalis

Vena
V. thyroidea superior  v. jugularis interna
V. thyroidea media  v. jugularis interna
V. thyroidea inferior  v. brachiocephalica
Anatomi Kel. Tiroid

Pembuluh Limfe Inervasi


Berasal dari ganglion cervicalis superior,
medius, dan inferior. Saraf mencapai
kelenjar melalui n. cardiacus, n. laryngeus
superior, dan n. laryngeus inferior.
Histologi Kel. Tiroid

Terdiri atas lobulus-lobulus yang mengandung 20-40 folikel


Setiap folikelnya terlapisi oleh epitel kubik, pada bagian
tengah terdapat koloid yang mengandung tiroglobulin.

Kelompok sel berikutnya yaitu sel C/sel parafolikular, yang


mensekrsi hormon kasitonin
Sel C dapat ditemukan secara individu atau berkelompok
pada struma interfollikular
Fisiologi Kel. Tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon triiodotironin (T3) dan
tiroksin (T4). Bentuk aktif dari hormon ini ada T3 yang
sebagian besar dari konversi hormon T4 di perifer

Metabolisme Iodium :
Kelenjar tiroid menyerap iodium ke dalam sitoplasma.

Iodida anorganik teroksidasi menjadi bentuk organik

Bergabung dengan tiroglobulin membentuk MIT dan DIT

Konjugasi DIT + MIT = T3, DIT + DIT = T4  disimpan

Ketika kebutuhan hormon T3 dan T4 meningkat, sel
folikel akan melakukan ingesti koloid

Dengan bantuan enzim lisosomal, T3 dan T4 dilepas
dari tiroglobulin dan berdifusi ke dalam sirkulasi
Definisi & Epidemiologi

Definisi

Tumor ganas pada kelenjar tiroid

Epidemiologi

• Urutan ke 9 dari angka kejadian kanker terbanyak di Indonesia


• Keganasan yang peling sering ditemukan (95%) dari seluruh
kelenjar endokrin
• Sering muncul pada usia 20-50 tahun
• Memiliki prognosis relatif baik
Faktor Resiko

Kondisi Geografi Paparan Radiasi dan lain-lain


Kondisi geografi endemis aktivasi TSH Paparan radiasi dengan dosis radiasi di
berhubungan dengan kejadian FTC. atas 20 Gy secara signifikan berhubungan
Sedangkan geografi nonendemis dengan dengan terjadinya PTC tipe sporadik.
tingkat yodium tinggi berhubungan Riwayat paparan radiasi di daerah kepala
dengan kejadian PTC. dan leher pada masa lampau, riwayat
gangguan mekanik daerah leher, dan
riwayat penyakit serupa dalam keluarga
juga dapat menjadi faktor resiko.
Usia
Usia di bawah 20 tahun atau di atas 60
tahun memiliki resiko perkembangan
keganasan yang lebih tinggi.

Jenis Kelamin
Jenis kelamin laki-laki memiliki resiko
keganasan lebih tinggi dibandingkan
perempuan
Klasifikasi

01 Karsinoma Papiler Tiroid (PTC)

Merupakan keganasan tersering pada kanker


tiroid (80-85%)
Dapat terjadi pada semua umur, puncak
kejadian pada usia 40-49 tahun
Bersifat kronik, tumbuh lambat, prognosis baik
Faktor yang membuat prognosis kurang baik
yaitu usia >45 thn dan grade T3 dan T4

Orphan Annie eye/ground glass appearance


Intranuclear pseudoinclusion
Psammoma bodies
Klasifikasi

02 Karsinoma Folikuler Tiroid (FTC)

Umumnya terjadi pada usia 50-59 tahun,


jarang terjadi kurang dari 30 tahun
Angka kejadian 5-20% dari semua kanker
tiroid
Kadang ditemukan tumor soliter besar pada
tengkorak atau humerus (metastasis)
Terapi dengan tiroidektomi total, dan karena
sel karsinoma ini menangkap iodium maka
radioterapi dengan iodium 131 dapat
digunakan.

Bentuk folikel normal atau dengan diferensiasi


rendah
Invasi sel tumor ke bagian kapsul dan
vaskular
Klasifikasi

03 Karsinoma Meduler Tiroid (MTC)

Angka kejadian 5-10%


Sering sebagai bagian dari multiple endocrine
neoplasia (MEN)
Berasal dari sel parafolikuler/sel C yang
memproduksi tirokalsitonin
Bila curiga MTC dapat dilakukan pemeriksaan
kadar kalsitonin darah

Deposit amyloid dari molekul kalsitonin


Klasifikasi

04 Karsinoma Anaplastik Tiroid (ATC)

Sering ditemukan pada usia 60-80 thn


Tumor progresif dan invasi ke struktur sekitar
Awalnya pembesaran kel. tiroid yang sudah
kronis, tiba-tiba membesar dengan cepat.
Nyeri menjalar ke telinga dan suara parau 
infiltrasi n. laryngeus rekurens
Terapi bedah biasanya sudah tidak mungkin
dilakukan, terapi yang dapat diberikan
hanyalah radiasi eksternal
Prognosis buruk, penderita biasanya meninggal
dalam waktu 6 bulan – 1 tahun.
Staging

T (tumor)
Staging

N (node)
NX : KGB regional tidak dapat dievaluasi
N0 : tidak ditemukan metastasis KGB leher
N0a : terdapat bukti sitologi/histologi KGB jinak
N0b : tidak terdapat bukti radiologi atau klinis N1 :
metastasis pada KGB regional
N1a : metastasis kgb leher pada level VI atau
VII
N1b : metastasis kgb leher lateral (level I, II, III,
IV, atau V)

M (metastasis)
cM0 : tidak ada metastasis jauh
cM1 : terdapat metastasis jauh
pM1 : terdapat metastasis jauh, terbukti secara mikroskopis
Staging

Kanker berdiferensiasi baik


Usia < 55 th
Stadium T N M
Stadium I T grade berapapun N grade berapapun M0
Stadium II T grade berapapun N grade berapapun M1

Usia ≥ 55 th
Stadium T N M
Stadium I T1 N0/NX M0
  T2 N0/NX M0
Stadium II T1 N1 M0
  T2 N1 M0
  T3a/T3b N grade berapapun M0
Stadium III T4a N grade berapapun M0
Stadium IV A T4b N grade berapapun M0
Stadium IV B T grade berapapun N grade berapapun M1
Staging

Kanker berdiferensiasi buruk (ATC)

Stadium T N M
Stadium IV A T1-T3a N0/NX M0
Stadium IV B T1-T3a N1 M0
  T3b-T4 N grade berapapun M0

Stadium IV C T grade berapapun N grade berapapun M1


Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Keluhan benjolan pada leher bagian Inspeksi


depan • Melihat adanya penonjolan/masa pada
• Penekanan terhadap organ sekitar kel. tiroid
(desakan trakea atau esofagus) atau • Melihat gerakan tumor, umumnya tumor
rasa mengganjal ikut bergerak, namun pada stadium lanjut
• Pembesaran kelenjar getah bening di tumor terfiksasi
leher • Tanda metastasis
• Faktor resiko ca tiroid (paparan radiasi,
riwayat keluarga) Palpasi
• Palpasi kel. tiroid meraba apakah
terdapat penonjolan/masa tidak nyeri,
mononodul/multinodul
• Palpasi KGB untuk menentukan
karsinoma telah berinfiltrasi ke KGB
Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium
• Fungsi tiroid : normal atau meningkat
• Tiroglobulin : untuk evaluasi pasca operasi
tiroidektomi total dengan adjuvan RAI

Foto Polos
• Untuk mencari metastasis (foto paru AP, leher
AP dan lateral, esofagogram, bone scan)

USG
• Untuk menilai tumor primer dan penyebaran
KGB
• Untuk membedakan nodul padat dan kistik
• Panduan dalam tindakan FNAB
Diagnosis

CT-scan
• Direkomendasikan karena sensitif untuk
evaluasi KGB pada area sentral dan lateral
leher dibandingkan USG
• Evaluasi infiltrasi tumor ke daerah sekitar

Sidik Tiroid (Radioactive Iodine/RAI)


• Dasar pemeriksaan ini adalah uptake dan
distribusi iodium radioaktif dalam kel. tiroid
• Nodul dingin : menangkap sedikit iodium
• Nodul hangat : sama afinitasnya
• Nodul panas : menangkap banyak iodium
• Kurang efektif pada nodul < 2 cm
• Pemeriksaan seluruh tubuh dapat mengetahui
metastasis pada organ yang menangkap
iodium lebih banyak
Diagnosis

Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB)


• Tindakan yang mudah dan aman, tetapi memerlukan ahli sitologi berpengalaman
• Ketepatan hampir mendekati 100%
• Kurang dapat dipakai pada tipe folikuler karena gambaran sitologi goiter edematosa,
folikular edematosa, dan adenokarsinoma folikular serupa.
• Hasil pemeriksaan sitologi dibagi menjadi 6 kategori menurut klasifikasi Bethesda

No Kategori Diagnostik Risiko kanker (%) Tatalaksana Umum

1 Nondiagnostik 1-4 FNAB dengan panduan USG

2 Jinak 0-3 Pemantauan klinis


3 Atipik atau lesi folikular yang belum 5-15 Ulangi FNAB
ditentukan
4 Neoplasma folikular 15-30 Lobektomi
5 Curiga kanker (SUSP) 69-75 Tiroidektomi hampir total atau lobek-
tomi
6 Kanker 97-99 Tiroidektomi hampir total atau total
Diagnosis Banding
1. Graves disease
Trias Basedow (struma tiroid difus, hipertiroidisme, eksoftalmos).
Hipertiroidisme yang paling sering dijumpai dengan gejala keringat berlebihan, tremor,
sensitif panas, bb menurun, emosi tidak stabil, amenorea, sering bab

2. Struma nodosa non toksik


Pembesaran kel. tiroid tanpa gejala hipertiroidisme/hipotiroidisme.
Pertumbuhan perlahan tanpa gejala khas selain benjolan
Degenerasi jaringan struma dapat mengalami degenerasi maligna (5%)

3. Tiroiditis
Tiroiditis Hashimoto
Tiroiditis kronis akibat infiltrasi limfosit yang menyebabkan destruksi folikel kelenjar. Sering
pada wanita dewasa. Awalnya eutiroidisme  hipotiroidisme
Tiroiditis de Quervain
Tiroiditis akut akibat infiltrasi sel neutrofil kemudian disusul sel limfosit dan histiosit.
Pembesaran kel. tiroid ringan/sedang sangat nyeri + gejala sistemik
Tiroiditis Riedel
Jarang ditemukan, dianggap sebagai reaksi autoimun. Kelenjar tiroid menjadi keras sehingga
disebut juga “struma kayu”
Penatalaksanaan

1. Terapi Operatif
a. Lobektomi unilateral dan isthmektomi (hemitiroidektomi)
• Bila tumor terbatas pada satu sisi
• Tidak lebih dari T2
• Resiko rendah

b. Tiroidektomi total
• Bila tumor sudah mengenai kedua lobus
• Metastase KGB atau metastase jauh
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan

Komplikasi Pasca Operasi :


1. Perdarahan
>300 ml/jam  reopen
2. Lesi n. laringeus rekuren dan n. laringeus eksternus superior
Cabang eksternus : perubahan tonus suara
Cabang internus : tersedak bila minum air
3. Hipoparatiroidisme
Hipokalsemia transien terjadi 1-2 hari pasca operasi
Gejala parestesia, kram, kejang  IV kalsium glukonas 10% 10ml
Hipokalsemia permanen jika kelenjar terambil ≥2 atau kerusakan vaskularisasi 
autotransplantasi pada m. sternokleidomastoideus
4. Hipotiroidisme
5. Infeksi
Penatalaksanaan

2. Terapi Non-Operatif
a. Radioterapi
i. Radioterapi internal dengan RAI ablasi
RAI scanning pasca operasi pada semua resiko
RAI ablasi pada resiko sedang dan berat  I-131 dengan dosis maks 150 mCi
ii. Radioterapi eksternal
Diberikan secara adjuvan pada kasus kanker tiroid yang tidak responsif RAI ablasi
dan supresi hormonal (MTC dan ATC)
Diberikan juga pada kasus metastasis tulang.

b. Terapi hormonal
Pemeriksaan tiroglobulin : menilai adanya pertumbuhan baru pasca operasi
Dilakukan kontrol TSH dengan menggunakan levotiroksin sebagai pengganti hormon tiroid.
Prognosis

Jenis Karsinoma Persentase 5 year survival rate

Papiler (PTC) 80-90%


Folikuler (FTC) 50-70%
Meduler (MTC) 40-30%
Anaplastik (ATC) < 5%

Terdapat faktor lain juga yang mempengaruhi prognosis, beberapa skoring yang dipakai :
• AGES (Age, Grade, Extent, Size)
• AMES (Age, Metastases, Extent, Size)
• MACIS (Metastases, Age, Completeness of surgical, Extrathyroidal invasion, Size)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai