Anda di halaman 1dari 40

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM OTOT

DEASY VIRKA SARI, S.Fis, M.Fis


PENDAHULUAN...

▪Jaringan otot yang


mencapai 40% sampai
50% berat tubuh, pada
umumnya tersusun dari
sel-sel kontraktil yang
disebut serabut otot.
Melalu kontraksi, sel-
sel otot menghasilkan
pergerakan dan
melakukan pekerjaan.
FUNGSI SISTEM OTOT

▪Pergerakan
▪Penopang tubuh dan
mempertahankan
postur
▪Produksi panas
CIRI-CIRI OTOT

▪Kontraktilitas
▪Eksitabilitas
▪Ekstensibilitas
▪Elastisitas
JENIS-JENIS OTOT
OTOT RANGKA (OTOT LURIK)
Otot rangka adalah otot yang
paling banyak terdapat di dalam
tubuh. Otot rangka memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
▪ Sel-sel otot rangka bergaris-
garis melintang
▪ Melekat pada tulang dengan
perantara tendon.
▪ Otot rangka tergolong otot
sadar
▪ Otot rangka cenderung cepat
berkontraksi dan cepat lelah
LAPISAN JARINGAN IKAT
FIBROBLAS
▪ Epimisium adalah jaringan ikat
rapat yang melapisi
keseluruhan otot dan terus
berlanjut sampe ke fasia dalam
▪ Peremisium mengacuh pada
ekstensi episium yang
menembus kedalam otot untuk
melapisi berkas fasikel (otot
rangka terdiri dari serabut-
serabut yang tersusun dalam
berkas)
▪ Endomisium adalah jaringan
ikat halus yang melapisi setiap
serabut otot individual.
PEMITAAN DITENTUKAN BERDASARKAN
MIOFILAMEN

▪ Pita A yang lebih gelap (anisotropik, atau


mampu mempolarisasi cahaya) terdiri dari
susunan vertikal miofilamen tebal yang
berselang seling dengan miofilamen tipis
▪ Pita I yang lebih terang (isotropik, atau
nonpolarisasi) terbentuk dari miofilamen aktin
tipis, yang memanjang kedua arah dari garis
Z kedalam susunan filamen tebal.
▪ Garis Z terbentuk dari protein penunjang
yang menahan miofilamen tipis tetap menyatu
di sepanjang miofibril.
▪ Zona H adalah area yang lebih terang pada
pita A miofilamen miosin yang tidak tertembus
filamen tipis.
▪ Garis M membagi dua pusat zona H.
Pembagian ini merepukan kerja protein
penunjangn lain yang menahan miofilamen
tebal tetap bersatu dalam susunan.
▪ Sarkomer adalah jarak dari garis Z ke garis Z
lainnya.
Mekanisme interaksi aktin dan
miosin
▪ Selama kontraksi, panjang
miofilamen aktin dan miosin tetep
sama tetapi saling bersilangan,
sehingga memperbesar jumlah
tumpang tindih antar filamen.
▪ Filamen aktin kemudian
menyusup untuk memanjang ke
dalam pita A, mempersempit dan
menghalangi pita A.
▪ Pajang sarkomer (dari garis Z ke
garis Z lain) memendek saat
kontraksi.
▪ Pemendekan sarkomer akan
memperpendek serabut otot
induvidual dan keseluruhan otot.
Dasar molekular untuk kontraksi

Molekul miosin terbentuk dari dua


rantai protein berat yang identik dan
dua pasang rantai ringan.
▪ Bagian ekor rantai yang berat berpilin
satu sama lain dengan dua kepala
protein globular atau cross brigde,
menonjol disalah satu ujungnya.
▪ Cross brigde menghubungkan
filamen tebal ke filamen tipis. Setiap
cross brigde memiliki sisi pengikat
aktin, sisi pengikat ATP, dan aktivitas
ATPas (anzim yang menghidrolisis
akitivitas ATP).
▪ Beberapa ratus molokul miosin
tersusun dalam setiap filamen tebal
dengan ekor cambuknya yang saling
bertumpang tindih dengan kepala
globularnya menghadap keujungnya.
Lanjutan...
Molukul Aktin
▪ Tersusun dari 3 protein dalam satu F/aktin fibrosa terbentuk
dari dua rantai globular G/aktin yang berpilin satu sama lain.
▪ Molekul tropomiosin membentuk filamen yang memanjang
melebihi sub unit aktin dan melapisi sisi yang berikatan
dengan cross brigde miosin.
▪ Molekul troponin berikatan dengan molekul tropomiosin dan
menstabilkan posisi penghalang pada molekul tropomiosin.
Kontraksi isometrik dan isotonik

Kontraksi isometrik adalah


kontraksi yang terjadi saat otot
membentuk daya atau tegangan
tanpa harus memendek untuk
memindahkan suatu beban.
▪ Aktivasi cross brigde
berlangsung, tetapi miofilamen
tidak bergeser saat kontraksi
isometrik berlangsung
▪ Tegangan yang terbentuk dalam
otot-otot postural berfungsi untuk
mempertahankan kepala tetep
tegak dan tubuh tetep berdiri
merupakan contoh kontraksi
isometrik.
Lanjutan...
▪ Kontraksi isotonik adalah kontraksi yang terjadi saat otot
memendek untuk mengangkat atau memindahkan suatu beban
(melakukan pekerjaan).
▪ Otot-otot dalam tubuh dapat berkontraksi secara isometrik atau
secara isotonik. Sebagian besar kontraksi merepukan kombinasi
kedua jenis, kontraksi tersebut. Berjalan atau berlari, misalnya,
memakai keduanya
OTOT JANTUNG
Otot jantung adalah otot yang
hanya terdapat pada jantung. Otot
jantung memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
▪ Sel-selnya berbentuk memanjang
dengan inti yang terletak di
tengah
▪ Terdapat garis gelap terang
▪ Otot jantung bekerja di luar
kehendak sehingga termasuk
otot tak sadar.
▪ Otot jantung mempunyai gerakan
yang teratur dan tidak cepat
lelah.
▪ Otot jantung berkontraksi sekitar
70 kali per menit.
Miofilamen Disusun Dalam Pola Pemitaan
Regular Otot Jantung Berlurik
▪ Filamen aktin tipis mengandung troponin dan tropomiosin.
Mekanisme aksi ion kalsiumnya serupa dengan yang terjadi
di otot rangka.
▪ Otot jantung memiliki tubulus/T dan retikulum sarkoplasma
yang terbentuk dengan baik. Otot ini berkontraksi sesuai
mekanisme siliding filamen
▪ Tidak seperti otot rangka, sebagian ion kalsium yang dilepas
untuk memicu kontraksi berasala dari cairan ekstraselular.
Akibatnya, otot jantung menjadi sangat sensitif terhadap
ketidak seimbangan kalsium dalam cairan tubuh.
Otot Jantung Adalah Otot Miogenik Dan Dapat
Memicu Potensial Aksinya Sendiri Tanpa
Memerlukan Setimulasi Saraf

▪ Gap junction yang terletak pada diskus terinterkalasi saling


menghubungkan sel sel otot jantung dan meningkatan
penyebaran depolarisasi keseluruh jantung.
▪ Saraf otonom yang berakhir pada otot jantung, jika bersama
hormon tertentu dapat memodifikasi frekuensi dan kekuatan
kontraksi.
OTOT POLOS
Otot polos adalah otot yang sel-
selnya polos, berbentuk gelendong,
dan masing-masing sel berinti satu.
Ciri-ciri otot polos yaitu:
▪ Memiliki sel-sel yang polos
dengan masing-masing sel berinti
satu.
▪ Berbentuk gelendong.
▪ Otot polos bekerja di luar
kehendak sehingga termasuk
otot tak sadar.
▪ Otot polos reaksi terhadap
rangasangan sangat lambat
sehingga tidak mudah lelah.
▪ Otot polos tergolong dalam otot
tak sadar.
Perbedaan miofilamen
▪ Filamen miosin tebal lebih panjang dibandingkan filamen
mosin tebal dalam otot rangka.
▪ Miofilamen aktin tipis tidak memiliki troponin dan tropomiosin.
▪ Dapat ditemukan miofilamen berukuran sedang. Miofilamen
ini tidak terlibat dalam proses kontraktil. Tetapi dipercaya
berfungsi keragka kerja sitosskeletal untuk menopang sel.
Perebedaan kontraksi
▪ Walaupun aktin dan miosin berikatan di crossbrigde sel otot
polos, kontraksi otot-otot polos bergantung pada fosfolirasi
miosin : yaitu, saat gugus fosfat berikatan dengan miosin.
▪ Pada otot polos terdapat peningkatan kosentrasi ion kalsium
yang berikatan dengan kalmodulin, protein yang strukturnya
mirip troponin.
▪ Sebagian ion kalsium dilepas dari retikulum sarkoplasma, tetapi
sebagian kalsium masuk melalui saluran ion kalsium yang
terbuka pada membran plasma.
▪ Saat ion kalsium di transpor balik menuju retikulum
sarkoplasama dan keluar menyebrangi membran plasama,
miosin terdefosforilasi, otot menjadi rileks
OTOT RANGKA UTAMA DAN KERJANYA
PRINSIP DASAR
Gerakan dihasilkan melalui penarikan otot rangka pada tulang.
Sebagian besar otot dalam tubuh melekat dalam satu tulang, ,
menjangkau sedikitnya satu persendian, dan melekat pada tulang
artikulasi lainnya.
▪ Ketika otot berkontraksi, pemendekan menarik otot pada tulang
kearah otot lainnya pada persendian.
▪ Beberapa otot tidak melekat dikedua ujung tulang. Di wajah, otot
melekat pada kulit, yang bergerak saat otot berkontraksi.
Perlekatan dan Penyusunan Otot
Rangka
▪ Origo (pangkal) otot adalah titik perlekatan yang lebih kuat pada tulang
dan biasanya merupakan ujung proksimal.
▪ Insersi otot adalah titik perlekatan yang lebih dapat bergerak dan
biasanya merepukan ujung distal.

a) Badan otot (bagian kontraktil) adalah bagian otot antara origo dan
insersi.
b) Fungsi tandingan dari origo dan insersi mungkin saja terjadi
tergantung pada gerakan. Misalnya, pektoralis mayor, yang berawal
pada klavikula, sternum, dan iga, berinsersi ke humerus dan
mengaduksi lengan. Tetapi saat otot digunakan untuk menarik
tubuh, seperti memanjat tali maka lengan dan tangan mengencang
sementara tubuh merupakan bagian yang dapat bergerak.
Penyusunan Tendon Otot
▪ Pada otot paralel. Fasikulus tersusun paralel pada aksi
longitudinal otot dan berujung pada suatu tendon pipih untuk
membentuk otot menyerupai pita, seperti pada otot satorius.
▪ Pada otot peniform, fasikulus tersusun seperti kumpulan bulu
disepanjang sisi tendon otot. Otot peniform memiliki kontraksi
yang sangat kuat karna seluru daya yang dimiliki miofiber
dikonsentrasikan pada tendon.
Lanjutan...
1) Pada otot unipeniform, semua fasikulus berada disalah
satu sisi tendon seperti pada otot semi membranosa.
2) Otot bipeniform memiliki fasikulus yang menyatu dikedua
sisi tendon, seperti pada otot rektus tungkai
3) Otot multipeniform, memiliki fasikulus yang menyatu pada
banyak tendon. Seperti pada otot deltoideus
Otot Memberikan Kekuatan, Tulang Berfungsi
Sebagai Tuas (Pengukit), dan Sendi Berfungsi
Sebagai Fulkrum (Penumpu) Dari Pengukit.

Sistem pengukit ini terdiri dari tuas,


batang keras yang bebas bergerak
disekitar titik tumpu yang dinamakan
fulkrum, suatu objek atau beban untuk
dipindah, dan sumber energi atau
kekuatan (tenaga) yang memindahkan
beban. Ada tigas jenis sistem pengukit
pada tubuh berdasarkan posisi dari
komponen-komponennya.
Lanjutan...
▪ Pengungkit tipe I. Fulkrum
terletak di antara kekuatan
beban seperti pada papan dan
jungkat-jungkit.
▪ Pengungkit tipe II. Fulkrum
berada disalah satu ujung,
kekuatan di ujung berlawanan,
dan beban di antara keduanya
seperti kereta beroda satu.
▪ Pengungkit tipe III. Fulkrum
berada disalah satu ujung,
beban di ujung lawannya , dan
tenaga di antara keduannya,
seperti pada forceps.
Otot yang menggerakan suatu bagian
tubuh biasanya tidak berada di atas
bagian tersebut, tetapi terletak
proksimal terhadap bagian yang
bergerak. Misalnya, otot-otot yang
menggerakan lengan bawah terletak
pada lengan atas, otot-otot yang
menggerakan tangan dan pergelangan
berada pada lengan bawah
Otot bekerja dalam kelompok, tidak sendirian. jarang otot yang
bekerja sendirian. Beberapa otot dalam kelompok berkontraksi
sementara yang lain rilaks.

▪ Pergerak utama, atau agonis, adalah otot yang melakukan


sebagian besar kerja untuk membentuk gerakan.
▪ Sinergis, atau fiksator, adalah otot yang membantu pergerakan
utama dengan kontraksi pada waktu yang sama untuk membantu
gerakan atau menstabilkan (fiksasi) suatu bagian, sehingga
gerakan lebih efektif.
▪ Antagonis, adalah otot yang berelaksasi saat peregerakan utama
dan terletak disisi yang berlawanan pada tulang
Lanjutan...
▪ Otot yang sama dapat berfungsi sebagai pergerakan
utama,sinergi, atau anatagonis, bergantung pada gerakan.
Misalnya, ketika biseps lengan otot memfleksi lengan bawah,
berkontraksi, maka triceps lengan atas , otot yang mengekstensi
lengan bawah, berelaksasi. Jika triceps lengan atas berkontraksi,
maka otot antagonis secara refleks akan terhambat.
▪ Jika peregekan utama dan sinergis distumulasi oleh sistem saraf
untuk berkontraksi, maka otot antagonis secara refleks akan
terhambat.
Otot Bagian Posterior
Otot Bagian antorio
Otot Abdomen
SELAMAT BELAJAR…..

Anda mungkin juga menyukai