Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 02 Batu


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Sistem Transportasi/Sistem Peredaran Darah
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit
A. Tujuan
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Menjelaskan pengertian sistem peredaran darah dan fungsinya.
2. Menjelaskan fungsi dan komponen sel darah
3. Menjelaskan proses pembekuan darah
4. Mengetahui macam-macam golongan darah dan transfusi darah
5. Menjelaskan struktur dan cara kerja jantung
6. Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah
7. Mengetahui macam-macam pembuluh darah
8. Memahami berbagai kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah
manusia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD IPK
1.1 Mengagumi keteraturan dan kom- 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada
pleksitas ciptaan Tuhan tentang Tuhan Yang Maha Esa atas sistem
keanekaragaman hayati, ekosistem peredaran darah yang ada pada
dan lingkungan hidup tubuh manusia.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur, bertang
jujur terhadap data dan fakta, disi- gung jawab dalam diskusi, berani
plin, tanggung jawab, dan peduli dan santun dalam menga-jukan
dalam observasi dan eksperimen, pertanyaan dan berargu-mentasi
berani dan santun dalam menga- secara ilmiah dan kritis dalam
jukan pertanyaan dan berargumen- melakukan diskusi kelom-pok.
tasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan per
cobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
3.6 Menganalisis hubungan antara struk 3.6.1 Menjelaskan pengertian sistem
tur jaringan penyusun organ pada peredaran darah dan fungsinya.
sistem sirkulasi dan

201
mengaitkannya dengan 3.6.2 Menjelaskan fungsi dan
bioprosesnya sehingga da-pat komponen sel darah
menjelaskan mekanisme per- 3.6.3 Menjelaskan proses pembekuan
edaran darah serta gangguan fungsi darah
yang mungkin terjadi pada sistem 3.6.4 Mengetahui macam-macam
sirkulasi manusia melalui studi golongan darah dan transfusi
literatur, pengamatan, percobaan, darah
dan simulasi. 3.6.5 Menjelaskan struktur dan cara
kerja jantung
3.6.6 Menjelaskan mekanisme sistem
peredaran darah
3.6.7 Mengetahui macam-macam
pembuluh darah
3.6.8 Memahami berbagai kelainan dan
penyakit pada sistem peredaran
darah manusia.
4.6 Menyajikan hasil analisis data dari 4.6.1 Mempresentasikan hasil analisis
berbagai sumber (studi literatur, mengenai penyebab, dan da-
pengamatan, percobaan, dan simu- mpak kelainan pada system
lasi) kelainan pada struktur dan peredaran darah manusia
fungsi darah, jantung dan pem-
buluh darah yang menyebabkan
gangguan sistem peredaran darah
manusia dan teknologi terkait
sistem sirkulasi melalui berbagai
bentuk media presentasi.

C. Materi Pembelajaran
1. Materi fakta
 Darah merupakan alat tranportasi untuk mengantarkan oksigen dan sari
makanan.
 Sel darah tidak memiliki inti sel (nukleus).
2. Materi konsep
 Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan
ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk
dikeluarkan dari tubuh
3. Materi prinsip
 Darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh.
 Darah berbentuk cair dan tidak berinti berbeda dengan sel-sel lainya yang
selalu berinti.
4. Materi Prosedur
Membuat kliping tentang berbagai kelainan sistem peredaran darah
lengkap dengan gambar, penyebab, gejala dan cara mencegahnya.
Materi lengkap (Terlampir)
Pengertian Sistem Peredaran Darah/ transportasi

202
Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan
ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan
dari tubuh. Sistem predaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup
dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk :
 Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke
seluruh jaringan tubuh
 Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru
 Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan
 Menjaga suhu tubuh
 Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh
Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama),
jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)
Darah (alat transportasi utama)
Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem transportasi. Darah
berfungsi:
 Mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-
paru.
 Mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan
(seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari
macam-macam garam (seperti na+, ca++,cl–, hco3–), dan hormon-hormon.
 Mengedarkan panas dalam tubuh.
 Berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.
Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-
kira 8% dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-
laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai
volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma
darah dan 45% sel-sel darah. Darah manusia
terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah
yang berbentuk padatan dan plasma darah
yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi
beberapa bagian. Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di
atasnya adalah lapisan berwarna
kuning yang berisi sel-sel darah
putih. Sedangkan, lapisan paling atas
adalah plasma darah.
Sel-sel Darah

203
Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah
putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat
diamati dengan mikroskop biasa.
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah mempunyai jumlah
terbanyak. Pada wanita normal mempunyai
kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam
setiap mm³ darah. Pada laki-laki normal
sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Jumlah sel darah merah juga
dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang.
Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5
μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat
pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah.
Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan
tulang belakang. Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang
berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).
Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah
yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi
dari hemoglobin digunakan kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin
yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam
empedu.
2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih
mempunyai satu inti sel
dan berbentuk tidak tetap.
Fungsi umum dari sel
darah putih adalah
melindungi tubuh dari
infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.
Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat
dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih
yang tidak bergranula (agranulosit).
Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5-
1%), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula,
contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil bersifat fagosit
dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu
memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati.

204
Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah.
Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati
dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan
histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen
yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast.
Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat
mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat
jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Monosit, sel ini dapat membesar
dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling
efektif dan berumur panjang. Sedangkan, limfosit berperan dalam
pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang
dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 -
10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam
tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah
normal ini disebut leukopeni.
Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut
leukositosis. Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal
adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini
mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
3. Keping-Keping Darah (Trombosit)
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-
sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti
cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai
umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat
150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit memiliki peranan dalam
pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini

Keterangan Skema :
 Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah
dan mengeluarkan enzim trombokinase.
 Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan
bantuan ion kalsium (Ca)
 Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan
vitamin K

205
 Selanjutnya trombin akan mengubah fibrinogen, fibrin
Golongan Darah dan Transfusi Darah
Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan
aglutininnya. Antigen adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang
pembentukan antibodi. Penggolongan ini sangat bermanfaat untuk transfusi darah.
Untuk lebih memahami, mari ikuti uraian tentang golongan darah dan transfusi
darah berikut ini.
1. Golongan Darah
Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi
(aglutinin),Golongan darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat
golongan, yaitu A, B, AB dan O. Orang yang bergolongan darah A, pada
membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A. Sementara,
plasma darahnya mengandung aglutinin β (antibodi β). Orang yang
bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen
B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α (antibodi α). Orang
yang bergolongan darah AB, pada membran sel darah merah mengandung
aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya tidak mengandung antibodi
α dan β. Orang yang bergolongan darah O, pada membran sel darah merah
tidak memiliki aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya mengandung
aglutinin α dan β. Untuk lebih memahami, mari perhatikan Tabel golongan
darah dan uji serum golongan darah sistem ABO di bawah :

2. Transfusi Darah
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang
yang memerlukan. Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang
yang menerima darah disebut resipien. Dalam transfusi darah, donor harus
memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya. Sedangkan, pada
resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Jika antigen A
(aglutinogen A) bertemu dengan antibodi α (aglutinin α), maka darah akan

206
menggumpal atau membeku. Begitu pula sebaliknya, jika antigen B
(aglutinogen B) bertemu dengan antibodi β (aglutinin β), maka darah juga akan
menggumpal atau membeku. Golongan darah O dapat menjadi donor bagi
semua golongan darah, karena golongan darah ini tidak memiliki aglutinogen
A maupun B sehingga tidak menyebabkan aglutinasi atau penggumpalan
darah. Oleh karena itu, golongan darah O disebut donor universal. Golongan
darah O hanya dapat menerima darah dari orang yang bergolongan darah O
juga, dan tidak dapat menerima darah dari golongan darah yang lainnya karena
golongan darah O memiliki antibodi α dan β. Tabel Skema Kemungkinan
Terjadinya Transfusi Darah

Pada tabel skema transfusi darah Golongan darah AB merupakan


resipien universal, karena dapat menerima darah dari golongan darah A, B, AB,
maupun O. Hal ini disebabkan karena golongan darah AB tidak mempunyai
antibodi (aglutinin) α maupun β, tetapi hanya memiliki antigen (aglutinogen)
A dan B. Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam
transfusi darah, yaitu suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan
rhesus. Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak
mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk
antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus
positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi
penggumpalan walaupun golongan darahnya sama.

Alat Peredaran Darah (Jantung dan Pembuluh Darah)

207
Jantung
Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung
yang disebut perikardium.Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang
membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung.Serabut otot jantung
bercabang-cabang
a. Struktur dan Cara Kerja Jantung

Jantung manusia dan mamalia lainnya mempunyai empat ruangan, yaitu


atrium /serambi kiri dan kanan, serta ventrikel/bilik kiri dan kanan. Dinding
ventrikel lebih tebal daripada dinding atrium, karena ventrikel harus bekerja
lebih kuat untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lainnya. Selain
itu, dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel
kiri bekerja lebih kuat memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan, ventrikel
kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Atrium kiri dan ventrikel
kiri dipisahkan oleh sekat yang disebut septum bikuspidalis/ katup berdaun
dua. Sedangkan, sekat yang memisahkan Atrium kanan/serambi kanan dengan
ventrikel /bilik kanan dinamakan septum trukispidalis/ katub berdaun tiga.
Jantung memiliki pembuluh darah arteri coronaria, yaitu arteri yang
menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat, jantung tak
mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Dapat menyebabkan nyeri dada atau
angina atau serangan jantung.
b. Sistem Peredaran Darah (cara kerja jantung memompa darah)
Pada manusia darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian
melalui katup yang disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Nama
trikuspid berhubungan dengan adanya tiga daun jaringan yang terdapat pada
lubang antara atrium kanan dan ventrikel kanan.Kontraksi ventrikel akan
menutup katup trikuspid, tetapi membuka katup pulmoner yang terletak pada

208
lubang masuk arteri pulmoner. Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang
langsung bercabang-cabang menjadi cabang kanan dan kiri yang masing-
masing menuju paru-paru kanan dan kiri. Arteri-arteri ini bercabang pula
sampai membentuk arteriol. Arteriol-arteriol memberi darah ke pembuluh
kapiler dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan karbondioksida dan
mengambil oksigen.
Selanjutnya, darah diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venul,
yang berfungsi sebagai saluran anak dari vena pulmoner. Empat vena pulmoner
(dua dari setiap paru-paru) membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri
jantung. Hal ini merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem
pulmoner atau peredaran darah kecil. Dari atrium kiri, darah mengalir ke
ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Kontraksi ventrikel akan menutup katup
bikuspid dan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta. Cabang-
cabang yang pertama dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik. Dua lubang
menuju ke arteri-arteri koroner kanan dan kiri. Arteri koroner ialah pembuluh
darah yang memberi makan sel-sel jantung. Arteri ini menuju arteriol yang
memberikan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh bagian
jantung. Kemudian, darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang
bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi bagian ini disebut sistem
koroner. Selain itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang
mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru),
kemudian darah miskin oksigen diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh
vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah ini disebut peredaran darah
besar.

c. Denyut Jantung dan Tekanan Darah

209
Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara
terus menerus. Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan
merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan. Pada mamalia,
setiap kontraksi dimulai dari simpul sinoatrium. Simpul sinoatrium atau
pemacu terdiri atas serabut purkinje yang terletak antara atrium dan sinus
venosus. Impuls menyebar ke seluruh bagian atrium dan ke simpul
atrioventrikel. Selanjutnya, impuls akan diteruskan ke otot ventrikel melalui
serabut purkinje. Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai
pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah pangkal arteri besar
yang meninggalkan jantung.
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda,
dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut
jantung sesuai dengan siklus jantung. Jika jumlah denyut ada 70 maka berarti
siklus jantung 70 kali semenit. Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi
sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan
bertambahnya umur, pada orang dewasa jumlah denyut jantung sekitar 60 - 80
per menit. Pada orang yang beristirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per
menit dan memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan adalah 70
ml). Jadi, jumlah darah yang dipompa setiap menit adalah 70 × 70 ml atau
sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak, seperti olahraga, kecepatan jantung
dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml. Hal ini,
membuat daya pompa jantung 20 - 25 liter per menit.
Darah mengalir, karena kekuatan yang disebabkan oleh kontraksi
ventrikel kiri. Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan
melalui dinding otot yang elastis dari seluruh sistem arteri. Peristiwa ketika
jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol.
Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan
jantung disebut sistol. Tekanan darah manusia yang sehat dan normal sekitar
120 atau 80 mm Hg. 120 merupakan tekanan sistol, dan 80 adalah tekanan
diastole.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung
menuju ke jaringan tubuh, atau sebaliknya. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi
tiga macam, yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.
a. Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi atau pembuluh arteri ialah pembuluh darah yang membawa
darah dari jantung menuju kapiler untuk diedarkan ke organ dan jaringan tubuh.

210
Dinding arteri tebal, kuat dan elastis. Arteri terletak lebih ke dalam dari permukaan
tubuh. Lapisan paling dalam artei adalah endotelium yang dikelililngi oleh otot
polos. Pada umumnya arteri mengalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali
arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan pmbuluh nadi yang mengalirkan
darah yang kaya karbondioksida dari ventrikel/ bilik kanan ke paru-paru
b. Pembuluh Vena
Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa
darah ke arah jantung.Pembuluh vena terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh
arteri. Dari lapisan dalam ke arah luar adalah endotel, jaringan elastik dan otot
polos, serta jaringan ikat fibrosa. Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-
katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak
lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh arteri. Pada manusia
dan mamalia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang kembali ke
jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu
alat tubuh,misalnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu ke hati.
Peredaran darah ini disebut sistem vena porta.
c. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira-
kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm. Meskipun diameter sebuah kapiler
sangat kecil, jumlah kapiler yang timbul dari sebuah arteriol cukup besar sehingga
total daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada
orang dewasa kira-kira ada 90.000 km kapiler. Dinding kapiler terdiri atas satu lapis
sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa, asam
amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi
melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien
konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan
metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin).
Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun
sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai
dengan muka pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata,
jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan
tangan.
Talasemia

211
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut
mudah rapuh dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat
terjadi pada perempuan maupun laki-laki.
Polisitemia
Polisitemia merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan adanya kelebihan
produksi eritrosit. Dalam hal ini darah menjadi kental sehingga memperlambat
aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam
pembuluh darah. Gumpalan tersebut dapat menyebabkan ganggren (kematian
jaringan) dan bila terjadi pada jantung dapat berakibat kematian.Gejala yang di
timbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing.
Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh
kelebihan produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan
limpa bekerja secara tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat
ganda, sedangkan produksi eritrosit dan trombosit menurun. Pada saat demikian,
jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3.
Agranulositosis
Agranulositosis merupakan kebalikan dari leukemia yang berakibat pada
menurunnya daya tahan terhadap penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan
seorang pasien meninggal karena infeksi yang tidak dapat ia lawan.
Trombositopenia
Trombositopenia merupakan suatu penyaki t yang di tandai dengan sedikitnya
kandungan keping darah di dalam darah
Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku
ketika terjadi pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi
hampir pada semua keturunan berjenis kelamin laki-laki.
Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh
tersumbatnya arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung.
Penyumbatan pembuluh tersebut dapat terjadi karena adanyaendapan lemak,
terutama berupa kolesterol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan
pembuluh arteri demikian di kenal dengan istilaharteriosklerosis.

Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi
atas 150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg.Hipertensi atau yang di

212
kenal sebagai tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas
pendek dan palpitasi jantung.Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh
arteri dan kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut pendarahan otak
Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan
diastolnya di bawah ukuran normal.tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk
sistol dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol.Hipotensi atau tekanan darah rendah di
tandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah
pusing ketika bangun dari tidur.
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran :
Discovery Learning (Pertemuan I dan II)
Problem Based Learning dan Eksperimen (Pertemuan III)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, dan Praktikum
E. Media Pembelajaran
Media visual : Gambar/foto, Power point
Projected still media : LCD projector
Projected motion media : Video dan Laptop
F. Sumber Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Buku Biologi kelas XI dan sumber lainnya (Internet, buku literatur).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN WAKTU
Pertemuan I (2x45 menit)
A. KEGIATAN AWAL
 Guru memberi salam
 Guru menginstruksikan untuk berdo’a
 Guru mempresensi siswa 10 menit

 Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk


membayangkan jika di dalam tubuhmu terdapat sebuah
sistem transportasi: ada jalan, mobil, lengkap dengan polisi
lalu lintasnya. Sistem ini bertugas mengantarkan zat-zat
kehidupan ke setiap sel tubuh sambil mengangkut sampah
dari sel tubuh untuk dibuang ke luar tubuh. Sistem ini juga
menyediakan serdadu-serdadu untuk memerangi penjahat

213
(kuman) yang berhasil menyusup ke dalam tubuh. Sistem
inilah disebut dengan sistem peredaran darah.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang kebesaran
Tuhan yang telah menciptakan darah dengan berbagai
kompleksitasnya. Sehingga kita sebagai manusia seyogyanya
patut mensyukurinya. Dalam mempelajari Sistem Peredaran
Darah Manusia, kita perlu mempelajari komponen-komponen
yang menyusunnya beserta fungsinya untuk memahami
bagaimana sebuah sistem berjalan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
B. KEGIATAN INTI
Mengamati
 Siswa diminta mengamati video tentang kegiatan PMI dalam
kegiatan donor darah. (sebelumnya siswa dibagi menjadi 4
kelompok)
Menanya
 Siswa mencoba menentukan permasalahan dan membuat 70 menit

pertanyaan (rumusan masalah)


 Misalkan: Mengapa darah berwarna merah? Apa komponen
yang ada di dalam darah? Bagaimana bentuk sel darah? Jika
darah sama berwarna merah, mengapa pada setiap
pengambilan darah selalu menggunakan kantung darah yang
berbeda? Ada berapa macam golongan darah? Mengapa
darah yang keluar dapat berhenti dalam waktu beberapa
menit?
Mengumpulkan Data
 Membagi siswa menjadi 5 kelompok, masing-masing
kelompok dibagikan LKS
 Siswa secara berkelompok mengkaji literatur untuk mencari
data mengenai materi yang harus didiskusikan.
Mengasosiasikan
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusinya pada LKS
yang telah diberikan.
Mengkomunikasikan

214
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok ke depan kelas. Kelompok lain menanggapi hasil
diskusi yang dipresentasikan. Guru memfasilitasi jalannya
diskusi.
 Guru memberikan penguatan terkait konsep yang masih
belum benar dan menambahkan konsep yang kurang.
C. KEGIATAN PENUTUP
 Guru bersama murid secara bersama-sama membuat 10 menit
kesimpulan dari pembelajaran hari ini.
 Memberi tugas : Melakukan kajian literature tentang struktur
anatomi jantung.
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
 Guru memimpin do’a
 Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
Pertemuan II (2x45 menit)
A. KEGIATAN AWAL
 Guru memberi salam
 Guru menginstruksikan untuk berdo’a
 Guru mempresensi siswa
 Guru memberikan apersepsi pada siswa untuk merasakan
10 menit
detak jantung masing-masing.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa dalam
melakukan aktivitas, manusia membutuhkan energi. Energi
dihasilkan dari pembakaran nutrisi yang kita makan oleh
oksigen. Tahukah kamu, bagaimana nutrisi dan oksigen
diedarkan ke setiap sel yang ada di dalam tubuh melalui darah
dan jantung. Oleh karena itu sangat penting mempelajari
sistem peredaran darah dan jantung agar kita lebih
mensyukuri ciptaan Tuhan Yang Maha Esa karena telah
begitu sempurna menciptakan sistem peredaran darah yang
begitu kompleks.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
B. KEGIATAN INTI

215
Mengamati
 Siswa diminta mengamati video sistem peredaran darah yang
dipompa oleh jantung.
Menanya
 Siswa mencoba menentukan permasalahan dan membuat
pertanyaan (rumusan masalah) 70 menit
 Misalkan: Bagaiman anatomi jantung manusia? Bagaimana
darah dipompa melalui jantung? Bagaimana mekanisme
peredaran darah keseluruh tubuh? Apa yang dimaksud
pembuluh darah warna biru dan merah pada torso?
Siswa dibagi dalam 6 kelompok untuk mendiskusikan
submateri yang diberikan guru: 1&2: penggolongan dan
transfusi darah, 3&4: proses peredaran darah, 5&6: sistem
peredaran darah getah bening.
Mengumpulkan Data
 Siswa secara berkelompok mengkaji literatur untuk mencari
data mengenai materi yang harus didiskusikan untuk mengisi
LKS.
Mengasosiasikan
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusinya pada LKS
dengan mengerjakan gambar anatomi jantung dan menyusun
bagan sistem peredaran darah.
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusinya pada LKS
tentang macam-macam pembuluh darah.
Mengkomunikasikan
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke
depan kelas. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi yang
dipresentasikan. Guru memfasilitasi jalannya diskusi.
 Guru memberikan penguatan terkait konsep yang masih
belum benar dan menambahkan konsep yang kurang.
C. KEGIATAN PENUTUP
 Guru bersama murid secara bersama-sama membuat
10 menit
kesimpulan dari pembelajaran hari ini.
 Memberi tugas : Melakukan kajian literatur tentang berbagai
kelainan sistem peredaran darah.

216
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
 Guru memimpin do’a
 Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
Pertemuan III
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru memberi salam
 Guru menginstruksikan untuk berdo’a 10 Menit

 Guru mempresensi siswa


 Guru memberikan apersepsi dengan menayangkan video
tentang seseorang yang terjatuh dan terluka, kemudian orang
tersebut membasuh dan merawat lukanya.
 Pertanyaan untuk siswa: apakah yang dapat kalian liat dari
video diatas? Mengapa darah yang keluar dapat berhenti
dalam waktu beberapa menit? Mengapa darah yang keluar
hanya menetes dan tidak memancar?
 Guru memperkuat jawaban siswa dengan memberikan materi
tentang mekanisme pembekuan darah dan alat-alat peredaran
darah secara umum..
 Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya bisa
mengucapkan syukur kepada Tuhan karena telah diberikan
nikmat berupa peralatan sirkulasi darah yang super sempurna
dan terdapat penambalan otomatis apabila pipa-pipa kecil
(pembuluh arteri) jika terjadi kebocoran. Sehingga kita
sebagai manusia patut mempelajari hal tersebut supaya dapat
melakukan perawatan terhadap pemberian Tuhan yang luar
biasa tersebut.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
B. KEGIATAN INTI
a. Orientasi Siswa pada Masalah
 Menampilkan video tentang Kasus Gangguan Sistem
60 Menit
Peredaran Darah dan meminta siswa untuk mengamati
video tersebut. (sebelumnya diminta membentuk 5
kelompok)

217
b. Mengorganisasikan Siswa Belajar
 Membagikan permasalahan pada masing-masing
kelompok (Kelompok 1: Anemia; Kelompok 2:
Thalasemia; Kelompok 3: Leukimia; Kelompok 4:
Jantung Koroner, Kelompok 5: Hemofilia) serta
meminta siswa untuk berkolaborasi dan berdiskusi dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan.
 Membagi kertas manila untuk lembar diskusi kelompok.
c. Membimbing Penyelidikan dalam Kelompok
 Meminta siswa untuk menuliskan informasi yang
terdapat pada masalah tersebut secara teliti terkait
penngertian penyakit, gejala, penyebab, solusi, dan
teknologi untuk penyembuhan dengan menggunakan
bahasa sendiri agar lebih mudah dipahami.
d. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Meminta siswa bekerja sama untuk menghimpun
berbagai informasi konsep sistem transportasi serta
mencari pemecahan masalahnya dari berbagai literatur.
 Meminta siswa mendiskusikan secara kelompok untuk
menemukan solusi pemecahan masalah dan menuliskan
hasil diskusinya pada kertas manila sekreatif mungkin.
e. Menganalisa dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
 Meminta siswa menyiapkan rangkuman hasil diskusi
kelompok dan mempresentasikan hasil dikusinya
didepan kelas (Mengkomunikasikan)
C. KEGIATAN PENUTUP
 Guru bersama murid secara bersama-sama membuat
kesimpulan dari pembelajaran hari ini.
 Memberi tugas : Membuat kliping tentang berbagai kelainan
20 menit
sistem peredaran darah (Minimal 10) lengkap dengan gambar,
penyebab, gejala dan cara mencegahnya.
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
 Guru memimpin do’a
 Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam

218
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Metode / Teknik penilaian Bentuk Instrumen
Observasi Lembar pengamatan sikap dan rubriknya
Lembar penilaian pengetahuan melalui diskusi
dan tanya jawab

2. Instrumen penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap
1. Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat diskusi mengamati gerak
dan proses persendian

Hasil
No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Pengamatan
1 2 3 4

1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Jumlah

Total

Nilai Akhir (Total/5)

Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap dalam Proses Pembelajaran (Kelompok)


Aspek Kriteria Skor
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2

219
Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
∑𝑆𝑘𝑜𝑟
NA: 5

Daftar Nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes bentuk
pengamatan

Nama Skor aktivitas Siswa


No Peserta
Didik Kerja Menghargai Menghargai
Interaksi Kesungguhan Jmh NA
sama dlm klp klp lain
1 Afifudin
2 Afandi
3 Alexandra
4 Ananda
5 Aris
6 Asyari
7 Carla
8 Dian
9 Dino
10 Elisa
11 Elvina
12 Evita
13 Firga
14 Hanni
15 Hifni
16 Mega
17 Meynanda
18 Masruchan
19 Nadia
20 Natasya
21 Nia
22 Niken
23 Nurjin
24 Paulus
25 Rakhmad
26 Sofia
27 Salma
28 Sekar
29 Silvanus
30 Sutan
31 Taruna
32 Thoriq

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

220
Pernyataan
Nama
Pengungkapan Kebenaran Konsep Ketepatan NA
No Peserta
Didik gagasan yang orisinil penggunaan istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Afifudin
2 Afandi
3 Alexandra
4 Ananda
5 Aris
6 Asyari
7 Carla
8 Dian
9 Dino
10 Elisa
11 Elvina
12 Evita
13 Firga
14 Hanni
15 Hifni
16 Mega
17 Meynanda
18 Masruchan
19 Nadia
20 Natasya
21 Nia
22 Niken
23 Nurjin
24 Paulus
25 Rakhmad
26 Sofia
27 Salma
28 Sekar
29 Silvanus
30 Sutan
31 Taruna
32 Thoriq
Keterangan: diisi dengan ceklis (√)
Skor : Ya = 1, Tidak = 0
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥100

Batu, Oktober 2016


Mengetahui,
Guru Pembimbing Magang (GPM) Guru Magang

Wartono, S.Pd Maya Lisnawati


NIP. 197008071994021002 NIM. 201310070311087

221
Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota :
1. …..
2. …..
3. …..
4. …..
5. …..
6. …..
LKS SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
A. Dasar Teori
Sari-sari makanan diedarkan melalui sistem peredaran darah ke sel-sel tubuh yang
membutuhkan. Sistem peredaran darah disusun oleh organ peredaran darah dan sel
darah.Organ peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah. Sel darah ada
3 macam: Sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah.
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda karena
darah 2 kali masuk ke jantung sehingga ada yang dinamakan peredaran darah kecil
(darah masuk ke jantung –paru-paru –jantung) dan sistem peredaran darah besar
(darah beredar ke jantung –seluruh tubuh–jantung).
Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan. Gunakan buku
pelajaran/ sumber belajar lain untuk menjawab seluruh pertanyaan. Isi/jawab
pertanyaan dengan teliti.

GAMBAR ALAT PEREDARAH DARAH MANUSIA


Organ peredaran darah ada dua, yaitu jantung dan pembuluh darah.....

222
A. JANTUNG
Amati gambar alat peredaran darah di halaman 1! Beri nama bagian-bagian
jantung yang ditunjuk!
1...................................... 3.......................................
2....................................... 4.......................................

B. PEMBULUH DARAH
Amati gambar pembuluh darah di halaman 1!
Darah selalu mengalir di pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh
nadi atau...............(5), pembuluh balik atau .......................... (6), dan .....................
(7). Arteri dinding otot polosnya ......(8) dan elastis. Arah aliran darah dalam arteri
................................ (9) jantung. Tekanan darah didalamnya ................ (10),
sehingga jika terluka darah keluar ..................... (11). Darah dalam arteri kaya akan
................. (12) kecuali arteri .......................... (13). Letak arteri ........................
(14) dari permukaan kulit. Dinding otot polos vena .................... (15) dan kurang
elastis. Arah aliran darah dalam vena ............(16) ke jantung. Tekanan darah di
dalamnya ........... (17), sehingga jika terluka darah keluar ..............(18). Darah
dalam vena kaya akan ................... (19), kecuali vena ............................. (20).
Letak vena........................(21) dengan permukaan kulit sehingga terlihat
warnanyanya biru.

C. DARAH
3 Fungsi Darah yaitu………………………………………(22), …………………
…………………………………(23), ………….……………………………..(24),
Darah manusia disusun oleh cairan darah atau ..................... (25). Plasma
tersusun atas 91 % ..... (26) dan 9 % zat terlarut. Zat terlarut terdiri atas ....... (27)
plasma, garam, ..................... (28), gas, dan zat organik lain. Protein plasma antara lain
fibrinogen untuk ........................................................(29). Bagian plasma yang
berperan dalam sistem kekebalan disebut .............. (30) yang berisi antibodi.

KUNCI JAWABAN
1. Serambi Kiri 9. Meninggalkan
2. Bilik Kiri 10. Kuat
3. Serambi Kanan 11. Cukup deras
4. Bilik Kanan 12. Oksigen
5. Arteri 13. Arteri pulmonalis/pembuluh nadi
6. Vena paru-paru
7. Pembuluh Kapiler 14. Didalam tubuh, diluar jantung
8. Tebal 15. Tipis

223
16. Menuju
17. Lemah
18. Perlahan
19. Karbon dioksida
20. Vena pulmonalis
21. Dekat
22. Mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh
23. Mengangkut sari makanan
24. Mengedarkan hormon
25. Plasma darah
26. Air
27. Protein
28. Enzim
29. Menggumpalkan darah
30. Serum

224
Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota :
7. …..
8. …..
9. …..
10. …..
11. …..
12. …..
LKS SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
B. Dasar Teori
Sari-sari makanan diedarkan melalui sistem peredaran darah ke sel-sel tubuh yang
membutuhkan. Sistem peredaran darah disusun oleh organ peredaran darah dan sel
darah.Organ peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah. Sel darah ada
3 macam: Sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah.
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda karena
darah 2 kali masuk ke jantung sehingga ada yang dinamakan peredaran darah kecil
(darah masuk ke jantung –paru-paru –jantung) dan sistem peredaran darah besar
(darah beredar ke jantung –seluruh tubuh–jantung).
Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan. Gunakan buku
pelajaran/ sumber belajar lain untuk menjawab seluruh pertanyaan. Isi/jawab
pertanyaan dengan teliti.

GAMBAR ALAT PEREDARAH DARAH MANUSIA


Organ peredaran darah ada dua, yaitu jantung dan pembuluh darah.....

225
D. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Amati gambar peredaran darah di halaman 1!
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda.
Peredaran darah tertutup artinya..............................................................................
………………………………………………………………………………....(1)
Peredaran darah ganda artinya...................................................................
.................................................................................................................................
.........................................................(2)Peredaran darah kecil yaitu........................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................... (3)
Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas ......... (4) dan
.................(5). Oksigen dari udara masuk ke ............. (6) sedangkan
karbondioksida dari darah dikeluarkan ke .....................(7). Darah yang
meninggalkan paru-paru kaya akan gas ................. (8). Peredaran darah besar
yaitu....................................................................................................................(9)
Pada saat darah ada di kapiler, terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Oksigen dari darah pindah ke.......................................(10), sedangkan
karbondioksida dari sel-sel tubuh pindah ke.........................................(11)
Kemudian darah yang kaya gas.............................(12) menuju pembuluh balik
(vena). Darah dari tubuh bagian atas menuju jantung melalui ……………….(13)
besar atas sedangkan darah dari tubuh bagian bawah masuk ke atrium kanan
melalui pembuluh balik besar bawah. Darah lalu dipompa ke jantung bagian
................... (14) kemudian dipompa ke paru-paru. Darah bersih dari paru-paru
yang banyak mengandung gas........................ (15) masuk ke jantung bagian
.................... (16) lalu dipompa ke bagian................... (17) kemudian darah
dipompa ke ................ (18)

226
KUNCI JAWABAN
1. suatu peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-
pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah yang diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena
2. peredaran darah ganda adalah sistem peredaran dimana darah 2 kali masuk ke
jantung.
3. peredaran darah yang dimulai dari (darah masuk ke jantung –paru-paru –jantung)
4. oksigen
5. Karbon dioksida
6. Atrium Kiri
7. Atrium Kanan
8. Oksigen
9. peredaran darah besar yang dimulai (darah beredar ke jantung –seluruh tubuh–
jantung).
10. Jantung
11. Paru-paru
12. Karbondioksida
13. Pembuluh balik
14. Atirum kanan
15. Oksigen
16. Atrium Kiri
17. Ventrikel Kiri
18. Seluruh tubuh

227

Anda mungkin juga menyukai