Anda di halaman 1dari 86

Anatomi Fisiologi Sistem Otot

Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & -nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot

Fungsi Sistem Otot Rangka


1. 2. 3. 4. Menghasilkan gerakan rangka. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. Menyokong jaringan lunak. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. 5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi panas

3 Tipe jaringan otot


1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan

2.

Otot rangka

3.

memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah

Otot jantung

memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

3 Tipe Jaringan Otot

Struktur Otot Rangka


Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

Struktur Otot Rangka


Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus (perimysium) fascia (epimysium) otot rangka (organ)

Komponen Otot

11

Struktur Otot Rangka


Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm). Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

12

Struktur Otot Rangka


Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

13

Struktur Otot Rangka


Sarkomer
1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis. Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic) Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: - garis M; zona H; dan zona overlap Filamen tebal tdp pd pita I; garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.

14

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot retikulum endoplasma di sel lain. Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+. Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

15

Struktur Otot Rangka


Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

16

Komposisi Otot Rangka


Otot rangka

Sel (85%)
Air (75%) Solut (25%

Ekstrasel (15%)

Protein (80%)

Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%)

Sarkoplasmic (35%)

Miosin (55%)

Aktin (20%)

Tropomiosin (7%)

Troponin (3%)

Lain-lain (15%)

17

Komposisi Otot Rangka


Otot merah & putih
Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.

Ekstraktif

Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang kaya energi
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.

Protein

18

4 Pola pengorganisasian otot rangka


1. 2. 3. 4. Parallel muscle Convergent muscle Pennate muscle Circular muscle

19

Axial musculature
- melekat pd rangka aksial - memposisikan kepala, tulang belakang; menggerakkan tulang iga - mencakup 60% otot rangka tubuh

Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan komponen rangka appendikular - mencakup 40% otot rangka tubuh

Pembagian otot
Menurut bentuk serabutnya serabut sejajar, kipas, bersirip Menurut jumlah kepalanya biseps, triseps, quadriceps Menurut pekerjaannya
Sinergis >< antagonis Adduktor >< abduktor Fleksor >< ekstensor Pronator >< supinator Endorotasi >< eksorotasi

Variasi bentuk serabut otot

Variasi otot menurut jumlah kepalanya

Pasangan Otot
Otot cenderung berkontraksi secara berkelompok, tidak secara sendiri-sendiri Karena gaya kontraksi otot dapat membangkitkan suatu tarikan, bukan dorongan maka otot cenderung tersusun sebagai pasangan antagonis

Fleksor >< Ekstensor


Flexor membengkokkan bagian tubuh melampaui sendi Extensor meluruskannya

Abduktor >< Adduktor


Abduktor menggerakkan ekstremitas menjauhi sumbu tengah tubuh Adduktor menggerakkan ekstremitas mendekati sumbu tengah tubuh

Levator >< Depressor


Levator menaikkan bagian tubuh Depresor menurunkan

Pronator >< Supinator


Pronator menggerakkan bagian tubuh ke bawah dan ke belakang Supinator menggerakkan bagian tubuh ke atas dan ke depan

Sfingter >< Dilator


Sfingter menutup bagian berongga Dilator membukanya

Otot rangka menurut letak dan fungsinya

Otot Mengunyah

Otot Ekspressi Wajah

Otot Prevertebral

Otot Otot Leher

Otot Punggung

Otot Lengan atas Depan

Otot Lengan atas Belakang

Otot Lengan Bawah anterior superfisial

Otot Lengan Bawah anterior profundus

Lower limbs

thoraks

abdomen

Abdominal : Deep muscle

Pelvic and perineum

Mekanisme Kontraksi

Struktur dan Mekanisme Kontraksi


Struktur
Garis Z
Pita I
Garis-garis yang dihasilkan dari barisan garis Z yang merupakan tepi setiap sarkomer di sejumlah miofibril Filamen tipis melekat pada garis Z dan memanjang ke dalam ke arah pusat sarkomer. Filamen tebal terpusat di dalam sarkomer Saat istirahat ada suatu daerah dekat tepi sarkomer tempat filamen tipis dan tebal tidak saling bertumpuk. Daerah yang hanya memiliki filamen tipis disebut Pita I

Pita A

Zona H

Daerah pusat yang lebar tempat filamen tipis dan tebal saling menumpuk
Daerah sempit di tengah Pita A yang hanya ditempati filamen tebal

Mekanisme Kontraksi
Model Filamen bergeser
Filamen tipis bergeser melewati filamen tebal untuk menarik garis Z bersama-sama dan memendekkan sarkomer Pita I memendek Zona H menghilang Panjang Pita A tidak berubah Pemendekan seluruh sarkomer di miofibril memungkinkan otot berkontraksi sampai kirakira separuh panjang istirahatnya

Mekanisme Kontraksi, terjadi hal berikut :


Interaksi Aktin dan Miosin
Molekul myosin di filamen tebal memiliki kepala yang dapat berikatan dengan tempat khusus pada molekul aktin di filamen tipis, mengakibatkan adanya jembatan silang di antara filamen tipis dan tebal. Ketika jembatan silang terbentuk, posisi membengkok kepala miosin menarik filamen tipis ke arah pusat sarkomer ATP terhidrolisasi oleh kepala miosin yang memutuskan ikatannya ke filamen tipis dan kembali ke posisinya semula

Jembatan silang hanya dapat diputuskan dengan masukan energi

Untuk mengulangi siklusnya, kepala miosin yang bebas berikatan dengan tempat lain berikutnya di sepanjang filamen tipis.
Kira-kira lima jembatan silang dibentuk dan dibentuk kembali setiap detik oleh masing-masing sekitar 350 kepala miosin pada filamen tebal

Pengaturan Kontraksi Otot


Istirahat Neuron motorik Persarafan serat otot Respons bertahap

Istirahat
Tempat pengikatan miosin pada molekul aktin ditutupi oleh protein pengatur tropomiosin di filamen tipis. Sebuah kompleks protein pengatur yang disebut troponin juga berikatan dengan filamen tipis
Troponin mengikat kalsium
Ion kalsium (Ca) adalah kunci pengatur kontraksi troponin mengikat kalsium interaksi troponintropomiosin diubah tropomiosin dipindah dari tempat pengikatan miosin. Jika kadar kalsium turun, tempat pengikatan miosin tertutup kembali dan kontraksi berhenti

Retikulum sarkoplasma adalah suatu sistem membran yang mengakumulasi dan mengeluarkan ion kalsium.

Neuron Motorik
Sebuah otot hanya akan berkontraksi jika dirangsang oleh neuron motorik Penambahan eksitasi listrik dengan kontraksi otot berlangsung sebagai berikut :
Potensial aksi Tubulus Transversus Untuk menjaga keamanan terhadap kontraksi berlebihan Energi

Potensial Aksi
Neuron motorik yang mempersarafi sel otot menimbulkan potensial aksi release Acetylcholin (ACh) ke dalam NMJ (neuromuscular junction) terjadi potensial aksi bertahap di membran plasma sel otot jika cukup besar depolarisasinya akan mencetuskan aksi yang menyebar ke sepanjang membran sel otot

Tubulus Transversus (T)


Suatu pelipatan ke dalam membran plasma yang membawa potensial aksi ke dalam sel otot Di tempat tubulus T berkontak dengan retikulum sarkoplasma potensial aksi mendepolarisasi merangsang retikulum sarkoplasma agar mengeluarkan kalsium Peningkatan kalsium ke troponin memungkinkan otot berkontraksi

Menjaga keamanan terhadap kontraksi berlebihan


Retikulum sarkoplasma memompa kembali kalsium kembali keluar dari siroplasma segera setelah potensial aksi selesai dan mencegah kontraksi lebih lanjut.

Energi
Berasal dari ATP Dari pemindahan phosphat dari molekul yang disebut kreatin fosfat ke adenosin fosfat

Persarafan Serat Otot


Untuk sebagian otot kecil setiap neuron motorik hanya mempersarafi satu serat
Contoh : mengontrol gerakan-gerakan mata, memerlukan derajat kontrol yang halus

Otot yang lebih besar setiap neuron motorik mungkin mempersarafi ratusan saraf, yang kemudian terpencar-pencar di seluruh otot Unit motorik neuron motorik tunggal ditambah serat otot yang dikontrolnya

Respons bertahap
Karena merupakan respons bertahap tingkat dan kekuatan kontraksi dapat bervariasi Ada dua mekanisme yang bertanggung jawab :
Jumlah variasi unit motorik
Kekuatan kontraksi bergantung pada jumlah unit motorik yang dirangsang Pergerakan unit motorik tambahan menimbulkan kontraksi yang semakin lama menjadi lebih kuat

Kecepatan variasi kontraksi berturut-turut


Sumasi gelombang terjadi jika kontraksi kedua terjadi sebelum otot berelaksasi penuh dari kontraksi pertamanya Jika kecapatannya bertubi-tubi kontraksi otot halus dan berkepanjangan tetani

Perbandingan Karakteristik Jenis Spesifik Otot


N O 1 KARAKTERISTIK
LOKASI

OTOT RANGKA Melekat ke tulang/tlg rawan melalui tendon Besar, memanjang, silindris dan berujung tumpul Banyak inti/di perifer Ada Baik Volunter Paling cepat Paling kecil

OTOT JANTUNG Jaringan jantung Pendek, bercabangcabang dan tersusun ujung ke ujung

OTOT POLOS Melapisi organ berongga Berbentuk gelendong, datar, dan berujung lancip

BENTUK SEL

3 4 5 6 7 8

JUMLAH DAN LOKASI INTI SERAT LINTANG PASOKAN DARAH KONTROL KONTRAKSI KECEPATAN KONTRAKSI KEMAMPUAN UNTUK TETAP BERKONTRAKSI

Banyak inti / di Satu inti / di tengah tengah Ada Kaya Involunter Di antaranya Di antaranya Tidak ada Cukup Involunter Paling Lambat Paling besar

Thanks...

Anda mungkin juga menyukai