TIROID
Pembimbing
Inspeksi
Penderita duduk dan posisi kepala sedikit
ekstensi
Pemeriksa didepan penderita
Memperhatikan apakah ada perubahan
dikulit
Perhatikan apakah ada benjolan di bagian
sentral (tengah depan leher)
Bila ada benjolan, penderita disuruh
meneguk air dan perhatikan apakah
benjolan bergerak keatas
Palpasi
Penderita duduk dan posisi kepala sedikit
ekstensi
Pemeriksa berada dibelakang penderita
Palpasi menggunakan kedua tangan, bagian
volar distal digiti 2,3 dan 4
Pemeriksaan dimulai dari: sub mental, sub
mandibular, rantai jugular bagian atas-tengah
dan bawah, supra klavikula, trigonum posterior
leher, dan sentral (tengah depan)
Bila teraba benjolan tentukan lokasi, jumlah,
ada/tidaknya nyeri, permukaan, konsistensi,
batas, pergerakan,ukuran, bergerak keatas saat
menelan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: USG
- Menentukan jumlah nodul ,
- T3 , fT4, TSHs letak nodul
- Solid / kistik
- Calsitonin - Pengarah biopsi
- Pembesaran KGB
- Tiroglobulin - Menilai respon terhadap
supresi
Curiga ganas :
kalsifikasi sentral, tepi tdk rata,
pembesaran KGB, hipoekoik,
hipervaskularisasi.
FNAB Scanning tiroid
Ketepatan pemeriksaan : 75 – 83
Pemeriksaan
Merupakan Histopatologi
pemeriksaan definitif atau
baku emas
Pemeriksaan ini dapat menentukan
jenis dan varian kanker
Dilakukan setelah operasi
pengangkatan nodul tiroid
(ismulobektomi, subtotal tiroidektomi,
near total tiroidektomi)
Sehingga terkadang penderita harus
menjalani dua kali operasi
Pemeriksaan Penunjang lainya:
Foto Servikal : nodul yang besar utk
melihat patensi dan posisi trakea
Esofagogram : klinis terdapat
metastasis ke esofagous
Foto torak: evaluasi metastasis paru/
pleura/ iga/sternum
Bone Scann: evaluasi metastasis ke
tulang
Struma dengan Hipertiroid
Seringpada struma difusa , namun
dapat juga pada struma noduler
Graves’s disease:
hipertiroid + struma difusa ± optalmopati,
dermatopati dan finger clubbing
Plummer‘s disease :
toxic nodular (singel atau multipel nodul)
goiter
Lebih sering pada lesi jinak
LABORATORIUM
Sumber: Raymond C. Roy, Ph.D., M.D.Professor & Chair of Anesthesiology Wake Forest University Baptist
Medical CenterWinston-Salem, North Carolina 27157-1009 rroy@wfubmc.edu
STRATEGI TERAPI PADA HIPERTIROID
Obat :
PTU : 100-200mg, 3 kali sehari
metimazol: 30-60 mg, sekali sehari
hamil
Operasi
toksik nodular, gagal obat
Anaplastik
Stage Iva : T4a , any N , M0
Stage IVb : T4b , any N , M0
Stage IV c : any T , any N , M1
Well Differentiated Thyroid
Carcinoma
Total Tiroidektomi
Keuntungan :
- Scaning tiroid lebih baik
- Serum tyroglobulin
- Resiko anaplastik 1,9 %
- Multisentris hingga 85 %
- Resiko komplikasi ↓
- Resiko rekurensi ↓
BAGAN PENATALAKSANAAN NODUL TIROID
Jika tidak
ada frozen
section
Jika ada Potong Beku (Frozen section)
Kanker Tiroid Dgn Metastasis KGB
1. Perdarahan (Insiden:0,3%-1%)
2. Obstruksi jalan napas (ok. perdarahan, edema
larynx & paralisis vokal cords)
3. Cedera n. laringeus (fatigued voice, suara
serak, suara lemah, obstruksi jln napas)
4. Hipoparatiroid (ok terangkatnya atau
devaskularisasi kel. Paratiroid)
5. Mortalitas Pasca Operasi (insiden < 1 %)
Follow up setelah operasi
Keuntungannya :
- Kosmetik lebih baik