Anda di halaman 1dari 25

drh. A. Mamilisti S., M.P.

Prodi Peternakan
Fakultas Agroindustri
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2021
SYSTEMA OTOT
• Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil
yang menghasilkan suatu gerakan
• 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat
dibedakan menurut :
- Susunannya
- Inervasi dan kontrol
- Fungsinya
Otot Rangka
- Karena melekat pada rangka dan terdapat paling
banyak (40% total berat badan)
- Dibawah kontrol syaraf secara sadar (voluntary)
- Disebut otot bergaris-garis (striated muscle)
- Dengan mikroskop terlihat garis-garis bersilang
(cross striated)
Otot Jantung
• Cardiac musle
• Hanya ditemukan pada jantung dan nampak
sama dengan otot rangka dibawah
mikroskup
• Otot jantung tidak berada dibawah kontrol
syaraf secara sadar (involuntary)
Otot Polos
• Meskipun otot polos mengandung protein kontraktil
seperti pada otot kerangka dan jantung tetapi otot
polos bukan cross striated
• Mikroskopik : sangat berbeda dengan otot kerangka
dan jantung
• Otot polos terdapat pada macam-macam pada organ
mamalia yaitu : pada dinding pembuluh darah dan
limfe, dinding saluran pencernaan, reproduksi,
pernafasan, dinding perototan uterus dan lapisan
termal pada kulit.
• Pada ayam dan kalkun gizardnya hampir semua
terdapat otot polos.
• Otot polos dibawah pengaruh kontrol syaraf tak sadar
(involuntary)
Tata Nama Otot

• Sebutan untuk otot rangka biasanya berdasar satu


atau lebih karakteristiknya.
• Aksi fisiologisnya : adductor, supinator
• Lokasi : quadriceps, subscapularis, supraspinatus,
rectus abdominus.
• Ukuran : magnus
• Perlekatan : sternomasoid
• Bentuk : trapezius, triceps bracii, biceps femoris
• Susunannya : semi membranosus
• Atau kombinasinya  bentuk dengan lokasi :
longissimus dorsi, externus abdominus obliquus
Susunan Otot

• Pada penampang melintang, otot dikelilingi oleh


selapis jaringan ikat, disebut epimysium. Epimysium
terlihat cukup tebal dan kuat yang merupakan
tempat deposisi lemak (lemak antar otot pada
hewan.
• Dengan jarak tak teratur selapis kecil dari jaringan
ikat yang disebut perimysium masuk ke dalam otot
dan membagi otot menjadi ikatan-ikatan serabut
otot yang disebut fasciculi.
.

•.
.

• Lapisan-lapisan jaringan ikat perimysium yang mengandung


dan membungkus pembuluh darah dan syaraf serta
kumparan-kumparan otot biasanya didapatkan dalam ruang
perimysium.
• Ukuran fasciluli otot menentukan tekstur otot, sehingga
fasciculi yang lebih besar teksturnya lebih kasar.
• Secara umum, kekuatan otot yang menjadikan gerakan yang
kuat (paha dan lengan) mempunyai fasciculi yang lebih
besar sehingga teksturnya kasar dibanding otot-otot yang
lebih kecil, yang membutuhkan (membentuk) gerakan yang
lebih halus (otot-otot mata)
• Sel-sel lemak juga dideposisikan pada lapisan jaringan ikat
perimysium
.

• . Jaringan ikat yang halus dan sangat lembut yang berada


dalam perimysium dan mengelilingi pada setiap serabut
otot disebut endomysium
• Endomysium berada tepat dekat dengan sarkolema atau
bagian luar dari membran sel otot dan kadang-kadang sukar
dibedakan dengan membran sel otot tersebut.
• Tiap fasciculi didapatkan sekitar 50 – 300 serabut otot.
• Endomysium, pada jaringan ikatnya jarang mengandung sel-
sel lemak dalam jumlah besar.
Komponen Sel Otot

• Sel otot terdiri atas : membran bagian luar,


sarkoplasma, mitokondra, aparatus golgi,
endoplasmik retikulum, peroxisomes, lysosome
dan ribosome (seperti pada sel-sel lain)
• Myofibrils : Organela didalam serabut otot yang
mempunyai fungsi spesial untuk berkontraksi.
Merupakan benang-benang protein yang
memanjang.
• Otot kerangka bagian dalamnya ditempati +
80 – 87 % myofibril (50% pada otot jantung)
.

•.
Protein Otot
• Otot mengandung protein miosin, aktin,
tropomiosin dan troponin.
• Troponin terdapat dalam tiga sub unit I, T dan C
• Troponin I : menghambat pengaruh timbal balik
miosin dengan aktin
• Troponin T : menghubungkan komponen troponin
lainnya dengan tropomiosin
• Troponin C : mengandung tempat ikatan untuk Ca++
yang mengawali kontraksi
.

•.
Susunan Filamen Aktin dan Miosin otot
Rangka

Daerah antara 2 garis Z yang berdekatan dinamakan


.
sarkomer.
Filamen kasar, yang mempunyai diameter kira-kira 2X
diameter filamen halus tersusun dari miosin
Pada filamen halus terdiri dari : aktin, tropomiosin
dan troponin.
Filamen miosin yang kasar tersusun berjajar dan
membentuk jalur A, sedangkan penyusun filamen
aktin halus menimbulkan jalur I yang kurang gelap
• . Garis Z memotong fibril dan.berhubungan dengan filamen
aktin
• Apabila potongan penampang melalui jalur A diteliti
dibawah mikroskop elektron, tampak tiap-tiap filamen
miosin dikelilingi oleh 6 buah filamen aktin dalam
rangkaian heksagonal yang teratur
Susunan Akti, Tropomiosin dan ketiga
Sub Unit Troponin

• Filamen aktin terdiri dari 2 rantai unit-


unit globuler yang membentuk pilinan
rangkap yang memanjang.
• Molekul tropomiosin adalah filamen
panjang yang terletak pada alur antara 2
rantai aktin
• Tiap filamen halus mengndung 300 –
400 molekul aktin dan 40 – 60 molekul
tropomiosin.
.

• Molekul troponin merupakan unit


globuler kecil yang terletak berselang-
selang sepanjang molekul tropomiosin
yang panjang.
• Troponin T menghubungkan komponen
troponin lainnya dengan tropomiosin,
troponin I menghambat pengaruh
timbal balik miosin dengan aktin, dan
troponin C mengandung tempat ikatan
untuk Ca++ yang mengawali kontraksi
.

•.
Kontraksi Otot

• . Ion kalsium (gambar titik-titik) dalam


keadaan normal disimpan dalam lepuh-
lepuh dari retikulum sarkoplasma.
• Potensial aksi menyebar melalui tubulus
transversal dan membebaskan Ca++,
filamen aktin menggeser pada filamen
miosin, dan garis-garis Z bergerak saling
mendekati.
• Ca++ kemudian dipompa masuk
retikulum sarkoplasma dan otot
melemas
.

•.
.

•.
.

•.
.

•.
Terima Kasih
drh. A. Mamilisti S., M.P.

Anda mungkin juga menyukai