Anda di halaman 1dari 7

C.

KIMIA JARINGAN OTOT


1. Struktur Otot Rangka

Area otot rangka terdiri atas kepala otot (muskulus kaput), empal otot (musculus venter)
dan ekor otot (muskulus kaudal). Kepala otot dan ekor otot merupakan jaringan ikat
padat kuat yang disebut tendon. Tendon adalah tempat melekatnya otot pada tulang.
Kira-kira 40 persen dari seluruh tubuh terdiri dari otot rangka, bila dilihat di bawah
mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di
sepanjang serabut otot.  Semua otot rangka di bentuk oleh sejumlah serat yang
diameternya berkisar dari 10 sampai 80 mikrometer, masing-masing serat ini terbuat dari
rangkaian subunit yang lebih kecil. 
• Secara keseluruhan otot dibungkus oleh selapis jaringan ikat agak padat
yang disebut epimisium. Didalam epimisium terdapat beberapa berkas
seerat-serat otot yang disebut fasikulus. Setiap fasikulus dibungkus oleh
selubung tipis perimisium. Sel serat otot secara individual dibungkus oleh
jaringan ikat halus endomisium. Dibawah endomisium terdapat membrane
sel otot yang disebut sarkolema.
• Sarkolema
Sarkolema adalah membrane sel dari serat otot. Sarkolema terdiri dari
membrane sel yang sebenarnya, yang disebut membrane plasma, dan
sebuah lapisan luar yang terdiri dari satu lapisan tipis bahan polisakarida
yang mengandung sejumlah serat kolagen tipis. Pada ujung serat otot,
lapisan permukaan sarkolema ini bersatu dengan serat tendon, dan serat-
serat tendon kemudian berkumpul menjadi berkas untuk membentuk
tendon otot dan kemudian menyisip ke dalam tulang.
2. Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka
• Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut
berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot. Dimana dalam
myofibril ini teerdapat miofilamen tebal dan tipis yang tersusun sehingga memberi
gambaran lurik-lurik (garis gelap dan terang) pada miofibril.
• Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak
nukleus ditepinya.
• Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam
organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.
• Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :
Yang kasar terdiri dari protein myosin, yang halus terdiri dari protein aktin/actin.
C. Struktur Suatu Sarkormer
• Sarkomer terdiri dari protein yang panjang, berserat yang meluncur
melewati satu sama lain ketika otot-otot berkontraksi dan rileks. Dua dari
protein penting miosin, membentuk filamen tebal, dan yang membentuk
filamen tipis. Miosin memiliki yang panjang, ekor berserat dan kepala
berbentuk bulat, yang mengikat aktin. 
• Sarkomer sendiri relatif sederhana. Pusat biasanya hanya memiliki bagian
halus, wilayah tengah filamen tebal. Wilayah ini disebut zona H. Demikian
pula, dalam banyak kasus tepi luar terbuat hanya dari filamen tipis,
setidaknya ketika otot sedang beristirahat; ini membentuk daerah sempit
di sekitar garis Z yang dikenal sebagai Band. Tujuan utama dari
pengaturan ini adalah untuk memungkinkan kontraksi sarkomer, miofibril,
dan seluruh otot, yang membantu membuat gerakan otot yang lebih
efisien.
D. Struktur Filamen Tipis (Aktin)

Mikrofilamen atau filamen aktin berbentuk padat dengan diameter 7


nm, yang terdiri atas rantai ganda dari submit aktin yang terlilit. Aktin
merupakan suatu protein globural. Mikrofilamen memiliki panjang
yang bervariasi. Mikrofilamen tersusun dari molekul aktin. Ribuan
filamen aktin disusun sejajar satu sama lain di sepanjang sel otot
diselingi dengan filamen lebih tebal yang terbentuk dari protein disebut
miosin. Mikrofilamen banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
(banyak disimpan dalam sel-sel hati).
E. Struktur Filamen Tebal (Filamen Miosin)

Filamen tebal yang mana pada filamen ini terdiri dari protein myosin . Dimana ketebalan dari setiap
filamen ini berdiameter berkisar 15 nm, dan dari tiap-tiap filamen tersebut terbuat dari ratusan
molekul myosin. Bentuk dari molekul myosin ini seperti layaknya sebuah klub golf, dan
mempunyai ekor yang dibentuk dari dua rantai yang mana antara satu dengan yang satunya saling
terkait. Kemudian setengah pada sudut kepala myosin mengarah ke kiri dan pada yang setengahnya
lagi mereka sudut ke kanan, sehingga membentuk suatu area yang letaknya di tengah filamen yang
disebut dengan zona kosong. Filamen tebal, myosin , mempunyai struktur berkepala dua, yang
mana pada kepala tersebut diposisikan di ujung molekul yang saling berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai