Anda di halaman 1dari 7

DIAGRAM V

PEMBUATAN HERBARIUM
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium
Dosen Pengampu: Adi Maladona M.Pd.

Disusun oleh :
Teni Setia Mulyani (2119160064)
Lala Laura Rahman (2119160065)
Lia Kania Sari (2119160073)
Ajeng Sakinah (2119160079)
Pipit Pitriyani (2119160019)
Galis Nurlia (2119160056)
Adisty Aulia Safira (2119160082)
Rizky Kurniawan (2119160075)

1C- Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2017
DIAGRAM V
PENGAWETAN HERBARIUM
1. Fokus pertanyaan
a. Bagaimana pengaruh penggunaan alkohol terhadap pengawetan herbarium
pada tumbuhan (kemangi dan kumis kucing)?
b. Bagaimana cara pengawetan herabrium pada tumbuhan (kemangi dan kumis
kucing)?

2. Dasar Nilai
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan alkohol terhadap pengawetan
herbarium pada tumbuhan (kemangi dan kumis kucing).
Pada pengawetan herbarium, proses pengawetannya dapat dilakukan
dengan 2 cara, pengeringan langsung dan pengeringan bertahap, pengeringan
langsung dilakukan dengan cara menyemprotkan bahn yang akan diawetkan
dengan alkohol 70% dan meletakannya dia atas koran dengan posisi yang
rapih, dan menutup bahan tersebut dengan koran, dan dilakukan pengepresan
dengan cara menindih atau menjepit kuat bahan yang telah terbungkus koran
dengan kayu atau bambu, kemudian simpan bahan tersebut ditempat kering dan
tidak lembab dan apabila sudah kering keluarkan bahan tersebut dari
bungkusan kertas koran. Sedangkan pengeringan bertahap dilakukan dengan
cara mencelupkan bahan kedalam air mendidih sekitar 3 menit kemudian
dirapihkan lalu dimasukan kedalam lipatan kertas koran, selanjutnya ditumpuk
dan dipres, dijemur dan dikeringkan diatas tunggu pengeringan.
3. Dasar Teori
Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani
yang diinginkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi
specimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sisem
klasifikasi (Onrizal, 2005).
Herbarium merupakan suatu specimen dari bahan tumbuhan yang telah
dimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan data-
data mengenai tumbuhan tersebut. Membuat herbarium yaitu pengumpulan
tanaman kering untuk keperluan studi maupun pengertian, pengawetan dan
dilakukan pembuatan herbarium (Steenis, 2003)
4. Konsep Dasar
Tumbuhan yang kan diawetkan disemprot dengan alkohol 70% atau
merenusnya dalam air mendidih sekitar 3 menit, gunanya agar tumbuhan tidak
mudah busuk oleh bakteri dan jamur.

5. Metode
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
h0 : Semprotan alkohol berpengaruh terhadap pengawetan herbarium pada
tumbuhan (kemangi dan kumis kucing)
h1 : Semprotan alkohol tidak berpengaruh terhadap pengawetan herbarium
pada tumbuhan (kemangi dan kumis kucing)

6. Pelaksanaan
Variabel bebas : kemangi dan kumis kucing
Variabel terikat : alkohol
1) Bahan Baku
a. Kertas koran
b. Alcohol 96% atau spirtus
2) Peralatan
a. Kayu atau bambu
b. Isolatif transfaran
c. Pigura
d. koran
3) Cara Pembuatan
a. Pilihlah tumbuhan yang akan diawetkan. Bentuk dan jenis tumbuhan bisa
mengikuti kebutuhan. Semprot bahan yang akan diawetkan dengan
alkohol 70%.
b. Siapkan beberpa lembar kertas yang sesuai dengan besar calon tumbuhan
yang akan diawetkan.
c. Letakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi di atas koran
dengan posisi yang rapih. Untuk membentuk agar tampak lebih rapih kita
bisa mengikat ranting menggunakan benang dan menjahitnya pada kertas
sesuai keinginan.
d. Tutup bahan dengan koran.
e. Tindih atau jepit kuat bahan yang telah terbungkus koran dengan kayu atau
bambu. Selanjutnya bahan yang telah kita proses ini disebut dengan istilah
spesimen.
f. Simpan spesimen selama 1 sampai 2 minggu ditempat kering dan tidak
lembab.
g. Jika sudah dirasa kering, keluarkan spesimen dan bungkusan kertas koran.
h. Letakkan spesimen diatas kertas karton dengan rapih lalu rekatkan dengan
isolatif transfaran.
i. Buat judul herbarium dan berikan keterangan-keterangan yang akan
memperjelas bagian-bagian tumbuhan yang diawetkan.
7. Transformasi Data
8. Kesimpulan

9. Evaluasi
Diagram V
PENGAWETAN HERBARIUM

Fokus Pertanyaan
Konseptual Metodologi
Bagaimana pengaruh s
Dasar Nilai penggunaan alkohol Evaluasi
Untuk mengetahui pengaruh terhadap pengawetan
penggunaan alkohol terhadap herbarium pada
pengawetan herbarium pada tumbuhan (kemangi dan
tumbuhan (kemangi dan kumis kumis kucing) dan
kucing). Pada pengawetan Bagaimana cara
herbarium,proses pengawetannya pengawetan herabrium
dapat dilakukan dengan 2 cara, pada tumbuhan
pengeringan langsung dan (kemangi dan kumis
pengeringan bertahap, kucing)?
Kesimpulan

Dasar Teori

Cara Kerja
Semprot tumbuhan yang akan
Konsep Dasar diawetkan dengan alkohol 70%.
Kemudian letakkan diatas koran
Tumbuhan yang kan diawetkan dengan posisi yang rapih. Tutup
disemprot dengan alkohol 70% denngan koran. Tindih atau jepit
atau merenusnya dalam air kuat tumbuhan yang telah
mendidih sekitar 3 menit, gunanya dibungkus koran dengan kayu atau
agar tumbuhan tidak mudah busuk bambu. Simpan selama 1-2 minggu
oleh bakteri dan jamur. ditempat kering. Jika sudah kering,
keluarkan tumbuhan dari
bungkusan kertas koran.

Metode Transformasi Data


h0 : Semprotan alkohol
berpengaruh terhadap pengawetan
herbarium pada tumbuhan
(kemangi dan kumis kucing)
h1 : Semprotan alkohol tidak
berpengaruh terhadap pengawetan Hasil Pengamatan
herbarium pada tumbuhan
(kemangi dan kumis kucing)

Pelaksanaan
Variabel bebas : kemangi dan kumis kucing
Variabel terikat : Alkohol

Anda mungkin juga menyukai