0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan40 halaman
Sistem otot terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot lurik berperan dalam gerakan dan pemeliharaan postur, otot polos berperan dalam sistem pencernaan dan sirkulasi darah, sedangkan otot jantung berperan mendorong aliran darah."
Sistem otot terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot lurik berperan dalam gerakan dan pemeliharaan postur, otot polos berperan dalam sistem pencernaan dan sirkulasi darah, sedangkan otot jantung berperan mendorong aliran darah."
Sistem otot terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot lurik berperan dalam gerakan dan pemeliharaan postur, otot polos berperan dalam sistem pencernaan dan sirkulasi darah, sedangkan otot jantung berperan mendorong aliran darah."
1. Locomotion producing movement 2. Vasoconstriction and vasodilatation - constriction and dilation of blood vessel Walls are the results of smooth muscle contraction. 3. Peristalsis - wavelike motion along the digestive tract is produced by the Smooth muscle. 4. Cardiac motion 5. Posture maintenance - contraction of skeletal muscles maintains body posture and muscle tone. 6. Generating Heat - about 75% of ATP energy used in muscle contraction is released as heat. Three types of muscle tissue Skeletal muscle. Skeletal muscle tissue moves the body by pulling on bones of the skeleton. Smooth muscle. Smooth muscle tissues push fluids and solids along the digestive tract and perform varied functions in other systems. Cardiac muscle. Cardiac muscle tissue pushes blood through the arteries and veins of the circulatory system. Otot lurik Bentuk sel silindris, relatif panjang Berinti banyak, terletak di tepi sel Miofibril berwarna gelap dan terang Bekerja di bawah kehendak (otot volunter), dipengaruhi saraf pusat (otot sadar) Reaksi terhadap rangsang cepat Mudah lelah. Miofibril merupakan baris panjang pengulangan sarkomer. Sarkomer adalah unit dasar kontraksi. Otot lurik Sebagai alat gerak aktif Berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan tubuh Letak otot rangka (lurik) adalah melekat pada rangka (tendon). Otot polos Bentuk sel memanjang dengan ujung meruncing Berinti satu di tengah Miofibril tidak berwarna (polos) Merupakan otot tak sadar (otot involunter), dipengaruhi saraf otonom Reaksi terhadap rangsang lambat Tidak memiliki sarkomer. Kontraksi lambat, bertahan, jarang pegal. Otot polos Kontraksi lambat, bertahan, jarang pegal Tidak selalu membutuhkan sinyal saraf: bisa dirangsang oleh peregangan/hormon Fungsi dari Otot Polos : Melangsungkan gerakan di luar kehendak, contohnya gerakan zat/makanan pada saluran pencernaan. Mengontrol diameter pembuluh darah dan bola mata. Otot polos Otot Polos terletak pada 6 lokasi utama: 1. di dalam mata, 2. dinding pembuluh darah, 3. saluran nafas, 4. Saluran pencernaan, 5. organ urinarius, 6. organ reproduktif. Otot jantung Bentuk sel silindris, relatif panjang. Susunan seperti otot lurik Berinti 1-2 di tengah sel Bekerja tidak di bawah kehendak (otot tidak sadar), dipengaruhi saraf otonom Kontraksi secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah Reaksi terhadap rangsang lambat Selnya bercabang Otot jantung Fungsi otot jantung adalah untuk menimbulkan kontraksi/menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga darah terpompa menuju ke pembuluh darah. Otot Jantung hanya terletak pada dinding jantung. Basic properties of muscle Excitability: the ability to respond to stimulation Skeletal muscles normally respond to stimulation by the nervous system. Cardiac and smooth muscles respond to the nervous system and circulating hormones. Contractility: the ability to shorten actively and exert a pull or tension that can be harnessed by connective tissues Extensibility: the ability to continue to contract over a range of resting lengths Elasticity: the ability of a muscle to rebound toward its original length after a contraction Struktur otot rangka Tendon. Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. Otot. Serat otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia). Struktur otot rangka (Serat otot) Serat otot rangka berdiameter 0,01-0,1 mm dengan panjang 1- 40 mm. Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan umur. Setiap 1 serat saraf dilapisi oleh jaringan elastik tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut miofibril. Struktur otot rangka (Serat otot) Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak seperti pita gelap dan terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin, dan pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin dan tropomiosin). Struktur otot rangka (Retikulum sarkoplasma) Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot disebut dgn retikulum sarkoplasma. Organel ini mirip dengan retikulum endoplasma di sel lain. Retikulum sarkoplasma terdiri dari tubulus- tubulus yang sejajar dengan miofibril, yang pada garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Struktur otot rangka (Retikulum sarkoplasma) Retikulum sarkoplasma merupakan tempat penyimpanan ion Ca2+- Tubulus T merupakan saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dalam metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot. Kontraksi - Relaksasi otot rangka 1. Impuls listrik menyebar ke seluruh sel otot, sampai ke miofibril melalui Tubulus T. 2. Impuls di Tubulus T menyebabkan ion Ca2+ keluar dari retikulum sarkoplasma. 3. Ion Ca2+ yang sampai ke miofibril berikatan dengan Troponin C. 4. Ikatan Ca2+ - Troponin C menyebabkan tropomiosin bergeser dan ‘binding site’ aktin untuk kepala miosin yang ditempati tropomiosin terbuka. Kontraksi - Relaksasi otot rangka 5. Aktin berikatan dengan kepala miosin yang juga mengandung ATP-ase yang memecah ATP menjadi ADP sehingga menghasilkan energi untuk menggerakkan aktin ke arah garis M. (Kontraksi) 6. Demikian seterusnya sampai impuls listrik berakhir dan ion Ca2+ dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma sehingga tidak terjadi ikatan ion Ca2+ - troponin C dan terbukanya binding site untuk kepala miosin pada aktin karena tertutup oleh tropomiosin. (Relaksasi) Sumber energi otot ATP + air --> ADP + asam fosfat + 1200 kal Fosfokreatin + ADP --> kreatin + ATP Oksidatif fosforilasi 40 ATP dari bahan dasar glukosa atau FFA. Membutuhkan oksigen; butuh waktu lama. Glikolisis tanpa oksigen 4 ATP dan asam laktat; lebih cepat Mekanisme kontraksi otot Rangsangan => asetilkolin => terurai menjadi asetil dan kolin => miogen => merangsang aktin dan miosin bergeser => otot akan berkontraksi atau memendek Smooth muscle contraction 1. Smooth muscles contain filaments of actin and myosin. 2. Lack transverse tubules and S.R. is not well developed. 3. Display rhythmieity (spontaneous repeated contractions) , responsible for peristalsis (alternate contraction and relaxation). Smooth muscle contraction 4. Lack troponin (protein that binds to Ca2+), instead calmodulin binds to Ca2+. 5. Both Acetylcholine and norepinephrine are neurotransmitters for smooth muscles. 6. Hormones and stretching affect smooth muscle contractions. 7. Can contract for a long period of time. Cardiac muscle 1. Contracts for a longer time than skeletal muscle because transverse tubules supply extra Ca+2 ions. 2. intercalated disc connects the ends of adjacent muscles and hold cells together as a unit (syncytium). 3. Fibers contracts as a unit. 4. Muscle fibers are self – exiting, rhythmic, and remain refractory until a contraction is completed. Struktur otot rangka Otot tersusun oleh ikatan serabut otot yang disebut fasekuli. Fesekuli terdiri dari serabut-serabut otot atau sel otot. Serabut otot atau sel otot terdiri dari fibril-fibril yang disebut myofibril. Miofibril tterdiri dari filamen-filamen yang disebut miofilamen. Miofilamen terdiri dari filamen tebal (myosin) dan filamen tipis (actin). Struktur otot rangka Struktur otot rangka • Epimisium: mengelilingi otot secara keseluruhan • Perimisium mengelilingi fasciculus • Endomosium mengelilingi serabut otot • Epimisium, perimysium, dan endomysium bergabung membentuk tendon Struktur sarkomer Myofibril terdiri dari sarcomer - subunit yang berulang dan tersusun secara seri. Sarcomer adalah unit fungsional (komponen terkecil yang dapat menyelenggarakan semua fungsi organ) otot kerangka, unit kontraktif terkecil. Struktur sarkomer Setiap Sarcomere mengandung proteins panjang - Myofilaments Tebal - Myosin 1.6 µm Tipis - Actin 1.0 µm Filamen tipis dan tebal saling menumpuk sebagian membentuk pola pita. Protein pengatur: tropomiosin dan troponin Protein tambahan: titin dan nebulin Sarcomer menyebabkan pola lurik /striation pada otot kerangka . Struktur sarkomer Lempeng Z “zwischen”: Antara - tempat melekatnya filament tipis/aktin Pita A “anisotropic”: Gelap - meliputi seluruh panjang filament tebal/miosin, ada tumpeng tindih dengan filamen tipis Pita I “isotropic”: Terang - bagian dari yang hanya berisi filament tipis/ aktin Zona H “helles”: Jernih - daerah yang hanya ditempati filament tebal Garis M “mittel”: Tengah - tempat melekatnya filament tebal Filamen miosin Miosin rangkaian panjang (Myosin Heavy Chains) – Seperti 2 tongkat golf dengan ekornya saling melilit dan kepala bengkok keluar. Miosin rangkaian pendek (Myosin Light Chains) terdiri dari essential light chains and regulatory light chains. Komposisi otot rangka Otot merah =>banyak mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yang berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) ⇒ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dengan aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat. Otot putih => karena kurang mioglobin ⇒ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dengan aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat. Komposisi otot rangka Ekstraktif => Yaitu zat non-protein yang larut dalam air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dan lain-lain. Zat yang memiliki struktur grup fosfat merupakan zat yang ‘kaya energi’. Protein => Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pada proses glikolisis merupakan protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin. Axial musculature Melekat pd rangka aksial Memposisikan kepala, tulang belakang; Menggerakkan tulang iga Mencakup 60% otot rangka tubuh Appendicular musculature Menstabilkan atau menggerakkan komponen rangka appendikular Mencakup 40% otot rangka tubuh Skeletal muscle fiber Skeletal muscle fiber Each skeletal muscle fiber is a single muscle cell, which is the unit of contraction. Muscle fibers are cylindrical cells with many nuclei. The cell membrane is called sarcolemma, the cytoplasm is called sarcoplasm. The sarcoplasm contains abundant, parallel thread like myofibrils, that run in parallel fashion. Skeletal muscle fiber The myofibrils contain 2 kinds of protein filaments. Thick filaments - composed of myosin. Thin filaments - composed of Actin, troponin and tropomyosin. Striations are produced by alternating light and dark filaments .