Anda di halaman 1dari 44

GERAK,

REFLEKS DAN
POSTUR TUBUH
N S . A N D I A N I TA R A S Y I D , S . K E P. , M . B I O M E D
Manusia dapat melakukan aktivitas tubuh karena adanya
gerakan.
Bagian tubuh yang sangat penting dalam proses pergerakan
adalah sistem otot, tulang dan persarafan
NEURON DAN NEUROGLIA
• Sistem saraf tersusun atas jaringan saraf yg tdd 2 tipe sel:
neuron dan neuroglia
• Neuron (sel saraf)  unit fungsional sistem saraf 
menjalankan fungsi sistem saraf yg kompleks
• Neuroglia  sel2 pendukung sel saraf  berfungsi
mendukung, memberi nutrisi, dan melindungi sel saraf serta
mempertahankan volume cairan interstisial
A N ATO M I N E U R O N
SUMBER GAMBAR:
TO RTO R A , 2 0 1 3
NEUROGLIA
• Neuroglia (sel glia) merupakan sel2 pendukung sistem saraf 
tdk menghasilkan atau meneruskan impuls saraf; dpt
memperbanyak diri dgn membelah diri secara mitosis  jika
ada kerusakan neuron, ruang tempat neuron yg rusak
digantikan oleh neuroglia
• Neuroglia lebih kecil drpd neuron, tetapi jumlahnya lebih
banyak drpd neuron
• Neuroglia: 6 tipe sel  4 ada di SS pusat (astrosit,
oligodendrosit, mikroglia, dan sel ependimal); 2 di SS
perifer (sel Schwann, sel satelit)
NEUROGLIA SS TEPI
SUMBER GAMBAR: TORTORA,
2013
AKTIVITAS NEURAL
TRANSMISI SINYAL PADA SINAPS

• Sinaps: tempat komunikasi antara 2 sel neuron atau antara


sel neuron dgn sel efektor (otot atau kelenjar)
– Neuron prasinaptik : sel saraf yg membawa impuls
saraf menuju sinaps
– Neuron pascasinaptik: sel saraf yg membawa impuls
saraf menjauhi sinaps
– Sel efektor: sel otot/ kelenjar yg merespon impuls di
sinaps
• Sistem saraf  sistem organ paling rumit dan salah satu yg
terkecil

• Sistem saraf dibagi menjadi 2: sistem saraf pusat (otak dan


sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer/ tepi
(serat Panjang yang menghubungkan SSP ke setiap bagian
dari tubuh : saraf motoric, saraf otonom dan saraf enterik).
SISTEM SARAF PUSAT

Anatomi otak
Sumber gambar: Tortora, 2013
Fungsi bagian otak
Sumber gambar: Tortora, 2013
MEDULA SPINALIS

• Medula spinalis kumpulan serabut saraf yang berada


disepanjang tulang belakang, yang membentang dari
bagian bawah otak hingga kepunggung bagian bawah

• Medula spinalis juga berperan sbg pusat integrasi utk


refleks: reaksi yg cepat dan tdk disadari yg muncul
akibat merespon stimulus tertentu
Anatomi medula spinalis
Sumber gambar: Tortora, 2013
SISTEM SARAF TEPI
• SS perifer tdd semua jaringan saraf kecuali otak dan medula
spinalis  dibagi menjadi 3 divisi: SS somatik, SS otonom, SS
enterik
• SS somatik tdd: (1) neuron sensorik; (2) neuron motorik 
meneruskan impuls dr SS pusat ke otot skelet
• SS otonom tdd: (1) neuron sensorik; (2) neuron motorik 
membawa impuls ke otot polos, otot jantung, dan kelenjar 
ada 2 divisi: parasimpatik dan simpatik
• SS enterik  merupakan bagian dr SS otonom, tdd pleksus
enterik yg terdapat di sepanjang saluran cerna
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Muskuloskeletal  berasal dari 2 organ yaitu Organ Muskulo
dan Organ Skeletal yg membentuk 1 kesatuan untuk membuat
sistem bisa bekerja (Sistem Lokomotor atau anggota gerak)

Apa itu muskuloskeletal ???

• Muskulo atau muskular  Jaringan otot-otot tubuh (Ilmu yg pelajari otot :


Myologi)
• Skeletal atau Osteo  Kerangka tubuh terdiri dari tulang inti, sendi, tulang rawan
(kartilago) sebagai tempat menempelnya otot untuk mempertahankan sikap &
posisi.
01/26/2024 Faginitra-2018 15
ORGAN-ORGAN DIANTARA SISTEM MUSKULOSKELETAL
Muskulo/Muscle (Otot)
• jaringan dalam tubuh manusia yang memiliki peran untuk menggerakkan organ

Skeletal/Skeleton (Tulang)
• Bagian tubuh terdiri dari tulang sejati, sendi, tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi

Sendi
• Anggota gerak yang menjadi bagian penyambung antar tulang

Tendon
• Jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang

Ligamen
• Jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang

Bursae
• Kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot

Fascia
• Jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
F U N G S I 3 M A C A M O TO T

1. OTOT RANGKA
Mrpk otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam
menggerakkan tulang-tulang tubuh. Berkontraksi
menurut kemauan kita (termasuk otot sadar)

2. OTOT POLOS
• Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan
dibagian tengahnya menggelembung.
• Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
• Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah
otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak
sadar.
• Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot
saluran kemih, dan lain lain.
3. OTOT JANTUNG

• Strukturnya sama seperti otot lurik,


gelap terang secara berselang seling
dan terdapat percabangan sel.

• Kerja otot jantung tidak bisa


dikendalikan oleh kemauan kita
dan bekerja sesuai dengan gerak
jantung.
YANG BERPERAN DALAM KONTRAKSI OTOT

a. Actin
Tersusun dari tiga protein:

1. F-aktin fibrosa
Terbentuk dari 2 rantai globular G-aktin

2. Molekul tropomiosin
Membentuk filamen yg memanjnag melebihi
subunit aktin & melapisi sisi yg berkaitan dgn
crossbridge miosin

3. Molekul troponin
Berikatan dgn molekul tropomiosin & menstabilkan
posisi penghalang pada molekul tropomiosin
b. Miosin
Terbentuk dari 2 rantai protein berat yg
identik & 2 pasang rantai ringan

1. Bag ekor rantai yg berat berpilin satu sama


lain dgn dua kepala protein globular
(crossbridge), menonjol di salah satu
ujungnya

2. Crossbridge menghubungkan filamen tebal


ke filamen tipis

3. Beberapa ratus molekul miosin tersusun


dlm setiap filamen tebal dgn ekor
cambuknya yg saling bertumpang tindih &
kepala globularnya menghadap ke
ujungnya.
MIOFILAMEN

• Filamen tipis : actin


actin
troponin (suatu protein yang berbentuk globular yang tersusun atas 3
subunit )
tropomyosin (suatu molekul yang panjangnya bisa mencapai 40 nm)

• Filamen tebal : myosin


head/ kepala
hinge/ leher (engsel)
rod/ tubuh (batang)
Protein penyusun filamen
c. Peranan Ion ca ++

- Jika kalsium (ca2+) tdk ada, tropomiosin dan troponin


mencegah terjadinya ikatan antara aktin dan miosin

- Jika kalsium (ca2+) ada, maka reorganisasi troponin-


tropomiosin memungkinkan terjadinya hub antara aktin dan
miosin
TEORI KONTRAKSI DAN RELAKSASI
Sumber Energi untuk Gerak Otot

ATP (Adenosin Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat
dan lemak.
Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.

ATP ---- ADP + P


Aktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin
ATPase

Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin
tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP.
kreatin.

Fosfokreatin + ADP ----------------- kreatin + ATP


Fosfokinase

Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan
energy tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu , fase kontraksi otot sering disebut fase anaerob.
Mekanisme kontraksi otot disebut dengan sliding filament model, karena berkaitan dengan
gerakan meluncur dari filamen tebal dan tipis. Sebelum sampai pada penjelasan sliding
filament model, perhatikanlah bagian sarkomer di bawah ini. Filamen tebal digambarkan
dengan garis tebal biru, sedangkan filament tipis digambarkan dengan garis kuning.

Pada filamen tebal (miosin) terdapat bagian mirip kepala yang berfungsi
mengait filament tipis (aktin). Kaitan dari kepala miosin inilah yang menyebabkan
terjadinya gerakan meluncur (sliding) yang menimbulkan otot berkontraksi.
1 2

Kepala miosin akan


Pertama, kepala miosin akan
menghidrolisis ATP menjadi
mengikat ATP sebagai sumber
ADP dan fosfat anorganik dan
energi untuk terjadinya
menggunakan energi yang
kontraksi.
timbul dari pemecahan ATP
tersebut
3 4

Setelah mendapat energi dari Terjadi pelepasan ADP dan


ATP, kepala miosin akan fosfat anorganik yang
mengait (berikatan dengan) menyebabkan kepala miosin
aktin. bergerak sehingga
menggerakkan aktin.
5 5

Kepala miosin yang


menangkap ATP baru akan Mekanisme berulang kembali
menyebabkan kepala miosin ke awal
melapaskan diri dari aktin dan
siklus akan berulang kembali.
PERANAN KALSIUM DALAM KONTRAKSI OTOT

Pada waktu otot berkontraksi kalsium berperan dalam interaksi


protein di dalam otot, yaitu aktin dan miosin. Bila kalsium dalam darah
kurang dari normal, otot tidak bisa mengendur sesudah
kontraksi. Tubuh akan kaku dan dapat menimbulkan kejang.
Gerak Sadar
Gerak sadar merupakan gerak yang terjadi karena disengaja
atau disadari yang dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima
oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik.
Contoh: melangkahkan kaki menuju suatu tempat, berlari, menyapu
MEKANISME GERAK
REFLEKS
 Refleks adalah respon otomatis terhadap stimulus tertentu
yg menjalar pada rute yg disebut lengkung refleks

 Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang


biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila
kaki menginjak paku, secara otomatis kita akan menarik
kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita
membaui makanan enak dengan keluarnya air liur tanpa
disadari.
KOMPONEN YANG MEMBENTUK
REFLEKS
1. Receptor (Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan, yaitu
indra) (ujung distal dendrit)

2. Afferent / sensory nerve (melintas di sepanjang neuron sensorik sampai


medula spinalis)

3. Central nerve (Spinal cord) (sisi sinaps yg berlangsung dlm substansi abu2 SSP)

4. Efferent / motoric nerve (yg merespon impuls dari sumsum tulang belakang
menuju efektor)

5. Effector
Bagian tubuh yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan, yaitu otot
dan kelenjar : skeletal muscle, smooth muscle, cardiac muscle, salivary gland,
lacrimal gland, gaster gland, intestinal gland, endocrine gland.
POSTUR TUBUH
Kata ‘isotonik’ berarti ketegangan
atau bobot yang sama.
Meningkatnya tonus/ tegangan
otot disertai dengan pergerakan
sendi sehingga terjadi
pemendekan otot. Terjadi saat
gerakan seperti berjalan, berlari,
melompat-lompat dll.
ISOMETRIK

Kata ‘isometrik’ menyiratkan panjang


otot konstan atau tidak berubah.
Dalam kontraksi isometrik, panjang
otot tetap konstan sementara
ketegangan/ tonusnya mengalami
perubahan yang bervariasi. Latihan
isometrik membantu untuk
memperkuat otot-otot.
1. Atropi
Keadaan dimana otot menjadi mengecil, hal ini
disebabkan karena otot tidak banyak digerakkan, tidak digunakan.
Misalnya karena kelumpuhan atau pemasangan gips.
Masalah-
Masalah Pada
2. Hipertropi
Gangguan Otot
Keadaan dimana ukuran otot menjadi lebih besar, hal
ini terjadi karena meningkatnya garis tengah tiap-tiap myofibril.
Miofibril meningkat ukurannya, sarkoplasma, mitokondria juga
meningkat.
Hipertropi otot terjadi karena aktivitas otot yang kuat.
Sistem Muskuloskeletal Selama
Kehamilan
 Terdapat perubahan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal selama kehamilan,
perubahan tersebut dapat diamati berdasarkan usia kehamilan. Adaptasi ini
mencakupi peningkatan BB, bergesernya pusar akibat pembesaran rahim,
relaksasi dan mobilitas.
 Namun demikian, pada saat post partum sistem muskuloskeletal akan berangsur-
angsur pulih kembali.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai