Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan
kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Jaringan otot terdiri atas susunan sel-sel yang
panjang tanpa komponen lain (Subowo, 2002).
Terdapat tiga jenis otot yaitu : otot polos yang merupakan bagian kontraktil dinding alat
jeroan, otot skelet (otot rangka) yang melekat pada tubuh, berorigo dan berinsersio pada bungkul
tulang, dan otot jantung yang merupakan dinding jantung (Genneser, 1994).
Dengan gambaran mikroskopik, pada sayatan memanjang otot kerangka dan otot jantung
pada myofibrilnya terdapat garis-garis melintang yang khas sedangkan pada otot polos tidak
(Dellman dan Brown, 1989).
Pada organ tubuh lazimnya berkelompok membentuk lamina muskularis (lambung, usus,
uterus), tunika media (pembuluh darah), muskularis mukosa (usus), Tetapi dapat pula soliter
(sendiri) misalnya pada villi usus halus, stroma kelenjar kelamin jantan.
Hubungan antar otot polos ditunjang oleh endomisium (Endomysium), yang mengandung
serabut kolagen dan retikuler yang cukup halus dan jarang terdapat sel-sel jaringan ikat di
dalamnya. Dengan pewarnaan khusus misalnya PAS serabut retikuler tampak jelas, bahkan
membungkus/mengitari otot polos. Hubungan antar otot polos dengan penyatuan selaput luar
disebut Nexus, melalui hubungan inilah impuls dapat berpindah dengan cepat. Pemisahan
masing-masing sel (serabut) otot polos dilakukan dengan menggunakan asam nitrat. Asam
nitrat ini berfungsi melakukan maserasi endomesium.
Gambar 3. Otot Polos (Dellman dan Brown, 1989).