REPLACEMENT
THERAPY (CRRT)
2
CRRT GOALS
1. Membuang produk sampah
2. Keseimbangan asam basa
3. Mengkoreksi elektrolit yang abnormal
4. Stabilisasi hemodinamik
5. Balance cairan
6. Nutritional support
7. Membersihkan / mengeluarkan mediator
septik mediators
10/2/2017
3
CRRT: DEFINISI
1. Continuous renal replacement therapy (CRRT) adalah indikasi terapi
cairan secara terus menerus dan atau penggantian cairan pada pasien
kritis .Penggantian cairan secara perlahan dan menggunakan
penggantian cairan isotonis sehingga dapat ditoleransi dan
mendapatkan hemodinamik yang lebih baik pada pasien yang tidak
stabil seperti syok dan kelebihan cairan. Prosedur ini dapat diterapkan
pada anak dan dewasa.
2. CRRT dapat diterapkan kapan saja baik siang maupun malam untuk
mendapatkan adaptasi perubahan hemodinamik yang cepat pada
pasien kritis.
INDIKASI CRRT :
10/2/2017
5
CRRT INDICATIONS
Non-renal indications:
10/2/2017
6
10/2/2017
7
10/2/2017
8
Membran semipermiabel
Adalah merupakan dasar dalam terapy
pembersihan darah.membran ini akan dilalui
oleh cairan dan berbagai solute dan dipisahkan
oleh membran tersebut yang disebut sebagai
ultrafiltrasi berfungsi sebagai filter.
10/2/2017
9
DIFFUSION
Proses ini dapat tercapai
dengan menggunakan cairan
dialisat sebagai penghantar
pada bagian luar dari
kompartemen filter
10/2/2017
10
CONVECTION
Konfeksi adalah
perpindahan zat terlarut
dan pelarut melalui
membrane semipermeabel
dengan menggunakan
tekanan
10/2/2017
11
CONVECTION
1. Peningkatan
tekanan hidrostatik
pada sisi membran
mendorong cairan
dan zat-zat yang
terlarut melalui sisi
yang berlawanan
CONVECTION
1. Zat terlarut yang
dimasukkan harus
mendekati kadar fisiologis
dari elektrolit dan buffer dan
haruslah steril
10/2/2017
13
PRINCIPLES OF CRRT /
SOLUTE MANAGEMENT
ULTRAFILTRATION
adalah
perpindahan cairan
melalui membrane
semipermeabel
10/2/2017
14
ULTRAFILTRATION
1. Tekanan positif dan
negatif mempengaruhi
ultrafiltrasi
Tekanan positif
dihasilkan pada sisi
darah membran dan
tekanan negatif yang
dihasilkan pada sisi
cairan
10/2/2017
15
ULTRAFILTRATION
Mengalirnya cairan melalui
membran oleh karena adanya
perbedaan tekanan.
Tekanan yang lebih positip akan
mendorong cairan melalui
filter,tekanan yg tinggi dan alirannya
cepat dapat meningkatkan jumlah
filtrasi.
Tekanan yang rendah dan aliran
yang kurang akan mengurangi
jumlah ultrafiltrasi.
10/2/2017
16
10/2/2017
17
ADSORPTION
Tingginya kadar adsorpsi
dapat menyebabkan
filter tertentu
menyumbat dan menjadi
tidak efektif
Jenis membran
mempengaruhi
penyerapan / efektivitas
10/2/2017
18
ADSORPTION
Adsorpsi juga dapat
menyebabkan
pemindahan yang
terbatas beberapa zat
terlarut (misalnya, ฿ 2
microglobulins) dari
darah
10/2/2017
19
10/2/2017
20
CRRT MODE
1. Slow continuous ultrafiltration (SCUF)
2. Continuous arteriovenous hemofiltration (CAVH)
3. Continuous venovenous hemofiltration (CVVH)
4. Continuous arteriovenous hemodialysis (CAVHD)
5. Continuous venovenous hemodialysis (CVVHD)
6. Continuous arteriovenous hemodiafiltration
(CAVHDF)
7. Continuous venovenous hemodiafiltration
(CVVHDF)
10/2/2017
21
VASCULAR ACCESS
ArterioVenous (AV)
• Keuntungan
Tidak perlu pompa darah
Tidak perlu detektor udara, Mudah untuk
mengontrol sistem
• Kerugian
Masalah kateter arteri misalnya iskemia,
atheroembolism, perdarahan dan
Aliran darah tidak stabil
10/2/2017
22
VASCULAR ACCESS
VenoVenous (VV)
Keuntungan
komplikasi dari kateter arteri
Pompa darah - aliran darah yang
lebih baik
Kerugian
Complicated – kebutuhan pompa darah dan keamanan
sistem
Vena balik sehingga gelembung terperangkap
Detektor udara, penjepit dan pompa darah berhenti otomatis
Tekanan monitor dengan alarm
Emboli udara dan mengancam kehidupan pendarahan masih
terjadi
10/2/2017
23
10/2/2017
24
SCUF
1. Slow Continuous UltraFiltration (SCUF)
Pengangkatan ultrafiltrasi dengan rate yg
rendah tanpa pemberian larutan pengganti.
Tujuannya adalah untuk mencegah atau
mengobati overload volume ketika
pemindahan produk limbah atau koreksi pH
tidak diperlukan
2. Clinical indications
• Fluid overload
10/2/2017
25
10/2/2017
26
CVVH
Continuous Veno-Venous Hemofiltration
– pemindahan konvektif terus menerus dari
produk limbah (molekul kecil dan besar)
menggunakan larutan pengganti. pH
dipengaruhi dengan buffer yang terkandung
dalam larutan pengganti.
Clinical indications
– Fluid overload
– Congestive heart failure
– Acute renal failure
– Sepsis
10/2/2017
27
10/2/2017
28
CVVHD
Continuous Veno-Venous HemoDialysis .
– pemindahan difusi terus menerus produk
limbah (molekul kecil) memanfaatkan
larutan
dialisis. pH juga dipengaruhi dengan buffer
yang terkandung dalam dialisat.
Clinical indications
– Acute renal failure
– Lactic acidosis
10/2/2017
29
10/2/2017
30
CVVHDF
Continuous Veno-Venous HemoDiaFiltration
– Terus menerus pemindahan difusi dan konveksi dari
produk limbah (molekul kecil dan besar)
memanfaatkan kedua dialisat dan solusi pengganti.
pH juga dipengaruhi dengan buffer yang
terkandung dalam dialisat dan pengganti larutan
Clinical indications
– Fluid overload
– Congestive heart failure
– Acute renal failure
– Sepsis
10/2/2017
31
10/2/2017
32
TPE
Therapeutic Plasma Exchange
Terapy ekstracorporal untuk mengeluarkan zat-zat
pathogen dari plasma,dengan cara memisahkan
plasma dari darah dan kemudian plasma yang
keluar diganti dengan plasma baru atau cairan
pengganti lain.
Clinical indications
– Hepatic failure
– Autoimmune diseases
– Hypercholesterolaemia
– Immuno-suppression
– Drug intoxication
10/2/2017
33
Replace-
ment
fluid
Therapeutic
Plasma Exchange Plasma Separator
Measuring
device
Filtrate
10/2/2017
34
TPE membranes
10/2/2017
35
COMPLICATION
1. Hypocalcemia
2. Allergic and febrile reaction
3. Hypotension
4. Bleeding
5. Hypokalemia
6. Hypothermia
7. Lost drug
10/2/2017
37
BUN (mg/dl)
120
100
80
60 Daily IHD
40 CRRT
20
0
1 2 3 4 5 6 7
Days
10/2/2017
38
SUMMARY
Tujuan utama dari CRRT adalah membuang
produk limbah, pemulihan keseimbangan
asam / basa, dan koreksi kelainan cairan dan
elektrolit, dengan tetap menjaga stabilitas
hemodinamik.
Tujuan dari terapi penggantian ginjal terus
menerus adalah untuk menggantikan, sebaik
mungkin, fungsi yang hilang dari ginjal asli.
Sementara CRRT menyediakan pilihan yang
baik untuk pasien dengan ARF, tidak akan
menggantikan fungsi lengkap dari sebuah
ginjal yang sehat. Ilustrasi di bawah ini
menunjukkan bagaimana sistem CRRT
mencoba untuk meniru fungsi ginjal asli.
10/2/2017
39
Replacement fluid/Dialysate
10/2/2017
40
REPLACEMENT FLUID
1. Pre dilution
2. Post dilution
3. Pre and post dilution
10/2/2017
41
JPM 41
EXPECTATIONS
Clot-operasinaol bebas 24 jam / hari
Diperpanjang rentang kehidupan Filter
Hindari memperburuk risiko perdarahan
Minimalkan efek antikoagulan
Menjaga permukaan membran
Kemudahan operasional
10/2/2017
42
JPM 42
ANTICOAGULATION CHOICES
1. Standard Heparin
2. Regional Heparin ( Protamine )
3. Low Molecular Weight Heparin ( LMW )
4. Citrate ( regional )
5. Prostacyclin
6. Nafomostat mesilate
7. Saline- Flush
10/2/2017
43
JPM 43
STANDARD HEPARIN
TYPICAL REGIMEN IN CRRT :
Priming of the circuit ( 5000 ui / L )
10/2/2017
45
10/2/2017
46
SALINE FLUSH
1. prime hemofilter/dialyzer
•0.9% NSS 1 l + heparin 2,500-5,000 unit
•Clear heparin by 0.9% NSS 1 L
2. 0.9% NSS flush 100-200 ml q 30 min
3. Air embolism!!
10/2/2017
47
JPM 47
CONCLUSION
1. Target utama untuk ACT di CRRT:
Pilihan baik antikoagulan
Pemakaian yang baik selama Priming
Dosis benar selama terapi
Kontrol yang ketat selama pengobatan
Mudah digunakan untuk Staf
10/2/2017
49
10/2/2017
50
10/2/2017
51
User-controllable Settings
In CRRT Typical Indications and Regimen .
5 ) Congestive Heart Failure ( Fluid Overload or Edema ) :
SCUF or CVVH .
Blood Flow Rate : 150 to 250 ml / mn .
Filtrate or Replacement Flow Rate : 100 to 2000 ml / h
10/2/2017
52
User-Controllable Settings
In CRRT With Aquamax 1.2 never set up the Blood Flow Rate ( BFR ) below
All these examples can be adjusted according to the patient’s state .
10/2/2017
53
• IC
• Biaya,pemeriksaan lab
• Persiapan Alat
- Kanulasi
- Primimg
10/2/2017
54
PRIMING
Adalah usaha mengeluarkan udara dari dalam filter dan
sirkuitnya serta mengisi cairan dan memberi anticoagulant
didalam filter dan sirkuit
Persiapan:
- Nacl 1000 ml /500ml fles,T way 1,set infus 1
- Heparin
- Syring 1 ml.10 ml dan 50 ml
- Aquamax filter,tubing set,
- Replacement sesuai order dokter(Rl,Hemosol)
10/2/2017
55
MONITORING PASIEN
10/2/2017
57
MONITOR ALAT
1. Monitor UF(kecepatan,warna,udara)
2. Heparin diberikan sesuai kebutuhan dari data
laboratorium untuk mencegah clotting sirkuit
3. Monitor Kecepatan Cairan replace,cegah hypotensi.
4. Monitor Blood pump
5. Monitor TMP
6. Trouble shooting selama terapy
10/2/2017
58
AQUARIUS OPERATION
10/2/2017
59
SYSTEM RUNNING
10/2/2017
60
TAMPILAN MODE
10/2/2017
61
MODE CVVH
10/2/2017
62
AQUARIUS OPERATION
AQUARIUS memiliki tempat efisien, cairan
dihangatkan.
Kantong pemanas tabung digulung yang
melindungi terhadap kebocoran.
Pemanas menghangatkan 6 liter cairan
per jam sampai 37 ° C
Kedua pre / post substitusi dan dialisat
cairan bisa dihangatkan secara bersamaan
10/2/2017
63
Filter
Filter ini dipilih dan
digunakan untuk
pasien yang
tersambung ke
set line.
10/2/2017
64
SKALA SUBSTITUSI
AQUARIUS memiliki 2
timbangan Keseimbangan
Skala filtrat di sisi kiri dan
skala substitusi / dialisat di sisi
kanan.
Setiap skala muat dengan 4
bag (sekitar 20 l) max.
Dengan mudah Pengait
skala dapat beralih ke depan
untuk mengaktifkan beban
bag.
10/2/2017
65
DAFTAR PUSTAKA
Edward Lifescience. (2002). Operating Manual Automated Fluid
Balance Monitor Aquarius.
Edward Lifescience. (2002). CRRT Guideline Aquarius Adult.
Linda D.(2010). Critical Care Nursing. Msby Elsevier, St Louis. Missouri
63043
Patricia & Dorrie. (2013). Critical Care Nursing, Tent edition. Wolters
Kluwer.
Sole, Klein & Moseley. (2013). Introduction to Critical Care Nurisng, sixth
edition. Elsevier
10/2/2017