SISTEM GERAK
Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot
pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik
atau
terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan
menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep
dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang
memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas
bagian
belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep
berelaksasi.
A. Miofibril
Merupakan unit dasar dari otot yang berbentuk silindris
memanjang serta terdiri atas protein kontraktil (protein filamen)
yang disebut miofilamen. Miofibril terdiri dari 2 jenis filamen yaitu
• Filamen tebal tersusun dari Miosin, garis potongnya disebut
dengan garis M
• Filamen tipis tersusun dari Aktin, serta protein tambahan
Trompomiosin dan Tromponin. Garis potongnya disebut dengan
garis Z
Filamen tebal dan tipis membentuk lapisan tumpang tindih yang
disebut Sarkomer. Fungsi miofibril adalah untuk melakukan
kontraksi otot melalui model filamen-geser (sliding filament)
Your Logo or Name Here
B. Sarkomer
Sarkomer merupakan suatu unit bersifat fungsional yang
didasarkan dalam proses terjadinya kontraksi pada otot. Sarkomer
tersusun dari 2 jenis filamen protein yang bertumpuk diatas satu
sama lain, bagian filamen halus menempel pada bagian garis Z ,
sebaliknya filamen kasar terletak pada area tengahnya.
sarkomer dibagi menjadi
• Pita A (anisotrop) : Berperan mempertahankan panjang konstan
selama kontraksi, Pita A mengandung filamen
tebal (miosin) atau filamen kasar. Pita A terdapat
di bagian tengah sarkomer yang mana didalam nya
terdapat zona H, ditengah – tengah zona H terdapat garis
M
• Pita I (isotrop) : Terdapat disetiap ujung sarkomer dan
mengandung filamen tipis (aktin) atau filamen
halus yang membentuk daerah sempit disebut garis z
Your Logo or Name Here
Saat terjadi kontraksi pada otot, ukuran panjang dari setiap bagian
sarkomer akan mengalami reduksi (pengurangan), proses reduksi yang
terjadi yakni perbedaan jarak yang ada dari satu bagian garis z ke bagian
garis z selanjutnya yang akan memendek. Srakomer yang mengalami
kontraksi tidak akan mempengaruhi pita A, namun pada pita I akan
mengalami pemendekan dan juga zona H akan menghilang.
D. Miosin
Miosin bergerak sepanjang mikrofilamen yaitu berinteraksi dengen protein
aktin. Miosin nantinya akan menempel pada aktin dan membentuk
jembatan
E. Trompomiosin
Adalah sebuah protein aktin pengikat yang mengatur kontraksi otot
F. Troponin
Protein komples yang melekat pada trompomiosin
Your Logo or Name Here
Sumber Energi Untuk Gerak Otot
A.
ATP (Adenin Tri Fosfat)
Energi utama yang berperan dalam kontraksi otot adalah ATP. ATP diperoleh
dengan memanfaatkan asam lemak dan glukosa yang ada dalam jaringan
otot. Kemudian ATP akan diuraikan menjadi ADP dan fosfat yang digunakan
saat proses pengikatan antara kepala miosin dengan filamen aktin.
Reaksi pemecahannya sebagai berikut
ATP → ADP + Energi
B.
Kreatin Fosfat
Kreatin fosfat tidak dapat berpartisipasi langsung dalam kontraksi otot.
Kreatin Fosfat menyediakan energi yang cukup untuk sekitar delapan detik
dari aktivitas intens. Kreatin fosfat dibangun kembali ketika otot sedang
beristirahat dengan mentransfer gugus fosfat dari ATP ke kreatin. Proses
tersebut tidak membutuhkan oksigen (fase anaerob)
Reaksi
Kreatin Fosfat → Kreatin + Fosfat + Energi
C. Glikogen
Energi untuk membentuk ATP berasal dari hasil penguraian gula otot
atau glikogen. Glikolgen adalah polisakarida yang tidak larut. Untuk itu
maka glikogen dilarutkan dulu menjadi laktasidogen (pembentuk asam
laktat) yang larut. Laktasidogen akan diubah menjadi glukosa (gula darah)
+ asam laktat. Glukosa akan dioksidasi menghasilkan energi dan
melepaskan CO2 dan H2O.
Proses ini terjadi pada saat otot yang mengalami relaksasi. Karena pada
relaksasi diperlukan oksigen untuk mengoksidasi glukosa dan asam laktat,
maka fase relaksasi disebut juga fase aerob.
Reaksi :
Glikogen → Laktasinogen
Laktasinogen → Glukosa + Asam Laktat
Glukosa + O2→ CO2 + H2O + Energi
Osteoporosis Primer
Osteoporosis
Sekunder
Osteoporosis Anak
• Virus, bakteri atau jamur di dalam darah • Penyakit asam urat merupakan
langsung masuk dan menyerang ke metabolic arthritis. Kondisi yang
dalam sendi sehingga menimbulkan umumnya menyerang bagian sendi
reaksi peradangan. Berbeda dengan jempol kaki ini disebabkan oleh
reactive arthritis, dimana reaksi penumpukan kristal asam urat di
peradangan di dalam sendi diakibatkan dalam sendi. Selain sakit, sendi yang
oleh infeksi di tempat lain. Radang
sendi dengan nama lain septic arthritis
terkena penyakit asam urat juga
ini berisiko pada orang-orang dengan bisa memerah dan membengkak.
sistem kekebalan tubuh yang lemah, Kondisi ini lebih berisiko menyerang
seperti pada penyakit kanker dan pria.
diabetes.
Gejala
• Adanya tulang taji ( tulang meruncing)
• Tidak terasa sakit (tidak timbul gejala)
Penanganan
• Dilakukan tes kesehatan untuk mengetahui apakah
risiko OA akan meningkat atau tidak.
Jika tidak, tidak dilakukan perawatan
Jika iya, akan dilakukan
1. Latihan Fisik rutin
2. Pemberian suplemen ( Glukosamin dan
Kondroitin)
Your Logo or Name Here
Tingkatan Osteoarthritis
Stadium 2
Gejala
• Pertumbuhan tulang taji yang pesat
• Tulang rawan (kartilago) masih dalam ukuran normal
• Cairan sinovial masih cukup diproduksi
• Sendi kaku dan sakit bahkan bengkak jika
beraktivitas terlalu lama / berat
Penanganan
• Terapi nonfarmakologis (terapi fisik tanpa obat)
• Pola makan yang benar dan hidup sehat
• Hindari kegiatan yang menggunakan sendi secara
berlebih
• Menggunakan knee braces Your Logo or Name Here
Tingkatan Osteoarthritis
Stadium 3
Gejala
• Tulang Rawan (kartilago) telah mengalami keruskan
• Ruang antar tulang menyempit
• Sendi sakit saat digunakan
• Sendi kaku setelah duduk lama
• Pembengkakan jika terlalu banyak bergerak
Penanganan
• Pemberian suntik kortison steroid (efek hilang dalam 2
bulan)
• Pemberian obat kodein atau oxycodone
• Menjalani viscosupplement jika sudah parah Your Logo or Name Here
Stadium 4
Myasthenia Gravis (MG)
adalah penyakit autoimun
kronis dari transmisi
neuromuskular yang
menghasilkan kelemahan otot.
Istilah Myasthenia adalah
bahasa Latin untuk kelemahan
otot, dan Gravis untuk berat
atau serius
Fakhri Muzakki
Definisi
Perkembangan teknologi di
bidang kesehatan atau
kedokteran untuk
mengatasi kerusakan
gangguan dan kelainan
pada sistem gerak
B.pembidaian
• D. Penarikan (traksi)
• B. Radioterapi