Anda di halaman 1dari 32

HISTOLOGI OTOT

Blok Musculoskeletal System

Muhammad Zainul Fadli


JARINGAN OTOT

Ada 3 type/jenis jaringan otot :


 skeletal muscle / otot bergaris/skelet
 cardiac muscle / otot jantung
 smooth muscle / otot polos
Masing2 type otot memiliki kesamaan &
perbedaan secara struktural maupun
fungsional
~ Semua sel otot berbentuk memanjang
disebut “fiber” (serat otot)
~ sitolplsma sel otot disebut “sarcoplasma”
~ membran sel otot disebut “sarcolemma”
~ setiap serat sarcoplasma berisi sejumlah
myofibril
~ masing2 myofibril terdiri dari beberapa
filamen protein berupa “actin” dan “myosin”
~ Mitokondria, disebut dengan “sarkosom”
~ Sarkolemma atau membran sel membungkus
sarkoplasma dengan organela
~ Sel otot banyak mengandung mioglobin
> protein pengikat oxygen.
~ Terdapat celah tubulus transversus (T- tubules)
> invaginasi sarkolemma yang menembus
miofibril dan saling beranastomose serta
melingkari miofibril
T-Tubulus berfungsi untuk difusi sinyal
depolarisasi yang menimbulkan kontraksi
~ Retikulum endoplasma, disebut dengan
“retikulum sarkoplasma”

Retikulum sarkoplasma berjalan longitudinal dan


mengelilingi setiap miofibril.
Retikulum sarkoplasma membentuk ruangan di
sekitar T-tubules disebut “terminal cisternae”.
Terminal cisternae = tempat menyimpan ion Ca ++
Sebuah T-tubules dan 2 terminal cisternae
membentuk suatu kesatuan “triad”.
Miofibril adalah struktur berbentuk silindris pada
serat otot yang terdiri dari filamen-filamen
(miofilamen).

Ada 3 jenis miofilamen pada otot, yaitu :


1. actin (filamen tipis),
2. miosin (filamen tebal) dan
3. titin (filamen elastis).
OTOT SKELET / BERGARIS
 Bertaut pada tulang kerangka tubuh, untuk
pergerakkan
Struktur otot skeletal terdiri dari :
 Jaringan otot (sel / serat otot)

 Jaringan ikat

 Saraf

 Pembuluh darah
Fungsi otot skeletal :
1. Menggerakkan tulang
2. Mempertahankan posisi & postur tubuh
3. Melindungi jaringan lunak
4. Menjadi penutup lubang alami tubuh
5. Mempertahankan temperatur tubuh
6. Menyimpan cadangan nutrisi
Struktur
otot
skeletal :
jaringan Ikat pada Otot Skeletal :
Otot skeletal memiliki 3 lapisan jaringan ikat :
 Epimysium :

~ lapisan kolagen paling luar.


~ tersambung dengan fascia
~ pemisah otot dg jaringan sekitar
 Perimysium :

~ membungkus kumpulan serabut otot


yang disebut fasiculus
~ terdapat vascularisasi dan persyarafan
 Endomysium :
~ membungkus sel otot secara individual
(serat otot)
~ terdapat kapiler dan serabut saraf
untuk kontraksi
~ terdapat inti sel yang berjumlah banyak
~ terdapat sel-sel satelit (stem sel) yang
berperan dalam regenerasi/perbaikan
dari kerusakan
Pertautan Otot
Endomysium, Perimysium dan Epimysium
bergabung di bagian ujung otot membentuk
jaringan ikat untuk bertaut dengan matrik tulang

Ada 2 bentuk jaringan ikat :


 Tendon (bentuk sabut)

 Aponeurosa (bentuk lembaran)


Karakteristik otot skeletal :
Sel otot skeletal disebut “Serat otot”
Serat otot skeletal :
 Berbentuk silindris

 Berukuran panjang (1 mm – 4 cm)

 inti berjumlah banyak di perifer.

 Sarkolemma dibungkus oleh endomisium

dan tampak berlurik.


- Pita A – pita gelap; dibentuk oleh filamen
tebal (miosin) & sbgian filamen tipis
- Pita I – pita terang; hanya berisi filamen tipis.
- Garis M – protein tempat melekatnya miosin
(di tengah pita A)
- Zona H - bagian dr pita A yg tidak tdp filamen
tipis
- Garis Z – protein filamen, tempat melekatnya
miofilamen aktin (di tengah pita I)
- Filamen Titin – rantai elastik asam amino
yang berfungsi untuk menjaga kestabilan
filamen tebal dan tipis.
Struktur sarcomer :
Persarafan :
Otot skeletal dipersarafi (inervasi) oleh saraf
sadar (volunter) yang dikendalikan dari SSP.
Hubungan akhiran saraf dengan jaringan otot
disebut “neuromuscular junction” berbentuk
lempengan (motor endplate)
OTOT POLOS
Terdapat pada berbagai jaringan & organ :
 Pembuluh darah (mengatur tek. darah)

 Saluran reproduksi (kontraksi saluran)

 Sistem kelenjar (glandular)

 Sistem Saluran cerna (spincter & kontraksi)

 Sistem urinaria (kontraksi)

 Sistem integumen/kulit (arrector pilli)


Struktur otot polos (tidak bergaris) :
Karakteristik Otot polos :
~ Bentuk panjang, ramping, spindel(gelendong)
~ Inti tunggal di tengah
~ TIDAK ADA : T tubulus, sarcomer, miofibril
~ TIDAK ADA : tendon, aponeurosa
~ Serat miosin menyebar,
~ Jumlah kepala miosin lebih banyak
~ Filamen tipis (actin) menempel pd dense bodies
~ Dense bodies menghantar kontraksi antar sel
Kendali kontraksi pada Otot polos :
Ada 2 macam :
 Multi-unit = masing-masing sel tersambung

dg motor neuron
 Single-unit (visceral) = motor neuron hanya

di permukaan, antar sel dihubungkan


dengan gap-junction.
gerakan kontraksi lebih sinkron (misal pada
peristaltik)
OTOT JANTUNG
Struktur Otot Jantung :
~ Bergaris-garis
~ memiliki percabangan
~ Inti tunggal di tengah
~ Perbatasan antar sel
disebut “discus intercalaris”
Karakteristik sel otot jantung (cardiocyte)
~ ukuran sel kecil, inti tunggal
~ T tubulus pendek & lebar
~ Sarcoplasmic reticulum TIDAK ADA terminal
sisterna > tidak ada TRIAD
~ bersifat aerobik, kaya myoglobin & mitokondria
~ memiliki discus intercalatus/intercalaris
Discus intercalatus :
~ merupakan perbatasan antar sel otot jantung
~ gabungan membran membentuk gap junction
atau desmosom

Fungsi Discus intercalatus :


 Mempertahankan struktur

 Memperkuat jaringan molecular dan elektrikal

 Menjalarkan potensial aksi

Anda mungkin juga menyukai