Anda di halaman 1dari 19

Sistem saraf

otot
Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar
Dosen Pengampu : Ns. Heri Hermansyah, S.Kep., MKM
Disusun oleh :

01 Dimas r.
CMR0210049 02 Dita ayu. 03 Fitri aini.
CMR0210050 CMR0210053

04 Irma r.
CMR0210054
05 Jihan fitri. 06 Syazna va.
CMR0210075
CMR0210055

07
Adam. 08 rizky maulia. 09 Wulan sari.
CMR0210082
CMR0210078
CMR0210083
1.
pengertian
Sistem Otot
Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan
gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap
yang lain. Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu berkembang dalam
hal konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan sel-selnya sesuai sumbukontraksi.Pada
jaringan otot, sel-sel atau serat otot itu biasanya bergabungdalam berkas-berkas, sehingga jaringan ot
tidak hanya terdiri atas serat-serat otot saja. Karena harus melakukan kerja mekanis,
serat-serat otot memerlukan banyak kapiler darah yangmendatangkan makanan dan oksigen,
dan mengangkut keluar produk sisa toksik. Pembuluh-pembuluh darah itu terdapat di dalam jaringan
ikat fibrosa, yang juga berguna untuk mengikat serat-seratotot menjadi satu dan sebagai pembungkus
pelindung sehinggatarikan dapat berlangsung secara efektif.
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu :
filamen aktin dan filamen miosin

. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal.Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabutotot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.

— morfologi otot
Otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik
terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut
membentuk aktomiosin. Bila aktin mendekat ke miosin makan
ototakan berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin
makanotot akan relaksasi.

— mekanisme kerja otot


2. fungsi otot

- Melakukan gerakan bersama tulang


- Mengalirkan darah
- Mengedarkan sari makanan.
- Menggerakan jantung
3. Jenis jenis otot

Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya


dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga yaitu :

01 03 04
Otot Lurik
Otot Jantung
Otot Polos
A. Otot lurik (Otot Rangka)

Otot lurik atau otot rangka membentuk daging pada


hewan.Dalam keadaan segar berwarna merah muda, sebagian
disebabkanpigmen di dalam serat-serat ototnya dan sebagian
lagi disebabkankayanya jaringan itu akan pembuluh-pembuluh
darah, tetapi adavariasi warnanya dan dikenal otot “merah”
dan otot “putih”. Tiapserat atau sel otot berbebtuk silindris
panjang dan berinti banyak.Ujung-ujungnya meruncing atau
agak membulat pada perbatasanotot dan tendo. Otot
rangka berkontraksi lebih cepat daripada ototpolos
Struktur Halus
Sistem membran
Miofibril yang terlihat sebagai benang-benang panjang dengan
Sarkolema terdiri atas membran plasma sel otot itu yang
diameter 1-3 mikrometer dibawah mikroskop cahaya, terdiri
dilapisioleh suatu lamina basal halus yang ekstraseluler, serta
satuan-satuan yang lebih kecil “ miofilamen” Ada empat sedikitmiofibril kolagen.
macam ukuran yaitu:
a. Filamen yang lebih tebal, mengandung myosin, garis tengah 1. Serat merah
sekitar 12-15 nm dengan panjang 1,5 mikrometer dan 2. Serat putih
menempatibagian tengah sarkomer membentuk pita A 3. Serat menengah
b. Filamen tipis, mengandung aktin, garis tengah 5 nm, dan
panjang sekitar 1 mikrometer dan terikat pada kedua belah
garis.
c. Filamen menengah (intermediate) (10 nm) membentuk
jarring- jaring luas.
d. Filamen tranversal, filamen berbentuk berkas halus
menghubungkan miofibril-miofibril berdekatan berjalan antara
garis-garis 2 dan garis-garis M.
Regenerasi

Sesudah mengalami kerusakan, serat otot


memiliki kapasitas untuk melakukan
regenerasi, tetapi kerusakan berat akan di
perbaiki dengan pembentukan jaringan ikat
fibrosa dengan meninggalkan parut.
Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:

- ventrikel (empal),
merupakan bagian tengah yangmenggembung

- urat otot (tendon),


merupakan kedua ujung yang mengecil Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendondibedakan sebagai berikut in i :
1.Origo
2. Insersio
B. Otot polos

Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat
dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel–sel
yang berbentuk kumparan halus. Masing–masing sel
memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi
otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi
oleh saraf otonom.
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam
tubuh, misalnya pada :
1. Dinding saluran pencernaan
2. Saluran-saluran pernapasan
3. Pembuluh darah
4. Saluran kencing dan kelamin
C. Otot Jantung

Otot jantung mempunyai struktur yang


sama dengan otot lurik hanya saja
serabut–serabutnya bercabang-cabang dan
saling beranyaman serta dipersarafi oleh
saraf otonom. Letak inti sel di tengah.
Dengan demikian, otot jantung disebut
juga otot lurik yang bekerja tidak menurut
kehendak.
4. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkin jesinus arterio) disebut juga nodus keith-flack,
merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muara vena cava
superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak
sadardan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10)Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut
juga simpul tawara, Terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)Berkas
His, tedapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje mekanisme
aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus --> Nodus S. A ---> Berkas His ---> Serabut purkinje --->Kontraksi bilik (ventrikel)
5. Hubungan Fungsi Otot dan Saraf
Semua fungsi dalam tubuh organisme diatur secara teliti, dikoordinasikan dengan berbagai
fungsi organ lainnya dan di integrasikan sesuai dengan keinginan seluruh tubuh. Baik sistem
saraf maupun endokrin mengontrol berbagai proses dalam tubuh. Jika fungsi organ dalam
tubuh diperiksa akan dijumpai berbagai proses pengaturan yang bervariasi. Bila respons yang
cepat diperlukan, misalnya stimulasi otot rangka mata, saraf diperlukan karena derajat
konduksi yang cepat. Impuls saraf bisa berpindahdengan kecepatan beberapa ratus kali/detik,
jadi hanya beberapa milidetik diperlukan sebelum timbulnya efek.
6. Kontraksi Otot Periode Kontraksi

Periode ini terdiri dari, yaitu;


a. periode laten (PL) merupakanperiode pemberian rangsangan sampai terjadi
respons,
b. periodekontrkasi (PK), periode pemendekan otot atau kontraksi dan
c. periode relaksasi yaitu periode kembalinya otot pada posisi semula setelah
mengalami kontraksi.
Secara normal otot distimulasi untuk berkontraksi sebagai respons terhadap adanya impuls
saraf. Bahkan otot dalam gabungannya sebagai jaringan yang mempunyai iritabilitas juga akan
berkontraksi dengan adanya stimuli listrik, mekanis, kimiawi,dan mungkin panas
yang langsung.
7. Rangsangan

Rangsangan adalah perubahan keadaan luar yang dalam organisme misalnya sel otot dapat
menimbulkan reaksi yang bersifat spesifik. Berbagai cara memberikan rangsangan sebagai
berikut.
- Rangsangan mekanis
- Rangsangan kimia
- Rangsangan kalorik/termik
- Rangsangan listrik
T A K
Y O U
H N

Anda mungkin juga menyukai