Anda di halaman 1dari 30

BAB IV.

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSCULAR/OTOT

A. Ayat Al Quran yang mengisyaratkan tentang otot lengkap dengan penjelasnnya !


1. (Surah Al – Mukminun ayat 14)

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa manusia di muka bumi ini diciptakan dari
segumpal darah merah. Lalu setelah itu menjadi gumpalan daging yang kemudian
dijadikan tulang belulang lalu tulang tadi dibungkus oleh daging dan kemudian
terciptalah makhluk yang berbeda dengan meniupkan ruh padanya. Sungguh luar
biasa allah menciptkan makhluknya dengan sebaik- baiknya maka kita banyak
bersyukur sebagai makhluknya.

B. Sistem muskular atau otot adalah Sistem jaringan yang disebut otot tubuh yang
mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik atau gerak
sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka, sebagai respons tubuh terhadap
perubahan lingkungan.

C. Fungsi sistem otot (minimal 5)


1. Melakukan gerakan tubuh
2. Membantu dalam peredaran darah manusia
3. Pernafasan
4. Proses pencernaan
5. Persalinan

1
D. Sifat dari otot:

1. Kontraktilitas, maksudnya adalah Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang


dapat atau mungkin juga tidak melibatkan pemendekan otot.
2. Eksitabilitas maksudnya adalah Merespon dengan kuat jika distimulasi oleh implus
saraf.
3. Ekstensibilitas maksudnya adalah Kemampuan untuk meregang melebihi panjang
otot saat relax.
4. Elastisitas maksudnya adalah Kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang.

E. Karakteristik otot ada tiga, yaitu


1. Kontraksibilitas ialah Kemampuan sebuah otot untuk memendek pada saat
kontraksi.
2. Ekstensibilitas ialah Kemampuan sebuah otot untuk memanjang dari ukuran semula.
3. Elastisitas ialah kemampuan sebuah otot untuk kembali pada ukuran semula.

F. Tiga tipe dasar otot, beserta cirinya yaitu


1. Otot Rangka : Bentuk silinder memanjang, Banyak inti di tepi sel, Mudah lelah,
Kerja otot sadar, Terdapat dan melekat pada rangk atau tulang seluruh tubuh.
2. Otot Polos : Bentuk polos seperti gelendong, Berinti satu ditengah, Tidak mudah
lelah, Kerja otot tak sadar, Terdapat pada organ dalam, Seperti lambung, uterus,
kantung urin dan pembuluh darah.
3. Otot Jantung : Berinti satu ditengah, Bentuk bercabang dan saling berhubungan,
Kerja otot tak sadar, Tidak mudah lelah, dan Terdapat hanya pada jantung.

G. Protein otot ada tiga , Jealaskan !

2
1. Miosin : berfungsi sebagai penghubung antar mikrofilamen dan membrane sel pada
lokasi tertentu tertentu. Myosin turut menyusun 55% protein otot berdasrkan berat
dan membentuk filament tebal.
2. Aktin : merupakan komponen utama penyusun filament tipis. Aktin merupakan
protein eukariotik yang umum, banyak jumlahnya dan mudah ditemukan. Aktin
didapati dalam wujud monomer – monomer bilobal globular dengan 375 macam
asam amino yang disebut G-aktin, yang secara normal mengikat satu molekul ATP
untuk tiap – tiap monomer. G – aktin nantinya akan berpolimerasi nonkovaken untuk
membentuk fiber – fiber yang disebut F-aktin.
3. Titin : mebentuk sistem filament ketiga yang mungkin terjadi dengan membiarkan
otot mengerut balik ke bentuk semula setelah direnggangkan. Sistem ini menjangkau
garis M dari garis Z dengan panjang filsamen yang tunggal lebih dari 1mm.
4. Troponin : merupakan serat protein tipis berbentuk filament daris erat otot yang
memegang peranan dalam kontraksi otot bersama dengan aktin dan tropomiosin.

H. Otot Jantung

Cirinya (minimal 5) :
- Berinti satu ditengah,
- Bentuk bercabang dan saling berhubungan,
- Kerja otot tak sadar,
- Tidak mudah lelah, dan
- Terdapat hanya pada jantung.

Fungsi: Membantu dalam memompa darah, Membersihkan hasil metabolisme tubuh


“karbondioksida, Menyediakan cara pemompaan ventrikel jantung, Mengambil darah
pada saat relaksasi, dan Mendukung pekerjaan organ jantung.

Letaknya: Di Jantung

Gambar otot jantung !

3
Anatomi mikroskopis otot jantung (gambar dan bagian-bagianny) !

Dari gambar diatas dapat kita liat bahwa otot jantung berbentuk silindris atau
seperti serabut pendek. Dapat diketahui bahwa otot ini tersususn atas serabut lurik yang
bercabang – cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung
mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma.
Otot jantung ini bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot
involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung
berlangsung secara otomatis, teratur,tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamkan
otot jantung karena hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung
menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke
selurug tubuh.
Otot jantung merupakan otot istimewa, otot ini bentuknya seperti otot lurik
perbedaanya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri

4
merah khas dan tidak dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf,
fungsi saraf hanya untuk percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot
tidak sadar.

Jelaskan bagaimana Kontraksi otot jantung !

Sel otot jantung bersifat autoritmik yaitu sebagai otot yang mempunyai daya
rangsang untuk dirinya sendiri, sehingga menyebabkan aksi potensial yang spontan yang
menyebabkan proses kontraksi.

- Adanya aksi potensial akan menimbulkan depolarisasi membrane serat otot dan
berjalan lebih dalam kedalam serat otot pada tempat dimana potensial aksi dapat
mendepolarisasi sarkolema dan sitem tubulus T, sehingga ion kalsium dari cairan
ekstrasel masuk. Potensial aksi juga menyebabkan reticulum sarkoplasma melepaskan
sejumlah besar ion kalsium kedalam myofibril. - Adanya ion kalsium dalam jumlah
besar, efek penghambatan troponin/tropomiosin terhadap filament yang akan dihambat.
Dengan meningkatnya ion kalsium maka akan meningkatkan gabungan kalsium troponin
C. Komplek troponin akan mengalami perubahan bentuk yang menarik molekul
tropomiosin dan memindahkannya lebih dalam kelekukan antara dua untai aktin.
Sehingga bagian aktif dari aktin tidak tertutupi.

- Setelah filamin aktin menjadi teraktivasi oleh ion-ion kalsium, kepala jembatan
penyebrangan dari filamen myosin menjadi tertarik ke bagian aktif filament aktin.

- Setelah kepala jembatan penyebrangan melekat pada bagian aktif menimbulkan


kekuatan intramolekuler yang akan menyebabkan kepala miring ke arah lengan dan
menarik filament aktin ( power stroke) segera setelah kepala miring secara otomatis
terlepas dari bagian aktif kembali ke arah normal. Kemudian kepala akan berkombinasi
bagian aktif yang baru sepanjang filament aktin, kemudian kepala miring lagi untuk
menimbulkan power stroke baru, sehingga kepala jembatan penyebrangan membelok ke
depan dan ke belakang berjalan sepanjang filament aktin, menarik ujung filament aktin
ketengah filament myosin sehingga terjadi kontraksi.

5
- Proses tersebut akan berlangsung terus sampai filament aktin menarik membrane Z
menyentuh ujung akhir filament myosin. Kontraksi akan terus berlangsung sehingga lebih
memendekkan panjang sarkomer ujung-ujung filament myosin menjadi kusut dan
kekuatan kontraksi menurun dengan cepat.

I. Otot polos

Cirinya (minimal 5) : Bentuk polos seperti gelendong, Berinti satu ditengah, Tidak
mudah lelah, Kerja otot tak sadar, Terdapat pada organ dalam, Seperti lambung, uterus,
kantung urin dan pembuluh darah.

Fungsi: Membantu proses kelahiran bayi dengan mendorong keluarnya bayi dari rahim,
Otot polos yang berda di kandung kemih akan membantu keluarnya urin dari
tubuh, Di dalam saluran pencernaan otot polos membantu proses perpindahan
makanan, dan pada arteri dan vena , otot polos membentu mengatur tekanan
darah.

Letaknya: Ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta
pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,
urinarius, dan sistem sirkulasi darah.

Gambar otot polos !

6
Unit otot polos, gambar dan bagian-bagiannya !
1. Otot Polos Unit Tunggal
Ialah Otot Polos Yang Mempunyai Banyak Serabut, Serabut Ini Terdiri Dari
Diantara Ratusan Hingga Jutaan Yang Akan Saling Berkontraksi Dengan Adanya
Disertai Membran Sel Yang Melekat Satu Dengan Yang Lainnya,Lalu Pada Tempat
Berbeda Yang Dimana Sering Mengakibatkan Mudahnya Penyebaran Serabut Ke Serabut
Yang Lainnya.yang Dimana Intinya Meruakan Suatu Otot Ini Tidak Perlu Stimulus Saraf
Eksternal Untuk Berkontraksi.
2. Otot Polos Unit Ganda
Ialah Otot Polos Yang Tersusun Maupun Terdiri Atas Serabut Yang Berbeda-
Beda Atau Setiap Serabut Ini Akan Bekerja Tanpa Saling Bantu-Membantu Ataupun
Juga Lebih Tepatnya Bekerja Secara Sendiri.pada Intinya Ialah Otot Ini Akan Banyak
Membutuhkan Stimulus Saraf Eksternal Untuk Dapat Berkontraksi.

7
Jelaskan bagaimana Kontraksi otot polos !
Kerja Otot Polos
Mekanisme kerja otot polos hampir sama dengan mekanisme kerja otot lurik.
Pada otot polos terjadi juga peristiwa sliding filament yang diakibatkan oleh keberadaan
rangsangan asetilkolin. Asetilkolin memicu ion kalsium yang disimpan dalam otot
dilepaskan. Pelepasan ion kalsium menyebabkan filamen otot polos mengkerut
(berkontraksi).
Tahapan dalam kontraksi otot polos yaitu:
1. Rangsangan berupa senyawa kimia asetilkolin masuk kedalam membran sel
2. Asetilkolin merangsang otot untuk melepaskan ion kalsium yang disimpannya
3. Ion kalsium dilepaskan oleh tubula retikulum sarkoplasma dan berpindah ke ruang
ekstraseluler
4. Ion kalsium berikatan dengan calmodulin, sejenis protein sitoplasma.
5. Kompleks antara kalsium dan calmodulin mengaktifkan miosin kinase, kemudian
mengaktifkan miosin.
6. Miosin aktif dan menempel dengan aktin, sehingga terjadi kontraksi otot.
7. Sama halnya dengan otot lurik, otot polos akan berelaksasi apabila jumlah ion
kalsium dalam sel menurun. Perbedaan antara otot polos dan otot lurik, otot polos
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan kontraksi dan relaksasi,
namun energi yang dibutuhkan sedikit.

J. Otot skletal/otot rangka: Otot rangka adalah jaringan otot lurik yang melekat pada
tulang. Otot rangka terdiri dari serat yang terlihat seperti campuran pita gelap dan terang
dibundel bersama yang berjalan di sepanjang tulang.Otot-otot ini bertanggung jawab
untuk kontraksi dan relaksasi ketika seseorang bergerak. Otot rangka adalah otot yang
dapat kita lihat dan rasakan melalui kulit kita.

Cirinya (minimal 5)
1. Memiliki ribuan serabut yang membentuk jaringan otot yang tersusun rapi

8
2. Otot lurik berbentuk silindris ,panjang dan mempunyai banyak inti sel
3. Bergerak dibawah kesadaran (volunter)
4. Secra umum otot lurik memiliki diameter 50 mikron dan panjangnya sampai 2,5
cm
5. Mampu bekerja dengan keras dan cepat tetapi mudah lelah
6. Memerlukan istirahat
7. Melekat pada rangka tubuh manusia atau hewan
8. Cepat dalam berkontraksi (berkerut)
9. Letak inti sel berada ditepi (perifer)
10. Otot lurik terdapat pada otot paha, otot dada, otot betis dan seluruh rangka tubuh
manusia
Fungsi: adapun fungsi otot lurik adalah menggerakkan rangka tubuh manusia atau
hewan,sehingga kita bergerak sesuai dengan kehendak kita,membantu kita dalam kerja
keras dan bersifat cepat
Letaknya: terdapat pada otot paha, otot dada, otot betis dan seluruh rangka tubuh manusia

Gambar Struktur otot rangka lengkap dengan penjelasannya dan gambarnya

Struktur otot rangka adalah sedikit berbeda dari dua jenis utama lain dari otot, otot
jantung dan polos. Juga disebut otot lurik, otot rangka memiliki penampilan bergaris karena dua
protein tumpang tindih yang memungkinkan otot untuk berkontraksi dengan cepat. Sel silinder
memanjang, yang juga disebut serat otot, juga membentuk struktur otot rangka. Setiap sel otot
rangka mengandung beberapa ratus inti, yang bertentangan dengan inti tunggal ditemukan dalam
sel-sel jenis otot lain. Serat otot memiliki membran serta filamen disebut miofibril, struktur yang

9
sangat penting untuk fungsi kontraktil mereka. serat Otot berkontraksi dengan cepat karena
kehadiran myofibrils, atau filamen kecil yang berisi dua protein yang tumpang tindih yang
disebut aktin dan myosin. Seperti yang terlihat di bawah mikroskop, pita gelap dibentuk oleh
tumpang tindih myosin pita cahaya dibentuk oleh aktin, mengakibatkan munculnya struktur
bergaris otot rangka.

Kontraksi otot dimungkinkan sebagian besar oleh reaksi kimia antara myosin dan aktin,
dan dikendalikan oleh aksi ion kalsium dan dua protein lain yang bekerja sama disebut troponin
dan tropomyosin. Ketika ion kalsium dilepaskan dari retikulum sarkoplasma dari otot rangka
kemudian menggabungkan dengan troponin, reaksi kimia, sehingga kontraksi otot, terjadi.
Pelepasan ion kalsium memicu troponin untuk mengubah posisi, menyebabkan tropomyosin
yang akan menjauh, membuat jalan bagi myosin untuk bisa “mencapai” dan berinteraksi dengan
aktin. Ketika ion kalsium tetap disimpan dalam retikulum sarkoplasma, tidak ada kontraksi otot
terjadi dan dengan demikian otot dikatakan “istirahat” atau dalam keadaan santai. Struktur otot
rangka juga terdiri dari dua sistem membran yang disebut plasma atau membran sel dan
retikulum sarkoplasma, yang keduanya terlibat dalam proses kontraksi. Setiap serat otot
dikelilingi oleh membran sel, yang memiliki ekstensi seperti tabung disebut tubulus transversal.
Transmisi impuls listrik yang mengaktifkan kontraksi terjadi melalui tubulus transversal yang
memperpanjang jauh ke dalam serat otot. Sementara itu, retikulum sarkoplasma, terletak di
dalam serat otot, melepaskan kalsium selama kontraksi otot dan menyimpan kalsium selama
relaksasi otot. Sebuah pola karakteristik yang disebut triad terbentuk karena retikulum
sarkoplasma terletak sangat dekat tubulus transversal.

Struktur serat otot rangka lengkap dengan gambar dan bagian-bagiannya !

10
1. Sarkolema (membran plasma sel otot)
Sarkolema menyusup ke dalam sebagai tubulus transversus (T tubule) yang
menembus ke dalam sel.
2. Sarkoplasma (sitoplasma sel otot)
Sarkoplasma terdiri dari retikulum sarkoplasma yang menyimpan zat kalsium.
Sarkoplasma merupakan pengisi (matriks) yang khusus dari sel otot.
3. Sel Otot (otot lurik memiliki banyak inti sel)
Pada otot lurik, inti sel terdapat di sepanjang tepi sel, memebentuk suatu tonjolan
yang terlihat melalui sarkolema.
4. Miofibril (filamen berbentuk serat)
Hampir semua isi sel otot lurik terdiri dari bermacam-macam miofibril. Miofibril
sendiri dibagi menjadi dua jenis.
a. Filamen tipis, terdiri dari dua gugus protein aktin dalam bentuk ulir ganda. Di
sepanjang ulir terdapat molekul troponin dan tropomiosin yang melapisi tempat
tempat perlekatan tertentu pada aktin.
b. Filamen tebal, filamen ini dibawah mikroskop terlihat gelap yang terdiri dari
filamen miosin. Setiap filamen miosin memiliki ujung seperti kepala yang mencuat.
Fungsinya seperti kait yang nantinya melekat pada protein aktin ketika terjadi
perintah gerak.

11
Jelaskan jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf pada otot rangka, lengkap dengan
gambar !
Sebuah otot rangka individual dianggap sebagai organ dalam sistem otot tubuh.
Otot rangka bekerja dengan jaringan saraf, jaringan ikat dan pembuluh darah atau
jaringan darah. Otot rangka bervariasi dalam berbagai ukuran dan bentuk serta susunan
serat otot. Ukuran otot rangka yang berbeda mulai dari sekecil otot dalam telinga sampai
otot yang cukup besar pada paha. Otot rangka mungkin luas atau sempit, tetapi tidak
peduli apa ukuran, masing-masing otot rangka terdiri dari banyak serat otot yang
dibungkus dan dibundel bersama-sama dan ditutupi oleh jaringan ikat. Penutup jaringan
ikat disebut dengan epimysium. Epimisium tumbuh ke dalam untuk membagi otot dalam
kompartemen yang berbeda yang berisi bundel serat otot. Setiap bundel otot, yang
disebut fasikulus, dikelilingi oleh perimisium. Setiap sel otot dalam fasikulus yang
dilindungi oleh jaringan ikat yang disebut lebih Endomisium.
Setiap otot rangka menempel pada tulang pada salah satu ujungnya, membentang
pada sendi dan melekat ke ujung tulang lain. Mereka memegangi tulang dengan tendon
yang bekerja dan bergerak bersama dengan otot rangka dan tulang saat kita menggerakan
daerah-daerah tertentu dari tubuh kita. Sementara serat otot rangka dilindungi berat dalam
setiap lapisan, otot rangka sangat rapuh. Berbagai jaringan ikat bekerja untuk melindungi
otot rangka ketika berkontraksi dan memberikan jalan bagi darah mengalir dan saraf
berfungsi dengan benar. Saraf dan pembuluh darah yang berlimpah yang disediakan
dalam setiap otot rangka memungkinkan pergerakan yang tepat. Sistem saraf merangsang
dan mengontrol otot rangka. Sebuah otot rangka tidak akan bergerak kecuali sistem saraf
mengatakan untuk melakukan itu. Jika saraf yang rusak, ini dapat membatasi gerakan di
seluruh atau berbagai bagian tubuh kita. Misalnya, jika sumsum tulang belakang
seseorang rusak, kakinya mungkin lumpuh permanen.
Mengangkat beban dan bekerja memperkuat otot-otot rangka dan membuat
mereka lebih kuat. Tergantung pada variasi olahraga, seseorang dapat membuat otot-otot
mereka lebih ramping atau lebih besar. Otot rangka bekerja sama dengan tulang untuk
memberikan kekuasaan dan kekuatan.

12
Jelaskan komponen penyususn sarkomer lengkap dengan gambar dan penjelasannya !

Sarkomer adalah unit fungsional dasar dari otot lurik, atau dengan kata lain, sarkomer
adalah bahan bangunan dasar dari sebagian besar sel-sel otot. Dalam tubuh manusia, setiap otot
terdiri dari beberapa bundel serat otot. Serat otot ini, pada gilirannya, terdiri dari banyak helai
halus yang disebut miofibril. Miofibril biasanya tidak nampak jelas kecuali dilihat di bawah
mikroskop elektron, tetapi masing-masing miofibril terutama terdiri dari dua jenis filamen,
disebut “tebal” dan “tipis”, dan masing-masing diatur dalam pengulangan sub-unit teratur. Setiap
sub unit secara individual dikenal sebagai sarkomer, itu adalah pengaturan mereka berpola yang
memberikan penampilan karakteristik otot lurik berpita.

Sebuah sarkomer adalah unit fungsional dasar dari otot lurik, atau dengan kata lain,
sarkomer adalah bahan bangunan dasar sel-sel otot .Sarkome Ditemukan Meskipun sebagian
besar otot-otot tubuh adalah lurik, tidak semua, dan sarkomer terjadi hanya dalam striasi atau
berkas-berkas. Jadi yang disebut otot “polos” memiliki bahan selular yang berbeda yang tidak

13
termasuk pita, dan juga tidak biasanya diliputi serat dibundel. Jaringan polos yang paling sering
ditemukan di dalam pembuluh darah, arteri, bola mata, dan organ reproduksi pria dan wanita.

Sarkomer sendiri relatif sederhana. Pusat biasanya hanya memiliki bagian halus, wilayah
tengah filamen tebal. Wilayah ini disebut zona H. Demikian pula, dalam banyak kasus tepi luar
terbuat hanya dari filamen tipis, setidaknya ketika otot sedang beristirahat; ini membentuk
daerah sempit di sekitar garis Z yang dikenal sebagai Band. Tujuan utama dari pengaturan ini
adalah untuk memungkinkan kontraksi sarkomer, miofibril, dan seluruh otot, yang membantu
membuat gerakan otot yang lebih efisien.

Jelaskan bagaimana Kontraksi otot rangka !

Otot berkontraksi apabila dirangsang oleh impuls-impuls saraf. Rangsangan dapat berasal
dari otak atau sumsum tulang belakang. Selanjutnya, impuls-impuls saraf mengalir melalui saraf
motorik menuju serat-serat otot. Bagian serat otot yang langsung berhubungan dengan saraf di
sebut neuromuskular.

Potensial Aksi yang Dihantarkan Saraf Memicu Otot Berkontraksi. Kontraksi otot
dimulai saat saraf pusat mengirimkan rangsangan atau impuls, yang disebut potensial aksi.
Potensial aksi akan dihantarkan sepanjang sel-sel saraf hingga sampai ke sel saraf motorik dan
neuromuscular junction. Neuromuscular junction adalah daerah pertemuan antara sel saraf
motorik dan sel otot. Saat impuls dari saraf pusat sampai pada daerah ini, saraf motorik akan

14
melepaskan bahan kimiawi, asetilkolin. Asetilkolin ini kemudian berikatan dengan reseptor pada
permukaan serabut otot, yang mengakibatkan terjadi reaksi dalam otot.

Asetilkolin berikatan dengan reseptor pada membran otot. Saat asetilkolin berikatan
dengan reseptor membran serabut serabut otot, saluran masuk membran terbuka dan proses
kontrasi dimulai dengan tahapan:

Membran dapat dimasuki oleh ion sodium ke dalam sitoplasmanya. Ion sodium dalam
sitoplasma memicu pelepasan ion kalsium yang disimpan. Ion kalsium berdifusi kedalam serabut
otot Ikatan antar protein pada sel otot berubah (disebut juga sliding filament), terjadilah
kontraksi.

Otot Relaksasi saat impuls dari saraf pusat berhenti.

Saat impuls dari saraf pusat terhenti, maka reaksi kimia yang menyebabkan pengaturan
ulang protein pada sel otot juga terhenti. Akibatnya proses kimiawi dikembalikan seperti semula
dan otot kembali dalam keadaan relaksasi.

K. Perbedan otot jantung, otot polos dan otot skletal (dengan tabel minimal 10) !

NO Otot jantung Otot polos Otot skeletal


1. Memiliki bentuk Memiliki bentuk yang runcing Letak inti sel berada ditepi
silinder,memanjang,dan pada bagian ujungnya (perifer)
bercabang
2. Jumlah inti sel lebih Mempunyai bentuk lonjong Cepat dalam berkontraksi
dari satu (berkerut)
3. Sistem kerjanya terjadi Hanya memiliki satu jumlah inti Melekat pada rangka tubuh
secara tidak sadar sel manusia atau hewan
4. Reaksinya terhadap Letak inti sel berada pada bagian Memerlukan istirahat
gerakannya lambat tengah sel
5. Posisinya atau letaknya Sistem kerja dilakukan secara Mampu bekerja dengan
terdapat pada jantung tidak sadar keras dan cepat tetapi
mudah lelah
6. Kontraksi teratur Reaksi terhadap gerakan agak Secara umum otot lurik
memiliki diameter 50

15
lambat mikron dan panjangnya
sampai 2,5 cm.
7. Tidak pernah lelah Gerakannya tidak cepat lelah Bergerak dibawah
kesadaran (volunter)
8. Sumber rangsangan Posisinya terdapat pada bagian Otot lurik berbentuk
berasal dari sistem saraf sistem organ silindris ,panjang dan
otonom mempunyai banyak inti sel
9. Sebagian besar sel otot Tidak terdapat diskus interkalaris Memiliki ribuan serabut
jantung berupa sel yang membentuk jaringan
otot yang tersusun rapi
kontraktil.

10. Terdapat diskus Letaknya di bagian-bagian dalamO Otot lurik terdapat pada otot
interkalaris contoh saluran pencernaan,saluran paha, otot dada, otot betis
pernafasan,kandung kemih dan
pembuluh limfa dan seluruh rangka tubuh
manusia

L. Gambar di bawah ini adalah struktur otot, jelaskan dengan detil !

16
Pada hakikatnya, setiap serat otot adalah berupa sebuah sel dengan komponen-komponen
selularnya. Hanya saja nama dari komponen-komponen tersebut yang sedikit berbeda. Misalnya,
membran plasma di sebut sarkolema; sitoplasma disebut sarkoplasma dan retikulum endoplasma
disebut retikulum sarkoplasmik. Otot terdiri atas ratusan hingga ribuan miofibril. Di dalam
miofibril terdapat unit-unit kecil yang disebut sarkomer. Setiap sarkomer mengandung filamen
aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal. Kedua macam filamen tersusun secara tumpang
tindih sehingga membentuk pola terang dan gelap pada otot rangka.

Setiap sarkomer dibatasi oleh dua garis hitam yang di sebut garis Z. ujung sarkomer yang
berbatasan dengan garis Z dan tampak terang di sebut pita I. pita I tampak terang karena hanya
mengandung filamen aktin. Sementara itu, bagian sarkomer berupa filamen aktin dan miosin
yang tersusun secara tumpang tindih disebut pita A. pada pita A terdapat Zona H, yaitu suatu
daerah yang hanya mengandung filamen miosin.

mekanisme-kerja-otot Serabut halus yang ada pada bagian sel otot rangka atau sering
disebut sebagai miofibril mempunyai kandungan filamen protein (miofilamen) di dalamnya
yakni filamin halus dan juga filamen kasar. Pada bagian filamen halus dibentuk oleh dua bagian
untai aktin dan juga satu bagian untai protein regulator yang terdiri dari tropomiosin dan juga
troponin kompleks yang nantinya akan membelit pada masing-masing bagian untaian pada aktin.
Sedangkan pada filamen kasar yang dibentuk oleh bagian miosin. Kombinasi antara kedua
bagian filamen protein tersebut akan mengakibatkan adanya suatu pola yakni pola yang bersifat

17
terang dan pola yang bersifat gelap pada bagian otot rangka. Pada setiap unit di bagian pola yang
bersifat terang dan pola yang bersifat gelap tersebut sering disebut sebagai sarkomer. (baca juga :
sistem hormon pada manusia) Sarkomer merupakan suatu unit yang bersifat fungsional yang
didasarkan dalam proses terjadinya kontraksi pada otot. Sarkomer sendiri dipisahkan oleh garis Z
yang membatasi antara bagian sarkomer satu dengan bagian sarkomer lainnya. Bagian filamen
yang halus menempel pada bagian garis Z dan menuju ke area tengah dari sarkomer. Sebaliknya,
pada filamen yang kasar terletak pada area tengah dari sarkomer. Filamen yang halus dan
filamen yang kasar yang letaknya tidak beraturan dan saling tumpang tindih sering disebut
sebagai pita A. Namun, tidak semua bagian dari filamen terletak tidak beraturan dan juga
tumpang tindih. Pada pita A yang mempunyai kandungan filamen yang kasar di area tengah
sering disebut sebagai zona H. Area yang berada pada ujung di bagian dekat sarkomer yang
hanya bisa dijumpai filamen halus saja sering disebut sebagai pita I. Saat terjadinya kontraksi
pada otot, ukuran panjang dari setiap bagian sarkomer akan mengalami proses reduksi
(pengurangan). Proses reduksi yang terjadi yakni perbedaan jarak yang ada dari satu bagian garis
Z ke bagian garis Z selanjutnya yang akan menjadi berukuran relatif lebih pendek. Sarkomer
yang mengalami proses kontraksi tidak akan mengakibatkan suatu perubahan ukuran panjang
pada pita A, namun pada pita I akan mengalami pemendekan dan juga pada zona H akan
menghilang. Dari peristiwa yang berlangsung tersebut sering disebut sebagai model geseran
filamen kontraksi otot. Menurut model yang ada ini, filamen yang halus dan filamen yang kasar
tidak akan mengalami suatu perubahan ukuran dari panjangnya selama proses kontraksi pada
otot. Namun, justru pada filamen yang halus (aktin) dan juga filamen yang kasar (miosin)
menjadi saling bergabung yang akan membentuk aktomiosin dan saling bergeser antara satu
dengan yang lainnya dengan cara longitudinal sehingga ukuran panjang pada arean filamen yang
halus dan kasar mengalami tumpang tindih yang semakin membesar. Jika ukuran panjang pada
area filamen yang mengalami tumpang tindih tersebut makin meningkat, maka ukuran panjang
pada filamen yang halus berupa pita I dan juga pada filamen yang kasar berupa zona H, lama
kelamaan akan menjadi semakin berkurang. Ketika bagian dari sel-sel otot sedang dalam kondisi
istirahat (relaksasi), maka tempat yang digunakan untuk mengikat miosin pada bagian filamen
yang halus akan dihambat oleh suatu protein reguler yang bernama tropomiosin. Pada protein
regulator lainnya yakni troponin yang bersifat kompleks akan melakukan pengontrolan di posisi
tropomiosin yang ada pada bagian filamen halus. Agar bagian sel pada otot dapat mengalami

18
proses kontraksi, maka tempat yang digunakan untuk proses pengikatan miosin di bagian aktin
wajib terbuka. Tempat yang digunakan untuk proses pengikatan di aktin bisa terbuka ketika ion
kalsium melakukan pengikatan troponin yang akan mengubah suatu interaksi di antara bagian
troponin dan juga tropomiosin. Pengikatan pada ion Ca2+ akan mengakibatkan seluruh bagian
yang kompleks pada troponi-tropomiosin yang mengalami perubahan bentuk. Akibatnya, tempat
yang digunakan sebagai proses pengikatan miosin pada aktin akan menjadi terpapar. Ketika ada
ion Ca2+, yang mengalami suatu gerakan pergeseran di antara filamen yang halus dan kasar
yang saling tumpang tindih dan dengan demikian bagian otot akan mengalami kontraksi.

Mekanisme kontraksi otot pada saat kadar konsentrasi yang ada seperti halnya ion
kalsium mengalami penurunan, maka tempat yang digunakan sebagai proses pengikatan miosin
pada bagian aktin akan tertutup dan proses kontraksi yang terjadi pada otot akan terhenti secara
otomatis. Kondisi ini bisa dikatakan sebagai kondisi relaksasi. (baca juga : fungsi enzim lipase)
Pada sel otot pada umumnya hanya bisa menyimpan sedikit jumlah ATP yang hanya bisa
digunakan dalam beberapa kali proses kontraksi saja. Apabila digunakan untuk melakukan
proses kontraksi secara berulang-ulang, maka artinya diperlukan jumlah ATP yang lebih banyak
lagi. Nah, energi yang ada bisa diambil dari cadangan energi yang bentuknya kreatin fosfat.
Cadangan energi akan ikut menyumbang suatu gugus fosfat untuk digunakan oleh ADP dalam
membantu proses pembentukan ATP. Namun, cadangan kreasin fosfat yang ada lama-kelamaan
akan habis apabila bagian otot melakukan proses kinerjanya dengan lebih keras. Guna
mendukung proses pergerakan pada otot agar bisa bekerja lebih keras dan juga lama, maka pada
mitokondria dari sel otot harus lebih banyak membutuhkan glukosa dan juga oksigen. Oleh sebab
itu, maka detak jantung yang ditimbulkan dan nafas yang dilakukan akan menjadi lebih cepat.
Glukosa dan juga oksigen sendiri akan dipakai sebagai bahan untuk membantu proses respirasi
sel sehingga dapat menghasilkan ATP. Walaupun detak jantung yang dihasilkan dan nafas yang
dilakukan terasa lebih cepat, namun masih tetap dibutuhkan beberapa waktu bagi glukosa dan
juga oksigen untuk mencapai bagian sel pada otot. Jika menginginkan tersedianya energi dengan
lebih cepat, maka glukogen yang ada pada bagian otot bisa dipecah dalam bentuk glukosa dan
juga asam laktat. Dalam keadaan normal akan membutuhkan oksigen yang nantinya digunakan
dalam proses memecah karbohidrat dan juga proses sintesis ATP. Namun, dalam proses
pemecahan glikogen bisa dilakukan tanpa adanya oksigen, yakni melewati suatu tahapan
fermentasi asam laktat. Dapat diambil kesimpulan bahwa mekanisme kontraksi otot di atas

19
sangat berpengaruh terhadap kinerja secara keseluruhan dari rangka, sistem gerak, dan anggota
tubuh lainnya

M. Jelaskan teori kontraksi otot model sliding filament lengkap dengan gambar !
Teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments. Model ini menyatakan
bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang
berupa filament aktin dan filamen miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin
menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi.

Teori sliding filament berawal dari adanya sinyal (ransangan), akan menyebabkan
ion Ca bisa terikat pada troponin tropomiosin dan mampu mengubah struktur
konformasinya. Perubahan struktur konformasi toponin tropomiosin karena ion Ca ini
akan menyebabkan terbukanya daerah aktif tropomiosin yang tertutup oleh troponin.
Kemidian kepala miosin akan mampu berikatan dengan filamen aktin membentuk
aktomiosin atau jembatan silang. Perombakan ATP akan membebaskan energi yang
dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga pemendekan otot.
hal ini terjadi di sepanjang miofibril pada sel otot. Miosin akan terlepas dari aktin dan
jembatan aktomiosin akan putus ketika molekul ATP terikat pada kepala miosin. Pada
saat ATP dipecah kepala miosin dapat bertemu lagi dengan aktin pada tropomiosin.
Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama ada ATP dan ion Ca. Pada saat impuls
berhenti, maka ion Ca akan kembali ke retikulum sarkoplasmik dan troponin akan
kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin sehingga menyebabkan otot
berelaksasi.

20
N. Jelaskan fisiologi kerja otot ! diawali dengan resting potensial membran, aksi potensial
(depolarisasi, repolarisasi), resting potensial kembali! Disertai gambar !
a. Membran potensial merupakan potensial yang diakibatkan oleh adanya perbedaan
muatan pada sisi dalam dan sisi luar membran sel. Membran potensial sangat berperan
penting dalam berbagai fungsi sel seperti sel kelenjar, hantaran saraf dan lain
sebagainya. Proses yang berperan pada potensial membran adalah difusi, transport
aktif dan kebocoran Na dan K melalui membran.
1. Difusi
Difusi terjadi karena sifat membran sel yang semipermeabel, oleh karena
konsentrasi dalam sel yang tinggi, ion K cenderung berdifusi keluar sel sehingga
mengurangi muatan positif didalam sel danmembentuk elektropositif di luar sel dan
elektronegatif di dalam sel.
2. Transport aktif
Transport aktif terjadi karena adanya pompa Na dan K yang bersifat elektrogenik
oleh karena lebih banyak mengeluarkan ion positif (3 ion Na akan keluar setiap 2
ion K masuk). Kejadian ini menimbulkan gradien konsentrasi yang tinggi antara ion
Na dan ion K untuk modal awal agar terjadi difusi.

b. Potensial aksi merupakan suatu perubahan cepat pada potensial membran yang
menyebar sepanjang serabut saraf. Setiap potensial aksi dimulai dengan perubahan
mendadak dari potensial membran negatif istirahat normal menjadi potensial positif
dan kemudian berakhir dengan kecepatan yang hampir sama dan kembali ke potensial
negatif. Untuk menghantarkan sinyal saraf, potensial aksi bergerak di sepanjang
serabut saraf sampai tiba di ujung serabut.
Potensial aksi ditimbulkan oleh adanya sensasi yang dirasakan oleh tubuh. Sense
berarti otak mendapatkan informasi tentang keadaan lingkungan sekitar dan tubuh.

21
Sejarahnya, Terdapat 5 rasa yang dapat kita terima yaitu bau, suara, rasa, sentuhan,
dan cahaya. Pada saat ini kita dapat membagi sensasi menjadi dua, yaitu :
1. general sense Dimana reseptornya secara luas tersebar di tubuh.
2. Special sense Lebih mengkhusus pada struktur maupun penempatan pada organ
tubuh. Yang termasuk dalam special sense adalah bau, rasa, suara, cahaya,
keseimbangan.
Tahapan potensial aksi adalah sebagai berikut :
1) Tahap Istirahat Tahap ini merupakan potensial membran istirahat yang ada
sebelum terjadinya potensial aksi. Pada saat ini, membran dapat dikatakan
“terpolarisasi”, karena selama tahap ini erlangsung, potensial membrannya bersifat
negatif dengan nilai sekitar -90 milivolt.
2) Tahap Depolarisasi
Pada tahap ini, membran secara tiba-tiba menjadi sangat permeabel terhadap ion
natrium. Hal ini menyebabkan kanal ion natrium terbuka dengan sepat dan
sejumlah besar ion natrium yang bermuatan positif berdifusi masuk ke dalam
akson. Keadaan membran yang awalnya terpolarisasi dengan nilai -90 milivolt
secara cepat menjadi semakin positif, karena difusi natrium sekaligus menetralisir
keadaan tersebut.
3) Tahap Repolarisasi
Tahapan ini berlangsung setelah tahap depolarisasi berakhir, dan membran
menjadi lebih permeabel terhadap ion kalium. Berakhirnya tahap depolarisasi
adalah ketika kanal ion natrium tertutup dengan cepat yang diikuti oleh pembukaan
kanal ion kalium secara lambat. Saat kanal ion kalium telah terbuka secara
sempurna, sejumlah besar ion kalium akan berdifusi keluar akson secara cepat.
4) Hiperpolarisasi
Setelah tahap repolarisasi berakhir, dikenal suatu kondisi yang disebut positive
after potential. Keadaan ini merupakan kondisi potensial membran yang lebih
negatif dari kondisi istirahat. Terjadi beberapa milidetik setelah berakhirnya
potensial aksi, terjadi akibat lambatnya penutupan kanal ion K dan merupakan
istilah yang salah kaprah akibat faktor historis dalam pengukuran para ilmuan
terhadap aksi potensial membran.

22
O. Jelaskan perbedaan saat otot berkontraksi dan berelaksasi, lengalap dengan gambar !
a. keadaan otot ketika sedang berkontraksi adalah otot akan memadat dan
memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot akan lebih besar (bisep
mengembang dan trisep mengecil).
b. keadaan otot ketika sedang relaksasi adalah otot akan memanjang, sehingga pada
saat diukur diameter otot akan lebih kecil (trisep mengembang dan bisep
mengecil).

Gambar Otot Bisep Berkontraksi dan Otot Tricep Berelaksasi


Pada gambar di atas jelas menggambarkan saat tangan ditekuk, pada otot bisep akan
berkontraksi (membesar) dan otot trisep akan berelaksasi (memanjang).

23
Gambar Otot Bisep Berelaksasi dan Otot Tricep Berkontraksi
Pada gambar kedua juga menggambarkan megenai kontraksi dan relaksi. Namun kali ini
saat lengan/tangan kamu dilurusin maka otot bisep akan berelaksasi (memanjang) dan
otot trisep akan berkontraksi (membesar).

P. Jelaskan protein otot !


Protein adalah senyawa organik kompleks yang mengandung molekul karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan kadang terkandung sulfur (S) serta fosfor
(P), tergantung sumbernya. Protein digunakan oleh tubuh untuk membentuk jaringan,
hormon, enzim, dan berbagai peranan lain yang penting untuk kehidupan.
Protein yang dikonsumsi akan mengalami pemecahan menjadi asam amino di
dalam tubuh, yang kemudian akan diserap lalu diedarkan menuju sel-sel tubuh yang
membutuhkannya melalui aliran darah. Asam amino terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
asam amino esensial, asam amino non-esensial, dan asam amino kondisional. Masing-
masing dari asam amino tersebut memiliki fungsi yang spesifik terhadap tubuh,
khususnya jaringan otot. Asam amino yang memiliki peran penting dalam mekanisme
kontraksi otot adalah branched-chain amino acid (BCAA) yaitu asam amino leusin,
isoleusin dan valin.
Setiap harinya tubuh akan selalu mengalami regenerasi sel, yaitu sel-sel yang
rusak akan dihancurkan dan digantikan dengan sel yang baru, termasuk sel yang
membentuk jaringan otot. Jaringan otot manusia sangat stabil, tidak akan mengalami
perubahan nyata baik peningkatan maupun penurunan dalam waktu yang cepat. untuk

24
membantu membentuk otot pada tubuh, di antaranya kreatin, kromium pikolinat,
hidroksimetil butirat, L-carnitine, dan whey protein.
a. protein structural
Jenis protein paling besar adalah protein struktural. Protein struktural berfungsi
sebagai komponen penting yang membangun konstruksi tubuh dari tingkat sel.
Contoh protein struktural yang paling umum adalah kolagen dan keratin. Protein jenis
keratin adalah protein yang kuat dan berserat sehingga dapat membentuk struktur
kulit, kuku, rambut, dan juga gigi. Sementara, protein struktural berbentuk kolagen
berfungsi sebagai pembentuk tendon, tulang, otot, tulang rawan, dan juga kulit.
b. Protein penggerak
Protein penggerak mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak, dan juga otot
saat berkontraksi. Saat tubuh bergerak, akan terjadi kontraksi otot, saat kontraksi
inilah peran protein penggerak dibutuhkan. Contohnya Anda menekuk kaki, hal ini
akan melibatkan serabut-serabut otot Anda bergerak. Saat serabut otot bergerak
ini sebenarnya terjadi reaksi kimia yang berjalan sangat cepat.

Q. Neuromuskular junction adalah tempat dalam tubuh tempat akson dari saraf motorik
bertemu dengan otot dalam upaya transmisi sinyal dari otak yang memerintahkan otot
untuk berkontraksi atau berelaksasi.
Neuro Muscular Junction (NMJ) memiliki cabang terminal akson yang
dinamakan juga telodendris akson merupakan tempat penyimpanan transmitter sinapsis
yang disekresi oleh saraf, maka ketika mendekati ujung saraf akson yang menyarafi serat
otot rangka kehilangan selubung mielinnya dan kemudian bercabang menjadi sejumlah
tonjolan akhir (terminal butons) atau kaki-kaki ujung (end-feet).
Gambar neuromuskulat juntion !

Fungsi Neuromuskular junction adalah

25
fungsi NMJ memerlukan interaksi tepat antara saraf dan sel otot. Kegagalan dari
interaksi ini akan menyebabkan gangguan yang luas terhadap aktivitas neuromuskular.
Dalam hubungan antara saraf dengan otot, ujung serabut saraf mengeluarkan cairan
apabila ada sinyal. Cairan yang keluar dari ujung saraf disebut: chemical transmitter,
misalnya acetyl cholin. Acetyl cholin ini berfungsi sebgai zat yang mampu untuk
mengeksitasi serabut otot sehingga terjadi arus listrik dan meningkatkan permiabilitas
membran sehingga membran otot tersebut mudah untuk dilalui/dirambati impuls. Dengan
keadaan demikian akan mempercepat terjadinya gerakan oleh efektor.

R. Jelaskan dua tipe kontraksi otot !


1. Kontraksi Isotonik
Kontraksi isotonik mempertahankan ketegangan konstan dalam otot sepanjang
perubahan otot. Hal ini dapat terjadi hanya ketika kekuatan maksimal otot yang
berkontraksi melebihi total beban pada otot. Kontraksi otot isotonik dapat berupa
konsentris (otot lebih pendek) atau eksentrik (otot memanjang).
2. Kontraksi Konsentris
Kontraksi konsentrik adalah jenis kontraksi otot di mana otot-otot mempersingkat
untuk menghasilkan kekuatan. Ini biasanya terjadi pada otot yang berkontraksi karena
mekanisme filamen geser, dan itu terjadi di seluruh otot. Kontraksi tersebut juga
mengubah sudut sendi dimana otot melekat, karena mereka dirangsang untuk kontrak
sesuai dengan mekanisme filamen geser.

3. Kontraksi Eksentrik

Hasil kontraksi eksentrik dalam pemanjangan otot. Kontraksi seperti mengurangi


kecepatan sendi otot (bertindak sebagai “rem” untuk kontraksi konsentris) dan dapat
mengubah posisi kekuatan beban. Kontraksi ini dapat menjadi sukarela dan tidak
sukarela. Selama kontraksi eksentrik, otot memanjang sementara di bawah ketegangan
karena kekuatan lawan yang lebih besar dari gaya yang dihasilkan oleh otot. Daripada
bekerja untuk menarik bersama dalam arah kontraksi otot, otot bertindak untuk
mengurangi kecepatan sendi pada akhir gerakan atau mengontrol reposisi beban.

4. Kontraksi Isometrik

26
Berbeda dengan kontraksi isotonik, kontraksi isometrik menghasilkan kekuatan
tanpa mengubah panjang otot. Ini biasanya terjadi pada otot yang ditemukan di tangan
dan lengan bawah: panjang otot tidak berubah, dan sendi tidak bergerak, sehingga
berlaku untuk pegangan cukup.

S. Jelaskan dua metabolisme yang berlangsung di otot !


1. Katabolisme
Katabolisme, yaitu proses penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil
agar dapat dirubah menjadi energy. Katabolisme merupakan reaksi penguraian
senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan
enzim. Contohnya yaitu respirasi yang merupakan proses penguraian bahan makanan
yang menghasilkan energi. Berdasarkan kebutuhan akan O2, terdapat respirasi aerobik
(C6H12O6 + 6O2  6H2O + 6CO2 + 675 kkal) dan anaerobik (C6H12O6  2C2H5OH +
2CO2 + 21 kkal).
Katabolisme karbohidrat contohnya seperti respirasi dengan glukosa sebagai
bahan baku yang diuraikan menjadi CO2 dan H2O serta menghasilkan energi. Dalam
respirasi aerobik terjadi beberapa proses yaitu glikolisis (penguraian satu molekul
glukosa menjadi asam purivat, NADH dan ATP), siklus krebs (perubahan asetil KoA
menjadi asam sitrat), Transportasi electron (elektron dan H+ dari NADH dan FADH2
dibawa dari substrat satu ke substrat yang lain). Respirasi anaerobik adalah reaksi
karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan O2. Reaksi ini terjasi pada
jaringan yang kekurangan O2, akar tumbuhan yang terendam air, biji tebal yang sulit
ditembus O2, sel ragi dan bakteri anaerobik. Fermentasi juga termasuk dalam respirasi
anaerobik. Sering kali diistilahkan proses penguraian zat oleh mikroorganisme
pengurai menggunakan enzim-enzim yang ada di dalam sel. Fermentasi sebagai
perubahan enzimatik dari substansi organik oleh mikroorganismee untuk
menghasilkan produk-produk organik yang lebih sederhana. Katabolisme lemak
memiliki reaksi sederhana yaitu Trigliserida + 3H2O --- gliserol + 3 asam lemak
Juga katabolisme protein yang mengurai protein menjadi asam amino. Asam amino
diubah menjadi asam piruvat dan asetil KoA. Gugus amino yang dilepas dari asam
amino dibawa ke hati untuk diubah menjadi amonia (NH3) dan dibuang lewat urin.

27
2. Anabolisme
yaitu proses penyusunan senyawa organic dari molekul – molekul tertentu agar
dapat diserap oleh tubuh. Anabolisme merupakan reaksi penyususnan zat yang
berlangsung di dalam sel. Anabolisme memiliki beberapa jenis yaitu:
Anabolisme karbohidrat yang termasuk proses fotosintesis, siklus Calvin (proses
penggunaan ATP dan NADPH untuk mengubah CO2 menjadi gula), kemosintesis
(penyusunan bahan organic dengan menggunakan energi dari pemecahan senyawa
kimia.
Anabolisme lemak yang juga disebut lipogenesis yang terjadi di dalam sitoplasma
yang memiliki enzim kompleks yaitu asam lemak sitetase. Lemak dapat disintesis dari
protein dan karbohidrat. Sintesis lemak biasanya berlangsung di rektikulum
endoplasma.
Anabolisme protein yang tersusun atas senyawa asam amino. Penyusun gugus
amino –NH2 pada suatu substrat disebut aminasi. Ada dua cara sintesi protein yaitu,
reaksi animasi reduksi dan reaksi transaminasi.
Reaksi aminasi reduksi, diantaranya:

 aminasi dari asam oksaloasetat akan menghasilkan asam aspartat


 aminasi dari asam piruvat akan menghasilkan alanin.

Reaksi transaminasi, diantaranya :

 Reaksi yang melibatkan satu gugus amino dari satu asam amino ke suatu asam α-
ketoglutamat dan asam amino baru

J. a. Apa yang dimaksud dengan kelelahan otot (muscular fatigue) !


Merupakan kelelahan yang terjadi apabila otot yang berolahraga tidak lagi dapat
berespon terhadap rangsangan dengan tingkat aktivitas kontraktil yang setara atau suatu
keadaan yang terjadi setelah kontraksi otot yang kuat dan lama ,di mana otot tidak
mampu lagi berkontraksi dalam jangka waktu tertentu.
b. Kapan terjadi kelelahan otot ?Waktu timbulnya kelelahan otot berbeda – beda sesuai
dengan jenis serat otot ,sebagian serat lebih tahan terhadap kelelahan di bandingkan serat
lain ,dan intesitas olahraga,yakni aktivitas yang berintensitas tinggi lebih cepat
menimbulkan kelelahan .
c. Apa akibat kelelahan otot ?

28
1. Penimbunan asam laktat yang mungkin menghambat enzim – enzim kunci pada
jalur – jalur penghasil energi atau proses penggabungan eksitasi –kontraksi
2. Habisnya cadangan energi.
V. Tonus otot atau mscular tone adalah kontraksi otot yang terjadi dan selalu di pertahankan
keberadaan nya oleh otot itu sendiri.
W. Jelaskan hubungan sistem otot dengan sitem organ yang lain !
1. Hubungan sistem otot dengan sistem saraf
 sistem otot dan sistem saraf juga bekerja sama untuk menjaga stabilitas
internal atau dikenal sebagai homeostasis.
 menjaga suhu tubuh stabil mungkin salah satu fungsi homeostatis yang
paling penting dan otot membantu proses ini dengan menggerakkan tubuh
dan menghasilkan panas ketika keondisi menjadi terlalu dingin.
 Otot biasanya menerima penrintah gerakan ini melalui otak, seperti
disebutkan sebelumnya reseptor dalam serat saraf sensorik yang terhubung
ke otot-otot akan mengirinkan sinyal memberitahu otak perubahan suhu
besar yang terjadi pada lingkungan, dalam kasus kondisi dingin yang
ekstrim, otak kemudian akan mengaktifkan sejumlah tanggapan tubuh,
termasuk gerakan otot.
W. Jelaskan Penyakit yang terkait dengan sistem otot !
1. Hipertropi adalah gangguan akibat otot yang berkembang menjadi lebih
besar,disebabkan oleh aktivitas otot yang kuat ,berulang – ulang dan terus menerus
serta nutrisi yang banyak .Terjadi pada orang yang sering bgerolahraga atau bekerja
keras.
2. Atrofi adalah gangguan akibat otot yang mengecil.Atrofi dapat terjadi jika otot tidak
digunakan atau tidak digerakkan ,misalnya karena kelumpuhan ,pemasangan
gips,atau penyakit poliomyelitis.
3. Distrofi otot adalah penurunan kemampuan otot karena kelainan genetic.
4. Tetanus adalah penyakit kejang otot ,otot berkontraksi terus menerus hingga tidak
mampu lagi berkontraksi ,dapat disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani.
5. Kram adalah keadaan saat otot tiba – tiba terasa tegang ,sulit digerakkan dan
disertai rasa nyeri.Kram ini terjadi karena tidak melakukan pemanasan dengan benar
sebelum berolahraga ,kurang lancarnya aliran darah pada bagian tubuh tertentu
,kondisi udara dingin ,ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh terutama natrium
dan kalium ,serta kekurangan vitamin tiamin (B1) ,asam pontotenat (B5),dan
piridoksin(B6).
6. Otot robek adalah robeknya serabut otot yang berakibat bengkak .rasa nyeri,dan
pendarahan .
7. Otot terkilir (strain)adalah robeknya otot bagian tendon karena teregang melebihi
batas normal.
X. Buat maind map pembelajaran kita ini !

29
Y. Tuliskan satu paragraf apa yang saudara bisam ambil dari pembelajaran ini ! Dari materi
sistem otot ini dapat saya ambil pelajaran kalau sistem otott itu merupakan Sistem jaringan yang
disebut otot tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi
mekanik atau gerak sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka, sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan dan juga sistem otot ini memiliki fungsi bagi tubuh kita
melakukan gerakan tubuh, membantu dalam peredaran darah manusia,Pernafasan ,Proses
pencernaan,Persalinan ,maka dari fungsinya tadi kita dapat mengetahui kalau Allah SWT telah
menciptakan segala sesuatu dengan fungsinya masing – masing ,oleh karena itu marilah kita
bersyukur dengan menggunakan dan menjaganya ke hal –hal yang baik dan bermanfaat.

30

Anda mungkin juga menyukai