Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adea Oktarisa

NIM : 19089009
Sesi : Rabu (08.50-10.30)
Seksi : 202010890055

Otot rangka/skelet tersusun oleh kumpulan serabut (sel) otot bergaris (muscle fiber/skeletal
myocyte), mempunyai banyak inti yang terletak di tepi.

Aktin adalah protein globular multifungsi dengan massa sekitar 42-kDa yang membentuk
mikrofilamen. Aktin berperan dalam proses seluler dari migrasi sel hingga transpor membran.

Miosin adalah bagian dari protein motor berbasis ATP yang antara lain berperan dalam
kontraksi otot serta beragam proses motilitas berbasis aktin pada eukariota. Awalnya hanya
terdiri dari sekelompok ATPase yang ditemukan pada sel otot lurik dan otot polos.

Nebulin adalah penentu panjangnya aktin, nebulin tidak terdapat pada otot polos dan otot
jantung dan nebulin berhenti pada garis Z.

Kolagen adalah bahan bangunan utama tendon, serat ini sangat kuat, fleksibel, dan tahan
terhadap kerusakan dari tarikan atau tegangan. Serat kolagen biasanya diatur dalam
berkas/bundel paralel, yang membantu memperbanyak kekuatan serat individu.

Fasia Dalam merupakan otot-otot yang dibungkus dalam epimisium sendiri, tetapi mereka
juga terhubung satu sama lain dengan lapisan lain. Lapisan ini memegang otot bersama-sama,
memungkinkan untuk gerakan bebas dari otot-otot, dan menyediakan suplai darah. Kolagen
dari fasia dalam juga terhubung ke kolagen dari lapisan otot yang sebelumnya.

Perimysium adalah selubung jaringan ikat yang mengelompokkan serat otot menjadi bundel
(antara 10-100 atau lebih) atau fasikula.

Endomisium memiliki struktur tendon dan otot yang secara harfiah terhubung dan saling
terkait. Jauh di dalam otot terdapat selubung yang sangat tipis yang menjaga serat otot yang
paling dalam yang terpisah satu sama lain.

Epimisium berada disekitar setiap otot terdapat lapisan lain yang disebut epimisium (epi:
pada). Lapisan ini juga terdiri dari serat kolagen panjang dari lapisan di bawahnya,
perimisium dan endomisium.
Asetilkolin merupakan salah satu jenis neurotransmiter (zat kimia penghantar rangsangan
saraf). Asetilkolin berperan dalam mentransmisikan sinyal atau rangsangan yang diterima
untuk diteruskan di antara sel-sel saraf yang berdekatan atau pada sambungan neuromuscular.

Sarkolema adalah membran sel dari selaput otot.Terdiri dari membran sel yang disebut
membran plasma & sebuah lapisan luar yang terdiri dari 1 lapisan tipis mengandung kolagen.

Miofibril merupakan bulatan-bulatan kecil pada potongan melintang mengandung 1500


FM,3000 FA yang merupakan molekul protein polimer besar untuk kontraksi otot Memiliki 2
filamen: - Filamen Tebal yang dibentuk oleh miosin - Filamen Tipis yang dibentuk oleh
aktin, tropomiosin & troponin.

Mioglobin adalah protein dengan bentuk struktur bulat yang menyimpan oksigen dan
terbentuk dari rantai polipeptida.

Sarkoplasma adalah miofibril-miofibril terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks.
Dan mengandung struktur kontraktil (suatu cytoskeleton) yang berperanan terhadap fungsi
utama otot rangka yaitu fungsi kontraksi.

Retikulum Sarkoplasmik adalah sarkoplasma yang terdapat pada retikulum endoplasma


yang terdapat dalam serat otot. Struktur ini penting untuk menimbulkan kontraksi otot yang
cepat, semakin cepat kontraksi suatu otot, maka ia mempunyai banyak sekali reticulum
sarkoplasmik.

Tendon (juga disebut sinew atau urat) adalah sekumpulan jaringan ikat berserat kuat yang
menghubungkan jaringan otot dengan tulang.

Tropomiosin adalah protein koil alfa heliks dua untai yang ditemukan pada kerangka sel
(sitoskeleton). Tropomiosin merupakan protein fibrosa yang terdiri atas dua buah rantai, alfa
dan beta tropomiosin, yang melekat pada F-aktin dalam alur antar filamen.

Troponin yakni merupakan suatu molekul protein yang menjadi salah satu bagian dari otot
rangka dan juga otot jantung

Neuromuscular junction adalah tempat dalam tubuh tempat akson dari saraf motorik
bertemu dengan otot dalam upaya transmisi sinyal dari otak yang memerintahkan otot untuk
berkontraksi atau berrelaksasi.
Kontraksi adalah menegangnya otot sehingga menjadi lebih pendek dan dapat
menggerakkan tulang. Pada saat kontraksi diperlukan ion Ca2+, oleh karena ion Ca2+
didalam sitosol sangat rendah maka diperlukan ion Ca2+ yang berasal dari sarkoplasmic
reticulum (SR).

Relaksasi adalah mengendurnya otot sehingga kondisi otot kembali memanjang.

Dihydropyridine (DHP) adalah molekul berdasarkan pyridine, dan induk dari kelas molekul
yang telah semi-jenuh dengan dua substituen menggantikan satu ikatan ganda.

Reseptor ryanodine (RyR) membentuk kelas saluran kalsium intraseluler dalam berbagai
bentuk jaringan hewan bersemangat seperti otot dan neuron.

Serat otot terdiri atas dua jenis serabut, yaitu serabut otot tipe I, serabut lambat, serabut
merah, atau serabut oksidatif lambat (slow-twitch muscle fiber) dan serabut otot tipe II,
serabut cepat, serabut putih, atau serabut otot anaerobik (fast-twitch muscle fiber). Pada
serabut tipe II masih dibagi menjadi dua macam, yaitu tipe IIa dan tipe IIb. Sehingga dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis serabut otot, yaitu tipe I (slow twitch oxidative), tipe IIa (fast
twitch oxidative), dan tipe IIb (fast twitch glycolytic)

Serabut otot tipe lambat mengandung enzim oksidatif dalam jumlah yang besar,
berkontraksi secara lambat dan melepaskan energi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan oleh tubuh pada keadaan aktivitas steady-state misalnya joging, bersepeda,
dan endurance swimming.

serabut otot tipe cepat berkontraksi secara cepat dan melepaskan energi secara cepat, hal ini
disebabkan serabut otot tipe ini mengandung lebih banyak retik.ulum sarkoplasma sehingga
lebih cepat dalam melepaskan dan mengambil kembali ion kalsium.

Serabut otot FT lebih cepat mengalami kelelahan dibandingkan dengan serabut otot ST
(slow-twitch) karena serabut otot FT mempunyai kemampuan sistem anaerobik yang tinggi
dengan sistem aerobik yang rendah, sehingga cepat terbentuk asam laktat. Hal ini akan
menyebabkan kelelahan otot lebih cepat terjadi.

Isotonic adalah kontraksi yang ketegangannya berkembang secara konstan seiring dengan
perubahan panjang otot. Ini melibatkan pemendekan otot dan kontraksi aktif dan relaksasi
otot-otot dan terjadi saat gerakan seperti berjalan, berlari, melompat-lompat dll.
Isometric adalah kontraksi yang panjang otot tetap konstan sementara ketegangan
mengalami perubahan yang bervariasi. Di sini, ketegangan berkembang pada otot, tapi otot
tidak memendek untuk memindahkan objek.

T-tubule (transverse tubules) adalah invaginasi dari membran eksternal sel otot rangka dan
jantung, yang kaya akan saluran ion yang penting untuk perpasangan eksitasi-kontraksi

Kelelahan otot lokal (local muscular fatigue) mengikuti latihan fisik berintensitas tinggi
dan berlansung singkat disebabkan oleh akumulasi produksi asam laktat di dalam otot dan
darah. Hal ini berhubungan dengan mekanisme resintesa energi (ATP) selama proses
kontraksikontraksi otot di dalam serabut otot FT (fast-twitch) yang lebih banyak berperan
pada aktivitas fisik atau olahraga yang berintensitas tinggi.

Kelelahan yang mengikuti olahraga atau latihan endurans (endurance exercise) tidak
disebabkan oleh karena akumulasi produksi asam laktat. Kelelahan ini disebabkan selain oleh
karena terjadinya kelelahan pada otot (komponen lokal), juga karena faktor diluar otot
(komponen tubuh lainnya).

Pelatihan fisik (physical training) memberikan perubahanperubahan fisiologis tubuh yang


akan menjadi alat untuk menunda kelelahan.

Anda mungkin juga menyukai